Anda di halaman 1dari 121

Modul I gaya coulomb

1.1. Sub Kompetensi


Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini
adalah sebagai berikut :
 Mahasiswa memahami Hukum Coulomb, Kuat Medan Listrik, dan mampu
menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan Hukum Coulomb, dan
Kuat Medan Listrik

1.2. Uraian Materi


Hukum Coulomb
Pada sebuah percobaan, sebuah gelas digosok dengan sutera, lalu
digantungkan pada seutas benang (gambar 1.1). Gelas kedua dengan perlakuan yang
sama, yaitu digosok dengan sutera, dipegang dan didekatkan pada gelas yang
digantung tadi. Kedua gelas tersebut ternyata memberikan reaksi yang saling tolak
menolak.
Percobaan yang kedua, sebuah plastik yang telah digosok dengan bulu, didekatkan
dengan gelas yang digantung tadi. Ternyata plastik yang telah digosok dengan bulu
tadi, menarik gelas yang digantung. Jika plastik yang digosok dengan bulu,
didekatkan dengan plastik yang digosk bulu juga, maka kedua plastik tersebut akan
tolak menolak.

Benang sutera

F
++

++++
F

Gambar 1.1 Dua batang gelas yang sama-sama bermuatan positif, saling tolak menolak.

MODUL AJAR FISIKA II 1


Modul I gaya coulomb

Hal ini dapat dijelaskan, bahwa antara muatan gelas yang digosok dengan sutera
berbeda dengan muatan yang ada jika plastik digosok dengan bulu.
Muatan listrik yang sejenis jika saling didekatkan maka akan tolak menolak satu
sama lainnya. Sedang muatan yang berbeda akan tarik menarik.
Charles Augustin Coulomb (1736 – 1806) mengukur tarikan dan tolakan
secara kuantitatif dan menyimpulkan hukum yang mengatur tarikan dan tolakan
tersebut. Gaya tolak menolak maupun gaya tarik menarik tersebut, berbanding
langsung dengan besarnya muatan-muatan tersebut, dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya.
𝑞1 𝑞2
𝐹∝… … … … … … … (1.1)
𝑟2
Persamaan 1.1 diatas dapat dituliskan sebagai sebuah persamaan dengan
1
menyisipkan sebuah konstanta kesebandingan (k), dimana 𝑘 = 4𝜋𝜀𝑜

Sehingga,
1 𝑞1 𝑞2
𝐹= … … … … . (1.2)
4𝜋𝜀𝑂 𝑟 2
Perhatikan gambar 1.2 dibawah, yang menggambarkan dua muatan titik yang saling
disekatkan, maka pada muatan 1 akan bekerja gaya akibat muatan 2 (F12), dan pada
muatan 2 akan bekerja gaya yang diakibatkan muatan 1 (F21).

F12 F21
Positif Negatif

F12 F21

Positif Positif

F12 Negatif Negatif F21

Gambar 1.2 Dua muatan titik yang saling didekatkan, maka akan ada gaya tarik menarik dan
tolak menolak.

MODUL AJAR FISIKA II 2


Modul I gaya coulomb

F12 = Gaya pada muatan 1 akibat adanya muatan 2


F21 = Gaya pada muatan 2 akibat adanya muatan 1
Dalam bentuk matematika, Hukum Coulomb ditulis:
Dalam bentuk scalar.
q1q2
F12 = F21 = k.
r2 .............................(1.3)

Dengan k = Tetapan perbandingan yang besarnya bergantung pada system satuan


yang dipergunakan.
k=1 dyne cm2/ Stat coulomb 2
k = 9 x 109 Newton m2/ coulomb2
1
εo = = 8,85 x 10-12 coulomb / Newton m2
4k
εo = Permitivitas ruang hampa.

Gaya adalah besaran vektor, yaitu besaran yang mempunyai besar dan arah. Maka
persamaan 1.3 jika dibawa kedalam bentuk vektor adalah sebagai berikut:

y r12 +q F21

q+ r21=r2-r1

F12

r1 r2

Gambar 1.3 posisi muatan dan gaya-gaya dlam notasi vector.

1 𝑞1 𝑞2 1 𝑞1 𝑞2
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹12 = 4𝜋𝜀 2 𝑟̂12 ; ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹21 = 4𝜋𝜀 2 𝑟̂
21 … … … … . (1.4)
0 𝑟12 0 𝑟21

MODUL AJAR FISIKA II 3


Modul I gaya coulomb

Dimana 𝑟̂
12 dan 𝑟̂
21 = adalah vector satuan, yaitu vector yang besarnya 1, dan

berfungsi untuk menunjukkan arah vector saja.


𝑟⃗⃗⃗⃗⃗
12 𝑟1 − ⃗⃗⃗
⃗⃗⃗ 𝑟2
𝑟̂
12 = = … … … … … … . (1.5)
|𝑟12 | |𝑟12 |

Contoh Soal
1.1 Berapakah gaya tolak menolak yang ada di antara dua proton di dalam sebuah
inti besi? Anggaplah jarak kedua proton tersebut 4,0 x 10-15 m.
Penyelesaian:
Dari hukum Coulomb
q1q2
F12 = F21 = k.
r2
= 9 x 109 (1,6 x 10-19)2 / (4,0 x 10-15)2 = 14 N
1.2 Muatan q1 = 10-4 C, pada posisi (1,2,1), muatan q2 = 10-5 C, pada posisi (1,1,1),
tentukanlah gaya pada muatan 1 yang diakibatkan muatan 2 (F12) dan gaya pada
muatan 2, yang diakibatkan muatan 1 (F21).
Penyelesaian:
1 𝑞1 𝑞2 10−4 10−5
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹12 = 𝑟̂
12 = 9𝑥109
3 (1𝑗) = 9𝑗
2
4𝜋𝜀0 𝑟12 (1)2

1 𝑞1 𝑞2 10−4 10−5
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹21 = 𝑟
̂21 = 9𝑥109
3 (−1𝑗) = −9𝑗
2
4𝜋𝜀0 𝑟21 (1) 2

Jika muatannya ada beberapa, tidak hanya dua muatan titik, maka gaya yang terjadi
pada salah satu muatan merupakan penjumlahan (sigma) dari gaya yang diakibatkan
beberapa muatan yang ada di sekitar muatan titik tersebut.
⃗⃗⃗
𝐹1 = ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹12 + ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹13

⃗⃗⃗
𝐹2 = ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹21 + ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹23

⃗⃗⃗
𝐹3 = ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹31 + ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹32

MODUL AJAR FISIKA II 4


Modul I gaya coulomb

Contoh Soal:
1.3
Muatan q1 = 10-4 C, pada posisi (1,2,1), muatan q2 = 10-5 C, pada posisi (1,1,1),
muatan q3 = -10-5C, pada posisi (2,2,2). Tentukanlah gaya pada muatan 1 (F1),
gaya pada muatan 2 (F2). Dan gaya pada muatan 3 (F3)
Penyelesaian:
1 𝑞1 𝑞2 10−4 10−5
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹12 = 9 (1𝑗) = 9𝑗
2 𝑟̂12 = 9𝑥10
4𝜋𝜀0 𝑟12 3
(1)2

1 𝑞1 𝑞3 10−4 (−10−5 )
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹13 = 9
3 (−1𝑖 − 1𝑘) = 3,18𝑖 + 3,18𝑘
2 𝑟̂13 = 9𝑥10
4𝜋𝜀0 𝑟13 2 2
((−1) + (−1) )2

Jadi F1 = 3,18i + 9j + 3,18k

1 𝑞1 𝑞2 10−4 10−5
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹21 = 𝑟
̂21 = 9𝑥109
3 (−1𝑗) = −9𝑗
2
4𝜋𝜀0 𝑟21 (1)2

1 𝑞2 𝑞3 10−5 (−10−5 )
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹23 = 𝑟
̂23 = 9𝑥109
3 (−1𝑖 − 1𝑗 − 1𝑘)
2
4𝜋𝜀0 𝑟23 (3)2
= 0,173𝑖 + 0,173𝑗 + 0,173𝑘

Jadi F2 = 0,173i – 8,827j + 0,173k

1 𝑞1 𝑞3 10−4 (−10−5 )
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹31 = 9
3 (1𝑖 + 1𝑘) = −3,18𝑖 − 3,18𝑘
2 𝑟̂31 = 9𝑥10
4𝜋𝜀0 𝑟31 ((1)2 + (1)2 )2

1 𝑞2 𝑞3 10−5 (−10−5 )
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹32 = 9 (1𝑖 + 1𝑗 + 1𝑘)
2 𝑟̂
4𝜋𝜀0 𝑟32 32 = 9𝑥10 3
(3)2
= −0,173𝑖 − 0,173𝑗 − 0,173𝑘

Jadi F3 = -3,353i – 0,173j – 3,353k

MODUL AJAR FISIKA II 5


Modul I gaya coulomb

Medan Listrik

 Sebuah muatan q1 dalam gambar 1.4 menimbulkan sebuah medan listrik di


dalam ruang sekitarnya. Medan ini dinyatakan dengan bayangan di dalam
gambar tersebut.
 Medan tersebut bekerja pada muatan q2, hal ini terlihat di dalam gaya F yang
dialami oleh muatan q2.

Gambar 1.4 Muatan q1 membangun sebuah medan yang mengerahkan sebuah gaya F pada
muatan q2.

Kuat medan listrik pada suatu titik adalah gaya yang dialami oleh satu satuan muatan
titik bila diletakkan pada titik tersebut. Dalam bentuk matematika dituliskan:
𝐹
𝐸⃗ = 𝑞′ Satuannya N/C (1.6)

Dimana q’ adalah muatan penguji, yang besarnya kecil.

Perhitungan Kuat Medan Listrik


Kuat Medan Listrik Akibat Muatan Titik
Dari definisi di atas dan persamaan 1.6 maka kuat medan listrik di titik p, dimana di
titik tersebut terdapat muatan penguji q’ adalah:

𝟏 𝒒𝒒′
⃗⃗⃗⃗
𝑬𝒑 = 𝒓̂ /𝒒′
𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝟐𝒑𝟏 𝒑𝟏

MODUL AJAR FISIKA II 6


Modul I gaya coulomb

𝟏 𝒒
⃗⃗⃗⃗
𝑬𝒑 = 𝒓̂ … … … … … . . (𝟏. 𝟕)
𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝟐𝒑𝟏 𝒑𝟏

Dimana q’ adalah muatan penguji.

Kuat Medan Listrik oleh beberapa muatan titik.


Jika ada beberapa muatan titik, maka kuat medan listrik di titik p, akibat beberapa
muatan titik tersebut adalah:

𝒏
𝟏 𝒒𝟏
⃗⃗⃗⃗
𝑬𝒑 = ∑ 𝟐 𝒓̂𝒑𝟏𝒊 … … … . . (𝟏. 𝟖)
𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝒑𝟏𝒊
𝒊=𝟏

Contoh Soal
1.4 Muatan titik q1 = 10-9 C, pada koordinat (1,1,1), berapakah kuat medan listrik
di titik p yang berada di pusat koordinat.

𝟏 𝒒 10−9 (−i − j − k)
⃗⃗⃗⃗
𝑬𝒑 = 𝒓̂ = 9x109
.
𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝟐𝒑𝟏 𝒑𝟏 (3)3/2
= −1,732i − 1,732j − 1,732k

1.5 Muatan titik q1 = 10-9 C, pada koordinat (1,1,1), dan muatan q2 = -10-9 yang
berada pada posisi (1,0,1), berapakah kuat medan listrik di titik p tang berada
di pusat koordinat.

𝟏 𝒒 10−9 (−i − j − k)
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑬𝒑𝟏 = 𝒓̂ = 9x109
.
𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝟐𝒑𝟏 𝒑𝟏 (3)3/2
= −1,732i − 1,732j − 1,732k

𝟏 𝒒 (−10−9 )(−i − k)
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑬𝒑𝟐 = 𝒓̂ = 9x109
. = 3,18i + 3,18k
𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝟐𝒑𝟏 𝒑𝟐 (2)2
3

Jadi Kuat Medan Listrik di titik p Ep = 1,448i – 1,732j +1,448k

MODUL AJAR FISIKA II 7


Modul I gaya coulomb

Kuat Medan Listrik oleh kawat lurus bermuatan listrik.

⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝒅𝑬𝒚
⃗⃗⃗⃗⃗
𝒅𝑬
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝒅𝑬𝒙 P θA

a B

A B
τdx = dq
x dx

Gambar 1.5 Perhitungan Kuat Medan Listrik oleh kawat lurus yang bermuatan

Kuat Medan Listrik oleh kawat lurus bermuatan.


𝑑𝑞 𝑟̂ 𝜏𝑑𝑥 𝑟̂
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝐸 = = … … … … … . . (1.9)
4𝜋𝜀0 𝑟 2 4𝜋𝜀0 𝑟 2
𝑟̂ = 𝑣𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 = − sin 𝜃𝑖̂ + cos 𝜃𝑗̂
Dimana τ adalah muatan persatuan panjang.
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝜏𝑑𝑥 (− sin 𝜃𝑖̂ + cos 𝜃𝑗̂)
Maka𝑑𝐸 4𝜋𝜀 𝑟 2
0

𝐵 𝐵
𝜏 𝑑𝑥 sin 𝜃 𝜏 cos 𝜃 𝑑𝑥
𝐸⃗ = − ∫ 2
𝑖̂ + ∫ 𝑗̂
𝐴 4𝜋𝜀0 𝑟 𝐴 4𝜋𝜀0 𝑟2
Karena dalam satu persamaan, satu integral terdapat beberapa variable, maka harus
disederhanakan menjadi satu variable saja.
𝑎
= cos 𝜃
𝑟
1 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃
=
𝑟2 𝑎2
𝑥 = a tan 𝜃

MODUL AJAR FISIKA II 8


Modul I gaya coulomb

𝑎
𝑑𝑥 = 𝑑𝜃
𝑐𝑜𝑠 2 𝜃
𝐵
𝜏 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 𝑎 𝜏 𝐵
𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 𝑎
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝐸 = ∫ ( 2 ) ( 2 𝑑𝜃) (− sin 𝜃)𝑖̂ + ∫ ( 2 ) ( 2 𝑑𝜃) (𝑐𝑜𝑠𝜃)𝑗̂
4𝜋𝜀0 𝑎 𝐴 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝜃 4𝜋𝜀0 𝐴 𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝜃

𝜏 𝜏
𝐸⃗ = (cos 𝜃𝐵 − cos 𝜃𝐴)𝑖̂ + (sin 𝜃𝐵 − sin 𝜃𝐴)𝑗̂ … . (1.10)
4𝜋𝜀0 𝑎 4𝜋𝜀0 𝑎

Jika kawat sangat panjang, jika dibanding dengan jarak-jarak yang ditinjau, dengan
kata lain kawat dapat dianggap tak berhingga panjang, atau θA=270o dan θB = 90o,
maka:
2𝜏
𝐸⃗ = 𝑗̂
4𝜋𝜀0 𝑎
𝜏
𝐸⃗ = 𝑗̂ … … . . (1.11)
2𝜋𝜀0 𝑎

Contoh Soal
1.5 Kawat panjang bermuatan, dengan besar muatan 10-5 C, seperti pada gambar
dibawah ini. Tentukanlah kuat medan listrik di titik p

6 cm 8 cm

a
α β
A B
10 cm

Penyelesaian:
τ=
β=
α=
a=
Ep =

Kuat Medan Listrik di pusat cicin oleh bagian cicin yang bermuatan

MODUL AJAR FISIKA II 9


Modul I gaya coulomb

r dq=r dθ τ
θ dθ
dEx

dE dEy

Gambar 1.6 Perhitungan Kuat Medan Listrik oleh bagian cincin yang bermuatan

Kuat medan listrik oleh bagian cicin yang bermuatan

1 𝑑𝑞
⃗⃗⃗⃗⃗ =
𝑑𝐸 𝑟̂
4𝜋𝜀0 𝑟 2

Dengan 𝑟̂ adalah vector satuan.

