KELOMPOK 6
DISUSUN OLEH :
1. ADERYO LASKA RAMADHANI
2. MUHYI AULIA AUDINA
3. SASKIA FAHREZA PUTRI
4. TERANGI NUSANTARA
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
kemudahan dan kesehatan kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan sebuah
makalah kelompok untuk mata kuliah “Instrumentasi dan pengukuran” dengan judul
“Pengukuran Aliran Fluida Padat dan Gas”
Makalah yang sudah kami susun ini untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
instrumentasi dan pengukuran yang mesti digarap bersama karena membutuhkan waktu dan
tenaga yang sangat besar. Di tengah perebutan diskusi yang alot dan panjang sesama
kelompok enam, kami pun akhirnya berhasil menemukan pola menarik untuk membentuk
makalah yang kreatif dan inovatif.
Kami pun menyadari jika isi makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan
kami. Oleh sebab itu, kami harapkan adanya umpan balik berupa kritik dan saran yang
membangun agar di kemudian hari kami sanggup makalah yang lebih maksimal.
Akhirnya setelah perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan akhirnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu sesuai dengan motto kita “Tepat
Waktu, Tepat Ukuran, dan Tepat Aturan”. Semoga makalah yang sudah kami susun bersama-
sama bisa bermanfaat bagi dunia Pendidikan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pengukuran aliran fluida sangat penting → dari laju aliran darah di dalam
pembuluh darah manusia sampai aliran oksigen cair dalam roket.
Dalam hal tertentu pengukuran aliran fluida memerlukan ketepatan yang
sangat tinggi, sedang dalam hal tertentu mungkin pengukuran kasar saja sudah
memadai.
Pada berbagai operasi industri, ketelitian pengukuran berhubungan langsung
dengan laba perusahaan →pompa bensin, meteran air.
Cara pengukuran laju aliran tergantung pada jenis kuantitas aliran, yaitu padat,
cair atau gas-kasus padat, cocok untuk mengukur laju aliran massa (the rate of
mass flow), sedangkan dalam kasus cair dan gas, dalam istilah laju aliran
volume (the volume flow rate).
Dalam beberapa kasus → pengukuran laju penggunaan bahan bakar.
Cair dalam sebuah roket, dimana perlu mengukur laju aliran.
Massa cairan dan teknik-teknik khusus tersedia untuk ini.
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fluida?
2. Apa saja jenis-jenis alat ukur laju aliran?
3. Bagaimana prinsip kerja pengukur laju aliran?
I.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui karakteristik dan prinsip dari pengukuran aliran fluida padat dan gas
2. Mengetahui instrument yang menggunakan prinsip pengukuran aliran fluida padat
dan gas
3. Mengetahui prinsip kerja dari instrument pengukuran aliran fluida padat dan gas
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari instrument aliran fluida padat dan gas
BAB II
PEMBAHASAN
Flow meter
Flow meter sendiri merupakan instrumen pengukur yang di gunakan untuk
menentukan sejumlah besar aliran dari semua material seperti udara, fluida
maupun bubuk. Aliran yang diukur melalui instrumen ini adalah laju aliran
dan volume yang mengalir selama jangka waktu tertentu. Adapun jenis-jenis
dari flow meter adalah sebagai berikut:
a) Turbin Flow Meter
Turbine Flow Meter (turbin aksial) diciptakan oleh Reinhard Woltman dan
merupakan flow meter yang akurat dan dapat diandalkan untuk liquid dan gas.
Flow meter ini menggunakan energi mekanik dari cairan yang mengalir guna
memutar sebuah “pinwheel” (rotor). Turbin cenderung mengikuti perjalanan
aliran di sekitarnya. Cara kerja dari turbine flow meter adalah menggunakan
turbin yang dipasang di dalam pipa untuk mengukur kecepatan aliran air.
Turbin ini berputar ketika air mengalir melewati pipa, dan kecepatan putaran
turbin dapat diukur melalui sensor dan digunakan untuk menghitung aliran air
yang melewati flow meter. Turbine flow meter sendiri memiliki kelebihan
antara lain seperti berikut;
III.1 Kesimpulan
Fluida (zat alir) adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit
hambatan terhadap bentuk ketika ditekan, misalnya zat cair dan gas. Fluida meliputi
cairan dan gas yang menempati ruang yang mengalir di bawah pengaruh gravitasi,
sehingga fluida cenderung tidak mempertahankan bentuknya. Perbedaan fluida dan
zat padat tidak terlalu jauh. Fase cair dan gas memiliki karakter tidak
mempertahankan sesuatu bentuk yang tetap. maka keduanya mempunyai kemampuan
untuk mengalir, dengan demikian keduanya disebut fluida.
Fluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan fluida
dinamis. Fluida atau zat alir merupakan bahan yang dapat mengalir dan bentuknya
dapat berubah dengan perubahan volume. Fluida mempunyai kerapatan yang
harganya tertentu pada suhu dan tekanan tertentu. Jika kerapatan fluida dipengaruhi
oleh perubahan tekanan maka fluida itu dapat mampat atau kompresibel. Sebaliknya
fluida yang kerapatannya hanya sedikit dipengruhi oleh perubahan tekanan disebut
tidak dapat mampat atau inkompresibel. Contoh fluida kompresibel adalah udara (gas)
sedangkan yang inkompresibel adalah air (zat cair).
III.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah-
makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Cara Kerja Flow Meter Berdasarkan Jenisnya. (2009). Retrieved from Indonesia Industrial Parts:
https://inaparts.com/measurement/artikel-flowmeter/cara-kerja-jenis-flow-meter/
Hardinata, C. (2014, oktober). aliran fluida melalui benda padat. Diambil kembali dari academia.edu:
https://www.academia.edu/9274310/aliran_fluida_melalui_benda_padat
Panji. (2020, januari 20). Pengukuran Aliran Fluida. Diambil kembali dari SCRIBD:
https://id.scribd.com/document/443542402/PENGUKURAN-ALIRAN-FLUIDA