D A H L I A N U R T R I YA N I , M . P D
PENDAHULUAN
Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara
sebagai berikut:
✓ Atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron
(serah terima elektron)
✓ Penggunaan Bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang
berikatan.
✓ Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang
berikatan
✓ Tujuan terjadi ikatan kimia: Agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur.
✓ Elektron yang berperan pada pembentukkan ikatan kimia adalah elektron valensi dari
suatu atom/unsur yang terlibat.
✓ Salah satu petunjuk dalam pembentukkan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur
stabil yaitu golongan VIII A (gas mulia); oleh karena itu pembentukan ikatan kimia, atom-
atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia.
✓ Atom/unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet)
✓ Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seeprti gas
mulia terdekat dikenal dengan istilah ATURAN OKTET.
Lambang Lewis
✓Lambang lewis adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya.
✓Lambang lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang)
✓Dengan menggunakan lambang lewis terlihat adanya elektron tunggal (belum
berpasangan)
✓Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukkan
ikatan, maka ikatan kimia dibedakan menjadii 4 yaitu: ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan logam, ikatan hidrogen.
Langkah – Langkah Penulisan Struktur Lewis
Contoh:
Konfigurasi 6C = 2, 4
Elektron valensi = 4
Ikatan Ion (Elektrovalen)
✓Terjadi jika atom yang memiliki energi ionisasi kecil/rendah melepaskan elektron
valensinya (membentuk kation) dan atom lain yang memiliki afinitas elektron
✓Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur
• Antara ion Na+ dengan Cl- terjadi gaya tarik menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa
ion NaCl.
Contoh 2:
✓ Ikatan antara atom Na dan atom O,
✓ Konfigurasi 11Na = 2, 8, 1
✓ Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia
✓ Konfigurasi 8O = 2, 6
✓ Atom O menerima 2 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas
mulia.
Sifat Umun Senyawa Ionik
• Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom yang memiliki afinitas electron tinggi serta
beda kelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
• Ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik menarik yang terjadi antara muatan positif dari
ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak.
• Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan
membentuk ion positif.
• Kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron
dapat berpindah dari satu atom ke atom lain.
• Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami
delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1
atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain.
TEORI VALENCE-SHELL ELECTRON PAIR
REPULSION (VSEPR)
• Penggambaran bentuk molekul dengan VSERP didasari oleh penggambaran
struktur lewis sebagai model 2 dimensi
• Teori VSEPR disebut juga teori domain elektron atau teori tolakan pasangan
elektron kulit terluar ataom.
Contoh:
Senyawa BeCl2
TERIMAKASIH . . .