Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR

APLIKASI KONSEP FLUIDA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Oleh

Cahyo Widoko Laksono


XI IPA 5 / 07

2013

Salah satu istilah yang terkenal dalam fisika adalah Fluida! Apa sebenarnya fluida itu?
Apakah manfaat fluida bagi kehidupan sehari-hari? Adakah fenomena alam yang
berhubungan dengan fluida? Dalam artikel singkat saya ini saya akan menjelaskan apakah
fluida itu dan apa manfaatnya bagi kehidupan sehari, dan hubungan fluida dengan fenomena
yang terjadi di alam, berikut penjelasannya:

Pengertian Fluida
Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan memberikan sedikit
hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam fluida yaitu cairan dan
gas. Salah satu ciri fluida adalah kenyataan bahwa jarak antara dua molekulnya tidak tetap,
bergantung pada waktu. Ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul yang disebut
kohesi.
Gaya kohesi pernah kita pelajari saat kita berada di bangku SMP gaya kohesi sendiri
tersebut adalah gaya tarik antar partikel sejenis. Dalam kasus ini gaya kohesi antara molekul
gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar molekul zat cair. Ini mnyebabkan
molekul-molekul gas menjadi relatif bebas sehingga gas selalu memenuhi ruang. Sebaliknya
molekul-molekul zat cair terikat satu sama lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang
jelas meskipun bentuknya sebagian ditentukan oleh wadahnya.
Akibat yang lainnya adalah sifat kemampuannya untuk dimampatkan.Gas bersifat
mudah dimampatkan sedangkan zat cair sulit. Gas jika dimampatkan dengan tekanan yang
cukup besar akan berubah manjadi zat cair. Mekanika gas dan zat cair yang bergerak
mempunyai perbedaan dalam beberapa hal, tetapi dalam keadaan diam keduanya mempunyai
perilaku yang sama dan ini dipelajari dalam statika fluida.
Fluida terbagi atas dua jenis, yakni fluida tak mengalir (hidrostatika) dan flida mengalir
(hidrodinamika). Penerapannya dalam peralatan teknik di kehidupan sehari-hari saat ini
banyak sekali contohnya dari mulai yang sangat sederhana seperti pompa angin hingga sistem
pengeboran minyak lepas pantai.
Fluida Statis
Fluida statis bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal-hal yang dibahas
dalam Fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis, tekanan zat cair, hukum Pascal, tekanan
hidrostatis, bejana berhubungan, hukum Archimedes, gaya apung, tegangan permukaan,
kapilaritas. Eksperimen yang dilakukan bisa menghubungkan zat cair antar pipa yang berbeda
luas dan penampang, menentukan massa jenis benda, mengukur massa gas dalam ruang atau
tabung, bahkan bisa digunakan menentukan tekanan udara yang semakin meningkat ke
atmosfer.
Satuan yang digunakan adalah satuan tekanan (pascal, N/m2, atmosfer, psi), satuan
volume (liter, dm>sup>3,m3, mililiter), satuan gaya (newton, dyne).
Fluida Dinamis

Fluida statis adalah fluida yang diam, sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang
bergerak atau dalam hal ini fluida yang mengalir. Aliran fluida secara umum bisa kita
bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias laminar dan aliran turbulen. Aliran
lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, karena setiap partikel fluida yang mengalir tidak
saling berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya asap dari ujung rokok
yang terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur (mulus), beberapa saat kemudian asap
sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi aliran turbulen. Aliran
turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan menyerupai pusaran dan kerap
disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari aliran turbulen adalah pusaran air.

