Anda di halaman 1dari 11

1.

DUALISME GELOMBANG PERTIKEL

- Gejala Foto Listrik.


Yang dimaksud dengan gejala foto listrik adalah emisi (pancaran) elektron dari logam sebagai akibat
penyinaran gelombang elektromagnetik (cahaya) pada logam tersebut.
Cahaya biasa mampu melepaskan elektron dari logam-logam alkali.
Hasil-hasil percobaan yang seksama menunjukkan bahwa :

a. Makin besar intensitas cahaya, semakin banyak elektron-elektron yang diemisikan.


b. Kecepatan elektron-elektron yang diemisikan hanya bergantung kepada frekwensi cahaya, makin besar
frekwensi cahaya makin besar pula kecepatan elektron yang diemisikan.
c. Pada frekwensi cahaya yang tertentu (frekwensi batas) emisi elektron dari logam tertentu sama.

Peristiwa-peristiwa di atas tidak dapat diungkap dengan teori cahaya Huygens.


Pada tahun 1901, Planck mengetengahkan hipotesa bahwa cahaya (gelombang elektromagnetik) harus dianggap
sebagai paket-paket energi yang disebut foton. Besar paket energi tiap foton dirumuskan sebagai :
E=h.f
E = Energi tiap foton dalam Joule.
f = Frekwensi cahaya.
h = Tetapan Planck yang besarnya h = 6,625 .10 –34 J.det
Cahaya yang intensitasnya besar memiliki foton dalam jumlah yang sangat banyak. Tiap-tiap foton hanya
melepaskan satu elektron. Kiranya mudah dipahami bahwa semakin besar intensitas cahaya semakin banyak
pula elektron-elektron yang diemisikan.

- Sifat Kembar Cahaya.


Gejala-gejala interferensi dan difraksi memperlihatkan sifat gelombang yang dimiliki cahaya, dilain
pihak cahaya memperlihatkan sifat sebagai paket-paket energi (foton).
Timbul suatu gagasan apakah foton itu dapat diartikan sebagai partikel-partikel.
Untuk menjawab pertanyaan ini A.H. Compton mempelajari tumbukan-tumbukan antara foton dengan elektron.

- Hipotesa de Broglie.
Jika cahaya yang memiliki sifat gelombang, memiliki sifat partikel, maka wajarlah bila partikel-partikel
seperti elektron memiliki sifat gelombang, demikian hipotesa yang dikerjakan oleh de Broglie (tahun 1892).

- Percobaan Davisson dan Germer.


Jika partikel berlaku sebagai gelombang, harus dapat ditunjukkan bahwa partikel dapat menimbulkan
pola-pola difraksi seperti halnya pola-pola difraksi pada gelombang.
Pada tahun 1927 Davisson dan Germer memilih elektron sebagai partikel untuk menguji hipotesa de
Broglie. Elektron-elektron diperoleh dari filamen yang dipijarkan, kemudian elektron-elektron itu dipercepat
dalam medan listrik yang tegangannya 54 Volt. Setelah dipercepat elektron-elektron memiliki energi kinetik.
Ek = 54 eV = 54 . 1,6 .10 –19 Joule
Momentum elektron :
p = mv
p = 4 .10 –24 kg m/det
Menurut de Broglie, panjang gelombang elektron :
l = 1,65 .10 –10 m

Untuk memperoleh pola difraksi diperlukan kisi-kisi yang lebar celahnya kira-kira sama dengan panjang
gelombang yang akan diuji. Sebab jika celah terlampau lebar, tidak menimbulkan gangguan pada gelombang,
dan jika kisi terlampau sempit, pola-pola difraksi sukar teramati.
Kisi-kisi yang tepat untuk memperoleh pola difraksi gelombang elektron adalah kisi yang terjadi secara alamiah
yakni celah-celah yang berada antara deretan atom-atom kristal bahan padat, dalam hal ini dipergunakan kisi
kristal nikel.
Hasil percobaan Davisson dan Germer menunjukkan bahwa elektron-elektron dapat menimbulkan pola-pola
difraksi.
Kini tidak disangsikan lagi bahwa apa yang kita kenal sebagai materi dapat pula menunjukkan sifat gelombang,
tepat seperti yang diramalkan oleh de Broglie.
Latihan Soal

1. Berapa joule energi foton yang panjang gelombangnya 6000 Angstrom. Tetapan Planck = 6,6 .10 –34 joule .
det.

2. Berkas cahaya 5000 Angstrom didatangkan pada logam Kalium. Untuk melepaskan elektron dari logam
tersebut dipergunakan energi 2 eV. Berapa energi kinetik elektron yang dibebaskan ?

