Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“FLUIDA”
ILMU BIOMEDIK DASAR

Dosen:
Ns. ANITA SUKARNO, S.kep, M.Sc

Disusun oleh :
Kelompok 4

1. Deviani A.F (20230303057) 6. Mangku Dwi K (20230303108)


2. Diva Permata S (20230303006) 7. Najwa Salsabila (20230303050)
3. Cheah Siew G (20230303121) 8. Widi Dias Tuti (20230303015)
4. Jeni Artikah P (20230303041) 9. Zahratul Alfia (20230303039)
5. Laily Dwi K (20230303138)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ESA UNGGUL TANGERANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Fluida”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas Ilmu Biomedik Dasar
jurusan Ilmu keperawatan di Universitas Esa Unggul. Tujuan dari penulisan ini untuk
memenuhi tugas kelompok dari dosen. Penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca serta bagi penulis sendiri.

Dalam penulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ns. Anita Sukarno,
S.kep.,M.Sc, pada kuliah Ilmu keperawatan yang sudah mempercayakan tugas ini
kepada penulis, sehingga sangat membantu penulis untuk memperdalam pengetahuan
pada bidang studi yang sedang ditekuni. Penulis banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai sumber sehingga dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktu
nya, untuk itu pada kesempatan ini dengan segala ketulusan hati penulis mengucapkan
terima kasih.

Kami selaku penulis menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini,
oleh karena itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar penulis dapat berbuat lebih baik di kemudian hari. Semoga makalah ini berguna
bagi kami selaku penulis pada khususnya, dan pembaca umumnya.

Akhir kata hanya kepadaNya kita berserah diri dan memohon petunjuk, agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya siswa/i jurusan ilmu
keperawatan.

Tangerang, 22 November 2023

Team Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................2
1.4 Manfaat..........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI.............................................................................................3


2.1 Pengertian fluida............................................................................................3
2.2 Jenis jenis fluida.............................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................4
3.1 Mekanisme kerja fluida..................................................................................4
3.2 Pertukaran atau perpindahan fluida................................................................5
3.3 Contoh aplikasi pada fluida............................................................................6
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................7
4.1 Kesimpulan....................................................................................................7
4.2 Saran...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan fluida. Cairan


adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat.
Letak partikelnya lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya
lemah. Gas juga merupakan fluida yang interaksi antar partikelnya sangat lemah
sehingga diabaikan.
Fluida juga merupakan zat yang beperan penting dalam sistem yang ada
pada diri manusia. Dan jika ditinjau sistem yang dimiliki oleh manusia seperti
sistem tranpor atau peredaran darah, maka sudah pasti peran fisika fluida sangat
penting. Contoh kasus peran tekanan hidrostatis pada manusia saat jantung
berkontraksi menyebabkan darah terpompa keluar dari jantung pada tekanan Po.
Pada kondisi ini darah mengalir sepanjang pembuluh arterinya. Jika di misalkan
darah mengalir dari otak saat manusia berdiri, otak berada pada ketinggian h
relatif terhadap jantung.
Dengan demikian kerapatannya akan lebih kecil. Karena itu, fluida dapat
ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah sifatnya dengan
menggunakan konsep mekanika partikel. Apabila fluida mengalami gaya geser
maka akan siap untuk mengalir. Jika kita mengamati fluida statis misal di air
tempayan. Berdasarkan uraian diatas, maka pada makalah ini akan dibahas
mengenai fluida statis.

1
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang penelitian ini, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apakah cairan menjadi salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan
dengan zat padat ?
2. Berapakah contoh cara mengamati fluida statis selain di air tempayan ?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Tujuan Umum
 Mahasiswa dapat mengetahui pengertian fluida
 Mahasiswa dapat mengetahui pengertian fluida statis
 Mahasiswa dapat mengetahui sifat sifat fluida statis
 Mahasiswa dapat mengetahui penerapan fluida dalam ilmu kesehatan
b. Tujuan Khusus
 Untuk memenuhi tugas dari dosen.
 Untuk memaksimalkan tugas dari dosen.
 Menambah pengetahuan fluida dalam ilmu kesehatan.

1.4 Manfaat

1. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan


Tugas ini diharapkan dapat menambah wacana keilmuan terutama
dalam mata kuliah ilmu biomedik dasar.

