Anda di halaman 1dari 19

STOIKIOMETRI (II)

9 September 2020
• Menghitung Massa Jenis

Sebuah batang aluminium ditimbang massanya 14,2 g dan volumenya 5,26 mL. Berapa massa
jenis aluminium?
Solution
Massa jenis : perbandingan antara massa terhadap volume : = = 2,70 g/mL
Menghitung massa jenis dari specific gravity (sp.gr)
Heksana, pelarut yang digunakan pada karet mentah mempunyai specific gravity
0,668. Berapa massa jenis dari heksana dalam satuan g/mL dan pound/galon apabila diketahui
bahwa massa jenis air dalam satuan 1,00 g/mL dan 8,34 pound/galon
(sp.gr)zat = ; oleh sebab itu massa jenis zat (heksana) adalah
dzat = (sp.gr)heksana x dair
dheksana = (0,668) x (1,00 g/mL) = 0,668 g/mL
dheksana = (0,668) x (8,34 pound/galon) = 5,57 pound/galon
Sifat-sifat Fisik & Kimia
Sifat fisik adalah : suatu keadaan yang dapat dilihat tanpa mengubah sifat-sifat kimia dari zat
tersebut. Misalnya titik leleh; air (es) akan meleleh pada suhu 0°C (air dari padat (es) berubah
menjadi cair.
Sifat kimia : kecenderungan dari suatu zat untuk mengalami perubahan kimia tertentu. Misalnya
sifat kimia dari air adalah akan bereaksi secara hebat dengan natrium, melepaskan gas hidrogen
yang mudah terbakar dan juga membentuk natrium hidroksida yang dikenal dengan lindi.
ZAT

Zat campuran
Zat murni
(komposisi Perubahan Fisik
(komposisi tetap)
macam-macam)

Campuran Campuran
Perubahan Unsur
homogen heterogen Senyawa
kimia
Unsur atau elemen adalah zat-zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana oleh
reaksi kimia biasa. Jadi unsur dihasilkan dari suatu reaksi kimia.

Senyawa adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur dan untuk masing-masing senyawa individu
selalu ada perbandingan massa yang sama. Misalnya air terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen. Apabila
unsur-unsur bergabung membentuk senyawa kimia maka unsur tersebut akan kehilangan identitasnya.
Contoh pada suhu kamar, hidrogen & oksigen berbentuk gas, tetapi air berbentuk cairan.

Unsur & senyawa dianggap sebagai zat murni karena komposisinya selalu tetap. Namun campuran
komposisinya dapat berubah. Campuran homogen disebut larutan yang sifatnya seragam. Larutan
natrium klorida dalam air, sifatnya akan sama dengan bagian lain dari larutan tersebut. Yaitu pada 1 fase
memiliki sifat dan komposisi yang sama. Campuran heterogen adalah tidak seragam. Contohnya minyak
dan air (sebagian campuran bersifat minyak sedangkan sebagian lain bersifat air). Jadi campuran terdiri
dari 2 fase yaitu minyak & air.

Cara membedakan zat murni atau campuran adalah mengukur titik lelehnya. Es akan meleleh pada 0º
dan suhu ini akan tetap (konstan) sampai semua es meleleh. Namun apabila melelehkan campuran zat
umumnya suhu akan berubah bertahap.
Perbedaan menonjol antara senyawa, unsur dan campuran. Apabila membuat suatu campuran maka sifat-
sifat kimia dari komponennya tidak berubah. Namun apabila unsur digabungkan menjadi senyawa terjadi
perubahan sifat yang besar. Misalnya tembaga dan belerang adalah 2 unsur. Tembaga : logam merah,
penghantar listrik yang baik, tahan karat. Belerang : zat padat non logam berwarna kuning. Campuran
belerang & tembaga masih dapat dilihat sifatnya. Pembentukan campuran semacam ini merupakan proses
fisik yaitu suatu proses yang tidak mengubah sifat-sifat kimia dari komponen masing-masing.

