Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika

Vol 1, No 2, September 2019

HUBUNGAN PEMBELAJARAN ALKITAB TERHADAP NILAI-NILAI


HIDUP BERBANGSA DALAM PEMURIDAN KONTEKSTUAL
(KELOMPOK TUMBUH BERSAMA KONTEKSTUAL)
Oleh :
*1
Daniel Fajar Panuntun dan *2Eunike Paramita
*1
Dosen Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja
*2
Mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Email : *1daniel_fp@stakntoraja.ac.id,*2eunike_paramita@student.uns.ac.id

ABSTRAK- Radikalisme merupakan suatu fenomena yang perlu mendapatkan perhatian


serius di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut pemahaman nilai-nilai kebangsaan yang
berdasrakan pancasila harus terus disosialisasikan kepada seluruh warga Indonesia.
Pembelajaran Alkitab juga harus aktif dalam mengajarkan pemahaman nilai-nilai
kebangsaan. Salah satu peran aktif adalah melalui pemuridan kontekstual/KTBK yang
didalamnya terdapat Pembelajaran Alkitab yang kontinu. Melalui penelitian ini diharapkan
diketahui hubungan antara pembelajaran Alkitab dalam pemuridan kontekstual terhadap
pemahaman nilai-nilai hidup berbangsa.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling kepada mahasiwa aktif pelaku
KTBK di Surakarta. Data yang didapatkan dianalisis dengan uji korelasi tunggal dan uji
regresi tunggal. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran
Alkitab dalam pemuridan kontekstual/KTBK memiliki hubungan positif dan berpengaruh
signifikan dengan koefisien Y= 25,17 + 0,522x. Rumus ini mewakili y merupakan
Pemahaman nilai hidup berbangsa dan x mewakili pembelajaran dalam pemuridan
kontekstual
Kata kunci : Pemuridan, Kontekstual, Yesus, Alkitab, Kebangsaan,

ABSTRACT-Radicalism phenomena is a phenomena that most needly a serious


consideration in Indonesia. According that pehenomena, the understanding values of nation
that based on Pancasila must been socialized into all indonesia people. The Christian
religion must be active to socialize the understanding of national values. One of the active
action is through contextual Bible group, that inside of it have a continous Bible learning.
With this reseach is expected to know the correlation of Bible learning inside contextual
Bible group toward the understanding values of nation.
This reseach was conducted using quantitative approach. The data collection
technique was using purposive sampling into the active collegers that are active in the
contextual Bible group in Surakarta. The data that was collected, was analyzed with the
single correlation test and single regresion test. The result of this research was Bible
learning inside of contextual Bible group toward values of nation had a positive connection
and take significant effect with the coefisien Y= 25,17 + 0,522x. This equation represent that
y is understanding values of nation and x represent Bible learning inside contextual Bible
group.
Kata kunci : Descipleship,Contextual, Jesus, Bible, Nation

LATAR BELAKANG MASALAH istilah ini muncul mendunia setelah adanya


Radikalisme agama sangat insinden di bulan September 2011
meningkat sejak tahun 2000. Pembenaran terhadap World Trade Center (WTC), di

104
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

New York, Amerika Serikat dan secara diberikan kepada kaum fundamentalis
bersamaan juga iterdapat insiden serangan agama yang dianggap sebagai teroris
kepada pentagon yang merupakan markas ataupun fundamentalis yang dianggap
angaktan bersenjata di AS. Serangan kedua berbahaya. 4 Stereotype yang diberikan
tempat tersebut dilakukan oleh teroris. 1 kepada kaum fundamentalis ini sangat
Beberapa contoh perkembangan merugikan nilai kehidupan berbangsa di
radikalisme di Asia tenggara menurut Eric Indonesia. Karena juga akan berdampak
Hiariej diantaranya seperti kelompok Abu bukan hanya kaum fundamentalis tapi
Sayyaf yang berkembang di Filiphina seluruh umat beragama.
Selatan selain itu juga berkembangnya Penanggulangan stereotype
Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM) Radikalis tersebut adalah dengan
yang merupakan kelompok dan terlibat menghidupi nilai-nilai kebangsaan
dengan beberapa gerakan seperti Indonesia. Nilai kehidupan berbangsa
penyanderaan warga asing. 2 Selain kasus adalah paradigma yang memliputi
tersebut juga terjadi kasus yang lain yaitu bagaimana untuk bertindak, bagaimana
kasus Rohingnya. Bentuk radikalisasi untuk berpikir, dan memiliki wawasan
terjadi tersebut menurut Tindaon terjadi yang menempatkan kepentingan bangsa
atas kebijakan dari pemerintah Myamar dan negara di atas kepentingan diri dan
yang menyerukan gerakan “Burmanisasi kelompoknya. Nilai cinta tanah air adalah
dan “Budhanisasi” yang dampak dari paradigma atau cara berpikir, bersikap dan
kebijakan tersebut membuat warga Muslim berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
Rohingnya terusir dari tanahnya sendiri. kepedulian dan penghargaan yang tinggi
Slogan untuk kegiatan tersebut terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,
adalah,”Arakan is for Rakhines. Arakan budaya, ekonomi, dan politik bangsanya. 5
and Buddism are synonymous. There is no Berdasarkan hal tersebut perlu adanya
Rohingnya in Arakan. Drive them out to berbagai penelitian untuk menjelaskan
their country-Bangladesh”. 3 Berdasarkan hubungan-hubungan kehidupan agama
peristiwa yang terjadi di Asia Tenggara, yang mendukung nilai-nilai kehidupan
sikap radikalisme yang telah bangkit salah kebangsaan Indonesia. Kehidupan agama
satu faktor penyebabnya adalah fanatisme tersebut salah satunya difokuskan pada
sempit terhadap Agama. Faktor Agama kehidupan agama umat Kristen.
membuat sikap Radikalisme menjadi Penelitian dari Yolanda
semacam pembenaran untuk melakukan menunjukan bahwa di Indinesia
aksi-aksi yang tidak humanis. radikasime Agama Kristen juga kerap
Peristiwa radikalisme agama ini terjadi beberapa contoh diantaranya adalah
menjadi stereotype bagi kaum agamis atau terjadinya kerusuhan di Poso dan Ambon.
kaum-kaum fundamentalis. Stereotype ini Aksi tersebut merupakan ekpresi dari iman
kelompok Agama Kristen dalam
1
mempertahankan keyakinannya. Berda-
Hasani Ahmad Said dan Fatthuraman Rauf, sarkan hal tersebut agama Kristenpun juga
“Radikalisme Agama dalam Perspektif Hukum
tidak dapat dipisahkan dari stereotype
Islam”,Jurnal Al’ADALAH, Vol XII, No 3, 2015,
tersebut.
595
2
Eric Hiariej,”Aksi dan Identitas Kolektif
Gerakan Islam Radikal di Indonesia”, Jurnal Ilmu
sosial dan Ilmu politik, Vol 14, No2, 2010, 131 4
Ahmad Rizky mardhatillah Umar ,”Melacak
3
Septiana Tindaon, “Perlindungan atas Akar Radikalisme Islam di Indonesia”, Jurnal Ilmu
Imigran Rohingnya dalam Pelanggaran HAM Sosial dan Ilmu Politik, Vol 14, No2, 2010. 170
5
Berat di Myanmar dari Aspek Hukum Internasional Kemdikbud, Pedoman Pelaksanaan
dan Hukum Nasional”, Sumatra Journal of Pendidikan karakter. (Jakarta:Kementrian
International Law, Vol 1, no 2, 2013, 22. Pendidikan Nasional dan Kebudayaan, 2011).

