Disusun oleh:
KARINA
(A22122024)
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling tepat rasanya disampaikan untuk diucapkan karena
berkat anugrah dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan
makalah ilmiah yang berjudul Aplikasi Perhitungan Dasar Fisika Fluida pada sistem
Akhir kata, kami menyadari “Tak ada gading yang tak retak” sehingga makalah
kami ini juga tidak terlepas dari kekurangan baik dari segi isi, cara penyajian maupun
penulisan, untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran
Hormat saya
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BABI PENDAHULUAN
1.4. Tujuan....................................................................................................................3
1.5. Metodologi.............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
4.1. KESIMPULAN.......................................................................................................26
Daftar Pustaka................................................................................................................28
ii
ABSRAK
Flida adalah faktor dominan yang terakumulasi dalam tubuh manusia sebagai
mahluk hidup. Hal ini telah dipaparkan dalam dalam karya tulis ilmiah ini. Peran fluida
dalam tubuh manusia terlihat dari sistem yang dimiliki oleh manusia sebagai ciri
mahluk hidup yaitu pada sistem peredaran darah, sistem eksresi. Salah satu yang
diperlihatkan dalam contoh perhitungan pada makalah ilmiah ini yatu bagai menghitung
tekanan hidostatis darah dihitung dari ketinggian jantung terhadap kepala. Aplikasi
perhitungan juga telah dipaparkan dengan contoh sederhana sehingga didapat hubungan
tekanan darah dengan kekentalan dan jejari pembuluh. Hubungan ini dapat berpengaruh
terhadap kesehatan seperti misalnya menyebabkan tekanan darah tinggi.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Zat yang tersebar di alam dibedakan dalam tiga keadaan (fase), yaitu fase padat,
cair, dan gas. Beberapa perbedaan diantara ketiganya adalah fase padat, zat
mempertahankan bentuk dan ukuran yang tetap, meskipun suatu gaya yang besar
dikerjakan pada benda tersebut. Fase cair, zat tidak mempertahankan bentuknya yang
tetap melainkan mengikuti wadahnya. Fase padat dan fase cair, adalah fase zat yang
tidak mudah dimampatkan serta volumenya dapat diubah kecuali padanya dikerjakan
gaya yang sangat besar. Fase gas, adalah fase zat yang tidak mempunyai bentuk tetap,
tetapi akan mengembang mengisi seluruh wadah. Fase cair dan gas memiliki karakter
kemampuan untuk mengalir dengan demikian keduanya disebut fluida. Fluida adalah
zat alir, yaitu zat yang dalam keadaan biasa dapat mengalir. Salah satu ciri fluida adalah
kenyataan bahwa jarak antar molekulnya tidak tetap bergantung pada waktu. Ini
Gaya kohesi antar molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar
molekul zat cair. Keadaan ini menyebabkan molekul-molekul gas menjadi relatif bebas
sehingga gas selalu memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-molekul zat cair terikat satu
sama lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang jelas, meskipun bentuknya
dimampatkan. Gas bersifat mudah dimampatkan dengan tekanan yang cukup besar akan
Fluida dapat digolongkan dalam dua macam yaitu fluida statis (hidrostatis) yang
mempelajari tentang fluida yang tak bergerak dan fluida dinamis (hidrodinamis)
1
mempelajari tentang fluida bergerak. Dalam fluida statis mempelajari hukum-hukum
dasar yang dapat menjelaskan antara lain: makin dalam seseorang menyelam, makin
besar tekanan yang dialami orang tersebut alami. Sedangkan dalam fluida dinamis
mempelajari tentang persamaan dan hukum dasar yang dapat menjelaskan antara lain:
dengan jempol dapat membuat air menyemprot lebih kuat; mengapa kelereng yang jatuh
bebas dalam oli mula-mula makin cepat tetapi akhirnya akan menempuh kecepatan
tetap.