Campuran belerang & tembaga dipanaskan  reaksi kimia. Setelah terbentuk produk, tidak lagi terlihat
sifat masing2. Muncul zat baru disebut tembaga sulfida dengan sifat baru
 Tiap unsur telah ditentukan simbol kimianya dalam tabel periodik. Karbon (C); Chromium (Cr); Chlorine (Cl);
Calcium (Cl).
 Senyawa kimia ditulis berdasarkan rumus kimianya. CH4 (metana); aspirin (C9H 8O4) . Misal: rumus H2O
menggambarkan suatu zat mengandung 2 atom hidrogen untuk tiap 1 atom oksigen. Senyawa CH4
mengandung 1 atom karbon untuk tiap 4 atom hidrogen. Dua atau lebih atom dapat bergabung bersama
membentuk molekul. Apabila atom-atomnya berasal dari unsur yang berbeda seperti pada air (H2O) atau
metana (CH4) maka disebut molekul senyawa. Apabila atom-atomnya berasal dari unsur yang sama disebut
molekul unsur.
 Beberapa unsur yang umum di alam sebagai molekul yang tersusun dari dua atom adalah hidrogen (H2);
oksigen (O2); nitrogen (N2); fluor (F2); klor (Cl2); Brom (Br2); dan iodium (I2).
 Senyawa yang lebih kompleks contohnya amonium sulfat (pupuk) mempunyai rumus (NH4)2SO4.
 Kristal hidrat; misalnya tembaga sulfat akan membentuk kristal biru yang mempunyai lima buah molekul air
untuk setiap molekul tembaga sulfat (CuSO4). Rumusnya : CuSO4.5H2O. Apabila kristal biru dipanaskan,
airnya akan menguap menyisakan bubuk CuSO4 murni yang warnanya hampir putih.
 
Persamaan reaksi kimia : untuk memperlihatkan perubahan kimia yang terjadi selama reaksi kimia (selama dan sesudah
terjadinya reaksi). Misalnya pada persamaan :
Zn + S  ZnS
Dimana seng (reaktan) bereaksi dengan belerang (reaktan) bereaksi untuk menghasilkan seng sulfida (produk) (zat
yang dipakai sebagai pelapis sebelah dalam layar TV)
Solid (s); liquid (l); gas (g) dan aqueous (air)

CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)  Ca(HCO3)2 (aq)


Reaksi antara kalsium karbonat (batu kapur) yang padat, air, dan gas karbon dioksida yang menghasilkan larutan
kalsium bikarbonat. Reaksi inilah yang menyebabkan melarutnya kalsium karbonat padat oleh air tanah yang
mengandung karbondioksida. Kalsium bikarbonat ini penyebab terjadinya “air sadah”.

2+  2 O (2 molekul hidrogen ditambah 1 molekul oksigen akan bereaksi membentuk dua molekul air)

