NPM : 2048201110021
KELAS : IIA
SEMESTER : 2
1. Apa yang dimaksud dengan atom ? Sebutkan apa saja penyusun atom !
Jawab :
A. ATOM
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awn electron
bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif,
dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki
neutron). Electron-elektron pada sebuah atom terkait pada inti atom oleh gaya elektomagnetik.
Penyusun Atom
a) Elektron
b) Neutron
c) Proton
Jawab :
a) Elektron adalah partikel subatomik bermuatan negatif yang berada di kulit atau
di luar inti atom yang bermutan negatif satu satuan (-1,6 x 10-19 Coulomb) dan
memiliki massa 9,1 x 10-28 gram atau kira-kira 1/1836 dari massa proton.. Elektron
merupakan bagian dari sebuah atom bisa didefinisikan sebagai partikel penyusun
atom yang memiliki muatan negatif dan mengelilingi inti atom yang bermuatan
positif. Karena adanya elektron inilah sebuah atom unsur memiliki muatan yang
netral.
Sifat-sifat Elektron :
5) Elektron bergerak bebas dalam ruang vakum yang memiliki orbital dalam
sebuah atom dan dapat dideskripsi menggunakan fungsi gelombang.
10) Tumbukan antara proton dan elektron akan menghasilkan pasangan foton
yang memiliki energi tinggi atau menghasilkan partikel lain dengan saling
menghilangkan satu sama lain.
b) Proton adalah jenis partikel subatomik yakni salah satu partikel minimum yang
membentuk sebuah atom. Proton tersebut berasal dari keluarga fermion dan
dilengkapi juga dengan muatan listrik positif. Semua materinya terbuat dari atom
dan terdiri dari 3 jenis partikel yang dilengkapi dengan muatan listrik berbeda
yakni elektron sebagai muatan negatif, neutron sebagai muatan netral dan proton
sebagai muatan positif. Proton merupakan jenis partikel fundamental yang berarti
tidak bisa atau bisa dibagi. Akan tetapi sekarang ini, ada bukti kuat yang
menyebutkan jika proton terdiri dari quark. Berbeda dengan elektron yang
mengorbit di sekitar inti atom, proton ada di dalam inti atom di samping neutron
yang berkontribusi di sebagian massa atom.
Sifat-sifat Proton :
Masing masing proton terdiri dari 2 quark atas dan juga 1 quark bawah. Proton
adalah partikel komposit stabil yang lebih besar dibandingkan elektron yakni
sekitar 1836 kali dan juga memiliki muatan elementer positif 1 (1,6 x 10^-19 C).
Proton juga terdiri dari 3 partikel dasar yang bisa lebih besar dari 1035 tahun di
mana rentan pada sebuah peluruhan. Proton memiliki, seperti partikel subatomik
lainnya, putarannya sendiri, yaitu momentum sudut intrinsik dan tidak berubah-
ubah, yang dalam hal ini adalah ½. Sifat ini sangat berguna untuk resonansi
magnetik nuklir dan aplikasi teknologi modern lainnya.
c) Neutron adalah partikel subatom yang merupakan salah satu penyusun utama inti
atom. Neuton merupakan partikel elementer, berat, yang memiliki muatan listrik
netral dan massa kira-kira mirip dengan proton dan merupakan bagian dari inti
atom bersama dengan proton. Secara khusus, neutron, dibentuk oleh dua quark
bawah dan quark atas.
1) Energi neutron yang dimoderasi sebanding dengan energi gerakan atom dan
molekul dan terletak dalam rentang energi MeV hingga eV
2) Panjang gelombang neutron yang dimoderasi sebanding dengan jarak antar atom,
sehingga memungkinkan untuk mempelajari struktur dalam kisaran 10-5 hingga
105 Å.
3) Karena neutron adalah partikel netral, mereka berinteraksi dengan inti atom
daripada dengan awan elektron yang menyebar. Penampang lintang hamburan
neutron dari inti unsur-unsur tetangga dalam tabel periodik mungkin sangat
berbeda, yang memungkinkan untuk “melihat” inti ringan dengan adanya yang
berat, untuk secara efektif menerapkan teknik substitusi isotop dan untuk dengan
mudah membedakan unsur-unsur yang berdekatan. Keunikan ini merupakan
keuntungan besar dibandingkan teknik hamburan sinar-X, karena sinar-X
dihamburkan oleh awan elektron.
4) Neutron memiliki momen magnet dan oleh karena itu dapat digunakan untuk
mempelajari struktur magnetik mikroskopis dan fluktuasi magnet, yang
menentukan parameter makroskopis materi.
5) Radiasi neutron menembus jauh ke dalam material, sehingga memungkinkan
untuk mempelajari sifat mikroskopis dari sampel massal. Investigasi semacam itu
tidak dapat dilakukan dengan metode optik, hamburan sinar-X atau mikroskop
elektron.
6) Radiasi neutron sama sekali tidak merusak sehingga neutron dapat digunakan
untuk mempelajari sistem biologis yang rumit sekalipun.
B. BILANGAN KUANTUM
bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron
dalam atom yang diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem
dinamis. Bilangan ini menggambarkan sifat elektron dalam orbital. Bilangan kuantum
menentukan tingkat energy utama atau jarak dari inti, bentuk orbital, orientasi orbital, dan
spin electron. Setiap sistem kuantum dapat memiliki satu atau lebih bilangan kuantum.
bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron
dalam atom yang diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem
dinamis. Bilangan ini menggambarkan sifat elektron dalam orbital.
Bilangan kuantum spin menunjukkan putaran elektron, atau biasa ditunjuk dengan
lambang s. Nilai yang mungkin dari bilangan ini adalah +1/2 dan –1/2. Bilangan kuantum
spin menginformasikan tentang spin elektron dan karenanya sifat magnetik dari zat.
Jawab :
C. IKATAN KIMIA
Ikatan kimia adalah sebuah gaya tarik – menarik yang dihasilkan oleh atom – atom
sehingga kemudian akan berkombinasi dan membentuk sebuah senyawa.
a. Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk akibat dari serah terima (transfer) elektron
antar atom-antom yang berikatan. Atom yang memberikan / menyerahkan elektron
membentuk ion positif, sedangkan atom yang menerima elektron membentuk ion negatif.
Muatan yang saling berlawanan menyebabkan terjadinya daya tarik-menarik antar ion-
ion tersebut sehingga terbentuklah ikatan yang disebut dengan ikatan ion. Contoh ikatan
ion adalah Natrium Klorida NaCl atau disebut juga garam dapur. Natrium tergolong
unsur logam dengan energi ionisasi yang relatif besar sehingga mudah melepas elektron
pada kulit terluarnya. Sedangkan klorin unsur nonlogam dengan daya tarik elektron
relatif besar sehingga memiliki kecenderungan menarik elektron.
Ikatan ion yang terjadi pada pembentukan senyawa NaCl terbentuk dengan cara atom Na
menyerahkan 1 elektron terluar ke atom Cl sehingga membentuk ion Na+ dan Cl– dengan
konfigurasi stabil seperti halnya gas mulia:
Muatan elektron yang saling berlawan menyebabkan daya tarik antar ion Na + dan
Cl– sehingga membentuk suatu ikatan kimia menghasilkan senyawa NaCl.
b. Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron
elektron valensi antara tomatom logam. Contoh : Logam besi,seng, dan perak.
Kebanyakan logam memiliki titik didih Kebanyakan non logam memiliki titik didih
7. 7.
dan titik leleh yang tinggi dan titik leleh yang rendah