Anda di halaman 1dari 14

MATERI 4

FISIKA SEMIKONDUKTOR
TEORI ATOM
1. Teori Atom Dalton
 Semua materi tersusun dari partikel-partikel yang
sangan kecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut
atom.
 Setiap unsur tersusun dari atom-atom yang sama dan
tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain.
 Dua atau lebih atom berlainan dapat membentuk
molekul.
 Pada reaksi kimia atom-atom berpisah, kemudian
bergabung lagi dengan susunan yang berbeda dengan
semula, tapi massa keseluruhan tetap.
 
2. Teori Atom Thomson (1856-1940), seorang Fisikawan Inggris
 Atom berbentuk bola padat dengan muatan-muatan listrik
positif tersebar merata di seluruh bagian bola.

 Muatan-muatan positif itu dapat dinetralkan oleh electron


(bermuatan negative) yang melekat pada bola seragam.

 Interaksi elektromagnetik terjadi antara bola positif dengan


elektron sedemikian rupa sehingga elektron tidak dapat Model Roti
Kismis
lepas dari bola bermuatan positif tersebut tanpa sebab.
 
Teori atom Rutherford (1871-1037)
 

Gambar (a) Hamburan Partikel Alpha (b) Model atom planet


Gambar (a) melukiskan eksperimen yang dilakukan Rutherford tahun 1910:
 Partikel alfa (ion +He) bersumber radioaktif ditembakkan melalui
lempeng/lembaran emas (Au foil) yang sangat tipis.
 Layar fluresen ini ditempatkan di belakang Au foil untuk mendeteksi
hamburan (scattering) partikel alfa.
 Pantulan partikel alfa dengan sudut pantul lebih besar dari 90o hanya
mungkin disebabkan adanya tumbukan antara partikel alfa dengan suatu
partikel yang memiliki kerapatan sangat tinggi dan bermuatan sejenis
(positif).
 Akibatnya, partikel alfa yang menuju kepada partikel itu akan dibelokkan
arahnya karena adanya penolakan muatan yang sama.
 Gejala ini menurut Rutherford, akibat adanya suatu partikel yang merupakan
inti dari lempeng tipis logam yang dijadikan target.
 Gejala lain yang diamati adalah hanya sebagian kecil dari partikel alfa yang
dipantulkan, umumnya partikel alfa diteruskan.
 Gejala ini menunjukkan bahwa bagian terbesar dari atom-atom logam
dijadikan tabir merupakan ruang kosong.
 Rutherford menyimpulkan bahwa atom tersusun dari inti atom sebagai pusat
atom yang bermuatan positif, dan elektron berputar mengelilingi inti dengan
jarak tertentu dari inti atom (gambar b).
4. Teori Atom Böhr
 Kelemahan dari teori atom Orbit elektron Inti atom
Rutherford disempurnakan oleh
Böhr yang didasarkan atas konsep e
e
teori kuantum Planck dan postulat
Einsteins tentang energi foton, yakni
n=1
elektron akan stabil pada orbitnya,
Melepas energi n=2 Menyerap enetgi
bila berada pada tingkat energi
n=3
tertentu.
 Atom terdiri dari proton (bermuatan +), neutron (netral) dan elektron
(bermuatan -).
 Partikel elementer proton dan neutron disebut inti atom.
 Elektron berputar mengelilingi inti atom sesuai orbitnya.
 Bila elektron mendapatkan energi luar, maka ia akan berpindah ke kulit yang
lebih luar.
 Bila energinya habis, ia akan kembali ke orbitnya dengan mengeluarkan
gelombang elektromagnetik (Prinsip sinar laser).
 Elektron yang terletak pada kulit terluar disebut elektron valensi (e-valensi).
TEORI PITA ENERGI
 Hal yang paling penting dalam
semikonduktor adalah keberadan
elektron pada orbit terluar, yang Energi
dikenal sebagai elektronvalensi.
 Orbit terluar yang masih terisi elektron e-bebas Pita konduksi
(elektron masih terikat inti) disebut
pita valensi (valence band). Celah energi
 Sedangkan orbit setelah pita konveksi lubang
disebut pita konduksi (conduction e-terikat
band). Pita valensi
 Daerah antara pita konduksi dengan
pita konveksi disebut celah energi Inti atom
(energy gap) atau Eg.
 
 Bila elektron pada pita valensi mempunyai energi yang cukup (E e > Eg), maka
elektron tersebut akan pindah ke pita konduksi, menjadi elektron bebas, yang
berfungsi sebagai pembawa muatan.
 Tempat yang ditinggalkan elektron tersebut di namakan lubang (hole).
TIGA MACAM BAHAN
a. Isolator Energi
 Eg besar, sehingga elektron
PK
kesulitan pindah dari PV ke PK. PK
Eg Eg
Eg PK/PV
b. Semikonduktor
 Eg sangat kecil, sehingga pada PV
PV
suhu kamar, elektron sudah
cukup punya energi untuk pindah   a b c
dari PV ke PK.
c. Konduktor
 Celah energi untuk:
Si = 1,1 eV, Ge = 0,67 eV, dan  PV dan PK sangat berdekatan (bisa
GaAs = 1,41 eV. dianggap saling tumpah tindih),
 Pada suhu rendah, elektron tidak sehingga elektron pada pita valensi
punya energi yang cukup untuk juga terdapat pada pita konduksi
bisa pindah ke PK, sehingga menjadi elektron bebas.
semikonduktor berperilaku
sebagai isolator.
 
