Anda di halaman 1dari 1

Suhu Curie, juga disebut titik Curie, adalah suhu di mana bahan magnetik mengalami transisi

fase dari sifat feromagnetik ke paramagnetik. Karakteristik magnet permanen muncul di bawah
suhu Curie — di bawah 400 ° C (673 K) untuk bahan feromagnetik komersial seperti ferit atau
neodimium. Dalam bahan feromagnetik, magnet atom secara spontan berorientasi pada arah
yang sama di setiap domain mikroskopis (wilayah kristal), menghasilkan medan magnet yang
kuat. Meningkatkan suhu bahan feromagnetik ke titik Curie akan mengganggu berbagai
pengaturan spontan, dan hanya jenis magnetisasi lemah yang tersisa, yang disebut paramagnetik.
Metode umum untuk memastikan suhu Curie adalah dengan menggunakan titik Curie pendulum,
atau menggunakan magnet kecil yang melekat pada kawat feromagnetik horizontal. Bandul atau
kawat feromagnetik, yang dipanaskan melalui pembakaran atau pemanas listrik, akan berubah
menjadi bahan paramagnetik ketika mencapai suhu Curie, sehingga bandul atau magnet akan
jatuh. Metode pemanasan magnet / kawat memungkinkan penentuan kuantitatif suhu Curie,
dengan parameter pengukuran dan perhitungan yang cukup kompleks. Oleh karena itu, penelitian
kami berfokus pada mendemonstrasikan suhu Curie dari bahan feromagnetik (magnet permanen)
secara kuantitatif menggunakan magnetometer smartphone. Mengukur dan menganalisis
hubungan magnetisasi vs suhu bahan feromagnetik dilakukan dengan menggunakan pendekatan
teori medan rata-rata (model Ising), sehingga suhu Curie magnet permanen dapat dengan mudah
ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai