Anda di halaman 1dari 26

Molecular Orbital Theory

TEORI ORBITAL MOLEKUL

Saprini Hamdiani, Ph.D


Prodi Kimia Fakultas MIPA UNRAM
ORBITAL ATOM
 Berdasarkan Prinsip ketidakpastian Heisenberg
(Heisenberg Uncertainty Principle) sangat sulit untuk
memprediksi secara pasti dimana electron berada.
Sehingga imposible untuk mengetahui perjalanan
electron di dalam atom
 Untuk memprediksi letak elektron pada waktu tertentu,
maka dilakukan proses perhitungan volume dan waktu.
Area hasil perhitungan disebut Orbital Atom atau
disebut Bilangan Kuantum
 Dalam sebuah orbital atom, ditempati oleh 2 electron
yang memiliki perbedaan spin (½ spin dan – ½ spin
 Orbital dibagi lagi menjadi subkulit-subkulit
(subshells).
 Ilmu yang mengkaji orbital disebut quantum mechanics.
Subkulit Atom
 Beberapa contoh orbital-orbital atomic :
 S subshell: (bentuknya sheric) . Terdapat satu orbital pada subshells s.
Elektron dapat ditemukan sepanjang bola (sphere) orbital dan
berpusat pada nukleus

http://www.chm.davidson.edu/ronutt/che115/AO.htm

 Orbital P: (bentuk seperti balon terpilin). Terdapat 3 subkulit dalam orbital


dinamai sebagai orbital px, py, and pz orbital. Orbital ini memiliki energi
yang lebh tinggi dibandingkan dengan subkulit s

http://www.chm.davidson.edu/ronutt/che115/AO.htm
Subkulit Atom
 Orbital D: Orbital d terbagi menjadi 5 orbital(d
orbital( xy, dxz, dyz, dz2 and
dx2-y2). Orbital ini memiliki bentuk yang sangat kompleks dan
memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan orbital s dan p.
Konfigurasi elektronik atom
 Setiap unsur memiliki perbedaan.
 Jumlah dari proton menunjukkan identitas dari unsur
 Jumlah dari electron, menunjukkan muatan
 Jumlah dari neutron menunjukkan isotop
 Sebagian besar ilmu kimia, bekerja pada level
elektronik (sehingga elektron benar-benar penting)
 Konfigurasi elektronik adalah penata ulangan dari
electron di dalam atom. Elektron ini mengisi orbital
atom
 Orbital atomic adalah penata ulangan berdasarkan
level energi (n), subkulit (l), orbital (m l) dan spin (ms)
Konfigurasi Elektronik Litium
 Tanda panah
mengindikasikan nilai
dari spin magnetik (ms)
 Bilangan kuantum (ke
atas untuk +1/2 dan ke
bawah untuk -1/2)
 Pengisian orbital diisi
sebagai:
1s22s1

http://wine1.sb.fsu.edu/chm1045/notes/Struct/EConfig/Struct08.htm
Konfigirasi Elektronik – Box Diagram

http://wine1.sb.fsu.edu/chm1045/notes/Struct/EConfig/Struct08.htm

 2 electron dalam Helium menunjukkan pengisian lengkap dari


konfigurasi elektronik kulit, Sehingga, electron di He adalah
sangat stabil konfigurasinya
 Untuk Boron (5 elektron), pengisian orbital kelima harus diisi
pada orbital 2p, karena 2s orbital telah penuh. Karena 2p
orbital energinya sama, maka tidak masalah orbital 2p mana
yang akan diisi
Konfigurasi Elektronik

 Konfigurasi elektronik juga bisa ditulis, dengan


penggunaan gas mulia dan ditambahkan dengan
konfigurasi akhir, contoh:

 Konfigurasi elektronik Na ditulis sebagai [Ne]3s1


 Konfigurasi elektronik Li ditulis sebagai [He]2s1

 Elektron stabil (Gas Mulia) adalah bentuk dari electron


inti
 Elektron dalam kulit terluar (diluar kestabilan inti)
disebut electron valensi
Konfigurasi Elektron

http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Electron_orbitals.svg
Elektron valensi
 Adalah electron valensi pada kulit terluar

www.uoregon.edu

Titik energi terendah (K), mengandung 2 electron.


www.uoregon.edu
Level selanjutnya (L) dapat mengandung 8 electron.
Level selanjutnya (M) dapat mengandung 18 electron. Carbon - 1s22s22p2 - 4 electron valensi
Contoh dari dari konfigurasi
elektronik

 Ne  1s2 2s2 2p6 (10 electron)


 F  1s2 2s2 2p5 (9 electron)
 F-  1s2 2s2 2p6 (10 electron)
 Mg  1s2 2s2 2p6 3s2 (12 electron)
 Mg2+  1s2 2s2 2p6 (10 electron)

 Peringatan – unsur yang berbeda dapat memiliki


jumlah electron yang sama
Teori Orbital Molekul

Tujuan dari Teori Orbital Molekul adalah untuk


menjelaskan pembentukan molekul dengan cara
yang sama saat menjelaskan tentang atom,
dalam pendekatan orbital, diagram orbital dan
konfigurasi elektron
Pembentukan Ikatan Kovalen
 Molekul dapat membentuk ikatan dengan
pemakaian bersama elektron
 Dua electron digunakan bersama untuk membentuk
ikatan tunggal
 Atom dapat berbagi satu, dua atau tiga pasangan
elektron
 Pembentukan tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
ikatan
 Tipe lain dari pembentukan ikatan adalah
pembentukan ikatan oleh perbedaan muatan atom
(ionik) dan atom logam (ikatan logam)
Atomik dan Orbital Molekul
 Pencampuran orbital
 Saat atom membagi electron untuk membentuk ikatan,
orbital atomic bercampur (mixing) untuk membentuk
ikatan molekul. Orbital yang
bercampur/berinteraksi/mixing harus memiliki:
 Tingkat energi yang sama.
 Tumpang tindih yang baik.
 Terletak berdekatan.
Contoh terbentuknya mixing orbital. 2
atom ini menyumbangkan masing-
masing 1 electron dari kulit terluarnya.
Dalam kasus ini, kedua 1s orbital
mengalami tumpeng tindih dan berbagi
electron terluarnya

http://library.thinkquest.org/27819/ch2_2.shtml
Diagram Energi dari Pembentukan Ikatan
Sigma oleh Tumpang Tindih Orbital
Contoh Pembentukan Ikatan Sigma
Atomik dan Orbital Molecul
 Dalam atom, electron menempati orbital atomic, namun dalam
molekul, mereka menempati orbital molekul yang sama yang
mengelilingi molekul.
 2 orbital atom 1s dikombinasikan untuk membentuk 2 orbital
molekul, satu bonding () dan satulagi antibonding (*).
•Ini adalah ilustrasi dari
diagram, orbital molekul
dari H2.

•Notice: satu electron dari


setiap atom disumbangkan
untuk membentuk ikatan
kovalen, ini adalah contoh
dari mixing orbital

http://www.ch.ic.ac.uk/vchemlib/course/mo_theory/main.html
Molecular Orbital Theory

 Each line in the diagram represents an orbital.


 The molecular orbital volume encompasses the
whole molecule.
 The electrons fill the molecular orbitals of
molecules like electrons fill atomic orbitals in
atoms
Teori Orbital Molekul

 Elektron menuju tingkat energi terendah untuk


menciptakan potensial energi terendah dari
molekul
 Maksimum jumlah electron adalah dua dalam
setiap orbital (Prinsip Eksklusi Pauli)
 Satu electron menuju orbita-orbital yang
memiliki energi yang sama , sebelum memulai
untuk berpasangan (aturan Hund)
Diagram Orbital Molekul (H2)

http://www.ch.ic.ac.uk/vchemlib/course/mo_theory/main.html
Diagram orbital molekul untuk
O2

http://www.chem.uncc.edu/faculty/murphy/1251/slides/C19b/sld027.htm
Molecular Orbital Diagram (HF)

http://www.ch.ic.ac.uk/vchemlib/course/mo_theory/main.html
Molecular Orbital Diagram
(CH4)
Sejauh ini, kita hanya melihat MO dari 2 atom. MO
diagram juga bisa digambarkan untuk molekul yang
lebih besar seperti CH4

http://www.ch.ic.ac.uk/vchemlib/course/mo_theory/main.html
Molecular Orbital Diagram (H2O)
Kesimpulan
 Elektron ikatan terlokalisasi antaran atom.
 Orbital Atom tumpeng tindih untuk membentuk
ikatan.
 Dua electron berada pada posisi spin berlawanan
bisa mengisi orbital yang mengalami tumpeng
tindih
 Ikatan menambah kemungkinan untuk
menemukan electron diantara atom
 Ini juga memungkinkan terjadi pada
pembentukan ikatan ionic dan ikatan logam
Referensi
 http://www.chemguide.co.uk/atoms/properties/atomorbs.html
 http://www.ch.ic.ac.uk/vchemlib/course/mo_theory/main.html
 http://en.wikipedia.org/wiki/Molecular_orbital_theory
 http://library.thinkquest.org/27819/ch2_2.shtml

Anda mungkin juga menyukai