3. Untuk membebaskan elektron dari Natrium diperlukan tenaga 2,14 eV.


a. Berapakah panjang gelombang cahaya yang dapat melepaskan elektron dari logam Natrium.
b. Dapatkah sinar-sinar yang panjang gelombangnya 0,4 A digunakan untuk membebaskan elektron dari logam
tersebut ?

4. Berapakah panjang gelombang elektron yang bergerak dengan kecepatan 9 .10 7 m/det.
5. Berapa energi foton sinar X yang panjang gelombangnya 1A h = 6,6 .10-34 joule.det

6. Berapa panjang gelombang-gelombang elektromagnetik yang energi fotonnya 2,8 .10 –19 joule.

7. Sebuah partikel dengan muatan q dan massa m dipercepat dari keadaan diam melalui beda potensial V.
a. Tentukan panjang gelombang de Broglie.
b. Hitung jika partikel adalah sebuah elektron dan V = 50 Volt.

Diposting oleh Eko Priyanto Nugroho di 06.01 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
2. FISIKA ATOM

- Konsep atom menurut Dalton:

1. Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Atom suatu unsur semuanya serupa,
dan tidak dapat berubah menjadi atom unsur yang lainnya.
2. Atom-atom unsur yang berlainan dapat membentuk molekul. Ketika terjadi reaksi, atom-atom itu
berpisah tetapi kemudian bergabung kembali dengan susunan yang berbeda dengan susunan semula.
Pada reaksi itu atom-atom bergabung menurut perbandingan tertentu.
3. Bila dua macam atom membentuk dua macam persenyawaan atau lebih maka atom-atom sejenis dalam
persenyawaan itu mempunyai perbandingan yang sedrhana.

Pengembangan atom saat itu telah memperkenalkan kita pada susunan dan sifat-sifat atom, cara mengadakan
reaksi dan senyawa-senyawa yang terbentuk.
Sekarang telah dikenal ukuran dan massa atom, energi antar atom dan pertikel-partikel terkecil yang membentuk
atom. Atom sebagai bagian terkecil suatu zat sudah tidak sesuai lagi dengan hasil-hasil percobaan-percobaan
masa kini.

Partikel sub-atomik pertama yang dikenal adalah elektron. Suatu penemuan oleh percobaan J.J Thomson (1856-
1940). Sehubungan dengan penemuan J.J Thomson menyangkal teori yang dikemukakan oleh Dalton.
Menurut Thomson atom itu terdiri atas muatan positif yang merata diseluruh atom, muatan ini di-netral-kan oleh
muatan negatif yang tersebar merata pula diseluruh atom. Model ini tidak dikembangkan karena tidak sesuai
dengan hasil percobaan Rutherford.

- Pelucutan Gas
Adalah peristiwa mengalirnya muatan-muatan listrik di dalam tabung lucutan gas pada tekanan yang sangat
kecil.
Sebuah tabung lucutan adalah tabung yang berisi udara, didalam tabung berisi elektrode-elektrode, yang
biasanya disebut anoda dan katode. Udara dalam tabung ini tidak dapat mengalirkan arus listrik walaupun
ujung-ujung elektroda tersebut dihubungkan dengan induktor Ruhmkorf.
Ingat !!! bahwa Katoda (-) Anoda (+)
Keadaan akan berubah jika udara dalam tabung dikeluarkan sehingga tekanan udara menjadi kecil dan letak-
letak molekul udara manjadi renggang.
Pada tekanan 4 cm Hg dalam tabung memancarkan cahaya merah-ungu. Cahaya ini akan menghilang sejalan
denga semakin kecilnya tekanan.
Pada tekanan 0,02 mm Hg udara dalam tabung tidak lagi memancarkan cahaya namun kaca dimuka katoda
berpendar kehijauan.
Crookes berpendapat bahwa dari katoda dipancarkan sinar yang tidak tampak yang disebut Sinar katoda. Sinar
katoda dapat di pelajari karena bersifat memendarkan kaca.

