Anda di halaman 1dari 7

Semikonduktor

 Semikonduktor adalah bahan yang memiliki sifat unik tertentu dalam cara bereaksi terhadap arus
listrik.
 Konduktivitas listrik dari semikonduktor adalah antara konduktor yang baik (seperti tembaga) dan
isolator (seperti karet). 
 Istilah “semikonduktor” digunakan pertama kali oleh Alessandro Volta pada tahun 1782.
 Michael Faraday adalah orang pertama yang mengamati efek semikonduktor pada tahun 1833. Faraday
mengamati bahwa hambatan listrik perak sulfida menurun seiring dengan suhu.
 Pada tahun 1874, Karl Braun menemukan dan mendokumentasikan efek dioda semikonduktor
pertama. Braun mengamati bahwa arus mengalir bebas hanya dalam satu arah pada kontak antara titik
logam dan kristal galena.
 Pada tahun 1901, perangkat semikonduktor pertama, yang disebut "kumis kucing",
dipatenkan. Perangkat itu ditemukan oleh Jagadis Chandra Bose. Kumis kucing adalah penyearah
semikonduktor kontak titik yang digunakan untuk mendeteksi gelombang radio.
 Transistor adalah perangkat yang terdiri dari bahan semikonduktor. John Bardeen, Walter Brattain, dan
William Shockley semuanya menemukan transistor bersama pada tahun 1947 di Bell Labs.
Elektron dan Lobang dalam Semikonduktor Intrinsik
  Pada bahan yang dapat menghantar arus listrik, penghantaran berbanding lurus dengan konsentrasi
electron bebas n yaitu .
 Untuk bahan penghantar yang baik (konduktor), jumlah n sangat besar yaitu sekitar (≈10 28 electron/m3)
 Untuk bahan isolator, n sangat kecil (≈ 107 electron/m3)
 Untuk bahan semikonduktor, n berada diantara nilai tersebut 107 electron/m3 < n < 1028 electron/m3
 Elektron valensi dalam semikonduktor
bergerak berkeliling seperti halnya pad
terperangkap dalam suatu ikatan dianta
berdekatan seperti diperlihatkan pada

Gambar-1, Susunan kristal silicon dalam


2 dimensi
Ikatan Kovalen

 Silikon dan germanium adalah 2 semikonduktor yang paling penting digunakan dalam peralatan
elektronika.
 Silikon mempunyai 14 electron dalam struktur atomnya.
 Gambar-1 memperlihatkan masing-masing atom dalam kristal silicon menyumbangkan 4 electron
valensi, karena itu atom silicon disebut juga atom tetravalent.
 Inti ion diam dari atom silicon membawa muatan positif +4 yang diukur satuan muatan electron.
 Gaya pengikat antara atom bertetangga diakibatkan oleh kenyataan bahwa masing-masing electron
valensi atom diikat oleh salah satu dari empat electron tetangganya. Ikatan ini disebut sebagai ikatan
kovalen atau ikatan pasangan-electron.
 Elektron valensi berperan untuk mengikat atom satu dengan atom yang lain menyebabkan electron-
electron valensi terikat erat ke inti, sehingga meskipun terdapat 4 electron valensi, kristal silicon
mempunyai penghantaran yang rendah.
Lobang

 Pada temperature yang amat rendah


(00K), susunan ideal kristal silicon seperti
pada gambar-1. Pada kondisi ini, kristal
silicon bertindak sebagai isolator karena
tidak ada electron-electron bebas.
 Pada temperature kamar, beberapa ikatan
kovalen terlepas karena energi panas yang
diberikan pada kristal sehingga
memungkinkan kristal sebagai Gambar-2, kristal silicon dengan ikatan
penghantar, ditunjukkan oleh gambar-2. kovalen terlepas.
Gambar-3, Mekanisme keikutsertaan lobang dalam penghantaran

 Bahan pentavalent : 5 electron


Konsentrasi electron = n
Konsentrasi hole = p valensi, contoh fosfor. bahan
p = n = ni tipe n (ada kelebihan 1 electron)
 bahan ekstrinsik pendonor
ni = konsentrasi intrinsik bahan
> Bahan trivalent : 3 electron valensi,
semikonduktor intrinsik contoh boron  bahan tipe p
(kekurangan 1 electron valensi 
terdapat 1 hole) akseptor

Anda mungkin juga menyukai