CHAPTER IV

BAB IV
STRUCTURE OF ATOMS AND PERIODICAL PROPERTIES OF ELEMENTS
STRUKTUR ATOM DAN SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR

4.1 DESCRIBING THE DEVELOPMENT OF THEORIES OF ATOMS

MENDISKRIPSIKAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM

1. John Dalton (1803)

He formulated Daltonian atomic theory which contains three important
points:
Merumuskan teori atom Dalton yang berisi tiga hal penting, yaitu :
a. Every chemical element consists of small particles that cannot be
divided which is named atom.
Tiap-tiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom.
b. Atoms from different elements will have different mass and
properties, while atoms from the same elements will have the same mass
and properties.
Atom-atom dari unsur yang berbeda akan memiliki massa dan sifat yang
berbeda, sedangkan atom-atom dari unsur yang sama akan memiliki
massa dan sifat yang sama.
c. The smallest part of a compound is named compound atoms. By
chemical bounds in a simple ratio, these atoms unite and form a chemical
compound.
Bagian terkecil dari senyawa disebut atom senyawa. Melalui ikatan kimia
dengan perbandingan tertentu yang sederhana, atom-atom ini bergabung
membentuk senyawa kimia.
Daltonian atomic theory can explain law of conservation of mass and law of
constant ratio. On the other hand, this theory cannot explain Gay Lussac’s
law.
Teori atom Dalton ini dapat menjelaskan hukum kekekalan massa dan hukum
perbandingan tetap, sedangkan kelemahan teori ini tidak dapat menjelaskan
hukum Gay Lussac.

2. J.J Thomson (1904)

Scientists after Dalton invention of atomic theory stated that atoms from an
element are composed of basic proton particle (positively charged), electron
(negatively charged), and neutron (neutrally charged). The amount of
positive and negative charged is equal, but they cannot explain why these
positive and negative particles are composed within an atom. Later on,
Thomson suggested an idea that an atom consists of positive charge and
within the atom, there are electrons spreading like raisins inside a bun. The
drawback of Thomson’s idea: it cannot explain the composition of atoms
correctly.
Para ilmuwan sesudah penemuan teori atom Dalton menyatakan atom suatu
unsur tersusun atas partikel dasar proton ( bermuatan positif), elektron
(bermuatan negatif) dan neutron (bermuatan netral). Jumlah muatan positif

1
 dan negatif adalah sama, tetapi belum dapat dijelaskan bagaimana partikel
bermuatan positif dan negatif tersusun dalam suatu atom. Kemudian
Thomson mengemukakan gagasan bahwa atom terdiri atas materi bermuatan
positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis dalam roti
kismis. Kelemahan teori atom Thomson tidak dapat menjelaskan susunan
atom secara tepat.

3. Rutherford (1885-1962)
Rutherford’s idea was based on an experiment of alpha ray diffusion by a
very thin gold plank. Based on this experiment, he concluded that an atom
consist of a nucleus of atom that serves as the center and it is surrounded
by electrons that rotate outside the nucleus. The mass of an atom is centered
on its nucleus. Rutherford’s atomic model is not stable and is contradictory to
the classical electrodynamic theory (the theory that states if a particle with
electric charge is accelerated then it will radiate energy).
Gagasan Rutherford didasarkan pada percobaan penghamburan sinar alfa
oleh lempeng logam emas yang sangat tipis. Berdasarkan hasil percobaan
dapat disimpulkan bahwa atom terdiri atas Inti atom yang menjadi pusatnya
dan di kelilingi oleh elektron-elektron yang berputar di luar Inti. Massa
atom terpusat pada intinya, sedangkan elektron bermuatan listrik negatif.
Model atom Rutherford tidak stabil dan bertentangan dengan teori
elektrodinamika klasik (teori yang berisi suatu partikel yang bermuatan
listrik apabila dipercepat akan meradiasi energi).

4. Niels Bohr (1885-1962)

Bohr used the basis of Planck’s quantum theory which states if energy is not
continually, but it is discrete. Later on, Bohr stated that electrons that rotate
around the nucleus are passing some courses with certain energy levels
without radiating any energy. If the electrons move from a course with
higher energy level to another level with lower energy level, then the
electrons will radiate energy, and vice versa.
Bohr menggunakan dasar teori kuantum dari Planck yang menyatakan bahwa
energi tidak bersifat kontinu melainkan diskret. Kemudian Bohr
rnengemukakan bahwa elektron-elektron berputar mengelilingi inti atom
melalui lintasan-lintasan dengan tirtgkat energt tertentu tanpa memancarkan
energi. Apabila elektron berpindah dari lintasan yang lebih tinggi tingkat
energinya ke lintasan yang lebih rendah tingkat energinya, maka elektron
akan memancarkan energi, dan sebaliknya.
The drawback: it can only explain hydrogen atom and any hydrogen-like
atoms that consist only of 1 electron.
Kelemahan : hanya dapat menjelaskan atom hidrogen dan atom yang mirip
hidrogen yang terdiri dari 1 elektron.
Electron’s courses are also called atomic skins. Each course is signed
with an integer that is known as quantum number (n), started from 1, 2, 3, 4,
and so on. This atomic skin is marked by K, L, M, N and so on. First course
is marked by n=1 and named as K skin. Second course is marked by n=2 and
named as L skin, and so on.
Lintasan elektron disebut juga kulit atom. Tiap lintasan ditandai dengan
satu bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum (n), mulai dari l, 2. 3, 4,

2
 dan seterusnya. Kulit atom ini dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, dan
seterusnya. Lintasan pertama, dengan n = 1. dinamai kulit K. Lintasan kedua,
dengan n = 2, dinamai kulit L, dan seterusnya.
The greater n is (the farther from the nucleus), the greater energy of
electron orbiting at that skin.
Makin besar harga n (makin jauh dari inti) makin besar energi elektron
yang mengorbit pada kulit itu.

5. Wave Mechanics Atomic Model / Modern Atomic Theory

Model Atom Mekanika Gelombang/Teori Atom modern
According to the mechanism of light from de Broglie and the uncertainty
principlbe from Heisenberg, then Heisenberg and Schrodinger (circa 1926)
developed wave mechanics theory (quantum mechanics).
Berdasarkan sifat mekanisme cahaya de Broglie dan prinsip ketaktentuan
Heisenberg, maka Heisenberg dan Schrodinger ( ±1926 ) mengembangkan
teori mekanika gelombang (mekanika kuantum ).
Wave mechanics is an idea about orbit of electrons; i.e. the probability of
electrons to be found aound the nucleus of atom.
Mekanika gelombang merupakan gagasan tentang orbital yaitu kebolehjadian
elektron ditemukan di daerah di sekitar inti atom.

Models of atoms from Dalton(i), Thomson(ii), Rutherford(iii), Bohr(iv), and

quantum mechanics(v)
Model atom Dalton (i), Thomson (ii), Rutherford (iii), Bohr (iv) dan mekanika
kuantum (v)

A. ATOMIC STRUCTURE / STRUKTUR ATOM

1. Particles composing atom / Partikel penyusun atom
Atoms as the fundamental particles of matters consist of particles such as
protons, neutrons, and electrons. The nucleus of an atom consists of
proton and neutron, while electrons rotate the nucleus.
Atom sebagai partikel dasar suatu materi terdiri atas partikel-partikel
proton, neutron, dan elektron. Inti atom terdiri dari proton dan neutron,
sedangkan elektron beredar mengelilingi inti atom.
o Proton ( 11 p )is a particle with +1 charge, proton charge equals to
electron’s, but its type of charge is different. Mass of proton is as
much as one hydrogen atom or 1,673 x 10 -24 gram, in amu, it is
1,0073.
Proton ( 11 p ) adalah partikel bermuatan +1, besar muatan proton
sama dengan besar muatan elektron, hanya muatannya yang berbeda.
Massa proton sebesar satu atom hidrogen atau sebesar 1,673 x 10 -24
gram, untuk satuan s.m.a sebesar 1,0073.

3
 o Neutron ( 01 n ) is a particle with no charge, it has mass as much as
one hydrogen atom or 1,673 x 10-24 gram, in amu, it is 1,0087.
Neutron ( 01 n ) adalah partikel yang tidak bermuatan dengan massa
sebesar satu atom hidrogen atau sebesar 1,673 x 10-24 gram, untuk
satuan s.m.a sebesar 1,0087.
o Electron is a particle with -1 charge. It has charge of 1,6 x 10-19
Coulomb, in gram it would be 9,11 x 10 -28gram and in amu it would
1
be 0,00055. Mass of electron compared to mass of proton is
1836
times.
Elektron ( 10 e ) adalah partikel bermuatan -1. Besar muatannya
1,6x 10-19 Coulomb, jika dinyatakan dalam gram maka massa
elektron adalah 9,11 x 10-28 dan dalam satuan s.m.a besarnya 0,00055.
Massa elektron jika dibandingkan dengan massa proton sebesar
1
kali massa proton.
1836

Data of basic particles (Data partikel dasar sebagai berikut)

Basic Mass Charge (muatan) Inventor (penemu)

particles Gram amu Coulomb Relative
sma (e)
Proton 1,66 x 10-24 1 +1,66 x 10 -19
+1 Golstein/Rutherford
Electron 9,11 x 10-28 1 -1,66 x 10 -19
-1 J.J. Thomson
Neutron 1,66 x 10-24 1 0 0 J. Chadwick

B. ATOMIC NUMBER AND MASS NUMBER

NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA
1. Atomic Number (Nomor Atom)
The amount of proton within an atom is called proton number or
atom number. The amount of proton of each element is unique. It means
that atoms from the same element will have the same amount of proton,
but they will be different from atoms of other elements. Because an atom
is neutral, then the amount of electrons equal to the amount of protons.
Thus, atomic number also states the amount of electrons within an atom.
Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor proton atau nomor
atom. Jumlah proton khas bagi setiap unsur. Artinya, atom-atom dari
unsur yang sama mempunyai jumlah proton yang sama, tetapi berbeda
dari atom unsur lain. Oleh karena suatu atom bersifat netral, maka jumlah
elektron sama dengan jumlah proton. Iadi, nomor atom juga menyatakan
jumlah elektron dalam suatu atom.
Atomic number of elements can be seen in periodic system.
Nomor atom unsur-unsur dapat dilihat pada sistem periodik.

Atomic number = amount of protons = amount of electrons

Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
4
 Example / Contoh:
Hydrogen, lithium, and berilium atoms have atomic number respectively
1, 3, and 4.
Atom hidrogen, litium, dan berilium mempunyai nomor atom berturut-
turut 1, 3 dan 4.

2. Mass Number / Nomor Massa

Mass of an atom equals the amount of protons, electrons, and
neutrons. However, because electron’s mass is very small compared to
proton’s or neutron’s, then the mass of an atom practically equals the
amount of mass of the protons and the neutrons. The amount of protons
and neutrons within an atom is called mass number.
Massa suatu atom sama dengan jumlah massa proton, elektron, dan
neutronnya. Namun demikian, karena massa elektron sangat kecil
dibandingkan massa proton atau neutron, maka massa suatu atom praktis
sama dengan jumlah massa proton dan neutronnya. Jumlah proton
dengan neutron dalam suatu atom disebut nomor massa.

Mass number = amount of protons + amount of neutrons

Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron

Example / Contoh :
Mass number of hydrogen, lithium, and berilium respectively is 1, 7, and
9.
Nomor massa hidrogen, litium, dan berilium berturut-turut adalah 1, 7,
dan 9.

3. Notation of Atom Composition / Notasi Komposisi Atom

The amount of protons, electrons, and neutrons within an atom is
expressed with a sign (notation):
Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam sebuah atom dinyatakan
dengan lambang (notasi) sebagai berikut:

z AA

X = atom sign / lambang atom (= element sign / lambang unsur)

Z = atomic number / nomor atom = amount of protons / jumlah proton
(p) = amount of electrons / jumlah elektron (e)
A = mass number / nomor massa =amount of protons / jumlah proton +
amount of neutrons / jumlah neutron = p + n

Because A = p + n, while p = Z, then A = Z + n or n = A – Z.

Oleh karena A = p + n, sedangkan p = Z, maka A = Z + n atau n = A - Z.

5
 Thus, the amount of neutron within an atom equals the difference
between its mass number and its atomic number.
Jadi, jumlah neutron dalam suatu atom sama dengan selisih nomor massa
dengan nomor atomnya.
Amount of neutrons (n) = A - Z
Jumlah neutron (n) = A - Z

Notation of atoms of H, Li, and Be at the figure 4.14 is 1H1, 3Li7, and
9
4Be .
Notasi atom H, Li, dan Be pada gambar 4.14 adalah 1H1, 3Li7, dan 4Be9.

Example / Contoh :
Determine the amount of protons, electrons, and neutrons in each of the
following atoms:
Tentukanlah jumlah proton, elektron dan neutron dalam masing-masing
atom berikut :
a. 8O16
b. 8O17
c. 7N15
d. 11Na23

Answer / Jawab:
Amount of protons = amount of electrons = atomic number = Z
Jumlah proton = jumlah elektron = nomor atom = Z
Amount of neutrons = mass number – atomic number = A -Z
Jumlah neutron = nomor massa - nomor atom = A – Z

Notation ZXA Proton = Z Electron = Z Neutron = A - Z

8O
16 8 8 16 – 8 = 8
8O
17 8 8 15 – 8 = 7
7N
15 7 7 15 – 7 = 8
11Na
23 11 11 23 – 11 = 12

4. Isotope / Isotop
Atoms from the same elements but with different mass numbers are called
isotope. Isotope is originated because of the difference of neutrons
amount in the nucleus of an atom.
Atom-atom dari unsur yang sama tetapi berbeda nomor massanya disebut
isotop. Isotop terjadi karena perbedaan jumlah neutron dalam inti atom.

Example / Contoh:
Hydrogen has three types of isotope; each mass number is 1, 2, and 3
respectively. The three isotopes have one proton, but different neutrons
amount.
Hidrogen mempunyai tiga jenis isotop, masing-masing mempunyai
nomor massa l, 2 dan 3. Ketiga isotop tersebut mempunyai 1 proton,
tetapi jumlah neutronnya berbeda

6
 - Isotope 1H1 - Isotope 1H2 - Isotope 1H3
(or H-1) (or H-2) (or H-3)

Three types of hydrogen isotopes. All isotopes have 1 proton and 1 electron, but with
different amount of neutrons; H-1 has no neutron, H-2 has 1 neutron, while H-3 has 2
neutrons.
Tiga jenis isotop hidrogen. Semua isotop hidrogen mempunyai 1 proton dan 1 elektron,
tetapi jumlah neutronya berbeda: H-1 tidak mempunyai neutron, H-2 mempunyai 1
neutron, sedangkan H-3 mempunyai 2 neutron.

Because atomic number of an element is related to its sigh, then an

isotope can be expressed by only its mass number. For example, the three
hydrogens can be written as H-1 (read: hydrogen one), H-2 (read:
hydrogen two), and H-3(read: hydrogen three).
Oleh karena nomor atom suatu unsur sudah terkait dengan lambangnya,
maka suatu isotop dapat dinyatakan hanya dengan nomor massanya saja.
Sebagai contoh, ketiga isotop hidrogen di atas dapat ditulis sebagai H-1
(baca hidrogen satu), H-2 (baca : hidrogen dua), dan H-3 (baca : hidrogen
tiga).

5. Isobar and Isoton

Isotope is related to the difference between atoms from the same
element. On the other hand, isobar and isoton are related to the
similarity among different elements. What are isobar and isoton in the
first place?
Isotop berkaitan dengan perbedaan di antara atom-atom dari unsur
yang sama. Adapun isobar dan isoton berkaitan dengan kesamaan di
antara atom-atom dari unsur yang berbeda. Apakah isobar dan isoton
itu?
a. Isobar
Isobars are atoms from different elements (with different atomic
number), but with the same mass number.
Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai
nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa sama.
Example / Contoh:
14 14 32 32
6 C with / dengan 7 N ; 15 P with / dengan 16 S

b. Isoton
Isotons are atoms from different elements (with different atomic
number), but with the same amount of neutrons.
Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai
nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.
Example / Contoh:
13 14
 6 C with / dengan 7 N both have 7 neutrons. Carbon:
n=13-6=7; nitrogen: n=14-7
Keduanya mempunyai 7 neutron. Untuk karbon, n = 13 - 6 = 7.
Untuk nitrogen, n = 14 - 7

7
 23 32
 11 Na with / dengan 12 Mg both have 12 neutrons. Natrium:
n=23-11=12. Magnesium: n=24-12=12
Keduanya mempunyai 12 neutron. Natrium, n = 23 - 11 = 12.
Untuk magnesium, n = 24 - 12 = 12.

6. Ionic Composition / Komposisi Ion

Atoms with electric charges are known as ions. Ions are formed
when atoms release or absorb electrons. Atoms that release electrons
will be positive ions, while atoms that absorp electrons will be
negative ions. .
Atom yang bermuatan listrik disebut ion. Ion terbentuk jika atom
melepas atau menyerap elektron. Atom yang melepas elektron menjadi
ion positif, sedangkan atom yang menyerap elektron menjadi ion
negatif.
. o proton
. .  neutron
.  elektron

Atom Li Ion Li+ Ion Li-

Sumber: Dokumen Penerbit

The arrangement of Li atom. Li + and Li- atoms. Notice that the three
samples have only different electrons’ number, while their number of
protons and neutrons are the same.
Susunan atom Li, ion Li + dan ion Li -. Perhatikan bahwa ketiga spesi
itu hanya berbeda jumlah elektronnya, sedangkan jumlah proton dan
neutronnya sama.

Example / Contoh:
An atom of 3Li7consists of 3 protons, 3 electrons, and 4 neutrons.
If lithium atom releases one, then lithium atom becomes Li + ion. On
the other hand, if lithium atom absorb 1 electron, then it will form Li -.
The arrangement of Li, Li+, and Li- is as follows (consider the
figure).
Atom 3Li7 terdiri dari 3 proton, 3 elektron, dan 4 neutron. Jika
atom litium melepas satu, maka atom litium berubah menjadi ion Li +.
Sebaliknya, jika atom litium menyerap 1 elektron, maka terbentuk ion
Li-. Susunan atom Li, ion Li +, dan ion Li - adalah sebagai berikut (lihat
Gambar )
Spesi proton electron neutron
4
Atom Li 3 3 4
Ion Li+ 3 2 4
-
Ion Li 3 4 4

8
 Example / Contoh :
Diketahui nomor atom fosfor adalah 15. Tentukan jumlah proton dan
jumlah elektron dalam:
a. atom fosfor (P)
b. ion P 2+
c. ion P 3-

Answer / Jawab:
Phospor atom has electron amount as many as its atomic number,
which is 15. P 2+ions have 2 lesser electrons than phosphor atoms,
which is 13.
P3- ions have three more electrons than phosposr atoms, which is 18.
Atom fosfor mempunyai jumlah elektron sebanyak nomor atomnya,
yaitu 15. Ion P 2+ mempunyai 2 elektron lebih sedikit dari atom
fosfor, yaitu 13.
Ion P 3- mempunyai 3 elektron lebih banyak dari pada atom fosfor,
yaitu 18.

The composition of the three speces are (Komposisi ketiga spesi itu
adalah sebagai berikut)
Spesi Jumlah proton Jumlah elektron
Atom P 15 I5
Ion P 2+ 15 15 - 2 = 13
Ion p3- 15 15 + 3= 18

SOAL

1) Tentukanlah notasi atom yang mempunyai:

a. nomor atom 12 dan nomor massa 24.
b. jumlah proton 19 dan jumlah neutron 20.
c. jumlah elektron 37 dan nomor massa 85.

2) Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron dalam atom dengan

notasi sebagai berikut :
63
a. 29 Cu
127
b. 53 I
3) Kelompokkan atom-atom berikut ke dalam isotop, isobar, dan isoton:
a. 6C112 c. 7N15 e. 8O18
14 14
b. 7N d. 6C f. 8O16

4) Diketahui nomor atom belerang (S) adalah 16. Tentukan jumlah proton
dan jumlah elektron dalam :
a. atom belerang (S)
b. ion S -
c. ion S 2-
5) Lengkapilah tabel berikut ini.

