5.1 Pendahuluan
5.3.1 Kompetensi Dasar
5.1.1.1 Mendefinisikan semikonduktor intrinsik dan ektrinsik serta
mengidentifikasikan elektron bebas pada bahan semikonduktor
intrinsik ataupun semikonduktor ektrinsik melalui pehaman konsep,
serta tujuan dengan disertai sajian tekstual, gambar, dan video.
Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah silikon (Si), germanium
(Ge) dan Galium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan satu-
satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor. Namun
belakangan, Silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan
ini dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke-dua yang ada dibumi
setelah oksigen (O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang
banyak mengandung unsur silikon.
Nol Mutlak
Pada Gambar 5.1 memperlihatkan sebuah kristal silikon intriksik yang permukaan
ujung-ujungnya dilapisi logam. Sumber tegangan luar menghasilkan medan listrik di
antara kedua ujung kristal tersebut. Adakah arus mengalir? Hal inibergantung pada
temperature. Apabila temperature ambiennya nol mutlak, masing-masing atom
silicon dikelilingi oleh delapan elektron dalam lintasan valensinya. Oleh karena
ikatan kovalen, elektron-clektron valensi ini terikat erat dan tidak dapat meninggalkan
atom. Oleh karena itu, walaupun ada tegangan yang dipasang, kristal silikon akan
berperilaku sebagai sebuah isolator, oleh karena tidak ada elektron bebas yang dapat
menghasilkan arus.
Pada Gambar 5.2 menunjukkan hagian dari kristal silikon dari Gambar 5.1 misalkan
energi termal menghasilkan sebuah elektron bebas dan sebuah lubang. Elektron
bebas berada dulam lintasan yang besar sekali. Oleh karena sumber tegangan luar,
elektron bebas mempunyai kecenderungan untuk pindah ke kanan. Gerakan tersebut
terjadi dengan perpindahan elektron dari satu lintasan besar ke lintasan besar yang
ada di dekatnya. Dengan cara demikian elektron bebas berperan serta dalam seluruh
pengaliran elektron di dalam kristal silikon. Oleh karena itu kita dapat
membayangkan terjadinya aliran tunak dari elektron-elektron dari kutub negatif ke
kutub positif dari sumber tegangan dalam Gambar 5.1.
Aliran Lubang
Sebuah konduktor hanya memiliki elektron bebas dan tidak mempunyai lubang sama
sekali. Oleh karena itu muatan-muatan yang mengalir dalam konduktor hanyalah
elektron-elektron bebas. Semikonduktor memiliki electron-elektron dan lubang-
lubang. Bila tegangan luar dipasang kedua-duanya dapat dan akan mengalir. Hal ini
menyebabkan semikonduktor berbeda dengan konduktor.
Aliran lubang adalah suatu hal yang baru bagi kita; oleh karena itu marilah kita
pandang lebih dekat bagaimana hal ini berlangsung dalam semikonduktor.
Perhatikan lubang di ujung kanan dalam Gambar 5.2. Lubang ini menarik elektron
valensi di A. Tarikan ini dan tegangan luar yang dipasang menyebabkan elektron
valensi di A masuk ke dalam lubang. Jika hal ini terjadi, lubang semula akan hilang
dan lubang baru muncul di A. Lubang yang baru di A ini dapat menarik dan
menangkap elektron valensi yang berada di B. Jika elektron valensi pindah dari B ke
A, lubang di A pindah ke B. Gerakan ini dapat berlanjut di mana elektron valensi
berpindah-pindah mengikuti jejak yang ditunjukkan oleh anak panah-anak panah.
Sebaliknya lubang bergerak dalam arah yang berlawanan dari A ke B ke C dan
seterusnya.
Tingkatan-Tingkatan Energi
Di atas nol mutlak, energi termal yang mendorong elektron dari pita valensi ke pita
konduksi. Ini menghasilkan sebuah elektron dalam pita konduksi dan sebuah lubang
di pita valensi seperti diperlihatkan dalam Gambar 5.3 karena tegangan listrik dari
luar, elektron bebas dalam pita konduksi bergerak ke kanan. Demikian pula lubang
dalam pita valensi bergerak ke kiri. Oleh karena energi termal menghasilkan banyak
pasangan elektron-lubang dapat dibayangkan terjadinya aliran tunak dari lubang
dalam pita valensi (ke kiri).
Gambar 5.4 Elektron dapat menyeberangi celah energi menuju pita konduksi
sehingga menimbulkan lubang/hole pada pita valensi
Sumber : https://docplayer.info/32499752-Kristal-semikonduktor.html
Sebagai contoh, Gambar 5.4, melukiskan dua cara untuk membayangkan aliran
intrinsik, yaitu sebagai electron-elektron bebas dan electron-elektron valensi yang
bergerak ke kanan atau sebagai elektron bebas bergerak ke kanan dan sebagai lubang
yang bergerak ke kiri.
Mula-mula atom donor ini memiliki lima elektron dalam orbit tersebut. Oleh karena
atom arsenikum memiliki bersama sebuah elektron tetangganya, maka terdapat sisa
satu elektron kelebihan. Oleh karena lintasan valensi tidak dapat menampung lebih
dari delapan elektron, kelebihan elektron merupakan elektron bebas, yang bergerak
dalam lintasan pita konduksi. Alhasil, atom donor atas atom yang bervalensi lima
telah meghasilkan satu elektron bebas.
