Anda di halaman 1dari 8

1. (a) sebutkan definisi material dan klasifikasinya !

(b) definisi material Teknik dan ruang lingkupnya !


(c) jenis material masa depan beserta penjelasan & contohnya !

2. (a) sebutkan jenis model atom


(b) jenis ikatan atom pada padatan dan pembagiannya
(c) definisi material kristalin & non kristalin (amorf) beserta contoh &
ilustrasinya,struktur kristalnya !

JAWABAN

1. (a) Material adalah sebuah masukan dalam produksi. Material seringkali


adalah bahan mentah - yang belum diproses, tetapi kadang kala telah
diproses sebelum digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Umumnya,
dalam masyarakat teknologi maju, material adalah bahan konsumen yang
belum selesai.
Material secara umum dibagi menjadi 3 golongan utama yaitu
logam,keramik,&polimer.

(b) Material teknik adalah jenis material yang dipakai dalam proses
rekayasa dan industri.Material Teknik dibagi
menjadi 6 golongan yaitu:
Logam,Polimer,Karet,Gelas,Keramik,,Hibrida.Ruang lingkup material Teknik
biasanya lebih banyak digunakan pada industri,tetapi ada juga yang
digunakan untuk dijadikan alat rumah tangga.

(c) -Amorphous metal :amorphous metal terdiri dari logam dengan struktur
atom teratur sehingga membuatnya 2x lebih kuat dari baja.material ini biasa
digunakan untuk baju anti peluru

-Super alloy : super alloy dikembangkan untuk penggunaan material


pada suhu dan gesekan tinggi . super alloy terbentuk dari Fe,Ni,Co,Cr dan
sejumlah W,Mo,Ta,Nb,Ti dan Al.material ini biasanya digunakan pada turbin
pesawat atau turbin generator.

-Metal foam : metal foam dapat diperoleh dengan cara mencampur


bubuk titanium hibrida & alumunium cair yang akan menghasilkan suatu zat
yang kuat tetapi relatif ringan . Metal foam banyak digunakan pada fondasi
bangunan yang berada diatas permukaan air.
2.(a) Model John Dalton

1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali
dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan

Model Atom Dalton

Model Atom Thomson

1. Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan seperti roti)
2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar di
dalam roti).

Beberapa kelebihan dan kelemahan model atom Thomson adalah sebagai berikut:
Kelebihan
1. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel
subatomik.
2. Dapat menerangkan sifat listrik atom.
Kelemahan
Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis
emas yang dikemukakan oleh Rutherford.

Model Atom Rutherford

1. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong.


2. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom terpusat
pada inti.
3. Elektron beredar mengelilingi inti.
4. Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom bersifat
netral.

Model Atom Rutherford

Beberapa kelebihan dan kelemahan model atom Rutherford adalah sebagai berikut:

Kelebihan
1. Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas.
2. Mengemukakan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusat
massa atom.
Kelemahan
1. Bertentangan dengan teori elektron dinamika klasik, di mana suatu partikel bermuatan
listrik apabila bergerak akan memancarkan energi.
2. Elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi
terus-menerus sehingga akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan jatuh ke inti.
Pada kenyataannya hal ini tidak terjadi, elektron tetap stabil pada lintasannya.

Model Atom Niels Bohr

1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu.


2. Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan
elektron ini disebut lintasan stasioner.
3. Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan tingkat
energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, peristiwa ini disebut eksitasi.
Sebaliknya, apabila elektron pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke
lintasan dengan tingkat energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi,
peristiwa ini disebut deeksitasi.

Baik eksitasi maupun deeksitasi disebut peristiwa transisi elektron. Energi yang
diserap atau dipancarkan pada peristiwa transisi elektron ini dinyatakan dengan
persamaan:
4. Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai
spektrum atom.

Beberapa kelebihan dan kelemahan model atom Bohr adalah sebagai berikut:

Kelebihan
1. Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori
kuantum.
2. Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi)
dari atom hidrogen.
Kelemahan
1. Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hidrogen.
2. Tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit
apabila atom ditempatkan pada medan magnet.

Model atom mekanika kuantum

Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat


elektron yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel.

Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku


sebagai gelombang (dikenal dengan istilah dualisme gelombang partikel). Menurut
Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara
bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah menemukan elektron pada jarak
tertentu dari inti.

