Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ALIRAN FLUIDA PADAT DAN GAS


Disusun untuk memenuhi Tugas Matakuliah Instrumentasi dan Pengukuran

KELOMPOK 6
DISUSUN OLEH :
1. ADERYO LASKA RAMADHANI
2. MUHYI AULIA AUDINA
3. SASKIA FAHREZA PUTRI
4. TERANGI NUSANTARA

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
TAHUN AJARAN 2023/2024
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
kemudahan dan kesehatan kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan sebuah
makalah kelompok untuk mata kuliah “Instrumentasi dan pengukuran” dengan judul
“Pengukuran Aliran Fluida Padat dan Gas”
Makalah yang sudah kami susun ini untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
instrumentasi dan pengukuran yang mesti digarap bersama karena membutuhkan waktu dan
tenaga yang sangat besar. Di tengah perebutan diskusi yang alot dan panjang sesama
kelompok enam, kami pun akhirnya berhasil menemukan pola menarik untuk membentuk
makalah yang kreatif dan inovatif.
Kami pun menyadari jika isi makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan
kami. Oleh sebab itu, kami harapkan adanya umpan balik berupa kritik dan saran yang
membangun agar di kemudian hari kami sanggup makalah yang lebih maksimal.
Akhirnya setelah perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan akhirnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu sesuai dengan motto kita “Tepat
Waktu, Tepat Ukuran, dan Tepat Aturan”. Semoga makalah yang sudah kami susun bersama-
sama bisa bermanfaat bagi dunia Pendidikan.

Palembang, 19 September 2023

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi) secara
permanen. Bila bentuk suatu massa fluida akan diubah, maka di dalam fluida akan terbentuk
lapisan-lapisan hingga mencapai suatu bentuk baru. Pemahaman tentang fluida sangat
penting untuk dapat menyelesaikan soal-soal pergerakan fluida melalui pipa, pompa dan
peralatan proses atau alat ukur laju alir pada fluida. Fluida dapat digolongkan menjadi dua
bagian, yaitu;

 Fluida tak mampu mampat ( incompressible) yaitu fluida dimana densitas


cahayanya sedikit terpengaruh oleh perubahan yang besar terhadap tekanan
dan suhu. Contoh : Air b.
 Fluida mampu mampat ( compressible ) yaitu fluida yang apabila diberi gaya
tekanan, maka volume dan suhunya akan mengalami perubahan. Contoh : Gas
Laju alir fluida dalam pipa dapat diukur secara langsung maupun tidak
langsung.
Alat ukur laju alir secara umum disebut dengan flowmeter. Adapun jenis-jenis
flowmeter diantaranya, yaitu; Piston, Oval-gear disk, Rotary-vane type, Rifice plate,
Venturitube, Flow nozzle, Pitot tube, Elbow, Rotarmeter, dan lain-lain. Sedangkan untuk
mengatur besar kecilnya aliran tersebut digunakan katup atau valve
Prinsip kerja setiap pengukur aliran tersebut didasari oleh prinsip fisika yang sama,
yaitu peningkatan kecepatan menyebabkan penurunan tekanan. Perbedaan antara pengukur
aliran tersebut hanya masalah harga, keakuratan dan seberapa dekat bekerjanya alat ini
mengikuti asumsi-asumsi aliran yang diidealkan.Dalam teknik sering dijumpai keadaan,
dimana suatu fluida mengalir meliputi sebuah atau banyak benda.

 Pengukuran aliran fluida sangat penting → dari laju aliran darah di dalam
pembuluh darah manusia sampai aliran oksigen cair dalam roket.
 Dalam hal tertentu pengukuran aliran fluida memerlukan ketepatan yang
sangat tinggi, sedang dalam hal tertentu mungkin pengukuran kasar saja sudah
memadai.
 Pada berbagai operasi industri, ketelitian pengukuran berhubungan langsung
dengan laba perusahaan →pompa bensin, meteran air.
 Cara pengukuran laju aliran tergantung pada jenis kuantitas aliran, yaitu padat,
cair atau gas-kasus padat, cocok untuk mengukur laju aliran massa (the rate of
mass flow), sedangkan dalam kasus cair dan gas, dalam istilah laju aliran
volume (the volume flow rate).
 Dalam beberapa kasus → pengukuran laju penggunaan bahan bakar.
 Cair dalam sebuah roket, dimana perlu mengukur laju aliran.
 Massa cairan dan teknik-teknik khusus tersedia untuk ini.
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fluida?
2. Apa saja jenis-jenis alat ukur laju aliran?
3. Bagaimana prinsip kerja pengukur laju aliran?