105
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

Agama Kristen adalah salah satu anggota Pemuridan kontekstual langsung


agama di Indonesia yang resmi dan sah. belajar dari teks Alkitab.8
Salah satu pembelajaran dari Kekristenan Pembelajaran Alkitab dan nilai
adalah pemuridan. Pemuridan adalah kehidupan berbangsa menjadi sorotan
hubungan antara guru dan murid utama yang dikaji dalam penelitian ini.
didasarkan pada pola Kristus dan Pemuridan Kontekstual yang dikerjakan
kehidupan-Nya yang diajarkan kepada oleh PMKS memiliki ke khasan sendiri
Murid-Nya.6 Melihat fenomena stereotype karena ikut berperan penting dalam
di atas maka perlu diketahui nilai-nilai pertumbuhan iman mahasiswa Kristen
kehidupan agama Kristen yang terkhusus di Surakarta dan di Indonesia
mendukung nilai-nilai kehidupan bagi persekutuan-persekutuan lain yang
berbangsa yaitu salah satunya melalui menggunakan Pemuridan Kontekstual.
pembelajaran Alkitab pada Pemuridan. Pembelajaran Alkitab yang akan di
Pembelajaran Alkitab adalah observasi adalah dari pelaku pemuridan
elemen yang sangat melekat pada Kontekstual Kristen dan hubungannya
Pemuridan. Salah satu Fungsi Pemuridan dengan kecenderungan nilai kehidupan
secara umum adalah memerlengkapi setiap berbangsa. Hal ini akan memberikan suatu
individu. Individu diperlengkapi untuk fakta yang baru dan sebagai pendukung
bertumbuh dalam Yesus dan dapat bahwa Pemuridan Kontekstual memiliki
memenuhi kebutuhannya. 7 Berdasarkan hubungan dengan nilai hidup kebangsaan.
hal tersebut pembelajaran Alkitab adalah
sesuatu yang sangat esensial di dalam RUMUSAN MASALAH
proses pemuridan. Fenomena radikalisme yang
Ada berbagai model Pemuridan menjadi latar belakang permasalahan
yang ada di dunia, salah satu model tersebut dapat di buat suatu rumusan
pemuridan diantaranya adalah pemuridan pertanyaan penelitian, yaitu: Bagiamana
kontekstual. Pemuridan Kontekstual hubungan antara pembelajaran Alkitab
merupakan produk pemuridan yang dalam pemuridan KTBK terhadap nilai
dihasilkan dan dikerjakan oleh pelayanan kehidupan berbangsa?
Persekutuan Mahasiswa Kristen Surakarta.
Produk Pemuridan Kontekstual telah TUJUAN DAN MANFAAT
memiliki bahan dan kurikulum yang tepat PENELITIAN
bagi pertumbuhan iman setiap orang Penelitian ini bertujuan untuk
terkhusus bagi mahasiswa. Pemuridan mengetahui hubungan pembelajaran
Kontekstual memiliki karakterisitik yang Alkitab dan nilai kehidupan berbangsa
bersifat Alkitabiah. Hal ini menunjukan pada pelaku Pemuridan Kontekstual
bahwa Alkitab merupakan pusat dari (KTBK).
pembelajaran yang dilakukan dalam Manfaat dari penelitian ini adalah
pemuridan kontestual. Meskipun anggota pertama, Mengerti pentingnya hubungan
Pemuridan Kontekstual yang merupakan pembelajaran Alkitab dengan nilai-nilai
pemuridan yang dikerjakan oleh kebangsaan. Kedua, sebagai arahan untuk
Persekutuan Mahasiswa Kristen Surakarta setiap pelayan, hamba Tuhan dalam
(PMKS). berasal dari berbagai denominasi, mengaplikasikan bentuk Pemuridan
hal ini tidak menjadi kendala karena setiap Kontekstual kepada seluruh orang percaya.
Ketiga, menjelaskan Pemuridan
6
T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan Kontekstual dalam prinsipnya yang
Kontekstual : Contextual Bible Group. (Surakarta,
8
Yayasan Gamaliel, 2018), 5. T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan
7
Morton Scoot , Pemuridan untuki semua Kontekstual : Contextual Bible Group. (Surakarta,
orang, (Surabaya, Literatur Perkantas, 2011) Yayasan Gamaliel, 2018),75.

