Anda di halaman 1dari 38

MATERIAL SEMIKONDUKTOR

1.1

Pengertian

Bahan

Semikonduktor
1.2 Semikonduktor Intrinsik
1.3 Semikonduktor Ekstrinsik
1.4

Aplikasi

Semikonduktor

Material

1.2
Pengertian
Semikonduktor
Semikonduktor
Semikonduktor adalah suatu
dengan sifat konduktivitas
konduktor dan isolator.

material
diantara

Namun yang pada suhu normal bersifat isolator, tapi


dengan mudah dapat menjadi konduktor jika diberi
energi kecil (misalnya dipanaskan).

Bahan Semikonduktor
Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat
setengah konduktor karena celah energi yang dibentuk
oleh struktur bahan ini lebih kecil dari celah energi
bahan isolator tetapi lebih besar dari celah energi
bahan konduktor, sehingga memungkinkan elektron
berpindah dari satu atom penyusun ke atom penyusun
lain dengan perlakuan tertentu terhadap bahan tersebut
(pemberian
tegangan,
perubahan
suhu
dan
sebagainya).

Oleh karena itu semikonduktor bisa


bersifat setengah menghantar.

Karakteristik Bahan Semikonduktor

*Semikonduktor elemental terdiri atas unsur unsur


pada sistem periodik golongan
IV A seperti
silikon
(Si),
Semikonduktor
intan
memiliki
konduktivitas
Germanium (Ge)
dan Karbonpanas
(C). yang tinggi
Karbon semikonduktor
sehingga dapat digunakan
dengan efektif untuk
ditemukan dalam
mengurangi efek panas pada
bentuk kristal intan.
pembuatan semikonduktor
laser.

Semikonduktor gabungan (kompon) terdiri atas senyawa


yang dibentuk dari logam unsur periodik golongan IIB dan
IIIA (valensi 2 dan 3) dengan non logam pada golongan VA
dan VIA (valensi 5 dan 6) sehingga membentuk ikatan yang
stabil (valensi 8).

Semikonduktor gabungan III dan V misalnya GaAs dan


InP, sedangakan gabungan II dan VI misalnya CdTe dan

Tabel Bahan
Semikonduktor

Struktur Ikatan Atom Semikonduktor


Struktur ikatan atom bahan semikonduktor
dapat
diamati
pada
Silikon
(Si),
Germanium (Ge) dan Galium Arsenida
(GaAs).
Hampir
semua
bahan
semikonduktor yang dibentuk memiliki
struktur ikatan kovalen, baik pada
semikonduktor
elemental
maupun
semikonduktor
gabungan.
Semikonduktivitas
dapat terjadi dengan

memberikan
energi
maupun
pengotor
(dopping) sehingga pada ikatan kovalen yang
sempurna akan terbentuk hole atau kelebihan
elektron, sehingga muncul sifat semikonduktor.

1.2 Semikonduktor Intrinsik


Silikon dan germanium merupakan dua jenis
semikonduktor yang sangat penting dalam
elektronika.
Keduanya terletak pada kolom empat dalam tabel
periodik dan mempunyai elektron valensi empat.
Struktur kristal silikon dan germanium berbentuk
tetrahedral
dengan setiap atom memakai bersama sebuah
elektron valensi dengan atom-atom tetangganya.

1.2 Semikonduktor Intrinsik


Pada
temperatur
mendekati
harga
nol
mutlak,
elektron pada kulit
terluar
terikat
dengan
erat
sehingga
tidak
terdapat elektron
bebas atau silikon
bersifat
sebagai
insulator.
Energi yang diperlukan

untuk memutus sebuah


ikatan kovalen adalah
sebesar 1,1 eV untuk
silikon dan 0,7 eV untuk
germanium.

Gambar : Ikatan kovalen


silikon dalam dua dimensi

Gambar : Struktur kristal


silikon memperlihatkan
adanya sebuah ikatan
Pada
kovalen
yangtemperatur
terputus

Gambar : Diagram pita energi


menunjukkan tereksitasinya
elektron ke pita konduksi dan
meninggalkan lubang di pita
valensi
ruang (300K),

sejumlah elektron mempunyai energi


yang cukup besar untuk melepaskan
diri dari ikatan dan tereksitasi dari pita
valensi ke pita konduksi menjadi
elektron bebas

Gambar : Struktur kristal


silikon memperlihatkan
adanya sebuah ikatan
kovalen yang terputus

Gambar : Diagram pita energi


menunjukkan tereksitasinya
elektron ke pita konduksi dan
meninggalkan lubang di pita
valensi

Besarya energi yang diperlukan untuk


melepaskan elektron dari pita valensi
ke pita konduksi ini disebut energi
terlarang (energy gap).