𝑟̂ = − sin 𝜃 𝑖̂ − cos 𝜃 𝑗̂

Sehingga,
𝐵
1 𝑟𝑑𝜃𝜏
𝐸⃗ = ∫ (− sin 𝜃𝑖̂ − cos 𝜃𝑗̂)
𝐴 4𝜋𝜀0 𝑟 2
𝜏 𝜏
𝐸⃗ = (cos 𝜃𝐵 − cos 𝜃𝐴)𝑖̂ + (− sin 𝜃𝐵 + sin 𝜃𝐴)𝑗̂ (1.12)
4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟

Kuat Medan Listrik pada sumbu cicin bermuatan.

MODUL AJAR FISIKA II 10


Modul I gaya coulomb

dq

a r

a 0 b β

X Y

dE

Gambar 1.7 Perhitungan Kuat Medan Listrik di sumbu cincin oleh cincin yang bermuatan

1 𝑑𝑞
⃗⃗⃗⃗⃗ =
𝑑𝐸 𝑟̂
4𝜋𝜀0 𝑟 2

Dimana 𝑟̂ = 𝑣𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 = 𝑖̂ cos ∝ + 𝑗̂ cos 𝛽 + 𝑘̂ cos 𝛾

Maka:

1 1 1
𝐸⃗ = 𝑖̂ 2
∫ cos 𝛼 𝑑𝑞 + 𝑗̂ 2
∫ cos 𝛽 𝑑𝑞 + 𝑘̂ ∫ cos 𝛾 𝑑𝑞
4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟 2

Karena simetrisnya cicin terhadap sumbu x dan z, maka komponen total kesumbu x
dan z saling menghilangkan, sehingga kuat medan listrik total hanya ke arah sumbu y

1
𝐸⃗ = 𝑗̂ ∫ cos 𝛽 𝑑𝑞
4𝜋𝜀0 𝑟 2

𝑞 cos 𝛽
𝐸⃗ = 𝑗̂ ( ) … … . . (1.13)
4𝜋𝜀0 𝑟 2

𝑞𝑏
𝐸⃗ = 𝑗̂ … … . (1.14)
4𝜋𝜀0 (𝑎2 + 𝑏 2 )3/2

MODUL AJAR FISIKA II 11


Modul I gaya coulomb

Kuat medan listrikoleh bidang lingkaran.


Z

r s

β2

r b β

X β1

dE

dr

2πr
Gambar 1.6 Perhitungan Kuat Medan Listrik oleh bidang lingkaran yang bermuatan

Jika σ adalah muatan per satuan luas maka, dq = 2π r dr σ


𝑑𝑞
⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑗̂
𝑑𝐸 cos 𝛽
4𝜋𝜀0 𝑠 2
𝜎 𝑟𝑑𝑟 cos 𝛽
𝐸⃗ = 𝑗̂ ∫
2𝜀0 𝑠2

Dalam pengintegralan ini ada 3 variabel yang satu bergantung kepada yang
lainnya.Maka harus dinyatakan dalam 1 variabel.

𝑏 𝑏 1 𝑐𝑜𝑠2 𝛽
r = b tg β ; 𝑑𝑟 = 𝑐𝑜𝑠2 𝛽 𝑑𝛽 ; = cos 𝛽 ;𝑠 2 =
𝑠 𝑏2

MODUL AJAR FISIKA II 12


Modul I gaya coulomb

𝜎 sin 𝛽 𝑏 𝑐𝑜𝑠 2 𝛽
𝐸⃗ = 𝑗̂ ∫ (𝑏 )( 𝑑𝛽)( 2 ) cos 𝛽
2𝜀0 cos 𝛽 𝑐𝑜𝑠 2 𝛽 𝑏

𝜎
𝐸⃗ = 𝑗̂ (− cos 𝛽2 + cos 𝛽1) … … … . . (1.15)
2𝜀0
Jika bidang lingkaran tersebut adalah lingkaran penuh radius R, maka persamaan
diatas menjadi:
𝜎 𝑏
𝐸⃗ = 𝑗̂ (− + 1) … … … … … (1.16)
2𝜀0 √𝑏 2 + 𝑅 2
Jika bidang lingakaran adalah bidang tak berhingga luas maka persamaan diatas
menjadi:
𝜎
𝐸⃗ = 𝑗 … . (1.17)
2𝜀0
Hukum Gauss
Garis – Garis Gaya Listrik

-----

Gambar 1.7 Garis-garis gaya untuk sebuah bola bermuatan negatif

++

Gambar 1.8 Garis-garis gaya untuk sebuah bola bermuatan positif

MODUL AJAR FISIKA II 13


Modul I gaya coulomb

Gambar 1.9 garis-garis gaya untuk dua muatan positif yang sama

Gambar 1.10 garis-garis gaya untuk dua mutan yang besarnya sama tetapi tandanya berlawanan

MODUL AJAR FISIKA II 14


Modul I gaya coulomb

Hubungan antara garis-garis gaya (imajiner) dan vektor kuat medan listrik adalah:
1. Garis singgung dari sebuah garis gaya pada setiap titik memberikan arah E
pada titik tersebut.
2. Garis-garis gaya digambarkan sehingga banyaknya garis persatuan luas
bidang (yang tegak lurus pada garis tersebut) adalah sebanding dengan
besarnya kuat medan listrik.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

𝑑𝑁
𝐸= … … (1.18)
𝑑𝐴 cos 𝜃
Atau 𝑑𝑁 = 𝐸𝑑𝐴𝑐𝑜𝑠𝜃
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝑁 = 𝐸⃗ . 𝑑𝐴

𝑁 = ∬ 𝐸⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝐴 … … . . (1.19)

Persamaan diatas merupakan dasar dari Hukum Gauss.Jumlah garis gayalistrik


yang menembus permuakaan tertutup sembarang kearah luar sama dengan
jumlah muatan positip yang dilingkungi oleh permukaan tersebut.

Z r sin θ dφ

A B

C D

Q Y

d

Gambar 1.11 Gambar muatan didalam bidang yang gauss berupa bola.

MODUL AJAR FISIKA II 15


Modul I gaya coulomb

Luas elemen luasannya adalah dA= r sin θ dφ .r dθ


𝑞
Kuat medan listrik di permukaan bola 𝐸 = 4𝜋𝜀 2
0𝑟

𝑞
𝑁 = ∬ 𝐸 cos 𝜃𝑑𝐴 = ∬ cos 0 𝑟 2 sin 𝜃𝑑𝜃𝑑𝜑
4𝜋𝜀0 𝑟 2
2𝜋 𝜋 2𝜋
𝑞 𝑞
𝑁= ∫ ∫ sin 𝜃𝑑𝜃𝑑𝜑 = ∫ ( − cos 𝜋 + cos 0) 𝑑𝜑
4𝜋𝜀0 4𝜋𝜀0
0 0 0

𝑞 4𝜋 𝑞
𝑁= = … … … … … … (1.20)
4𝜋𝜀0 𝜀0
Kesimpulannya
𝑞
⃗⃗⃗⃗⃗ =
𝑁 = ∬ 𝐸⃗ 𝑑𝐴 … … . (1.21)
𝜀0
Jika dalam permukaan tertutup tersebut ada beberapa muatan titik, maka juml;ah
garis gaya listriknya menjadi:
𝑛
1
𝑁 = ∬ 𝐸⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝐴 = ∑ 𝑞𝑖 … … . . (1.22)
𝜀0
𝑖=1

Jikamuatannyaterdistribusikontinyu, maka

1
𝑁 = ∬ 𝐸⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝐴 = ∭ 𝜌 𝑑𝑉 … … (1.23)
𝜀0

1.3. Rangkuman
Rumus Gaya Coulomb dalam bentuk besaran skalar:
q1q2
F12 = F21 = k.
r2
Rumus Gaya Coulomb dalam bentuk besaran vektor

1 𝑞1 𝑞2 1 𝑞1 𝑞2
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐹12 = ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
2 𝑟̂12
4𝜋𝜀0 𝑟12
; 𝐹21 = 2 𝑟̂
4𝜋𝜀0 𝑟21 21

Rumus kuat medan listrik oleh muatan titik

MODUL AJAR FISIKA II 16


Modul I gaya coulomb

𝟏 𝒒
⃗⃗⃗⃗
𝑬𝒑 = 𝒓̂
𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝟐𝒑𝟏 𝒑𝟏
Rumus kuat medan listrik oleh beberapa muatan titik
𝒏
𝟏 𝒒𝟏
⃗⃗⃗⃗
𝑬𝒑 = ∑ 𝟐 𝒓̂𝒑𝟏𝒊 … … … … … … … … … . . 𝟏. 𝟐𝟓
𝟒𝝅𝜺𝟎 𝒓𝒑𝟏𝒊
𝒊=𝟏

Rumus kuat medan listrik oleh kawat lurus yang bermuatan


𝜏 𝜏
𝐸⃗ = (cos 𝜃𝐵 − cos 𝜃𝐴)𝑖̂ + (sin 𝜃𝐵 − sin 𝜃𝐴)𝑗̂
4𝜋𝜀0 𝑎 4𝜋𝜀0 𝑎

Jika kawatnya tak berhingga panjang


𝜏
𝐸⃗ = 𝑗̂ 1.26
2𝜋𝜀0 𝑎

Rumus Kuat Medan Listrik di pusat cicin oleh bagian cicin yang bermuatan
𝜏 𝜏
𝐸⃗ = (cos 𝜃𝐵 − cos 𝜃𝐴)𝑖̂ + (− sin 𝜃𝐵 + sin 𝜃𝐴)𝑗̂
4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟

Kuat Medan Listrik pada sumbu cicin bermuatan.


𝑞𝑏
𝐸⃗ = 𝑗̂
4𝜋𝜀0 (𝑎2 + 𝑏 2 )3/2

Kuat medan listrik oleh bidang lingkaran.


𝜎
𝐸⃗ = 𝑗̂ (− cos 𝛽2 + cos 𝛽1)
2𝜀0
Jika bidang lingkaran tersebut adalah lingkaran penuh radius R, maka persamaan
diatas menjadi:
𝜎 𝑏
𝐸⃗ = 𝑗̂ (− + 1)
2𝜀0 √𝑏 + 𝑅 2
2

Jika bidang lingakaran adalah bidang tak berhingga luas maka persamaan diatas
menjadi:
𝜎
𝐸⃗ = 𝑗
2𝜀0

MODUL AJAR FISIKA II 17


Modul I gaya coulomb

Hukum Gauss

⃗⃗⃗⃗⃗
𝑁 = ∬ 𝐸⃗ 𝑑𝐴

1.4. Referensi
a) Halliday & Resnick (1984). FISIKA 3th ed. : Jakarta , ERLANGGA
b) Sears. Zemansky (1985). FISIKA Cetakan ke enam ; Jakarta, BINACIPTA
c) Diktat FISIKA II; FMIPA – ITS

1.5 Latihan Soal

1. Tentukanlah gaya tarik menarik antara dua muatan positif yang masing-
masing besarnya 10-19 C, dengan jarak antara keduanya adalah 5x10-15 m.
2. Dua buah muatan, masing-masing q1 = 2x10-5 C, pada posisi (1,2,3)m; dan q2
= -2x10-4 C pada posisi (2,1,1m). Tentukanlah gaya yang dialami oleh
masing-masing muatan tersebut (F12 dan F21).
3.
y
(-3,4)
q3

q1 q2
(0,0) (5,0) x

Tentukanlah besar dan arah gaya yang dialami oleh muatan yang berada di
pusat koordinat, jika masing-masing besar muatannya adalah 10-4 C
4. Tiga buah muatan titik masing-masing, q1 = 2x10-4 C, pada posisi (1,1,1)m,
q2 = -2x10-5 C pada posisi (2,2,2)m, dan q3 = 10-5 C pada posisi (3,2,1)m.
Tentukanlah gaya yang dialami oleh masing-masing muatan, akibat dua
muatan lainnya.
5. Muatan q1 = 10-5 C, posisi (1,1,1) dan muatan q2 = 10-5 C pada posisi (2,3,2).
Tentukanlah F12 dan F21. (Dalam notasi vector)
6. Muatan q1 = 10-4C pada posisi (0,0,0), muatan q2 = -10-5 C pada posisi (
1,2,3), muatan q3 = 10-5 C pada posisi (2,2,2). Tentukanlah:

MODUL AJAR FISIKA II 18


Modul I gaya coulomb

a. F1 akibat muatan q2 dan q3


b. F2 akibat muatan q1 dan q3
c. F3 akibat muatan q1 dan q2

7.
Z
q5 q8
q6 q7

a
q1 q4 Y
a
X q2 a q3

Jika q1=q2=q3=q4=q5=q6=q7=q8=q dan panjang rusuk dari kubus adalah


a, maka tentukanlah gaya yang dialami oleh muatan yang berada di pusta
koordinat. (F1 = k q2/a2 1,89 (-i-j-k)
Contoh F13 dimana (koordinat q3 adalah (a,a,0)
𝑞2 𝑞2 𝑞2
𝐹13 = 𝑘 3 (−𝑎𝑖 − 𝑎𝑗) = 𝑘 3 𝑎(−𝑖 − 𝑗) = 𝑘 0,3535(−𝑖 − 𝑗)
(2𝑎2 )2 22 . 𝑎 3 𝑎2

Z
8. q8 q7

q5 q6
a
q4 q3
a Y
q1 a q2
X
Tentukan F1.
9. q1 = -10-8 C pada posisi (2,2,2); q2 = 10-9C pada posisi (1,2,3); q3 = -10-9C pada posisi
(3,2,1). Tentukanlah Kuat medan listrik yang disebabkan oleh ketiga muatan titik
tersebut, pada titik p yang berada di pusat koordinat.
10. Tentukanlah kuat medan listrik di pusat koordinat akibat adanya muatan titik
sebesar 4x10-9 C yang berada pada posisi (2,2,2)m.

MODUL AJAR FISIKA II 19


Modul I gaya coulomb

11. Dua buah muatan, masing-masing q1 = 2x10-5 C, pada posisi (1,2,3)m; dan q2
= -2x10-4 C pada posisi (2,1,1m). Tentukanlah kuat medan listrik di pusat
koordinat.
12. Kulit bola bermuatan, dengan jari-jari R dan bermuatan q. Tentukan:
a. Kuat medan listrik dalam kulit bola.
b. Kuat medan listrik pada suatu titik diluar kulit bola.
13. Suatu bola bermuatan (pejal) dengan jari-jari R, dengan rapat muatan ρ.
Hitung kuat medan listrik di titik a dan b yang terdapat didalam boladan
diluar bola.
14. Sebuah bola bermuatan dengan rapat muatan sebesar 10-4 C/m3, dengan jari-
jari 10 cm. Tentukanlah kuat medan listrik dititik yang berjarak 5 cm dari
pusat bola, dan kuat medan listrik di titik yang berjarak 20 cm dari pusat bola.
15. Kulit bola yang bermuatan dengan rapat muatan 10-4C/m2, dengan jari-jari 10
cm. Tentukan kuat medan listrik di dalam kulit bola yang berjarak 5 cm dari
pusat bola, dan kuat medan listrik di titik yang berjarak 20 cm dari pusat bola.

1.6 Lembar Kerja

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 20


Modul I gaya coulomb

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 21


Modul I gaya coulomb

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 22


Modul I gaya coulomb

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 23


Modul I gaya coulomb

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 24


Modul I gaya coulomb

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 25


Modul I gaya coulomb

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 26


Modul I gaya coulomb

2.1 Sub Kompetensi


Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini
adalah sebagai berikut :
 Mampu menyelesaikan perhitungan potensial listrik, mampu menentukan
kuat medan listrik dari potensial listrik, mampu menyelesaikan soal soal yang
berhubungan dengan rangkaian kapasitor, mulai dari muatan yang terkandung
dalam kapasitor, tegangan jepitnya dan energi yang tersimpan dalam kapsitor.