9
 Nomor Nomor Jumlah Jumlah Jumlah
No . Unsur Notasi
atom massa proton elektron neutron
1 11 N24
2 14 15
3 31 16
4 CI . 18
5 29 65
6 35 45
7 65 30
8 53 53 127
9 75 33
6) Diketahui nomor atom oksigen adalah 8. Berapakah jumlah proton dan
elektron dalam:
a. atom oksigen?
b. ion O2-
c. ion O+
7) Ion X3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron. Berapakah nomor atom
unsur X?
8) Ion X3+ mempunyai 10 elektron, berapakah nomor atom unsur X?
9) Ion A2- mempunyai 10 elektron, berapakah nomor atom unsur A?
10) Ion B2+ mempunyai 12 proton, berapakah nomor atom unsur B?

C. C o n f i g u r a t i o n o f E l e c t r o n s / K o n f i g u r a s i Elektron
A n a t o m c o n s i s t s o f a n u c l e u s a n d e l e c t ro n s t h a t ro t a t e
a ro u n d o n c e r t a i n c o u r s e s . H o w m a n y e l e c t ro n s c a n e x i s t
within a course?
Atom terdiri atas inti dan elektron yang beredar mengitarinya menurut
lintasan-lintasan tertentu. Berapa elektron dapat berada dalam satu
lintasan?
1. Configuration of Electrons / Konfigurasi Elektron
Distribution of electrons on their skin is the definition of
electron configuration. Noctice the distribution of electrons for
hydrogen, fluorin, and natrium.
Persebaran elektron pada kulit-kulit atomnya disebut
konfigurasi elektron. Perhatikan persebaran elektron pada atom
hidrogen, fluorin, dan natrium.
L
.. M
..
.. . . . . . L
.
.. . .
..
Atom hydrogen ( iH) Atom fluorin (yF) Atom natrium (iiNa)
Configuration of electrons from those elements can be written:

10
 Konfigurasi elektron unsur-unsur itu ditulis dengan cara sebagai

Element / Unsur K L M
H 1
F 2 7
Na 2 8 1

How to find configuration of electrons/ Mengetahui konfigurasi

electron
There are some rules to find the configuration of electrons,
especially for elements with atomic number among 1 to 20.
Berikut ini beberapa aturan yang dapat digunakan konfigurasi
elektron, khususnya untuk unsur-unsur dengan nomor atom 1 sampai
dengan 20.
1) Maximum amount of electrons at the n-th skin = 2n 2.
K skin (n=1), maximum 2 x 1 2=2 electrons
L skin (n=2), maximum 2 x 2 2=8 electrons
M skin (n=3), maximum 2 x 3 2=18 electrons
N skin (n=4), maximum 2 x 4 2=32 electrons
O skin (n=5), maximum 2 x 5 2=50 electrons

Jumlah maksimum elektron pada kulit ke n = 2n 2.

Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 1 2 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 2 2- = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 3 2 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 4 2 = 32 elektron
Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 5 2 = 50 elektron

2) Electron filling begins from inside skin to the outer one.

Pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam, kemudian ke
kulit yang lebih luar.

3) Maximum number of electrons at the outset skin is 8

Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8.

 Example-1 / Contoh-1:
Configuration of electron of natrium (Na=11).
Konfigurasi elektron natrium (Na = 11).
Natrium with atomic number = 11 has 11 electrons; 2 electrons at K
skin, 8 electrons at L skin, and 1 electron at M skin. Thus, electron
configuration of natrium is written as follows:
Natrium dengan nomor atom 11 mempunyai 11 elektron: 2 elektron
pada kulit K, 8 elektron pada kulit L, dan 1 elektron pada kulit M.
Jadi, konfigurasi elektron natrium ditulis sebagai berikut:
Na :2 8 1

 Example-2 / Contoh-2:

11
 Configuration of electrons of kalium (K=19)
Konfigurasi elektron kalium (K = 19)
Kalium with atomic number =19 has electron configuration as
follows:
Kalium dengan nomor atom 19 mempunyai konfigurasi elektron
sebagai berikut :
K:2 8 8 1
Although M skin can contain 18 electrons, but its electron
configuration is not 2 8 9 because its outset skin cannot be occupied
by more than 8 electrons.
Meskipun kulit M dapat menampung 18 elekron, konfigurasi elektron
kalium bukan 2 8 9, karena kulit terluar tidak boleh ditempati lebih
dari 8 elektron.

Electron configuration of some elements with atomic number up to

20 is given in the following table. Electron configuration with greater
atomic numbers will be discussed on the next part.
Konfigurasi elektron beberapa unsur dengan nomor atom sampai
dengan 20 diberikan pada tabel. Konfigurasi elektron dengan nomor
atom yang lebih besar akan dibahas pada bagian selanjutnya.

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur

Atomic number / Nomor Atom (Z) Sign / Lambang K L M N O P

Unsur
1 H 1
2 He 2
3 Li 2 1
9 F 2 7
10 Ne 2 8
11 Na 2 8 1
12 Mg 2 8 2
18 Ar 2 8 8
19 K 2 8 8 1
20 Ca 2 8 8 2

2. Valence Electron / Elektron Valensi

Electron located on the outset skin of an atom is called valence
electron.
Elektron yang berada pada kulit terluar dari suatu atom disebut
elektron valensi.
Thus, determining the valence of an atom can be obtained from the
electron configuration; electron number (valence electron) at the
outtest skin is at least 1 and 8 for the most.

12
 Jadi penentuan valensi suatu atom didapatkan pada konfigurasi
elektron atom unsur tersebut, atau jumlah elektron (elektron valensi)
pada kulit terluar paling sedikit adalah 1 paling banyak 8.
Example / Contoh:
Configuration of electron of aluminium and bromine:
Konfigurasi elektron aluminium dan bromin sebagai berikut:
A1 :2 8 3
Br :2 8 18 7
Thus, valence electron of alumunium = 3 and bromine=7.
Maka, elektron valensi aluminium = 3 dan bromin = 7.

SOAL
1. Tulislah konfigurasi unsur-unsur berikut, kemudian tentukan
elektron valensinya.
a. O (NA = 8)
b. P (NA = 15)
2. Suatu unsur (X) mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut:
X : 2 8 18 5
Berapakah nomor atom dan elektron valensi unsur itu?
3. Tentukan elektron valensinya.
a. N (Z = 7)
b. Al (Z = 13)
c. Cl (Z = 17)
d. Ca (Z = 20)
Nyatakan jumlah kulit serta jumlah elektron valensi masing-masing
unsur tersebut!
4. Suatu unsur mempunyai 3 kulit dan 5 elektron valensi. Berapakah nomor
atom unsur itu?