106
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

bersifat alkitabiah melalui hasil penelitian Fellowship, dan Missions. 11 Pemuridan


sehingga dapat digunakan dalam lingkup Kontekstual adalah salah satu model
yang lebih luas. pemuridan yang fokus dalam mempelajari
kebenaran Alkitab secara holistik-
Pemuridan Kontekstual kontekstual dan dapat diaplikasikan dalam
Pemuridan Kontekstual merupakan kehidupan sehari-hari.
salah satu model pemuridan yang aplikatif Produk Pemuridan Kontekstual
dan sangat tepat bagi pertumbuhan setiap adalah salah satu dari berbagai model-
orang Kristen. Selain karena produk ini model produk pemuridan yang ada di
digunakan dalam pemuridan mahasiwa di dunia diantaranya adalah: Model
Surakarta, unsur pemuridan yang aplikatif Pemuridan menurut Bill Hull dengan
dan penting ini juga diekspos diantaranya: empat fase yaitu “datang dan lihat”,
pertama oleh Haryono yaitu andil “datang dan ikut Aku”, “datang dan
Pemuridan Kontekstual Yesus kepada bersama Aku” dan terakhir “datang dan
Petrus Yakobus dan Yohanes terhadap tinggal dalam Aku” 12 , Model pemuridan
keterbukaan konseling Mahasiswa Pada Harmant-Sutherland yaitu dengan prinsip
Masa kini9 dan kedua oleh Yuliati yaitu, pemilihan, pengembangan, dan
Model Pemuridan Konseling Bagi pelipatgandan, 13 Model Pembinaan Warga
Alumnus Perguruan Tinggi lulusan baru (KPW) yang merupakan kelompok Kristen
(fresh graduate) yang mengingkari yang berisi 7-15 orang yang bertekad
panggilan pelayanan. 10 Penelitian menge- menjadi murid Kristus, 14 dan Model
nai Pemuridan kontekstual terus pemuridan Relasional yang menekankan
diekplorasi sehingga dapat digunakan aspek edukasional, atraksional, misional
secara maksimal dalam setiap pelayanan dan organik dengan tingkat keberhasilan
pemuridan. dimana para murid dapat memuridkan. 15
Pemuridan Kontekstual merupakan Secara singkat Model Pemuridan
suatu kelompok yang mau berkomitmen Kontekstual berisi berbagai kelebihan-
untuk bertumbuh dan biasanya terdiri atas kelebihan yang telah dipaparkan oleh para
tiga sampai enam orang. Pemuridan pakar model pemuridan tersebut.
Kontekstual memiliki brand atau nama
yaitu Kelompok Tumbuh Bersama Pembelajaran Alkitab
Kontekstual (KTBK) atau Contextual Pembelajaran Alkitab sehari-hari
Bible Group (CBG). Pemuridan KTBK dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan
dilakukan dengan Langkah Pembelajaran seperti morning devotion (saat teduh),
Firman Tuhan (Learning), Pujian dan doa,
11
T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan
Kontekstual : Contextual Bible Group. (Surakarta,
Yayasan Gamaliel, 2018), 60- 69.
12
Bill Hull, Panduan Lengkap Pemuridan
9
T. Haryono dan Daniel Fajar Panuntun, “Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus”
“Andil Pemuridan Kontekstual Yesus Kepada (Yogyakarta, Yayasan Gloria, 2011), 94-100.
13
Petrus Yakobus Dan Yohanes Terhadap Sutherland dan Hartman, Pedoman
Keterbukaan Konseling Mahasiswa Pada Masa Pemuridan. (Bandung: Kalam Hidup, 1976), 13.
Kini”, Jurnal Gamaliel:Teologi Praktika, Vol 1, 14
Ruth Selan, Pembinaan Warga
No 1, 2019, 13 Gereja(Bandung: Kalam Hidup, 1998)
10
Yuliati dan Kezia yemima, “Model 15
Jim Putman & Bobby Harington,
Pemuridan Konseling Bagi Alumnus Perguruan Discipleshift : Lima Perubahan yang Menolong
Tinggi Lulusan Baru (Fresh Graduate) Yang Gereja Anda Membuat Murid yang Menghasilkan
Mengingkari Panggilan Pelayanan.” Jurnal Murid, (Yogyakarta : Yayasan Gloria, 2016), 27-
Gamaliel:Teologi Praktika, Vol 1, No 1, 2019, 26 35

107
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

Bible Reading, atau pembelajaran melalui dan menjamin keberhasilan. 18 berdasarkan


kelompok kecil. Pembelajaran tersebut hal tersebut pembelajaran Alkitab
dapat dilakukan dengan menggunakan memiliki berbagai manfaat yang sangat
metode hemerneutis holistik kontekstual.16 penting dalam kehidupan sehari-hari orang
Metode ini adalah menyelidiki atau belajar percaya terkhusus kaitannya dengan
kebenaran Alkitab secara holistik kehidupan berbangsa. Pembelajaran
kontekstual sesuai dengan maksud dan Alkitab menimbulkan shalom atau damai
tujuan penulis pada zaman penulisan sejahtera yang dirasakan oleh diri sendiri
Alkitab masing-masing dengan dan kemudian dapat di salurkan pada
menggunakan pertolongan dari Roh kehidupan yang damai sejahtera di bangsa
Kudus. Indonesia.
Penjabaran metode holistik Indikator-indikator yang menjadi
kontekstual mirip dengan penjelasan dari acuan pembelajaran Alkitab adalah hal-hal
Andi Randy yaitu: mempelajari Alkitab sebagai berikut: kerajinan dalam membaca
dengan metode OIA. Observasi dengan FirmanTuhan, dampak psikologis ketika
menemukan semua data dari teks yang di tidak membaca Alktiab, memiliki
baca. Interpretasi menemukan prinsip- kelompok KTBK yang aktif, merasakan
prinsip kebenaran yang terkandung pada adanya pertumbuhan iman, dan kebiasaan
bagian tersebut. Aplikasi yaitu langkah dalam membaca FirmanTuhan. Indikator
penerapan praktis dari apa yang telah tersebut akan diejawantahkan dalam
dipelajari. Model pembelajaran itu harus bentuk pertanyaan di dalam instrument
dengan sikap hati yang terbuka untuk penelitian.
diajar oleh kebenaran Firman Allah,
rendah hati dalam mempelajari Firman Nilai-nilai Kebangsaan
Allah, dan tunduk terhadap otoritas Firman Nilai-nilai kebangsaan Indonesia
Allah dengan menaatinya.17 bersumber dari Pancasila. Pancasila
Pembelajaran Alkitab merupakan merupakan sistem yang telah disepakati
suatu langkah dalam menanamkan nilai- dan bersama-sama oleh bangsa Indonesia
nilai Kristiani, selain itu pembelajaran secara sadar untuk di amini kebenarannya,
Alkitab memiliki manfaat yang sangat serta dengan sadar dan tanpa paksaan
penting dalam kehidupan sehari-hari. bertekad untuk mewujudkan nilai-nilai itu
Beberapa manfaat yang didapatkan dari dalam hidup bersama sebagai bangsa
pembelajaran Alkitab diantaranya adalah: Indinesia. Nilai-nilai Pancasila menjadi
membawa ke dalam keselamatan, landasan pokok atau landasan fundamental
menjadikan orang Kristen yang kuat, bagi penyelenggaraan Negara Indonesia.19
meyakinkan akan keselamatan yang Implementasi nilai Pancasila bukan
diterima, memberikan keyakinan kuasa sebagai penawaran kepada seluruh
dalam doa, memberi tahu bagaimana masyarat, tetapi seluruh komponen bangsa
menyucikan diri dari dosa, memberikan Indonesia wajib untuk mengerti dan
sukacita, menimbulkan damai sejahtera,
membuat anda berani menyatakan iman,

16
T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan
Kontekstual : Contextual Bible Group. (Surakarta, 18
Alki Tombuku,”10 manfaat mempelajari
Yayasan Gamaliel, 2018), 60- 69. Alkitab” diakses 30 Mei 2019, 18.37 WIB,
17
Andi Randi, “Mempelajari Firman Tuhan https://www.kristenalkitabiah.com/manfaat-
(secara khusus)” diakses 30 Mei 2019, 18.54 WIB, mempelajari-alkitab/,
https://www.kompasiana.com/andy_randy80/55006 19
Dian Widiantari, “Core Ethical Values
858a33311597351097e/mempelajari-firman-tuhan- Pendidikan Karakter”, Jurnal Misykat, Vol 2, No 2,
alkitab-secara-khusus 2017, 27

