Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENERAPAN FLUIDA DALAM HUKUM BERNOULLI DAN PASCAL

Oleh :
WENDY NORA MARTIAN
201310410311177
Farmasi D

S1- FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
1

KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan atas Karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah

fisika

dasardengan

judul

PENERAPAN

FLUIDA

DALAM

HUKUM

BERNOULLI DAN PASCAL dalam upaya mengetahui manfaat konsep fluida dalam
kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm,Apt.
2. Semua pihak yang telah membantu penulis.
Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Penulis mohon
maaf

yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan. Tak lupa penulis juga

mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Malang, 21 oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI
Kata
pengantar
..................................................................................................................................................
2
Daftar
isi
..................................................................................................................................................
3
BAB
I
PENDAHULUAN
..................................................................................................................................................
4
1.1
Latar
belakang
..................................................................................................................................................
4
1.2
Rumusan
masalah
..................................................................................................................................................
4
1.3
Tujuan
..................................................................................................................................................
4
BAB
II
PEMBAHASAN
..................................................................................................................................................
5
2.1

Pengertian

fluida

5
2.2

Penerapan

fluida

dalam

kehidupan

sehari-hari

6
BAB
14
3

III

PENUTUP

3.1

Kesimpulan

14
Daftar

pustaka

I6

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam ilmu fisika dikenal salah satu konsep mengenai mekanika fluida. Pada salah
satu konsep mekanika fluida terdapat salah satu hukum (konsep dasar) yaitu hukum
Bernoulli. Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas)
bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas akan mengakibatkan
penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan ernou
potensial pada aliran fluida tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang sudah
banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini.
Penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu penerapan fluida di
kehidupan sehari-hari juga berdasarkan hukum pascal.
1.2 Rumusan masalah
4

1. Apakah fluida itu?


2. Bagaimana penerapan fluida dalam kehidupan sehari- hari?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu fluida
2. Mengetahui peranan fluida dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian fluida
Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan memberikan sedikit
hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam fluida yaitu cairan dan
gas.
Fluida adalah zat yang dapat mengalami perubahan bentuk secara kontinu bila terkena
tegangan geser walaupun ernoull kecil. Fluida adalah zat yang dapat mengalami perubahan
bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser walaupun ernoull kecil. Gaya geser adalah
komponen gaya yang menyinggung permukaan dan jika dibagi dengan luas permukaan
tersebut menjadi tegangan geser rata-rata pada permukaan itu.
Fluida adalah gugusan yang tersusun atas molekul-molekul dengan jarak pisah yang
besar untuk gas dan kecil untuk zat cair. Molekul-molekul itu tidak terikat pada suatu kisi,
melainkan saling bergerak bebas terhadap satu sama lain. Fluida adalah benda yang dapat
mengalami perubahan bentuk secara terus menerus karena gaya gesek yang bekerja
terhadapnya.
5

Fluida merupakan zat yang dapat mengalir yang mempunyai partikel yang mudah
bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisahan massa. Ketahanan fluida terhadap perubahan
bentuk sangat kecil sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruang.
Fluida terbagi atas dua jenis, yakni fluida tak mengalir (hidrostatika) dan flida
mengalir (hidrodinamika).
1. Fluida Statis
Fluida statis bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal-hal yang
dibahas dalam Fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis, tekanan zat cair, hukum
Pascal, tekanan hidrostatis, bejana berhubungan, hukum Archimedes, gaya apung,
tegangan permukaan, kapilaritas. Eksperimen yang dilakukan bisa menghubungkan zat
cair antar pipa yang berbeda luas dan penampang, menentukan massa jenis benda,
mengukur massa gas dalam ruang atau tabung, bahkan bisa digunakan menentukan
tekanan udara yang semakin meningkat ke atmosfer.
Satuan yang digunakan adalah satuan tekanan (pascal, N/m2, atmosfer, psi), satuan
volume (liter, dm>sup>3,m3, mililiter), satuan gaya (newton, dyne).
2. Fluida Dinamis
Fluida statis adalah fluida yang diam, sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang
bergerak atau dalam hal ini fluida yang mengalir. Aliran fluida secara umum bisa kita
bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias laminar dan aliran turbulen. Aliran
lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, karena setiap partikel fluida yang mengalir
tidak saling berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya asap dari ujung
rokok yang terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur (mulus), beberapa saat
kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi aliran
turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan
menyerupai pusaran dan kerap disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari aliran turbulen
adalah pusaran air.

