Perkembangan
Teori Atom
Standar Kompetensi
Menganalisis berbagai besaran fsis pada gejala kuantum dan batas-
batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perkembangan teori atom.
Pendukung Perkembangan Teori Atom
Keterangan
Sinar-X Karakteristik
Saat sinar katode bergerak menumbuk Transisi elektron yang
atom pada logam, maka logam akan menghasilkan sinar-X karakteristik
mengionisasi elektron pada atom untuk akibat kekosongan kulit K adalah:
lintasan-lintasan dalam, sehingga pada dari kulit L ke kulit K disebut
lintasan elektron tersebut akan dengan sinar-X Kα.
kehilangan elektron yang akan diisi oleh dari kulit M ke kulit K disebut
elektron dari lintasan atau kulit di dengan sinar-X Kβ,
atasnya. Berpindahnya elektron dari kulit dari kulit N ke kulit K disebut
luar menuju kulit yang lebih dalam dengan sinar-X Kγ dan
akan menghasilkan sinar-X karakteristik.
Sebagian besar partikel-α menembus Dalam suatu atom terdapat pusat inti,
lempeng logam tanpa dibelokkan, sehingga yang di dalamnya tersimpan muatan positif.
disimpulkan bahwa sebagian besar ruang Inti ini disebut dengan inti atom atau nukleon.
dalam atom adalah kosong. Inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron
Sangat sedikit partikel-α yang dipantulkan. pada jarak yang relatif jauh. Total muatan
Hal ini dapat disimpulkan bahwa partikel-α negatif elektron sama dengan muatan positif
telah menumbuk bagian sangat keras dalam inti atom, sehingga atom secara keseluruhan
atom yang disebut dengan inti atom. Ukuran bermuatan netral.
inti atom sangat kecil dari ukuran atom itu Inti atom menempati suatu volume atom
sendiri. yang sangat kecil, tetapi massa atom hampir
Sebagian kecil partikel-α dibelokkan, maka sama dengan massa inti atom.
dapat disimpulkan bahwa muatan inti atom Gerak elektron diperlukan agar elektron
adalah positif, karena sejenis dengan muatan tidak jatuh ke inti atom dan dalam hal ini
partikel-α yaitu positif. gaya elektrostatis selama mengelilingi inti
atom sama dengan gaya sentripetal.
Dalam reaksi kimia yang berperan adalah
elektron terluar yang disebut dengan elektron
valensi.
Postulat pertama Bohr menyatakan bahwa elektron mengorbit
inti atom dalam lintasan-lintasan tertentu dan dalam keadaan
stasioner.
Postulat kedua Bohr menyatakan bahwa jika atom menyerap
energi sebesar beda tingkat energi dalam atau elektronnya
berpindah dari orbit dalam ke orbit luar, maka atom dalam
keadaan tereksitasi
Pada atom berelektron banyak,
elektron-elektron bergerak mengelilingi
inti dikelompokkan ke dalam bilangan
kuantum (n, l, ml, s).
a. Bilangan kuantum utama (n).
b. Bilangan kuantum orbital (l).
c. Bilangan kuantum magnetik (ml).
d. Bilangan kuantum spin (ms).
Wolfgang Pauli, ilmuwan berkebangsaan Austria menyatakan,
“Dalam sebuah atom, tidak mungkin terdapat dua elektron yang
memiliki keempat bilangan kuantum (n, l, m l, ms) yang sama”.
Prinsip ini kemudian dikenal dengan prinsip eksklusi (larangan) Pauli