2.2 Uraian Materi


Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Ada hubungan yang erat antara kuat medan listrik yang telah dipelajari di bab
sebelumnya, dengan potensial listrik.
dE

 b

ds

a r r+dr

+ Q

Gambar 2.1 Kerja gaya medan listrik

Kerja gaya medan listrik pada muatan uji q’ dari a ke b adalah WE

𝑏 𝑄 1 1
𝑊𝐸 = ∫𝑎 𝑞 ′ 𝐸 cos 𝜃𝑑𝑠 = 𝑞 ′ 4𝜋𝜀 (𝑟 − 𝑟 )= - (Ub-Ua) 2.1
0 𝑎 𝑏

𝑏
Maka Ub-Ua = − ∫𝑎 𝑞 ′ 𝐸𝑐𝑜𝑠𝜃𝑑𝑠 (Energi Potensial listrik)

Potensial listrik adalah Energi potensial listrik persatuan muatan.


𝑈
𝑉= . 2.2
𝑞′

MODUL AJAR FISIKA II 27


Modul I gaya coulomb

𝒃
Sehingga, 𝑽𝒃 − 𝑽𝒂 = − ∫𝒂 𝑬 𝐜𝐨𝐬 𝜽𝒅𝒔 2.3
Untuk menyatakan beda potensial antara titik a dan titik b dengan singkat, perlu
diperjanjikan notasi sebagai berikut:
Va-Vb = Vab Vba = Vb-Va

Untuk memperoleh potensial listrik pada suatu titik, maka Va harus dibuat nol.
Sehingga,
𝑏
𝑉𝑏 = − ∫ 𝐸 cos 𝜃 𝑑𝑠 2.4

Potensial listrik adalah besran scalar yang dapat dihitung dari besaran vector kuat
medan listrik dengan operator pengintegralan, sebaliknya besaran vector kuat medan
listrik dapat dihitung dari besaran scalar potensial listrik dengan operator kebalikan
operatorpengintegralan yaitu operator pendefferensialan. Kuat medan listrik
merupakan veltor, sehingga operator pendifferensialan nya juga operator
pendifferensialan vector.

𝐸⃗ = −𝑔𝑟𝑎𝑑V = −∇
⃗ V 2.5

Dalam koordinat Kartesian

𝐸⃗ = 𝑖̂𝐸𝑥 + 𝑗̂𝐸𝑦 + 𝑘̂𝐸𝑧

𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜕𝑉
⃗∇𝑉 = 𝑖̂ + 𝑗̂ + 𝑘̂
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧

𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝜕𝑉
𝐸⃗ = 𝑖̂𝐸𝑥 + 𝑗̂𝐸𝑦 + 𝑘̂𝐸𝑧 = −∇
⃗ 𝑉 = −𝑖̂ − 𝑗̂ − 𝑘̂
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧

Dalam koordinat kutub

𝜕𝑉 1 𝜕𝑉
𝐸⃗ = −𝑔𝑟𝑎𝑑𝑉 = −𝑟̂ − 𝜃̂
𝜕𝑟 𝑟 𝜕𝜃
𝜕𝑉 1 𝜕𝑉
𝐸⃗ = 𝑟̂ 𝐸𝑟 + 𝜃̂𝐸𝜃 = −𝑟̂ − 𝜃̂
𝜕𝑟 𝑟 𝜕𝜃

MODUL AJAR FISIKA II 28


Modul I gaya coulomb

𝜕𝑉 1 𝜕𝑉
𝐸𝑟 = − 𝑑𝑎𝑛𝐸𝜃 = −
𝜕𝑟 𝑟 𝜕𝜃
Perhitungan Potensial Listrik

1. Potensial oleh muatan titik.

rb

𝑞
r 𝐸 = 4𝜋𝜀 2
0𝑟

+q

Gambar 2.2 Potensial dititik b yang berjarak rb

Potensial di titik b yang berjarak rb dari q, adalah:

𝑏
𝑞 𝑞
𝑉𝑏 = − ∫ 𝑑𝑟 = 2.6
∞ 4𝜋𝜀0 𝑟𝑏2 4𝜋𝜀0 𝑟𝑏

Jika ada beberapa muatan titik,


𝑛
𝑞𝑖 𝑞1 𝑞2
𝑉𝑏 = ∑ = + + 𝑑𝑠𝑡. 2.7
4𝜋𝜀0 𝑟𝑖 4𝜋𝜀0 𝑟1 4𝜋𝜀0 𝑟2
𝑖=1

Contoh Soal
2.1Berapakah besarnya potensial listrik pada permukaan sebuah inti emas? Jika
diketahui jari-jari emas adalah 6,6 x 10-15 dan nomor atomnya 79.

Penyelesaian:

MODUL AJAR FISIKA II 29


Modul I gaya coulomb

𝑏
𝑞 𝑞
𝑉𝑏 = − ∫ 2 𝑑𝑟 = 4𝜋𝜀 𝑟
∞ 4𝜋𝜀0 𝑟𝑏 0 𝑏

Vb = ...............................................

2.2Berapakah seharusnya besar sebuah muatan titik positip yang terisolasi supaya
potensial listrik pada jarak 10 cm dari muatan tersebut adalah +100 V

Penyelesaian:

q = V4πεor =

2.3 Berapakah besarnya potensial di pusat sebuah segi empat kuadratis dari
gambar di bawah. Anggaplah bahwa: q1 = 1 x 10-8 C; q2 = -2 x 10-8 C ;
q3 = 3 x 10-8C ; q4 = 2 x 10-8 C dan a = 1 m

q1 q2

a P

q4 a q3
r=

𝑛
𝑞𝑖 𝑞1 𝑞2
𝑉𝑏 = ∑ = + + 𝑑𝑠𝑡
4𝜋𝜀0 𝑟𝑖 4𝜋𝜀0 𝑟1 4𝜋𝜀0 𝑟2
𝑖=1

MODUL AJAR FISIKA II 30


Modul I gaya coulomb

2. Potensial oleh cincin bermuatan

Ditinjau cincin bermuatan q, radius a, akan dihitung potensial di titik b pada


sumbu cincin yang jaraknya x dari pusat cincin.

b
Vb

dq a 0

Gambar 2.3 Potensial listrik oleh cincin yang bermatan

𝒅𝒒
𝒅𝑽𝒃 =
𝟒𝝅𝜺𝟎 √𝒂𝟐 + 𝒙𝟐

𝒒
𝑽𝒃 = 𝟐. 𝟖
𝟒𝝅𝜺𝟎 √𝒂𝟐 + 𝒙𝟐

MODUL AJAR FISIKA II 31


Modul I gaya coulomb

3. Potensial oleh bola bermuatan.

Ditinjau bola bermuatan q, radius R, akan dihitung potensial di titik a yang


jaraknya ra dari pusat bola, dan titik b yang jaraknya rb dari pusat bola.

B
R
a
ra rb

Gambar 2.4 Potensial listrik di dalam dan di luar bola bermuatan

Dengan memperhatikan bahwa kuat medan listrik di dalam kulit bola yang
bermuatan adalah nol, dan kuat medan listrik diluar kulit bola yang bermuatan sama
seperti jika muatannya berpusat dipusat bola, maka potensial listrik di titik a adalah:

𝑅 𝑎
𝑞𝑑𝑟 𝑞
𝑉𝑎 = − ∫ 2
− ∫ 0 𝑑𝑟 =
∞ 4𝜋𝜀0 𝑟 𝑅 4𝜋𝜀0 𝑅

𝑏
𝑞 𝑞
𝑉𝑏 = − ∫ 2
𝑑𝑟 = … … … … .2.9
∞ 4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟𝑏

Secara grafik dapat digambarkan:

MODUL AJAR FISIKA II 32


Modul I gaya coulomb

𝑞 𝑞
𝑉= 𝑉=
4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑅
𝑞
𝑉 = 4𝜋𝜀
0𝑟

r
Gambar 2.5 Grafik yang menggambarkan harga potensial listrik di dalam dan di luar
bola bermuatan

Dalam praktek banyak dijumpai system yang terdiri dari dua benda yang sama
bentuknya, misalnya dua bola konsentris, dua silinder koaksial, dua plat sejajar.
Dimana benda yang satu diberi muatan positif, dan yang lain diberi muatan negative.
Hal ini terjadi pada kapasitor.Potensial listrik pada suatu titik di antara dua bola
konsentris dapat dihitung sebagai berikut.

-q
A P
a r
b B
0

+q

Gambar 2.6 Potensial listrik oleh dua bola konsentris.

MODUL AJAR FISIKA II 33


Modul I gaya coulomb

Kuat medan listrik di titik p yang jaraknya dari pusat bola r adalah:

𝑞
𝐸𝑟 =
4𝜋𝜀0 𝑟 2
𝐴 𝐴
𝑞 𝑞 1 1
𝑉𝐴𝐵 = − ∫ 𝐸𝑟 𝑑𝑟 = − ∫ 2
𝑑𝑟 = ( − )
4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑎 𝑏
𝐵 𝐵

Potensial pada jarak r dari pusat bola dapat dihitung dengan mengintegralkan kuat
medan listrik Er dari A ke P.
𝑟
𝑞 𝑞 1 1
𝑉𝑟 − 𝑉𝐴 = − ∫ 2
𝑑𝑟 = ( − )
4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟 𝑎
𝐴

1 1
−𝑎
𝑟
𝑉𝑟 = 𝑉𝐴 + 1 1 𝑉𝐴𝐵 … … … … … … .2.10
−𝑏
𝑎

4. Potensial oleh silinder bermuatan.

Ditinjau silinder dengan jari-jari R dan panjangnya L, dimana R jauh lebih kecil
jika dibanding L. Sehingga dapat dianggap sebagai kawat tak berhingga panjang.

rp

L A P

Gambar 2.7 Potensial listrik oleh silinder bermuatan

MODUL AJAR FISIKA II 34


Modul I gaya coulomb

Dengan menggunakan hukum Gauss dapat dibuktikan bahwa kuat medan listrik
di dalam silinder adalah nol. Sedang kuat medan listrik di luar silinder seperti
seolah-olah seluruh muatan terpusat di sumbu silinder. Sehingga untuk titik di
luar silinder,
𝜏
𝐸𝑟 = … … … … … … … .2.11
2𝜋𝜀0 𝑟

Potensial di titik A dapat dicari dengan mengintegralkan kuat medan listrik dari
tak berhingga ke titik A.
𝑅 𝐴
𝜏
𝑉𝐴 = − ∫ 𝑑𝑟 − ∫ 0 𝑑𝑟
2𝜋𝜀0 𝑟
∞ 𝑅

𝜏
𝑉𝐴 = 2𝜋𝜀 ln 𝑟 ~
0

Jika diambil titik referensi di ~, maka VA menjadi tak berhingga. Supaya


mempunyai arti yang bermanfaat, maka yang diambil sebagai titik referensi
adalah titik di permukaan silinder, dengan potensial nol. Maka;

𝜏 𝑅
𝑉𝐴 = 𝑙𝑛 = 0
2𝜋𝜀0 𝑅

Potensial listrik di titik P (di luar silinder) dapat dicari dengan mengintegralkan
kuat medan listrik dari permukaan silinder ketitik P.(Dengan VA = 0)

𝑃
𝜏 𝑑𝑟 𝜏 𝑅
𝑉𝑝 − 𝑉𝐴 = − ∫ = 𝑙𝑛 = 𝑉𝑝 … .2. 12
2𝜋𝜀0 𝑟 2𝜋𝜀0 𝑟𝑝
𝐴

Potensial listrik diantara dua silinder yang bermuatan berlawanan yang sering
dijumpai dalam praktek (bentuk kapasitor), dapat dihitung sebagai berikut:

MODUL AJAR FISIKA II 35


Modul I gaya coulomb

R2

R1 r

L L>>R2

Gambar 2.8 Potensial oleh dua silinder yang bermuatan


𝜏
𝐸𝑟 =
2𝜋𝜀0 𝑟
𝑅1
𝜏 𝑑𝑟 𝜏 𝑅2
𝑉1 − 𝑉2 = − ∫ = 𝑙𝑛
2𝜋𝜀0 𝑟 2𝜋𝜀0 𝑅1
𝑅2

𝑟
𝜏 𝑑𝑟 𝜏 𝑟
𝑉𝑟 − 𝑉1 = − ∫ =− 𝑙𝑛
2𝜋𝜀0 𝑟 2𝜋𝜀0 𝑅1
𝑅1

Maka
𝑟
𝑙𝑛 𝑅
1
𝑉𝑟 = 𝑉1 − 𝑅2 𝑉12 2.13
𝑙𝑛 𝑅
1

5. Potensial listrik oleh dwi kutub.


Suatu dwi kutub listrik adalah sepasang muatan yang besarnya sama dan
tandanya berlawanan.

MODUL AJAR FISIKA II 36


Modul I gaya coulomb

⃗⃗⃗⃗
𝐸𝑝

Eθ Er

P Vp

M r

A θ θ B

-q o +q

L/2 L/2

Gambar 2.9 Potensial listrik oleh dwi kutub.

Pada dwi kutub ini jarak antara kedua muatan jauh lebih kecil jika dibanding dengan
jarak r yang ditinjau. Sehingga pada gambar diatas,
MP = OP = r ; Np = BP; sedang AM = (L/2) cos θ; ON = (L/2) cos θ.

1 −𝑞 +𝑞
𝑉𝑝 = ( + )
4𝜋𝜀0 𝑟 + cos 𝜃 𝑟 − 𝐿 cos 𝜃
𝐿
2 2

1 𝑞𝐿 cos 𝜃
𝑉𝑝 =
4𝜋𝜀0 𝑟 2 − 𝐿2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃
4

𝐿2
Karena L<<r , maka 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 diabaikan, sehingga
4

𝑞𝐿 cos 𝜃 𝑝 cos 𝜃
𝑉𝑝 = = … … … … … … . .2.14
4𝜋𝜀0 𝑟 2 4𝜋𝜀0 𝑟 2

Pemakaian potensial listrik untuk menghitung kuat medan listrik.


Sebagai contoh, Kuat medan oleh dwi kutub.

MODUL AJAR FISIKA II 37


Modul I gaya coulomb

𝜕𝑉 𝜕 𝑝 cos 𝜃 2𝑝 cos 𝜃
𝐸𝑟 = − =− ( ) =
𝜕𝑟 𝜕𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟 2 4𝜋𝜀0 𝑟 3

1 𝜕𝑉 1 𝜕 1 𝑝 cos 𝜃 𝑝 sin 𝜃
𝐸𝜃 = − =− ( ) =
𝑟 𝜕𝜃 𝑟 𝜕𝜃 4𝜋𝜀0 𝑟 2 4𝜋𝜀0 𝑟 3

1 2𝑝 cos 𝜃 1 𝑝 sin 𝜃
𝐸⃗ = 𝑟̂ 3
+ 𝜃̂
4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟 3

Kapasitansi Kapasitor.

Sistem dua konduktor yang bermuatan sama dengan tanda yang berlawanan, jika
dihubungkan dengan kutub-kutub sumber tegangan dinamakan KAPASITOR.
Jika besarnya muatan kapasitor masing-masing q dan beda potensial antara kedua
konduktor dari kapasitor tersebut VAB, maka kasitansi kapasitor nya

𝑞
𝐶= 2.15
𝑉𝐴𝐵

Suatu kapasitor diberi symbol seperti gambar dibawah ini, apapun bentuk
konduktornya.
C

A B

Simbol Kapasitor.

Besarnya kasitansi kapasitor bergantung pada bentuk dan ukuran konduktor yang
membentuk system kapasitor tersebut.Ada tiga macam kapasitor menurut
bentuknya.Kapsitor lempeng sejajar, kapasitor bola konsentris, dan kapasitor silinder
koaksial.

MODUL AJAR FISIKA II 38


Modul I gaya coulomb

a. Kapasitansi Kapasitor Lempeng Sejajar.