108
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

melakukan setiap nilai-nilai tersebut dalam pendidikan dengan nilai-nilai budaya loka
kehidupan berbangsa20. oleh Basyari, 27 dan lainnya. Berdasarkan
Sikap nilai kebangsaan harus dapat hal tersebut penelitian mengenai nilai-nilai
menjadi motivasi bagi seluruh rakyat kebangsaan sangat penting untuk
Indonesia baik secara vertikal (spiritual) dilakukan.
dan horizontal dalam menjaga keutuhan Nilai-nilai kebangsaan yang akan
bangsa serta persaudaraan antar sesama. dijadikan intrumen pada penelitian ini
Melalui hal tersebut diharapkan dapat lahir adalah nilai-nilai pancasila. Menurut Tap
jiwa nasionalisme dan patriotisme. 21 MPR no II/MPR/1978 yang berisi tentang
Nasionalisme adalah suatu paham yang Eka Prasetia Panca Karsa yang
dapat diartikan bahwa kesetiaan tertinggi menjelaskan kelima asas dalam
atas setiap pribadi bangsa harus diserahkan Pancasila. 28 Nilai-nilai pancasila terdiri
kepada Negara, sedangkan Patriotisme atas lima nilai yaitu, nilai Ketuhanan Yang
berarti paham tentang kecintaan pada Maha Esa, nilai Kemanusiaan Yang Adil
tanah air, yang mau berkorban untuk dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia,
mencintai tanah air. 22 nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh
Penelitian mengenai nilai-nilai Hikmat Kebijaksanaan dalam
kebangsaan sangat bervariasi diantaranya: permusyawarahan perwakilan, nilai
pendidikan kebangsaan dalam perspektif Keadilan bagi seluruh rakya Indonesia.
pendidikan Islam oleh Rugani 23 , Nilai yang pertama yaitu Ketuhanan Yang
Pendidikan karakter pansacila di Pesantren Maha Esa mengandung arti adanya
oleh Murdiono 24 , Karakter kebangsaan kepercayaan dan nilai religiusitas bangsa
melalui pendidikan kewarganegaraan di terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta
kalangan mahasiswa oleh alam semesta. Nilai-nilai yang kedua yang
Dewirahmadanirwati 25 , eksistensi nilai- terkandung dalam nilai kemanusiaan yang
nilai filosofi kebangsaan dalam adil dan beradab merupakan nilai yang
kepemimpinan nasional oleh Alamsyah 26 , mengndung makna dari harkat dan martabat
Identitas kebangsaan yang berasal dari manusia yang memiliki potensi sebagai
makluk budayawi/kultural. Makna nilai
20
Rukiyati, et.al, Pendidikan Pancasila ketiga yaitu nilai persatuan mengandung
(Yogyakarta: UNY Press, 2011), 45. maknya yang adalah satu, yang artinya utuh,
21
Budiyanto, . Pendidikan Kewarganegaraan. tidak terpecah dan bulat. Nilai keempat yaitu
(Jakarta: Erlangga, 2006), 30. nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
22
Abdul Gani et al, “Penggunaan Model kebijaksanaan dalam permusyawaratan
Problem Based Learning Dalam Menumbuhkan /perwakilan mengandung pengertian bahwa
Sikap Kebangsaan pada Pembelajaran PKn”, adanya pemerintahan dari rakyat, oleh
Jurnal Studi Sosial, Vol 1, No 3, 2013, 3 rakyat, dan untuk rakyat. Hal tersebtu
23
Johani Rugani, “Pendidikan Kebangsaan diwujudkan dengan adanya lemabaga
dalam Perspektif Pendidikan Islam”, Jurnal perwakilan untuk mencapai musyawarah dan
Equilibrium. Vol IV, No 2, 2016, 1. mufakat. Arti nilai kelima yaitu nilai
24
Mukhamad Murdiono et al, “The Education keadilan sosial yaitu berdasarkan nilai
Of The National Character Of Pancasila In tersebut setiap rakyat Indonesia memiliki
Secondary School Based On Pesantren”, Jurnal kepastian untuk diperlakukan adil dalam
Cakrawala Indonesia, Vol 37, No 3, 2017, 1 segala bidang meliputi eknomi, kebudayaan,
25
Dewirahmadanirwati, “meningkatkan
karakter kebangsaan di kalangan mahasiswa 27
Iin Wariin Basyari, “Menamamkan Identitas
melalui pendidikan kewarganegaraan”, Vol 2, No Kebangsaan Melalui Pendidikan Berbasis Nilai-
3, 2018, 65. Nilai Budaya Lokal” Jurnal Ilmiah Pendidikan
26
M.Nur Alamsyah, “Eksistensi Nilai-Nilai Ekonomi, Vol 1, No 2, 2013. 112.
28
Filosofi Kebansaan Dalam Kepemimpinan Rukiyati, et.al, Pendidikan Pancasila
Nasional”, Jurnal Academica,Vol 1, 2009, 16. (Yogyakarta: UNY Press, 2011).

109
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

sosial, hukum dan lainnya secara 500 orang pelaku aktif Pemuridan
menyeluruh dalam keudukannya sebagai Kontekstual di Surakarta. 32 Sampel yang
warga Indonesia.29 diambil dari populasi tersebut yaitu 10%
Pembelajaran Alkitab dan Nilai-Nilai dari populasi sehingga di dapatkan sampel
Kebangsaan 50 orang. 33 Metode sampling yang
Melihat keistimewaan pembelajaran digunakan adalah metode purposive
Alkitab dan nilai-nilai kebangsaan sampling dengan memilih pelaku KTBK
dimungkinkan adanya suatu hubungan antar aktif dari kalangan mahasiswa dan
kedua variable tersebut. Keduanya dilhami alumnus dengan perbandingan 4:1 34
dari keistimewaan nilai-nilai yang
Validitasi Instrumen dan uji Reabilitas
memberikan dampak baik bagi kehidupan
dilakukan untuk menguji instrumen
orang banyak. Melalui kesamaan nilai-nilai
sebelum dicobakan ke lapangan. 35
baik yang dapat berdampak bagi hidup orang
Sebelum data dianalisis melalui uji
banyak ini dua variabel baik Pembelajaran
Alkitab dan nilai-nilai kebangsaan akan korelasi sederhana, data lapanganya yang
saling berhubungan bahkan saling didapat dilakukan pengujian persyaratan
mempengaruhi. melalui uji normalitas dan uji homogenitas
variansi. 36 Hipotesis dari Penelitian ini
METODE PENELITIAN adalah terdapat hubungan antara
Pendekatan kuantitatif merupakan pembelajaran Firman Tuhan terhadap
pendekatan yang digunakan dalam nilai-nilai Kebangsaan Indonesia pada
penelitian ini. 30 Analisis yang digunakan pelaku Pemuridan Kontektual
dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisis korelasi sederhana HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk mengetahui hubungan derajat Penelitian dilakuan di Surakarta
antarvariabel. Variabel terikat (Y) pada kepada mahasiswa kristen Se-Surakarta
penelitian ini adalah nilai-nilai kehidupan yang merupakan pelaku aktif KTBK/
berbangsa dan Variabel bebas (X) pada pemuridan kontekstual. Penelitian dila-
penelitian ini adalah pembelajaran kukan pada bulan Mei-Juni 2019.
Alkitab. 31 Pengumpulan data dilakukan Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan
dengan melakukan penyebaran kuesioner acak yang mengarahkan kepada indicator-
terhadap mahasiswa Kristen se-Surakarta indikator Pembelajaran Alkitab dan
yang aktif dalam mengikuti kegiatan Pemahaman Nilai Kebangsaan. Hasil
Kelompok Pemuridan Kontekstual jawaban dari akumulasi skala lingkert
(KTBK). kuesioner yang disebar di dapatkan hasil
Populasi dalam penelitian ini seperti di bawah ini:
adalah seluruh pelaku Pemuridan
Kontekstual (KTBK) di Surakarta.
Populasi dari penelitian ini adalah sekitar
32
Wawancara dengan Pakar: Pembina PMK
29
Dian Widiantari, “Core Ethical Values dan PAG Surakarta
Pendidikan Karakter”, Jurnal Misykat, Vol 2, No 2, 33
William Yount R, Research Deseign and
2017, 28-30. Statistical Analysis in Christian Ministry. (Fort
30
Stevri Indra Lumintang dan Danik Astuti Worth: Southwestern Baptis Teological Swminary,
Lumintang, Theologia penelitian dan Penelitian 1999), 7-14
34
Theologis science-ascience serta metodologinya, Mikha Agus Widiyanto, Statistika: Untuk
(Jakarta: Geneva Insani Indonesia, 2016), 105. Penelitian Bidang Teologi, Pendidikan, Agama
31
Mikha Agus Widiyanto, Statistika: Untuk Kristen, dan Pelayanan Gereja. (Bandung: Kalam
Penelitian Bidang Teologi, Pendidikan, Agama Hidup, 2014), 95.
35
Kristen, dan Pelayanan Gereja. (Bandung: Kalam Ibid, 289-300
36
Hidup, 2014) 227 Ibid, 123-146