- Sifat sinar Katoda:

1. Memiliki Energi
2. Memendarkan kaca
3. Membelok dalam medan listrik dan medan magnet.
4. Jika ditembakkan pada logam menghasilkan sinar X
5. Bergerak cepat menurut garis lurus dan keluar tegak lurus dari Katoda

- Teori Rutherford

Dalam percobaannya, Ernest Rutherford (1871-1937) menembakkan partikel α (alfa) pada kepingan emas yang
tipis dengan tebal 1/100 mm. partikel alfa adalah partikel ang mempunyai massa 7000 kali massa elektron.
Hasil pengamatan menunjukkan adanya partikel-partikel yang dihamburkan, dibelokkan dan dipantulkan.
Adalah sangat mustahil jika partikel alfa dibelokkan oleh elektron yang massanya sangat kecil.
Berdasarkan hasil experimennya, Rutherford menyangkal teori atom J.J Thomson.
Pada tahun 1911 ia menyusun model atom yang baru.

- Model atom menurut Rutherford:


1. Atom sebagian besar tediri dari ruang hampa dengan satu inti yang bermuatan positif dan satu atau
beberapa elektron yang beredar disekitar inti,

seperti Planet-Planet yang bergerak dalam sistem tata surya. Massa atom sebagian besar terletak pada intinya.

2. Atom secara keseluruhan bersifat netral,

muatan positif pada inti sama besarnya dengan muatan elektron yang beredar di sekitarnya. Muatan positif pada
inti besarnya sama dengan nomer atom dikalikan dengan muatan elementer.

3. Inti dan elektron tarik-menarik,

Gaya tarik menarik ini merupakan gaya centripetal yang mengendalikan gerak elektron pada orbitnya masing-
masing seperti grafitasi dalam tata surya.

4. Pada Reaksi kimia, inti atom tidak mengalami perubahan,

Yang mengalami perubahan ialah elektron-elektron pada kulit terluar.


Ion + adalah atom yang kekurangan elektron (telah melepas e)
Ion – adalah atom yang kelebihan elektron (menyerap e).

- MASSA dan MUATAN ELEKTRON

J.J Thomson (1856-1940) menamakan partikel bermuatan negatif tersebut dengan elektron. Sekitar tahun 1897,
beliau yang pertama kali menentukan perbandingan antara muatan dan massa elektron. Thomson menggunakan
prinsip bahwa partikel-partikel yang bergerak melalui medan magnetik akan dibelokkan.
- Percobaan tetes minyak Millikan (Millikan Oil Drop)

J.J Thomson berhasil menentukan nilai elektron, tetapi belum berhasil mengukur besar muatan e elektron.
Orang yang berhasil menentukan besar muatan elektron adalah Robert Andrew Millikan yang terkenal dengan
experimen tetes minyak.
- Spektrum uap Hidrogen

Pengamatan spektroskopis menunjukkan bahwa spektrum gas Hidrogen terdiri atas deretan garis-garis. Deretan
garis ini diberi nama menurut orang yang menemukannya
Model atom Bohr

Hasil pengamatan spektroskopis terhadap spektrum atom Hidrogen telah membuka kelemahan-kelemahan
model atom Rutherford.
Dari kenyataan ini dapat ditafsirkan beberapa kemungkinan:
1. Model atom Rutherford salah, atau
2. Teori Elektrodinamika klasik salah, atau
3. Model atom Rutherford dan teori Elektrodinamika klasik hanya berlaku untuk batas-batas tertentu.

Pada tahun 1913, Niels Bohr (1885-1962) menyusun model atom Hidrogen berdasarkan model atom Rutherford
dan teori Kuantum.

- MODEL ATOM BOHR.


DIBUAT BERDASARKAN dua POSTULATNYA YAITU :

1. Elektron tidak dapat berputar dalam lintasan yang sembarang, elektron hanya dapat berputar pada lintasan
tertentu tanpa memancarkan energi. Lintasan ini

2. Elektron yang menyerap energi (foton) akan berpindah ke lintasan yang ener-
ginya tinggi, dan sebaliknya.

Latihan Soal
1. Spectrum deret Lyman terjadiapabila terjadi transisi electron dari.
a. n = 2 ke n = 3
b. n = 2 ke n = 1
c. n = 5 ke n = 2
d. n = 1 ke n = 2
e. n = 4 ke n = 3

2. Tuliskan Model Atom Dalton !


3. Tulikan Model Atom Bhor !
4. Tuliskan Model Atom Rutherford !
5. Tuliskan Sifat Sifat Katoda !
6. Sebutkan Kelemahan dari Model Atom Dalton !
7. Sebutkan Kelemahan dari Model Atom Bhor !
8. Sebutkan Kelemahan dari Model Atom Rutherford

Diposting oleh Eko Priyanto Nugroho di 06.00 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
3. RELATIVITAS KHUSUS
Teori gelombang Huygens telah membuat masalah yang harus memperoleh penyelesaian, yakni
tentang medium yang merambatkan cahaya. Lazim disebut eter.
Pada tahun 1887 Michelson dan Morley mengadakan percobaan-percobaan yang sangat cermat, hasilnya sangat
mengejutkan, karena adanya eter tidak dapat dibuktikan dengan percobaan.
Hasil percobaan Michelson dan Morley mencakup dua hal yang penting.

1. Hipotesa tentang medium eter tidak dapat diterima sebagai teori yang benar, sebab medium eter tidak
lulus dari ujian pengamatan.
2. Kecepatan cahaya adalah sama dalam segala arah, tidak bergantung kepada gerak bumi.

- AZAS RELATIVITAS EINSTEIN.


Di atas telah dibahas bahwa kecepatan cahaya ke segala arah adalah sama, tidak bergantung pada gerak
bumi. Tetapi bumi bukanlah satu-satunya planet yang ada dalam jagad raya ini. Kalau begitu bagaimana
kecepatan cahaya itu ditinjau dari planet lain yang geraknya berbeda dengan gerakan bumi.
Pada tahun 1905, Einstein mengusulkan bahwa kecepatan cahaya yang besarnya sama ke segala arah itu
berlaku ditempat-tempat lain dalam alam semesta ini. Tegasnya kecepatan cahaya adalah sama, tidak
bergantung kepada gerak sumber cahaya maupun pengamatnya.
Teori Einstein membawa akibat-akibat yang sangat luas dirasakan agak menyimpang dari pengalaman-
pengalaman yang kita peroleh sehari-hari.

a. Relativitas penjumlahan kecepatan


b. Dilatasi waktu (Perpanjangan waktu)
c. Kontraksi Lorentz.
d. Massa dan energi.

Latihan Soal
1. Sebuah pesawat angkasa bergerak dengan kecepatan 0,5 c terhadap pengamat yang diam. Pesawat angkasa ke-
dua bergerak dengan kecepatan 0,5 c relatif terhadap pesawat yang pertama. Berapa kecepatan pesawat ke-dua
menurut pengamat yang diam ?

2. Seseorang yang bergerak dengan laju 0,8 c melihat orang yang memungut sebuah jam. Menurut pengamatannya
orang itu memungut jam dalam tempo 10 detik. Berapa lama waktu itu dirasakan oleh orang yang memungut
jam ?

3. A dan B berumur 25 tahun. Pada usia tersebut A berkelana dengan pesawat antariksa ke suatu planet diluar tata
surya kita. A kembali ke bumi tepat ketika B berusia 35 tahun. Jika kecepatan pesawat antariksa 0,98 c,
berapakah umur B menurut pengamatan A ?

4. Sebuah benda dalam keadaan diam massanya 1 kg. Berapakah massa benda itu jika bergerak dengan kecepatan
0,4 c ?

5. Berapa Joule dan berapa eV sesuai dengan massa :

a. 1 gram
b. 1 satuan massa atom.

6. Benda yang panjangnya 100 m diamati oleh pengamat yang bergerak sejajar dengan panjang kawat dan dengan
laju 2.105 km/s. Berapakah panjang benda itu menurut pengamatan orang yang bergerak ?

7. Seorang antariksawan dari dalam pesawatnya melihat pesawat lain bergerak dengan kecepatan 0,4 c mendekati
pesawatnya. Pesawat itu dilihat dari bumi bergerak dengan kecepatan 0,5 c. Menurut Eisntein berapa kecepatan
pesawat yang dinaiki antariksawan tersebut bila diamati dari bumi.

