Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR

MOMENTUM HIDROLIKA DAN HUKUM MEKANIKA FLUIDA

DISUSUN OLEH:
GROUP 4
Name :
1. Ayu Irinka Sari Br Ginting (4203151008)
2. Reni Levianta Sipayung (4203351009)
3. Selvi Cahayani Damanik (4203151017)
4. Siti Hanifah Nasution (4203151009)
Class : NSESP 2020
Course : Fluid and Solution
Lecturer : Yul Ifda Tanjung, M.Pd

BILINGUAL SCIENCE EDUCATION STUDY PROGRAM


FACULTY OF MATHEMATICS AND SCIENCE
THE STATE UNIVERSITY OF MEDAN
OCTOBER 2021

1
Table of Contents
BAB I...............................................................................................................................................3

PENDAHULUAN...........................................................................................................................3

1.1 Deskripsi Singkat..............................................................................................................3

1.2 Petunjuk Belajar................................................................................................................3

BAB II.............................................................................................................................................4

INTI.................................................................................................................................................4

2.1 Tujuan pembelajaran.........................................................................................................4

2.2 Pokok materi dan uraia materi..........................................................................................4

2.2.1 Mekanika Fluida........................................................................................................4

2.2.2 Hidrolika....................................................................................................................8

BAB III..........................................................................................................................................10

PENUTUP.....................................................................................................................................10

3.1 Rangkuman.....................................................................................................................10

3.2 Test formatif....................................................................................................................10

Daftar Pustaka................................................................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Singkat
Materi yang akan disampaikan pada modul ini adalah tentang momentum hidrolika dan
hukum mekanika fluida. Dimana hidrolika adalah bagian dari hidromekanika yang berhubungan
dengan gerak air. Pada modul ini, kita akan fokus membahas momentum hidrolika dalam aliran
saluran terbuka. Yang dimaksud dengan mekanika fluida adalah cabang ilmu yang menelaah
gaya dan gerak yang terjadi dalam fluida. Namun pada modul ini, kita akan lebih fokus
membahas tentang hukum mekanika fluida.
1.2 Petunjuk Belajar
Berikut petunjuk penggunaan modul ini:
1. Bacalah dengan seksama tujuan pembelajaran untuk mengetahui apa yang akan diperoleh
setelah mempelajari modul ini.
2. Kemudian baca dan pelajari modul ini untuk memahami materi momentum hidrolika dan
hukum mekanika fluida.
3. Jika ada informasi yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari materi
pembelajaran, sebaiknya berkonsultasi pada pengajar.
4. Kerjakan test formatif yang terdapat pada akhir uraian materi pembelajaran.

3
BAB II
INTI
2.1 Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Memahami tentang momentum hidrolika dan hukum mekanika fluida.
2. Siswa mampu menjelaskan dan menerapkan materi momentum hidrolika.
3. Siswa mampu menjelaskan hukum mekanika fluida dan penerapannya dalam kehidupan
sehari hari.
2.2 Pokok materi dan uraian materi
2.2.1 Mekanika Fluida
a) Definisi mekanika fluida
Mekanika adalah cabang ilmu yang menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan gaya dan
gerak. Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti gas dan zat cair. Dimana zat cair adalah zat
yang untuk jumlah massa tertentu akan memiliki volume tetap tanpa dipengaruhi oleh wadahnya.
Untuk mengukur volume zat cair biasanya dilakukan dengan mengukur volume kontainer
dimana zat cair itu berada. Jika volumenya lebih kecil dari kontainer, maka akan terbentuk
permukaan bebas; misalnya pada danau dan tandon yang tidak terisi penuh. Sebaliknya, gas
dengan jumlah massa tertentu bisa memiliki volume yang bervariasi sesuai dengan wadah
dimana gas itu berada. Maka mekanika fluida dapat didefenisikan sebagaiilmu yang menelaah
gaya dan gerakan yang terjadi dalam fluida. Gaya dapat menghasilkan gerakan, dan sebaliknya,
gerakan dapat menghasilkan gaya. Gaya dan gerakan selalu berkaitan dengan momentum dan
energi.
b) Hukum mekanika fluida
 Hukum kontinuitas
Bunyi hukum kontinuitas adalah " Pada fluida yang tidak termampatkan, hasil kali antara
kelajuan aliran fluida dalam suatu wadah dengan luas penampang wadah, selalu konstan".
- Persamaan kontinuitas
Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dalam dari
satu tempat ke tempat lain. Sebelum menurunkan hubungan, Anda harus memahami beberapa
istilah dalam aliran fluida. Garis aliran (stream line) diartikan sebagai jalur aliran fluida ideal
(aliran lunak). Garis singgung di suatu titik pada garis memberikan kita arah kecepatan aliran