110
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

No PA PB No PA PB
1 49 52 26 41 46
2 51 54 27 45 46
3 41 47 28 53 51
4 49 51 29 44 41
5 49 51 30 47 49
6 41 43 31 37 45
7 41 43 32 49 46
8 49 54 33 36 52
9 43 47 34 38 43 Gambar 1. Hasil uji reliabilitas
10 37 43 35 45 50 Proses pengumpulan data adalah
11 40 46 36 45 52 dengan metode purposive sampling
12 44 43 37 48 54 dengan sasaran pada mahasiswa Kristen
13 51 54 38 52 50 se-Surakarta yang merupakan pelaku aktif
14 44 53 39 55 55 Pemuridan Kontekstual/KTBK. Dari hasil
15 47 50 40 46 39 Kuesioner tersebut didapatkan 50
16 48 51 41 51 55 responden (Gambar 1) untuk kemudian
17 44 44 42 42 42 dilakukan uji persyaratan.
18 46 50 43 51 55 Uji persyaratan analisis dilakukan
19 46 53 44 37 46 dengan menggunakan uji normalitas dan
20 44 52 45 48 54 uji variansi. Hasil uji normalitas data
21 48 47 46 40 47 didapatkan hasil bahwa data tersebut
22 49 45 47 38 48 tersebar secara homogen. Uji normalitas
23 48 52 48 43 51 tersebut ditunjukan dari hasil gambar 2 dan
24 44 48 49 41 45 gambar 3, dimana persebaran tidak ada
25 45 51 50 39 46 yang berbeda signifikan. Hal ini dapat
diinterpretasikan bahwa data dari dua
Tabel 1. Data hasil kuesioner instrumen variabel tersebut adalah data yang tersebar
*
PA =Pembelajaran Alkitab, *PB= Pemahaman secara homogen. Hasil uji variansi
Kebangsaan dilakukan dan didapatkan hasil bahwa p-
value memiliki nilai 0,723 lebih besar dari
Proses pembuatan instrumen 0.05 yang berati bahwa tidak signifikan
dilakukan dengan menggunakan kuesioner sehingga kedua data tersebut merupakan
yang dibagikan melalui Google Form. kelompok data yang homogen.
Jumlah pernyataan pada kuesioner
sebelum divalidasi adalah 15 pernyataan
untuk masing-masing aspek. Uji validasi
dan reliabilitas dilakukan secara terbatas
kepada 9 responden. Dari hasil validasi
didapatkan 12 butir variabel pemahman
Alkitab dan 11 Pemahaman nilai-nilai
kebangsaan. Melalui uji validasi Instrumen
disusun ulang sehingga didapatkan 11
pernyataan pada masing masing variabel Gambar 2. Grafik Normalitas Variabel
pembelajaran Alkitab
dan total pernyataan dalam instrumen
berjumlah 22. Nilai reliabilitas dari
instrumen ini menurut cronbach’s alpha
yaitu 0,897 sehingga dikatakan reliabel
(Gambar 1).