+q -q

X1
X2

0 x

Gambar 2.10 Kapasitor lempeng sejajar

Kapasitor lempeng sejajar terdiri dari dua lempeng dengan luas masing-masing A,
jarak antara kedua lempeng d, dan muatan masing-masing –q dan +q.
Kuat medan listrik antara kedua lempeng, jika σ adalah rapat muatan bidang.

𝜎 𝑞
𝐸= =
𝜀0 𝐴𝜀0

𝑑𝑉
𝐸=−
𝑑𝑥
𝑏 𝑏
𝑞
∫ 𝑑𝑉 = − ∫ 𝑑𝑥
𝜀0 𝐴
𝑎 𝑎

𝑞 𝑞𝑑
𝑉𝑏 − 𝑉𝑎 = − (𝑥𝑏 − 𝑥𝑎 ) = −
𝜀0 𝐴 𝜀0 𝐴

𝑞𝑑
𝑉𝑎𝑏 =
𝜀𝑜 𝐴

Maka,

𝑞 𝜀0 𝐴
𝐶= = … … … … … … … … 2.16
𝑉𝑎𝑏 𝑑

A adalah luasan lempeng kapasitor


d adalah jarak antara kedua lempeng sejajar.

MODUL AJAR FISIKA II 39


Modul I gaya coulomb

a. Kapasitor Bola.

Kapsitor bola terdiri dari dua bola sepusat dengan jari-jari R1 dan R2.

R1 R2
+q r

-q

Gambar 2.11 Kapasitor Bola

Untuk R1≤r ≤R2


1 𝑞
𝐸𝑟 = +
4𝜋𝜀0 𝑟 2

𝑑𝑉
𝐸𝑟 = −
𝑑𝑟

2 2
1 𝑞
∫ 𝑑𝑉 = − ∫ 𝑑𝑟
4𝜋𝜀0 𝑟 2
1 1

𝑞 1 1
𝑉12 = ( − )
4𝜋𝜀0 𝑅1 𝑅2

4𝜋𝜀0
𝑞= 1 1 𝑉12
−𝑅
𝑅1 2

Jadi kapsitansi dari kapasitor dua bola konsentris yang jari-jarinya R1 dan R2 :

4𝜋𝜀0
𝐶= 1 1 … … … … … … … … 2.17
−𝑅
𝑅1 2

MODUL AJAR FISIKA II 40


Modul I gaya coulomb

b. Kapasitor Silinder

Kapasitor silinder terdiri atas du silinder sesumbu (koaksial) yang jari-jarinya


R1 dan R2, panjang L dimana (R2<< L).Muatan silinder dalam +q dan silinder
luar –q.

R2
R1

L -q +q

Gambar 2.12 Kapasitor silinder sesumbu (koaksial)

Untuk R1≤ 𝑟 ≤ 𝑅2 Kuat medan listrik Er

𝜏 𝑞
𝐸𝑟 = =
2𝜋𝜀0 𝑟 2𝜋𝜀0 𝐿𝑟

2 2 2
𝑞
∫ 𝑑𝑉 = − ∫ 𝐸𝑟 𝑑𝑟 = − ∫ 𝑑𝑟
2𝜋𝜀0 𝐿𝑟
1 1 1

𝑞 𝑅2
𝑉12 = 𝑙𝑛
2𝜋𝜀0 𝐿 𝑅1

2𝜋𝜀0 𝐿
𝑞= 𝑅 𝑉12
𝑙𝑛 𝑅2
1

Jadi kapasitansi dari kapasitor silinder koaksial dengan jari-jari R1 dan R2 adalah:

MODUL AJAR FISIKA II 41


Modul I gaya coulomb

2𝜋𝜀0 𝐿
𝐶= 𝑅 2.18
𝑙𝑛 𝑅2
1

Sambungan Kapasitor
a. Sambungan Seri

+q –q +q -q +q -q
A x y b
C1 C2 C3

Gambar 2.13 Kapasitor-kapasitor yang disambung seri.

𝑞 𝑞 𝑞
𝑉𝑎𝑏 = 𝑉𝑎𝑥 + 𝑉𝑥𝑦 + 𝑉𝑦𝑏 = + +
𝐶1 𝐶2 𝐶3

𝑞 𝑞 𝑞 𝑞
𝑉𝑎𝑏 = = + +
𝐶𝑠 𝐶1 𝐶2 𝐶3

𝑛
1 1 1 1 1
= + + = ∑ … … … … … . .2.19
𝐶𝑠 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶𝑖
𝑖=1

b. Sambungan Paralel

+q1 –q1

C1
A q +q2 -q2 B
C2
+q3 -q3
C3

Gambar 2.14 Kapasitor-kapasitor yang disambung Paralel.

MODUL AJAR FISIKA II 42


Modul I gaya coulomb

𝑞 = 𝑞1 + 𝑞2 + 𝑞3 = (𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 )𝑉𝑎𝑏 = 𝐶𝑝 𝑉𝑎𝑏

𝐶𝑝 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3
𝑛

𝐶𝑝 = ∑ 𝐶𝑖 … … … … … 2.20
𝑖=1

Energi Kapasitor

Kapasitor dalam keadaan tidak bermuatan dan dimuati sampai q, beda potensial
ujung-ujung kapasitor Vab, maka Vab = q/C
Kemudian untuk menambah muatannya dengan dq diperlukan usaha sebesar dW,

dW = Vab .dq = (q/C). dq

usaha total untuk memuati kapasitor dari muatan 0 sampai Q adalah W

𝑄
𝑞 1 𝑄2
𝑊 = ∫ 𝑑𝑊 = ∫ . 𝑑𝑞 =
𝐶 2 𝐶
0

Usaha ini tidak hilang melainkan tetap tersimpan dalam kapasitor menjadi energy
kapaaasitor (U). Jadi energy kapasitor U adalah:

1 𝑄2 1 2 1
𝑈= = 𝐶𝑉𝑎𝑏 = 𝑄𝑉𝑎𝑏 … … . .2.21
2 𝐶 2 2

Dielektrikum.

Bahan dielektrikum adalah bahan yang tidak mempunyai electron bebas. Jika bahan
dielektrikum tidak dipengaruhi oleh kuat medan listrik, maka muatan positif dan
muatan negatifnya tidak terpisah.
Jika dipengaruhi oleh kuat medan listrik, maka muatan negative akan ditarik ke arah
yang bertentangan dengan arah medan listrik. Sedang muatan positif akan ditarik ke
arah yang searah dengan kuat medan listrik

MODUL AJAR FISIKA II 43


Modul I gaya coulomb

±±±±± + _ + _

±±±±± + + _ + _ -

±±±±± + -_ + -_

a. Bahan dielektrikum b. Bahan dielektrikum


dengan pengaruh medan listrik

Muatan Induksi, dengan rapat muatan induksi σi, yang besarnya berbading langsung
dengan kuat medan listrik yang menyebabkannya, dan suseptibilitas listrik
dielektrikum.
σi = χ E

Misalkan rapat muatan asli σ, sedang rapat muatan induksi σi, maka kuat medan
listrik dalam dielektrikum diantara dua lempeng yang bermuatan berlawanan adalah:

𝜎 𝜎𝑖 𝜎 𝑋𝐸
𝐸= − = −
𝜀0 𝜀0 𝜀0 𝜀0

𝑋𝐸 𝑋 𝜎
𝐸+ = 𝐸 (1 + ) =
𝜀0 𝜀0 𝜀0

𝑋
Di definisikan tetapan dielektrikum 𝑘𝑒 =(1+𝜀 )
0

Maka

𝜎 𝜎
𝐸= = … … … … … … 2.22
𝑘𝑒 𝜀0 𝜀

ε adalah permitivitas bahan dielektrikum.

MODUL AJAR FISIKA II 44


Modul I gaya coulomb

Contoh Soal
2.3 Dua buah kapasitor, masing-masing kapasitor lempeng sejajar, dengan luas
elemen 3 cm2 , jarak kedua lempeng 2 mm, dan kapasitor bola dengan jari-
jari dalam 1 mm dan jari-jari luar 3 mm.
a. Tentukan kapasitansi total jika dua kapasitor tersebut dirangkai seri.
b. Tentukan kapasitansi total jika dua kapasitor tersebut dirangkai paralel.
Penyelesaian:
𝜀0 𝐴
C1 = = ........................................................................................................
𝑑

.........................................................................................................

4𝜋𝜀0
C2 = 1 1 = ..................................................................................................

𝑅1 𝑅2

...................................................................................................

1 1
= ∑𝑛𝑖=1 𝐶 = .................................................................................................
𝐶𝑠 𝑖

.................................................................................................
.................................................................................................

𝐶𝑝 = ∑𝑛𝑖=1 𝐶𝑖 = ...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................

2.4 Jika kedua kapasitor pada soal di atas yang dirankai seri, diberi beda
tegangan VAB = 100 volt, tentukan tegangan jepit masing- masing kapasitor.
Penyelesaian:
A C1 X C2 B

qs = Cs . V = ........................................................................................
qs = q1 = q2 = ...................
Vax = q1 / C1 = ......................................................................................
Vxb = q2 / C2 = .....................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 45


Modul I gaya coulomb

2.5 Jika ke dua kapasitor pada soal di atas yang dirangkai paralel, diberi beda
tegangan 100 volt, tentukan muatan yang mengalir di masing-masing
kapasitor.
Penyelesaian: C1
q1
A qtotal B

q2
C2
qtotal = q1 + q2 dan VAB = V1 = V2

q1 = C1 VAB = ..............................................................................................

q2 = C2 VAB = .............................................................................................

2.3Rangkuman
𝑏 𝑞 𝑞
Potensial oleh muatan titik. 𝑉𝑏 = − ∫∞ 4𝜋𝜀 2 𝑑𝑟 = 4𝜋𝜀
0 𝑟𝑏 0 𝑟𝑏

Potensial listrik oleh beberapa muatan titik


𝑛
𝑞𝑖 𝑞1 𝑞2
𝑉𝑏 = ∑ = + + 𝑑𝑠𝑡.
4𝜋𝜀0 𝑟𝑖 4𝜋𝜀0 𝑟1 4𝜋𝜀0 𝑟2
𝑖=1

𝒒
Potensial listrik oleh cincin yang bermuatan 𝑽𝒃 =
𝟒𝝅𝜺𝟎 √𝒂𝟐 +𝒙𝟐

Potensial listrik oleh bolayang bermuatan (di dalam bola)

𝑅 𝑎
𝑞𝑑𝑟 𝑞
𝑉𝑎 = − ∫ − ∫ 0 𝑑𝑟 =
∞ 4𝜋𝜀0 𝑟 2 𝑅 4𝜋𝜀0 𝑅

MODUL AJAR FISIKA II 46


Modul I gaya coulomb

Potensial listrik oleh bolayang bermuatan (Di luar bola)


𝑏
𝑞 𝑞
𝑉𝑏 = − ∫ 2
𝑑𝑟 =
∞ 4𝜋𝜀0 𝑟 4𝜋𝜀0 𝑟𝑏

Potensial listrik oleh silinder bermuatan (untuk titik di luar silinder)


𝜏
𝐸𝑟 =
2𝜋𝜀0 𝑟
Untuk di dalam silinder = 0

Potensial listrik oleh dwi kutub :


𝑞𝐿 cos 𝜃 𝑝 cos 𝜃
𝑉𝑝 = =
4𝜋𝜀0 𝑟 2 4𝜋𝜀0 𝑟 2

Kapasitansi untuk kapasitor lempeng sejajar :


𝑞 𝜀0 𝐴
𝐶= =
𝑉𝑎𝑏 𝑑

Kapasitansi untuk kapasitor bola konsentris :


4𝜋𝜀0
𝐶= 1 1
−𝑅
𝑅1 2

Kapasitansi untuk kapasitor silinder koaksial:


2𝜋𝜀0 𝐿
𝐶= 𝑅
𝑙𝑛 𝑅2
1

Kapasitansi dari kapasitor yang dirangkai seri:


𝑛
1 1 1 1 1
= + + =∑
𝐶𝑠 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶𝑖
𝑖=1

Kapasitansi dari kapasitor yang dirangkai paralel:


𝑛

𝐶𝑝 = ∑ 𝐶𝑖
𝑖=1

MODUL AJAR FISIKA II 47


Modul I gaya coulomb

Energi kapasitor:
1 𝑄2 1 2 1
𝑈= = 𝐶𝑉𝑎𝑏 = 𝑄𝑉𝑎𝑏
2 𝐶 2 2

Jika di dalam kapasitor diisi dengan suatu bahan yang disebut bahan
dielektrikum, maka harga permitivitas yang diberikan bukan lagi permitivitas
ruang hampa εo, tetapi menjadi permitivitas bahan dielektrikum ε.
Dimana ε = ke . εo

2.4Referensi
a). Halliday & Resnick (1984). FISIKA 3th ed. : Jakarta , ERLANGGA
b). Sears. Zemansky (1985). FISIKA Cetakan ke enam ; Jakarta, BINACIPTA
c). Diktat FISIKA II; FMIPA – ITS

2.5Latihan Soal

Z
1.
+q +q

-2q -q

10 cm
P Y
10 cm +2q
-q 10 cm +q

Hitunglah Potensial listrik di pusat koordinat jika q = 10-8 C

2. +q -q +q –q +q –q
a q x y b

Tiga kapasitor dirangkai seri. Masing-masing terdiri dari:

MODUL AJAR FISIKA II 48


Modul I gaya coulomb

Kapasitor pertama adalah kapasitor lempeng sejajar dengan A = 2 cm2 dan d = 1 mm


Kapasitor kedua adalah kapasitor bola konsentris dengan R1 = 1 mm dan R2 = 4 mm
Kapasitor ketiga adalah kapasitor silinder koaksial dengan R1 = 2 mm dan R2 = 4 mm dan
panjangnya 2 cm. Ketiga kapasitor tersebut dihubungkan dengan tegangan Vab = 100
Volt.
Tentukanlah:
a. Kapasitansi masing-masing kapasitor
b. Kapasitansi total
c. qseri,
d. Vax, Vxy, Vyb

3. Ketiga kapasitor tersebut diatas dirangkai seperti pada gambar dibawah ini.
C2
q1 q2
a C1 x b

q3 C3
Tentukanlah kapasitansi total, Muatan masing-masing kapsitor, Vax dan Vxb , Jika Vab
= 100 Volt.
4. q1 C1

a q q2 C2 b

q3 C3

Tentukan:
a. C total
b. q total, q1, q2, q3

5.
C1 C2
qS x

a q b
q3 C3

MODUL AJAR FISIKA II 49


Modul I gaya coulomb

Tentukan:
a. Kapasitansi total
b. Q total, q seri, q1, q2, q3
c. Vax dan Vxb

6. Jika kapsitor pada soal no 11 diisi dengan bahan dielektrikum dengan tetapan
dielektrikum, masing-masing untuk kapasitor lempeng sejajar ke = 3, kapasitor bola
ke = 4 dan kapasitor silinder ke = 5. Dan dirangkai seperti gambar dibawah ini.

C1
q1
a x C3 q3 b
C2
q2

Tentukanlah:
a. Kapasitansi masing-masing kapasitor
b. Kapasitansi total
c. q1, q2, q3, q total
d. Vax dan Vxb

2.6 Lembar Kerja

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 50


Modul I gaya coulomb

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 51


Modul I gaya coulomb

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 52


Modul I gaya coulomb

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 53


Modul I gaya coulomb

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 54


Modul I gaya coulomb

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 55


Modul I gaya coulomb

3.1 Sub Kompetensi


Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini
adalah sebagai berikut :
 Mampu menyelesaikan persoalan rangkaian arus searah.

3.2 Uraian Materi


Rangkaian Arus Searah

Arus Listrik

V dt=L

q+ V q+ V

q+ V q+ V

Gambar 3.1 Arus Listrik

Gambar di atas menggambarkan beberapa muatan listrik yang bergerak didalam


penghantar dengan kecepatan V. Dalam selang waktu dt maka muatan-muatan
tersebut menempuh jarak V.dt. Jika luas penampang dari penghantar adalah A, maka
volume yang dilewati muatan-muatan tersebut adalah A.V.dt.
Jika dalam volume tersebut ada n muatan (n jumlah muatan persatuan volume),
dengan masing-masing muatan sebesar q, maka muatan total yang lewat adalah:

dQ = A.n.q.V.dt (3.1)

Arus listrik adalah muatan listrik yang lewat persatuan waktu,

𝑑𝑄
i= maka i = A.n.q.V (3.2))
𝑑𝑡

Satuan dari arus adalah Ampere.

MODUL AJAR FISIKA II 56


Modul I gaya coulomb

Rapat arus

Rapat arus J adalah arus persatuan luas penampang yang dilewati,

𝑖
𝐽 = 𝐴 (satuannya Ampere/m2) (3.3)

Konduktivitas dan Resistivitas.

Konduktifitas σ adalah perbandingan antara rapat arus dengan kuat medan listrik
yang menimbulkannya.

𝐽 𝑑𝑉
𝜎= ; 𝐽 = 𝜎𝐸 = 𝜎(− )
𝐸 𝑑𝑥

𝑑𝑉 𝐿 𝑏
𝑖 = 𝐴𝜎(− 𝑑𝑥 ) ; 𝑖𝑑𝑥 = −𝐴𝜎𝑑𝑉 ; ∫0 𝑖𝑑𝑥 = ∫𝑎 −𝐴 𝜎𝑑𝑉

𝐴𝜎
𝑖𝐿 = −𝐴𝜎(𝑉𝑏 − 𝑉𝑎 ); i L= Aσ Vab ; maka 𝑖 = 𝑉𝑎𝑏
𝐿

𝑉𝑎𝑏 𝐿
𝑖= ; jadi R (Resistansi) adalah
𝑅 𝐴𝜎

1
Resistivitas ρ adalah kebalikan dari konduktivitas 𝜌 = 𝜎, maka

𝜌𝐿
𝑅= … … … … … … … … . . (3.4)
𝐴
Satuan dari Resistansi atau tahanan adalah ohm (Ω)

Vab = i.R disebut Hukum Ohm. (3.5)


Hukum ohm ini hanya berlaku pada konduktor linier, sedang konduktor yang
tidak linier seperti tabung vakum dan elektrolit tidak berlaku hokum ohm ini.

MODUL AJAR FISIKA II 57


Modul I gaya coulomb

Daya Listrik

Va Vb
i a b i

Gambar 3.2 Beda potensial di titik a dan b

Arus I masuk ke kotak pada tegangan Va dan keluar pada tegangan Vb, dimana Va>
Vb.
Dalam waktu dt muatan yang masuk pada jepitan a adalah dq, dimana dq = i dt. Dan
dalam waktu yang sama muatan yang keluar dari b adalah dq juga. Jadi dalam waktu
dt ada perpindahan muatan dq dari potensial Va ke potensial Vb. Muatan dq ini
kehilangan energi potensial listrik sebesar dW, dan

dW = dq (Va – Vb) = i. dt. Vab ......................(3.6)

P= dW/dt = i. Vab = i2.R satuannya (Watt) (3.7)

Rangkaian Arus Searah

Untuk menimbulkan arus dalam suatu konduktor, diperlukan medan listrik.


Ini berarti bahwa untuk mengalirkan arus listrik diperlukan tenaga untuk mendorong
/ menggerakkan muatan-muatan listrik di dalam konduktor. Suatu pesawat yang
dapat mengubah tenaga menjadi tenaga listrik disebut sumber “ electromotive force”
yang selanjutnya disingkat dengan EMF. Besar EMF dari suatu sumber didefinisikan
sebagai banyaknya tenaga yang bukan listrik, yang diubah menjadi tenaga listrik bila
satu satuan muatan lewat sumber tersebut.Singkatnya EMF didefinisikan sebagai
usaha persatuan muatan.

𝑑𝑊
𝜀= … … … … … … … … … … (3.8)
𝑑𝑞

MODUL AJAR FISIKA II 58


Modul I gaya coulomb

Dan daya yang dikeluarkan oleh EMF adalah:


𝑑𝑊 𝜀𝑑𝑞
𝑃= = = 𝜀. 𝑖satuannya volt ampere (Watt)
𝑑𝑡 𝑑𝑡

Perhatikan suatu rangkaian dibawah ini,

+-

(ε, r)
i

a R b

Gambar 3.3 Rangkaian baterai dan hambatan

Diperjanjikan arah EMF didalam sumber adalah dari kutub negative ke kutub positif.
Panas yang timbul dalam tahanan R persatuan waktu adalah R.i2, dan panas yang
timbul dalam tahanan r persatuan waktu adalah r.i2, sedang tenaga yang dirubah
menjadi tenaga listrik persatuan waktu adalah ε.i. jadi,

ε.i = R.i2 + r.i2 (3.9)

𝜀
atau 𝑖 = 𝑅+𝑟 (3.10)

Tegangan Vab sepanjang R disebut tegangan jepit R yang besarnya

Vab = Va – Vb = i. R (3.11)

Contoh Soal:

3.1 Suatu rangkaian tertutub yang memuat satu sumber EMF (ε,r) berupa
baterai dan sebuah motor yang dihubungkan seri dengan tahanan luar R.

MODUL AJAR FISIKA II 59


Modul I gaya coulomb

+-

(ε,r)(20V,1Ω)
i

+ -

(ε’ , r’ ) R(4Ω)
(8V,1Ω )

ε.i = R i2 + r i2 + r’ i2 + ε’ i

𝜀−𝜀′ ∑𝜀
atau 𝑖 = 𝑅+𝑟+𝑟′ = ∑ 𝑅 = 2A

Tentukan i, tegangan jepit baterai, tegangan jepit motor, dan tegangan jept
hambatan 4Ω.

Penyelesaian :
Tegangan jepit baterai :....................................................................
Tegangan jepit motor : ....................................................................
Tegangan hambatan 4Ω : .................................................................

Tahanan (Hambatan) yang dirangkai Paralel

Tiga tahanan dirangkai parallel dan dihubungkan dengan sumber ε.

i a
i1 i2 i3 i a

ε R1 R2 R3 ε Rp

i b i b
Gambar 3.4 Tahanan (Hambatan) yang dirangkaia paralel

MODUL AJAR FISIKA II 60


Modul I gaya coulomb

Dalam rangkaian parallel, tegangan jepit masing-masing komponen adalah


sama, sedang arus yang lewat sumber merupakan penjumlahan dari arus ditiap-tiap
cabang.
i = i1 + i2 + i3

𝑉𝑎𝑏 𝑉𝑎𝑏 𝑉𝑎𝑏 𝑉𝑎𝑏 1 1 1 1


= + + atau = 𝑅 +𝑅 +𝑅
𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3 𝑅𝑝 1 2 3

1 1
atau = ∑𝑛𝑖=1 𝑅 (3.12)
𝑅𝑝 𝑖

Tahanan (Hambatan) yang dirangkai Seri

Tiga tahanan yang dirangkai seri dan dihubungkan dengan sumber EMF

i a R1 x i a

R2 ε Rs

i b R3 y i b

Gambar 3.5 Tahanan yang dirangkai seri

Pada rangkaian seri arus yang melewati semua komponen sama, sedangkan tegangan
Vab, merupakan penjumlahan dari tegangan jepit masing-masing komponen.

i.Rs = i.R1 + i.R2 + i.R3 atau Rs = R1 + R2 + R3

atau 𝑅𝑠 = ∑𝑛𝑖=1 𝑅𝑖 (3.13)


Contoh Soal
3.3 Bererapa hambatan dirangkai seperti pada gambar dibawah ini:

MODUL AJAR FISIKA II 61


Modul I gaya coulomb

R1 = 3Ω

R2 = 6Ω R4 = 4 Ω
A X B
R3 = 9Ω

R5 = 5 Ω
Tentukanlah :
a. Tahanan pengganti dari A sampai X (RAX)
b. Tahanan pengganti dari A sampai B (RAB)
c. Jika arus yang lewat tahanan 9 Ω adalah 1 Amper, berapakan arus yang
melalui tahanan 5Ω.

Penyelesaian :
1 1 1 1 1 1 11
a. = ∑𝑛𝑖=1 𝑅 = 𝑅 = 3 + 6 + 9 = 18
𝑅𝑝 𝑖 𝐴𝑋

Jadi RAX = 18/11


b. Rseri = RAX + R4 = ................
𝑛
1 1 1 1 1
=∑ = = + = ⋯ … … … ..
𝑅𝑝 𝑅𝑖 𝑅𝐴𝐵 𝑅𝑠𝑒𝑟𝑖 𝑅5
𝑖=1

RAB = ..................................

c. Jika arus yang lewat tahanan 9 Ω adalah adalah 1 amper, maka arus yang
lewat pada tahanan 6Ω adalah : 9/6 Amper.
Arus yang lewat tahanan 3 Ω adalah : 9/3 Amper. Jadi arus total yang lewat
atas adalah : 1 + 9/6 + 9/3 = 5.5 Amper.
Dengan demikian maka VAB = 5.5 x Rseri = ...............
Maka arus yang lewat tahanan 5 Ω adalah VAB / 5 = ............

MODUL AJAR FISIKA II 62


Modul I gaya coulomb

3.4

3Ω
4Ω c
b d
6Ω

8Ω 6Ω

a 12V; 1Ω

Tentukan :
a. Tahanan pengganti Rad
b. Arus yang mengalir lewat baterai
Penyelesaian:
Petunjuk gunakan :
𝑛

𝑅𝑠 = ∑ 𝑅𝑖
𝑖=1

Dan

𝑛
1 1
=∑
𝑅𝑝 𝑅𝑖
𝑖=1

............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 63


Modul I gaya coulomb

HUKUM KIRCHOFF
Suatu system dengan sejumlah rangkaian tertutup atau “loop” dapat diselesaiakan
dengan hokum kirchoff.

HUKUM KIRCHOFF I = Jumlah aljabar dari arus pada setiap titik cabang dari
rangkaian listrik adalah nol. Σi=0.

HUKUM KIRCHOFF II = Jumlah aljabar EMF pada suatu loop,sama dengan jumlah
aljabar dari perkalian antara arus dengan tahanan di dalam sluruh rangkaian tertutup
tersebut.
Σε=Σi.R atau Σε-Σi.R = 0

Contoh Soal:

(20 V, 0Ω) (12V, 0Ω)


a b c
i1 i2 i3
R1=5Ω I R2=3Ω II R3=4Ω

d
Tentukan besar dan arah arus yang melewati tiap-tiap komponen.

Penyelesaian:
1. Langkah pertama adalah mengasumsikan arah arus ditiap-tiap cabang.
(seperti pada gambar diatas, yaitu i1, i2, i3.
2. Mengasumsikan arah loop untuk memudahkan dalam menuliskan persamaan
hokum kirchoff II. Untuk menghindari angka negative asumsikan arah loop
sama atau searah baterai.
3. Tuliskan persamaan hukum kirchoff II dari masing-masing loop.
4. Tuliskan persamaan hokum kirchoff I untuk titik cabang yang ditinjau.

MODUL AJAR FISIKA II 64


Modul I gaya coulomb

5. Selesaikan persamaan –persamaan yang ada dengan substitusi atau eliminasi.

Loop I 20 = 5.i1 -3.i2


Loop II -12 = 3.i2 + 4.i3
Dan dari titik cabang b didapat persamaan, i1 + i2 = i3
Penyelesaian dengan substitusi dari persamaan-persamaan diatas diperoleh:
i1 = 2,213 A; i2 = -2,979 A; i3 = -0,766 A.
dari jawaban diatas dapat diketahui bahwa i2, dan i3 arahnya terbalik, karena
harganya negative.

METODE MESH CURRENT NETWORK ANALYSIS

Metode mesh current network analysis sebenarnya hamper sama dengan


metode sebelumnya yang menggunakan hokum kirchoff I dan II, tetapi metode ini
tidak perlu mengasumsikan arah arus di tiap-tiap cabang. Sebagai gantinya arah loop
dianggap langsung sebagai arah arus. Setelah arah arus loop ketemu, baru di plot
arah arus di tiap-tiap komponen.

(20V,0Ω) (12V,0Ω)

2,213 A 0,766 A

I1+I2=2,979 A

R1=5Ω I1 R2=3Ω I2 R3=4Ω

Persamaan Loop I 20 = 8 I1 + 3 I2

Persamaan Loop II 12 = 3 I1 + 7 I2

MODUL AJAR FISIKA II 65


Modul I gaya coulomb

8 3 𝐼1 20
| | =
3 7 𝐼2 12

Determinan ∆ = 56-9 = 47

20 3 8 20
| | 104 | | 36
12 7 3 12
𝐼1 = = = 2,213𝐴𝐼2 = = 47 =0,766A
47 47 47

Setelah besar I1 dan I2 diketahui baru diplot arah arusnya pada gambar rangkaian.

(20V,0Ω) (12V,0Ω)

I1=2,213A I1+I2 = 2,979A I3=0.766

R1=5Ω I R2=3Ω I2 R3=4Ω

3.3 Rangkuman
Arus Listrik
Arus listrik adalah muatan listrik yang lewat persatuan waktu,

𝑑𝑄
i= maka i = A.n.q.V
𝑑𝑡

Satuan dari arus adalah Ampere.

Rapat arus
Rapat arus J adalah arus persatuan luas penampang yang dilewati,

𝑖
𝐽 = 𝐴 (satuannya Ampere/m2)

MODUL AJAR FISIKA II 66


Modul I gaya coulomb

1
Resistivitas ρ adalah kebalikan dari konduktivitas 𝜌 = 𝜎, maka

𝜌𝐿
𝑅=
𝐴
Satuan dari Resistansi atau tahanan adalah ohm (Ω)

Daya Listrik
P= dW/dt = i. Vab = i2.R satuannya (Watt)

Tahanan (Hambatan) yang dirangkai Paralel


1 1
= ∑𝑛𝑖=1 𝑅
𝑅𝑝 𝑖

Tahanan (Hambatan) yang dirangkai Seri

𝑅𝑠 = ∑𝑛𝑖=1 𝑅𝑖

Hukum Kirchoff I
Σi=0.

Hukum Kirchoff II
Σε=Σi.R atau Σε-Σi.R = 0

3.4 Referensi
a). Halliday & Resnick (1984). FISIKA 3th ed. : Jakarta , ERLANGGA
b). Sears. Zemansky (1985). FISIKA Cetakan ke enam ; Jakarta, BINACIPTA
c). Diktat FISIKA II; FMIPA – ITS
d). Schaum Serries. Rangkaian Listrik

3.5 Latihan Soal

1.
a. Hitunglah tahanan ekivalen dari rangkaian di bawah antara titik x dan y.

MODUL AJAR FISIKA II 67


Modul I gaya coulomb

b. Hitunglah beda potensial antara x dan a, bila arus listrik dalam tahanan
8Ω adalah 0,5 Ω

8Ω
16Ω 20Ω

16Ω
X Y
9Ω
A 6Ω

18Ω

2. Dari gambar rangkaian di bawah ini, tentukan:


a. Arus yang lewat baterai
b. Arus yang lewat tahanan 12 Ω

30V, 1Ω 8Ω

12Ω 6Ω 3Ω
2Ω

4Ω

3. Dari gambar di bawah ini, tentukan :


a. Berapakah tegangan yang ditunjukkan oleh volt meter V
b. Berapakah arus listrik yang ditunjukkan oleh amper meter A

MODUL AJAR FISIKA II 68


Modul I gaya coulomb

3Ω 8V, 1Ω
2Ω
6Ω

V A

9Ω 18V, 1Ω

4. 4Ω


5Ω 10V,1Ω
A



V

3Ω 20V,1Ω

Tentukanlah:
Arus yang terbaca pada ampere meter, dan tegangan yang terbaca pada volt
meter

5.
2Ω 10V, 1Ω

20V,1Ω 3Ω

4Ω
3Ω 2Ω

Tentukanlah arus di tiap-tiap komponen, dengan menggunakan:


a. Hukum kirchoff I san II
b. Dengan mesh Current Network Analysis

MODUL AJAR FISIKA II 69


Modul I gaya coulomb

6.
2Ω 10V, 1Ω

20V,1Ω 3Ω

4Ω
3Ω 2Ω

Tentukanlah arus di tiap-tiap komponen, dengan menggunakan:


a. Hukum kirchoff I san II
b. Dengan mesh Current Network Analysis

7. 4Ω 4Ω

I2 – I1=0.216A
I1 I2
2Ω 3Ω 10V,1Ω
10V,1Ω

2Ω 2,064A 2,28A
I3 3Ω

3Ω 10V,1Ω

Tentukanlah arus yang lewat pada tiap-tiap cabang.