tubuhnya terdiri dari fluida. Mayoritas tubuh manusia terdiri dari fluida itu
menyebabkan hukum- hukum dasar fluida juga dapat diaplikasikan dalam gejala yag
terjadi pada manusia. Beberapa jenis fluida dapat dijabarkan dalam manusia seperti
proses pernafasan memerlukan udara, proses tranportasi memerlukan air atau cairan
untuk menjalankan. Proses tersebut menjadikan penulis tertarik untuk menyajikan gejala
tentang aplikasi proses fluida dalam aplikasinya pada bidang biologi khususnya
manusia yaitu:
1. Apakah fluida statis dan dinamis berperan pada sistem biologi khususnya
2. Apakah perhitungan fisika fluida berlaku pada sistem biologi khususnya pada
2
1.3. Batasan Masalah
Dalam penjabaran tulisan ini penulis membatasi pada aplikasi dasar fluida statis
1. Mempelajari proses dasar fluida statis dan dinamis serta jenis-jenis aliran fluida.
2. Mengetahui proses fisika fluida statis dalam aplikasinya pada proses biologi.
3. Mengetahui proses fisika fluida dinamis dalam aplikasinya pada proses biologi.
1.5. Metodologi
Metode penulisan yang dipakai pada pembuatan makalah ini adalah metode
kepustakaan. Dimana penulis membaca dan mengumpulkan data dari literatur dan situs-
situs internet yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan
makalah ini.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai
zat alir. Fluida adalah sub-himpunan dari fasebenda, termasuk cairan, gas, plasma, dan
padat plastik. Beberapa perbedaan diantara ketiganya adalah fase padat, zat
mempertahankan bentuk dan ukuran yang tetap, meskipun suatu gaya yang besar
dikerjakan pada benda tersebut. Fase cair, zat tidak mempertahankan bentuk yang tetap
melainkan mengikuti wadahnya. Tetapi seperti halnya fase padat, pada fase cair zat
tidak mudah dimampatkan dan volumenya dapat diubah hanya jika dikerjakan gaya
yang sangat besar. Fase gas, zat tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi akan
mengembang mengisi seluruh wadah. Karena fase cair dan gas memiliki karakter tidak
untuk mengalir dengan demikian keduanya disebut fluida. Salah satu ciri fluida adalah
kenyataan bahwa jarak antar molekulnya tidak tetap bergantung pada waktu. Ini
disebabkan lemahnya ikatan antara molekul (gaya kohesi) adapun fluida memiliki sifat
tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau
umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini
biasanya dikarenakan
Gaya kohesi antar molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya kohesi antar
molekul zat cair. Keadaan ini menyebabkan molekul-molekul gas menjadi relatif bebas
sehingga gas selalu memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-molekul zat cair terikat satu
sama lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang jelas, meskipun bentuknya
4
dimampatkan. Gas bersifat mudah dimampatkan dengan tekanan yang cukup besar akan
Adapun fluida dapat digolongkan dalam dua macam yaitu fluida statis (hidrostatis)
yang mempelajari tentang fluida yang tak bergerak dan fluida dinamis (hidrodinamis)
m
,...........................................................2.1.
v
dengan m adalah massa benda dan v adalah volume benda. Dengan demikian satuan
kg
internasional untuk kerapatan adalah 3 . Selain kerapatan, besaran lain yang sering
m
digunakan dalam menangani persoalan fluida adalah berat jenis. Berat jenis
maupun satuan.
2.Tekanan fluida
Gaya merupakan unsur utama dalam kajian mekanika benda titik. Dalam
mekanika fluida,unsur yang unsur yang paling utama tersebut adalah tekanan. Tekanan
adalah gaya yang dialami suatu titik pada suatu permukaan fluida per satuan luas dalam
arah tegak lurus permukaan tersebut. Secara matematis, tekanan p didefinisikan melalui
hubungan:
5
dF
p , ........................................................2.2
dA
dimana dF adalah gaya yang dialami oleh elemen luas dA dari permukaan fluida. Satuan
tekanan N 2 atau pascal ( Pa ). Secara makroskopik, gaya merupakan pertambahan
m
omentum per satuan waktu yang disebabkan oleh tumbukan molekul-molekul fluida di
permukaan tersebut. Permukaan ini bisa berupa berupa permukaan batas antara fluida
dengan wadahnya, tetapi ia bisa pula berbentuk permukaan imajiner yang kita buat pada
fluida. Tekanan merupakan besaran skalar, bukan suatu besaran vektor seperti halnya
gaya.