8. Hitunglah kecepatan sebuah partikel yang mempunyai energi kinetik 1 2/3 energi diamnya.

Diposting oleh Eko Priyanto Nugroho di 05.59 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
4. FISIKA INTI

- RADIO AKTIFITAS
*Radio aktifitas adalah suatu gejala yang menunjukan adanya aktivitas inti atom,yang disebabkan karena inti
atom tak stabil.
Gejala yang dapat diamati ini dinamakan:sinar radio aktif.
Dalam tahun 1896 seorang fisikawan Perancis Henry Becquerel(1852-1908) untuk pertama kalinya menemukan
radiasi dari senyawa-senyawa uranium.Radiasi ini tak tampak oleh mata,radiasi ini dikenal karena sifatnya
yaitu:
a.Menghitamkan film
b.Dapat mengadakan ionisasi
c.Dapat memendarkan bahan-bahan tertentu
d.Merusak jaringan tubuh
e.Daya tembusnya besar
INTERAKSI SINAR RADIO AKTIF DENGAN MATERI

SINAR  (ALFA)
*sinar tidak lain adalah inti atom helium (2He4), bermuatan 2 e dan bermassa 4 sma
*sinar  dapat menghitamkam film. Jejak partikel dalam bahan radioaktif berupa sinar lurus.
*radiasi sinar  mempunyai daya tembus terlemah dibandingkan dengan sinar  dan sinar 
*radiasi sinar ini mempunyai jangkauan beberapa cm di udara dan di sekitar
10-2mm dan logam tipis.
*radiasi sinar ini mempunyai daya ionisasi paling kuat
*sinar  dibelokkan oleh medan magnetik
*berdasarkan percobaan dalam medan magnet dan medan lintrik dapat ditentukan kecepatan dan muatan sinar,
yakni kecepatannya berharga antara 0,054 c dengan c = kecepatan cahaya dalam vakum.

SINAR  (BETA)
*sinar  tidak lain ialah partikel elektron.
*radiasi sinar mempunyai daya tembus lebih besar dari pada  tetapi lebih kecil dari pada 
*sinar.  dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet.
*kecepatan partikel  berharga antara 0,32 c dan 0,7 c.
*jejak partikel  dalam bahan berbelok-belok.
*jejak yang berbelok-belok disebabkan hamburan yang dialami oleh elektron didalam atom.
SINAR (GAMMA)
*mempunyai daya tembus paling besar.
*tidak dibelokkan didalam medan magnetik
*sinar  memerlukan radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih pendek
*foton  tidak banyak berinteraksi dengan atom suatu bahan dalam interaksinya dengan bahan mengalami
peristiwa fotolistrik dan produksi pasangan
Dalam interaksi dengan bahan,seluruh energi foton diserap dalam bahan.
Energi yang diserap oleh atom ini dibawa oleh sebuah elektron,untuk membentuk pasangan elektron.Peristiwa
ini yang disebut sebagai produksi pasangan.Foton sinar  juga dapat berinteraksi dengan elektron orbital melalui
hamburan compton.
Urutan daya tembus dari yang lemah ke kuat adalah:sinar , sinar , sinar . Sinar  dapat dihentikan oleh
selembar kertas,sinar  dapat dihentikan oleh papan kayu setebal 2,5 cm,dan sinar dapat dihentikan oleh
beton.Sinar  merupakan sinar yang sangat ampuh,dan dapat digunakan untuk membunuh kuman,dan bakteri
untuk sterilisasi alat kedokteran. Karena sinar ini sangat kuat dan dapat menembus kertas,dan plastik, sterilisasi
dapat dilakukan setelah alat kedokteran itu dibungkus.
Intensitas sinar-sinar setelah menembus suatu bahan akan berkurang.

-STRUKTUR INTI

Inti atom terdiri dari: proton dan neutron.