4
fluida. Garis alir tidak berpotongan satu sama lain. Tabung air adalah kumpulan dari garis-garis
aliran.  Dalam aliran tabung, fluida masuk dan keluar melalui mulut tabung. Untuk itu, semua
fluida tidak boleh dimasukkan dari sisi tabung karena dapat menyebabkan
persimpangan/perpotongan garis-garis aliran. Hal ini akan menyebabkan aliran tidak tunak lagi.

Persamaan di atas adalah persamaan kontinuitas. Karena sifat fluida yang inkonpresibel atau
massa jenisnya tetap, maka persamaa itu menjadi: A1.v1 = A2.v2  Menurut persamaan
kontinuitas, perkalian antara luas penampang dan kecepatan fluida pada setiap titik sepanjang
tabung aliran adalah konstan. Persamaan di atas menunjukkan bahwa kecepatan fluida berkurang
ketika melalui pipa lebar dan bertambah ketika melewati pipa sempit. Karena itulah ketika kita
sedang berperahu disebuah aliran sungai, perahu akan melaju semakin cepat ketika celah hujan
semakin menyempit.
 Hukum pascal
Bunyi hukum pascal “Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup
diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding bejana.”
Rumus : P1=P2 atau F1/A1 = F2/A2
Keterangan :
P1 , p2 = tekanan pada piston 1 dan 2
F1 , F2 = gaya tekan pada piston 1 dan 2
A1 , A2 = luas penampang pada piston 1 dan 2
- Penerapan Hukum Pascal
1. Dongkrak Hidrolik dan Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil
Persamaan yang berlaku pada dongkrak hidrolik atau lift (pengangkat) hidrolik yaitu
perbandingan gaya yang diberikan untuk mengangkat beban pada dongkrak sama dengan
perbandingan luas silinder tekaq dengan luas silinder beban.Rumus: F1/A2 = F2/A2
2. Rem Hidrolik
Prinsip kerja rem hidrolik sama dengan prinsip kerja mesin pengangkat mobil atau dongkrak
hidrolik. Perbandingan luas silinder utama dengan silinder rem menentukan keuntungan
mekanik. Semakin besar keuntungan mekanik, semakin ringan saat menginjak pedal rem

5
 Hukum Archimedes
Bunyi Hukum Archimedes “Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam
suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang
dipindahkan.” Hukum Archimedes dirumuskan sebagai berikut.
Rumus Archimedes :

Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
VF = volume fluida yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup (m3)
- Prinsip Hukum Archimedes
a. Mengapung : Benda mengapung jika gaya apung iebih besar daripada berat benda.
b. Melayang : Benda akan melayang jika gaya apung sama dengan berat benda.
c. Tenggelam :Benda akan tenggelam jika gaya apung lebih kecil daripada berat benda.
- Prinsip Hukum Archimedes
1. Kapal Selam
Kapal selam merupakan salah satu contoh penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan
sehari-hari. Kapal selam mampu mengatur massa jenisnya di dalam air agar bisa menyelam,
melayang, dan mengapung di permukaan air. Caranya adalah dengan mengeluarkan atau
memasukkan air untuk mengurangi atau menambah massa jenisnya.
2. Balon Udara
Penerapan Hukum Archimedes juga berlaku pada balon udara. Udara di dalam balon udara
dipanaskan agar massa jenisnya menjadi lebih kecil daripada massa jenis udara di sekitarnya
(atmosfer), sehingga balon udara dapat melayang di udara.
3. Kapal Laut
Kapal laut biasanya terbuat dari baja atau besi, tapi dapat mengapung di atas laut. Mengapa
demikian? Hal ini karena gaya angkat kapal sebanding dengan berat kapal. Kapal laut memiliki
bentuk berongga sehingga volume air yang dipindahkan akan lebih besar dan gaya angkat ke atas
pun juga menjadi lebih besar.

