Anda di halaman 1dari 9

Makalah Mekanika Fluida

FLUIDA COMPRESSIBLE

Oleh
MARSURYANI KURNIA NINGSIH
NIM 22103105201008

PRODI TEKNIK SIPIL


INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDRAGIRI
RENGAT
2023
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum.Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha bijaksana yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami
yang berjudul “Aliran fluida compressible” ini. Makalah ini kami buat dengan sepenuh kemampuan
yang kami miliki.
Makalah ini dibuat oleh seluruh anggota kelompok I (satu). Kami menyelesaikan makalah ini selama 1
minggu dan kami berharap makalah ini dapat dipertimbangkan dengan baik oleh para pembimbing dan
juga semoga makalah ini bisa berguna dengan baik sesuai dengan fungsinya.
Penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan pada semua pihak yang telah membantu sehingga
tersusunnya makalah ini, semoga menjadi amal kebaikan dan mendapatkan pahala setinggi-tingginya dari
Allah SWT, Amin.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mekanika fluida merupakan cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari keseimbangan dan
gerakan gas maupun zat cair serta gaya tarik dengan benda benda disekitarnya atau yang dilalui saat
mengalir.

Mekanika fluida adalah suatu ilmu yang mempelajari perilaku fluida baik dalam keadaan diam
(static) maupun bergerak (dynamic) serta akibat interaksi dengan media batasnya (zat padat atau
fluida dengan γ lain ).Seperti kebanyakan disipilin ilmu lainnya, mekanika fluida mempunyai
sejarah panjang dalam pencapaian hasil-hasil pokok hingga menuju ke era modern seperti sekarang
ini.

Mekanika Fluida harus dipelajari bukan hanya sebagai tugas kuliah tapi Mekanika Fluida
dipelajari untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar kita yang memakai konsep
fluida. Sehingga memang materi Mekanika Fluida harus dipelajari dan dipahami.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fluida compressible?
2. Apa karakteristik Fluida compressible?
3. Apa contoh fluida compressible dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apa saja contoh kasus dalam bidang teknik sipil? sertakan solusinya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Fluida
1) Fluida

Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan
bentuk ketika ditekan. Yang termasuk fluida adalah zat cair dan gas. Ilmu yang mempelajari fluida tak
mengalirdisebut hidrostatis.

Fluida merupakan bagian dari perubahan bentuk benda, termasuk bendacair, gas, plasma, dan
padat. Fluida memiliki kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil
bentuk yang sesuai dengan wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari
ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser (shear stress) atau tidak mampu
mempertahankan/mengembalikan bentuknya. Konsekuensi dari sifat ini adalah hukum Pascal yang
menekankan pentingnya tekanan dalam mengarakterisasi bentuk fluida. Dapat disimpulkan bahwa fluida
adalah zat atau entitas yang terdeformasi secara berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau
sekecil apapun tegangan geser itu.

2) Pengertian Fluida Compressible ( fluida termampatkan )

Fluida compressible adalah jenis fluida yang dapat mengalami perubahan volume yang signifikan
ketika dikenakan tekanan atau suhu yang berbeda. Dalam fluida compressible, partikel-partikel atau
molekul-molekul fluida dapat bergerak lebih bebas dan memiliki jarak yang lebih besar satu sama lain
dibandingkan dengan fluida incompressible. Sifat utama fluida compressible adalah kemampuannya
untuk mengalami perubahan volume dalam respons terhadap perubahan tekanan dan suhu.

Fluida dimana terdapat perbedaan massa jenis atau kerapatan yang cukup besar pada aliran
fluidanya, karena pengaruh suhu, tekanan dan luas penampang. Akibat variasi pada kerapatan ini prinsip
Bernoulli maupun kekekalan debit tidak berlaku pada fluida compressible (fluida gas dan udara).
B. Karakteristik Fluida Compressible

1. Hukum Gas Ideal: Fluida compressible sering dijelaskan dengan menggunakan Hukum Gas Ideal.
Hukum ini menyatakan bahwa tekanan (P), volume (V), dan suhu (T) suatu gas berhubungan
melalui persamaan:

P*V=n*R*T

di mana P adalah tekanan, V adalah volume, n adalah jumlah mol gas, R adalah konstanta gas, dan
T adalah suhu dalam skala Kelvin. Hukum ini menggambarkan bagaimana perubahan tekanan dan
suhu dapat mempengaruhi volume gas compressible.