Ciri-ciri dari aliran fluida:

1. Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non-steady). Maksudnya
apa sich aliran tunak dan tak-tunak ? mirp seperti tanak menanak nasi.. hehe aliran fluida
dikatakan aliran tunak jika kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama. Katakanlah
partikel fluida mengalir melewati titik A dengan kecepatan tertentu, lalu partikel fluida
tersebut mengalir dengan kecepatan tertentu di titik B. nah, ketika partikel fluida lainnya
yang nyusul dari belakang melewati titik A, kecepatan alirannya sama dengan partikel fluida
yang bergerak mendahului mereka. Hal ini terjadi apabila laju aliran fluida rendah alias
partikel fluida tidak kebut-kebutan. Contohnya adalah air yang mengalir dengan tenang. Lalu
bagaimanakah dengan aliran tak-tunak ? aliran tak tunak berlawanan dengan aliran tunak.
Jadi kecepatan partikel fluida di suatu titik yang sama selalu berubah. Kecepatan fluida di
titik yang berbeda tidak sama.
2. Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran tak-termapatkan
(incompressible). Jika fluida yang mengalir mengalami perubahan volum (atau massa jenis)
ketika fluida tersebut ditekan, maka aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya
apabila jika fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika
ditekan, maka aliran fluida tersebut dikatakan tak termampatkan. Kebanyakan zat cair yang
mengalir bersifat tak-termampatkan.
3. Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak (irrotational).
untuk memahaminya dengan mudah, dirimu bisa membayangkan sebuah kincir mainan yang
dibuang ke dalam air yang mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka
gerakannya adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka gerakannya
kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.
4. Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (non-viscous).
Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda padat. Makin kental fluida,
gesekan antara partikel fluida makin besar. Mengenai viskositas alias kekentalan akan kita
kupas tuntas dalam pokok bahasan tersendiri.

Terapan Fluida Dalam Kehidupan


Manfaat dan terapan fluida baik fluida statis maupun fluida dinamis bagi kehidupan
sangat banyak antara lain yang sering digunakkan dongkrak hidrolik, pompa hidrolik ban
sepeda, mesin hidrolik, rem piringan hidrolik, hidrometer, kapal laut, kapal selam, balon
udara, karburator, sayap pesawat terbang. Berikut ini adalah penjelasan mengenai penerapan-
penerapan fluida di atas:

Dongkrak Hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum Paskal yang berbunyi
tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala
arah.
Tekanan yang kita berikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan oleh
minyak (zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya besar. Pada pengisap
besar dihasilkan gaya angkat yang mampu menggangkat beban.

Pompa Hidrolik Ban Sepeda

Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa
hidrolik ini kita memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada pengisap besar
akan dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian pekerjaan memompa akan menjadi
lebih ringan, bahkan dapat dilakukan oleh seorang anak kecil sekalipun.

Mesin Hidrolik
Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya fluida untuk
melakukan kerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis mesin, cairan tekanan tinggi
disebut hidrolik fluida ditransmisikan seluruh mesin ke berbagai hidrolik motor dan
silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara langsung atau secara otomatis oleh katup kontrol
dan didistribusikan melalui slang dan tabung. Popularitas mesin hidrolik adalah karena
jumlah yang sangat besar kekuasaan yang dapat ditransfer melalui tabung kecil dan selang
fleksibel, dan kekuatan tinggi kepadatan dan berbagai macam aktuator yang dapat
memanfaatkan kekuatan ini.

Mesin hidrolik dioperasikan dengan menggunakan hidrolik, di mana cairan adalah


media powering. Pneumatics, di sisi lain, didasarkan pada penggunaan gas sebagai medium
untuk transmisi listrik, generasi dan kontrol.

Filters Filter adalah bagian penting dari sistem hidrolik. Partikel logam terus-
menerus dihasilkan oleh komponen mekanis dan perlu dihapus bersama dengan kontaminan
lain.

Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik presisi seamless pipa baja, khusus dibuat
untuk hidrolika. Tabung memiliki ukuran standar untuk rentang tekanan yang berbeda,
dengan diameter standar hingga 100 mm. Tabung disediakan oleh produsen dalam panjang 6
m, dibersihkan, diminyaki dan dipasang. Tabung yang saling berhubungan oleh berbagai
jenis flensa (terutama untuk ukuran yang lebih besar dan tekanan), pengelasan kerucut /
puting (dengan o-cincin meterai), beberapa jenis koneksi dan flare cut-cincin. Ukuran yang
lebih besar, hidrolik pipa yang digunakan. Langsung bergabung dengan mengelas tabung
tidak dapat diterima karena interior tidak dapat diperiksa.

Seals, fittings and connections Secara umum, katup, silinder dan pompa memiliki
bos threaded perempuan untuk sambungan fluida

Basic calculations Daya Mesin hidrolik didefinisikan sebagai Arus x Tekanan.


Kekuatan hidrolik yang diberikan oleh sebuah pompa: P dalam [bar] dan Q dalam
[menyalakan / min] => (P x Q) 600 [kW]. Ex. Pompa memberikan 180 [menyalakan /
menit] dan P sama dengan 250 [bar] => Pompa daya output = (180 x 250) 600 = 75 [kW].

Rem Piringan Hidrolik


Ide tekanan zat cair diteruskan melalui zat cair juga digunakan pada mobil untuk sistem
pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan oleh pipa-pipa menuju ke master silinder. Pipa-
pipa penghubung dan master silinder diisi penuh dengan minyak rem.
Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya diteruskan oleh
minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder rem menekan sepasang sepatu
rem sehingga menjepit piringan logam. Akibat jepitan ini, timbul gesekan pada piringan yang
melawan arah gerak piringan hingga akhirnya dapat menghentikan putan roda.

Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena sepasang
sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem hidrolik. Disini kita menekan
silinder yang luas pengisapnya lebih kecil daripada luas pengisap rem, sehingga pada rem
dihasilkan gaya yang lebih besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap master, maka
dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki pada pedal rem.

Gesekan sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh karena


permukaan piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas sepasang sepatu, maka panas
yang timbul pada piringan segera dipindahkan ke udara sekitarnya. Ini mengakibatkan suhu
sepasang sepatu rem hampir tetap (tidak panas).

Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair. Nilai massa jenis
zat dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang ditempatkan mengapung
pada zat cair. Hidrometer terbuat dari tabung kaca dan desainnya memiliki tiga bagian. Pada
alat ini diterapkan hukum Archimedes.

Agar tabung kaca terapung tegak didalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani
dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume
zat cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair

Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang
dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair) menghasilkan
perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam zat cair. Ini berarti
perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.

Kapal Laut
Badan kapal yang terbuat dari besi dibuat berongga. Hal ini menyebabkan volum air
laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi sangat besar. Gaya keatas sebanding dengan
volum air yang dipindahkan, sehingga gaya keatas menjadi sangat besar. Gaya keatas ini
mampu mengatasi berat total kapal, sehingga kapal laut mengapung di permukaan laut.

Kapal laut di desain di pabrik dengan kapasitas muatan maksimum tertentu sedemikian
rupa sehingga kapal laut tetap mengapung dengan permukaan air masih jauh dari bagian
geladak. Gambar diatas menunjukan bagian kapal laut yang terbenam dalam air laut untuk
kapal yang sama tetapi berbeda muatan. Gambar kiri untuk berat kapal kosong (tidak
bermuatan) dan kapal kanan untuk yang bermuatan. Tampak bahwa untuk berat kapal yang
bertambah karena muatan harus diimbangi oleh gaya keatas yang harus bertambah besar oleh
karena itu, kapal lebih terbenam di dalam air laut agar volum air yang digantikan oleh kapal
itu bertambah.

Kapal Selam

Penerapan hukum Archimedes juga dilakukan pada prinsip kapal selam. Dimana
sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat, yang terletak diantara lambung sebelah dalam
dan lambung sebelah luar. Tangki ini dapat diisi dengan udara atau air.
Untuk dapat membuat kapal selam terbenam kedalam air laut, beratnya harus ditambah
sehingga lebih besar daripada gaya keatas . Hal ini dilakukan dengan membuka katup- katup
yang memungkinkan air laut masuk kedalam tangki pemberat. Sewaktu air laut masuk
melalui katup-katup yang terletak di bagian bawah tangki pemberat, air laut tersebut
mendorong udara dalam tangki keluar melalui katup-katup yang terletak di bagian atas. Air
laut jauh lebih berat daripada udara, sehingga berat total kapalselam menjadi lebih besar dan
membuat kapal selam terbenam. Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada kedalaman
tertentu, maka awak kapal harus mengatur volum air laut dalam tangki pemberat sedemikian
sehingga berat total sama dengan gaya keatas. Pada saat tersebut kapal selam melayang pada
kedalaman tertentu dibawah permukaan laut.