2. Bagi mahasiswa
Tugas ini diharapkan dapat menambahkan bahan dalam
pembelajaran, terutama tentang fluida.

3. Bagi penulis

2
Makalah ini diharapkan bisa dijadikan acuan serta dikembangkan
menjadi makalah yang berkualitas.

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian fluida

Dalam ilmu kesehatan fluida didefinisikan sebagai jenis zat yang dapat
mengalir dan menyesuaikan dengan bentuk tempatnya baik dalam wujud gas
maupun cairan. Contoh dalam tubuh manusia zat cair meliputi air, darah, urine.
Sedangkan zat gas meliputi udara, oksigen, pernapasan, dan gas hasil pencernaan
zat makanan. Fluida statis ialah fluida yang sedang berada dalam fase diam atau
fluida yang berada pada kondisi tidak bergerak. Sedangkan fluida dinamis ialah
fluida yang sedang dalam kondisi bergerak.

2.2 Jenis jenis fluida

fluida juga terbagi menjadi 2, yaitu fluida statis (hidrodtatistika) dan fluida
dinamis (hidrodinamika)
a. Fluida statis (hidrodtatistika)
Fluida statis adalah fluida yang berada di suatu tempat dalam fase
diam atau tidak bergerak. Fluida statis memiliki ciri kompresibel seperti
gas dan tidak kompresibel seperti air. Jika fluida statis semakin rapat maka
semakin besar massa jenisnya serta memiliki koffisitas atau kekentalan
dan berat jenis adalah berat fluida persatuan volume yang juga mempunyai
ketegangan permukaan. Contoh manfaatnya seperti penggunaan dalam
sphygmomanometer.

Kecepatan fluida statis tidak mempunyai kecepatan antar partikel


fluida. Hal itu dapat dikatakan bahwa beberapa partikel fluida mempunyai
pergerakan kecepatan yang seragam. Sehingga fluida tersebut tak
mempunyai gaya geser.

3
 Ciri ciri fluida statis

 kerapatan dan berat jenis

Kerapatan (densitas) suatu benda,  idefinisikan sebagai massa per satuan


volume Selain kerapatan, besaran lain yang sering digunakan dalam
menangani persoalan fluida adalah berat jenis. Berat jenis didefinisikan
sebagai perbandingan kerapatan benda tersebut terhadap kerapatan air pada
suhu. Dengan demikian berat jenis merupakan besaran murni tanpa dimensi
maupun satuan.

 Tekanan fluida

Dalam mekanika fluida. unsur yang paling utama adalah tekanan. Tekanan
adalah gaya yang dialami suatu titik pada suatu permukaan fluida.
Pemanfaatan fluida statis terhadap tekanan fluida pada tubuh manusia pun
sangat penting. Salah satu contohnya adalah pengukuran tekanan darah.
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah yang dipompa oleh
jantung dan mengalir melalui pembulu darah.

 Tekanan hidrostatik

Tekanan hidrostatik adalah gaya yang diberikan oleh molekul-molekul


fluida satu sama lain. Gaya ini terjadi jika fluida bergerak atau berhenti total,
dan memaksa fluida maju atau keluar ketika menghadapi area dengan
hambatan paling kecil di bidangnya. Energi inilah yang mendorong air dari
lubang di cangkir kertas, gas dari kebocoran di pipa, serta darah dari
pembuluh ke jaringan di dalam tubuh dan sekitarnya.
Tekanan hidrostatik juga mengacu pada tekanan yang diberikan oleh
cairan apapun dalam ruang terbatas. Jika zat cair berada dalam suatu wadah,
maka akan terjadi tekanan pada dinding wadah tersebut.

 Hubungan tekanan dengan kedalaman


Hubungan tekanan dengan kedalaman dapat dihasilkan menggunakan
hukum Newton, dengan seperti itu kita dapat menurunkan persamaan yang
menghubungkan tekanan dengan kedalaman fluida.

3
b. Fluida dinamis (hidrodinamika)
Fluida dinamis atau biasa disebut hidrodinamika yaitu fluida yang
dapat bergerak. Sifat dari fluida dinamis antara lain, menempati ruangan,
memiliki gaya dorong, memiliki kecepatan aliran, dan memiliki koefesien
kekentalan zat.

Ada beberapa cairan tubuh yang mengikuti prinsip fisika fluida, antara lain
darah dan urine. Pada kedua cairan ini, hubungan antara besar aliran, kecepatan
aliran, tekanan, diameter dan radius pembuluh, resistensi fluida, Panjang
pembuluh, luas penampang pembuluh, serta kekentalan atau viskositas dapat
dijelaskan sesuai hukum Ohm dan Hukum Poiseuille.