Jumlah proton dan neutron dalam inti (disebut nukleon) dinyatakan sebagai nomor atom (A). Jumlah proton
dalam inti dinyatakan sebagai nomor atom (Z) dan jumlah neutron dalam inti adalah A-Z.
Nuklida adalah suatu campuran nukleon tertentu yang membentuk jenis inti atom tertentu.
* ISOTOP adalah unsur yang memiliki nomor atom (Z) sama, tetapi memiliki nomor massa (A) berbeda. Berarti
nuklida itu memiliki sifat kimai yang sama, sedangkan sifat fisika berbeda.
* ISOBAR : nuklida -nuklida yang memiliki nomor massa (A) sama, akan tetapi nomor atom (Z) berbeda.
*ISOTON : nuklida yang memiliki jumlah neutron sama.

- STABILITAS INTI

Nuklida bersifat stabil jika : jumlah proton (Z) kurang dari 20 dan harga N (jumlah neutron) / Z (jumlah proton)
sama dengan satu atau jumlah sama dengan jumlah neutron atau jumlah proton (Z) lebih dari 20 dan harga N / Z
berkisar 1 - 1,6.
Nuklida-nuklida dengan N/Z diluar pita kestabilan merupakan nuklida tidak stabil disebut sebagai nuklida radio
aktif.

- TENAGA IKAT INTI (ENERGI BINDING)

Telah diketahui bahwa inti terdiri dari proton dan neutron. Proton didalam inti tolak menolak, adanya kesatuan
didalam inti disebabkan oleh adanya gaya yang mempertahankan proton itu dalam inti, gaya ini disebut gaya inti
(nucleus force).
Penilaian yang cermat menunjukkan bahwa massa inti yang lebih kecil lebih stabil dari jumlah massa proton dan
netron yang menyusunnya.
Massa detron (1H2) lebih kecil dari massa proton dan netron yang menjadi komponen-komponen detron.
unsur iti,ini berarti makin stabil keadaan unsur itu.
Karena tenaga ikat tiap nukleon paling besar pada atom yang nomor atomnya50 dapat ditarik kesimpulan :
a. Ketika inti-inti ringan bergabung menjadi inti-inti yang lebih berat akan disertai dengan pembebasan energi.
b. Bila inti-inti berat terbelah menjadi inti-inti yang sedang akan dibebaskan energi.
- PELURUHAN (DISINTEGRASI).
Inti atum unsur radio aktif dalam keadaan tidak stabil. Sinar , keluar dari inti atom secara spontan, akibatnya
inti atom mengalami perubahan yang timbul karena radiasi partikel secara spontan.

- HUKUM PERGESERAN
a.Keluarnya sinar  dari inti atom berakibat berkurangnya nomor atom sebanyak
dua dan berkurangnya nomor massa sebanyak empat.
b.Radiasi sinar berakibat naiknya nomor atom dengan satu.
c.Radiasi sinar hanya merupakan proses penyertaan tanpa merubah nomor atom dan nomor massa.

- PARTIKEL ELEMENTER

Meson adalah partikel yang massanya diantara massa proton dan elektron dapat bermuatan positif, negatif dan
netral. Meson ada dua macam yaitu meson  dan meson
Neutrino adalah partikel yang tidak bermuatan dan massanya kurang dari massa elektron, pasangannya adalah
antineutrino.
Hyperon, massanya diantara proton dan deutron.

- REAKSI INTI

Zat radioaktif alam mempunyai inti yang berubah dengan sendirinya setelah memancarkan sinar radioaktif.,
tetapi inti atom yang tidak bersifat radioaktif dapat
diubah sehingga menjadi zat radioaktif (radioaktif buatan).yaitu dengan jalan menembaki inti itu dengan
partikel-partikel (ingat peristiwa transmutasi)yang mempunyai kecepatan tinggi.
Penembakan inti dengan kecepatan tinggi ini disebut reaksi inti.
- REAKSI BERANTAI

Reaksi yang berulang hanya berakhir akibat zat yang bereaksi itu habis atau berubah menjadi zat yang lain.
contoh : Reaksi berantai ENRICO PERMI (1937)
- REAKSI FISI DAN FUSI

a. FISI :adalah reaksi pembelahan dari sebuah atom menjadi dua bagian atom lain yang disertai dengan
pelepasan tenaga.
b.FUSI adalah reaksi penggabungan 2 buah unsur ringan disertai pengeluaran tenaga.
- ALAT-ALAT DETEKSI
a. Pencacah Geiger (penghitung Geiger Muller)
b. Kamar kabut Wilson (Geiger Chamber)
c. Imulsi Film
d. Detektor Sintilasi
- TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER (GM)

