Kajian Teori
1. Moderasi Beragama
Prof M. Quraish Shihab, Guru Besar Bidang Tafsir Al-Qur’an dalam
(Zainuri,2019:97) menjelaskan moderasi dalam istilah Al-Qur’an berarti
“wasathiyah” artinya pertengahan, maksud disini adalah berarti adil, baik, terbaik,
dan paling utama. Dalam hal ini M.Quraish Shihab melihat dalam wasathiyah
memilki empat pilar penting, yaitu:
a. Pilar keadilan, adil yang tidak memihak kepada salah seseorang yang
berselisih.
b. Pilar keseimbangan, dalam suatu kelompok terdapat banyak bagian yang
mengarah pada satu tujuan, yang penting syarat dan kadar dapat terpenuhi
semua bagian.
c. Ketiga, adil berarti dapat memberikan hak hak nya pada setiap individu sesuai
dengan hak hak pemiliknya.
d. Keempat, adil yang dinisbatkan pada ilahi. Keadilan disini bermaksud rahmat
dan kebaikannya. Dalam hal demikian, rahmat Allah akan dapat diperoleh bagi
setiap makhluk yang dapat meraihnya.
2. Akulturasi Budaya
Kroeber (Saebeni:2018:189-190) menjelaskan bahwa proses akulturasi itu seperti
terjadinya perubahan pada kebudayaan satu dan kebudayaan lainnya yang
terdapat persamaan di dalamnya sehingga terjadi hubungan timbal balik bahkan
bisa lebih kuat dari salah satunya. Dua unsur kebudayaan yang saling bertemu
akan menghasilkan perubahan-perubahan dikarenakan terjadinya persamaan
maupun perbedaan di antara keduaya. Kebudayaan tersebut kemudian menjadi
hubungan timbal balik dan bahkan bisa lebih kuat dari salah satuya. Hal ini terjadi
karena difusi (pembaruan) antara keduanya yang sudah saling bersetuhan
sehingga terjadi pembentukan yang saling berhubungan. Agama sebagai
pedoman dan penyeimbang kehidupan dunia dan akhirat. Agama bertujuan
mampu menjawab segala persoalan baik sekala mikro ataupun secara makro,
secara privat (keluarga), atau secara publik (negara).
2.Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. Wilayah ini
dipilih karena berdasarkan sensus penduduk 2010 menurut agama yang dianut,
populasi terbanyak muslim di Bali yaitu di Jembrana mencapai 69 608 dan hindu
186 319.
Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah
informan-informan yang telah ditentukan berdasar teknik purposive sampling.
Menurut Sugiyono (2017:54) teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan
sampel yang disesuaikan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan
berdasarkan tujuan penelitian.
Berdasar teknik tersebut diperoleh informan :
1. Pemangku adat Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana
2. Pemangku adat Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana
3. Pemangku adat Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana
4. Pemangku adat Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana
5. Pemangku adat kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana
Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa artikel, jurnal, buku pedoman
penelitian, buku teori, dan arsip resmi yang terkait dengan masalah akulturasi
budaya islam dengan Bali. Arsip resmi ini dapat diperoleh melalui Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jembrana.
4.Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini didasarkan pada data yang diperoleh, selanjutnya
dikembangkan pola hubungan yaitu:
1. Transkripsi data,
dilakukan untuk mengolah data dokumentasi dan wawancara. Data
wawancara yang telah direkam dicatat kembali dan diubah ke dalam
Bahasa Indonesia.
2. Klasifikasi
data yang telah ditranskripsi dikelompokkan sesuai kebutuhan rumusan
masalah.
3. Interpretasi
data yang telah ditranskripsi dan klasifikasi akan didefinisikan dan
dijabarkan sesuai interpretasi peneliti.
4. Sintesis
data yang telah melalui transkripsi, klasifikasi, interpretasi akan
dihubungkan dan disintesis sesuai rumusan masalah
5. Simpulan
data yang telah mengalami penganalisisan akan di simpulkan sesuai
rumusan masalah.
Rencana Analisis data dilengkapi dengan teknik triangulasi. Teknik trianggulasi
data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara menggabungkan teknik
observasi,wawancara,dokumentasi, dan studi pustaka yang bertujuan semakin
memperkuat data-data penelitian. Menurut Sugiyono (2015:330) menjelaskan
bahwa peneliti mengumpulkan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti
menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data dengan berbagai teknik
pengumpulan dan berbagai sumber data
Jadwal Kegiatan
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan januari 2023 sampai dengan bulan Mei 2023
adapun jadwal penelitian kami dapat dilihat pada tabel berikut .
NO URAIAN BULAN
KEGIATAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Kordinasi
Tim
2 Analisis
pra
proposal
3 Analisis
latar
belakang
4 Analisis
rumusan
masalah
5 Analisis
kajian teori
6 Analisis
kajian
pustaka
7 Analsis
metode
8 Pembuatan
proposal
9 Pengeditan
proposal
10 Pengiriman
naskah
laporan
penelitian
kepada
panitia
Daftar Pustaka
Ahmad,Khoiri. 2019. “Moderasi Islam dan Akulturasi Budaya: Revitalisasi
Kemajuan Peradaban Islam Nusantara”. Madura: IAIN Madura:
https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/ISLAMADINA/article/view/4372/2
581
Madjid,Nurcholish (1995). Islam Agama Kemanusiaan; Membangun Tradisi dan
Visi Baru Islam Indonesia. Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina
Nazir,M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Saebani, Beni Ahmad.2018. Pengantar Antropolog. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono.2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mix
Methods). Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi, 33.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Solihin,dkk.2022. Pendidikan Multikultural di Kampung Loloan, Jembrana. Bali:
https://ejournal.baliprov.go.id/index.php/jbmb/article/view/238/171
Sumbulah,Ummi.2014.“Islam Jawa dan Akulturasi Budaya; Karakteristik, Variasi,
dan
Ketaatan Ekspresif,” el Harakah.Vol.14.No.1.
https://www.instagram.com/p/CoIyJItwr3/?igshid=YmMyMTA2M2Y= dikases pada
tanggal 6 Februari 2023 dari akun berita luar negeri VOA Indonesia