8.

3Ω 2Ω 10V, 1Ω

20V,1Ω 2Ω 2Ω 3Ω

4Ω 10V, 1Ω 1Ω

Tentukan arus yang lewat di tiap-tiap cabang.

MODUL AJAR FISIKA II 70


Modul I gaya coulomb

9.
3Ω 2Ω 10V, 1Ω

20V,1Ω 2Ω 2Ω 3Ω

4Ω 3Ω 1Ω

Tentukan arus yang lewat di tiap-tiap cabang.

3.6 Lembar Kerja


..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 71


Modul I gaya coulomb

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 72


Modul I gaya coulomb

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 73


Modul I gaya coulomb

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 74


Modul I gaya coulomb

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 75


Modul I gaya coulomb

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 76


Modul I gaya coulomb

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 77


Modul I gaya coulomb

4.1 Sub Kompetensi


Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini
adalah sebagai berikut :
 Mampu menghitung gaya yang dialami muatan listrik dan kumparan yang berada
dalam medan magnet.
 Mampu menjelaskan pemakaian medan magnet pada beberapa alat seperti
spektograf, tabung sinar katoda dll.
 Mampu menjelaskan prinsip kerja galvanometer, ampermeter dan voltmeter.

4.2 Uraian Materi

Medan Magnet
Pada suatu titik ada medan magnet bila muatan yang bergerak pada titik itu
mengalami gaya magnet. Medan magnet adalah medan vector, artinya besaran yang
menyatakan medan tersebut adalah besaran vector, yaitu vector induksi magnetic.
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ .
(𝐵)
Seperti halnya dengan medan listrik, medan magnet dapat dilukiskan dengan
garis-garis induksi magnetic, yaitu garis-garis yang garis singgungnya pada setiap
titik pada garis induksi magnetic menunjukkan arah vector induksi magnetic di titik
tersebut.
Banyaknya garis-garis induksi magnet dinamakan fluks nagnetik (Φ), sedang
banyaknya garis-garis induksi magnet per satuan luas dinamakan rapat fkus magnetic
⃗ ).
(𝐵
Dalam system MKS, satuan fluks magnetic adalah Weber (W), sedang satuan rapat
fluks magnetic (W/m2).Sedang dalam satuan CGS, satuan fluks maknetik Makswell
(M), sedang rapat fluks magnetic (M/cm2).Ini yg biasa disebut Gauss. 1Gauss = 10-4
W/m2.
Secara matematik dapat dituliskan:

⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗
∅ = ∬ 𝐵. 𝑑𝐴 = ∬ 𝐵. 𝑑𝐴 cos 𝜃 … … … … … … … … . (4.1)

Dalam keadaan khusus, diamna fluks magnet serba sama (uniform) dan arah medan
magnet tegak lurus bidang, maka

MODUL AJAR FISIKA II 78


Modul I gaya coulomb

∅ = 𝐵. 𝐴 … … … … … … … … … (4.2)

Gerakan Muatan Listrik di dalam Medan Magnet


Jika ada muatan listrik yang bergerak didalam medan magnet, maka pada muatan
tersebut akan bekerja gaya, yang disebut gaya Lorentz, yang arahnya dapat
digambarkan pada gambar dibawah ini.

⃗ 𝑥𝐵
𝐹 = 𝑞(𝑉 ⃗)


𝐵

+q ⃗
𝑉

Gambar 4.1 Gaya yang dialami muatan listrik yang bergerak di dalam Medan
Magnet

Gaya yang dialami oleh muatan yang bergerak di dalam medan magnet, disebut gaya
Lorentz.
⃗ 𝑥𝐵
𝐹 = 𝑞(𝑉 ⃗ ) … … … … … … . . (4.3)

Dalam bentuk scalar dapat dituliskan,


F = q V.B sin θ, dengan θ adalah sudut antara kecepatan dan medan magnet.

Contoh soal:
-19
Sebuah electron muatannya -1,6. 10 Coulomb bergerak dengan kecepatan 106
m/dtk, dengan arah mengapit sudut 45o dengan sumbu x positif, dan 45o dengan
sumbu y positif, dalam medan magnet serba sama 0,2 W/m2 dengan arah mengapit
sudut 60odengan sumbu x positif, 60o dengan sumbu y positif, dan 45o dengan sumbu
z positif. Tentukan gaya pada muatan tersebut.

MODUL AJAR FISIKA II 79


Modul I gaya coulomb

Penyelesaian:
 Uraian vektor kecepatan kedalam bentuk vektor satuan.

 Uraian vektor kuat medan magnet kedalam bentuk vektor satuan.

 Masukkan ke persamaan (4.3)


⃗ 𝑥𝐵
𝐹 = 𝑞(𝑉 ⃗)

Kumparan di Dalam Medan Magnet


Sebelum membicarakan pengaruh medan magnet pada kumparan yang dilalui arus,
dibicarakan dahulu pengaruh medan magnet pada kawat yang dilalui arus listrik.

F F F
X X X X X X X X X X X X X X X X X X

+ V + V + V

X X X X X X X XX X X X XX X X X X

Gambar 4.2 Kawat yang dialiri arus, di dalam medan magnet

MODUL AJAR FISIKA II 80


Modul I gaya coulomb

Pada kawat arus kita bayangkan ada partikel-partikel bermuatan semuanya sama
dengan q, dan bergerak dengan kecepatan V untuk semua partikel. Masing-masing
partikel akan dipengaruhi gaya sebesar qVB tegak lurus arah I dan tegak lurus arah
medan magnet. Untuk kawat sepanjang L, jumlah partikel dalam kawat adalah A.L.n
gaya pada seluruh muatan pada kawat sepanjang L adalah A.L.n.q.V.B.

F = A.L.n.q.V.B = B (A.n.q.V) L = B.i L .............................................(4.4)

Rumus diatas berlaku jika sudut antara i dan B adalah tegak lurus. Jika membentuk
sudut θ, maka persamaannya menjadi;

F = B.i.L sin θ. ....................................................................................(4.5)

Arah gaya adalah arah maju sekrup kanan bila diputar dari arus i ke medan magnet
B.
Gaya pada kawat ini disebut dengan gaya Lorentz.
Z

a Fab=BiLab sin θ

Fda=BiLda sin90=BiLda
B

d θ b Y

X Fbc=BiLbc Sin 90=BiLbc

Fcd =BiLcdSinθ c

Gambar 4.3 Kumparan yang dialiri arus di dalam Medan Magnet

MODUL AJAR FISIKA II 81


Modul I gaya coulomb

Ditinjau kawat arus tertutup berbentuk empat persegi panjang abcd yang dilalui arus
i. Arah induksi magnetic kesumbu Y. Gaya-gaya yang bekerja dapat dilihat seperti
pada gambar. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa gaya yang bekerja pada kawat
ab (Fab) dan gaya yang bekerja pada kawat cd (Fcd) besarnya sama tetapi arahnya
tepat berlawanan (karena Lab = Lcd). Sehingga kedua gaya tersebut saling
meniadakan.
Jika gambar diatas dilihat dari arah atas maka akan tampak seperti gambar dibawah
ini.

Fda=B.i.Lda
Lengan ( l )
Y
Θ normal bidang kumparan

α B

 B

Fbc = B.i.Lbc

Gambar 4.4 Kumparan yang dialiri arus, di dalam medan magnet (tampak atas)

Dari gambar diatas tampak bahwa antara gaya Fda dan Fbc besarnya sama karena
Lda = Lbc
Tetapi keduanya tidak berada dalam satu garis lurus, sehingga tidak saling
meniadakan, tetapi membentuk suatu kopel (momen gaya), yaitu:

τ = B.i.Lda..lengan = B.i.Lda.Lab cos θ =B.i.Lda.Lab cos (90o – α)


maka;
τ = B.i.Lda .Labsinα = B.i.A.sinα .............................................................(4.6)

dengan A adalah luas bidang kumparan. Jika kumparannya terdiri dari beberapa
lilitan, maka Momen gaya yang ditimbulkan adalah:

MODUL AJAR FISIKA II 82


Modul I gaya coulomb

τ = B.i. A.N sin α. ..............................................................................(4.7)


Dengan N adalah jumlah lilitan.

Teori diatas ini yang mendasari prinsip kerja dari motor listrik, galvanometer dan
lain-lain.

Galvanometer
Galvanometer adalah alat ukur listrik (arus) dalam orde mikro. Prinsip kerja
galvano menerapkan teori momen kopel yang timbul jika ada kumparan yang dialiri
arus dan berada dalam medan magnet.Gambar galvanometer ditunjukkan pada
gambar dibawah ini.

F Penyeimbang Torsi yang timbul.

C Cermin

a
d
U b
c S

Gambar 4.5 Prinsip kerja Galvanometer

Modifikasi dari Galvanometer


Galvanometer bila ditambah dengan hambatan yang dipasang secara seri
maka akan menjadi voltmeter, ysitu slst untuk mengukur tegangan. Sedangkan jika
ditambah dengan hambatan yang dipasang secara seri akan menjadu ampermeter

MODUL AJAR FISIKA II 83


Modul I gaya coulomb

yaitu alat untuk mengukur arus listrik. Dengan modififikasi yang dilakukan ini maka
orde pengukuran galvano menjadi lebih besar.
Voltmeter

1 mA G R1 R2 R3

RG

0 10V 100V 500V

Gambar 4.6 Modifikasi Galvanometer menjadi voltmeter

Untuk menentukan berapa hambatan-hambatan yang harus dipasang untuk


mendapatkan range pengukuran seperti diatas, maka disusunlah persamaan-
persamaan:

10 = 1. 10-3 (RG+ R1)


100 = 1. 10-3 (RG + R1 + R2)
500 = 1. 10-3 (RG + R1 + R2 + R3)
Dengan menggunakan cara substitusi harga hambatan-hambatan tersebut dapat
dihitung.

Ampermeter.
G

1 mA RG

R1 R2 R3

+ 100 A 10 A 1A

Gambar 4.7 Modifikasi galvanometer menjadi ampermeter

MODUL AJAR FISIKA II 84


Modul I gaya coulomb

Untuk menentukan besar hambatan yang harus dipasang, persamaan-persamaannya


adalah:

1-10-3 (R1+R2+R3) = 10-3 (RG)


10-10-3 (R1+R2) = 10-3(RG+R3)
100-10-3 (R1) = 10-3 (RG+R3+R2)

Ketiga persamaan diatas dapat deselesaikan dengan substitusi, eliminasi atau


menggunakan aturan cramer.

Perhitungan Induksi Magnetik oleh Arus Listrik


Oersted merupakan oran yang pertama mengadakan percobaan mengamati
jarum kompas yang ditaruh dibawah kawat yang dialiri arus listrik. Hasil
pengamatannya adalah jarum menyimpang dengan sumbu putar tegak lurus dengan
kawat atau arah arus.
Kemudian Biot, Savart dan Amper melanjutkan percobaannya dan berhasil
menghitung induksi magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik pada suatu kawat arus.
Besarnya induksi magnet dB oleh elemen kawat arus dl dapat dihitung dengan
hokum Biot, atau lebih dikenal dengan hukum Amper:

𝒊 𝒅𝒍 𝐬𝐢𝐧 𝜽
𝒅𝑩 = 𝒌′
𝒓𝟐

Dimana k’ adalah tetapan yang besarnya jika dalam system MKS adalah 10-7
W/Amp.m.
𝝁𝒐
𝒌′ =
𝟒𝝅
Dengan μo adalah permeabilitas ruang hampa, yang besarnya 12,57. 10-7 W/Amp.m
Hukum Biot diatas jika ditulis dalam bentuk vector sebagai berikut:

⃗⃗⃗ 𝑥𝑟)
𝜇𝑜 𝑖(𝑑𝑙
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝐵 = … … … … … … … … (4.8)
4𝜋 𝑟 3

MODUL AJAR FISIKA II 85


Modul I gaya coulomb

Induksi Magnetik oleh Kawat Lurus yang Dialiri Arus Listrik

𝜇𝑜 𝑖
𝐵= (cos 𝛼𝑏 − cos 𝛼𝑎 ) … … … … . (4.9)
4𝜋𝑎

Untuk kawat yang tak berhingga panjang, maksudnya panjangnya sangat besar jika
dibanding dengan a, atau jarak titik yang dihitung induksi magnetnya dari kawat.
𝜇𝑜 𝑖
𝐵= … … … … … … … … … . (4.10)
2𝜋𝑎

Berikut ini gambar induksi magnet oleh kawat yang dialiri arus listrik.

Gambar 4.8 Induksi Magnetik oleh kawat lurus yang dialiri arus

. . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . .
Arus

x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x x

Gambar 4.9 Induksi Magnetik oleh kawat lurus yang dialiri arus (tampak dari
samping)

MODUL AJAR FISIKA II 86


Modul I gaya coulomb

Suatu kawat arus menimbulkan medan magnet disekelilingnya, maka jika ada di
sekitar kawat arus tadi kawat arus yang lain, yang juga dialiri arus, maka akan timbul
gaya Lorentz pada kawat tersebut.

X x x x x x x x x
x2 Fbc
x x x x x x x x x
x1
x x xb c
dx
i1 x x x x x x x x x

x x x x i2 x x x x x
Fab
x x x x x x x x x

Gambar 4.10 Dua penghantar yang dialiri listrik, yang saling didekatkan

Induksi magnetic yang dialami kawat ab adalah,


𝜇𝑜 𝑖1
𝐵𝑥1 = … … … … … … … … … . (4.11)
2𝜋𝑥1

Dan gaya Lorentz pada kawat ab adalah:


𝜇𝑜 𝑖1 𝑖2 𝐿𝑎𝑏
𝐹𝑎𝑏 = 𝐵𝑥1 𝑖2 𝐿𝑎𝑏 = … … … … … . . (4.12)
2𝜋𝑥1

Sedang gaya yang dialami kawat bc, menghitungnya agak berbeda, yaitu kita
harus mengambil elemen panjang dulu, karena besar medan magnet disepanjang
kawat bc berbeda-beda harganya, karena jaraknya yang berbeda-beda dari kawat
1.

𝜇𝑜 𝑖1 𝑖2 𝑑𝑥
𝑑𝐹 = … … … … … … … … (4.13)
2𝜋𝑥

MODUL AJAR FISIKA II 87


Modul I gaya coulomb

Maka;
𝑐
𝜇𝑜 𝑖1 𝑖2 𝑑𝑥 𝜇𝑜 𝑖1 𝑖2 𝑥2
𝐹𝑏𝑐 = ∫ = 𝑙𝑛 … … … … … … … . (4.14)
2𝜋 𝑥 2𝜋 𝑥1
𝑏

Perhatikan percobaan dibawah ini.

