Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Suatu bahan zat padat apabila dikaitkan dengan kemampuannya dalam


menghantarkan arus listrik, maka bahan zat padat dibedakan menjadi tiga macam. Logam
adalah penghantar listrik yang baik dan disebut konduktor. Logam tersusun oleh atom-
atom yang memiliki elektron terluar yang tidak berpasangan dengan elektron lain.
Elektron- elektron ini hampir bebas sehingga sangat mudah menghantarkan arus listrik.
Oleh karena dalam penggambaran pita energi logam memiliki struktur pita yang hanya
sebagian saja yang berisi elektron. Pengaruh medan listrik eksternal yang dikenakan pada
logam akan mempengaruhi elektron hampir bebas tersebut, kemudian elektron- elektron
memperoleh energi tambahan dan memasuki tingkat energi yang lebih tinggi meskipun
pada pita energi yang sama. Elektron tersebut seperti elektron bebas yang lincah dan
gerakannya menghasilkan arus. Pita energi yang terisi elektron hampir bebas tersebut dan
hanya menempati sebagian pita energi disebut pita konduksi. Suatu penghantar listrik
yang buruk disebut isolator. Isolator tersusun oleh atom- atom yang seluruh elektronnya
pada tingkatan- tingkatan energi atomnya telah berpasangan. Struktur pita energi isolator
tampak pada gambar 2.a. Untuk kristal Intan (Karbon) daerah terlarang yang tidak
mengandung keadaan kuantum (band gap) besarnya sekitar 6 eV. Pada semikonduktor
pita terlarang tersebut memisahkan pita valensi yang penuh berisi elektron yang saling
berpasaangan dan pita konduksi yang kosong/tidak ada pembawa muatan. Sehingga
energi yang diperoleh dari medan eksternal terlalu kecil untuk memindahkan elektron
melewati bad gap tersebut. Akibatnya penghantaraan arus listrik tidak dapat terjadi.
Sedangkan bahan dengan lebar pita terlarang Eg yang relatif kecil ( sekitar 1 eV), disebut
semikonduktor. Pada suhu nol kelvin, bahan semikonduktor bersifat isolator. Bahan
tersbut merupakan bahan dasar untuk komponen aktif dalam piranti elektronik seperti
diode, transistor, rangkaian terpadu (integrated circuit =IC) dan piranti- piranti teknologi
konversi seperti Sel Surya. Grafit misalnya adalah karbon berbentuk kristal dengan
simetri kristal berbeda dengan intan, memiliki band gap yang lebih kecil dengan intan
dan grafit bersifat semikonduktor. Semikonduktor yang sangat banyak dipakai adalah
silikon dan germanium yang memiliki Eg berturut-turut 1,21 eV dan 0,785 eV pada suhu
0 K. Energi sebesar itu biasanya tak dapat diperoleh dari medan yang diterapkan. Oleh
karena pita valensi tetap penuh dan pîta konduksi kosong sehingga pada suhu tersebut
bahan bersifat isolator. Apabila temperatur dinaikkan sebagian elektron valensi
memperoleh panas termal yang lebih besar dari Eg, oleh karena itu elektronelektron itu
memasuki pita konduksi sebagai elektron hampir bebas dan meninggalkan hole di pita
valensi. Bahan tersebut bersifat sebagai konduktor dengan pembawa muatannya berupa
elektron dan hole.
BAB II

PEMBAHASAN MATERI

Unsur-Unsur Penyusun Bahan

ISOLATOR

Suatu penghantar listrik yang buruk disebut isolator. Isolator tersusun oleh atom-
atom yang seluruh elektronnya pada tingkatan- tingkatan energi atomnya telah
berpasangan. Struktur pita energi isolator tampak pada gambar 2.a. Untuk kristal Intan
(Karbon) daerah terlarang yang tidak mengandung keadaan kuantum (band gap) besarnya
sekitar 6 eV. Pada semikonduktor pita terlarang tersebut memisahkan pita valensi yang
penuh berisi elektron yang saling berpasaangan dan pita konduksi yang kosong/tidak ada
pembawa muatan. Sehingga energi yang diperoleh dari medan eksternal terlalu kecil
untuk memindahkan elektron melewati bad gap tersebut. Akibatnya penghantaraan arus
listrik tidak dapat terjadi.

Polimer: adalah senyawa karbon dengan rantai molekul panjang, termasuk bahan
plastik dan karet. Polimer merupakan bahan yang memiliki berat molekul > 10.000,
tersusun dari monomer yang saling berikatan kovalen. Contoh polimer: polietilen,
polipropilen, polivinilklorid dan lain-lain. Polimer yang dapat dibentuk kembali dengan
pemanasan disebut termoplastik, sedangkan yang tidak dapat dibentuk kembali disebut
termose.

SEMIKONDUKTOR

Bahan semikonduktor adalah suatu material dengan konduktivitas di antara


konduktor dan isolator. Contohnya Silicon dan Germanium. Semikonduktor adalah bahan
dengan energi gap sekitar 1- 2 eV. Bahan ini pada suhu nol kelvin bersifat isolator, jika
suhu dinaikkan maka terjadi generasi elektron -hole termal sehingga bahan berubah
menjadi konduktor. Jenis jenis semikonduktor:

1. Semikonduktor intrinsik terdiri dari atom-atom gol IV sistem periodik: Silikon (Si) dan
Germanium (Ge).
2. Semikonduktor ekstrinsik yang dapat berasal dari intrinsik dengan diberi pengotor
atom lain.

3. Semikonduktor bahan campuran yang dapat berasal dari :

a. Biner : III - V; III - VI; II – VI

b. Terner : II – III - VI

c. Quarterner: II – III – III – VI

a. Semikonduktor (tak murni) tipe -n.

Atom-atom Golongan V pada tabel periodik menggantikan gol IV, sehingga di sekitar
gol V ikatannya sbb:

1. Hanya ada 4 elektron dari gol V yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan
KOVALEN, sehingga di sekitar ion golongan V bermuatan +

2. Elektron kelebihan akan menjauh, akan tetapi masih terikat oleh gaya coulomb,
oleh karena itu membentuk sistem struktur atom H.
b. Semikonduktor tipe-p

Dalam semikonduktor tak murni tipe p, ketidakmurnian dari gol III. Ion mempunyai
massa yang relatif berat bermuatan negatif dan lubang mempunyai massa efektif
kecil berada pada pita valensi. Dalam keadaan bebas hole dapat bergerak dalam pita
valensi.
KONDUKTOR

Table bahan unsur bersifat konduktor


Daftar pustaka

B. M Tarrev, Material for Engineering.

Lawrece H. Van Viack, Elemen of Material

Sumanto,Pengetahuan Bahan untuk Mesin &Listrik, Penerbit Andi, 2005

Dll…

Anda mungkin juga menyukai