Anda di halaman 1dari 6

KIMIA DASAR

Abrar Hiswara, ST., MM., M.Kom

Nama : Ulfa Amelia

Kelas : TF1B

NPM : 202110715110
Ilmu Kimia

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau
materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi
mereka untuk membentuk materi

Materi

Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda
padat, cair, maupun gas

Unsur

 Unsur tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain dengan reaksi kimia biasa.
 Unsur terdiri dari logam dan non-logam.
 Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus)
dan dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron.
 Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya adalah " jumlah proton" dan jumah
elektron suatu unsur atau ikatan dalam inti atom tersebut. Misalnya, seluruh atom
karbon memiliki proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen memiliki proton
sebanyak 8 buah. Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor
atom.
 Sifat unsur bergantung pada golongan unsur dalam sistim periodik unsur, termasuk
logam dan non logam.

Senyawa

 Senyawa kimia adalah zat kimia yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat
dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia.
 Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya.
Campuran

 Campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya.
 Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan gula (campuran gula dan
air). Campuran ini masih mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. Tingkat
kemanisan campuran gula dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gula
yang ditambahkan ke dalam air.
 Senyawa mempunyai komposisi yang tetap, sedang campuran tidak memiliki
komposisi yang tetap. Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid.

Larutan
Larutan adalah campuran homogen. Ciri campuran homogen:
 tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya
 komposisi di seluruh bagian adalah sama
 Komponen larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen yang jumlahnya
terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah campuran dari zat padat
dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut.

Suspemsi
Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen. Batas antar komponen dapat
dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop. Suspensi tampak keruh dan zat yang
tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitasi.
Contoh: campuran kapur dan air

Koloid
Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi.
Secara makroskopis koloid tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan
tampak heterogen. Contoh: santan, air susu, cat.
Teori Atom Dalton

Postulat dasar dari teori atom Dalton:

 Setiap materi terdiri atas partikel yang sangat kecil disebut atom.
 Atom adalah bagian terkecil dari unsur yang tidak mungkin dibagi lagi.
 Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom.
 Senyawa adalah materi yang terdiri atas dua jenis atom atau lebih dengan perbandingan
tetap.
 Atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain
melalui reaksi kimia. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom untuk menghasilkan zat
baru.

Partikel Sub Atom

(Thompson, Rutherford, Planck) menemukan tiga penyusun atom yang dikenal dengan Netron,
Proton, Elektron sebagai satu kesatuan sistem struktur atom.

 Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor atom (dilambangkan
dengan Z).
 Nomor Massa adalah jumlah Proton dan Netron (dilambangkan dengan A)
 Isotop : unsur yang memiliki nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda
 Isoton : unsur yang memiliki jumlah netron sama.
 Isoelektron : unsur yang memiliki jumlah elektron sama
Perkembangan Teori Atom

 Teori Bohr menyebutkan elektron hanya dapat berpindah orbit dengan melibatkan
energi
 Sehingga disempurnakan dalam teori atom mekanika kuantum terdapat daerah
kebolehjadian lintasan elektron (kulit K,L,M…) di sekitar inti.
 Kulit elektron ini masih memiliki subtingkat energi yang berbeda yang disebut sebagai
orbital (s,p,d,f).
 orbital menentukan konfigurasi elektron setiap atom dan menentukan elektron valensi
tiap atom.

Konfigurasi Elektronik

Elektron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar. Elektron valensi berperan pada
pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk senyawa. Sehingga sifat kimia unsur banyak
ditentukan oleh elektron valensinya. Unsur yang mempunyai elektron valensi sama, ternyata
mempunyai sifat yang mirip.

 Susunan elektron yang stabil mempunyai 8 elektron pada kulit terluar (konfigurasi oktet).
(Kecuali Helium)
 konfigurasi elektron suatu atom setiap orbital terisi elektron sesuai aturan aufbau sehingga
orbital dengan tingkat energi yg rendah akan terisi elektron terlebih dahulu.
 Aturan Hund tentang multiplisitas berlaku untuk orbital p,d dan f
 Larangan Pauli menyatakan tidak ada 2 atau lebih elektron yang memiliki energi sama.
Sehingga satu orbital hanya dapat ditempati oleh dua elektron dengan spin yang berlawanan

Reaksi Kimia dan Hukum Kekekalan Massa

C H OH + O → CO + H O
2 5 2 2 2

massa C H OH + massa O = massa CO + massa


2 5 2 2

CaCO → CaO + CO
3 2
massa CaCO =massa CaO + massa CO
3 2
Fe + 2S → FeS
2
Fe + massa S =massa FeS
massa 2

Hukum Perbandingan Tetap (Joseph Proust)

Hukum Perbandingan Tetap (Joseph Proust)

Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)

Dalam senyawa FeS dan FeS2


S dalam FeS : massa S dalam FeS
massa 2
= 1 : 2 massa Fe dalam FeS : massa Fe dalam FeS = 1 : 1
2

Anda mungkin juga menyukai