I.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui karakteristik dan prinsip dari pengukuran aliran fluida padat dan gas
2. Mengetahui instrument yang menggunakan prinsip pengukuran aliran fluida padat
dan gas
3. Mengetahui prinsip kerja dari instrument pengukuran aliran fluida padat dan gas
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari instrument aliran fluida padat dan gas
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 FLUIDA GAS


Fluida gas adalah fluida yang volumenya tidak tertentu karena jarak antar
molekul-molekul besar dan gaya kohesifnya kecil sehingga gas akan memuai bebas
sampai tertahan oleh dinding yang mengukungnya. Pada fluida gas, gerakan
momentum antara molekulnya sangat tinggi, sehingga sering terjadi tumbukan antar
molekul.

II.1.1 Pengertian Fluida Gas


Fluida gas adalah fluida yang volumenya tidak tertentu karena jarak antar
molekul-molekul besar dan gaya kohesifnya kecil sehingga gas akan memuai bebas
sampai tertahan oleh dinding yang mengukungnya. Pada fluida gas, gerakan
momentum antara molekulnya sangat tinggi, sehingga sering terjadi tumbukan antar
molekul.

II.1.2 Karakteristik Fluida Gas


Adapun karakteristik atau ciri-ciri dan prinsip dari fluida gas adalah sebagai berikut :
a) Volume dan bentuk yang tidak tetap,gas akan berkembang mengisi beberapa
wadah tertutup dimana gas itu berada, dan jika wadah itu terbuka, gas akan bocor
b) Pada gas cair, molekul-molekulnya terpisah sangat jauh. Molekul-molekulnya
menggunakan gaya satu sama lain saat bertubrukan.
c) Tekanan gas bersumber pada perubahan momentum disebabkan tumbukan
molekul gas pada dinding.

II.1.3 Instrumen Pengukuran Fluida Gas


Fluida gas sendiri juga memiliki beberapa instrument pengukuran beberapa alat atau
instrument tersebut adalah sebagai berikut :

 Flow meter
Flow meter sendiri merupakan instrumen pengukur yang di gunakan untuk
menentukan sejumlah besar aliran dari semua material seperti udara, fluida
maupun bubuk. Aliran yang diukur melalui instrumen ini adalah laju aliran
dan volume yang mengalir selama jangka waktu tertentu. Adapun jenis-jenis
dari flow meter adalah sebagai berikut:
a) Turbin Flow Meter
Turbine Flow Meter (turbin aksial) diciptakan oleh Reinhard Woltman dan
merupakan flow meter yang akurat dan dapat diandalkan untuk liquid dan gas.
Flow meter ini menggunakan energi mekanik dari cairan yang mengalir guna
memutar sebuah “pinwheel” (rotor). Turbin cenderung mengikuti perjalanan
aliran di sekitarnya. Cara kerja dari turbine flow meter adalah menggunakan
turbin yang dipasang di dalam pipa untuk mengukur kecepatan aliran air.
Turbin ini berputar ketika air mengalir melewati pipa, dan kecepatan putaran
turbin dapat diukur melalui sensor dan digunakan untuk menghitung aliran air
yang melewati flow meter. Turbine flow meter sendiri memiliki kelebihan
antara lain seperti berikut;

