Anda di halaman 1dari 4

Nama: Arjuna simanjuntak

NPM : 20100007

Mata kuliah: kimia umum

Ikatan Kimia
– Pada umumnya, unsur – unsur di alam ditemukan tidak dalam keadaan bebas (kecuali pada suhu
tinggi). Unsur – unsur tersebut ditemukan sebagai suatu kelompok – kelompok atom yang disebut
sebagai molekul. Secara energi, kelompok – kelompok atom atau molekul merupakan keadaan yang
lebih stabil dengan membentuk ikatan kimia, dibanding unsur – unsur dalam keadaan bebas. Pengertian
ikatan kimia sendiri adalah suatu ikatan yang memiliki gaya untuk menahan atom – atom dalam
molekul. Ikatan kimia yang terbentuk dapat berupa ikatan ion atau ikatan kovalen.

Ikatan kimia terbentuk karena unsur – unsur memiliki kecenderungan membentuk struktur
elektron stabil. Struktur elektron stabil yang dimaksud yaitu struktur elektron gas mulia atau Golongan
VIII A, di mana atom memiliki elektron valensi sebanyak 2 atau 8.

Struktur-Elektron-Stabil-Terdapat-Pada-Konfigurasi-Elektron-Gas-Mulia

Kecenderungan atom – atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron seperti gas mulia dengan
8 elektron pada kulit terluar disebut kaidah oktet. Sementara untuk atom – atom yang mempunyai
kecenderungan untuk memiliki konfigurasi elektron seperti gas helium dengan 2 elektron pada kulit
terluar disebut kaidah duplet. Agar dapat mencapai struktur elektron seperti gas mulia, antar unsur akan
membentuk ikatan ion atau ikatan kovalen.
Mengenal Struktur Lewis

Sebelum mempelajari ikatan kimia yang meliputi ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam sebaiknya
sobat idschool mengenal apa itu yang disebut struktur lewis. Yaitu diagram yang menunjukkan ikatan
antara atom – atom suatu molekul dengan pasangan elektron yang mungkin ada dalam molekul. Tanda
elektron pada struktur Lewis biasanya menggunakan bulatan (.) atau tanda silang (x).

Rumus Lewis merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat tanda elektron dengan
jumlah sesuai elektron valensi suatu atom yang bersangkutan. Contohnya adalah atom H memiliki
elektron valensi sebanyak 1 sehingga lambang titik lewis digambarkan melalui atom H dan satu buah
bulatan. Contoh lain pada atom N yang memiliki elektron valensi 5 maka lambang titik lewis
digambarkan sebagai huruf N besar yang dikelilingi 5 bulatan.

Struktur Lewis

Lambang titik lewis akan mempermudah sobat idschool dalam memahami ikatan kimia suatu molekul.

Berikutnya simak ikatan kimia untuk ikatan ion (ikatan elektrovalen), ikatan kovalen, dan ikatan logam
pada masing – masing ulasan di bawah.

Ikatan Ion – Ikatan Elektrovalen

Ikatan kimia pertama yang akan dibahas adalah ikatan ion. Apa itu ikatan ion? Pengertian dari ikatan ion
adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya serah terima elektron atau melepas/menerima elektron
oleh atom-atom yang berikatan. Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif (kation).
Sedangkan atom yang menerima elektron akan berubah menjadi ion negatif (anion). Selanjutnya
terjadilah gaya elektrostatik atau tarik – menarik antara ion positif dan ion negatif sehingga membentuk
ikatan yang disebut sebagai ikatan ion.
Ikatan ion terbentuk antara:

1. Ion positif dengan ion negatif


2. Atom – atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom – atom berafinitas elektron besar:
 Atom – atom unsur golongan IA dengan unsur golongan VII A
 Atom – atom unsur golongan IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA
3. Atom – atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai
keelektronegatifan besar.

Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik yang biasanya terbentuk antara atom – atom
unsur logam dan non logam. Atom – atom membentuk ikatan ion karena masing – masing atom ingin
mencapai keseimbangan atau kestabilan seperti struktur elektron gas mulia.

Sifat – sifat senyawa ion sebagai berikut:

1) Pada suhu kamar berwujud padat


2) Struktur kristalnya keras (permukaannya keras dan sukar digores) tetapi rapuh
3) Mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi
4) Larut dalam pelarut air (pelarut polar) tetapi tidak larut dalam pelarut organik (pelarut non
polar)
5) Tidak menghantarkan listrik pada fase padat (karena partikel – partikel ionnya terikat kuat pada
kisi sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak) tetapi pada fase cair (lelehan) dan
larutannya menghantarkan listrik.

Contoh ikatan ion terjadi antara Natrium (Na dengan nomor atom 11) dengan Clor (Cl dengan nomor
atom 17).

Atom Na memiliki atom valensi sebanyak 1 dan atom Cl memiliki atom valensi sebanyak 7. Untuk
memiliki struktur elektron stabil seperti pada struktur elektron gas mulia. Atom Na melepas 1 elektron
sehingga memiliki konfigurasi 2, 8 dan membentuk Na+. Atom Cl menerima 1 elektron sehingga memiliki
konfigurasi 2, 8, 8 dan membentuk Cl–

Na+ + Cl– membentuk ikatan ion NaCl (natrium klorida).

Contoh penggunaan lambang titik Lewis dalam ikatan ion sebagai berikut.
Struktur Lewis pada Ikatan Ion
Contoh ikatan ion lainnya terdapat pada molekul seperti MgO, CaF2, Li2O, AlF3, dan lain sebagainya.

Ikatan Logam

Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk
menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron. Yang dimaksud lautan elektron adalh gaya tarik
antara muatan positif dari ion – ion logam (kation logam) dengan muatan negatif yang terbentuk dari
elektron -elektron valensi dari atom – atom logam.

Sehingga dapat dikatakan bahwa ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan
bersama elektron – elektron valensi antar atom – atom logam. Contoh ikatan logam terdapat pada
logam besi, seng, dan perak.

Contoh terjadinya ikatan logam:

Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan
tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain. Tumpang tindih antar elektron valensi
ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion – ion
Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–) maka terjadi gaya tarik
– menarik antara ion – ion Fe+ dan elektron – elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang
disebut ikatan logam.

Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat:

1. Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg


2. Keras tapi lentur/dapat ditempa
3. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi
4. Penghantar listrik dan panas yang baik
5. Mengilap

Anda mungkin juga menyukai