Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MAKALAH

MEKANIKA FLUIDA
Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas dalam
Mata Kuliah Mekanika Fluida
Dosen Pengampu : Hanapi Hasan S.Pd.,M.T

Disusun Oleh Kelompok XII

NAMA : Piter Jones Nainggolan 5202422012


: Ivan Enos Rigualdi Sinaga 5203122008
: Juan Franata Simbolon 5203122028

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022

Page | 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Rahmat-
Nyalah Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Mekanika Fluida untuk
memenuhi tugas mata kuliah Mekanika Fluida selesai tepat pada waktunya.
Dalam Penyusunan Makalah ini, Kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penulisan Makalah ini dengan
baik. Dan tidak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen Bapak Hanapi
Hasan, S.Pd., M.T yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman bagi Kami. Oleh karena itu, penyusun berharap sekiranya Makalah ini
dapat diterima dan berkenan di hati pembaca.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu Kami
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan Makalah ini. Dan Kami
berharap semoga Makalah bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 04 Juni 2022

Penulis

Page | 2
DARTAR ISI

Halaman judul……………………………………....………………….………....….......…1
Kata Pengantar ……………………………………………………………….... ……........ 2
Daftar isi…………………………………………………….....………………………...... 3

BAB I PENDAHULUAN…..……………………...………......…………….................... 4
1. Latar Belakang...................................................................................................... 4
2. Rumusan masalah................................................................................................. 4
3. Tujuan Pembuatan............................................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................................
5
1. Pengertian Fluida................................................................................................. 6
2. Jenis - jenis Fluida................................................................................................7
3. Aliran Fluida........................................................................................................ 8
4. Mekanika Fluida.................................................................................................. 9
5. Konsep Dasar.....................................................................................................
10

BAB III PENERAPAN MEKANIKA FLUIDA..................................................................11


Penerapan Mekanika Fluidadalamkehidupan sehari – hari.................................................12
1. Dongkrak Hidrolik............................................................................................. 13
2. Pompa Hidrolik Ban Sepeda..............................................................................14
3. Mesin Hidrolik Cuci Mobil................................................................................15
4. Rem Piringan Hidrolik.......................................................................................16
5. Hidrometer.........................................................................................................17
6. Karburator........................................................................................................18
7. Sayap Pesawat Terbang......................................................................................19

BAB IV KESIMPULAN.....................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................21

Page | 3
PENDAHULUAN

BAB I

1. Latar Belakang

Fluida berupa gas dan cairan. Dalam kehidupan kita selalu berhubungan dengan
fluida. Gejala-gejala alam yang sering terjadi di sekitar kita biasanya disebabkan oleh
pengaruh fluida. Mekanika fluida adalah suatu ilmu yang memelajari perilaku fluida baik
dalam keadaan diam (static) maupun bergerak (dynamic) serta akibat interaksi dengan
media batasnya (zat padat atau fluida dengan yang lain ). Seperti kebanyakan disipilin
ilmu lainnya, mekanika fluida mempunyai sejarah panjang dalam pencapaian hasil-hasil
pokok hingga menuju ke era modern seperti sekarang ini. Mekanika fluida berkembang
sejalan dengan perjalanan perkembangan peradaban manusia. Banyak aspek kehidupan
manusia yang terkait dengan mekanika fluida, seperti transportasi, industri, aerodinamik
bangunan, mesin-mesin fluida, dan kesehatan. Pada makalah ini akan dibahas tentang
penerapan Mekanika Fluida dalam kehidupan sehari – hari.