I. Akurasi tinggi untuk cairan


umumnya ± 0,25% ~ ± 0,5%, untuk flow meter turbin gas, umumnya ±
1,5%, dan jenis khusus khusus adalah ± 0,5% ~ 1%. Pengukur aliran
turbin adalah meter aliran akurat relatif tinggi dibandingkan dengan
jenis aliran meter lainnya.
II. Pengulangan yang baik
Pengulangan jangka pendek hingga 0,05% hingga 0,2%. Ini dapat
digunakan untuk transfer tahanan jika pengguna sering mengkalibrasi
meter aliran.
III. Rentang pengukuran yang luas
Untuk sensor turbin ukuran besar, rasio turn down bisa 40: 1 ~ 10: 1,
dan untuk tabung sensor ukuran kecil, bisa 6: 1 atau 5: 1.
IV. Output sinyal frekuensi pulsa
Cocok untuk pengukuran total dan koneksi komputer, tanpa
penyimpangan nol, kemampuan anti-interferensi yang kuat. Sinyal
frekuensi sangat tinggi (3 ~ 4Hz) diperoleh dari sensor turbin, dan
resolusi sinyal kuat.
V. Cocok untuk pengukuran tekanan tinggi
Meteran badan mudah untuk membuat meteran tipe tekanan tinggi.
VI. Ada banyak jenis struktur, yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan
berbagai tujuan pengukuran, seperti dapat dibuat menjadi jenis benang
atau flensa, atau bahkan dibuat menjadi tipe tri-klem untuk keperluan

Adapun kekurangan dari turbine flow meter adalah sebagai berikut


I. Sulit untuk mempertahankan karakteristik kalibrasi untuk waktu yang
lama, dan perlu untuk melakukan kalibrasi ulang secara berkala. Untuk
cairan non-pelumas, ketika cairan mengandung padatan tersuspensi
atau korosif, mudah menyebabkan masalah seperti keausan bantalan
dan rotor macet.
II. Tidak berlaku untuk pengukuran aliran fluida viskositas yang lebih
tinggi. Ketika viskositas meningkat, batas bawah pengukuran meter
aliran meningkat, rentang pengukuran menurun, dan linieritas buruk.
III. Sifat fluida (densitas, viskositas) memiliki pengaruh besar pada kinerja
flow meter. Meter aliran turbin gas mudah dipengaruhi oleh kepadatan
gas, sedangkan meter aliran turbin cair sensitif terhadap perubahan
viskositas cairan. Karena kepadatan dan viskositas terkait erat dengan
suhu dan tekanan, dalam kasus fluktuasi besar suhu dan tekanan di
lapangan, langkah-langkah kompensasi harus diambil untuk menjaga
akurasi tinggi.
IV. Flow meter sangat dipengaruhi oleh distorsi distribusi kecepatan aliran
dan aliran swirling. Bagian pipa lurus panjang harus dipasang di
bagian hulu dan hilir sensor aliran turbin.
V. Turbin flow meter hanya dapat mengukur cairan bersih, dan filter
biasanya diperlukan saat memasang sensor.
VI. Karakteristik aliran meter ukuran kecil (2 "atau kurang) sangat
dipengaruhi oleh sifat fisik, dan kinerja flow meter sulit ditingkatkan
untuk sensor ukuran kecil.