2.2 Penerapan fluida dalam kehidupan sehari-hari

Manfaat dan terapan fluida baik fluida statis maupun fluida dinamis bagi
kehidupan sangat banyak antara lain yang sering digunakkan, antara lain :
a. Dongkrak Hidrolik

Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum Paskal yang
berbunyi tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan sama
besar ke segala arah.
Tekanan yang kita berikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan
oleh minyak (zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya besar.
Pada pengisap besar dihasilkan gaya angkat yang mampu menggangkat beban.
b. Pompa Hidrolik Ban Sepeda

Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa hidrolik ini
kita memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada pengisap besar akan
dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian pekerjaan memompa akan menjadi
lebih ringan, bahkan dapat dilakukan oleh seorang anak kecil sekalipun.
c. Mesin Hidrolik
Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya fluida
untuk melakukan kerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis mesin, cairan
7

tekanan tinggi disebut hidrolik fluida ditransmisikan seluruh mesin ke berbagai


hidrolik motor dan silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara langsung atau secara
otomatis oleh katup kontrol dan didistribusikan melalui slang dan tabung. Popularitas
mesin hidrolik adalah karena jumlah yang sangat besar kekuasaan yang dapat ditransfer
melalui tabung kecil dan selang fleksibel, dan kekuatan tinggi kepadatan dan berbagai
macam aktuator yang dapat memanfaatkan kekuatan ini.
Mesin hidrolik dioperasikan dengan menggunakan hidrolik, di mana cairan
adalah media powering. Pneumatics, di sisi lain, didasarkan pada penggunaan gas
sebagai medium untuk transmisi listrik, generasi dan kontrol.
Filters Filter adalah bagian penting dari sistem hidrolik. Partikel logam terusmenerus dihasilkan oleh komponen mekanis dan perlu dihapus bersama dengan
kontaminan lain.
Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik presisi seamless pipa baja, khusus
dibuat untuk hidrolika. Tabung memiliki ukuran standar untuk rentang tekanan yang
berbeda, dengan diameter standar hingga 100 mm. Tabung disediakan oleh produsen
dalam panjang 6 m, dibersihkan, diminyaki dan dipasang. Tabung yang saling
berhubungan oleh berbagai jenis flensa (terutama untuk ukuran yang lebih besar dan
tekanan), pengelasan kerucut / puting (dengan o-cincin meterai), beberapa jenis koneksi
dan flare cut-cincin. Ukuran yang lebih besar, hidrolik pipa yang digunakan. Langsung
bergabung dengan mengelas tabung tidak dapat diterima karena interior tidak dapat
diperiksa.
Seals, fittings and connections Secara umum, katup, silinder dan pompa
memiliki bos threaded perempuan untuk sambungan fluida
Basic calculations Daya Mesin hidrolik didefinisikan sebagai Arus x Tekanan.
Kekuatan hidrolik yang diberikan oleh sebuah pompa: P dalam [bar] dan Q dalam
[menyalakan / min] => (P x Q) 600 [kW]. Ex. Pompa memberikan 180 [menyalakan /
menit] dan P sama dengan 250 [bar] => Pompa daya output = (180 x 250) 600 = 75
[kW].
d. Rem Piringan Hidrolik
Ide tekanan zat cair diteruskan melalui zat cair juga digunakan pada mobil untuk
sistem pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan oleh pipa-pipa menuju ke master
silinder. Pipa-pipa penghubung dan master silinder diisi penuh dengan minyak rem.
8

Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya diteruskan
oleh minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder rem menekan
sepasang sepatu rem sehingga menjepit piringan logam. Akibat jepitan ini, timbul
gesekan pada piringan yang melawan arah gerak piringan hingga akhirnya dapat
menghentikan putan roda.
Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena
sepasang sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem hidrolik. Disini kita
menekan silinder yang luas pengisapnya lebih kecil daripada luas pengisap rem,
sehingga pada rem dihasilkan gaya yang lebih besar. Jika luas pengisap rem dua kali
luas pengisap master, maka dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya
tekan kaki pada pedal rem.
Gesekan sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh karena
permukaan piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas sepasang sepatu, maka
panas yang timbul pada piringan segera dipindahkan ke udara sekitarnya. Ini
mengakibatkan suhu sepasang sepatu rem hampir tetap (tidak panas).
e. Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair. Nilai
massa jenis zat dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang
ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari tabung kaca dan
desainnya memiliki tiga bagian. Pada alat ini diterapkan hukum Archimedes.
Agar tabung kaca terapung tegak didalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani
dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya
volume zat cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair.
Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang
dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair)
menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam zat cair.
Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
Penampang bagian atas menyempit sehingga udara yang mengalir pada bagian
ini bergerak dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini
rendah. Tekanan didalam tangki bensin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan
atmosfer memaksa bahan bakar tersembur keluar melalui jet sehingga bahan bakar
bercampur dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.
9