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan permasalahan yaitu

a) Apa pengertian dari Fluida


b) Apa itu Mekanika Fluida
c) Penerapan Mekanika Fluida

3. Tujuan Pembuatan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu :
a) Untuk mengetahui tentang Mekanika Fluida
b) Untuk mengetahui jenis – jenis Fluida
c) Untuk mengetahui penerapan Mekanika Fluida dalam kehidupan sehari- hari

Page | 4
BAB II
PENGERTIAN FLUIDA

1. Pengertian Fluida

Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan memberikan
sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam fluida yaitu
cairan dan gas. Salah satu ciri fluida adalah kenyataan bahwa jarak antara dua molekulnya
tidak tetap, bergantung pada waktu. Ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul
yang disebut kohesi.
Gaya kohesi pernah kita pelajari saat kita berada di bangku SMP gaya kohesi
sendiri tersebut adalah gaya tarik antar partikel sejenis. Dalam kasus ini gaya kohesi
antara molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar molekul zat cair. Ini
mnyebabkan molekul- molekul gas menjadi relatif bebas sehingga gas selalu memenuhi
ruang. Sebaliknya molekul-molekul zat cair terikat satu sama lainnya sehingga
membentuk suatu kesatuan yang jelas meskipun bentuknya sebagian ditentukan oleh
wadahnya.
Akibat yang lainnya adalah sifat kemampuannya untuk dimampatkan.Gas bersifat
mudah dimampatkan sedangkan zat cair sulit. Gas jika dimampatkan dengan tekanan
yang cukup besar akan berubah manjadi zat cair. Mekanika gas dan zat cair yang
bergerak mempunyai perbedaan dalam beberapa hal, tetapi dalam keadaan diam
keduanya mempunyai perilaku yang sama dan ini dipelajari dalam statika fluida.

2. Jenis - jenis Fluida

Fluida terbagi atas dua jenis, yakni fluida tak mengalir (hidrostatika) dan flida
mengalir (hidrodinamika). Penerapannya dalam peralatan teknik di kehidupan sehari-hari
saat ini banyak sekali contohnya dari mulai yang sangat sederhana seperti pompa angin
hingga sistem pengeboran minyak lepas pantai.
Fluida Statis

Fluida statis bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal-hal yang dibahas
dalam Fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis, tekanan zat cair, hukum Pascal,
tekanan hidrostatis, bejana berhubungan, hukum

Page | 5
Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan memberikan sedikit
hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam fluida yaitu cairan
dan gas. Salah satu ciri fluida adalah kenyataan bahwa jarak antara dua molekulnya tidak
tetap, bergantung pada waktu. Ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul yang
disebut kohesi.
Gaya kohesi pernah kita pelajari saat kita berada di bangku SMP gaya kohesi
sendiri tersebut adalah gaya tarik antar partikel sejenis. Dalam kasus ini gaya kohesi
antara molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar molekul zat cair. Ini
mnyebabkan molekul- molekul gas menjadi relatif bebas sehingga gas selalu memenuhi
ruang. Sebaliknya molekul-molekul zat cair terikat satu sama lainnya sehingga
membentuk suatu kesatuan yang jelas meskipun bentuknya sebagian ditentukan oleh
wadahnya.
Akibat yang lainnya adalah sifat kemampuannya untuk dimampatkan.Gas bersifat
mudah dimampatkan sedangkan zat cair sulit. Gas jika dimampatkan dengan tekanan
yang cukup besar akan berubah manjadi zat cair. Mekanika gas dan zat cair yang
bergerak mempunyai perbedaan dalam beberapa hal, tetapi dalam keadaan diam
keduanya mempunyai perilaku yang sama dan ini dipelajari dalam statika fluida.

3. Jenis - jenis Fluida

Fluida terbagi atas dua jenis, yakni fluida tak mengalir (hidrostatika) dan flida
mengalir (hidrodinamika). Penerapannya dalam peralatan teknik di kehidupan sehari-hari
saat ini banyak sekali contohnya dari mulai yang sangat sederhana seperti pompa angin
hingga sistem pengeboran minyak lepas pantai.
Fluida Statis

Fluida statis bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal-hal yang dibahas
dalam Fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis, tekanan zat cair, hukum Pascal,
tekanan hidrostatis, bejana berhubungan, hukum