Gambar : Struktur kristal


silikon memperlihatkan
adanya sebuah ikatan
kovalen yang terputus

Gambar : Diagram pita energi


menunjukkan tereksitasinya
elektron ke pita konduksi dan
meninggalkan lubang di pita
valensi

Jika sebuah ikatan kovalen terputus,


maka akan terjadi kekosongan atau
lubang (hole).

terjadi
kekosongan akan
terdapat kelebihan
muatan positif, dan
daerah yang ditempati
elektron
bebas mempunyai
kelebihan
Kedua
muatan muatan
inilah yang
memberikankontribusi
negatif.
adanya aliran listrik pada
semikonduktor murni.

Jika elektron valensi dari


ikatan kovalen yang lain
mengisi lubang
tersebut,
maka akan terjadi lubang
baru di tempat yang lain
dan
seolah-olah
sebuah
muatan positif bergerak
dari lubang yang lama ke
lubang baru.

Gambar : Struktur kristal


silikon memperlihatkan
adanya sebuah ikatan
kovalen yang terputus

Proses aliran muatan ini, yang biasa disebut sebagai


arus drift dapat dituliskan sebagai berikut :
Peristiwa hantaran listrik pada
semikonduktor adalah akibat
adanya dua partikel masing-masing
bermuatan positif dan negatifyang bergerak
dengan arah yang berlawanan akibat
adanya pengaruh medan listrik

Akibat adanya dua pembawa muatan


tersebut, besarnya rapat arus dinyatakan
sebagai:

Karena timbulnya lubang dan elektron


terjadi secara serentak, maka pada
semikonduktor murni, jumlah lubang sama
dengan jumlah elektron atau dituliskan
sebagai

Dimana ni adalah konsentrasi


intrinsik

Beberapa properti dasar silikon


dan germanium diperlihatkan pada
tabel 6.1.

1.3 Semikonduktor Ekstrinsik

Semikonduktor yang prosesnya melalui


proses pendopingan atau pengotoran
bahan atom tertentu pada bahan
semikonduktor untuk menaikkan daya
hantar semikonduktor.

1.3 Semikonduktor Ekstrinsik

(a) isolator
(b)semikonduktor
(c) Konduktor

1.3 Semikonduktor Ekstrinsik


Dopin
g

Bahan
Intrinsik

Jenis bahan semi konduktor ekstrinsik didapat


dengan jalan mengadakan doping antara
bahan semi konduktor intrinsik dengan bahan
yang valensinya berada dibawah atau di atas
bahan intrinsik tersebut.

Bagan Semikonduktor Ekstrinsik

Semikonduktor Tipe-N

Pendopingan dapat dilakukan melalui proses


pemanasan, sehingga akan terjadi penyesuaian
diri dari dua macam atom yang berbeda
valensinya
dalam
membentuk
suatu
molekul/kristal.

Semikonduktor Tipe-N

Dengan adanya kelebihan elektron, maka


akan memberikan level energi baru dimana
elektron akan mudah ber-eksitasi ke pita
valensi. Jadi pada N-type semi konduktor
akan terjadi level energi baru yang
disebutenergylevel donor(Ed), dimana
pada level ini berisi penuh dengan elektron.

Semikonduktor Tipe-N

Di dalam tubuh N-type semi konduktor dapat


diperoleh dua pembawa muatan yaitu :
1.Elektron sebagaimajority carrier
2.Hole sebagaiminority carrier

Semikonduktor Tipe-P

Apabila atom semi konduktor intrinsik yang


bervalensi 4, didoping dengan atom yang
bervalensi 3.

Semikonduktor Tipe-P

Dengan adanya kekurangan elektron, maka


akan memerlukan suatu energi baru dimana
elektron yang terdapat pada pita valensi akan
berpindah ke energy level bandyang baru
tersebut.
Level
yang
kosong tersebut
dinamakan energylevel acceptor(Ea).

Semikonduktor Tipe-P

Di dalam tubuh P-type semi konduktor dapat


diperoleh dua pembawa muatan yaitu :
1.Hole sebagaimajority carrier
2.Elektron sebagaiminority carrier

SEMICONDUCTOR DEVICE

Alat Semikonduktoratau semiconductor devices, adalah


sejumlah komponen elektronik yang menggunakan sifatsifat materi semikonduktor, yaitu Silikon, Germanium, dan
Gallium Arsenide.
Alat-alat
semikonduktor
zaman
sekarang
telah
menggantikan alat thermionik (seperti tabung hampa).
Alat-alat semikonduktor ini menggunakan konduksi
elektronik dalam bentuk padat (solid state), bukannya
bentuk hampa (vacuum state) atau bentuk gas (gaseous
state). Alat-alat semikonduktor dapat ditemukan dalam
bentuk-bentuk dicrete (potongan) seperti transistor, diode,
dll, atau dapat juga ditemukan sebagai bentuk terintegrasi
dalam jumlah yang sangat besar (jutaan) dalam satu keping
Silikon yang dinamakan Sirkuit terpadu (IC).