Untuk membuat kapal selam mengapung kembali, udara dipompakan ke dalam tangki
pemberat. Udara ini menekan air laut sehingga air laut keluar melalui katup-katup bagian
bawah. Udara jauh lebih ringan daripada air laut sehingga berat total kapal selam menjadi
lebih ringan dan kapal selam mengapung kembali.

Balon Udara

Hukum Archimedes juga diterapkan pada balon udara. Seperti halnya zat cair, udara (yang
termasuk fluida) juga melakukan gaya keatas pada benda. Gaya keatas yang dilakukan udara
pada benda sama dengan berat udara yang dipindahkan oleh benda itu. Rumus gaya keatas
yang dilakukan udara tetap seperti persamaan sebelumnya tetapi ?f disini adalah massa jenis
udara. Prinsip gaya ke atas yang dikerjakan udara inilah yang dimanfaatkan pada balon udara.

Mula-mula balon diisi dengan gas panas sehingga balon menggelembung dan
volumnya bertambah. Bertambahnya volume balon berarti bertambah pula volum udara yang
dipindahkan oleh balon. Ini berarti gaya keatas bertambah besar. Suatu saat gaya keatas
sudah lebih besar daripada berat total balon (berat balon dan muatan), sehingga balon mulai
bergerak naik.

Awak balon udara terus menambah gas panas sampai balon itu mencapai ketinggian
tertentu. Setelah ketinggian yangdiinginkan tercapai, awak balon mengurangi gas panas
sampai tercapai gaya keatas sama dengan berat balon. Pada saat itulah balon melayang di
udara. Sewaktu awk ingin menurunkan ketinggian maka sebagian isi gas panas dikeluarkan
dari balon. Ini menyebabkan volum balon berkurang, yang berarti gaya keatas berkurang .
akibatnya, gaya keatas lebih kecil daripada berat balon, dan balon bergerak turun.
Karburator

Fungsi karburator adalah untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara,
kemudian campuran ini dimasukan kedalam silinder-silinder mesin untuk tujuan pembakaran.

Penampang bagian atas menyempit sehingga udara yang mengalir pada bagian ini
bergerak dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini rendah.
Tekanan didalam tangki bensin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer memaksa
bahan bakar tersembur keluar melalui jet sehingga bahan bakar bercampur dengan udara
sebelum memasuki silinder mesin.

Sayap Pesawat Terbang

Penerapan lain dari asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat terbang.
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat.
Jika tidak ada udara maka pesawat terbang tidak akan terangkat.

Gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan
permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta
karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada jika
tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan sayap.
Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan
dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan aliran maka
tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus dengan
Luas permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.

Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat
dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di
permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap (angel of
attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan sayap
yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan bawah
sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan
sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk ini
menyebabkan garis arus seperti gambar di bawah.

Fenomena Alam yang Berkaitan Dengan Fluida


Selain manfaat dan penerapan-penerapan dari fluida, ternyata ada juga peristiwa atau
fenomena di alam yang berkaitan erat dengan fluida antara lain fenomena angin dan
fenomena terjadinya tsunami, berikut ini adalah penjelasannya:

Fenomena Angin

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena
adanya perbedaan tekanan udara (tekanan tinggi ke tekanan rendah) di sekitarnya.

Apabila dipanaskan, maka udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih
ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang.
Udara dingin disekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut
menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Diatas tanah udara menjadi panas lagi dan naik
kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.

Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari lainnya. Semakin tinggi tempat,
semakin kencang pula angin yang bertiup. Di siang hari, angin bergerak lebih cepat bila
diandingkan dengan malam hari.
Sedang angin darat dan angin laut terjadi karena perbedaan tekanan udara antara
permukaan laut dan daerah daratan di sekitar pantai. Sebagai akibat adanya sinar matahari
yang meninari kawasan tersebut.