2. Persamaan Keadaan Khusus: Selain Hukum Gas Ideal, terdapat berbagai persamaan keadaan
khusus yang digunakan untuk menggambarkan sifat-sifat fluida compressible, tergantung pada
jenis gas dan kondisi tertentu. Contohnya, Persamaan Van der Waals digunakan untuk
menggambarkan perilaku gas non-ideal dalam kondisi tertentu.

3. Kompressibilitas: Salah satu karakteristik kunci fluida compressible adalah kompressibilitas tinggi.
Ini berarti bahwa fluida tersebut dapat dikompres menjadi volume yang lebih kecil dengan
peningkatan tekanan atau penurunan suhu. Ketika tekanan dikenakan pada fluida compressible,
molekul-molekulnya akan lebih rapat dan volume totalnya akan berkurang.

4. Kecepatan Suara: Kecepatan suara dalam fluida compressible berhubungan dengan kecepatan
rambatan gelombang elastis (suara) dalam fluida tersebut. Kecepatan suara dalam gas compressible
lebih rendah daripada kecepatan cahaya dalam vakum dan dipengaruhi oleh sifat-sifat gas, seperti
kerapatan dan elastisitas.

5. Perubahan Isentropik: Perubahan dalam fluida compressible sering dijelaskan dalam konteks proses
isentropik, yang berarti perubahan yang terjadi tanpa transfer panas atau kerja yang signifikan.
Dalam proses isentropik, tekanan dan kerapatan gas berubah seiring perubahan suhu, tetapi entropi
(tingkat ketidakteraturan) gas tetap konstan.

6. Termodinamika Gas: Termodinamika gas adalah cabang ilmu fisika yang berkaitan dengan
perilaku fluida compressible. Ini mencakup konsep seperti hukum Boyle-Charles, perubahan fase
(kondensasi dan evaporasi), dan proses-proses termodinamika yang terjadi dalam gas compressible.
C. Contoh fluida compressible dalam kehidupan sehari-hari

1. Pompa Ban Sepeda: Ketika Anda menggunakan pompa ban sepeda untuk mengisi ban sepeda Anda
dengan udara, Anda meningkatkan tekanan udara di dalam ban. Udara dalam ban adalah contoh
dari fluida compressible. Saat Anda memompa, tekanan dalam ban meningkat, yang
mengakibatkan peningkatan volume udara dalam ban. Ini adalah contoh sederhana perubahan
volume dalam fluida compressible.

2. Mesin Mobil: Mesin mobil menggunakan gas bahan bakar, seperti bensin atau diesel, yang
merupakan fluida compressible. Gas ini dikompresi di dalam silinder mesin oleh piston sebelum
dijadikan tenaga untuk menggerakkan mobil. Pada saat kompresi, gas tersebut mengalami
peningkatan tekanan dan penurunan volume.

3. Tabung Gas Propana: Tabung gas propana yang digunakan untuk memasak atau menghangatkan
rumah juga berisi fluida compressible. Saat Anda membuka katupnya, tekanan gas propana dalam
tabung menyebabkan gas keluar dan dapat menyala untuk digunakan. Ketika tabung gas digunakan,
tekanan dalamnya akan berkurang, dan volume gas propana dalam tabung akan berubah seiring
waktu.

4. Pesawat Terbang: Dalam penerbangan komersial, pesawat terbang menggunakan mesin jet yang
mengkompressi udara sebelum memasukkannya ke dalam mesin untuk pembakaran. Proses
kompresi ini adalah contoh penggunaan fluida compressible dalam transportasi udara. Selain itu,
ketika pesawat naik ke ketinggian yang tinggi, udara di sekitarnya menjadi lebih tipis, sehingga
sifat-sifat fluida compressible menjadi semakin penting dalam perancangan dan operasi pesawat.

5. Refrigerator dan AC: Sistem pendingin seperti kulkas dan AC menggunakan gas refrigeran sebagai
fluida yang mengalami siklus kompresi dan dekompresi untuk menghasilkan pendinginan. Saat gas
refrigeran dikompresi, tekanannya meningkat, dan ketika dilepaskan, tekanan tersebut berkurang,
yang menyebabkan perubahan suhu dan perubahan fasa gas refrigeran.

