Fisika Semikonduktor
Semikonduktor
Secara umum, semikonduktor didefinisikan berdasarkan
konduktivitas listriknya.
Sifat Semikonduktor
Resistivitas semikonduktor kurang dari insulator tetapi lebih dari
konduktor.
Semikonduktor memiliki koefisien suhu negatif dari resistansi yaitu
resistansi semikonduktor menurun dengan kenaikan suhu dan
sebaliknya.
Misalnya, germanium sebenarnya merupakan isolator pada suhu
rendah tetapi menjadi konduktor yang baik pada suhu tinggi.
Ketika pengotor (impurity ) logam yang sesuai (misalnya arsenik,
galium dll.) ditambahkan ke semikonduktor, sifat penghantaran
(konduktansi) arusnya berubah secara signifikan.
Ikatan Dalam Semikonduktor
Catatan :
Elektron volt adalah satuan tenaga yang besarnya sama dengan tenaga yang
diperoleh sebuah elektron apabila bergerak melalui medan listrik yang mempunyai
beda potensial satu volt di dalam ruang hampa (1 eV = 1.6 ×10-19 Joule)
Germanium
Germanium telah menjadi substansi model di antara
semikonduktor; alasan utamanya adalah karena dapat
dimurnikan dengan relatif baik dan dikristalisasi dengan mudah.
Germanium adalah elemen tanah dan ditemukan pada tahun
1886.
Ditemukan dari abu batu bara tertentu atau dari debu asap
peleburan seng.
Umumnya, germanium hasil recovery berbentuk serbuk
germanium dioksida yang kemudian direduksi menjadi
germanium murni.
Germanium
Nomor atom germanium adalah 32, berarti memiliki 32 proton
dan 32 elektron.
Dua elektron berada di orbit pertama, delapan elektron di orbit
kedua, delapan belas elektron di orbit ketiga dan empat elektron
di orbit terluar atau valensi.
Jelas bahwa atom germanium memiliki empat elektron valensi
yaitu unsur tetravalen.
Variasi atom germanium disatukan melalui ikatan kovalen.
Karena atom-atomnya tersusun dalam pola yang teratur, maka
germanium memiliki struktur kristal.
Atom Germanium dan Ikatan Kovalen-nya
Silikon
Silikon adalah elemen di sebagian besar batuan umum. Pasir
sebenarnya adalah silikon dioksida.
Senyawa silikon secara kimiawi direduksi menjadi silikon yang 100%
murni untuk digunakan sebagai semikonduktor.
Nomor atom silikon adalah 14. Oleh karena itu, ia memiliki 14 proton
dan 14 elektron.
Dua elektron di orbit pertama, delapan elektron di orbit kedua dan
empat elektron di orbit ketiga.
Atom silikon memiliki empat elektron valensi yaitu unsur tetravalen.
Variasi atom silikon juga disatukan melalui ikatan kovalen.
Karena atom-atomnya tersusun dalam pola yang teratur, maka silikon
juga memiliki struktur kristal.
Atom Silikon dan Ikatan Kovalen-nya
Pita Energi Semikonduktor
Semikonduktor dapat didefinisikan atas dasar pita energi nya.
Semikonduktor adalah zat yang memiliki pita valensi hampir penuh dan pita
konduksi hampir kosong dengan celah energi yang sangat kecil (≈ 1 eV)
yang memisahkan keduanya.
Pita Energi Semikonduktor
Kesimpulan
Dari pembahasan biasing diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan
reverse bias ke junction, lintasan resistansi tinggi terjadi dan
karenanya tidak ada aliran arus. Di sisi lain, dengan forward bias ke
junction, lintasan resistansi rendah terjadi sehingga arus mengalir ke
rangkaian.
Arus Dalam pn Junction Forward Bias
Bagaimana arus mengalir melintasi pn junction ketika forward bias ?
Karena pengaruh tegangan forward, elektron bebas pada tipe-n
bergerak menuju junction, meninggalkan atom bermuatan positif.
Namun kondisinya, lebih banyak elektron datang dari terminal baterai
negatif dan memasuki daerah-n untuk menggantikan tempatnya.
Arus Dalam pn Junction Forward Bias
Saat elektron bebas mencapai junction, maka akan menjadi elektron
valensi.
Sebagai elektron valensi, mereka bergerak melalui hole di daerah p.
Elektron valensi bergerak ke kiri di daerah p yang ekivalen dengan hole
yang bergerak ke kanan.
Ketika elektron valensi mencapai ujung kiri kristal, mereka mengalir ke
terminal positif baterai.
Mekanisme aliran arus
Mekanisme aliran arus pada pn junction forward bias adalah sbb:
a) Elektron bebas dari terminal negatif terus mengalir ke daerah tipe n
sedangkan elektron bebas di daerah tipe n bergerak menuju junction.
b) Elektron bergerak melalui daerah-n sebagai elektron bebas, yaitu
arus di daerah-n oleh elektron bebas.
c) Ketika elektron-elektron ini mencapai junction, mereka bergabung
dengan hole dan menjadi elektron valensi.
d) Elektron bergerak melalui daerah p sebagai elektron valensi yaitu
arus di daerah p melalui hole.
e) Ketika elektron valensi ini mencapai ujung kiri kristal, mereka
mengalir ke terminal positif baterai.
Kesimpulan
Pada daerah tipe-n, arus dibawa oleh elektron bebas sedangkan pada
daerah tipe-p arus dibawa oleh hole. Namun, pada kabel penghubung
eksternal, arus dibawa oleh elektron bebas.
Karakteristik Arus - Tegangan pn Junction
Catatan:
Arus forward melalui pn junction disebabkan oleh mayoritas carrier
yang dihasilkan oleh pengotor. Namun, arus reverse disebabkan oleh
minoritas carrier yang dihasilkan karena lepasnya beberapa ikatan
kovalen pada suhu kamar.
Important Terms
Dua istilah penting yang sering digunakan oleh pn junction (yaitu
dioda kristal) adalah tegangan breakdown dan tegangan knew.
a) Tegangan Breakdown.
Adalah tegangan reverse minimum di mana pn junction
menjadi rusak karena terjadinya kenaikan tiba-tiba arus
reverse.
Di bawah tegangan reverse normal, arus reverse yang sangat
kecil mengalir melalui pn junction.
Setelah tegangan breakdown nya tercapai, arus reverse yang
tinggi dapat merusak junction.
Oleh karena itu, harus diperhatikan bahwa tegangan reverse
pada pn junction harus selalu lebih kecil dari tegangan
breakdown nya.
Important Terms
b) Tegangan Knew.
Ini adalah tegangan forward di mana arus yang melalui junction
mulai meningkat dengan cepat.
Ketika dioda forward bias, maka dioda akan menghantarkan arus
dengan sangat lambat sampai mencapai barrier potential (silikon 0,7
V dan germanium 0,3 V)
Important Terms
Catatan.
Tegangan barrier potential juga dikenal sebagai tegangan turn-on.
Batasan Kondisi Pengoperasian pn Junction
20. The random motion of holes and free electrons due to thermal
agitation is called ........
(i) diffusion (iii) ionisation
(ii) Pressure (iv) none of the above