Page | 6
Archimedes, gaya apung, tegangan permukaan, kapilaritas. Eksperimen yang dilakukan bisa
menghubungkan zat cair antar pipa yang berbeda luas dan penampang, menentukan massa
jenis benda, mengukur massa gas dalam ruang atau tabung, bahkan bisa digunakan
menentukan tekanan udara yang semakin meningkat ke atmosfer.
Satuan yang digunakan adalah satuan tekanan (pascal, N/m2, atmosfer, psi), satuan
volume (liter, dm>sup>3,m3, mililiter), satuan gaya (newton, dyne).
Fluida Dinamis

Fluida statis adalah fluida yang diam, sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang
bergerak atau dalam hal ini fluida yang mengalir. Aliran fluida secara umum bisa kita
bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias laminar dan aliran turbulen. Aliran
lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, karena setiap partikel fluida yang mengalir
tidak saling berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya asap dari ujung
rokok yang terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur (mulus), beberapa saat
kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi aliran
turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan
menyerupai pusaran dan kerap disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari aliran
turbulen adalah pusaran air.
Ciri-ciri dari aliran fluida:

1. Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non- steady).
Maksudnya apa sich aliran tunak dan tak-tunak ? mirp seperti tanak menanak nasi..
hehe… aliran fluida dikatakan aliran tunak jika kecepatan setiap partikel di suatu
titik selalu sama. Katakanlah partikel fluida mengalir melewati titik A dengan
kecepatan tertentu, lalu partikel fluida tersebut mengalir dengan kecepatan tertentu
di titik B. nah, ketika partikel fluida lainnya yang nyusul dari belakang melewati
titik A, kecepatan alirannya sama dengan partikel fluida yang bergerak mendahului
mereka. Hal ini terjadi apabila laju aliran fluida rendah alias

Page | 7
partikel fluida tidak kebut-kebutan. Contohnya adalah air yang mengalir dengan
tenang. Lalu bagaimanakah dengan aliran tak-tunak ? aliran tak tunak berlawanan
dengan aliran tunak. Jadi kecepatan partikel fluida di suatu titik yang sama selalu
Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran tak-
termapatkan (incompressible). Jika fluida yang mengalir mengalami perubahan volum
(atau massa jenis) ketika fluida tersebut ditekan, maka aliran fluida itu disebut aliran
termapatkan. Sebaliknya apabila jika fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan
volum (atau massa jenis) ketika ditekan, maka aliran fluida tersebut dikatakan tak
termampatkan. Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-
termampatkanberubah. Kecepatan fluida di titik yang berbeda tidak sama.

2. Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak
(irrotational). untuk memahaminya dengan mudah, dirimu bisa membayangkan sebuah
kincir mainan yang dibuang ke dalam air yang mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi
tidak berputar, maka gerakannya adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil
berputar maka gerakannya kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.
3. Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (non-viscous).
Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda padat. Makin kental
fluida, gesekan antara partikel fluida makin besar. Mengenai viskositas alias
kekentalan akan kita kupas tuntas dalam pokok bahasan tersendiri.

4. Aliran Fluida

Aliran fluida dapat diaktegorikan:

1. Aliran laminar

Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan – lapisan, atau lamina – lamina
dengan satu lapisan meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar ini viskositas
berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan

Page | 8
relative antara lapisan. Sehingga aliran laminar memenuhi hukum viskositas Newton

2. Aliran turbulen

Aliran dimana pergerakan dari partikel – partikel fluida sangat tidak menentu karena
mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling
tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang
besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan
tegangan geser yang merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian – kerugian
aliran.
3. Aliran transisi

Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen.

