Anda di halaman 1dari 15

DASAR ELEKTRONIKA

Helfy Susilawati
• Apa itu atom?
• Apa saja bagian atom?
• Apa saja jenis-jenis bahan?
• Apa itu bahan semikonduktor?
• Apa saja tipe dari semikonduktor?
Pendahuluan
• Setiap benda terdiri atas atom-atom. Semua atom terdiri dari proton,
neutron, dan elektron.
• Bagian atom:
- Nukleus (inti atom)
- Proton (muatan positif)
- Neutron (tidak bermuatan)
- Elektron (muatan negatif)
• Nomor atom adalah sama dengan jumlah proton dalam nukleus, yang mana
juga sama dengan jumlah elektron (seimbang).
• Contoh: hidrogen memiliki nomor atom 1 dan helium memiliki nomor atom 2.

• Elektron yang dekat dengan nukleus memiliki energi yang lebih kecil
dibanding dengan elektron yang berada pada orbit yang lebih jauh.
• Dalam atom, orbit-orbit dikelompokkan dalam pita-pita energi yang disebut
dengan shells.
• Shells ditandai dengan nomor 1, 2, 3 dan seterusnya. Dengan nomor 1 adalah
yang terdekat dengan nukleus. (atau dalam referensi lain menggunakan huruf
K, L, M dst).
Ilustrasi Pita Energi
• Elektron-elektron yang berada di orbit terjauh dari nukleus memiliki
energi yang lebih besar dan memiliki ikatan yang lebih kecil/lemah
dibanding dengan elektron yang berada pada orbit yang dekat dengan
nukleus (attraction force).
• Shell yang terluar disebut dengan shell valensi, dan elektronnya
disebut dengan elektron valensi.
• Ketika atom menyerap energi, misal: panas atau cahaya, energi elektron akan
naik. Elektron valensi menerima energi yang lebih dan menjadi semakin
lemah ikatannya terhadap nukleus dibanding dengan elektron terdalam,
sehingga elektron akan semakin mudah meloncat (lepas).
• Proses lepasnya elektron valensi disebut dengan ionization, yang
mengakibatkan atom lebih bermuatan positif atau disebut dengan ion positif.
• Contoh: sebuah atom hidrogen H. Bila atom hidrogen netral terlepas elektron
valensinya maka menjadi ion positif, dengan simbol H+. Elektron valensi yang
lepas disebut dengan elektron bebas. Ketika elektron bebas habis energi dan
jatuh ke shell terluar suatu atom hidrogen netral, maka atom tersebut
menjadi bermuatan negatif dan disebut dengan ion negatif dengan simbol H-.
Konduktor:
 Bahan yang dapat dengan mudah mengalirkan arus listrik.
 Memiliki elektron terluar/valensi kurang dari 4, sehingga mudah lepas ikatannya.
 Konduktor terbaik adalah bahan single-element (elektron valensi satu), seperti tembaga,
perak, emas dan alumunium.

Insulator/isolator:
 Bahan yang tidak dapat mengalirkan arus listrik.
 Elektron terluar /valensi memiliki ikatan yang kuat.
 Memiliki atom terluar/valensi lebih dari 4.
 Contoh: glass, mica
Semikonduktor
• Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda,
transistor, dan sebuah IC (Integrated Circuit).
• Disebut semi konduktor dikarenakan bahan ini memang bukanlah konduktor murni.
• Semikonduktor adalah unsur yang susunan atomnya memiliki elektron valensi lebih dari
1 dan kurang dari 8. tentu saja yang paling “semikonduktor” adalah unsur yang atomnya
memiliki 4 elektron valensi.
Semikonduktor
 Bahan yang tidak konduktor dan tidak isolator tetapi bersifat antara keduanya.
 Mudah dipengaruhi oleh temperatur dan cahaya.
 Kebanyakan memiliki atom terluar/valensi sama dengan 4 dengan kekuatan rata-rata.
 Contoh: silicon, germanium, carbon
• Struktur atom silikon, satu inti atom masing-masing memiliki 4 elektron
valensi. Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron,
sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen
dengan ion-ion atom tetangganya.
• Pada suhu yang sangat rendah (00K), Ikatan kovalen menyababkan elektron
tidak dapat berpindah dari satu inti atom ke inti atom yang lain. Pada
kondisi seperti ini, bahan semikonduktor akan bersifat isolator dikarenakan
tidak ada elektron yang berpindah yang dapat menghantarkan listrik.
• Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan kovalen yang lepas karena energi
panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari ikatannya. Pada
kondisi seperti ini, bahan semikonduktor bisa menjadi konduktor yang baik.
Semikonduktor tipe-N dan tipe-P
• Konduktivitas bahan silikon dan germanium dapat ditingkatkan
dengan mengatur penambahan impurities ke bahan semikonduktor
interinsic (pure). Proses ini disebut dengan doping.
• Proses doping meningkatkan jumlah aliran pembawa (elektron atau
holes)
• Dua kategori impurities adalah tipe-n dan tipe-p.
Semikonduktor tipe-N
• Bahan atom untuk semikonduktor tipe-N yaitu dengan ditambahkan
atom impurities pentavalen, yaitu atom dengan elektron valensi lima,
seperti arsenic (As), phosphorus (P), bismuth (Bi) dan antimony (Sb).
• Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-N.
Semikonduktor tipe-N disebut juga donor yang siap melepaskan
elektron.
Semikonduktor tipe-P
• Bahan doping untuk semikonduktor tipe-P yaitu atom dengan
elektron valensi tiga, seperti boron (B), indium (In), dan gallium (Ga)
• Dikarenakan ion silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada
ikatan kovalen yang bolong (hole). Hole ini digambarkan sebagai
akseptor yang siap menerima elektron. Kekurangan elektron ini
menyebabkan semikonduktor ini menjadi tipe-P.

Anda mungkin juga menyukai