Untuk
mencari R, pada a dan d, dapat menggunakan teorema Pythagoras:
2. a)
b)
3. μ0 = 4π x 10-7 Wb/A.m
dl = 10-2 m
r = 1,2 m
I = 125 A
Ditanyakan: dB?
Jawab:
Panjang elemen kawat 1 cm lebih kecil daripada jarak antara titik sumber dan titik P,
sehingga kalian dapat menggunakan persamaan berikut.
4. Kita tahu arah "lingkaran" melingkar, "berputar mengelilingi kawat seperti yang
ditunjukkan oleh peraturan tangan kanan. Dengan simetri, magnitude B konstan di sekitar
loop amper dari radius s, berpusat pada kawat. Jadi hukum Ampere memberi
atau
5.
6.
7.
8. aluminium, tembaga, tembaga klorida, dan natrium semua memiliki penambahan jumlah
elektron, jadi diharapkan mereka menjadi paramagnetik. Sisanya (memiliki bilangan sama) harus
diamagnetik.
9.
10. Susepbilitas atau kerentanan magnetik (χm), merupakan tingkat kemagnetan suatu benda
untuk termagnetisasi. Dapat dirumuskan sebagai berikut :
= χm x
Nilai suseptibilitas magnet merupakan fungsi dari banyaknya material magnet. Sehingga
dengan pengukuran suseptibilitas magnet dapat memperkirakan banyaknya magnet serta
sifatnya.Nilai suseptibilitas adalah fungsi dari banyaknya material magnetik dan
menunjukkan jenisnya.
Sedangkan permeabilitas bahan (K), merupakan kemampuan suatu benda untuk dilewati
garis gaya magnet. Dapat dirumuskan sebagai berikut :
K = ( 1 + χm )
Keterkaitan antara keduanya ialah susepbilitas merupakan bagian dari permeabilitas . Serta
permeabilitas berbanding lurus dengan susepbilitas, semakin besar nilai susepbilitas maka
semakin besar pula nilai permeabilitasnya,begitupun sebaliknya.Dengan kata lain bahwa
susepbilitas berbanding lurus dengan besar permeabilitas.
11. Hysteresis loop merupakan kurva hubungan antara rapat fluks magnet (B) atau magnetisasi
(M) terhadap besar gaya magnet (H) pada suatu bahan magnetik.Hysteresis digunakan
untuk memahami dan menjelaskan sifat suatu bahan terhadap medan magnetik maupun
medan listrik.Besaran-besaran yang dapat diperoleh dari kemampuan untuk menganalisa
kurva hysteresis diantaranya ialah medan saturasi, remanensi atau retentivity dan
coercivitas.Terdapat dua macam kurva hysteresis loop,yaitu hysteresis loop normal,dan
hysteresis loop intrinsik.H disini merupakan medan magnetik yang diperlukan untuk
menginduksi medan berkekuatan B dalam material.
12.
1) Diamagnetik
2) Paramagnetik
Paramagnetik adalah sifat material yang mudah termagnetisasi akan tetapi sifat
megnetiknya mudah hilang. Momen magnetik material paramagnetik searah dengan
medan eksternal sehingga menghsilkan suseptibilitas positif. Proses magnetisasi
material paramagnetik dipengaruhi efek agitasi thermal. Contoh paramagnetik adalah
platina dan aluminium.
3) Feromagnetik
(bentuk yang sama, meskipun dengan alasan yang berbeda, seperti persamaan 4.68)
14. Struktur magnet yang paling sederhana adalah dipol magnet, yang dicirikan oleh sebuah
momen dipole magnet . Sebuah simpal arus, sebuah magnet batang, dan sebuah selenoida
yang panjangnya terhingga adalah contoh-contoh dipol magnet.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.