5. Mekanika Fluida

Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari


fluida (yang dapat berupa cairan dan gas). Mekanika fluida dapat dibagi menjadi fluida
statik dan fluida dinamik. Fluida statis mempelajari fluida pada keadaan diam sementara
fluida dinamis mempelajari fluida yang bergerak.
→ Fluida Newtonian vs. non-Newtonian

Sebuah Fluida Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan sebagai fluida
yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada
arah tegak lurus dengan bidang geser. Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian
akan mengalir terus tanpa dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai
contoh, air adalah fluida Newtonian karena air memiliki properti fluida sekalipun pada
keadaan diaduk. Sebaliknya, bila fluida non-Newtonian diaduk, akan tersisa suatu
"lubang". Lubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya

Page | 9
waktu. Sifat seperti ini dapat teramati pada material-material seperti puding. Peristiwa
lain yang terjadi saat fluida non-Newtonian diaduk adalah penurunan viskositas yang
menyebabkan fluida tampak "lebih tipis" (dapat dilihat pada cat). Ada banyak tipe fluida
non-Newtonian yang kesemuanya memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan
tertentu.
→ Persamaan pada fluida Newtonian

Konstanta yang menghubungkan tegangan geser dan gradien kecepatan secara linier
dikenal dengan istilah viskositas. Persamaan yang menggambarkan perlakuan fluida
Newtonian adalah:
di mana

τ adalah tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida

μ adalah viskositas fluida-sebuah konstanta proporsionalitas adalah gradien


kecepatan yang tegak lurus dengan arah geseran
Viskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya bergantung pada temperatur dan
tekanan dan tidak bergantung pada gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Jika fluida
bersifat inkompresibel dan viskositas bernilai tetap di seluruh bagian fluida.

6. Konsep Dasar

→ Bilangan Reynolds

Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat membedakan suatu
Dilihat dari kecepatan aliran, menurut (Mr. Reynolds) diasumsikan/dikategorikanlaminar
bila aliran tersebut mempunyai bilangan Re kurang dari 2300, Untuk aliran transisi
berada pada pada bilangan Re 2300 dan 4000 biasa juga disebut sebagai bilangan
→ Viskositas

Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau
perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan, kohesi dan laju
perpindahan momentum molekularnya. Viskositas zat cair cenderung menurun dengan
seiring bertambahnya

Page | 10
kenaikan temperatur hal ini disebabkan gaya – gaya kohesi pada zat cair bila dipanaskan
akan mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya temperatur pada zat cair yang
menyebabkan berturunya viskositas dari zat cair tersebut.
→ Rapat jenis (density )

Density atau rapat jenis (ρ) suatu zat adalah ukuran untuk konsentrasi zat tersebut dan
dinyatakan dalam massa persatuan volume; sifat ini ditentukan dengan cara menghitung
nilai density dapat dipengaruhi oleh temperatur semakin tinggi temperatur maka
kerapatan suatu fluida semakin berkurang karena disebabkan gaya kohesi dari molekul –
molekul fluida semakin berkurang.
→ Koefisien Gesek

Koefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi kecepatan pada aliran
laminar dan aliran turbulen berbeda, maka koefisien gesek erbeda pula untuk masing –
masing jenis aliran. Reynolds kritis, sedangkan aliran turbulen mempunyai bilangan Re
lebih dari 4000.

Page | 11
BAB III
PENERAPAN MEKANIKA FLUIDA

Penerapan Mekanika Fluida dalam kehidupan sehari - hari

1. Dongkrak Hidrolik

Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum Paskal yang
berbunyi ”tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah”.

Gambar model sederhana dongkrak hirolik

Tekanan yang kita berikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan oleh
minyak (zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya besar. Pada
pengisap besar dihasilkan gaya angkat yang mampu menggangkat beban.

2. Pompa Hidrolik Ban Sepeda

Page | 12
Gambar pompa hidrolik ban sepeda

Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa hidrolik ini kita
memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada pengisap besar akan
dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian pekerjaan memompa akan
menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan oleh seorang anak kecil sekalipun.
Tekanan yang kita berikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan
oleh minyak (zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya besar.
Pada pengisap besar dihasilkan gaya angkat yang mampu menggangkat beban.
Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa hidrolik ini kita
memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada pengisap besar akan
dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian pekerjaan memompa akan
menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan oleh seorang anak kecil sekalipun.

