Anda di halaman 1dari 8

MODUL VII FISIKA DASAR II

I. Gaya Gerak Listrik Induksi Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa diharapkan dapat memahami Hukum Faraday dan Lenz serta dapat menghitung gaya gerak listrik induksi pada loop yang mengalami perubahan fluks magnet. II. Materi : Gaya Gerak Listrik Induksi 2.1 Hukum Faraday dan Lenz 2.2 Gaya Gerak Listrik Induksi 2.3 Generator Bolak Balik dan Searah III. Pembahasan 2.1 Hukum Faraday dan Lenz Jika suatu batang magnet digerakkan mendekati atau menjauhi kumparan pada sebuah galvanometer, maka jarum Galvanometer akan menyimpang dengan pola yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa gerak relative antara batang magnet dan kumparan menimbulkan arus ( arus induksi ) dan GGL induksi pada kumparan. Pernyataan tersebut dikenal sebagai Hukum Faraday tentang induksi. Gaya gerak listrik ( GGL ) sebanding terhadap perubahan fluks magnetik bergerak melintasi loop seluas A yang dinyatakan sebagai berikut :
B

yang

B = B A = BA cos
adalah sudut anatara B dengan garis tegak lurus pada permukaan kumparan

( 7.1 )

B adalah komponen medan magnet tegak lurus permukaan kumparan dan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

NURHASANAH

FISIKA II

( Gambar 7.1 ). Kumparan berbentuk bujur sangkar bersisi permukaan kumparan sejajar B, = 90 o dan
B

seluas

2 .

Jika

= 0.

Jika B tegak lurus kumparan, maka = 0 . dan diperoleh persamaan :

B = BA

( 7.2 )

B A Gambar 6.1 Menentukan fluks pada loop kawat yang pipih

Fluks magnet adalah jumlah garis yang melewati kumparan dengan satuan Tesla.meter2 atau weber. Jika fluks yang melalui loop kawat dengan N jumlah lilitan berubah sebesar dalam waktu t, maka besarnya induksi ggl dalam waktu tersebut adalah :

E = N

( 7.3 )

GGL induksi selalu menghasilkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal perubahan fluks ( menurut hukum Lenz ). Contoh 1 : Suatu kumparan berbentuk bujursangkar dengan sisi 20 cm, terdiri dari 200 lilitan dan memiliki tahanan 4 Ohm, yang diletakkan dalam medan magnet serbasama dengan sumbu kumparan tegak lurus medan magnet. Jika induksi magnet berubah secara linier melalui 0 sampai 1,6 Tesla selama 0,8 detik. Tentukan besar GGL induksi dan arus induksi selama perubahan medan tersebut .

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

NURHASANAH

FISIKA II

Penyelesaian : Selama perubahan medan :

B (t ) =

1,6 .t = 2t dan fluks magnetnya 0,8

m = BAcos

m = 2t.(0,2) 2 .1 = 0,08t
GGL induksi pada kumparan :

= N

d m dt

= 200.0,08 = 16volt

Arus induksi dalam kumparan :

i=

16volt = = 4 Ampere R 4Ohm

2.2 Gaya Gerak Listrik Induksi Jika suatu konduktor berbentuk dalam medan magnet B diletakkan konduktor lain yang dapat bergerak dengan kecepatan v ( Gambar 7.2 ) dan menempuh jarak x = vt dalam waktu t. dan luas bertambah sebesar A = l x = lv.t dalam waktu t, maka timbul GGL induksi sebesar

=
x x x x

B BA Bvt = = = Bv t t t
x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x xv x

( 7.4 )

Gambar 7.2 Induksi GGL pada konduktor bergerak

Contoh 2 : Sebuah batang tembaga ( panjangnya 30 cm ) terletak tegak lurus terhadap medan yang rapat fluksnya 0,8 Wb/m2. Batang digerakkan dengan laju 0,5 m/det tegak lurus medan. Hitung GGL yang terinduksi di dalam batang tersebut.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

NURHASANAH

FISIKA II

Penyelesaian :

= Bv = (0,8Wb / m 2 )(0,3m)(0,5m / det) = 0,12volt

2.3 Generator Bolak Balik dan Searah Generator bolak-balik terdiri dari kumparan yang berputar relative terhadap medan magnet luar. Akibat putaran tersebut, fluks magnet yang melalui kumparan berubah terhadap waktu sehingga di hasilkan GGl induksi pada kumparan tersebut ( Gambar 7.3 ).

B (a)
Gambar 7.3 ( a ) Dasar kerja generador listrik ( b ) Kumparan dilihat dari samping Jika kumparan dengan kecepatan angular konstan , maka sudutnya adalah

B (b)

= . t
Dan fluks yang berubah terhadap waktu adalah = B A cos t. Bila kumparan adalah N buah lilitan, maka ggl imbas yang dihasilkan , yaitu :

= N

d = + NBA sin t = maks sin t dt


( 7.5 )

NBA sin t =

Jika harga maksimum ( disebut amplitudo ) yaitu NBA dinyatakan dengan m, maka persamaan dapat dinyatakan :

m sin = t

( 7.6 )

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

NURHASANAH

FISIKA II

GGl induksi yang dihasilkan generator bolak-balik berubah terhadap setiap selang waktu to yang memenuhi hubungan sebagai t = atau :

to =

1 = T 2

( 7.7 )

