104
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
New York, Amerika Serikat dan secara diberikan kepada kaum fundamentalis
bersamaan juga iterdapat insiden serangan agama yang dianggap sebagai teroris
kepada pentagon yang merupakan markas ataupun fundamentalis yang dianggap
angaktan bersenjata di AS. Serangan kedua berbahaya. 4 Stereotype yang diberikan
tempat tersebut dilakukan oleh teroris. 1 kepada kaum fundamentalis ini sangat
Beberapa contoh perkembangan merugikan nilai kehidupan berbangsa di
radikalisme di Asia tenggara menurut Eric Indonesia. Karena juga akan berdampak
Hiariej diantaranya seperti kelompok Abu bukan hanya kaum fundamentalis tapi
Sayyaf yang berkembang di Filiphina seluruh umat beragama.
Selatan selain itu juga berkembangnya Penanggulangan stereotype
Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM) Radikalis tersebut adalah dengan
yang merupakan kelompok dan terlibat menghidupi nilai-nilai kebangsaan
dengan beberapa gerakan seperti Indonesia. Nilai kehidupan berbangsa
penyanderaan warga asing. 2 Selain kasus adalah paradigma yang memliputi
tersebut juga terjadi kasus yang lain yaitu bagaimana untuk bertindak, bagaimana
kasus Rohingnya. Bentuk radikalisasi untuk berpikir, dan memiliki wawasan
terjadi tersebut menurut Tindaon terjadi yang menempatkan kepentingan bangsa
atas kebijakan dari pemerintah Myamar dan negara di atas kepentingan diri dan
yang menyerukan gerakan “Burmanisasi kelompoknya. Nilai cinta tanah air adalah
dan “Budhanisasi” yang dampak dari paradigma atau cara berpikir, bersikap dan
kebijakan tersebut membuat warga Muslim berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
Rohingnya terusir dari tanahnya sendiri. kepedulian dan penghargaan yang tinggi
Slogan untuk kegiatan tersebut terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,
adalah,”Arakan is for Rakhines. Arakan budaya, ekonomi, dan politik bangsanya. 5
and Buddism are synonymous. There is no Berdasarkan hal tersebut perlu adanya
Rohingnya in Arakan. Drive them out to berbagai penelitian untuk menjelaskan
their country-Bangladesh”. 3 Berdasarkan hubungan-hubungan kehidupan agama
peristiwa yang terjadi di Asia Tenggara, yang mendukung nilai-nilai kehidupan
sikap radikalisme yang telah bangkit salah kebangsaan Indonesia. Kehidupan agama
satu faktor penyebabnya adalah fanatisme tersebut salah satunya difokuskan pada
sempit terhadap Agama. Faktor Agama kehidupan agama umat Kristen.
membuat sikap Radikalisme menjadi Penelitian dari Yolanda
semacam pembenaran untuk melakukan menunjukan bahwa di Indinesia
aksi-aksi yang tidak humanis. radikasime Agama Kristen juga kerap
Peristiwa radikalisme agama ini terjadi beberapa contoh diantaranya adalah
menjadi stereotype bagi kaum agamis atau terjadinya kerusuhan di Poso dan Ambon.
kaum-kaum fundamentalis. Stereotype ini Aksi tersebut merupakan ekpresi dari iman
kelompok Agama Kristen dalam
1
mempertahankan keyakinannya. Berda-
Hasani Ahmad Said dan Fatthuraman Rauf, sarkan hal tersebut agama Kristenpun juga
“Radikalisme Agama dalam Perspektif Hukum
tidak dapat dipisahkan dari stereotype
Islam”,Jurnal Al’ADALAH, Vol XII, No 3, 2015,
tersebut.
595
2
Eric Hiariej,”Aksi dan Identitas Kolektif
Gerakan Islam Radikal di Indonesia”, Jurnal Ilmu
sosial dan Ilmu politik, Vol 14, No2, 2010, 131 4
Ahmad Rizky mardhatillah Umar ,”Melacak
3
Septiana Tindaon, “Perlindungan atas Akar Radikalisme Islam di Indonesia”, Jurnal Ilmu
Imigran Rohingnya dalam Pelanggaran HAM Sosial dan Ilmu Politik, Vol 14, No2, 2010. 170
5
Berat di Myanmar dari Aspek Hukum Internasional Kemdikbud, Pedoman Pelaksanaan
dan Hukum Nasional”, Sumatra Journal of Pendidikan karakter. (Jakarta:Kementrian
International Law, Vol 1, no 2, 2013, 22. Pendidikan Nasional dan Kebudayaan, 2011).
105
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
106
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
107
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
16
T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan
Kontekstual : Contextual Bible Group. (Surakarta, 18
Alki Tombuku,”10 manfaat mempelajari
Yayasan Gamaliel, 2018), 60- 69. Alkitab” diakses 30 Mei 2019, 18.37 WIB,
17
Andi Randi, “Mempelajari Firman Tuhan https://www.kristenalkitabiah.com/manfaat-
(secara khusus)” diakses 30 Mei 2019, 18.54 WIB, mempelajari-alkitab/,
https://www.kompasiana.com/andy_randy80/55006 19
Dian Widiantari, “Core Ethical Values
858a33311597351097e/mempelajari-firman-tuhan- Pendidikan Karakter”, Jurnal Misykat, Vol 2, No 2,
alkitab-secara-khusus 2017, 27
108
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
melakukan setiap nilai-nilai tersebut dalam pendidikan dengan nilai-nilai budaya loka
kehidupan berbangsa20. oleh Basyari, 27 dan lainnya. Berdasarkan
Sikap nilai kebangsaan harus dapat hal tersebut penelitian mengenai nilai-nilai
menjadi motivasi bagi seluruh rakyat kebangsaan sangat penting untuk
Indonesia baik secara vertikal (spiritual) dilakukan.
dan horizontal dalam menjaga keutuhan Nilai-nilai kebangsaan yang akan
bangsa serta persaudaraan antar sesama. dijadikan intrumen pada penelitian ini
Melalui hal tersebut diharapkan dapat lahir adalah nilai-nilai pancasila. Menurut Tap
jiwa nasionalisme dan patriotisme. 21 MPR no II/MPR/1978 yang berisi tentang
Nasionalisme adalah suatu paham yang Eka Prasetia Panca Karsa yang
dapat diartikan bahwa kesetiaan tertinggi menjelaskan kelima asas dalam
atas setiap pribadi bangsa harus diserahkan Pancasila. 28 Nilai-nilai pancasila terdiri
kepada Negara, sedangkan Patriotisme atas lima nilai yaitu, nilai Ketuhanan Yang
berarti paham tentang kecintaan pada Maha Esa, nilai Kemanusiaan Yang Adil
tanah air, yang mau berkorban untuk dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia,
mencintai tanah air. 22 nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh
Penelitian mengenai nilai-nilai Hikmat Kebijaksanaan dalam
kebangsaan sangat bervariasi diantaranya: permusyawarahan perwakilan, nilai
pendidikan kebangsaan dalam perspektif Keadilan bagi seluruh rakya Indonesia.
pendidikan Islam oleh Rugani 23 , Nilai yang pertama yaitu Ketuhanan Yang
Pendidikan karakter pansacila di Pesantren Maha Esa mengandung arti adanya
oleh Murdiono 24 , Karakter kebangsaan kepercayaan dan nilai religiusitas bangsa
melalui pendidikan kewarganegaraan di terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta
kalangan mahasiswa oleh alam semesta. Nilai-nilai yang kedua yang
Dewirahmadanirwati 25 , eksistensi nilai- terkandung dalam nilai kemanusiaan yang
nilai filosofi kebangsaan dalam adil dan beradab merupakan nilai yang
kepemimpinan nasional oleh Alamsyah 26 , mengndung makna dari harkat dan martabat
Identitas kebangsaan yang berasal dari manusia yang memiliki potensi sebagai
makluk budayawi/kultural. Makna nilai
20
Rukiyati, et.al, Pendidikan Pancasila ketiga yaitu nilai persatuan mengandung
(Yogyakarta: UNY Press, 2011), 45. maknya yang adalah satu, yang artinya utuh,
21
Budiyanto, . Pendidikan Kewarganegaraan. tidak terpecah dan bulat. Nilai keempat yaitu
(Jakarta: Erlangga, 2006), 30. nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
22
Abdul Gani et al, “Penggunaan Model kebijaksanaan dalam permusyawaratan
Problem Based Learning Dalam Menumbuhkan /perwakilan mengandung pengertian bahwa
Sikap Kebangsaan pada Pembelajaran PKn”, adanya pemerintahan dari rakyat, oleh
Jurnal Studi Sosial, Vol 1, No 3, 2013, 3 rakyat, dan untuk rakyat. Hal tersebtu
23
Johani Rugani, “Pendidikan Kebangsaan diwujudkan dengan adanya lemabaga
dalam Perspektif Pendidikan Islam”, Jurnal perwakilan untuk mencapai musyawarah dan
Equilibrium. Vol IV, No 2, 2016, 1. mufakat. Arti nilai kelima yaitu nilai
24
Mukhamad Murdiono et al, “The Education keadilan sosial yaitu berdasarkan nilai
Of The National Character Of Pancasila In tersebut setiap rakyat Indonesia memiliki
Secondary School Based On Pesantren”, Jurnal kepastian untuk diperlakukan adil dalam
Cakrawala Indonesia, Vol 37, No 3, 2017, 1 segala bidang meliputi eknomi, kebudayaan,
25
Dewirahmadanirwati, “meningkatkan
karakter kebangsaan di kalangan mahasiswa 27
Iin Wariin Basyari, “Menamamkan Identitas
melalui pendidikan kewarganegaraan”, Vol 2, No Kebangsaan Melalui Pendidikan Berbasis Nilai-
3, 2018, 65. Nilai Budaya Lokal” Jurnal Ilmiah Pendidikan
26
M.Nur Alamsyah, “Eksistensi Nilai-Nilai Ekonomi, Vol 1, No 2, 2013. 112.