Peristiwa Terjadinya Tsunami

Tsunami adalah istilah dalam bahasa Jepang yang pada dasarnya menyatakan suatu
gelombang laut yang terjadi akibat gempa bumi tektonik di dasar laut. Magnitudo Tsunami
yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang
Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 - 24 meter dan jangkauan
gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.
Berdasarkan Katalog gempa (1629 - 2002) di Indonesia pernah terjadi Tsunami
sebanyak 109 kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali akibat gunung berapi dan
98 kali akibat gempa bumi tektonik. Dan yang terakhir terjadi adalah di Aceh dan kawasan
pantai selatan

Yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah : gempa yang terjadi di
dasarkan laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo gempa lebih besar dari
6,0 skala Richter, serta jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Hal
diatas yang memicu terjadinya tsunami di daerah Kepulauan Seram, Ambon, Kepulauan
Banda dan Kepulauan Kai.

Gempa yang menimbulkan tsunami sebagian besar berupa gempa yang mempunyai
mekanisme fokus dengan komponen dip-slip, yang terbanyak adalah tipe thrust (Flores 1992)
dan sebagian kecil tipe normal (Sumba 1977).Gempa dengan mekanisme fokus strike slip
kecil sekali kemungkinan untuk menimbulkan tsunami.

Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah
besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke
bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah
beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung
Krakatau.

Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di atasnya.
Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi
gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga
banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng
benua.
Kejadian gempa bumi yang menimbulkan gelombang tsunami sehingga menyapu
sejumlah negara dan menimbulkan korban jiwa puluhan ribu jiwa, bermula dari pergeseran
lempeng bumi pada lapisan litosfir di bawah laut. Pergeseran lempeng tersebut terjadi akibat
pertemuan lempeng Australia di bagian Selatan dengan Lempeng Euroasia di bagian Utara.
Pertemuan antarkedua lempeng tersebut menimbulkan salah satu lempeng terdorong ke
bawah.

Pergeseran lempeng menimbulkan getaran yang disebut gelombang seismik.


Gelombang tersebut bergerak ke segala arah menjauhi sumber getaran di dalam bumi. Ketika
gelombang tersebut mencapai permukaan bumi, maka getarannya menimbulkan kerusakan,
dan sangat dipengaruhi kekuatan dan jarak dari sumber gempa.

Gerakan vertikal dari dasar laut akan menaikkan atau menurunkan air yang berada di
atasnya. Kejadian itu akan mendorong gelombang bergerak keluar. Gerakan yang semula
tidak terasa dari dalam laut, tiba-tiba muncul sebagai tsunami yang menghantam pinggir
pantai.

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat
mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Demikian pula halnya
dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini
cukup besar, dapat terjadi mega tsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Kesimpulan
Jadi, pada dasarnya terdapat dua hukum yang berlaku dalam mekanika fluida, yaitu:
statika dan dimanika. Contonya air, patuh pada hukum Hidrostatika (misalnya hukum
Archimedes) dan juga patuh pada hukum Hidrodinamika. Dalam gas/udara berlaku hukum
aerosatika dan hukum aerodinamika.

Contoh pemanfaatan hukum:


a. Hidro statika: transportasi dengan kapal laut.
b. Aerstatika: balon udara, Zepellin.
c. Aerodinamika: pesawat udara, peluru kendali.
d. Hydrodinamika: turbin air dan baling-baling kapal laut, permainan selancar diair.

Yang termasuk dalam Fluida adalah :


a.benda cair: air,minyak,bensin,olie, dsb
b. gas: udara, oksigin, hidrogin, nitrogin, dsb
e. gas yang dijadikan cair: LPG, LNG,dsb
f. gas yang mengembun atau zat cair berbentuk uap: uap air, uap spiritus, uap
bensin.dsb

Dari contoh kita dapat memperkirakan apa manfaat fluida dan perannya bagi kehidupan
sehari-hari. Tanpa ada fulida (misalnya air) maka tak mungkin terjadi kehidupan (living
organisme). tanpa oksigen juga manusia akan segera punah.
Demikian artikel tentang aplikasi konsep fluida dalam kehidpan sehari-hari, semoga
dapat menambah wawasan dan bermanfaat. Jangan lupa komentarnya ya...

Anda mungkin juga menyukai