Butana (suatu cairan pembakar yang terdapat dalam geretan rokok yang dibakar, reaksinya adalah :
2C4H10 + 13O2  8CO2 + 10H2O
Satu molekul CO2 mengandung 2 atom oksigen sehingga 8 molekul CO2 mengandung 16 oksigen. 1 molekul H2O
mengandung satu oksigen maka 10 molekul air mengandung 10 oksigen.
HUKUM KIMIA
•  
Hukum kekekalan massa : Dalam suatu reaksi, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama (apabila ada zat diawetkan maka zat tersebut tidak hilang dan tidak bertambah)
• Hukum perbandingan tetap : bahwa dalam suatu zat kimia yang murni, perbandingan massa
unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap. Misalnya pada setiap sampel air murni,
darimanapun sumbernya, perbandingan unsur hidrogen dan oksigen adalah 1 gram Hidrogen :
8 gram Oksigen. Oleh karena itu apabila mengambil sampel air dengan 2 gram Hidrogen akan
ada 16 gram Oksigen sehingga perbandingannya tetap. =
• Hukum perbandingan berganda : karbon dapat membentuk dua macam senyawa dengan
oksigen yaitu karbon monoksida dan karbon dioksida. Dalam 2,33 gram karbon monoksida
ditemukan 1,33 gram oksigen yang bergabung dengan 1 gram karbon. Dalam 3,66 gram
karbon dioksida, ditemukan 2,66 gram oksigen yang bergabung dengan 1 gram karbon.
=  maka massa karbon yang sama (1 g) berada dalam perbandingan 2 :1
TEORI ATOM DALTON & MASSA ATOM
Teori atom Dalton :
1. Zat terdiri dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi yang disebut atom
2. Semua atom dari suatu unsur adalah sama, tetapi berbeda dari atom unsur lainnya.
3. Senyawa kimia dibentuk oleh atom-atom unsurnya dalam suatu perbandingan yang tetap
4. Suatu reaksi kimia hanyalah berupa penggeseran atom dari suatu senyawa ke senyawa yang lain. Namun, atom
masing-masing masih tetap berfungsi dan tidak berubah
Contoh : reaksi kimia yang hanya mengambil atom-atom dari reaktan lalu membagikannya pada hasil reaksi maka
jumlah atom dari masing-masing unsur harus tetap sama. Atom selama reaksi tidak mengalami perubahan massa,
berarti jumlah massa atom harus tetap sama. Selama reaksi massanya harus tetap konstan  hukum kekekalan
massa. Jumlah Jumlah atom Massa A Jumlah atom Massa B Perbandinga
molekul A B n massa A/B
1 1 2 satuan 1 1 satuan 2/1
2 2 4 satuan 2 2 satuan 4/2 = 2/1
10 10 20 satuan 10 10 satuan 20/10 = 2/1

Berapapun molekul yang dimiliki, dimana masing-masing memiliki perbandingan atom yang sama yaitu 1 maka perbandingan
massanya akan sama  hukum perbandingan tetap : Pada setiap sampel senyawa berapapun besarnya, unsur-unsur akan berada
dalam perbandingan massa yang tetap.
MASSA ATOM
Contoh : Hidrogen dan fluor membentuk senyawa hidrogen fluorida. Rumus kimianya HF
sehingga sebuah molekul HF mengandung sebuah atom hidrogen dan sebuah atom fluor.
Massa fluor adalah 19 x massa H. Sehingga tiap atom fluor harus 19 x lebih berat dari atom
hidrogen  dalam mengukur perbandingan massa dari unsur-unsurnya kita dapat tentukan
massa dari atom-atomnya, syaratnya mengetahui rumus kimia dari senyawanya.
KONSEP MOL
•Stoikiometri
  : istilah yang dipakai untuk menggambarkan bentuk kuantitatif dari reaksi dan
senyaw kimia. Atom bereaksi membentuk molekul  atom H dan O bergabung dalam
perbandingan 2 : 1 membentuk air (H2O). Dan atom karbon & oksigen bergabung dlm
perbandingan 1:1 membentuk karbonmonoksida (CO).
1 mol = 6,022 x partikel (bilangan Avogadro)
1 mol atom C + 1 mol atom O  1 molekul CO atau

1 mol C + 1 mol O  1 mol CO

(6,022 x atom C) + (6,022 x atom O)  (6,022 x atom CO)

 1 atom C + 4 atom Cl  1 molekul CCl4 ketika diubah ke mol maka :


1 mol C + 4 mol Cl  1 mol CCl4
Maka sebuah atom karbon untuk 4 atom klor jadi sama dengan
2 mol C + 8 mol Cl  2 mol CCl4
5 mol C + 20 mol Cl  5 mol CCl4
“perbandingan mol dari zat yang bereaksi akan sama dengan perbandingan atom & molekul yang bereaksi.
 1. Berapa mol atom karbon yang diperlukan untuk bersenyawa dengan 4,87 mol Cl agar membentuk zat C2Cl 6.
4,87 mol Cl  ? Mol C
Mengingat perbandingan mol sama dengan perbandingan atom
atau agar mol C dapat hilang, kita menggunakan konversi sebelah kiri :
4,87 ml Cl x = 1,62 mol C

