Anda di halaman 1dari 35

Perkembangan

Teori Atom
Kimia Kelas X
oleh Hana Saputri, S.Pd.
Teori Atom
1. Teori Atom 2. Teori Atom 3. Teori Atom 4. Teori Atom
Dalton Thomson Rutherford Bohr

5. Teori Atom Mekanika Kuantum

Werner Heisenberg Louis de Broglie Erwin Schrodinger


Model Atom John Dalton
1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu
unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom-atom unsur sejenis mempunyai sifat
yang sama meliputi volume, bentuk,
maupun massanya. Sebaliknya, atom-atom
unsur tidak sejenis mempunyai sifat
berbeda.
3. Dalam reaksi kimia terjadi penggabungan
atau pemisahan atom.
4. Atom dapat bergabung dengan atom lain
untuk membentuk suatu molekul dengan
angka perbandingan bulat dan sederhana.
Model Atom J. J. Thomson

Thomson menggambarkan atom sebagai


sebuah bola bermuatan positif yang di
dalamnya tersebar elektron seperti kismis
dalam roti kismis.
Atom bersifat netral, jumlah muatan positif
sama dengan muatan negatif.
Model Atom Rutherford
• Atom terdiri atas inti atom yang
bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron-elektron yang bermuatan
negatif seperti model tata surya.
• Secara keseluruhan atom bersifat
netral karena jumlah muatan positif
sama dengan jumlah muatan negatif.
• Selama mengelilingi inti terbentuk gaya
sentripetal pada elektron.
• Semua proton terkumpul dalam inti
atom sehingga inti atom bermuatan
positif.
• Sebagian besar volume atom
merupakan ruang kosong.
Model Atom Niels Bohr
1. Elektron mengelilingi inti atom pada orbit
tertentu.
2. Selama elektron berada dalam
lintasannya, energi elektron tetap
sehingga tidak ada energi yang diserap
dan dipancarkan.
3. Elektron dapat berpindah dari satu
lintasan ke lintasan lainnya dengan
menyerap atau melepas energi.
M 4. Ketika elektron pindah ke kulit yang lebih
K
luar (contoh dari kulit K ke kulit L) disertai
dengan menyerap energi
L 5. Ketika elektron pindah ke kulit yang lebih
dalam (contoh dari kulit M ke kulit L)
disertai dengan melepas energi.
Model Atom Mekanika Kuantum
▪ Model atom modern dibangun oleh
beberapa ilmuwan seperti Louis de Broglie,
Wolfgang Pauli, Erwin Schrödinger, dan
Werner Heisenberg.

▪ Menurut teori dualisme, elektron di dalam


atom dapat dipandang sebagai partikel dan
gelombang.

▪ Teori ketidakpastian menyatakan bahwa


kedudukan dan kecepatan gerak elektron
tidak dapat ditentukan secara pasti, yang
dapat ditentukan hanyalah kemungkinan
terbesarnya atau probabilitasnya.

▪ Daerah ruang di sekitar inti dengan


kebolehjadian untuk mendapatkan elektron
disebut orbital.
Perbedaan Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum
Teori Atom Bohr Teori Atom Mekanika Kuantum
Lintasan/kulit atom → ORBIT Lintasan/kulit atom → ORBITAL
ORBIT yakni lintasan/kulit elektron ORBITAL yakni lintasan/kulit elektron
yang berbentuk garis yang berupa ruang.

M
K
L

Sama-sama mempunyai kulit K,L,M,N, dst


Penemu Elektron
• Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson
pada tahun 1897 melalui eksperimen
dengan tabung sinar katode.
• Sifat-sifat sinar katode:
a. Merupakan partikel kecil yang
tidak dapat dilihat
b. Memiliki sifat cahaya dan sifat
materi.
c. Merambat tegak lurus dari
permukaan katode menuju anode.
d. Tidak tergantung pada jenis gas
dan jenis elektrode.
e. Bermuatan negatif sehingga
dalam medan magnet dan medan
listrik dibelokkan ke kutub positif.
• Sinar katode tersebut merupakan
elektron.
Penemu Muatan Elektron

Pada tahun 1908


Robert Andrew Milikan
menemukan muatan
elektron sebesar
-1,6 x 10-19 C melalui
percobaan tetes minyak.
Muatan tersebut diberi
tanda -1.

Gambar percobaan tetes minyak Milikan


• Proton ditemukan oleh Eugene Goldstein
Penemu Inti Atom
pada tahun 1886 melalui percobaan tabung
gas berkatode (tabung Crookes).
• Sifat-sifat sinar anode:
• Bermuatan positif karena dapat
dibelokkan medan magnet dan medan
listrik menuju kutub negatif.
• Merupakan radiasi partikel karena
dapat memutar kincir.
• Perbandingan e/m tergantung pada
gas yang diisikan dalam tabung.
• Ukuran partikel sinar anode
bergantung pada jenis gas dalam
tabung.
• Muatan proton = +1 atau 1,6 × 10–19 C.
• Semakin besar massa partikel, sinar
anodenya semakin sukar dibelokkan.
Percobaan Hamburan Sinar Alfa

• Ernest Rutherford melakukan


penembakan lempeng emas tipis
dengan sinar alfa.
• Pada percobaan tersebut, sebagian
besar sinar alfa diteruskan atau
menembus lempeng emas, sebagian
kecil dibelokkan, dan sebagian kecil
lagi dipantulkan.
• Adanya sebagian kecil sinar alfa yang
dipantulkan menunjukkan adanya inti
atom yang bermuatan positif.
Konfigurasi
Elektron
Kimia Kelas X
oleh Hana Saputri, S.Pd.
Konfigurasi elektron: susunan elektron dalam kulit-kulit atom