meluncur di atas kolam es beku, pemain luncur es menggunakan sepatu putar. Sepatu
luncur memiliki pisau pada bagian bawahnya, pisau ini memberikan tekanan yang besar
pada lantai es beku hingga es tepat di bawah pisau mencair, tetapi di kiri-kanannya
tidak. Cairan tepat di bawah es berfungsi sebagai pelumas, sedangkan es beku di kiri
dan kanan pisau tetap mencengkram pisau sehingga sepatu luncur beserta beserta
3. Tekanan hidrostatik
Bila cairan itu diam dalam medan gravitasi, tekanan p dalam titik tertentu adalah:
dimana adalah densitas dari cairan (dianggap tetap) dan h adalah kedalaman titik
6
4.Hubungan tekanan dengan kedalaman
p pO gh ..........................................................2.4.
dengan memahami tekanan pada kedalaman h disebabkan oleh tekanan udara luar dan
Persamaan 2.3. dan 2.4. menyatakan hubungan antara tegangan p dan kedalam
5.Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya suatu zat cair di dalam tabung dengan
diameter yang cukup kecil karena pengaruh gaya adhesi dan kohesi, tegangan
permukaan.
7
Gambar 2.2. Gejala Kapilaritas
Dari gambar :
air mempunyai sudut kontak yang kecil/ lancip tegangan permukaan kecili.
Gaya kohesi air lebih besar dari adhesi sehingga air naik
Raksa Pa besar = tumpul. Gaya kohesi kurang dari adhesi akibatnya air
turun.
2cos
h ..................................................................2.5.
gr
Dimana:
kg )
h = naik turunnya zat alir (m) = massa jenis zat alir (
m3
8
6. Prinsip Archimedes
Sesorang akan mersa lebih gampang atau lebih ringan jika mengangkat sebuah
benda yang bermassa sama di dalam air dibandingkan dengan jika diangkat di luar air.
Atau dengan kata lain, berat benda yang tenggelam di dalam fluida akan terasa lebih
ringan daripada saat benda tersebut berada di luar fluida. Peristiwa ini menunjukkan
adanya suatu gaya keatas yang menyebabkan benda yang terangkat jadi lebih ringan,
bisa juga dikatakan karena ada gaya apung ke atas yang dikerjakan oleh fluidaterhadap
benda. Gaya apung terjadi karena tekanan dalam sebuah fluida naik sebanding dengan
kedalaman. Dengan demikian, tekanan ke atas pada benda yang tenggelam lebih besar
daripada tekanan ke bawah pada permukaan atas benda. Sehingga ada tekanan ke arah
Misalkan sebuah balok melayang pada suatu tabung yang berisi fluida tertentu, seperti
Gaya apung didefinisikan sebagai selisih antara gaya ke atas yang dilakukan oleh
fluida di bagian bawah benda dengan gaya ke bawah yang dilakukan oleh fluida di
FA gV
9
dimana, F = gaya apung
A
g = percepatan gravitasi
kubus sama dengan banyaknya fluida yang dipindahkan. Pernyataan ini dikenal sebagai
benda berada dalam suatu fluida, maka benda itu akan mendapat gaya keatas,
Bila Gaya Archimedes, (FA) sama dengan gaya berat ( W), ditulis secara
Bila Gaya Archimedes, lebih besar dari gaya berat benda atau ditulis FA>W
maka benda dikatakan mengapung yaitu posisi benda berada dipermukaan fluidan.
Bila Gaya Archimedes, lebih kecil dari gaya berat benda dinyatakan seperti FA<W
maka benda akan terdorong kebawah dan tenggelam sampai ke dasar fluida.
Dalam kehidupan sehari- hari jika kita akan memindahkan suatu fluida, contoh
air dapat dilakukan dengan banyak cara seperti pipa paralon, bambu, pipa bsesi atau
pada tamnaman menggunkan pembuluh juga pada hewan atau manusia menggunakan
sehingga fluida disebut zat alir atau juga dikenal dengan fluida dinamis.
10
Fluida dinamis membahas tentang gerak fluida atau berpindahnya atau
mengalirnya fluida dari posisi tertentu keposisi yang lain. Aliran fluida dibedakan
1) Aliran lurus (streamline) atau aliran laminar, terjadi jika aliran lurus,
sehingga lapisan fluida yang saling berdekatan mengalir dengan lancar. Setiap partikel
2) Aliran turbulen atau aliran bergolak. Aliran ini bersifat memutar diakibatkan
tergantung pada sejumlah faktor, aliran akan bergolak. Aliran ini dicirikan oleh
munculnya gerak melingkar-lingkar seperti pusaran air yang disebut sebagai arus eddy
atau pusaran.