Hukum Ohm Hukum Poiseuille

Q = ∆ P /R Q = ∆ P x π x r4

Q = Besar aliran R = Resistensi pembuluh


V = Kecepatan Aliran r = radius pembuluh
∆ P = Perbedaan tekanan cairan L = Panjang pembuluh
A = Luas penampang pembuluh π=3. 14
y = Kekentalan atau viskosita

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Mekanisme kerja

1. Peredaran darah
Jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri lalu darah membawa
oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh dan mengangkut produk limbah seperti karbon
dioksida. Contohnya, dalam pembuluh darah terdapat aliran darah yang mengalir
dan itu disebut fluida.
2. Sistem respirasi
Sistem pernapasan juga merupakan bagian dari mekanisme kerja fluida.
Karena adanya pertukaran gas serta pengeluaran gas yang terjadi dalam tubuh.
Proses pernapasan melibatkan aliran udara melalui saluran pernapasan, dengan
pertukaran oksigen dan karbon dioksida di alveoli (kantung udara kecil) dalam
paru-paru.

3. Sistem limfatik
Cairan limfatik mengalir melalui pembuluh limfatik dan berperan dalam
mengangkut sel darah putih, menyaring patogen, dan menjaga keseimbangan
cairan dalam tubuh
4. Sistem saluran pencernaan
Hal ini terjadi karena adanya makanan yang masuk di dalam tubuh yang
berbentuk amonia dan gas. Cairan pencernaan (asam lambung, enzim, dan
empedu) membantu dalam pemecahan makanan, penyerapan nutrisi, dan
pembuangan sisa.
5. Sistem urinaria
Contohnya seperti cara ginjal menyaring darah untuk menghasilkan urine lalu
mengatur keseimbangan air dan elektrolit, dan mengeluarkan produk limbah.

5
3.2 Pertukaran atau perpindahan fluida

Perpindahan fluida dapat terjadi dalam satu kompartemen yang sama maupun
lintas kompartemen. Dan secara makroskopis, faktor yang menyebabkan perpindahan
fluida antara lain adalah gaya gaya tertentu. Pada cairan, gaya ini dapat berupa gaya
hidrostatik ataupun gaya osmotik koloid atau biasa disebut juga dengan gaya onkotik.
Pada skala mikroskopis, perpindahan antar kompartemen yang terjadi pada zat
terlarut dalam fluida bisa terjadi secara aktif ataupun secara pasif. Pertukaran zat
seacara aktif yaitu pertukarann yang membutuhkan energi dari pemecahan senyawa
tertentu yang diikuti pelepasan energi. Selain itu, pertukaran zat juga bisa terjadi
secara pasif. Pertukaran pasif ini bisa terjadi karena adanya perbedaan atau yang bisa
disebut gradien.
Pertukaran fluida secara makroskopis dan mikroskopis ini diperlukan dalam
rangka menjaga keseimbangan dinamis yang menjadi kunci homeostatis
(keseimbangan)

Contohnya :
 pertukaran ion ion dalam menjaga keseimbangan asam-basa tubuh.
 Pertukaran gas gas pernapasan dalam menjaga keseimbangan metabolisme
tubuh.

 Kadar atau konsentrasi fluida


 Semua fluida dalam tubuh manusia mengandung zat zat tertentu, baik dalam bentuk
larutan, supensi maupun koloid.
 Kadar zat pada fluida bisa dinyatakan secara mutlak dengan satuan konsentrasi
tertentu, misalnya molar atau persen.
 Kadar zat pada suatu fluida juga bisa dinyatakan sebagai kadar relatif terhadap
fluida lain, misalnya kadar larut yang sama (isotonik), zat larut yang konsentrasinya
lebih tinggi (hipertonik), zat terlarut yang konsentrasinya lebih rendah (hipotonik),
yang didasarkan pada kadar zat rata rata pada darah.

4
 Ruang atau kompartemen fluida
 Suatu fluida tersimpan dalam suatu ruang atau kompartemen tertentu, misalnya
sitoplasma sel yang berada di dalam sel sehingga disebut cairan intrasel.
 Cairan lain yang berada di luar sel, disebut cairan ekstrasel. Cairan ekstrasel terdiri
dari 2 cairan, yaitu cairan interstial yang berada di antara sel dan cairan
intravaskuler yang berada di dalam pembuluh darah.

3.3 Contoh aplikasi pada fluida

1. Terapi cairan pada dehidrasi


Ketika seseorang mengalami dehidrasi akibat muntah, diare, atau kondisi
medis lainnya, dokter dapat memberikan terapi cairan untuk menggantikan cairan
yang hilang dan mengembalikan keseimbangan elektrolit.