b.) Differential Pressure Flow Meter


Differential Pressure Flow Meter atau DP Flow Meter adalah pengukur aliran
yang paling umum. Pengukur aliran tekanan diferensial mengukur aliran
volume dalam gas, cairan, dan uap.
Differential Pressure Flow Meter adalah jenis flow meter yang menggunakan
prinsip flow paling dasar yaitu adanya suatu flow dikarenakan adanya
perbedaan tekanan dari dua area tertentu. Sesuai dengan hukum Bernauli
digambarkan sebagai adanya perbedaan pressure yang bisa menyebabkan flow
velocity.
Cara kerja Differential Pressure Flow Meter ini dapat diterapkan pada cairan
yang relatif bersih. Dengan perhatian yang tepat pada bahan konstruksi, aliran
cairan korosif, seperti yang ditemukan di industri kimia, dapat diukur. Cairan
yang agak kotor dapat diukur dengan membersihkan pipa impuls dengan
cairan inert. Hati-hati saat menggunakan pengukur aliran tekanan diferensial
dalam layanan kotor karena kotoran dapat menyumbat pipa impuls dan
menyebabkan pengukuran yang salah. Segel diafragma terkadang dapat
diterapkan dalam aplikasi ini. Namun harus diingat bahwa segel diafragma
dapat menurunkan kinerja sistem pemancar tekanan diferensial, dan
karenanya, menurunkan kinerja sistem pengukuran aliran.
Pengukur aliran tekanan diferensial umumnya berlaku untuk banyak aliran di
sebagian besar industri, seperti pertambangan, pemrosesan mineral, pulp dan
kertas, minyak bumi, kimia, petrokimia, air, dan industri air limbah. Teknologi
pengukuran aliran lainnya mungkin berkinerja lebih baik daripada pengukur
aliran tekanan diferensial di banyak aplikasi, namun pengukur aliran tekanan
diferensial masih digunakan secara luas karena keakraban pengguna yang
lama dengan teknologi tersebut.
Adapun kelebihan dari Differential Pressure Flow Meter adalah biaya rendah,
beberapa versi dapat dioptimalkan untuk cairan dan tujuan yang berbeda,
disetujui untuk transfer tahanan (meskipun semakin jarang digunakan untuk
ini), ini adalah cara yang dipahami dengan baik untuk mengukur aliran, dan itu
dapat dipasangkan dengan sensor suhu/tekanan untuk menyediakan aliran
massa untuk uap dan gas lainnya.
Adapun kekurangan dari Differential Pressure Flow Meter adalah bahwa
jangkauan tidak baik karena sinyal tekanan diferensial non-linier (dikecualikan
elemen aliran laminar), akurasi bukan yang terbaik dan dapat memburuk
dengan keausan dan penyumbatan.

II.2 FLUIDA PADAT.


Fluida padat memiliki keterbatasan reaksi deformasi ketika menerima gaya
geser, yakni deformasi tidak akan berkelanjutan seiring perubahan terhadap waktu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa fluida padat tidak dapat mengalir dikarenakan
memiliki material yang keras seperti contohnya batu dan berbagai benda keras
lainnya, seluruh zat padat tak termasuk dalam fluida karena zat padat tidak bisa
mengalir
III. PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Fluida (zat alir) adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit
hambatan terhadap bentuk ketika ditekan, misalnya zat cair dan gas. Fluida meliputi
cairan dan gas yang menempati ruang yang mengalir di bawah pengaruh gravitasi,
sehingga fluida cenderung tidak mempertahankan bentuknya. Perbedaan fluida dan
zat padat tidak terlalu jauh. Fase cair dan gas memiliki karakter tidak
mempertahankan sesuatu bentuk yang tetap. maka keduanya mempunyai kemampuan
untuk mengalir, dengan demikian keduanya disebut fluida.
Fluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan fluida
dinamis. Fluida atau zat alir merupakan bahan yang dapat mengalir dan bentuknya
dapat berubah dengan perubahan volume. Fluida mempunyai kerapatan yang
harganya tertentu pada suhu dan tekanan tertentu. Jika kerapatan fluida dipengaruhi
oleh perubahan tekanan maka fluida itu dapat mampat atau kompresibel. Sebaliknya
fluida yang kerapatannya hanya sedikit dipengruhi oleh perubahan tekanan disebut
tidak dapat mampat atau inkompresibel. Contoh fluida kompresibel adalah udara (gas)
sedangkan yang inkompresibel adalah air (zat cair).

III.2 Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah-
makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

ANDRIZAL, N. S. (2016, Mei 3). Fluida Gas. Retrieved from SCRIBD:


https://id.scribd.com/doc/311299885/Fluida-Gas#

Cara Kerja Flow Meter Berdasarkan Jenisnya. (2009). Retrieved from Indonesia Industrial Parts:
https://inaparts.com/measurement/artikel-flowmeter/cara-kerja-jenis-flow-meter/

Hardinata, C. (2014, oktober). aliran fluida melalui benda padat. Diambil kembali dari academia.edu:
https://www.academia.edu/9274310/aliran_fluida_melalui_benda_padat

Indonesia Industrial Parts. (2009). Retrieved from inaparts:


https://inaparts.com/articles/rekomendasi-flow-meter/

Panji. (2020, januari 20). Pengukuran Aliran Fluida. Diambil kembali dari SCRIBD:
https://id.scribd.com/document/443542402/PENGUKURAN-ALIRAN-FLUIDA

Anda mungkin juga menyukai