Detektor GM bekerja pada tegangan yang sangat tinggi, yaitu 1000volt - 1400volt. Detektor ini menghasilkan
sebuah pulsa listrik dari setiap partikel tunggal yang datang padanya., dan tidak tergantung pada energi
radiasi.Biasanya detektor ini digunakan untuk mendeteksi sinar gamma (yang madah menembus dinding
tabung) namun sinar betapapun dapat dideteksi, yaitu melalui jendela ujung yang biasanya terbuat dari mika
yang sangattipis agar dinar beta dapat menembusnya.
Sinar gamma yang menembus dinding (katoda) menyebabkan atom gas terionisasi, sehingga ada elektron yang
keluar dari ikatan atomnya, kemudian menumbuk anoda sehingga terjadi pulsa listrik yang kemudian diperkuet
dan dicatat pada alat pencatat (scaler). Dengan demikian untuk sinar beta, akan menjadi ionisasi. Ion negatif
menuju anoda sebagai pulsa listrik dan seterusnya.

- TABUNG SINTILASI
Setiap partikel radiasi didalam sintilator menghasilkan satu puksa cahaya. Radiasi yang datang pada sintilator
akan menimbulkan foton, akibat dari eksitasi atom gas. Foton ini kemudian diteruskan ke bagian-bagian
photomultiplier yang dalamnya terdapat dynode-dynode yang berurutan yang diberi tegangan satu lebih tinggi.
Foton tersebut menumbuk dynoda sehingga menghasilkan foto elektron. Foto elektron tersebut kemudian
menumbuk dynoda berikutnya dan akhirnya terjadi elektron sekunder, sehingga didapatkan elektron berlipat
ganda. Elektron ini dipergunakan untuk pengukuran energi radiasi (sopektrometeri energi) ukuran pulsa-pulsa
listrik yang terjadi sebanding dengan energi radiasi dan jumlah pulsa sebanding dengan jumlah partikel radiasi.

- KAMAR KABUT WILSON

Uap (alkohol) jenuh diembunkan pada ion-ion udara yang ditimbulkan oleh radiasi. Akibatnya, terlihat garis
putih dari tetesan-tetesan zat cair yang sangat kecil, yang merupakan jejal lintasan dalam kamar tersebut, asal
diterangi dengan tepat. Perlu dicatat, bahwa yang kita lihat hanyalah jejak lintasan, bukan radiasi yang
menimbulkan ionisasi.
terdapat tiga jenis kamar kabut yaitu :
-Expansion cloud chamber (kamar kabut pemuaian)
-Diffusion cloud chamber (kamar kabut diffusi)
-Bubble chamber (kamar gelembung)
pada bubble chamber radiasi yang mengionkan akan mennggalkan jejak berupa gelembung-gelembung didalam
hidrogen cair. Pada sistem ini perkiraan massa dan kelanjutannya dapat diperoleh, berdasarkan hukum
kekekalan energi dan momentum.

- EMULSI FILM
Garis-garis sinar dari ketiga jenis radiasi, dapat juga dipelajari pada film fotografi. Emulsi film foto, dapat
mengurangi jangkauan partikel alpha sekitar 0,002mm dan bahkan garis lintasan partikel beta, hanya sekitar 1
mm. Karena itu, harus menggunakan mikroskop untuk mengamatinya. Emulsi nuklir yang khusus, digunakan
untuk maksud ini. Emulsi tersebut lebih tebal dari biasanya dan mempunyai kepekaan butir-butir perak bromida
yang lebih tinggi. Metoda ini mempunyai keuntungan karena secara otomatis diperoleh rekaman yang permanen
dari gejala yang dipelajari.

Latihan Soal
1. Apa yang di maksud dengan Reaksi Fisi dan Fusi !
2. Sebutkan Struktur Inti Atom !
3. Apa yang dimaksud dengan Radio Aktifitas !
4. Sebutkan alat-alat Deteksi !
5. Sebutkan Hukum Pergeseran !
6. Sebutkan Sifat dari senyawa Uranium !

Anda mungkin juga menyukai