Konfigurasi elektron berlaku untuk unsur


Bohr golongan A (unsur
utama) pada tabel
2 8 dst SPU
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron berlaku untuk semua
Mekanika Kuantum unsur (baik unsur
golongan A maupun B
spdf pada tabel SPU)
Konfigurasi
Elektron Bohr
Konfigurasi Elektron Bohr
Note :
Maksimal elektron pada kulit K=2 ; L=8 ; M=18 ; N=32, O=50

Elektron valensi
adalah jumlah
elektron pada kulit
Contoh : terakhir/terluar

Elektron Jumlah
No Atom K L M N O
valensi kulit
1 2 8 18 18 4 4 5
50𝑆𝑛

2 40
20𝐶𝑎
2 8 8 2 … …
Latihan
Konfigurasi Elektron
Mekanika Kuantum
Bentuk dan
Orientasi Orbital
Orbital s, p, d, dan f

Orbital 2p (Chang, 2010)


Orbital 1s, 2s dan 3s dalam atom hidrogen
(Chang, 2010)

Orbital 3d (Chang, 2010)


Orbital 4f (Tro, 2011)
Untuk menggambarkan posisi elektron dalam suatu atom berdasarkan model
atom mekanika kuantum`, digunakan istilah bilangan kuantum

1. Bilangan kuantum utama (n), n = 1, 2, 3, 4, dst.

2. Bilangan kuantum azimut (l), nilai l= 0 sampai n-1.

3. Bilangan kuantum magnetik (ml) nilai ml = negatif, nol dan positif

4. Bilangan kuantum spin (s), s = +1/2 atau -1/2

Gambar. Spin Elektron (a) searah


jarum jam dan (b) berlawanan
dengan arah jarum jam (Chang, 2010)
Bilangan Kuantum Utama (n)
● Menyatakan posisi elektron
dalam kulit atom, menjelaskan Kulit n
jarak rata-rata awan elektron
dari inti atom, serta menyatakan K 1
tingkat energi elektron dalam
suatu atom. L 2
● Semakin besar nilai n, tingkat M 3
energi atom semakin tinggi.
● Bilangan kuantum utama N 4
mempunyai harga mulai dari 1, 2,
3, 4, dan seterusnya.
Bilangan Kuantum Azimuth (ℓ)
● Menyatakan subkulit atau
Kulit n Harga ℓ yang Subkulit
orbital. diizinkan
Harga ℓ = 0, 1, 2, . . . (n – 1) K 1 0 1s

harga ℓ = 0 --> subkulit s L 2 0, 1 2s, 2s

harga ℓ = 1 --> subkulit p M 3 0, 1, 2 3s, 3p, 3d

harga ℓ = 2 --> subkulit d N 4 0, 1, 2, 3 4s, 4p,


4d, 4f
harga ℓ = 3 --> subkulit f
Bilangan Kuantum Magnetik (m)

ℓ Subkulit Harga m Jumlah


Orbital
● Menentukan orientasi orbital
0 s 0 1
dalam ruang di sekitar inti
1 p -1, 0, +1 3
atom. 2 d -2, -1, 0, 5
+1, +2
harga m = –ℓ, 0, hingga +ℓ
3 f -3, -2, -1, 0, +1, +2, 7
+3
Bilangan Kuantum Spin (s)

Menyatakan arah putar elektron


terhadap sumbunya (berotasi)
sewaktu elektron berputar
mengelilingi inti atom.
Tabel hubungan bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), bilangan kuantum
magnetik (m), dan bilangan kuantum spin (s)!
Contoh cara menentukan bilangan
kuantum:
Latihan
Tentukan keempat bilangan kuantum (n,l,m,s)
elektron terakhir pada orbital berikut!
a. 3p2
b. 2s1
c. 4d7
d. 5f8
e. 6d4
Aturan
Aufbau

Asas
Kaidah
Larangan
Hund
Pauli

Aturan
Penulisan
Konfigurasi
Elektron
Asas Larangan Pauli

• ”Tidak ada dua buah


elektron dalam orbital yang
sama memiliki keempat
bilangan kuantum yang
sama”.
• Bilangan kuantum spin
harus berlawanan.
• Jumlah elektron maksimum
= 2 x jumlah orbital dalam
subkulit
Aturan Aufbau

”Pengisian elektron dalam


orbital dimulai dari orbital
dengan tingkat energi paling
rendah. Setelah penuh,
pengisian berlanjut ke orbital
yang tingkat energinya satu
tingkat lebih tinggi. Demikian
seterusnya hingga semua
elektron menempati orbital”.
Kaidah Hund

”Elektron-elektron yang berada


di suatu orbital akan
menempati orbital yang kosong
dengan arah rotasi sejajar.
Setelah itu, elektron-elektron
lainnya menempati orbital
tersebut dengan arah rotasi
yang berlawanan .”
Penulisan Konfigurasi Elektron dengan Pengecualian Konfigurasi Elektron
Lambang Gas Mulia dalam Subkulit d dan f

Contoh: Contoh:
Unsur Konfigurasi Penyingkatan Unsur Konfigurasi Konfigurasi
Elektron Elektron Elektron
(Belum (Stabil)
7N 1s2 2s2 2p3 [He] 2s2 2p3 Stabil)
12Mg 1s2 2s2 2p6 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 3d4 [Ar] 4s1 3d5
24Cr
3s 2
29Cu [Ar] 4s2 3d9 [Ar] 4s1 3d10
Latihan
Tentukan konfigurasi elektron unsur berikut menggunakan
konfigurasi elektron mekanika kuantum dan tentukanlah
elektron valensi masing masing unsur tersebut!
a. 7N

b. 17Cl

c. 23V

d. 42Mo

e. 46Pd

f. 87Fr
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai