DAFTAR ISI...................................................................................................................................i
Atom dan Molekul Suatu Tinjauan Ulang..................................................................................1
1.1 Atom.....................................................................................................................................1
1.2 Molekul.................................................................................................................................1
1.3 Struktur Elektron dari Atom.................................................................................................1
1.4 Jari-jari Atom........................................................................................................................2
1.5 Keelektronegatifan................................................................................................................2
1.6 Pengantar ke Ikatan Kimia....................................................................................................3
1.7 Rumus Kimia dalam Kimia Organik....................................................................................4
1.8 Panjang Ikatan dan sudut ikatan...........................................................................................4
1.9 Energi Disosiasi Ikatan.........................................................................................................5
1.10 Ikatan Kovalen Polar............................................................................................................5
1.11 Tarikan (Gaya) Antara Molekul...........................................................................................5
1.12 Konsep Asam Basah.............................................................................................................6
1.13 Kesimpulan...........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9
i
Atom dan Molekul Suatu Tinjauan Ulang
1.1 Atom
Konsep tentang atom pertama sekali dicetuskan oleh Demokritus, menurut
Demokritus semua dapat dipecahkan menjadi partikel terkecil, dimana partikel-partikel
tidak bisa lagi dibagi lebih lanjut disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, (a: tidak,
tomos: memotong), tidak dapat dipotong atau tidak dapat dibagi.
Dalam ilmu kimia disebutkan “setiap atom memiliki titik pusat atau inti atau
nucleus yang terdiri dari beberapa neutron dan proton”. Selanjutnya Atom terdiri dari inti
yang bermuatan listrik positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan
listrik negatif yang untuk mengimbangi muatan proton inti, cacahnya sama dengan cacah
proton didalam nukleus.
1.2 Molekul
Molekul ialah sekumpulan yang terikat dan merupakan kesatuan serta mempunyai
sifat-sifat fisika dan kimia yang khas. Berdasarkan kutipan di atas maka molekul itu ada
karena adanya atom-atom, yaitu apabila atom terasosiasi dengan sesama jenisnya atau
dengan atom lain (tak sejenis) maka terjadinya molekul. Gabungan atom – atom sejenis
dapat membentuk molekul unsur, sedangkan gabungan unsur-unsur yang tidak sejenis
dapat membentuk molekul senyawa.
ii
Adapun muatan partikel negatif yang disebut elektron termasuk bagian luar atom.
Namun demikian walaupun elektron tak termasuk inti atom, sebuah atom tak berfungsi
baik dengan tanpa adanya struktur elektron atom.
Semakin dekat electron terdapat keinti, semakin rendah energinya, dan sulit
untuk berpindah dalam reaksinya. Orbital atom ialah bagian dari ruang di mana
kebolehjadian ditemukannya sebuah electron dengan kadar energy yang khas ialah tinggi
(90-95%) . Rapat elektron ialah istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan
keboleh jadian ditemukannya elektron pada titik tertentu. Rapat elektron lebih tinggi
berarti ke boleh jadiannya lebih tinggi, dan sebaliknya. Kulit electron terdekat dengan inti
(mempunyai energi yang terendah, hanya mengandung orbital bulat 1s. kulit kedua
mengandung satu orbital 2s dan tiga orbital 2p. Berdasarkan bentuk dan orientasi orbital
atom dikenal jenis orbital atom s, p, d dan f. Orbital s terdiri atas sebuah orbital, sedang
orbital p memiliki tiga buah orbital yang di-lambangkan sebagai orbital px, py, dan pz.
Setiap orbital atom maksimal terisi dua buah elektron dengan spin berlawanan.
Li Be B C N O F
Nomor atom : 3 4 5 6 7 8 9
Jari-jari atom menurun
1.5 Keelektronegatifan
Salah satu konsep terpenting dalam ikatan kimia ialah elektronegativitas (EN).
Keelektronegatifan ialah kemampuan atom dalam molekul untuk menarik elektron
bersama ke dirinya. Semakin besar keelektronegatifan atom, semakin besar
kemampuannya untuk menarik elektron ke dirinya. Keelektronegatifan ialah salah satu
tren tabel periodik. Cara paling umum untuk mengukur keelektronegatifan ialah dengan
menggunakan skala Pauling. Linus Pauling ialah seorang ilmuwan Amerika yang
memenangkan Hadiah Nobel untukkimia dan perdamaian.Keelektronegatifan, ialah
iii
ukuran kemampuan atom untuk menarik electron luarnya, atau elektron valensinya
(kemampuan untuk membentuk ion negatif).
Keelektronegatifan sendiri digunakan untuk meramalkan dan menerangkan
kereaktifan kimia. Semakin besar jumlah proton (makin besar muatan inti positif), maka
semakin besar juga tarikan terhadap elekton-elektronnya, sehingga keelektronegatifan
semakin bertambah. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom semakin
kecil, sedangkan dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin besar
iv
konvigurasi gas mulia (aturan octet). ikatan Kovalen tunggal, ikatan Kovalen rangkap,
ikatan Kovalen rangkap tiga, ikatan Kovalen Koordinati)
Pada struktur organik mengandung lebih dari tiga atom dalam satu molekul dan
cenderung bersifat tiga dimensi dibandingkan dua dimensi. Pada salah satu contoh
molekul seperti amonia (NH3), pada NH3 digambarkan molekul bersifat tiga dimensi.
Garis lurus panjang menyatakan ikatan pada bidang kertas, garis hitam tebal menyatakan
v
ikatan menuju ke arah pembaca, dan garis patah-patah menyatakan ikatan menuju ke arah
belakang pembaca.
vi
antara muatan yang berlainan tanda dan tolak- menolak antara muatan yang bertanda
sama.