6
 Hukum bernoulli
Bunyi hukum bernoulli “Jumlah dari tekanan, serta energi kinetik dan energi potensial tiap
volume yang berada di setiap titik aliran fluida adalah sama.” Persamaan: berasal dari
keseimbangan energi (energi kinetik dan potensial) dan tekanan. Tekanan + E kinetik+E
potensial ) dan tekanan.
Rumus :

- Penerapan Hukum Bernoulli


1. Venturimeter
Sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur debit aliran fluida dinamis yang mengalir di pipa
dengan mengandalkan hukum bernoulli. Venturimeter berbentuk seperti pipa dimana bagian
tengahnya menyempit lalu kemudian melebar kembali.
2. Tabung pitot
Sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur kelajuan aliran fluida dinamis dengan cara
mengukur perbedaan tekanan aliran dengan dengan tekanan statisnya.
3. Penyemprot
Seperti pada penyemprot obat nyamuk ataupun parfum, saat lubang kecil diberikan tekanan,
maka akan mengalir udara dengan kecepatan tinggi di atas lubang tersebut sehingga tekanannya
akan lebih rendah dari tekanan di dalam botol. Dengan demikian, fluida di dalam botol akan
terhisap keluar dan ikut berhembus dengan aliran udara berkecepatan tinggi tersebut.
4. Sayap pesawat terbang (Gaya Angkat Pesawat)
Pesawat dapat mengudara karena gaya angkat yang dihasilkan sayap saat pesawat tersebut
melaju. Saat pesawat melaju, aliran fluida (udara) akan melewati sayap pesawat; aliran udara
yang melewati sayap bagian atas melintas lebih jauh dibanding aliran udara yang melewati sayap
bagian bawah; perbedaan kecepatan ini menimbulkan perbedaan tekanan dimana tekanan di
sayap bagian atas akan lebih rendah dibanding tekanan pada sayap bagian bawah. Oleh karena
sayap menerima tekanan dari bawah, maka sayap terdorong keatas (gaya angkat) yang juga ikut
mendorong pesawat ke atas sehingga pesawat dapat mengudara.

7
2.2.2 Hidrolika
a) Defenisi hidrolika
Hidrolika adalah bagian dari hidrodinamika yang terkait dengan gerak air atau mekanika
aliran. Dalam mekanika aliran fluida terdapat dua macam aliran yaitu aliran saluran tertutup dan
aliran saluran terbuka. Dua macam aliran tersebut dalam banyak hal mempunyai kesamaan tetapi
berbeda dalam satu ketentuan penting. Namun pada modul kali ini kita akan lebih membahas
aliran saluran terbuka.
b) Aliran saluran terbuka
Pada aliran saluran terbuka mempunyai permukaan bebas hal ini yang membuat saluran
terbuka berbeda dengan aliran saluran tertutup. Dengan demikian aliran saluran terbuka
mempunyai permukaan yang berhubungan dengan atmosfer. Zat cair yang mengalir pada saluran
terbuka mempunyai bidang kontak hanya pada dinding dan dasar saluran. Saluran terbuka dapat
berupa:
 Saluran alamiah atau buatan,
 Galian tanah dengan atau tanpa lapisan penahan,
 Terbuat dari pipa, beton, batu, bata, atau material lain,
 Dapat berbentuk persegi, segitiga, trapesium, lingkaran, tapal kuda, atau tidak
beraturan.
c) Persamaan momentum aliran saluran terbuka
Momentum suatu partikel atau benda didefinisikan sebagai perkalian antara massa M dan
kecepatan V, atau dapat ditulis sebagai:
Momentum = M x V
Partikel-partikel aliran zat cair mempunyai momentum. Perubahan momentum dapat
menyebabkan terjadinya gaya. Gaya yang terjadi karena gerak zat cair disebut dengan gaya
dinamis dan merupakan gaya tambahan pada gaya tekanan hidrostatis. Dalam hidrolika terdapat
konversi momentum (persamaan momentum). Menurut hukum Newton kedua tentang gerakan,
menyatakan bahwa besarnya perubahan momentum persatuan waktu pada suatu persamaan
adalah sama dengan besarnya resultan semua gaya-gaya yang bekerja pada pias tersebut.