Disamping sifat aliran fluida dinamis dapat dilasifikasikan dalam sifat dapat
memudahkan dalam mempelajari fluida dinamis, kita akan coba melihat beberapa
Skalar dari kecepatan dalam fisika dikenal sebagai laju. Laju diartikan sebagai
berpindahnya suatu benda atau partikel darisuatu tempat ketempat lain dalam selang
waktu tertentu. Demikian halnya dengan bergeraknya fluida dari suatu tempat ketempat
lain dalam selang waktu tetentu juga didefinisikan sebagai laju aliran. Laju aliran secara
v = s / t..........................................................................2.5
Jika ditinjau, massa fluida yang mengalir dianggap tidak berubah ketika terjadi
aliran, peristiwa ini membawa kita pada hubungan antara tempat mengalirnya fluida
11
dengan laju aliran fluida. Dari hubungan ini ada besaran kuantitatif penting yang dapat
Volume fluida yang mengalir pada permukaan bagian pertama (1), yaitu ketika
melewati luasan A1 dengan laju v1 dalam selang waktu t dinyatakan, A1V1t . Dari
hubungan Volume dan Massa jenis, maka laju aliran massa yang melalui luasan A1
dapat dinyatakan sebagai :
m 1 A1v1 t
Av 1 1 1 ................................2.6.
t t
Peristiwa yang sama dapat terjadi ketika fluida melewati luasan 2 sehingga laju aliran
massa yang melewati A2 selama selang waktu t adalah:
2 A2 v2 .................................................................2.7.
Dengan asumsi volume fluida yang mengalir selama rentang waktu t pada luasan A1
akan memiliki jumlah yang sama dengan volume yang mengalir pada A2 sehingga dapat
dituliskan :
1 A1v1 2 A2 v2 ....................................................2.8.
A1v1 A2 v2 .....................................................2.9.
12
2. Persamaan Bernouli
kecepatan dan ketinggian pada titik-titik sepanjang garis alir fluida. Penurunan
energi, yaitu energi sebelum dan sesudah terjadi aliran selalu tetap.
total fluida yang mengalir yang terdiri dari perubahan energi kinetik ditambah
perubahan energi potensial selalu tetap. Aplikasi hukum kekealan energi dalam
fluida dinamis dapat dilihat pada hukum Bernoulli yaitu jika, fluida ideal
mengalir dengan garis-garis arus atau aliran tunak, tak kompresibel dan tak
Gambar 2.5. Sejumlah fluida yang mengalir dari titik 1 ke titik 2. Dari gambar
dilihat titi 1 lebih 1 lebih rendah dibandingkan dengan titik 2, peristiwa ini
13
memperlihatkan bahwa energi potensial fluida di 1 lebih kecil daripada energi potensial
fluida 2.
Jika diasumsikan luas penampang 1 lebih besar dari luas penampang 2, maka
lebih besar daripada 1, dan ini berarti bahwa energi kinetik fluida di 1 lebih kecil
Maka peristiwa diatas, adalah energi potensial dan energi kinetik adalah anergi
mekanik, dengan demikian dapat dinyatakan energi mekanik fluida di 1 lebih kecil
mungkin fluida berpindah dari titik 1 ke titik 2? Bernouli mengetahui teorema usaha-
energi mekanik. Menurut teorema ini, fluida dapat berpindah dari 1 ke 2. Usaha adalah
gaya kali perpindahan (W Fs ). Agar usaha positif, beda gaya F F1 F2 haruslah
bernilai positif. Gaya adalah tekanan kali luas penampang (F = P A), sehingga beda
gaya F positif, dan F p1 A1 p2 A2 haruslah positif.
usaha positif yang dilakukan fluida, yaitu tekanan p sehingga fluida dapat berpindah
mekanik) dan besaran ketinggian terhadap suatu acuan h (mewakili energi potensial),
14
1 2 1
Jika diperhatikan v mirip dengan energi kinetik EK mv 2 dan gh mirip
2 2
1 2
dengan energi potensial EP mgh . Ternyata v adalah energi kinetik per satuan
2
m
volum ( ) dan gh tak lain adalah energi potensial per satuan volum. Oleh karena
V
1 2
p v gh konstan ...................................................2.11.