Gaya London yaitu molekul nonpolar saling ditarik oleh antaraksi dipol-dipol
yang lemah. timbul dari dipol yang diinduksi dalam satu molekul oleh molekul.
Gaya Van der waals yaitu antaraksi berbagai dipol-dipol ( tarikan dan tolakan)
secara kolekti).jarak antara molekul mempunyai pengaruh penting terhadap kekuatan
gaya van der walls, jarak dimana gaya ialah terbesar disebut jari-jari van der waals.
Ikatan Hidrogen, terbentuk dari atom hidrogen yang parsial positip dari suatu
molekul ditarik oleh pasangan elektron menyendiri dari atom suatu molekul lain yang
elektronegati). ikatan hirogen berpengaruh pada besarnya titik didih suatu zat, kela-
rutan, dan bentuk biomolekuler.
vii
Contoh senyawa yang tergolong asam dan basa menurut teori Arrhenius ialah
sebagai berikut:
- Asam: HCl, HNO3, dan H2SO4. Senyawa ini jika dilarutkan dalam air akan terurai
membentuk ion H+ dan ion negatif sisa asam.
- Basa: NaOH, KOH, Ca(OH)2, dan dan Al(OH)3. Senyawa ini jika dilarutkan dalam air
akan terurai membentuk ion OH– dan ion positif Ssisa basa.
Teori asam basa Arrhenius berhasil menjelaskan beberapa senyawa asam atau
basa, tetapi teori tersebut masih memiliki keterbatasan, di antaranya senyawa asam dan
basa hanya berlaku di dalam pelarut air, pembentukan ion H+ atau OH– ialah ciri khas
asam basa. Jika dalam suatu reaksi tidak membentuk ion H+ atau OH–, reaksi tersebut
tidakdapat dikatakan sebagai reaksi asam atau basa.
Menurut Lewis, konsep asam dan basa secara umum mencakup reaksi oksida
asam dan oksida basa, termasuk reaksi transfer proton. Menurut Lewis, asam ialah spesi
yang bertindak sebagai akseptor pasangan elektron bebas dari spesi lain membentuk
ikatan kovalen koordinasi. Basa ialah spesi yang bertindak sebagai donor pasangan
elektron bebas kepada spesi lain membentuk ikatan kovalen koordinat.
1.13 Kesimpulan
Atom berasal dari kata atomos, (a: tidak, tomos: memotong), tidak dapat dipotong
atau tidak dapat dibagi. Dalam ilmu kimia disebutkan “setiap atom memiliki titik pusat
atau inti atau nucleus yang terdiri dari beberapa neutron dan proton”. Selanjutnya Atom
terdiri dari inti yang bermuatan listrik positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang
bermuatan listrik negatif yang untuk mengimbangi muatan proton inti, cacahnya sama
dengan cacah proton didalam nukleus.
Molekul ialah sekumpulan yang terikat dan merupakan kesatuan serta mempunyai
sifat-sifat fisika dan kimia yang khas.
Orbital atom ialah bagian dari ruang di mana kebolehjadian ditemukannya sebuah
electron dengan kadar energy yang khas ialah tinggi (90-95%) . Jari-jari atom berubah-
ubah bergantung pada besarnya tarikan antara inti dan elektronnya. Faktor-faktor yang
penting ialah jumlah proton dalam inti dan jumlah kulit yang mengandung elekron.
viii
Keelektronegatifan ialah kemampuan atom dalam molekul untuk menarik
elektron bersama ke dirinya .Keelektronegatifan, ialah ukuran kemampuan atom untuk
menarik electron luarnya, atau elektron valensinya (kemampuan untuk membentuk ion
negatif). Keelektronegatifan sendiri digunakan untuk meramalkan dan menerangkan
kereaktifan kimia.
Ikatan kimia merupakan gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membuat
senyawa atau molekul kimia. Namun, ikatan tersebut berbeda-beda. Ada ikatan kuat
seperti yang terjadi pada ikatan logam, ikatan ion dan ikatan kovalen. Semakin kuat
ikatan kimia yang terjadi, maka akan semakin stabil senyawa yang dihasilkannya. Ikatan
Kovalen ialah yang dihasilkan dari penggunaan bersama- sama sepasang elektron oleh
dua atom. Banyaknya ikatan kovalen yang dibentuk oleh sebuah atom tergantung pada
banyaknya elektron tambahan yang diperlukan agar atom itu mencapai suatu konvigurasi
gas mulia (aturan octet).
Energi disosiasi (∆H) ialah banyaknya energi yang diperlukan untuk
menyebabkan pemaksapisahan homolitik dari ikatan kovalen. Ikatan kovalen polar:
ikatan kovalen yang PEI-nya cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Gaya
antar molekul ialah gaya elektromagnetik yang terjadi di antara molekul yang satu
dengan molekul lainnya. Ikatan Hidrogen, terbentuk dari atom hidrogen yang parsial
positip dari suatu molekul ditarik oleh pasangan elektron menyendiri dari atom suatu
molekul lain yang elektronegati).
Asam ialah zat yang dapat melepaskan ion H+ di dalam air sehingga konsentrasi
ion H+ dalam air meningkat. Basa ialah zat yang dapat melepaskan ion OH– di dalam air
sehingga konsentrasi ion OH– dalam air meningkat.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Baiquni, A. (1997). Al-Quran dan Ilmu Kealaman. Yogyakarta: Darma Bakti Yasa.
Kartini. (2000). Dasar-Dasar Sains Untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Bumi Aksara.
Petrucci. (1996). Kimia Dasar Prinsip Penerapan Modern. Jakarta: Erlangga.
Rachmawati. (2007). Kimia 1 SMA dan MA. Jakarta: Erlangga.
Unggul, S. (2007). Kimia untuk SMA Kelas X. Surakarta: Phiβeta.