Persamaan konservasi momentum tersebut dapat ditulis sebagai:

8
P1 – P2 + W sin  - Ff – Fa = PQ (V2 – V1)
Ket:
P = Tekanan hidrostatis
W = Berat volume pada pias 1 dan 2
sin  = kemiringan dasar saluran
Fa = Tekanan udara pada muka air bebas
Ff = Gaya geser yang terjadi akibat kekasaran benda

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Rangkuman
 Mekanika fluida dapat didefenisikan sebagaiilmu yang menelaah gaya dan gerakan yang
terjadi dalam fluida. Gaya dapat menghasilkan gerakan, dan sebaliknya, gerakan dapat
menghasilkan gaya. Gaya dan gerakan selalu berkaitan dengan momentum dan energi.
 Bunyi hukum kontinuitas adalah " Pada fluida yang tidak termampatkan, hasil kali antara
kelajuan aliran fluida dalam suatu wadah dengan luas penampang wadah, selalu konstan".
 Bunyi hukum pascal “Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup
diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding bejana”.
 Bunyi Hukum Archimedes “Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian
dalam suatu fluida diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang
dipindahkan”.
 Bunyi hukum bernouli “Jumlah dari tekanan, serta energi kinetik dan energi potensial
tiap volume yang berada di setiap titik aliran fluida adalah sama”.
 Hidrolika adalah bagian dari hidrodinamika yang terkait dengan gerak air atau mekanika
aliran.
 Aliran saluran terbuka mempunyai permukaan bebas hal ini yang membuat saluran
terbuka berbeda dengan aliran saluran tertutup. Dengan demikian aliran saluran terbuka
mempunyai permukaan yang berhubungan dengan atmosfer.
 Momentum suatu partikel atau benda didefinisikan sebagai perkalian antara massa M dan
kecepatan V.
3.2 Test formatif
1. Sebuah batu granit berbentuk kubus dengan panjang rusuk 1 dm3 di celupkan ke dalam
air. Jika massa jenis air 1,00 x 103 kg/m3, massa jenis granit 2,70 x 103 kg/m3 dan g = 9,8
m/s2 tentukan berat dari kubus granit jika di timbang di dalam air (seluruhnya bagian granit
masuk ke dalam air)?

10
2. Balok berukuran 20 cm x 10 cm x 30 cm di gantungkan vertikal dari seutas kawat
ringan. Tentukan besar gaya apung pada balok jika balok di masukkan semuanya dan
di celupkan 2/3 bagian di dalam minyak ( ρ =800 kg/m3), gunakan g = 9,8 m/s2?
3. Sebuah balok es terapung di dalam bejana berisi air. Jika di ketahui massa jenis es dan
air masing-masing adalah 0,9 g/cm 3 dan 1 g/cm3, berapakah bagian es yang terendam
dalam air?
4. Sebuah pengungkit hidrolik digunakan untuk mengangkat mobil. Udara bertekanan tinggi
digunakan untuk menekan piston kecil yang memiliki jari-jari 5 cm. Takanan yang diterima
diteruskan oleh cairan didalam sistem tertutup ke piston besar yang memiliki jari-jari 15 cm.
Berapa besar gaya yang harus diberikan udara bertekan tinggi untuk mengangkat mobil yang
memiliki berat sebesar 13.300 N? Berapa tekanan yang dihasilkan oleh udara bertekanan
tinggi tersebut?
5. Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan
kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada
pipa kecil!

11
Daftar Pustaka
Ghurri, A. (2014). Dasar-dasar Mekanika Fluida. Bali: UDAYANA.

https://physicsranggaagung.wordpress.com/2017/06/26/mekanika-fluida/
https://www.studiobelajar.com/fluida-dinamis/
https://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_fluida
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidraulika
https://www.studiobelajar.com/hukum-pascal/
https://hermananis.com/contoh-soal-hukum-archimedes

12

Anda mungkin juga menyukai