Anda di halaman 1dari 11

1. Karena titik v x B ketas dan itu juga merupakan arah gaya, q harus positif.

Untuk
mencari R, pada a dan d, dapat menggunakan teorema Pythagoras:

Menggunakan formula cyclotron

2. a)

b)

3. μ0 = 4π x 10-7 Wb/A.m
dl = 10-2 m
r = 1,2 m
I = 125 A
Ditanyakan: dB?
Jawab:
Panjang elemen kawat 1 cm lebih kecil daripada jarak antara titik sumber dan titik P,
sehingga kalian dapat menggunakan persamaan berikut.

Θ adalah 90o, sehingga didapatkan:

Jadi, perubahan medan magnetik di titik P adalah 86,8 x 10-9 T

4. Kita tahu arah "lingkaran" melingkar, "berputar mengelilingi kawat seperti yang
ditunjukkan oleh peraturan tangan kanan. Dengan simetri, magnitude B konstan di sekitar
loop amper dari radius s, berpusat pada kawat. Jadi hukum Ampere memberi
atau

5.
6.
7.
8. aluminium, tembaga, tembaga klorida, dan natrium semua memiliki penambahan jumlah
elektron, jadi diharapkan mereka menjadi paramagnetik. Sisanya (memiliki bilangan sama) harus
diamagnetik.
9.

Medan adalah berasal dari arus yang ada di permukaan


Tapi itu hanya solenoida, jadi medan di luar adalah nol, dan di dalamnya
Apalagi, itu mengarah ke atas (dalam gambar, jadi )

10. Susepbilitas atau kerentanan magnetik (χm), merupakan tingkat kemagnetan suatu benda
untuk termagnetisasi. Dapat dirumuskan sebagai berikut :
= χm x
Nilai suseptibilitas magnet merupakan fungsi dari banyaknya material magnet. Sehingga
dengan pengukuran suseptibilitas magnet dapat memperkirakan banyaknya magnet serta
sifatnya.Nilai suseptibilitas adalah fungsi dari banyaknya material magnetik dan
menunjukkan jenisnya.

Sedangkan permeabilitas bahan (K), merupakan kemampuan suatu benda untuk dilewati
garis gaya magnet. Dapat dirumuskan sebagai berikut :
K = ( 1 + χm )
Keterkaitan antara keduanya ialah susepbilitas merupakan bagian dari permeabilitas . Serta
permeabilitas berbanding lurus dengan susepbilitas, semakin besar nilai susepbilitas maka
semakin besar pula nilai permeabilitasnya,begitupun sebaliknya.Dengan kata lain bahwa
susepbilitas berbanding lurus dengan besar permeabilitas.

11. Hysteresis loop merupakan kurva hubungan antara rapat fluks magnet (B) atau magnetisasi
(M) terhadap besar gaya magnet (H) pada suatu bahan magnetik.Hysteresis digunakan
untuk memahami dan menjelaskan sifat suatu bahan terhadap medan magnetik maupun
medan listrik.Besaran-besaran yang dapat diperoleh dari kemampuan untuk menganalisa
kurva hysteresis diantaranya ialah medan saturasi, remanensi atau retentivity dan
coercivitas.Terdapat dua macam kurva hysteresis loop,yaitu hysteresis loop normal,dan
hysteresis loop intrinsik.H disini merupakan medan magnetik yang diperlukan untuk
menginduksi medan berkekuatan B dalam material.
12.

1) Diamagnetik

Diamagnetik adalah sifat material yang sulit termagnetisasi. Berdasarkan kuantum,


semua elektron pada bahan diamagnetik ini berpasangan. Sehingga jika diterapkan
medan magnet maka akan magnetisasi induksi. Karena elektron berorbital
menghasilkan medan magnet yang berlawanan arah dengan medan magnet luar
sehingga suseptibilitas magnetiknya negatif. Contoh diamagnetik adalah Mercuri,
Karbon (berlian dan grafit) dan bismut.

2) Paramagnetik

Paramagnetik adalah sifat material yang mudah termagnetisasi akan tetapi sifat
megnetiknya mudah hilang. Momen magnetik material paramagnetik searah dengan
medan eksternal sehingga menghsilkan suseptibilitas positif. Proses magnetisasi
material paramagnetik dipengaruhi efek agitasi thermal. Contoh paramagnetik adalah
platina dan aluminium.

3) Feromagnetik

Feromagnetik adalah sifat material yang mudah termagnetisasi dengan suseptibilitas


magnetik yang sangat besar. Ferromagnetik bergantung pada suhu, berkurang dengan
turunnya suhu dan hilang pada suhu Curie. Contoh ferromagnetik adalah besi, baja,
nikel dan kobalt.

13 . komponen tegak lurus dari B adalah kontinu ( ) dan komponen paralel


H kontinyu ( dengan ). Jadi . tapi

, jadi Sekarang dan , sehingga

(bentuk yang sama, meskipun dengan alasan yang berbeda, seperti persamaan 4.68)

Dimana persamaan 4.68 adalah

14. Struktur magnet yang paling sederhana adalah dipol magnet, yang dicirikan oleh sebuah
momen dipole magnet . Sebuah simpal arus, sebuah magnet batang, dan sebuah selenoida
yang panjangnya terhingga adalah contoh-contoh dipol magnet.

15.

16.

17.

(gambar dilihat dari atas)

18.
19.
20.

21.

Oleh karena itu, rasio amplitudo adalah

Anda mungkin juga menyukai