28
Filosofi Kebansaan Dalam Kepemimpinan Rukiyati, et.al, Pendidikan Pancasila
Nasional”, Jurnal Academica,Vol 1, 2009, 16. (Yogyakarta: UNY Press, 2011).
109
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
sosial, hukum dan lainnya secara 500 orang pelaku aktif Pemuridan
menyeluruh dalam keudukannya sebagai Kontekstual di Surakarta. 32 Sampel yang
warga Indonesia.29 diambil dari populasi tersebut yaitu 10%
Pembelajaran Alkitab dan Nilai-Nilai dari populasi sehingga di dapatkan sampel
Kebangsaan 50 orang. 33 Metode sampling yang
Melihat keistimewaan pembelajaran digunakan adalah metode purposive
Alkitab dan nilai-nilai kebangsaan sampling dengan memilih pelaku KTBK
dimungkinkan adanya suatu hubungan antar aktif dari kalangan mahasiswa dan
kedua variable tersebut. Keduanya dilhami alumnus dengan perbandingan 4:1 34
dari keistimewaan nilai-nilai yang
Validitasi Instrumen dan uji Reabilitas
memberikan dampak baik bagi kehidupan
dilakukan untuk menguji instrumen
orang banyak. Melalui kesamaan nilai-nilai
sebelum dicobakan ke lapangan. 35
baik yang dapat berdampak bagi hidup orang
Sebelum data dianalisis melalui uji
banyak ini dua variabel baik Pembelajaran
Alkitab dan nilai-nilai kebangsaan akan korelasi sederhana, data lapanganya yang
saling berhubungan bahkan saling didapat dilakukan pengujian persyaratan
mempengaruhi. melalui uji normalitas dan uji homogenitas
variansi. 36 Hipotesis dari Penelitian ini
METODE PENELITIAN adalah terdapat hubungan antara
Pendekatan kuantitatif merupakan pembelajaran Firman Tuhan terhadap
pendekatan yang digunakan dalam nilai-nilai Kebangsaan Indonesia pada
penelitian ini. 30 Analisis yang digunakan pelaku Pemuridan Kontektual
dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisis korelasi sederhana HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk mengetahui hubungan derajat Penelitian dilakuan di Surakarta
antarvariabel. Variabel terikat (Y) pada kepada mahasiswa kristen Se-Surakarta
penelitian ini adalah nilai-nilai kehidupan yang merupakan pelaku aktif KTBK/
berbangsa dan Variabel bebas (X) pada pemuridan kontekstual. Penelitian dila-
penelitian ini adalah pembelajaran kukan pada bulan Mei-Juni 2019.
Alkitab. 31 Pengumpulan data dilakukan Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan
dengan melakukan penyebaran kuesioner acak yang mengarahkan kepada indicator-
terhadap mahasiswa Kristen se-Surakarta indikator Pembelajaran Alkitab dan
yang aktif dalam mengikuti kegiatan Pemahaman Nilai Kebangsaan. Hasil
Kelompok Pemuridan Kontekstual jawaban dari akumulasi skala lingkert
(KTBK). kuesioner yang disebar di dapatkan hasil
Populasi dalam penelitian ini seperti di bawah ini:
adalah seluruh pelaku Pemuridan
Kontekstual (KTBK) di Surakarta.