D. Contoh kasus dalam bidang teknik sipil, dan solusinya

Kasus: Sistem Distribusi Gas Alam di Perkotaan

Deskripsi Kasus: Di banyak kota, gas alam digunakan sebagai sumber energi untuk pemanasan
rumah dan bisnis. Sistem distribusi gas ini melibatkan pipa-pipa yang membawa gas alam dari
stasiun pengolahan gas ke rumah-rumah dan bisnis di seluruh kota. Salah satu masalah yang bisa
terjadi dalam sistem ini adalah penurunan tekanan gas yang mungkin mengganggu pasokan gas
ke pelanggan.
Solusi:

1. Perencanaan Sistem Pipa yang Tepat: Sistem pipa distribusi harus dirancang dengan
cermat untuk memastikan bahwa tekanan gas tetap sesuai dengan persyaratan
penggunaan pelanggan di seluruh jaringan.

2. Pemantauan Telemetri: Sistem pemantauan telemetri dapat digunakan untuk memantau


tekanan gas secara real-time di berbagai titik dalam jaringan distribusi. Ini
memungkinkan operator untuk mendeteksi penurunan tekanan yang tidak normal dan
mengambil tindakan korektif.

3. Regulasi Tekanan: Pemasangan katup pengatur tekanan (pressure regulator valve) pada
titik-titik kritis dalam jaringan distribusi dapat membantu menjaga tekanan gas tetap pada
tingkat yang diinginkan.

4. Pemeliharaan Pipa: Pipa distribusi harus menjalani pemeliharaan rutin untuk memastikan
tidak ada kebocoran yang dapat menyebabkan penurunan tekanan. Inspeksi rutin dan
perbaikan yang tepat waktu adalah penting.

5. Desain Tangki Penyimpanan: Dalam beberapa kasus, tangki penyimpanan gas dapat
digunakan untuk mengkompensasi fluktuasi permintaan dan menjaga tekanan tetap dalam
sistem.

6. Simulasi dan Analisis: Analisis perubahan tekanan yang mungkin terjadi dalam berbagai
skenario operasi dapat membantu dalam perencanaan dan pemeliharaan sistem distribusi
gas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan fluida compressible


Dalam serangkaian materi mengenai fluida compressible dalam bidang teknik sipil, dapat
disimpulkan beberapa poin penting:

1. Fluida Compressible adalah Bagian dari Teknik Sipil: Fluida compressible, seperti gas,
memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aspek teknik sipil, termasuk dalam sistem
perpipaan, pembangkit listrik, dan transportasi.

2. Sifat-sifat Fluida Compressible: Fluida compressible memiliki sifat yang berbeda dari
fluida incompressible, termasuk kemampuan untuk mengalami perubahan volume yang
signifikan ketika tekanan atau suhu berubah.

3. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari: Kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari yang


melibatkan fluida compressible termasuk penggunaan gas alam di rumah, transportasi
udara, dan kendaraan bertenaga gas.

4. Solusi dalam Teknik Sipil: Solusi untuk masalah yang melibatkan fluida compressible di
bidang teknik sipil melibatkan perencanaan yang baik, pemeliharaan rutin, pengaturan
tekanan, pemantauan, dan penanganan keadaan darurat.

5. Keselamatan adalah Prioritas: Dalam semua kasus yang melibatkan fluida compressible,
keselamatan operasional dan perlindungan terhadap potensi risiko seperti kebocoran gas
atau penurunan tekanan adalah prioritas utama.

6. Pemahaman Terhadap Hukum Fisika: Untuk mengatasi masalah yang melibatkan fluida
compressible, pemahaman yang kuat tentang hukum fisika yang berlaku, seperti hukum
gas ideal dan prinsip-prinsip termodinamika, sangat penting.

Dalam teknik sipil, pemahaman yang baik tentang bagaimana mengelola fluida compressible
adalah kunci untuk merancang dan menjaga sistem infrastruktur yang aman dan efisien. Solusi
yang tepat dan pemeliharaan yang baik diperlukan untuk memastikan operasi yang sukses dalam
berbagai kasus yang melibatkan fluida jenis ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/38831/3/BAB%20II.pdf
https://www.academia.edu/9979639/FLUIDA
https://www.academia.edu/7205433/Proposal_Compressible_Flow
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pakuan/kajian-mekanika-dan-termodinamika/
mekanika-fluida-teknik-sipil/16649386
https://www.researchgate.net/publication/350558740_MEKANIKA_FLUIDA_DASAR

Anda mungkin juga menyukai