I1 i2
i1 i2

F12 F21 F12 F21

Gambar 4.11 Percobaan duakawat yang dialiri arus listrik, dan saling didekatkan

Tugas
Jelaskan percobaan yang digambarkan pada gambar 4.11
a. Mengapa jika arusnya searah, gaya yang timbul akan saling tarik menarik
b. Mengapa jika arusnya berlawanan, gaya yang timbul akan saling tolak
menolak.
Penyelesaian:
Jelaskan dengan gambar

MODUL AJAR FISIKA II 88


Modul I gaya coulomb

Induksi Magnetik oleh kawat lingkaran yang dialiri arus

𝜇𝑜 𝑖𝑎2
𝐵= 3 … … … … … . . (4.15)
2(𝑎2 + 𝑏 2 )2

Dengan a adalah jari-jari kawat linkaran, dan b adalah jarak titik yang dihitung kuat
medan magnetnya, dengan pusat lingkaran kawat.
Jika kita ingin kenghitung medan magnet/ induksi magnetic dipusat linkaran, berari
b=0, maka persamaan diatas menjadi:
𝜇𝑜 𝑖
𝐵= … … … … … . . (4.16)
2𝑎

Jika kawatnya terdiri dari beberapa lilitan (N lilitan) maka:

𝜇𝑜 𝑖𝑁
𝐵= … … … … … … . (4.17)
2𝑎
Induksi Magnetik oleh Solenoida

𝜇𝑜 𝑁𝑖
𝐵= (cos 𝛼2 − cos 𝛼2 ) … … … … (4.18)
2𝐿

Jika panjang solenoid jauh lebih besar jika dibanding dengan jari-jarinya maka bisa
dianggap solenoid tak berhingga panjang. Maka

𝜇𝑜 𝑁𝑖
𝐵= … … … … … … … … … . (4.19)
𝐿

Induksi Magnetik oleh Toroida


𝜇𝑜 𝑁𝑖
𝐵= … … … … … … . . (4.20)
𝜋(𝑅1 + 𝑅2 )

MODUL AJAR FISIKA II 89


Modul I gaya coulomb

Sifat-Sifat Magnet Suatu Bahan

Arus Permukaan ekivalen.iS


Bila dalam solenoid atau toroida diisi dengan suatu bahan magnet, maka akan
timbil lingkaran-lingkaran kecil arus dalam bahan magnet tersebut. Lingkaran-
lingkaran arus ini saling bersinggunga satu dengan lainnya, sehingga bagian yang
bersinggungan akan saling meniadakan. Maka hanya aka nada arus dibagian
permuakaan saja seperti pada gambar.

iS

Gambar 4.12 Arus permukaan ekivalen

Intensitas magnet

𝑩 𝑵𝒊
𝑯= = … … … … … … … … (𝟒. 𝟐𝟏)
𝝁𝒐 𝑳
Untuk toroida,

𝑁𝑖
𝐻= … … … … … . . (4.22)
𝜋(𝑅1 + 𝑅2 )

Suseptibilitas dan Permiabilitas magnet


Jika didalam solenoid atau toroida diisi dengan suatu bahan magnet, maka Induksi
magnet yang timbul tidak hanya disebabkan oleh arus yang mengalir dalam
kumparan, tetapi juga oleh arus permukaan ekivalen yang timbul.Sehingga :

𝜇𝑜 𝑁𝑖 𝜇𝑜 𝑁𝑖𝑆
𝐵= + … … … … … . (4.23)
𝐿 𝐿

MODUL AJAR FISIKA II 90


Modul I gaya coulomb

Didefinisakan suseptibilitas magnet,

𝜇𝑜 𝑁𝑖𝑆
( )
𝐿
𝑋= … … … … … … … . . (4.24)
𝐻

Maka,
𝐵 = 𝜇𝑜 𝐻 + 𝑋𝐻 = (𝜇𝑜 + 𝑋)𝐻 = 𝜇𝐻 … … … … … . . (4.25)

Μ inilah yang disebut dengan permiabilitas bahan magnet. Disamping itu ada istilah
permiabilitas relative bahan magnet yaitu:

𝜇
𝐾𝑚 = … … … … … … … … … … … . . (4.26)
𝜇𝑜

Untuk bahan paramagnetic Km>1, sedang untuk bahan diamagnetic Km <1, dan
ferromagnetic Km>>1.

Kurva Histeriss
Adalah kurva yang menggambarkan B sebagai fungsi H, ternyata untuk bermacam-
macam bahan magnet didapat kurva yang bermacam-macam pula, tetapi ada
persamaannya seperti gambar dibawah ini.Kurva ini untuk menentukan keras
lunaknya suatu bahan magnet.

Paling lunak

Gambar 4.13 Kurva Histerisis

MODUL AJAR FISIKA II 91


Modul I gaya coulomb

4.3 Rangkuman
Fluks Magnetik

⃗⃗⃗⃗⃗ = ∬ 𝐵. 𝑑𝐴 cos 𝜃
⃗⃗⃗ 𝑑𝐴
∅ = ∬ 𝐵.

Dalam keadaan khusus, diamna fluks magnet serba sama (uniform) dan arah medan
magnet tegak lurus bidang, maka

∅ = 𝐵. 𝐴

Gaya Lorentz
Gaya yang dialami oleh muatan yang bergerak di dalam medan magnet, disebut gaya
Lorentz.
⃗ 𝑥𝐵
𝐹 = 𝑞(𝑉 ⃗)

Dalam bentuk scalar dapat dituliskan,


F = q V.B sin θ, dengan θ adalah sudut antara kecepatan dan medan magnet.

Gaya Lorentz yang dialami oleh penghantar di dalam medan magnet


F = B.i.L sin θ

Arah gaya adalah arah maju sekrup kanan bila diputar dari arus i ke medan magnet
B.

Momen Gaya yang dialami oleh kumparan yang dialiri listrik yag berada
dalam medan magnet.
τ = B.i. A.N sin α.

Galvanometer
Galvanometer adalah alat ukur yang berkemampuan mengukur hanya dalam orde
sangat kecil, karena itu untuk dapat mengukur dalam orde yang besar, maka
galvanometer harus dimodifikasi.

MODUL AJAR FISIKA II 92


Modul I gaya coulomb

Galvanometer yang dimodifikasi dengan ditambah hambatan yang dirangkai seri


maka akan menjadi Voltmeter.
Galvanometer yang dimodifikasi dengan ditambah hambatan yang dipasang paralel
maka akan menjadi Ampermeter.

Induksi Magnetik oleh Kawat Lurus yang Dialiri Arus Listrik

𝜇𝑜 𝑖
𝐵= (cos 𝛼𝑏 − cos 𝛼𝑎 )
4𝜋𝑎

Jika kawatnya tidak berhingga panjang,maka


𝜇𝑜 𝑖
𝐵=
2𝜋𝑎

Induksi Magnetik oleh kawat lingkaran yang dialiri arus

𝜇𝑜 𝑖𝑎2
𝐵= 3
2(𝑎2 + 𝑏 2 )2

Dengan a adalah jari-jari kawat linkaran, dan b adalah jarak titik yang dihitung kuat
medan magnetnya, dengan pusat lingkaran kawat.
Jika kita ingin kenghitung medan magnet/ induksi magnetic dipusat linkaran, berari
b=0, maka persamaan diatas menjadi:
𝜇𝑜 𝑖
𝐵=
2𝑎

Jika kawatnya terdiri dari beberapa lilitan (N lilitan) maka:

𝜇𝑜 𝑖𝑁
𝐵=
2𝑎

Induksi Magnetik oleh Solenoida

𝜇𝑜 𝑁𝑖
𝐵= (cos 𝛼2 − cos 𝛼2 )
2𝐿

MODUL AJAR FISIKA II 93


Modul I gaya coulomb

Jika panjang solenoid jauh lebih besar jika dibanding dengan jari-jarinya maka bisa
dianggap solenoid tak berhingga panjang. Maka

𝜇𝑜 𝑁𝑖
𝐵=
𝐿

Induksi Magnetik oleh Toroida


𝜇𝑜 𝑁𝑖
𝐵=
𝜋(𝑅1 + 𝑅2 )

Suseptibilitas magnet
𝜇𝑜 𝑁𝑖𝑆
( )
𝐿
𝑋=
𝐻

Jika dalam solenoida dan Toroida diisi dengan bahan dielektrikum, maka medan
magnet yang ditimbulkan adalah:

𝐵 = 𝜇𝑜 𝐻 + 𝑋𝐻 = (𝜇𝑜 + 𝑋)𝐻 = 𝜇𝐻

Permeabilitas relatif bahan magnet


𝜇
𝐾𝑚 =
𝜇𝑜

Untuk bahan paramagnetic Km>1, sedang untuk bahan diamagnetic Km <1, dan
ferromagnetic Km>>1.

4.4 Referensi
a). Halliday & Resnick (1984). FISIKA 3th ed. : Jakarta , ERLANGGA
b). Sears. Zemansky (1985). FISIKA Cetakan ke enam ; Jakarta, BINACIPTA
c). Diktat FISIKA II; FMIPA – ITS
d). Schaum Serries. Rangkaian Listrik

MODUL AJAR FISIKA II 94


Modul I gaya coulomb

4.5 Latihan Soal


1. Sebuah muatan listrik (positif) 2x 10-9 Coulumb, bergerak di dalam medan
magnet serba sama 2i + 3j – 1k dalam Webwer/m2, dengan kecepatan 106 i +
2x 106 j + 106 k, dalam meter/s. Hitunglah besar gaya lorentz yang dialami
oleh muatan titik tersebut.
2. Sebuah elektron bergerak di dalam medan magnet serba sama 5 weber/m2,
dengan arah menggapit sudut 60o dengan sumbu x positif, 60o dengan sumbu
y positif, dan 45o dengan sumbu z positif. Elektron tersebut bergerak dengan
kecepatan 8x108 m/s, dengan arah 45o dengan sumbu x positif, 90o dengan
sumbu y positif, dan 45o dengan sumbu z positif. Tentukanlah gaya lorentz
yang dialami oleh elektron tersebut.
3. Sebuah kawat dialiri arus listrik 10 A, seperti pada gambar di bawah. Ada
sebuah muatan listrik 4x10-8C, bergerak dengan kecepatan 2x108 m/s dengan
arah sejajar kawat. Hitunglah gaya lorent yang dialami, dan gambarkan
arahnya.

10 A 2X108 m/s

5 cm

4. Sebuah kawat dialiri arus listrik 10 A, seperti pada gambar di bawah. Ada
sebuah muatan listrik 4x10-8C, bergerak dengan kecepatan 2x108 m/s dengan
arah tegak lurus dan menjauhi kawat. Hitunglah gaya lorent yang dialami,
dan gambarkan arahnya.
10 A
2x108 m/s

5 cm

MODUL AJAR FISIKA II 95


Modul I gaya coulomb

5. Sebuah kawat dialiri arus listrik 10 A, seperti pada gambar di bawah. Ada
sebuah muatan listrik 4x10-8C, bergerak dengan kecepatan 2x108 m/s dengan
arah tegak lurus dan menuju kawat. Hitunglah gaya lorent yang dialami, dan
gambarkan arahnya.
10 A
2x108 m/s

5 cm

6. Kumparan tipis berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10 cm, dengan jumlah


lilitan 200 lilitan. Kumparan tersebut dialiri arus 10 A. Jika ada sebuah
elektron yang lewat di sebuah titik yang berada di sumbu cincin dan berjarak
5 cm dari pusat cincin, berapakah gaya lorentz yang dialami elektron
tersebut. Dan gambarkan arah gaya lorentz tersebut.

4.6 Lembar Kerja


..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 96


Modul I gaya coulomb

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 97


Modul I gaya coulomb

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 98


Modul I gaya coulomb

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 99


Modul I gaya coulomb

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 100


Modul I gaya coulomb

5.1 Sub Kompetensi


Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini
adalah sebagai berikut :
 Mahasiswa mampu memahami prinsip terjadinya GGL induksi, dan
aplikasinya pada beberapa alat listrik.
 Menghubungkan Hk. Faraday dengan prinsip kerja Dinamo Faraday,
Generator AC/DC dan Transformator.
 Mahasiswa mampu menghitung GGL Induksi yang dihasilkan oleh generator

5.2 Uraian Materi


GGL Induksi
Percobaan Faraday
Faraday melakukan dua macam percobaan yang dapat digambar seperti dibawah ini.

Magnet

Gambar 5.1 Percobaan Faraday 1

Ketika batang magnet diam tidak bergerak, maka tidak terdapat arus yang mengalir
didalam kumparan.Tetapi ketika magnet digerakkan maju mundur, maka galvano
menunjukkan simpangan yang artinya ada arus didalam kumparan.Hal ini
disebabkan karena adanya perubahan fluks magnetic.Atau ada fluks-fluks magnetic
yang terpotong oleh kumparan tadi.

MODUL AJAR FISIKA II 101


Modul I gaya coulomb

I II

G saklar

Gambar 5.2 Percobaan Faraday 2

Jika saklar dalam keadaan tertutup, galvano tidak menunjukkan adanya


penyimpangan, atau tidak ada arus yang timbul pada kumparan 1, tetapi sesaat ketika
saklar dibuka, maka ada perubahan arus di kumparan 2, hal ini menjadikan ada
perubahan fluks magnet, sehingga galvano menunjukkan simpangan yang artinya ada
arus di dalam kumparan 1.
Dari dua perobaan Fraday diatas Faraday menyimpulkan bahwa untuk
membangkitkan GGL induksi harus terjadi perubahan Fluks Magnetik.
𝑑∅
𝐸=− … … … … … … … … … … … . (5.1)
𝑑𝑡
Dimana E = GGL induksi
Φ = Fluks magnetic
Tanda negative ini diberikan karena arah E selalu melawan penyebabnya.
Dari percobaan faraday diatas dapat disimpulkan, bahwa untuk menimbulkan GGL
induksi ada dua cara:
1. Menggerakkan suatu penghantar di dalam medan magnet yang tetap, contoh
aplikasinya adalah Generator, Dynamo Faraday.
2. Suatu penghantar yang tidak digerakkan didalam medan magnet, tetapi
medan magnetnya yang memang berubah terhadap waktu. Sebagai contoh
adalah transformator yang memang dialiri oleh arus yang berubah sebagai
fungsi waktu.(arus bolak balik).