2
Hukum bernouli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan (p), energi kinetik per
1 2
satuan volum ( v ), dan energi potensial per satuan volum ( gh ) memiliki nilai
2
Jika ditinjau aliran yang terjadi pada suatu fluida maka dapat didefinisikan
streamline
turbulen
15
2.4. Mahluk Hidup.
Bumi adalah tempat hidup berbagai macam mahluk hidup. Bumi dapat menjadi
tempat hidup mahluk karena bumi memiliki unsur- unsur yang dapat menunjang mahluk
serta bertumbuh dan berkembang tersebut merupakan ciri- ciri yang utama dari mahluk
hidup. Sebelum kita mempelajari faktor - yang berkaitan dari mahluk hidup ada
Makhluk hidup adalah materi atau benda hidup yang mempunyai ciri-ciri yang
berbedak dari materi atau benda tak hidup. Ciri atau karakteristik yang membedakan
antara benda hidup dan tidak hidup adalah : benda hidup memerlukan makan, bernapas,
tumbuh dan berkembang, sertaberkembang biak. Disamping itu juga jika menghadapi
suatu ancaman maka mahluk hidup dikatakan peka terhadap rangsangan dan sebagian
dari mahluk hidup dapat bergerak seperti golongan binatang dan manusia. Mahluk
hidup juga mempunyai ciri- ciri dapat mengeluarkan zat sisa melalui metabolisme
didalam tubuhnya.
Melihat demikian kompleknya karakteristik dari mahluk hidup, maka para
ilmuwan sering menyebut dengan keaneka ragaman mahluk hidup. Keaneka raman
mahluk hidup ini disebakan perbedaan morfologi, anatomi, fisiologi dan tingkah laku.
Salah satu dari keanekaragaman mahluk hidup penulis mencoba melihat proses dan
sistem pada manusia sebagai bahan kajian dalam makalah ini.
yang paling sempurna. Manusia dikatakan paling sempurna secara ilmiah mempunyai
sistem yang sangat lengkap dan juga memiliki otak sebagai kemampuan untuk
mengubah tampilan dan intelektualnya. Dalam tubuh manusia terdapat sistem yang
sempurna dimulai dari sistem gerak, sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem
peredaran darah, sistem ekskresi, sistem koodinasi dan alat indra dan sistem
1. Sistem gerak
Pada sistem pergerakan manusia yang berperan adalah gabungan dari tulang,
otot dan kulit manusia. Sistem gerak yang paling utama adalah gabungan
tulang- tulang yang umum disebut kerangka. Karena terdiri dari tulang-
tulang dan arah gerak dari tiap gerup tulang berbeda maka tulang dalam
kerangka manusia pun berbeda bentuknya yaitu ada berbentuk pipa, pipih,
pendek dan ada yang berbentuk tidak beraturan. Tulang rangka disamping
sebagai alat gerak juga berfungsi sebagai pemberi bentuk pada manusia itu.
Jika ditinjau dari fungsi tulang sebagai sistem gerak maka ilmu fisika tentang
gerak baik kenetika maupun dinamika dapat dilihat pada sistem ini.
2. Sistem pencernaan
Adalah salah satu sistem pada manusia yang berfungsi untuk tumbuh dan
sistem pencernaan. Dalam sistem pencernaan ada alat- alat pencernaan. Alat-
yang masuk bersama makanan dan mengubah zat- zat tertentu menjadi zat
Secara umum ada 2 proses yang berlangsung pada sistem pencernaan yaitu
makanan yang besar menjadi lebih kecil, proses ini biasa disebut proses
fisika karena tidak mengubah kandungan kimia makanan. Dalam proses ini
juga terjadi proses gerak dalam hukum newton walaupun dalam bentuk kecil.
18
Proses kimiawi yaitu proses yang mengubah susunan kimia makanan
menjadi struktur kimia baru yang dibutuhkan tubuh. Dalam proses ini juga
ke usus halus.