111
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

Gambar 3. Grafik Normalitas Variabel


Pemahaman Nilai-Nilai Kebangsaan
Langkah selanjutnya setelah persyaratan
penelitian ini maka dilakukan uji analis
korelasi untuk menunjukan hubungan
antara kedua variabel tersebut.
Uji analisis korelasi tunggal pada
data tersebut didapatkan hasil p-value Gambar 5. Hasi uji regresi Ganda
0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang Hasil penelitian ini membuktikan
berarti dinyatakan signifikan. Hasil bahwa pembalajaran Alkitab kontekstual
analisis tersebut dinterpretasikan bahwa melalui pemuridan kontekstual/KTBK
kedua variabel memiliki hubungan yang memiliki hubungan yang positif dengan
positif dengan koefisien korelasi sebesar pemahaman nilai-nilai kebangsaan.
Semakin tinggi nilai pembelajaran Alkitab
maka semakin tinggi juga pemahaman
nilai-nilai kebangsaan dari seseorang yang
aktif dalam pemuridan kontekstual/KTBK
baik itu dimuridkan maupun memuridkan.
Pemuridan kontekstual/KTBK
berdasarkan hal ini menjadi suatu
pembelajaran Alkitab yang tepat bagi
bangsa Indonesia untuk mengatasi segala
fenomena radikalisme yang muncul di
kalangan orang Kristen. Selain hal tersebut
pembelajaran Alkitab dalam permuridan
kotekstual/KTBK sangat penting untuk
menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan
0,578 (Gambar 4). sehingga setiap orang Kristen semakin
Gambar 4. Hasil uji korelasi tunggal cinta dan dapat melakukan nilai-nilai
Uji lanjutan dilakukan karena kebangsaan Indonesia secara konsekuen.
terdapat hubungan yang bersifat positif Nilai-nilai pembelajaran Alkitab
pada kedua variabel. Uji lanjutan yang di bagi kedalam pernyatan-
dilakukan dengan menggunakan uji regresi pernyataan aspek-aspek kebiasaan
tunggal. Hasil uji regresi tunggal yaitu p- membaca Alkitab, pembelajaran induktif
value 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 Alkitab, dan dampak membaca Alkitab
(Gambar 5) yang berarti signifikan. Dapat memiliki hubungan dengan pernyataan
diinterpretasikan bahwa regresi signifikan yang sesuai dengan aspek-aspek nilai
sehingga variabel pembelajaran Alkitab hidup kebangsaan yang terkandung dalam
mempengaruhi pemahaman nilai-nilai sila-sila Pancasila. Orang yang rajin
kebangsaan. Koefisien dari regresi tunggal membaca Alkitab cenderung memiliki
ini adalah Y= 25,17 + 0,522x (Gambar 4). paradigm percaya kepada Tuhan yang

112
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

merupakan penjabaran sila pertama, orang terkhusus pemuridan kontekstual dapat


yang menyelidiki Alkitab tidak mengurangi bibit-bibit radikalisme di
memusingkan masalah kemanusian yang Indonesia.
harus dimiliki oleh setiap orang percaya.
Hal tersebut merupakan pembacaan secara Kesimpulan Dan Saran
deskritif dari hasil uji korelasi yang Kesimpulan dari penelitian ini
dilakukan. adalah pembelajaran Alkitab pada
Penelitian ini juga memberikan pemuridan kontekstual/KTBK memiliki
hasil dan klarifikasi bahwa pemuridan hubungan positif dengan pemahaman
pemuridan terkhusus Pemuridan nilai-nilai kebangsaan. Pembelajaran
Kontekstual melalui KTBK merupakan Alkitab mempengaruhi peningkatan
pemuridan yang tidak perlu untuk pemahaman nilai-nilai kebangsaan secara
dicurigai bahwa akan menimbulkan bibit- konsekuen dengan nilai koefisien Y=
bibit radikalisme. Sebaliknya hasil 25,17 + 0,522x
penelitian menunjukan adanya hubungan Saran dari penelitian ini adalah:
positif terhadap nilai-nilai kebangsaan. pertama, mengaplikasikan Pemuridan
Secara global hal ini juga menunjukan Kontekstual/KTBK secara konsekuen
pembelajaran Alkitab yang merupakan ini kepada mahasiswa sehingga didapatkan
dari setiap gerakan pemuridan yang ada di generasi-generasi mahasiswa yang dapat
indonesia merupakan suatu gerakan yang memahami nilai-nilai kebangsaan dengan
memberikan pemahaman untuk tidak konsekuen. Kedua, Pemuridan
radikal malah memberikan suatu sikap Kontekstual/KTBK dapat dijadikan
nilai-nilai hidup berbangsa. rujukan dalam penangan radikalisme.
Penelitian ini dapat menjadi dasar Ketiga, dapat dilakukan uji penelitian
bagi Gereja-gereja Tuhan ataupun lanjutan pembelajaran Alkitab dalam
lemabaga-lembaga pelayanan lainnya pemuridan kontekstual dan keterkaitannya
untuk mengembangkan pendidikan nilai- dengan nilai-nilai kebangsaan pada rentang
nilai kebangsaan melalui Pemuridan. umur yang lain sehingga dapat diketahui
Setiap orang percaya di Indonesia hubungannya secara holistik pada semua
sebagikanya memiliki semangat untuk tingkatan umur.
memuridkan dan dimuridkan seperti
perintah yang telah diamanatkan Tuhan DAFTAR PUSTAKA
Yesus melalui amanat agung. Gereja- Alamsyah, M.Nur , “Eksistensi Nilai-Nilai
gereja Tuhan dan lemabga pelayanan Filosofi Kebansaan Dalam
hendaknya menjadi tempat untuk untuk Kepemimpinan Nasional”, Jurnal
memaksimalkan gerakan-gerakan pemu- Academica,Vol 1, 2009.
ridan yang ada di Indonesia. Basyari, Iin Wariin; “Menamamkan
Dampak dari penelitian ini Identitas Kebangsaan Melalui
diharapkan anak-anak Tuhan setia dalam Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai
pemuridan dan tidak terpapar bahaya Budaya Lokal” Jurnal Ilmiah
pamah radikalisme. Melalui orang-orang Pendidikan Ekonomi, Vol 1, No 2,
percaya yang dimuridkan secara 2013Rukiyati, et.al, Pendidikan
konsekuen dapat mengurangi adanya Pancasila Yogyakarta: UNY Press,
pengembangan-pengembangan paham 2011
radikalisme akan tetapi yang terjadi Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan.
adalah pengembangan-pengembangan Jakarta: Erlangga, 2006.
paham-paham nilai nilai kehidupan Dewirahmadanirwati, “meningkatkan
berbangsa yang dilandasi oleh Pancasila. karakter kebangsaan di kalangan
Melalui hal itu dapat dikatakan bahwa mahasiswa melalui pendidikan
pemahaman Alkitab dalam pemuridan