The pn-Junction
Beberapa perangkat semikonduktor bergantung
pada sifat ikatan antar material tipe-p dan tipe-n.
Sebuah sambungan pn dapat dibuat dengan
menumbuhkan kristal tunggal dari silikon intrinsik
kemudian diberi doping material tipe-n baru
kemudian material tipe-p.
Sambungan pn adalah hasil proses doping, pada
dasarnya kita mencampurkan sejumlah kecil
ketidakmurnian (impurity) ke dalam kristal silikon.

Kesetimbangan sambungan pn
Tipe-n
Pada doping tipe-n, unsur fosfor atau arsenik
ditambahkan ke dalam silikon dengan jumlah yang kecil.
Fosfor dan arsenik masing-masing memiliki 5 elektron
valensi sehingga ada 1 elektron yang tidak bisa memiliki
tempat untuk berikatan di dalam kristal silikon. Elektron
ini bebas bergerak ke sekitarnya.
Kita hanya memerlukan sedikit saja ketidakmurnian
untuk menghasilkan cukup banyak elektron bebas yang
bisa membuat arus listrik mengalir di dalam silikon.
Silikon tipe-n merupakan konduktor listrik yang baik.
Karena elektron memiliki muatan negatif, dari situlah
sebutan tipe-n berasal.

Tipe-p: Pada doping tipe-p, unsur boron dan galium


merupakan pendoping yang biasa digunakan.
Boron dan galium hanya memiliki 3 elektron valensi.
Ketika unsur ini bercampur dengan kristal silikon, akan
terbentuk suatu lubang (hole) pada kisi kristal. Lubang
ini merupakan tempat yang tidak bisa terbentuk ikatan
dari elektron silikon di dalamnya. Ketidakhadiran elektron
pada lubang tersebut memberikan efek muatan positif.
Oleh karena itu nama doping ini adalah tipep.Holebisa
mengalirkan
arus.
Sebuahholeakan
menerima
sebuah
elektron
dari
tetangganya
sehinggaholetampak bergerak sepanjang ruang. Silikon
tipe-p dalam hal ini juga merupakan konduktor yang
baik.

DIODE
Diode merupakan perangkat semikonduktor
paling sederhana yang mungkin dibuat. Sebuah
diode memungkinkan arus untuk mengalir pada
satu arah, tetapi tidak pada arah sebaliknya.

Alasannya adalah..
elektron
bebas
di
dalam
semikonduktor tipe-n akan ditolak
oleh
kutub
negatif
baterai,
demikian
pulaholedi
dalam
semikonduktor tipe-p akan ditolak
oleh kutub positif baterai.
Pada
persambungan
diode,
elektron bebas danhole tersebut
kemudian
dapat
bertemu.
Elektron akan mengisi lubang
kekosongan
yang
dibuathole.
Peristiwa ini terjadi terus-menerus
di
sepanjang
sambungan
sehingga sebagai efeknya arus
listrik dapat mengalir.

arus listrik dapat mengalir


dengan sempurna

Jika diode diberi panjar maju (forward-bias), pada


kenyataannya kita tetap membutuhkan tegangan
minimal
agar
arus
dapat
mengalir
melalui
persambungan diode. Untuk silikon nilai tegangan
tersebut berkisar 0,7 volt dan 0,3 volt untuk
germanium.
Tegangan ini dibutuhkan untuk memulai proses
kombinasi elektron danholepada persambungan diode.

TRANSISTOR
Transistor
merupakan
dioda
dengan
dua
sambungan (junction).
Sambungan itu membentuk transistor PNP
maupun NPN.
Ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut
emitor, base, dan kolektor. Base selalu berada di
tengah, di antara emitor dan kolektor.
Transistor ini disebut transistor bipolar, karena
struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari
perpindahan elektron di kutub negatif mengisi
kekurangan elektron (hole) di kutub positif.

Transistor adalah komponen yang dapat bekerja


sebagai sakelar (switch on/of) dan juga sebagai
penguat (amplifier).
Transistor bipolar adalah inovasi yang mengantikan
transistor tabung (vacum tube).
Selain dimensi transistor bipolar yang relatif lebih
kecil, disipasi dayanya juga lebih kecil sehingga
dapat bekerja pada suhu yang lebih dingin.
Dalam beberapa aplikasi, transistor tabung masih
digunakan terutama pada aplikasi audio, untuk
mendapatkan kualitas suara yang baik, namun
konsumsi dayanya sangat besar. Sebab untuk dapat
melepaskan elektron, teknik yang digunakan adalah
pemanasan filamen seperti pada lampu pijar.

Anda mungkin juga menyukai