e-valensi
 Gambar di samping adalah salah satu contoh
bahan semikonduktor, yakni silikon (Si). Inti atom

 Silikon berada pada golongan IV pada sistem


periodik.
+14
 Berarti atom silikon mempunyai elektron
valensi sebanyak 4 buah. 5k

 
Semikonduktor Instrinsik
 Semikonduktor instrinsik adalah
semikonduktor yang masih murni yang tidak
Si Si Si Si
bercampur dengan atom lain.
 Bila semikonduktor dicampur dengan atom
lain, maka dikatakan semikonduktor Si Si Si Si
ekstrinsik.
 Agar semikonduktor menjadi atom stabil,
maka ia harus berikatan dengan atom lain, Si Si Si Si
misalnya ikatan kovalen.
 Ikatan kovalen adalah ikatan beberapa atom = elektron,antar=Atom
Ikatan Kovalen lubangSi
dengan pemakaian bersama elektron, sehingga
jumlah total elektronvalensi untuk setiap atom dalam Dua Dimensi
adalah 8.
Konsentrasi pembawa muatan instrinsik:

Bahan Eg(eV) B(cm-3K-3/2)


Silicon (Si) 1,1 5,23 x 1015
Galium Arsenad (GaAs) 1,4 2,10 x 1014
Germanium (Ge) 0,66 1,66 x 1015

Contoh 1: Hitunglah konsentrasi pembawa muatan semikonduktor intrinsik untuk Si


pada suhu 300K.
 Penyelesaian:
Gunakan persamaan

 
Jadi konsentrasi pembawa muatan instrinsik
Semikonduktor Ekstrinsik
Agar semikonduktor bermanfaat untuk pembuatan peralatan elektronik
(device elektronics), diperlukan semikonduktor yang kaya akan salah satu
pembawa muatan.
Semikonduktor jenis n.
 Semikonduktor jenis - n kaya pembawa Kelebihan elektron
muatan elektron dan miskin pembawa
muatan lubang. Karena itu elektron Si Si Si Si
disebut pembawa muatan mayoritas,
dan lubang pembawa muatan Si Si Sb Si
minoritas.
Si Si Si Si
 Semikonduktor jenis - n terbuat dari
semikonduktor murni dan ditambahkan Semikonduktor Jenis – n
sedikit dengan atom bervalensi 5  
(golongan 5), misalnya: P (fospor), As
(arsen), Sb (Antimon).
 Contoh, atom Si dikotori dengan atom Sb, berakibat dihasilkan pembawa
muatan mayoritas elektron. Elektron ini berasal dari atom Sb.
 Karena itu dinamakan semikonduktor jenis - n.

Akibat ditambahkan dengan atom pengotor, terjadi:


 Pembawa muatan mayoritas elektron, dan
pembawa muatan minoritas lubang.
 Jumlah elektron bergantung pada jumlah atom
pengotor (Sb).
 Terbentuknya ion positif. Semikonduktor jenis-
  n
Semikonduktor jenis - p
 Semikonduktor ini kaya akan pembawa
muatan lubang dan miskin pembawa
Kelebihan lubang
muatan elektron.

 Semikonduktor ini dibuat dari Si Si Si Si


semikonduktor murni dan ditambahkan
sedikit atom bervalensi 3 (golongan 3), Si Si B Si
misalnya: atom B (boron), Al (aluminium),
In (indium), Ga (gallium)).
Si Si Si Si
 Contoh, semikonduktor Si dikotori dengan
atom B.
 Banyaknya lubang bergantung
 Tanpak dalam gambar, terjadi kelebihan satu pada jumlah atom B.
lubang (tidak tersisi elektron). Lubang ini
berasal dari atom B.  
Akibat ditambahkan dengan atom
pengotor terjadi:
 Pembawa muatan mayoritas (minoritas)
lubang (elektron).
 Besar kecilnya pembawa muatan
mayoritas berantung pada jumlam atom
pengotot (In).
 Tiap satu atom pengotor menghasilkan
satu pembawa muatan mayoritas.
Semikonduktor jenis p
 Terbentuknya ion negatif.
Hubungan konsentrasi elektron − lubang Jika , maka:
dalam keseimbangan termal:

Jika , maka
dengan: dengan:
: konsentrasi elektron bebas : konsentrasi donor
:konsentrasi lubang bebas : konsentrasi akseptor
: konsentrasi pembawa instrinsik.
 

Contoh 2: Tinjau atom silikon pada suhu 300K didoping atom posfor dengan konsentrasi .
Jika , tentukan konsentrasi elektron dan lubang dalam keseimbangan termal.
Penyelesaian: (a) Karena Nd>> ni,maka konsentrasi elektron adalah

(b) Konsentrasi lubang adalah

Anda mungkin juga menyukai