Bilangan Bilangan
kuantum utama kuantum angular
(n) (l)
Bilangan
Bilangan
kuantum
kuantum spin (s)
magnetik (m)
Bilangan kuantum utama (n)
Kulit K L M N O P Q
Nilai n 1 2 3 4 5 6 7
Bilangan kuantum angular (l)
Harga l 0 1 2 3 4 5 6
Subkulit s p d f g h i
Bilangan kuantum magnetik (m)
Aturan Aufbau
Elektron mempunyai
kecenderungan untuk
menempati subkulit
dengan tingkat energi
lebih rendah terlebih
dahulu
Larangan Pauli
Larangan pauli menyatakan bahwa
didalam satu atom tidak boleh terdapat
dua elektron dengan empat bilangan
kuantum yang sama
Kulit n l m s
2 0 0 +½
L
2 0 0 -½
Aturan Hund
Pada orbital yang memiliki tingkat energi
sama, pengisian elektron dalam orbital
dilakukan dengan spin sejajar terlebih
dahulu (setengah penuh).
Konfigurasi Elektron
Unsur
Kurang stabil Stabil
24 Cr [Ar] 4s2 3d4 [Ar] 4s 1 3d5
4Be
1s2 2s2 [He] 2s2
10Ne
1s2 2s2 2p6 [Ne]
17Cl
1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 [Ne] 3s2 3p5
18Ar
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 [Ar]
24Cr
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 [Ar] 4s1 3d5
1. IKATAN KIMIA
RUMUS LEWIS
Gol. IA - VIA
RUMUS LEWIS
Densitas muatan (ratio muatan
terhadap ukuran atom) Li+ >>>> Na+
Densitas muatan O2- >>>> Cl-
Muatan yang terkonstentrasi dan
ukuran yang lebih kecil menjadikan
Li+ dan O2- leboh berdekatan dalam
Li2O dibandingkan dengan Na+ dan
Cl- dalam NaCl
Lithium adalah logam dengan Sehingga ikatan ion pada Li2O >>>
permukaan mengkilat ketika NaCl
baru dipotong. Ketika sudah
terekspos oleh udara, maka
permukaannya ditutupi oleh
Li2O
Gol. IIA - VIA
RUMUS LEWIS
LATIHAN
Aturan octet tidak serta merta dapat menuliskan rumus Lewis, melainkan masih
harus menentukan bagaimana menempatkan electron di sekitar atom yang
berikatan
S : Jumlah electron yang dipakai bersama pada
molekul/ion poliatomik
S=N–A N : Jumlah electron valensi yang diperlukan oleh
atom untuk mencapai konfigurasi gas mulia
(N = 8 X jumlah atom)
A : Jumlah electron yang tersedia pada kulit
atom terluar