4.2 INTERPRETING THE DATA IN PERIODIC TABLE

MENGINTERPRESTASIKAN DATA DALAM TABEL SISTEM
PERIODIK
A. Periodic System of Elements / Sistem Periodik Unsur
TYPES OF PERIODIC SYSTEMS / MACAM-MACAM SISTEM
PERIODIK
1. THE LAW OF DOBERREINER AND NEWLANDS
TRIADE DOBEREINER
Dobereiner found that there are some properties similarities among 3
elements, of each has something to do with atom mass.
Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang
memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa
atom.
Examples of triade groups:
Contoh kelompok-kelompok - CI, Br dan I
triade: - Ca, Sr dan Ba
- S, Se dan Te

13
 HUKUM OKTAF NEWLANDS
If elemenst are composed according to the increase atom mass, then
the ninth element has similar properties like the first element, the
tenth element is similar to the second one, and so on. Because after
the eighth element the elements’ properties are always repeated, then
this law is called Octave law.
Apabila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka unsur
kesembilan mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan unsur pertama,
unsur kesepuluh mirip dengan unsur kedua dan seterusnya. Karena
setelah unsur kedelapan sifat-sifatnya selalu terulang, maka
dinamakan hukum Oktaf.
Example: Li (atomic number 3) is similar to Na (atomic number 11) 3
 11
Contoh: Li (nomor atom 3) akan mirip sifatnya dengan Na (nomor
atom 11) 3 → 11

2. MENDELEYEV PERIODIC SYSTEM SISTEM

(PERIODIK MENDELEYEV)
o It is composed based on the atomic mass, without ignoring the
properties of the elements.
Disusun berdasarkan massa atomnya dengan tidak mengabaikan
sifat-sifat unsurnya.
o Then, a new law is born; it stated that if elements are arranged
based on the atomic mass, then the properties of elements will
have repeating pattern periodically.
Lahirlah hukum periodik unsur yang menyatakan bahwa apabila
unsur disusun menurut massa atomnya, maka unsur itu akan
menunjukkan sifat-sifat yang berulang secara periodik.
o Some superiority of Mendeleyev periodic system:
- Spots for transitional elements
- Empty spots that predict elements
that have not been discovered yet
Beberapa keunggulan sistem periodik Mendeleyev, antara lain:
- Ada tempat bagi unsur transisi
- Terdapat tempat-tempat kosong yang
diramalkan akan diisi dengan unsur yang belum ditemukan
pada waktu itu.
o Some drawbacks of this periodic system:
- There are 4 anomalies: deviations of
periodical law which is arranged according to the increase of
atomic mass. The four anomalies are: Ar with K, Te with I, Co
with Ni, and Th with Pa.
Kekurangan sistem periodik ini:
- Adanya empat pasal anomali, yaitu
penyimpangan terhadap hukum perioditas yang disusun
berdasarkan kenaikan massa atomnya. Keempat anomali itu
adalah: Ar dengan K, Te dengan I, Co dengan Ni dan Th dengan
Pa.

14
3. LONGER PERIODIC SYSTEM (SISTEM
PERIODIK BENTUK PANJANG)
This system is a refinement of Mendeleyev’s idea; it is arranged
according to the atomic number
Sistem ini merupakan penyempurnaan dari gagasan Mendeleyev,
disusun berdasarkan nomor atomnya.
The system consists of tiers, the horizontal tier is called the periodic
and the vertical tier is called the group.
Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horisontal disebut periodik dan
deret vertikal disebut golongan.

15
Prinsip Aufbau :

16
 Besides electron skins, within atom there are some sub skins:
- Sharp (s), contains 2 electrons maximum.
- Principle (p), contains 6 electrons maximum.
- Diffuse (d), contains 10 electrons maximum.
- Fundamental (f), contains 14 electrons maximum.
Selain kulit elektron, didalam atom juga terdapat sub kulit elektron, yaitu:
- Sharp (s), maksimum berisi 2 elektron
- Principle (p), maksimum berisi 6 elektron
- Diffuse (d), maksimum berisi 10 elektron
- Fundamental (f), maksimum berisi 14 elektron

For detail, the order of electron’s arrangement within energy level

(electron skin):
Secara lengkap, urutan penyusunan elektron-elektron di dalam tingkat
energi (kulit elektron) adalah sebagai berikut :

Example / Contoh :
16S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
Total skins =3 ; meaning period = 3 (jumlah kulit = 3 berarti periode 3)
23V : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3,\\
Total skins = 4; meaning period = 4 ( jumlah kulit = 4 berarti periode 4)
2 2 6 2 6 2 10 5
35Br : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p
Total skins=4; meaning period = 4 (jumlah kulit = 4, berarti periode 4)

Example of Problem (Contoh soal) :

Determine the location of group and period from these elements:
Tentukan letak golongan dan periode dari unsur-unsur dibawah ini :
a. O8 b. Mg12 c. P15 d. K19 e. Se34
B. PERIOD AND GROUPS (PERIODE DAN GOLONGAN)
Determining the group and period of an element can be done by
knowing the electron configuration in the first place. From the
configuration of electrons, you might know the valence electron of an
element and the amount of electrons.
Penetapan golongan dan periode suatu unsur dapat ditentukan
dengan mengetahui terlebih dahulu konfigurasi elektron unsur tersebut.

17
Dari konfigurasi elektron dapat diketahui elektron valensi suatu unsur dan
jumlah kulit elektron yang dimilikinya.
Group number is determined by valence electron, while the period
can be determined by the sum of electrons’ skins.
Nomer golongan, ditentukan dengan elektron valensi sedang
periode ditentukan dengan banyaknya kulit elektron.

Group = valence electron Golongan = elektron valensi

Period = sum of electrons’ ski Periode = jumlah kulit
ns

Period in the modern periodic system

Periode pada sistem periodik modern.

Period Period name Amount of element

Periode Nama periode Jumlah Unsur
1 Short period (Periode pendek) 2
2 Short period (Periode pendek) 8
3 Short period (Periode pendek) 8
4 Long period (Periode panjang) 18
5 Long period (Periode panjang) 18
6 Long period (Periode panjang) 32
7 Incomplete period (Periode tak lengkap) 17

At modern periodic system, there are also some Lanthanides; which

are elements located at sixth period and have atomic number from 58 to 7;
and also elements from Actinides; which are elements located at the
seventh period and have atomic number from 90 to 103.
Pada sistem periodik modern juga terdapat unsur-unsur golongan
Lantanida, yaitu unsur-unsur yang terletak pada periode 6 dengan nomor
atom 58 sampai 71 dan unsur golongan Aktinida, yaitu unsur-unsur yang
terletak pada periodik 7 dengan nomor atom 90 sampai 103.