Erwin Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum
”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat
ditentukan adalah kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti
atom”.
Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital. Orbital
digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya
kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut. Kemudian Werner Heisenberg
mengemukakan bahwa metode eksperimen yang digunakan untuk menemukan
posisi atau momentum suatu partikel seperti elektron dapat menyebabkan
perubahan, baik pada posisi, momentum atau keduanya.

Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom


mekanika kuantum sebagai berikut:

1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.


2. Atom mempunyai kulit elektron.
3. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron.
4. Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron.

(b) 1. Ikatan Ionik


Ikatan ionik terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatik
(Coulomb) antara ion positif dan ion negatif. Terbentuknya ion-ion tersebut
disebabkan oleh terjadinya transfer elektron antar atom-atom yang membentuk ikatan.
Beberapa contoh kristal ionik antara lian : NaCl, CsCl, KBr, NaI, dst

2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen, sering disebut ikatan valensi dibangun oleh sepasang
elektron dari dua atom yang berikatan. Setiap atom menyumbang sebuah elektron
untuk membentuk sebuah ikatan kovalen. Elektron-elektron yang membentuk ikatan
tersebut bersifat lokal (hanya terdapat) di daerah antara dua atom, dengan spin yang
berlawanan arahnya.
Molekul hidrogen (H2) merupakan contoh molekul dengan ikatan kovalen yang
paling sederhana, Keadaan ikatan paling kuat terjadi bilamana kedua elektron saling
anti-paralel Sedangkan apabila keadaan spinnya paralel, kedua atom hidrogen
berada pada keadaan tidak berikatan sehingga atom-atom saling menolak, karena
elektron-elektronnya saling menjauhi
Ikatan kovalen termasuk ikatan yang kuat karena setiap atom karbon dikelilingi
oleh 4 buah atom karbon

3. Ikatan logam
Logam dicirikan oleh tingginya konduktivitas listrik dan mengandung elektron
bebas yang dapat bergerak diseluruh kristal. Elektron valensi yang dimiliki oleh setiap
atom logam, akan menjadi elektron bebas bila atom-atom tersebut membentuk Kristal
logam. Sebagai contoh, atom natrium (11Na) dengan konfigurasi elektron dalam orbital
atom

Orbital atom yang terisi penuh elektron bersama-sama inti atom


membentuk inti atom (core). Dalam kristal logam, atom saling berkaitan, dan elektron
valensi menjadi elektron bebas (satu elektron untuk setiap atom Na).
4. Ikatan Van der Waals
Gas-gas inert (He, Ne, Ar, dst) dapat membentuk kristal-kristal sederhana.
Kristal tersebut umumnya transparan, bersifat isolator, berikatan lemah dan memiliki
titik leleh yang sangat rendah. Bila diperhatikan, atom-atom gas ini memiliki orbital
valensi yann terisi penuh elektron, sehingga elektron-elektron valensi tidak lagi
memungkinkan untuk membentuk ikatan.

(c) Padatan Kristalin


Merupakan zat padat yang partikel penyusunnya tersusun dengan teratur,
Contoh zat padat yang termasuk ke dalam padatan kristalin adalah garam dapur
(NaCl), tembaga sulfat hidrat (yang berwarna biru kalau kita praktikum senyawa
hidrat) dan kuarsa (sejenis batuan untukmembuat gelas kuarsa).
Padatan kristalin tersusun dengan teratur sehingga kita bisa menyatakan partikel
penyusunnya itu (ion, atom atau molekul) dengan satuan terkecil yang disebut
dengan kisi kristal.

Image credit : Buku Teks Pengantar Kimia Oleh Yashito Takheuci


Padatan Amorf
Amorf merupakan kebalikan dari padatan kristalin, dimana partikel
penyusunnya tidak tersusun secara teratur, walaupun ada juga sebagian kecil yang
tersusun teratur. Susunan dari partkel teratur amorf tidak muncul di semua bagian
seperti padatan kritalin. Beberapa contoh amorf yang memiliki kepadatan sedang
dan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari adalah gelas, karet dan
polietena.
Struktur padatan amorf dapat juga dianggap sebagai intermediet (bentuk
antara) dari padatan dan cairan. Banyak amorf yang merupakan amorf sintetsis
seperti fiber optik dan silikon amorf.

Image Credit : http://www.tannlegetidende.no/i/2005/14/dntt-172683

Anda mungkin juga menyukai