3. Sistem pernapasan
Bernapas adalah salah satu ciri dari mahluk hidup apalagi manusia. Bernapas
adalah proses masuknya udara/ fluida kedalam tubuh dan keluar manusia.
berupa fluida yang disebut oksigen dan keluar dalam bentuk karbondioksida
dan dalam bentuk uap air juga fluida. Proses pernapasan ini juga disebut
lain. Proses respirasi ini melalui hidung, parng, tenggorokan dan paru- paru.
saluran yang berbentuk pipa atau selang, dari tempat masuknya fluida ini
secara fisika fluida yang masuk maka besaran- besar dalam fisika berlaku
pada peristiwa ini. Sehingga jika ingin diukur volume atau tekanan paru-
paru seseorang berdasarkan tekanan udara luar dapat diketahui. Jenis- jenis
dorongan tulang rusuk sehingga rongga dada membesar dan udara luar
gerakan rongga perut dan rongga dada yang disebut diafragma untuk proses
masuknya udara luar. Volume udara dapat dihitung juga kavasistas paru-
paru dapat diketahui untuk setiap orang. Volume paru- paru memegang
19
peran penting dalam dunia olah raga karena semakin banyak volume
maksimum paru- paru seseorang maka daya tahan tubuh orang tersebut
semakin kuat.
juga. Dalam sistem peredaran darah peran viskusitas fluida sangat penting
Sistem pencernaan berfungsi untuk mengedarkan zat- zat atau sari makanan
yang diolah dalam tubuh menuju keseluruh tubuh manusia. Sari ini
diedarkan agar fungsi tubuh manusia berjalan normal. Jika peredaran darah
ini terganggu maka sistem yang lain pun terganggu. Kekuatan atau energi
didapat dari jantung. Jadi jantung merupakan mesin penghasil energi bagi
sistem peredaran darah ini. Sebagai medium tempat mengalirnya darah pada
5. Sistem ekskresi, salah satu sistem yang juga memanfaatkan fluida adalah
sistem ekskresi atau sistem pengeluaran. Dalam sistem ini fulida juga
berperan dan yang dikeluarkan pun berupa fluida. Fungsi dari sistem
pengeluaran ini adalah mnstabil komposisi zat yang diperlukan tubuh. Jika
fungsi sistem ini terganggu maka material atau fluida itu dapat bersifat racun
dan mengganggu sistem yang lain. Yang merupakan alat dalam sistem ini
20
6. Sistem koordinasi dan alat indra
Sistem koordinasi adalah sistem yang dimiliki manusia yang berfungsi untuk
lain. Dalam sistem koordinasi ini yang berperan adalah aliran rasangan
dalam mengetahui koordinasi sistem ini. Sebagai alat yang berperan adalah
jaringan syaraf. Macam- macam sel saraf yang berperan diantaranya, sel
saraf sensorik berperan menghantarkan aliran listrik rasangan dari alat indra
ke otak atau susum tulang belakang. Sistem saraf motorik yaitu sistem saraf
kemudian ke efektor yatu otot sebagai reaksi dari rangsangan tadi. Sel saraf
Rangsangan ini dapat berupa suhu, rasa, bunyi atau cahaya. Alat indra terdiri
Masa setelah lahir, masa setelah lahir ini lebih banyak sistem pertumbuhan
20
yang berperan secara fisik sangat kelihatan. Manusia bertumbuh dari bayi,
21
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari hasil pemaparan dan pembahasan dalam makalah ini, maka penulis
mengetahui fenomena alah dan saat ini dapat juga diketahui perannya
2. Tubuh manusia yang terdiri dari 70% prosen fluida, menjadikan peran
fisika fluida. Peran fisika fluida tersebut dapat dilihat d ari istilah yang
26
pecahnya pembuluh itu. Peristiwa pecahnya pembuluh darah ini dikenal
dengan stroke.
4.2. Saran
Dalam rangka lebih mendalam mengetahui peran fisika fluida dalam tubuh
pengangkutan pada manusia. Penelitian hendaknya diarahkan pada jenis- jenis asupan
27
Daftar Pustaka
Bambang Murdaka Eka Jati, 2008, Fisika dasar untuk ilmu- ilmu Eksakta dan teknik,
Andi Yogyakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/fluida
Ismail, azizah. 2006. Tubuh manusia. Kuala lumpur : Golden Center. BHD
Kanginan, M., 1996, Fisika SMU Jilid 2B, jakarta : Penerbit Erlangga
Mader, Sylvia S. 2010, Essentials of Biology, Edisi kedua. New York, McGraw- Hills
Higher Education.
Slamet Prawirohartono,dan Rosito, 1996, Biologi Sains , Jakarta : Bumi Aksara, h. 7-13
Tetty Yulliawati, dan Denny Indra Sukry, 2004, Ilmu Pengetahuan Alam Lengkap ,
28