Page | 13
3. Mesin Hidrolik Cuci Mobil

Gambar Mesin Hidrolik

Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya fluida
untuk melakukan kerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis mesin, cairan
tekanan tinggi – disebut hidrolik fluida – ditransmisikan seluruh mesin ke berbagai
hidrolik motor dan silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara langsung atau secara
otomatis oleh katup kontrol dan didistribusikan melalui slang dan tabung. Popularitas
mesin hidrolik adalah karena jumlah yang sangat besar kekuasaan yang dapat ditransfer
melalui tabung kecil dan selang fleksibel, dan kekuatan tinggi kepadatan dan berbagai
macam aktuator yang dapat memanfaatkan kekuatan ini.
Mesin hidrolik dioperasikan dengan menggunakan hidrolik, di mana cairan adalah media
powering. Pneumatics, di sisi lain, didasarkan pada penggunaan gas sebagai medium
untuk transmisi listrik, generasi dan kontrol.
Filters Filter adalah bagian penting dari sistem hidrolik. Partikel logam terus-
menerus dihasilkan oleh komponen mekanis dan perlu dihapus bersama dengan
kontaminan lain.
Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik presisi seamless pipa baja,

khusus dibuat untuk hidrolika. Tabung memiliki ukuran standar untuk


Page | 14
rentang tekanan yang berbeda, dengan diameter standar hingga 100 mm. Tabung
disediakan oleh produsen dalam panjang 6 m, dibersihkan, diminyaki dan dipasang.
Tabung yang saling berhubungan oleh berbagai jenis flensa (terutama untuk ukuran
yang lebih besar dan tekanan), pengelasan kerucut / puting (dengan o-cincin meterai),
beberapa jenis koneksi dan flare cut-cincin. Ukuran yang lebih besar, hidrolik pipa yang
digunakan. Langsung bergabung dengan mengelas tabung tidak dapat diterima karena
interior tidak dapat diperiksa.
Seals, fittings and connections Secara umum, katup, silinder dan pompa memiliki bos
threaded perempuan untuk sambungan fluida
Basic calculations Daya Mesin hidrolik didefinisikan sebagai Arus x Tekanan. Kekuatan
hidrolik yang diberikan oleh sebuah pompa: P dalam [bar] dan Q dalam [menyalakan /
min] => (P x Q) ÷ 600 [kW]. Ex. Pompa memberikan 180 [menyalakan / menit] dan P
sama dengan 250 [bar] => Pompa daya output = (180 x 250) ÷ 600 = 75 [kW].

4. Rem Piringan Hidrolik

Ide tekanan zat cair diteruskan melalui zat cair juga digunakan pada mobil untuk sistem
pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan oleh pipa-pipa menuju ke master silinder.
Pipa-pipa penghubung dan master silinder diisi penuh dengan minyak rem.

Gambar Rem Piringan Hidrolik

Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya diteruskan
oleh minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder rem menekan sepasang
sepatu rem sehingga menjepit piringan logam. Akibat jepitan ini, timbul gesekan pada
piringan yang melawan arah gerak piringan hingga akhirnya dapat menghentikan putan
roda.

Page | 15
Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena sepasang
sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem hidrolik. Disini kita menekan
silinder yang luas pengisapnya lebih kecil daripada luas pengisap rem, sehingga pada
rem dihasilkan gaya yang lebih besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap
master, maka dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki pada
pedal rem.
Gesekan sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh karena
permukaan piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas sepasang sepatu,
maka panas yang timbul pada piringan segera dipindahkan ke udara sekitarnya. Ini
mengakibatkan suhu sepasang sepatu rem hampir tetap (tidak panas).