2. Berapa jumlah mol karbon yang terdapat dalam 2,65 mol C2Cl6 ?
2,65 mol C2Cl6  ? mol C, ekuivalensi

1  mol C2Cl6  2 mol C


2,65 mol C2Cl6 x = 5,30 mol C , jadi 2,65 mol C2Cl6 mengandung 5,30 mol C

  Berapa gram tembaga (Cu) terdapat dalam 2,55 mol Cu


3.
Dari tabel massa atom : 1 mol Cu = 63,5 gram Cu, sehingga 2,55 mol Cu x = 162 gram Cu
Berapa banyak mol Ca diperlukan untuk bereaksi dengan 2,5 mol Cl agar menghasilkan senyawa CaCl2 (kalsium
klorida).
2,5 mol Cl  ? Mol Ca

Dari
  rumus : 1 atom Ca akan bergabung dengan 2 atom Cl, Jadi 1 atom Ca  2 atom Cl
Oleh karena itu mol bersenyawa sebanding dengan atom
1 mol Ca  2 mol Cl
2,50 mol Cl x = 1,25 mol Ca.
1. Berapa gram Ca harus bereaksi dengan 41,5 g Cl untuk menghasilkan CaCl2?

 1 mol Ca  2 mol Cl
Massa atom Cl : 1 mol Cl = 35,5 g Cl
Massa atom Ca : 1 mol Ca = 40,1 g Ca
Berapa mol Cl yang tersedia, lalu kita hitung berapa mol Ca yang diperlukan. Akhirnya dihitung berapa massa dari mol
Ca tersebut.
41,5 g Cl x = 1,17 mol Cl
1,17 mol Cl x = 0,585 mol Ca
0,585 mol Ca x = 23,5 g Ca

2. Berapa massa dari sebuah atom kalsium?


Apabila suatu perhitungan menyangkut sifat dari suatu atom atau molekul maka dibutuhkan bilangan Avogadro
 1 atom Ca = ? Gram Ca
6,022 x atom Ca = 1 mol Ca
1 Mol Ca = 40,1 gram Ca
1 atom Ca x x = 6,66 x gram Ca
Pengukuran mol senyawa : massa molekul dan massa rumus

•• Apabila zat terdiri dari molekul-molekul misalnya CO2; H2O atau NH3 maka jumlah dari massa atom disebut massa
 
molekul atau berat molekul. Jadi massa molekul dari CO2 adalah C ( 1 x 12,0 ); 2 O (2 x 16,0) ; sehingga jumlahnya 44,0.
Maka berat 1 mol zat dapat ditulis massa molekulnya dengan satuan gram.
• Untuk senyawa ion, jumlah massa atom dari unsur-unsur yang ada dalam rumus dikenal sebagai massa rumus atau berat
rumus. Untuk NaCl massa rumusnya 22,99 + 35,44 = 58,44. Satu mol NaCl 6,022 x mengandung 58,44 gram NaCl

Pengukuran mol senyawa : massa molekul dan massa rumus


Natrium karbonat, Na2CO3 adalah suatu zat kimia yang penting dalam industri pembuatan kaca.
a. Berapa gram berat 0,250 mol Na2CO3 ?
b. Berapa mol Na2CO3 yang terdapat dalam 132 gram Na2CO3?