Group (Golongan)
 Groups in periodic system are arranged vertically.
Golongan dalam sistem periodik disusun dalam lajur vertikal
 Location of group (group number) is determined by valence electrons
of each element.
Letak golongan (nomor golongan) ditentukan dari elektron valensi
yang dimiliki unsur.
 Elements from the same group have similar properties.
Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang mirip.
 The groups are categorized to group A (main elements) and group B
(transitional elements) and inner transition elements.
Golongan unsur-unsur dikelompokkan menjadi golongan A (unsur-
unsur utama), golongan B (unsur-unsur transisi) dan unsur-unsur
transisi dalam.

18
 (1) How to determine main group (group A)
Cara penentuan golongan utama (golongan A)
Elements from main group are elements whose last electron falls to sub
skin S or P.
Unsur-unsur golongan utama adalah unsur-unsur yang elektron
terakhirnya jatuh pada sub kulit S atau P.
Nomer golongan = jumlah elektron di kulit luar
Example / Contoh :
11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1 = group / golongan IA
2 2 6 2
12Mg : 1s 2s 2p 3s = group / golongan IIA
2 2 6 2 1
13Al : 1s 2s 2p 3s 3p = group / golongan IIIA
2 2 6 2 2
14Si: 1s 2s 2p 3s 3p = group / golongan IVA
2 2 6 2 3
15P : 1s 2s 2p 3s 3p = group / golongan VA
16S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 = group / golongan VIA
2 2 6 2 5
17Cl : 1s 2s 2p 3s 3p = group / golongan VIIA
18Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 = group / golongan VIIIA

Elements from main groups include 8 groups, i.e. from groum IA to VIII
A, with these names:
Unsur-unsur golongan utama meliputi 8 golongan yaitu golongan IA
sampai dengan VIII A dengan nama sebagai berikut :

Number of group Name of group Valence electron

No golongan Nama Golongan Elektron Valensi
IA Alkaline -- Golongan alkali 1
IIA Earth alkaline -- Golongan alkali tanah 2
IIIA Boron -- Golongan boron 3
IVA Carbon -- Golongan karbon 4
VA Nitrogen -- Golongan nitrogen 5
VIA Oxygen -- Golongan oksigen 6
VIIA Halogen -- Golongan halogen 7
VIIIA Noble gas -- Golongan gas mulia 8

(2) How to determine transitional group (group B)

Cara penentuan golongan transisi (golongan B)
Transitional elements are elements whose last electron falls at sub skin
d or f:
Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang elektron terakhirnya jatuh
pada sub kulit d atau f, antara lain :
 Number of transitional element has b sign
Nomor golongan unsur transisi dibubuhi huruf b
 Group number = amount of electrons at sub skin S and sub skin D
and the at the outtest skin.
Nomor golongan = jumlah elektron pada sub kulit S dan sub d dan
pada kulit terluar.

Thus, electrons at the outtest skin:

Jadi elektron pada kulit terluar :
S+d = 3 it is IIIB -- adalah golongan IIIB

19
 S+d = 4 it is IVB -- adalah golongan IVB
S+d = 5 it is VB -- adalah golongan VB
S+d = 6 it is VIB -- adalah golongan VIB
S+d = 7 it is VIIB -- adalah golongan VIIB
S+d = 8 it is VIIIB -- adalah golongan VIIIB
S+d = 9 it is VIIIB -- adalah golongan VIIIB
S+d = 10 it is VIIIB -- adalah golongan VIIIB
S+d = 11 it is IB -- adalah golongan IB
S+d = 12 it is IIB -- adalah golongan IIB
Example / Contoh :
21Se = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 = it is IIIB -- golongan IIIB
22Ti = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 = it is IVB -- golongan IVB
23V = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3 = it is VB -- golongan VB
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 = it is VIB -- golongan VIB
25Mn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 = it is VIIB -- golongan VIIB
26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 = it is VIIIB -- golongan VIIIB
27Co = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7 = it is VIIIB -- golongan VIIIB
28Ni = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 = it is VIIIB -- golongan VIIIB
29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 = it is IB -- golongan IB
30Zn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 = it is IIB -- golongan IIB

Completion / Penyelesaian :
Confirmation table of electrons, valence electrons, and amount of
elements O8 Mg12 P15 K19 Se34
Tabel konfirmasi elektron, elektron valensi, dan jumlah unsur O8 Mg12 P15 K19 Se34

Atomic Electron configuration Valence Number

Symbol Konfigurasi elektron Electrons of skins
Simbol Elektron Jumlah
K L M N
Atom valensi kulit
O8 2 6 6 2
Mg12 2 8 2 2 3
P15 2 8 5 5 3
K19 2 8 8 1 1 4
Se34 2 8 18 6 6 4

From the data -- Dari data diatas berarti :

o O8 is located at VIA, period 2 -- terletak pada golongan
VIA, periode 2
o Mg12 is located at IIA, period 3 -- terletak pada golongan
IIA, periode 3
o P15 is located at VA, period 3 -- terletak pada golongan VA,
periode 3
o K19 is located at IA, period 4 -- terletak pada golongan IA,
periode 4
o Se34 is located at VIA, period 4 -- terletak pada golongan
VIA, periode 4

(3) Periodic Properties of Elements -- Sifat-sifat Periodik Unsur

20
 By locating the period and group of an element in the periodic
system, then you will know the properties of the element.
Dengan mengetahui letak periode dan golongan suatu unsur di
dalam Sistem periodik unsur maka akan dapat diketahui pada sifat-sifat
dari unsur tersebut.
Some of the properties:
Beberapa sifat-sifat unsur tersebut antara lain :
a. Radius of atom -- Jari-jari atom
Radius of atom is the distance from the center of atom to the outtest
electron.
Jari-jari atom adalah jarak dari pusat inti atom ke elektron
terluarnya.

Decreasing Dalam suatu golongan dari atas ke bawah jari-

Makin kecil jari atom semakin besar, sedang dalam satu
periode dari kiri ke kanan jari-jari atom
Increasing semakin kecil
Makin besar

b. Ionization energy (ionization potential) -- Energi Ionisasi

(potensial Ionisasi)
Ionization energy is energy needed to release electron from the neutral
atom.
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan atau
melepaskan elektron dari atom netralnya.

Increasing Dalam suatu golongan dari atas ke bawah

Makin besar energi ionisasi semakin kecil, sedang dalam
satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi
Increasing semakin besar.
Makin kecil

c. Affinity of electron -- Afinitas elektron

Affinity of electron is the energy released when a neutral atom in gaseous
phase accepts electron to form positive ion.
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan jika atom netral dalam
bentuk gas menerima elektron untuk membentuk ion positif.

Decreasing Dalam suatu golongan dari atas ke bawah

Makin kecil afinitas elektron semakin kecil, sedang dalam
satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron
Decreasing semakin kecil.
Makin kecil

d. Electronegativity -- Keelektronegatifan
Electronegativity is the tendency of an atom to attract electron.
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menarik
elektron.