T adalah periode, yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan sekali gerak putar penuh ( Gambar 7.4 ). m t Gambar 7.4 Grafik GGL - m T to = T induksi yang dihasilkan oleh generator bolak-balik

Perbedaan generator searah dengan generator bolak-balik adalah pada bentuk cincin terminalnya. Pada generator searah terminal dari kumparannya berupa separuh cincin yang disebut komutator. Generator searah tidak pernah berubah tanda , meskipun besarnya berubah dengan hubungan sebagai berikut :

NBA sin = t
atau

( 7.8 ) ( 7.9 )

m sin t =

Grafik GGL induksi pada generator searah ( Gambar 7.5 ) t to= 1/2T T

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

NURHASANAH

FISIKA II

Gambar 7.5 Grafik GGL induksi generator searah

Contoh 3 : Dinamo generator AC 60 Hz berputar dalam medan magnet 0,15 Tesla. Jika luas permukaan kumparan 2 x 10
2

m2, berapa jumlah lilitan yang harus dimiliki

kumparan, agar keluarannya memiliki nilai maksimum = 170 volt ? Penyelesaian :

N=

170volt = = 150lili tan BA (0,15Tesla )(2 x10 2 m 2 )(377 det ik 1 )

dimana = 2f = (6,28)(60 det ik 1 ) = 377 det ik 1 Contoh 4 : Suatu loop kawat berbentuk lingkaran berputar dengan kecepatan sudut 1800 rpm terhadap garis tengah yang tegak lurus medan magnet homogen. Jari-jari lingkaran 4 cm, dan rapat fluks B = 0,5 Tesla. Hitunglah ggl imbas sesaat yang terjadi waktu bidang loop membuat sudut 30 o terhadap arah fluks. Penyelesaian : 30o

B
Gambar 7.6 Loop kawat berputar dengan kecepatan sudut Pada saat bidang loop membentuk sudut , arah normal bidang loop membentuk sudut = 90o + Pada keadaan ini fluks menembus loop kawat sebagai berikut : = B A cos ( t ) Ggl imbas yang dihasilkan adalah

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

NURHASANAH

FISIKA II

d d = +BA sin t dt dt

atau = B A sin ( t )

Luas A = r2 = ( 4 x 10 -2 )2 m2 = 16 x 10

-4

m2 , = 1800 rpm = 60 rad/dtk.

Pada saat bidang loop membentuk sudut 30 o terhadap arah medan magnet, maka = 90o + 30 o = 120 o . Dan harga ggl imbas yang dihasilkan adalah sebagai berikut : = B A sin ( t ) = ( 0,5 T ) ( 16 x 10 volt. Contoh 5 : Pada Gambar 7.7 sebuah motor shunt, bila motor berputar , armatur menimbulkan ggl balik b , arus sumber is = 5,5 ampere dan vab = 100 volt. Hitung daya mekanik keluaran dan efisiensi daya guna motor .
-4

)m2 (60 rad/dtk)sin 120 o = - 0,239

ia b

Ra = 2

Gambar 7.7 if Rf = 200

Daya mekanik motor dengan ggl balik b , dan arus ia adalah o = b. ia Momen gaya yang bekerja adalah = mB sin = Nia AB sin Maka daya yang diperlukan adalah .

Dengan momen magnet kumparan adalah m = N ia A , A adalah luas penampang.

Po = = Nia AB sin t = ia NAB sin t = ia b


Tegangan Vab = ia Ra -(- o ) = ia Ra + b . 100 = ia ( 2 ) + b Vab = if Rf Is = ia ia + atau . Vab = if ( 200 ) . = 5,5 0,5

( 7 10 )

( 7.11 )

Untuk rangkaian kumparan Medan : if , maka if = 0,5 Ampere dan ia = 5 Ampere

= 100 10 = 90 volt ( 90 volt ) ( 5 A ) = 450 watt

Daya mekanik keluarannya adalah Po = b. ia =

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

NURHASANAH

FISIKA II

Daya yang ditarik dari sumber Pi = Vab . I s =

( 100 volt ) ( 5,5 A ) = 550 watt

Daya guna atau efisiensi motor : = Po/Pi = 450/550 x 100 % = 81,82 %

Tugas-tugas Sebuah loop kawat berdiameter 9 cm mula-mula tegak lurus terhadap medan magnet 1,5 T. loop tersebut berotasi sehingga permukaannya sejajar dengan arah Medan magnet dalam 20 detik. Berapa ggl induksi rata-rata dalam loop tersebut . 2. Fluks magnet yang melewati dua lilitan kawat, berubah dari 30 Wb menjadi 38 Wb dalam 0,5 detik . Berapa ggl induksi di dalam kumparan. 3. Ggl balik pada sebuah motor besarnya 75 volt, jika motor dioperasikan dengan kecepatan 1800 rpm. Berapa ggl pada 250 rpm, jika Medan magnetnya tidak dirubah. Sebuah generator sederhana memiliki kumparan bujursangkar besisi 21 cm dengan dengan 7500 lilitan. Berapa cepat ia harus diputar di dalam Medan magnet 0,650 T untuk menghasilkan keluaran puncak 120 volt

Daftar Pustaka 1. Giancoli, Fisika 2 , Penerbit Erlangga,edisi ke lima, Jakarta,2001

2. Drs.Soeharto, Fisika Dasar II , Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995


3. Frederick J.Bueche,Fisika, Edisi ke delapan, Erlangga,1997

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

NURHASANAH

FISIKA II

Anda mungkin juga menyukai