5. Hidrometer

Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair. Nilai massa
jenis zat dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang ditempatkan
mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari tabung kaca dan desainnya memiliki
tiga bagian. Pada alat ini diterapkan hukum Archimedes.

Gambar Hidrometer

Page | 16
Agar tabung kaca terapung tegak didalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani
dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya
volume zat cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair

Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang
dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair)
menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam zat cair.
Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.

6. Karburator

Gambar Karburator

Penampang bagian atas menyempit sehingga udara yang mengalir pada bagian ini bergerak
dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini rendah.
Tekanan didalam tangki bensin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer memaksa
bahan bakar tersembur keluar melalui jet sehingga bahan bakar bercampur dengan udara
sebelum memasuki silinder mesin.

7. Sayap Pesawat Terbang

Penerapan lain dari asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat terbang.

Page | 17
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap
pesawat. Jika tidak ada udara maka pesawat terbang tidak akan terangkat.

Gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan
permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta
karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada
jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan
sayap.Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran udara
diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan
aliran maka tekanannya makin rendah.
Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas permukaan
sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.
Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar
pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif
udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang
sayap (angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran
udara dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan
dipermukaan atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya
angkat yang dibutuhkan untuk terbang.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam
dan sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk ini
menyebabkan garis arus seperti gambar di bawah.
Agar Pesawat Terbang

Page | 18
Fungsi bagian "sirip hiu" tersebut untuk mengatur aliran udara di atas sayap.Coba
perhatikan, bila pesawat sedang take off atau mau mendarat, sirip tadi biasanya
diangkat ke atas.Diangkatnya sirip tadi akan memperkecil tekanan udara di sisi atas
pesawat. Sehingga tekanan udara bagian bawah lebih besar dan pesawat akan terangkat
ke atas.Ketika pesawat mau mendarat, sirip juga di naikkan karena untuk mengangkat
bagian depan (moncong) pesawat sehingga yang menyentuh tanah duluan adalah ban
belakang (bukan ban depan).

Page | 19
BAB IV

PENUTUP

Jadi, pada dasarnya terdapat dua hukum yang berlaku dalam mekanika fluida,
yaitu statika dan dimanika. Contonya air, patuh pada hukum Hidrostatika (misalnya
hukum Archimedes) dan juga patuh pada hukum Hidrodinamika. Dalam gas/udara
berlaku hukum aerosatika dan hukum aerodinamika.
Contoh pemanfaatan hukum:

a. Hidrostatika : transportasi dengan kapal laut.

b. Aerstatika : balon udara, Zepellin.

c. Aerodinamika : pesawat udara, peluru kendali.

d. Hydrodinamika : turbin air dan baling-baling kapal laut, permainan


selancar di air.
Yang termasuk dalam Fluida adalah :

a) benda cair: air,minyak,bensin,olie, dsb

b) gas: udara, oksigin, hidrogin, nitrogin, dsb

c) gas yang dijadikan cair: LPG, LNG,dsb

d) gas yang mengembun atau zat cair berbentuk uap: uap air, uap spiritus, uap
bensin.dsb
Dari contoh kita dapat memperkirakan apa manfaat fluida dan perannya bagi
kehidupan sehari-hari. Tanpa ada fulida (misalnya air) maka tak mungkin terjadi
kehidupan (living organisme). tanpa oksigen juga manusia akan segera punah.

Page | 20
DAFTAR PUSTAKA

http://bang-bro.blogspot.com/2012/10/terapan-fisika-fluida-dalam- kehidupan.html
http://asfarsyafar.blogspot.com/2013/10/makalah-fisika-dasar-fluida-statis- dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Fluida

Gibbs, K, 1990. Advanced Physics. New York: Cambridge University Press. Martin
Kanginan, 2000. Fisika SMU. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tim Dosen Fisika ITS, 2002. Fisika I. Surabaya: Penerbit ITS.

Page | 21
Page | 22

Anda mungkin juga menyukai