Increasing Dalam suatu golongan dari atas ke bawah

Makin besar keelektronegatifan semakin kecil sedang dalam
satu periode dari kiri ke kanan harga
Decreasing keelektronegatifan semakin besar.
Makin kecil

21
 e. Periodicity of acid and base -- Keperiodikan asam dan basa

Increasing acid Dalam suatu golongan dari atas ke

property bawah makin kuat sifat membentuk basa,
Makin kuat sifat sedang satu periode dari kiri ke kanan
membentuk asam makin kuat sifat membentuk asam.

Increasing base
property
Makin kuat sifat
membentuk basa

To form acid with various oxygen, then acidic strength will increase
if the oxygen amount also increases.
Untuk asam yang mempunyai jumlah oksigen bervariasi maka
kekuatan asam bertambah jika jumlah oksigennya bertambah.
HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4
f. Metal and non metal property -- Sifat logam dan bukan logam
Metal element in periodic system of elements is positioned on
the left, while non metal is located on the right of periodic system.
Unsur logam pada Sistem Periodik Unsur menempati posisi di
sebelah kiri sistem sedangkan unsur bukan logam terdapat di sebelah
kanan sistem periodik.
The more you go to the left, the stronger metal property will be;
it means that IA and IIA group have the strongest metal property,
while VIIA group has the strongest non metal property.
Semakin ke kiri sifat logam semakin kuat, hal ini berarti unsur-
unsur golongan IA dan IIA mempunyai sifat logam paling kuat,
sedang unsur-unsur pada golongan VIIA mempunyai sifat bukan
logam paling kuat.

22
 UJI KOMPETENSI 4

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e !
1. Lambang dari suatu atom dituliskan sebagai 53X127, banyaknya proton,
neutron, dan elektron adalah ….
a. 53, 127, 53 d. 74, 74, 53
b. 53, 53, 127 e. 53, 74, 74
c. 53, 74, 53
2. Banyaknya elektron, proton dan neutron yang terdapat pada ion [ 13Al27]3+1
adalah ….
a. 13, 13, 14 d. 10, 13, 14
b. 14, 13, 13 e. 10, 10, 14
c. 13, 10, 14
3. Banyak elektron, proton dan neutron yang terdapat pada ion P15  
31 3 
,
Masing-masing adalah ….
a. e = 15, p = 15 dan n = 16 d. e = 18, p = 15 dan n = 16
b. e = 15, p = 18 dan n = 16 e. e = 18, p = 18 dan n = 18
c. e = 18, p = 18 dan n = 16
4. Dari unsur-unsur di bawah ini, yang merupakan pasangan isotop adalah ….
a. . S 632 dan S1634 d. Na1124 dan Mg 1224
17 17 32 32
b. . F9 dan O8 e. S 16 dan P15
c. . F917 dan O1428
5. Pasangan unsur di bawah ini, yang merupakan isobar adalah ….
12 14 39 40
a. . C 6 dan N 7 d. K 19 dan Ca 20
b. . Na1123 dan Mg 1224 e. P1531 dan S1632
17 17
c. . F9 dan O8
6. Dari unsur-unsur berikut ini, yang mempunyai elektron valensi paling kecil
adalah ….
a. B511 d. Cl1735
131
b. Be 49 e. Xe54
85
c. Rb37
7. Dari unsur-unsur di bawah ini, yang mempunyai elektron valensi sebesar 7
adalah ….
40 14
a. . Ar18 d. N 7
129 75
b. . I 53 e. As 33
137
c. Ba 56
8. Dari unsur-unsur di bawah ini, yang mempunyai valensi terbesar adalah ….
24 276
a. Mg 12 d. Ra88
131 210
b. Xe54 e. At 85
127
c. Te 52

23
9. Unsur-unsur dibawah ini, yang termasuk golongan alumunium adalah ….
a. S dan Te d. Ga dan Fn
b. B dan O e. Si dan Sn
c. P dan Sb
10. Unsur-unsur di bawah ini yang semuanya termasuk golongan alkali tanah
adalah ….
a. F, Cl, Br d. Al, B, Ga
b. N, P, As e. Ca, Mg, Ba
c. Li, Na, K
11. Suatu atom dengan bilangan massa 127 dan nomer atomnya 53
mengandung….
a. 53 elektron, 74 proton d. 74 proton, 53 elektron
b. 53 elektron , 74 neutron e. 53 proton, 127 elektron
c. 74 elektron, 53 proton
12. Unsur-unsur di bawah ini yang termasuk anggota golongan alumunium
adalah ….
a. Ga dan In d. B dan O
b. Si dan Sn e. S dan Te
c. P dan Sb
13. Unsur di bawah ini yang semuanya termasuk golongan alkali tanah adalah
….
a. Li, Na, K d. N, P, As
b. Al, B, Ga e. F, Cl, Br
c. Ca, Mg, Ba
14. Unsur-unsur berikut yang semuanya mempunyai elektron valensi 1 adalah
….
a. Ca dan Al d. Rb dan Li
b. S dan O e. O dan F
c. Mg dan Na
15. Besarnya elektron valensi yang dimiliki unsur In 49 dan Sb51 masing-masing
adalah ….
a. 2 dan 4 d. 3 dan 4
b. 1 dan 4 e. 3 dan 5
c. 4 dan 5
16. Unsur-unsur di bawah ini yang mempunyai elektron valensi 4 adalah ….
a. 16S32 d. 47Ag108
16
b. 8O e. 50Sn119
c. 34Se78
17. Nomor atom dari unsur yang terletak pada golongan VA dan periode 3 adalah
….
a. 35 d. 9
b. 17 e. 7
c. 15
18. Unsur-unsur di bawah ini yang tidak terletak pada golongan 7 adalah ….
121 35
a. Sb51 d. Cl17
129 210
b. I 53 e. At 85
17
c. F9