Gambar 5.5 memperlihatkan pita-pita energi dari kristal yang diberi takmurnian. Pita
konduksi sekarang mengandung banyak elektron bebas. Oleh karena masing-masing
atom arsen memberikan satu elektron bebas, maka banyak elektron bebas diatur
dengan mengatur jumlah takmurnian donor yang dibubuhkan. Selanjutnya perhatikan
bahwa pita valensi mengandung beberapa lubang. Lubang-lubang ini dihasilkan oleh
energi termal.
Silikon yang telah diberi tak-murnian bervalensi lima disebut semikonduktor tipe n,
dimana n menunjukkan negatif. Oleh karena banyaknya elektron jauh lebih besar
dari banyaknya lubang dalam semikonduktor tipe n, elektron-elektron bebas sering
juga disebut pembawa mayoritas dan lubang-lubang disebut pembawa minoritas.
5.4 Rangkuman
Sebuah semikonduktor berbeda dengan konduktor karena semi konduktor memiliki dua
jejak atomik yang dapat dilalui aliran muatan. Pertama, memiliki jejak yang biasa diikuti
oleh elektron bebas dalam pita konduksi. Kedua, memiliki jejak yang tidak-biasa diikuti
oleh lubang dalam pita valensi. Kehadiran lubang-lubang ini dalam semikonduktor
memungkinkan pembuatan dioda-dioda transistor-transistor. rangkaian terpadu dan
berbagai jenis perangkat ("devices") zat padat (semikonduktor).
Sebelum diberi tak-murnian, oleh pabrik, semikonduktor ter- sebut harus dihasilkan
sebagai kristal yang murni. Dengan mengendalikan banyaknya tak-murnian yang
dibubuhkan, konduktivitas semikonduktor dapat dikontrol dengan teliti. Secara historis
kristal germanium yang murni lebih mudah dibuat daripada kristal silikon murni. Oleh
karena itu transistor-transistor vang pertama-tama terbuat dari germanium. Akhirnya,
teknik-teknik pem- diperbaiki dan kristal silikon murni dewasa ini diperoleh. Oleh karena
berbagai keuntungan (yang akan dibahas kemudian), maka silikon menjadi bahan
semikonduktor yang paling populer dan paling bermanfaat. dijelaskan di atas, silikon
intrinsik muncul dalam dua ragam, yaitu tipe n dan tipe p seperti diperlihatkan dalam
Gambar 5.7 dan 5.8 Dalam silikon tipe n, elektron bebas merupakan pembawa utama.
Dalam silikon tipe p lubang yang merupakan pembawa utama.
2. Jumlah ion-ion Na+ yang mengitari setiap ion Cl- dalam kristal pusat sisi
NaCl adalah....
A. 2 D. 5
B. 3 E. 6
C. 4
5. Logam yang memiliki pita energi terisi setengah penuh, elektron yang
menempati tingkat energi terluar dengan mudah bergerak dalam kristal
karena masih memiliki sisa setengah ruangan, sehingga pergerakan
elektron akan dihasilkan arus listrik. Logam semacam ini sifat
konduktivitas listriknya termasuk dalam kategori….
A. konduktor D. semikonduktor
B. isolator E. superkoduktor
C. resistor
B. ESSAY
1. Jelaskan struktur atom dari semikonduktor !
2. Apa yang dimaksud dengan semikonduktor Intriksik ?
3. Sebutkan Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam
elektronik !
4. Apakah yang dimaksud dengan Semikonduktor jenis p?
5. Sebutkan jenis jenis semi konduktor dan jelaskan !
4.6 Penyelesaian dan Kunci Jawaban Tugas, Latihan Pengusaan Materi dan Tes
4.6.1 Penyelesaian dan Kunci Jawaban Tugas Penguasaan Materi
B. Essay
1) Atom menurut Bohr dimodelkan sebagai inti yang dikelilingi oleh
elektron-elektron yang mengorbit. Inti atom memiliki muatan positif,
sedangkan elektron bermuatan negatif. Inti atom cenderung menarik
elektron yang berputar dalam orbitnya. Makin besar daya tarik dari inti,
kecepatan orbit elektron akan meningkat. Orbit terdalam diisi oleh dua
elektron, orbit kedua darı dalam diisi oleh 8 elektron dan orbit terluar diisi
oleh empat elektron, kita sebut silikon memiliki konfigurasi 2 - 8 - 4.
Empat belas elektron yang mengorbit pada inti silikon berputar
menetralkan muatan dari inti atom dari luar (secara listrik) adalah netral.
2) Atom menurut Bohr dimodelkan sebagai inti yang dikelilingi oleh
elektron-elektron yang mengorbit. Inti atom memiliki muatan positif,
sedangkan elektron bermuatan negatif. Inti atom cenderung menarik
elektron yang berputar dalam orbitnya. Makin besar daya tarik dari inti,
kecepatan orbit elektron akan meningkat. Orbit terdalam diisi oleh dua
elektron, orbit kedua darı dalam diisi oleh 8 elektron dan orbit terluar diisi
oleh empat elektron, kita sebut silikon memiliki konfigurasi 2 - 8 - 4.
Empat belas elektron yang mengorbit pada inti silikon berputar
menetralkan muatan dari inti atom dari luar (secara listrik) adalah netral
3) sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol
dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini
disebut dopan
4) Semikonduktor jenis p adalah semikonduktor yang terdiri dari campuran
atom-atom yang tidak memiliki elektron bebas dan bersifat menerima
electron.
5) Terdapat dua jenis semikonduktor yaitu semikonduktor intrinsik dan
ekstrinsik, semikonduktor intrinsık biasanya hanya terdıri dari Ge atau Si
saja, sedangkan semikonduktor ekstrinsık gabungan dari dua jenis bahan
atau lebih.