2. Pemeriksaan medis dengan kontras cairan


Dalam prosedur diagnostik seperti tomografi komputer (CT scan) atau
pencitraan resonansi magnetik (MRI), agen kontras cairan digunakan untuk
meningkatkan visibilitas organ-organ dan struktur dalam gambar medis.

3. Terapi fisik dan rehabilitasi


Dalam terapi fisik, kolam renang dengan air hangat digunakan untuk
meredakan nyeri otot dan persendian, serta memfasilitasi latihan yang lebih
mudah dilakukan karena penurunan beban pada persendian.

4. Perawatan pasien diruang operasi


Selama operasi, cairan yang disebut cairan infus intravena (IV) digunakan
untuk menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah pasien agar T

5. Pemeriksaan tekanan mata


Pemeriksaan tekanan mata menggunakan tonometer, yang mengukur
tekanan cairan dalam mata. Ini penting untuk mendeteksi penyakit mata seperti
glaukoma.

5
7. Terapi Intravena Kebutuhan
Untuk memasukan dan mengeluarkan air untuk mempertahankan
keseimbangan air dalam tubuh sudah jelas. Terapi Intervena adalah Tindakan
yang dilakukan dengan cara memasukan cairan, elektrolit obat intervena dan
nutrisi parenteral ke dalam tubuh melalui intervena.

4
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan fakta yang ada jika dibandingkan dengan teori, menurut penulis
terdapat persamaan antara fakta dan teori hasil pemaparan dan pembahasan dalam
makalah ini, penulis mencoba menggali kesimpulan berdasarkan permasalahan dan tujuan
yang disajikan pada makalah ini.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari- hari.
Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya.
Fluida dibagi dua menjadi bagian yakni fluida statis (fluida diam) dan fluida dinamis
(fluida bergerak).

Tekanan yang ditimbulkan oleh lapisan fluida yang ada di atas dapat Dikatakan
sebagai tekanan dalam karena tekanan itu sendiri berasal dari dalam fluida sedangkan
tekanan atmosfer dapat kita katakana tekanan luar karena atmosfer terpisah dari fluida.

Dalam konteks kesehatan manusia, peran fluida sangat penting dan sangat beragam.
Cairan memainkan peran sentral dalam menjaga fungsi tubuh yang optimal, termasuk
transportasi nutrisi, ekskresi limbah, pemeliharaan suhu tubuh, pelumas persendian, dan
perlindungan organ vital. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan cairan yang tepat dalam
tubuh adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan.

5.2 Saran

Untuk lebih mendalami dan mengetahui tentang fluida dalam ilmu kesehatan di
mata kuliah ilmu biomedik dasar, penulis harus bisa lebih paham dalam mencari sumber
yang relevan terkait tugas yang diberikan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2020). Textbook of Medical Physiology (14th ed.). Elsevier.
Munson, B. R., Young, D. F., & Okiishi, T. H. (2019). Fundamentals of Fluid Mechanics (8th
ed.). John Wiley & Sons.
West, J. B. (2015). Respiratory Physiology: The Essentials (10th ed.). Lippincott Williams &
Wilkins.
Johnson, L. R. (2010). Essential Medical Physiology. Elsevier.
Boron, W. F., & Boulpaep, E. L. (2016). Medical Physiology (3rd ed.). Elsevier.
Tim penulis National Library Of Medicine ( Juli 2012) Biomarker hidrasi diakses pada 22
september 2023 melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22889635/
Tim penulis Centers For Diases ( 7 Juni 2022 ) Konsumsi air putih diakses pada 24 september
2023 melalui https://www.cdc.gov/nutrition/data-statistics/plain-water-the-healthier-
choice.html
Tim penulis ResearchGate (Januari 2016) Fluid Balance, Hydration, and Athletic
Performance diakses pada 22 september 2023 melalui
https://www.researchgate.net/publication/311983742_Fluid_Balance_Hydration_and_athletic
_Performance
Tim penulis Roboguru ( 8 September 2020 ) penerapan fluida dalam ilmu kesehatan dan
medis diakses pada 23 september 2023 melalui
https://roboguru.ruangguru.com/forum/bagaimanakah-penerapan-fluida-dalam-ilmu-
kesehatan-dan-medis-_FRM-XTIX2XF5
Tim penulis Gramedia blog, Fluida Dinamis Pengertian, Sifat, Rumus, dan Perbedaannya di
akses pada 24 september 2023 melalui https://www.gramedia.com/literasi/fluida-dinamis/

Anda mungkin juga menyukai