f. Kapal Laut
Badan kapal yang terbuat dari besi dibuat berongga. Hal ini menyebabkan volum
air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi sangat besar. Gaya keatas
sebanding dengan volum air yang dipindahkan, sehingga gaya keatas menjadi sangat
besar. Gaya keatas ini mampu mengatasi berat total kapal, sehingga kapal laut
mengapung di permukaan laut.
Kapal laut di desain di pabrik dengan kapasitas muatan maksimum tertentu
sedemikian rupa sehingga kapal laut tetap mengapung dengan permukaan air masih jauh
dari bagian geladak. Gambar diatas menunjukan bagian kapal laut yang terbenam dalam
air laut untuk kapal yang sama tetapi berbeda muatan. Gambar kiri untuk berat kapal
kosong (tidak bermuatan) dan kapal kanan untuk yang bermuatan. Tampak bahwa untuk
berat kapal yang bertambah karena muatan harus diimbangi oleh gaya keatas yang harus
bertambah besar oleh karena itu, kapal lebih terbenam di dalam air laut agar volum air
yang digantikan oleh kapal itu bertambah.
g. Kapal Selam
Penerapan hukum Archimedes juga dilakukan pada prinsip kapal selam. Dimana
sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat, yang terletak diantara lambung sebelah
dalam dan lambung sebelah luar. Tangki ini dapat diisi dengan udara atau air.
Untuk dapat membuat kapal selam terbenam kedalam air laut, beratnya harus
ditambah sehingga lebih besar daripada gaya keatas . Hal ini dilakukan dengan
membuka katup- katup yang memungkinkan air laut masuk kedalam tangki pemberat.
Sewaktu air laut masuk melalui katup-katup yang terletak di bagian bawah tangki
pemberat, air laut tersebut mendorong udara dalam tangki keluar melalui katup-katup
yang terletak di bagian atas. Air laut jauh lebih berat daripada udara, sehingga berat total
kapalselam menjadi lebih besar dan membuat kapal selam terbenam. Jika kapal selam
dikehendaki menyelam pada kedalaman tertentu, maka awak kapal harus mengatur
volum air laut dalam tangki pemberat sedemikian sehingga berat total sama dengan
gaya keatas. Pada saat tersebut kapal selam melayang pada kedalaman tertentu dibawah
permukaan laut.
Untuk membuat kapal selam mengapung kembali, udara dipompakan ke dalam
tangki pemberat. Udara ini menekan air laut sehingga air laut keluar melalui katup10

katup bagian bawah. Udara jauh lebih ringan daripada air laut sehingga berat total kapal
selam menjadi lebih ringan dan kapal selam mengapung kembali.

h. Balon Udara
Hukum Archimedes juga diterapkan pada balon udara. Seperti halnya zat cair,
udara (yang termasuk fluida) juga melakukan gaya keatas pada benda. Gaya keatas yang
dilakukan udara pada benda sama dengan berat udara yang dipindahkan oleh benda itu.
Rumus gaya keatas yang dilakukan udara tetap seperti persamaan sebelumnya tetapi
disini adalah massa jenis udara. Prinsip gaya ke atas yang dikerjakan udara inilah yang
dimanfaatkan pada balon udara.
Mula-mula balon diisi dengan gas panas sehingga balon menggelembung dan
volumnya bertambah. Bertambahnya volume balon berarti bertambah pula volum udara
yang dipindahkan oleh balon. Ini berarti gaya keatas bertambah besar. Suatu saat gaya
keatas sudah lebih besar daripada berat total balon (berat balon dan muatan), sehingga
balon mulai bergerak naik.
Awak balon udara terus menambah gas panas sampai balon itu mencapai
ketinggian tertentu. Setelah ketinggian yangdiinginkan tercapai, awak balon mengurangi
gas panas sampai tercapai gaya keatas sama dengan berat balon. Pada saat itulah balon
melayang di udara. Sewaktu awk ingin menurunkan ketinggian maka sebagian isi gas
panas dikeluarkan dari balon. Ini menyebabkan volum balon berkurang, yang berarti
gaya keatas berkurang .akibatnya, gaya keatas lebih kecil daripada berat balon, dan
balon bergerak turun.
i. Sayap Pesawat Terbang
Penerapan lain dari asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat
terbang. Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui
sayap pesawat. Jika tidak ada udara maka pesawat terbang tidak akan terangkat.
Gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan
permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta
karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada
jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan
sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran udara
diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan
11

aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan
berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan,
dan koefisien gaya angkat.
Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar
pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif
udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang
sayap (angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara
dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas
dan permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang
dibutuhkan untuk terbang.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih
tajam dan sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya.
j. Penyemprot Parfum
Prinsip kerja Hukum Bernoulli pada penyemprot parfum secara garis besar
adalah saat botol karet yang ada di botol parfum di kemas, udara yang ada di dlamnya
meluncur keluar melalui pipa bola karet tersebut. Oleh karena itu, pipa ini memiliki laju
yang lebih tinggi. Laju udara yang tinggi membuat tekanan pada pipa tersebut menjadi
rendah.Sementara itu udara dalam pipa di dalam botol parfum, memiliki laju yang lebih
rendah dan tekanan udara dalam pipa itu lebih tinggi sehingga cairan parfum didorong
keatas. Saat cairan parfum sampai di pipa selanjutnya (pipa bawah karet) udara yang
melaju dalam bola karet mendorongnya keluar. Cairan parfum pun akhirnya menyembur
ke tubuh. Lubang penyemprot parfum biasanya berukuran kecil sehingga cairan parfum
melaju dengan cepat. Jika luas penampang kecil, fluida akan bergerak lebih cepat.
Sebaliknya, ketika luas penampang besar, fluida akan bergerak pelan. Begitulah
penerapan Hukum Bernoulli pada peyemprot parfum.
k. Penyemprot Racun Serangga
Penyemprot Racun Serangga hampir sama prinsip kerjanya dengan penyemprot
parfum. Jika pada penyemprot parfum Anda menekan tombol, maka pada penyemprot
racun serangga Anda menekan masuk batang penghisap. Ketika bola karet diremas,
udara yang ada di dalam bola karet meluncur keluar melalui pipa 1. Karenanya, udara
12

dalam pipa 1 mempunyai laju yang lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan
udara pada pipa 1 menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju
yang lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi.
Akibatnya, cairan parfum didorong ke atas. Ketika si cairan parfum tiba di pipa
1, udara yang meluncur dari dalam bola karet mendorongnya keluar. Biasanya lubang
berukuran kecil, sehingga parfum meluncur dengan cepat ingat persamaan
kontinuitas, kalau luas penampang kecil, maka fluida bergerak lebih cepat. Sebaliknya,
kalau luas penampang pipa besar, maka fluida bergerak pelan.

13

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan memberikan
sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam fluida
yaitu cairan dan gas.
Fluida terbagi atas dua jenis, yakni fluida tak mengalir (hidrostatika) dan flida
mengalir (hidrodinamika).
1. Fluida Statis
Fluida statis bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal-hal yang
dibahas dalam Fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis, tekanan zat cair, hukum
Pascal, tekanan hidrostatis, bejana berhubungan, hukum Archimedes, gaya apung,
tegangan permukaan, kapilaritas. Eksperimen yang dilakukan bisa menghubungkan zat
cair antar pipa yang berbeda luas dan penampang, menentukan massa jenis benda,
mengukur massa gas dalam ruang atau tabung, bahkan bisa digunakan menentukan
tekanan udara yang semakin meningkat ke atmosfer.
2. Fluida Dinamis
Fluida statis adalah fluida yang diam, sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang
bergerak atau dalam hal ini fluida yang mengalir. Aliran fluida secara umum bisa kita
bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias laminar dan aliran turbulen. Aliran
lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, karena setiap partikel fluida yang mengalir
tidak saling berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya asap dari ujung
rokok yang terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur (mulus), beberapa saat
kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi aliran
turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan
menyerupai pusaran dan kerap disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari aliran turbulen
adalah pusaran air.
Fluida banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang, seperti :
14

1. Dongkrak Hidrolik
2. Pompa Hidrolik Ban Sepeda
3. Mesin hidrolik
4. Rem Piringan Hidrolik
5. Hydrometer
6. Kapal laut
7. Kapal selam
8. Balon udara
9. Sayap pesawat terbang
10. Penyemprot parfum
11. Penyemprot racun serangga

DAFTAR PUSTAKA

rizkapratiwijaya.blogspot.com/2012/05/makalah-fluida.html
15

deviretnosari.blogspot.com/2013/02/makalah-fluida-fisika.html

http://cahyorealm.blogspot.com/2013/04/aplikasi-konsep-fluida-dalam-kehidupan.html

16

Anda mungkin juga menyukai