MODUL AJAR FISIKA II 102


Modul I gaya coulomb

Perhatikan percobaan dibawah ini:

a a’
x x x x x x x x x x x x x x xc

x x x x x x x x x x x x x x
V V
L x x x x x x x x x x x x x x

x x x x x x x x x x x x x x
d
x x bx x x x x x x x b’ x x x x

ds = V.dt
Gambar 5.3 GGLInduksi yang timbul karena adanya penghantar yang bergerak
dalam medan magnet

Misalkan pada saat t, kedua penghantar membentuk luasan acdb dan besar fluks
magnetiknya:
Φ = B ( luasan acdb)

Pada saat t+dt kemudian, batabg ab sampai di a’b’ dengan menempuh jarak ds=V.dt.
Luasan yang dibentuk oleh kedua penghantar pada saat itu adalah a’cdb’ dan fluks
magnetiknya menjadi:
Φ = B ( luasan a’cdb’)
Sehingga fluks magnetiknya berkurang sebesar:
-∆Φ = B ( luasan acdb – luasan a’dcb’) = B (luasan aa’b’b)
= B.L.V.dt

Maka GGL induksi yang timbul adalah:


𝑑∅
𝐸=− = 𝐵. 𝐿. 𝑉 … … … … … … … … … . . (5.2)
𝑑𝑡

MODUL AJAR FISIKA II 103


Modul I gaya coulomb

DINAMO FARADAY

X X X X X X X X X X
b

X X X X X

a dθ ω

X X X X

rb ra

X X X X X

X X X X X X X X X X

Gambar 4 Dinamo Faraday

GGL induksi dapat diambil melalui sikat-sikat yang diletakkan disinggungkan pada
permukaan luar dan dalam yaitu: b dan a.
Besarnya GGL induksi :
1 1
𝑑∅ 𝐵 (2 𝑟𝑏 𝑟𝑏 𝑑𝜃 − 2 𝑟𝑎 𝑟𝑎 𝑑𝜃) 1
𝐸=− = = 𝐵𝜔(𝑟𝑏2 − 𝑟𝑎2 ) … … … (5.3)
𝑑𝑡 𝑑𝑡 2

Jika piringan diatas tidak lubang, artinya ra=0, maka

1
𝐸= 𝐵𝜔𝑅 2 … … … … … … … … . . (5.4)
2

GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK

Suatu kumparan kawat penghantar dengan N lilitan, diletakkan secara tegak lurus
dalam medan magnet serba sama dengan induksi magnetic B

MODUL AJAR FISIKA II 104


Modul I gaya coulomb

Gambar 5.5 Prinsip kerja Generator

Kumparan ini dapat berputar dengan kecepatan ω terhadap sumbu putar. Ketika
normal bidang sedang membentuk sudut α terhadap B maka:

∅ = 𝐵 𝐴 cos 𝛼 = 𝐵 𝐴 cos 𝜔𝑡 … … … … … … … … (5.5)

 

α B

Gambar 5.6 Gambar Prinsip kerja generator tampak atas

Maka GGL induksinya:

𝑑∅
𝐸 = −𝑁 = 𝑁𝐵𝐴𝜔 sin 𝜔𝑡 = 𝑁𝐵𝐿𝑑 ω sin 𝜔𝑡 … … … … … . (5.6)
𝑑𝑡

𝐸 = 𝐸𝑚 sin 𝜔𝑡 … … … … … … … . (5.7)

MODUL AJAR FISIKA II 105


Modul I gaya coulomb

Dengan Em = NBLdω = NBAω

Koeefisien induksi sendiri (Induktansi diri) L = N /i


Energi yang tersimpan dalam inductor, W = ½ L i2

5.3 RANGKUMAN
Dari percobaan faraday diatas dapat disimpulkan, bahwa untuk menimbulkan GGL
induksi ada dua cara:
1. Menggerakkan suatu penghantar di dalam medan magnet yang tetap, contoh
aplikasinya adalah Generator, Dynamo Faraday.
2. Suatu penghantar yang tidak digerakkan didalam medan magnet, tetapi
medan magnetnya yang memang berubah terhadap waktu. Sebagai contoh
adalah transformator yang memang dialiri oleh arus yang berubah sebagai
fungsi waktu.(arus bolak balik).

Rumus GGL Induksi dari batang penghubung yang digerakkan dalam medan magnet
𝑑∅
𝐸=− = 𝐵. 𝐿. 𝑉
𝑑𝑡
GGL Induksi dari Dinamo Faraday
1
𝐸= 𝐵𝜔𝑅 2
2
GGL Induksi dari Generator
𝐸 = 𝐸𝑚 sin 𝜔𝑡
Dengan Em = NBLdω = NBAω

5.4 Referensi
a). Halliday & Resnick (1984). FISIKA 3th ed. : Jakarta , ERLANGGA
b). Sears. Zemansky (1985). FISIKA Cetakan ke enam ; Jakarta, BINACIPTA
c). Diktat FISIKA II; FMIPA – ITS
d). Schaum Serries. Rangkaian Listrik

MODUL AJAR FISIKA II 106


Modul I gaya coulomb

5.5 LATIHAN SOAL


1. Satu lilitan lingkaran, jari-jari 4 cm berputar terhadap diameternya dengan
frekwensi putaran = 1800 putaran per menit dengan sumbu putar yang selalu
tegak lurus terhadap induksi magnet = 0,5 Weber/m2. Berapa EMF terinduksi
(GGL Induksi) sesaat dalam lilitan, ketika bidang lilitan membuat sudut 30o
terhadap induksi magnetik.
2. Suatu kumparan lingkaran kawat jari-jari = r dengan jumlah lilitan 5, berputar
dalam medan magnet serba sama dengan B = 0,5 Weber/m2 yang tegak lurus
sumbu putar. Frekwensi putaran = 60 cps. Yang ditanyakan:
a. GGL Induksi setiap saat
b. Jari-jari kumparan untuk menghasilkan GGL maksimum 140 volt
c. Untuk jari-jari pada soal b, tentukan koefisien induksi sendiri dari
kumparan.
3. Suatu kumparan datar berbentuk bujur sangkar panjang rusuknya 12 cm
dengan jumlah lilitan = 10 lilitan. Kumparan diputar di dalam medan magnet
serba sama dengan rapat fluks magnetik = 0,025 Weber/m2. Sumbu putar
kumparan dianggap tegak lurus medan magnet. Berapakah:
a. Kecepatan sudut putara dari kumparan, bila GGL induksi maksimum
yang dihasilkan 20 mV.
b. GGL Induksi sesaat ketika sudut kumparannya 60o dengan Medan
magnet.
4. Suatu koil 5 lilitan mempunyai dimensi
9 cm x 7 cm. Koil diputar pada kecepatan sudut rata-rata 15 π rad/s. Dalam
arah tegal kurus medan magnit serba sama yang mempunyai rapat fluks = 0,8
W/m2. Berapakah :
1
a. GGL induksi, 90 detik sesudah mencapai harga nol.

b. GGL induksi rata-rata, bila GGL induksi yang dihasilkan koil dirubah
menjadi GGL induksi berubah arah.

MODUL AJAR FISIKA II 107


Modul I gaya coulomb

5.6 LEMBAR KERJA


.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 108


Modul I gaya coulomb

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 109


Modul I gaya coulomb

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 110


Modul I gaya coulomb

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................................................................................................................

MODUL AJAR FISIKA II 111


Modul I gaya coulomb

6.1 Sub Kompetensi


Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini
adalah sebagai berikut :
 Mahasiswa mampu menggambarkan diagram Impedansi dan mampu
menghitung impedansi suatu rangkaian listrik arus bolak balik.
 Mahasiswa dapat menyelasaikan soal-soal tentang rangakaian listrik arus
bolak balik, menentukan arus, tegangan dan daya listrik.
 Mampu menyelasaikan soal-soal rangkaian arus bolak balik dengan
menggunakan metode Mesh current Network Analysis.

6.2 Uraian Materi


Rangkaian Arus Bolak Balik
Resistor dalam Rangkaian Listrik Arus Bolak Balik
Jika tegangan dalam rangkaian A-C merupakan fungsi sinus, maka arusnya juga
merupaka fungsi sinus juga, dan tegangan dan arus yang ada sefase.
V = Vm Sin ωt dengan V = tegangan sesaat
Vm = tegangan maksimum
ω = frekuensi sudut= 2f
t = waktu
𝑉𝑚
Jika V = i. R maka, 𝑖= sin 𝜔𝑡 = 𝐼𝑚 sin 𝜔𝑡 (6.1)
𝑅

Jadi antara tegangan dan arus sefase. Jika digambarkan sebagai berikut:

V, i Vm

Im

T= 2π/ω

Gambar 6.1 Grafik Arus, Tegangan fungsi waktu

MODUL AJAR FISIKA II 112


Modul I gaya coulomb

Im Vm

Im Vm

Gambar 6.2 Diagram Phasor Impedansi Resistor dalam Rangkaian AC


Telihat pada gambar di atas bahwa antara arus dan tegangan sefase.

Contoh Soal
6.1 Resistor 40 Ohm dihubungkan tegangan bolak balik maksimum 120 Volt,
frekwensi 60 hezt. Tentukan arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut.
Penyelesaian:
V = 120 Sin (120πt )
I = (Vm/R) Sin (120πt)
I = 3 Sin (120πt)

Induktansi dalam Rangkaian AC

V
i

L
Gambar 6.3 Induktor pada rangkaian AC

𝑑𝑖 𝑑𝑖
𝑉 − 𝐿 𝑑𝑡 = 0atau𝑉 = 𝐿 𝑑𝑡 (6.2)

Bila arus yang mengalir dala rangkaian i = Im Sin ωt , maka

MODUL AJAR FISIKA II 113


Modul I gaya coulomb

𝑑𝑖
= 𝐼𝑚 ω cos 𝜔𝑡 … … … … … . (6.3)
𝑑𝑡

Sehingga 𝑉 = 𝐿𝐼𝑚 𝜔 cos 𝜔𝑡 = 𝐼𝑚 𝑋𝐿 cos 𝜔𝑡 = 𝑉𝑚 cos 𝜔𝑡


𝑉 = 𝑉𝑚 sin(𝜔𝑡 + 𝜋/2)sedang𝑖 = 𝐼𝑚 sin 𝜔𝑡
Kalau dilihat dari dua persamaan diatas, dapat dilihat bahwa tegangan
mendahului arus, dengan beda fase π/2 radian atau 90o.

Vm

Im

T= 2π/ω

Gambar 6.4 Grafik Tegangan dan arus, fungsi waktu

Vm

Vm

Im

Im

Gambar 6.5 Diagram Phasor Tegangan dam arus, untuk Induktor dalam rangkaian
AC

MODUL AJAR FISIKA II 114


Modul I gaya coulomb

Kapasitansi dalam Rangkaian AC

Gambar 6.6 Kapasitansi dalam Rangkaian AC

𝑞 1
𝑉= = ∫ 𝑖 𝑑𝑡 … … … … … … (6.4)
𝐶 𝐶

Jika i = Im Sin ωt maka

1 −𝐼𝑚
𝑉= ∫ 𝐼𝑚 sin 𝜔𝑡𝑑𝑡 = cos 𝜔𝑡
𝐶 𝜔𝐶
𝐼𝑚 𝜋 𝜋 𝜋
𝑉= sin (𝜔𝑡 − ) = 𝐼𝑚 𝑋𝐶 sin (𝜔𝑡 − ) = 𝑉𝑚 sin(𝜔𝑡 − ) … … . (6.5)
𝜔𝐶 2 2 2

Sehingga jika diperhatikan dari dua persamaan di atas maka, tegangan tertinggal
terhadap arus sebesar π/2 radian atau 90o.

V,i Vm

Im

T=2π/ω

Gambar 6.7 Gambar Tegangan dan Arus fungsi waktu.

MODUL AJAR FISIKA II 115


Modul I gaya coulomb

Vm

Im

Im

Vm

Gambar 6.8 Diagram phasor arus dan tegangan.

Diagram Impedansi

Dalam rangkaian arus bolak balikseperti pada rangkaian arus searah berlaku hokum
ohm.
V = I. Z (6.6)
Dimana Z = impedansi rangkaian.
Untuk mencari impadansi dapat digunakan digram phasor/ diagram impedansi dan
dipandang sebagaimana vector.

XL

XC

Gambar 6.9 Diagram Impedansi

MODUL AJAR FISIKA II 116


Modul I gaya coulomb

Rangkaian R-L seri

XL Z 𝑍 = √𝑅 2 + 𝑋𝐿2

XL = ω L = 2πf L

θ R tg θ = XL / R

Rangkaian R-C seri

R 𝑍 = √𝑅 2 + 𝑋𝐶2

1
XC Z 𝑋𝐶 = 2𝜋𝑓𝐶

Tg θ=-XC/ R

Rangkaian L-C

XL

𝑍 = √(𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2

θ = +_ 90o (Jika XL > XC maka fasenya positif, tetapi jika

XC> XL maka fasenya negative)

Rangkaian R-L-C Seri

XL

XL-XC Z 𝑍 = √𝑅 2 + (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2
(𝑋𝐿 −𝑋𝐶 )
θ R 𝑡𝑔𝜃 = 𝑅

XC

MODUL AJAR FISIKA II 117


Modul I gaya coulomb

Rangkaian akan mempunyai fase positif jika XL > XC artinya tegangan akan
mendahului arus. Tetapi jika XL < XC maka fasenya akan negative, artinya tegangan
akan tertinggal terhadap arus.

Rangkaian A-C Seri

Sama seperti dalam rangkaian listrik arus searah, bahwa dalam rangkaian seri, arus
yang mengalir dalam rangkaian adalah sama, sedangkan tegangannya merupakan
penjumlahan dari tegangan jepit masing-masing komponen.
Dalam arus bolak balik diagram phasor untuk impedansi dan tegangan sama, jadi
fase dalam tegangan sama dengan fase impedansinya.

V = Z. I

Vm = Z. Im

VR = Im. R Sin ωt

VL = Im. XL Sin (ωt + π/2)

VC = Im XC Sin (ωt – π/2)

Jika digambarkan dalam diagram phasor;

VL = Im.XL

Im(XL-XC) Vm = Im. Z

Θ (VR)m = Im.R

VC=Im .XC
Gambar 6.10 Diagram phasor tegangan

Dari gambar diatas diperoleh persamaan tegangan total rangkaian adalah:

MODUL AJAR FISIKA II 118


Modul I gaya coulomb

V= Vm Sin (ωt + θ) (6.7)

Fasenya akan positif jika XL > XC, dan negate jika XC> XL

Rangkaian Paralel R-L-C

IR R

IL L

IC C
I

Gambar 6.11 RLC paralel

Dalam rangkaian parallel, tegangan pada masing-masing cabang sama, tetapi arus
yang lewat sumber merpakan penjumlahan dari arus di tiap-tiap cabang.
Misalnya tagangan V = Vm Sin ωt. Maka:
𝑉𝑚
𝐼𝑅 = sin 𝜔𝑡 (6.8)
𝑅

𝑉𝑚 𝜋
𝐼𝐿 = sin(𝜔𝑡 − ) (6.9)
𝑋𝐿 2

𝑉𝑚 𝜋
𝐼𝐶 = sin(𝜔𝑡 + ) (6.10)
𝑋𝐶 2

Jika digambarkan dalam diagram phasor, sebagai berikut:

IC

IC-IL I

θ IR

IL Gambar 6.12 Diagram phasor arus.

MODUL AJAR FISIKA II 119


Modul I gaya coulomb

Jika sudut fasenya positif artinya arus mendahului tegangan, dan jika sudut fasenya
negative artinya arus tertinggal terhadap tegangan.

ARUS EFEKTIF DAN TEGANGAN EFEKTIF

Harga efektif dari arus AC (Ief) adalah sama dengan arus searah yang menimbulkan
panas yang sama dalam resistor yang sama dalam suatu periode/ interval waktu yang
sama.

𝑖 = 𝐼𝑚 sin 𝜔𝑡
Kecepatan perubahan panas dalam resistor,

𝑃 = 𝑖 2 𝑅 = 𝐼𝑚 2 𝑅𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡

Maka panas yang dihasilkan dalam satu periode (T) adalah:

𝑇
2
1 2
𝑊 = ∫ 𝐼𝑚 𝑅𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡𝑑𝑡 = 𝐼 𝑅𝑇
2 𝑚
0

Panas yang ditimbulkan arus searah Ief dalam waktu yang sama adalah:

2
𝑊 = 𝐼𝑒𝑓 𝑅𝑇 (6.11)

sehingga diperoleh hubungan:

2
1 2
𝐼𝑒𝑓 𝑅𝑇 = 𝐼𝑚 𝑅𝑇
2

𝐼𝑚
𝐼𝑒𝑓 = (6.12)
√2

𝑉𝑚
Dan 𝑉𝑒𝑓 = (6.13)
√2

DAYA PADA RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

Daya listrik hanya timbul pada resistor. Daya tersebut dihasilkan oleh tegangan
efektif pada resistor akibat arus efektif, sehingga:

MODUL AJAR FISIKA II 120


Modul I gaya coulomb

(𝑉𝑅 )𝑚 . 𝐼𝑚 𝑉𝑚 𝐼𝑚 cos 𝜃
𝑃 = (𝑉𝑅 )𝑒𝑓 𝐼𝑒𝑓 = = = 𝑉𝑒𝑓 𝐼𝑒𝑓 cos 𝜃 (6.14)
2 2

Cosθ disebut faktor daya.

RESONANSI

Arus akan berharga maksimum jika impedansinya minimum. Impedansi minimum


jika XL =XC.
Sehingga,
1
𝜔𝐿 =
𝜔𝐶
Maka
1
𝜔𝑟𝑒𝑠 = √
𝐿𝐶

1 1
𝑓𝑟𝑒𝑠 = √ (6.15)
2𝜋 𝐿𝐶

MODUL AJAR FISIKA II 121

Anda mungkin juga menyukai