24
19. Suatu unsur mempunyai elektron valensi 8 dan periodenya 3, nomor atom
unsur tersebut adalah ….
a. 8 d. 29
b. 9 e. 24
c. 18
20. Unsur yang mempunyai proton 33 dan neutron 42 dalam Sistem Periodik
Unsur terletak pada golongan dan periode sebagai berikut ….
a. IA dan 4 d. IVA dan 4
b. IIA dan 4 e. VA dan 4
c. IIIA dan 4
21. Unsur Cr2452 dalam Sistem Periodik Unsur mempunyai golongan dan periode
….
a. IIB dan 3 d. IVA dan 3
b. IVB dan 3 e. VIA dan 3
c. VIB dan 4
22. Nomor atom dari unsur yang terletak pada golongan VA dan periode 3 adalah
….
a. 7 d. 17
b. 9 e. 35
c. 15
23. Nomor atom dari unsur yang terletak pada golongan IV B dan periode 4
adalah ….
a. 22 d. 30
b. 24 e. 32
c. 26
24. Unsur-unsur dibawah ini yang mempunyai elektron valensi 4 adalah ….
a. O816 119
d. Sn50
78 80
b. Se 34 e. Br35
65
c. Zn 30
25. Unsur-unsur di bawah ini yang tidak terletak pada golongan IIIA adalah ….
11 70
a. B5 d. Ga 31
27
b. Al13 e. In115
49
73
c. Ge32
26. Pasangan unsur di bawah ini, yang semuanya mempunyai elektron valensi =
6 adalah ….
a. 11Na23 dan 19K39 d. 7N14 dan 15P31
24 40
b. 12Mg dan 20Ca e. 8O16 dan 16S32
c. 13Al27 dan 31Ca68
27. Diketahui ion X3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron. Nomer atom
unsur X adalah ….
a. 7 d. 14
b. 10 e. 27
c. 13
28. Diketahui ion X2- mempunyai 10 elektron dan 7 neutron. Nomer atom massa
X adalah ….
a. 7 d. 15

25
 b. 10 e. 17
c. 12
29. Jumlah maksimum elektron pada kulit N adalah ….
a. 18 d. 32
b. 20 e. 50
c. 30
30. Isotop suatu atom dilambangkan 26Fe56, jumlah elektron pada kulit K, L, M
dan N berturut-turut adalah ….
a. 2, 8, 8, 8 d. 2, 8, 16
b. 2, 8, 14, 2 e. 2, 8, 9, 7
c. 2, 8, 18
31. Unsur dengan nomer atom 38 terletak pada ….
a. golongan IIA, periode 5
b. golongan IIA, periode 4
c. golongan VIA, periode 2
d. golongan IVA, periode 3
e. golongan VIIA, periode 2
32. Konfigurasi elektron dari unsur 19K39
a. 2, 8, 9 d. 2, 8, 18, 8, 3
b. 2, 8, 8, 1 e. 2, 8, 18, 2, 1
c. 2, 8, 6, 1
33. Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron K = 2, L = 8, M = 18, N = 7.
Salah satu isotopnya mempunyai nomer massa 80, isotop tersebut
mengandung ….
a. 35 elektron dan 35 neutron d. 35 elektron dan 80 neutron
b. 35 proton dan 35 neutron e. 80 elektron dan 80 proton
c. 35 proton dan 45 neutron
34. Jumlah unsur yang terdapat pada periode 4 adalah ….
a. 8 d. 24
b. 10 e. 32
c. 18
35. Suatu atom mempunyai jumlah neutron 20 dan konfigurasi elektronnya : 1s2,
2s2, 2p6 3s2, 3p6, 4s1 nomor atom dan nomor massa atom tersebut adalah ….
a. 20 dan 39 d. 39 dan 20
b. 19 dan 39 e. 39 dan 19
c. 19 dan 20
36. Suatu atom mempunyai nomor massa 69 dan konfigurasinya 1s 2, 2s2, 2p6,
3s2, 3p6 4s2, 3d10, 4p3 banyaknya proton dan neutronnya adalah ….
a. 31 dan 38 d. 38 dan 100
b. 31 dan 69 e. 31 dan 100
c. 38 dan 69
55
37. Konfigurasi elektron dari unsur Mn 25 adalah ….
a. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d3
b. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d6
c. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d5
d. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s3, 3d4
e. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4d7

26
 38. Suatu atom mempunyai proton sebanyak 14 dan neutron 14, konfigurasi
elektronnya adalah ….
a. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p2
b. 1s2, 2s2, 2p6, 3s1, 3p3
c. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p2
d. 1s2, 2s2, 2p6, 3s3, 3p1
e. 1s2, 2s2, 2p4, 3s2, 3p4
39. Suatu atom mempunyai konfigurasi elektron 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10,
4p4 dan neutronnya 45. Nomor atom dan nomor massa atom tersebut adalah
….
a. 45 dan 79 d. 79 dan 45
b. 34 dan 79 e. 45 dan 34
c. 34 dan 45
40. Suatu atom mempunyai konfigurasi elektron 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10
dan nomor massanya 65. Jumlah elektron, proton dan neutron yang dimiliki
atom tersebut adalah ….
a. 65, 65 dan 30 d. 35, 35 dan 30
b. 35, 35 dan 30 e. 65, 65 dan 35
c. 30, 30 dan 35

B. Jawablah pertanyan-pertanyan di bawah ini dengan tepat!

1. Lengkapilah tabel berikut !

No. Lambang Nama Nomor Nomor Jumlah Jumlah

Atom Atom Massa elektron Neutron
56
a. 26Fe

b. 35Br80
c. 83Bi209
d. 53I127
e. 88Ba127

2. Tentukan banyaknya elektron, proton dan neutron pada ion-ion di bawah ini!
91
a. Zn 40
b. Hf 72178
210
c. Po84
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
3. Tentukan banyaknya elektron, proton, dan neutron pada ion-ion dibawah ini!

a. Si1428 4    
121 3
c. Sb51

b. Ba 56
137
 2
112
48
d. Cd 
2

Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………

4. Diketahui beberapa lambang atom sebagai berikut :

27
 56 65
- Fe 26 - Ga 31
65 35
- Zn 30 - Cl17
79 20
- Se 34 - Ne10
- Kr3683 37
- Cl17
56 32
- Co 27 - S 16
a. Sebutkan unsur-unsur yang termasuk isotop!
b. Sebutkan unsur-unsur yang termasuk isobar!
c. Sebutkan unsur-unsur yang termasuk golongan transisi!
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
5. Tentukan nomor atom X, jika mempunyai kulit 6 dan 1 elektron valensi!
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
6. Tentukan nomor atom dan nomor massa dari unsur-unsur yang terletak pada
golongan dan periode berikut ini!
a. Golongan VII A, periode 2 c. Golongan VIIB, periode 4
b. Golongan IIIA, periode 4 d. Golongan VB, periode 5
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
7. Atom A mempunyai neutron 57 dan konfigurasi elektronnya 1s2, 2s2, 2p6, 3s2,
3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d5. Tentukan nomor atom dan nomor massanya!
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
8. Atom X mempunyai nomor massa 103 dan konfigurasi elektronnya 1s 2, 2s2,
2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d7 . Tentukan nomor atom dan nomor
massanya!
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
9. Tentukan letak golongan dan periode dari unsur-unsur berikut !
a. Nb41 b. Sc21
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
10. Tentukan nomor atom dan nomor massa dari unsur-unsur berikut!
a. Unsur yang mempunyai proton 25 dan neutron 30
b. Unsur yang mempunyai konfigurasi 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d9
c. Unsur yang terletak pada golongan VIA, periode 2
Jawab : ……………………………………………………………………..

28