113
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

kewarganegaraan”, Vol 2, No 3, andy80/55006858a33311597351097e


2018. /mempelajari-firman-tuhan-alkitab-
Gani, Abdul et al, “Penggunaan Model secara-khusus
Problem Based Learning Dalam Rugani, Johani , “Pendidikan Kebangsaan
Menumbuhkan Sikap Kebangsaan dalam Perspektif Pendidikan Islam”,
pada Pembelajaran PKn”, Jurnal Jurnal Equilibrium. Vol IV, No 2,
Studi Sosial, Vol 1, No 3, 2013. 2016.
Haryono, T. dan Daniel Fajar Panuntun, Rukiyati, et.al, Pendidikan Pancasila ,
“Andil Pemuridan Kontekstual Yesus Yogyakarta: UNY Press, 2011.
Kepada Petrus Yakobus Dan Said, Hasani Ahmad dan Fatthuraman
Yohanes Terhadap Keterbukaan Rauf, “Radikalisme Agama dalam
Konseling Mahasiswa Pada Masa Perspektif Hukum Islam”,Jurnal
Kini”, Jurnal Gamaliel:Teologi Al’ADALAH, Vol XII, No 3, 2015.
Praktika, Vol 1, No 1, 2019. Scoot, Morton; Pemuridan untuki semua
Haryono, T. dan Yuliati, Pemuridan orang, Surabaya, Literatur Perkantas,
Kontekstual : Contextual Bible 2011.
Group. Surakarta, Yayasan Gamaliel, Selan, Ruth; Pembinaan Warga Gereja,
2018. Bandung: Kalam Hidup, 1998.
Hiariej, Eric;”Aksi dan Identitas Kolektif Sutherland dan Hartman, Pedoman
Gerakan Islam Radikal di Indonesia”, Pemuridan. Bandung: Kalam Hidup,
Jurnal Ilmu sosial dan Ilmu politik, 1976.
Vol 14, No2, 2010. R, William Yount; Research Deseign and
Hull, Bill; Panduan Lengkap Pemuridan Statistical Analysis in Christian
“Menjadi dan Menjadikan Murid Ministry. Fort Worth: Southwestern
Kristus” Yogyakarta, Yayasan Baptis Teological Swminary, 1999
Gloria, 2011.Kemdikbud, Pedoman Tindaon, Septiana; “Perlindungan atas
Pelaksanaan Pendidikan karakter. Imigran Rohingnya dalam
Jakarta:Kementrian Pendidikan Pelanggaran HAM Berat di
Nasional dan Kebudayaan, 2011. Myanmar dari Aspek Hukum
Lumintang, Stevri Indra dan Danik Astuti Internasional dan Hukum Nasional”,
Lumintang, Theologia penelitian Sumatra Journal of International
dan Penelitian Theologis science- Law, Vol 1, no 2, 2013.
ascience serta metodologinya, Tombuku, Alki; ”10 manfaat mempelajari
Jakarta: Geneva Insani Indonesia, Alkitab” diakses 30 Mei 2019, 18.37
2016. WIB,
Murdiono,Mukhamad et al, “The https://www.kristenalkitabiah.com/m
Education Of The National Character anfaat-mempelajari-alkitab/.
Of Pancasila In Secondary School Umar, Ahmad Rizky Mardhatillah,
Based On Pesantren”, Jurnal ”Melacak Akar Radikalisme Islam di
Cakrawala Indonesia, Vol 37, No 3, Indonesia”, Jurnal Ilmu Sosial dan
2017. Ilmu Politik, Vol 14, No2, 2010.
Putman, Jim; dan Bobby Harington, Wawancara dengan Pakar: Pembina PMK
Discipleshift : Lima Perubahan yang dan PAG Surakarta
Menolong Gereja Anda Membuat Widiantari, Dian , “Core Ethical Values
Murid yang Menghasilkan Murid, Pendidikan Karakter”, Jurnal
Yogyakarta : Yayasan Gloria, 2016. Misykat, Vol 2, No 2, 2017.
Randi, Andi; “Mempelajari Firman Tuhan Widiyanto, Mikha Agus , Statistika: Untuk
(secara khusus)” diakses 30 Mei Penelitian Bidang Teologi,
2019, 18.54 WIB, Pendidikan, Agama Kristen, dan
https://www.kompasiana.com/andy_r

114
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019

Pelayanan Gereja. Bandung: Kalam


Hidup, 2014.
Yuliati dan Kezia Yemima, “Model
Pemuridan Konseling Bagi Alumnus
Perguruan Tinggi Lulusan Baru
(Fresh Graduate) Yang
Mengingkari Panggilan Pelayanan.”
Jurnal Gamaliel:Teologi Praktika,
Vol 1, No 1, 2019.

115

Anda mungkin juga menyukai