Massa atom dari unsur-unsurnya : 2 Na  2 x 23 = 46


1 C  1 x 12 = 12
3 O  3 x 16 = 48 sehingga jumlahnya 106
Massa rumus adalah 106 maka 1 mol Na2CO3 = 106 gram Na2CO3

  (a) 0,250 mol Na2CO3 x = 26,5 gram Na2CO3


(b) 132 gram Na2CO3x = 1,25 mol Na2CO3
Menghitung Komposisi Persen dari Rumus Kimia

 
Berapa komposisi persen dari kloroform, CHCl3, suatu zat yang pernah dipakai sebagai zat anestesi?
Massa total dari 1 mol CHCl3 didapat dari massa molekul.
12 + 1,008 + 3 x 35,45 = 119, 37 atau untuk 1 mol CHCl3
12,01 gram + 1,008 gram + 3 x 35,45 gram = 119, 37 gram
% C = x 100%
% C = x 100 = 10,06% C
Demikian juga:
% H = x 100 = 0,844 % H
% H = x 100 = 98,09 % Cl
Menghitung Massa dari suatu unsur dalam suatu sampel senyawa
 
Hitung massa dari besi (Fe) dalam 10 gram sampe ferri oksida Fe2O3.
Dalam 1 mol senyawa ini ada 2 mol Fe dan 3 mol O. Sehingga :
2 Fe  2 x 55,85 gram = 117,gram Fe
3 O  3 x 16 gram = 48,0 gram O
Jadi 1 mol Fe2O3 = 159,7 gram Fe2O3
Perhitungan massa molekul membentuk hubungan massa di antara unsur & 1 mol senyawa  111,7 gram Fe = 159,7
gram Fe2O3
10 gram Fe2O3 x = 6,99 gram Fe
Perhitungan rumus empiris

•  
Suatu sampel gas berwarna cokelat yang mempunyai polutan utama udara ternyata
mengandung 2,34 g N dan 5,34 gram O. Bagaimana rumus empiris senyawa ini?
• Massa dari tiap unsur sehingga diketahui jumlah mol
• 1 mol N = 14,09 gram; 1 mol O = 16 gram O maka 2,34 gram N x = 0,167 mol N
• 5,34 gram O x = 0,334 mol O maka = NO2
Perhitungan rumus empiris dari analisis kimia

• 1,025
  gram sampel suatu senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen dibakar dengan oksigen
menghasilkan karbon dioksida dan air. Hasilnya ditampung secara terpisah dan ditimbang. Ternyata
terbentuk 3,007 gram CO2 dan 1,845 gram H2O. Bagaimana rumus empiris senyawa itu?
• Dalam 1 mol CO2 (44,01 g) terdapat 1 mol C (12,01 g) sehingga dalam 3,007 g CO2 terdapat massa
karbon sebanyak :
• 3,007 gram CO2 x = 0,8206 gram C
• Demikian juga 1 mol H2O ( 18,02 g) terdapat 2 mol H (2,016 g) sehingga massa H dalam 1,845 gram H2O
adalah :
• 1,845 gram H2O x = 0,2064 gram H
• Kemudian dihitung molnya : 0,8206 gram C x = 0,06833 mol C dan 0,2064 gram H x = 0,2048 mol H
maka akan menghasilkan rumus empiris CH3
Perhitungan rumus empiris dari analisis kimia
•• 0,1000
  gram sampel etil alkohol yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen dibakar habis dalam
oksigen membentuk CO2 dan H2O. Hasilnya ditampung terpisah dan mengandung berat 0,910 g CO2 dan 0,1172
gram H2O. Bagaimana rumsu empiris senyawa ini?
• Hitung massa karbon dan hidrogen dalam CO2 dan H2O
• 0,1910 gram CO2 x = 0,05212 gram C
• 0,1172 gram H2O x = 0,01311 gram H
• Apabila massa C dan H dijumlah, didapatkan jumlah 0,06523 gram, maka massa oksigen dalam sampel
seharusnya :
• Massa O = massa sampel – jumlah massa C dan H
• = 0,1000 gram – 0,06523 gram = 0,038 gram O
• Mengubah massa C, H dan O menjadi mol tiap unsur. Jadi untuk karbon diperoleh :
• 0,05212 gram C x = 0,004340 mol C maka akan menghasilkan rumus empiris 0,01390 mol H dan 0,00218 mol
• O Jadi rumus empiris : C2H6O

Anda mungkin juga menyukai