Populasi dari penelitian ini adalah sekitar
32
Wawancara dengan Pakar: Pembina PMK
29
Dian Widiantari, “Core Ethical Values dan PAG Surakarta
Pendidikan Karakter”, Jurnal Misykat, Vol 2, No 2, 33
William Yount R, Research Deseign and
2017, 28-30. Statistical Analysis in Christian Ministry. (Fort
30
Stevri Indra Lumintang dan Danik Astuti Worth: Southwestern Baptis Teological Swminary,
Lumintang, Theologia penelitian dan Penelitian 1999), 7-14
34
Theologis science-ascience serta metodologinya, Mikha Agus Widiyanto, Statistika: Untuk
(Jakarta: Geneva Insani Indonesia, 2016), 105. Penelitian Bidang Teologi, Pendidikan, Agama
31
Mikha Agus Widiyanto, Statistika: Untuk Kristen, dan Pelayanan Gereja. (Bandung: Kalam
Penelitian Bidang Teologi, Pendidikan, Agama Hidup, 2014), 95.
35
Kristen, dan Pelayanan Gereja. (Bandung: Kalam Ibid, 289-300
36
Hidup, 2014) 227 Ibid, 123-146
110
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
No PA PB No PA PB
1 49 52 26 41 46
2 51 54 27 45 46
3 41 47 28 53 51
4 49 51 29 44 41
5 49 51 30 47 49
6 41 43 31 37 45
7 41 43 32 49 46
8 49 54 33 36 52
9 43 47 34 38 43 Gambar 1. Hasil uji reliabilitas
10 37 43 35 45 50 Proses pengumpulan data adalah
11 40 46 36 45 52 dengan metode purposive sampling
12 44 43 37 48 54 dengan sasaran pada mahasiswa Kristen
13 51 54 38 52 50 se-Surakarta yang merupakan pelaku aktif
14 44 53 39 55 55 Pemuridan Kontekstual/KTBK. Dari hasil
15 47 50 40 46 39 Kuesioner tersebut didapatkan 50
16 48 51 41 51 55 responden (Gambar 1) untuk kemudian
17 44 44 42 42 42 dilakukan uji persyaratan.
18 46 50 43 51 55 Uji persyaratan analisis dilakukan
19 46 53 44 37 46 dengan menggunakan uji normalitas dan
20 44 52 45 48 54 uji variansi. Hasil uji normalitas data
21 48 47 46 40 47 didapatkan hasil bahwa data tersebut
22 49 45 47 38 48 tersebar secara homogen. Uji normalitas
23 48 52 48 43 51 tersebut ditunjukan dari hasil gambar 2 dan
24 44 48 49 41 45 gambar 3, dimana persebaran tidak ada
25 45 51 50 39 46 yang berbeda signifikan. Hal ini dapat
diinterpretasikan bahwa data dari dua
Tabel 1. Data hasil kuesioner instrumen variabel tersebut adalah data yang tersebar
*
PA =Pembelajaran Alkitab, *PB= Pemahaman secara homogen. Hasil uji variansi
Kebangsaan dilakukan dan didapatkan hasil bahwa p-
value memiliki nilai 0,723 lebih besar dari
Proses pembuatan instrumen 0.05 yang berati bahwa tidak signifikan
dilakukan dengan menggunakan kuesioner sehingga kedua data tersebut merupakan
yang dibagikan melalui Google Form. kelompok data yang homogen.
Jumlah pernyataan pada kuesioner
sebelum divalidasi adalah 15 pernyataan
untuk masing-masing aspek. Uji validasi
dan reliabilitas dilakukan secara terbatas
kepada 9 responden. Dari hasil validasi
didapatkan 12 butir variabel pemahman
Alkitab dan 11 Pemahaman nilai-nilai
kebangsaan. Melalui uji validasi Instrumen
disusun ulang sehingga didapatkan 11
pernyataan pada masing masing variabel Gambar 2. Grafik Normalitas Variabel
pembelajaran Alkitab
dan total pernyataan dalam instrumen
berjumlah 22. Nilai reliabilitas dari
instrumen ini menurut cronbach’s alpha
yaitu 0,897 sehingga dikatakan reliabel
(Gambar 1).
111
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
112
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
113
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
114
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 2, September 2019
115