Anda di halaman 1dari 35

STOIKIOMETRI

Disusun oleh:
1. Eka Prastiyanto
2. Siti Sa’adah Mulyani
3. Lu’luul Chasanah
STOIKIOMETRI
• Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani
yaitu stoiceon (unsur) dan metrein (mengukur).
• Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan
menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan
produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) yang
didasarkan pada hukum-hukum dasar dan
persamaan reaksi (Ahmad,1985).
STOIKIOMETRI
• Hukum - hukum Dasar Kimia
• Perhitungan Kimia
• Konsep Mol
Hukum-hukum Dasar Kimia
• Hukum Perbandingan Massa
A. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa)
B. Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap)
C. Hukum Dalton (Hukum Perbandingan
Berganda)
• Hukum Perbandingan Volume
A. Hukum Gay- Lussac (Hukum Kekekalan Massa)
B. Teori Avogadro (Hukum Perbandingan
Berganda
Hukum Perbandingan Massa
Hukum Kekekalan Massa
“Massa zat-zat sebelum
dan setelah reaksi adalah
tidak berubah.”
Contoh:
1 g Natrium + 1,54 g Klorin 2,54 g Natrium klorida
2 g Natrium + 3,08 g Klorin 5,08 g Natrium klorida
Antonie Laurent
Lavoisier
(1743-1794)
Hukum Perbandingan Massa

Hukum Perbandingan Tetap


"Perbandingan massa unsur-
unsur dalam tiap-tiap
senyawa adalah tetap."

Joseph Louis Contoh:


Proust Hidrogen + Oksigen Air
(1754-1826) 1 : 8
11,11% 88,89 % 100%
Hukum Perbandingan Massa

Hukum Perbandingan Berganda


“Jika dua unsur membentuk
lebih dari satu senyawa, maka
massa salah satu unsur yang
bergabung dengan massa unsur
yang lain dibuat tetap,
berbanding sebagai kelipatan
bilangan bulat dan sederhana."
John Dalton
(1766-1844)
Contoh:
Pada senyawa nitrogen seperti NO, NO2, N2O4.
Untuk jumlah nitrogen sama, maka perbandingan
oksigen di antara ketiga senyawa itu merupakan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana, yaitu 1 :
2:2
Hukum Perbandingan Volume

Hukum Perbandingan
Berganda
"Volume gas-gas yang
bereaksi dan volume gas-gas
hasil reaksi bila diukur pada
suhu dan tekanan yang
sama, akan berbanding
Gay Lussac sebagai bilangan bulat dan
(1778-1850)
sederhana".
Contoh:
Perbandingan volume gas Hidrogen dan Oksigen
yang bereaksi dan menghasilkan produk uap air
selalu 2 : 1 : 2

2 volume gas Hidrogen + 1 volume gas Oksigen  2 Volume uap air


2 : 1 2
Hukum Perbandingan Volume

Teori Avogadro
"Pada suhu dan tekanan yang
sama, semua gas yang
volumenya sama akan
mengandung jumlah molekul
yang sama.“
Amedeo Contoh:
Avogadro 1 volume hidrogen + 1 volum klor  2 volume
(1776-1856) hidrogen klorida
1 atom hidrogen + 1 atom klor  2 molekul hidrogen
klorida
APLIKASI STOIKIOMETRI
a. Desain Kantong Udara
• Jumlah gas nitrogen yang diproduksi
secara instan harus tepat.
• Menggunakan katalis untuk
mempercepat reaksi

2 NaN3(s)  2 Na(s) + 3 N2(g)

6 Na(s) + Fe2O3(s)  3 Na2O(s) + 2 Fe (s)


APLIKASI STOIKIOMETRI

b. Air dari Unta


• Unta menyimpan lemak tristearin (C57H110O6)
di punuknya.
• Selain berfungsi sebagai energi, lemak juga
berfungsi sebagai sumber air.
Reaksi:
2 C57H110O6(s) + 163 O2(g)  114 CO2(g) + 110 H2O(l)
APLIKASI STOIKIOMETRI
c. Bahan Bakar Roket
Senyawa diboron (B2H6)
disarankan untuk bahan bakar
roket.
Persamaan Kimia:
B2H6 + O2 B2O3 + H2O
APLIKASI STOIKIOMETRI
• Digunakan dalam bidang pertanian : menentukan
fosfor pembuatan pupuk
• Digunakan dalam bidang kedokteran gigi:
menentukan floride dalam pembuatan pasta gigi
• Air di ruang angkasa
Reaksi Kimia
 Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat atau
senyawa diubah menjadi satu atau lebih senyawa
baru.

 Persamaan kimia adalah cara standar untuk


menggambarkan reaksi dengan menggunakan
lambang kimia untuk menunjukkan apa yang
terjadi saat reaksi kimia berlangsung.
Reaktan Produk

Material awal Substansi yang


dalam reaksi terbentuk sebagai
kimia hasil dari suatu
reaksi kimia

2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)

Reaktan Produk
Persamaan Kimia
Rumus Kimia

Rumus Empiris Rumus Molekul

NO2 N2O4

 Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-


atom dari unsur-unsur yang menyusun senyawa.
 Rumus molekul, rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-
unsur yang menyusun satu molekul senyawa.
Contoh soal menentukan rumus empiris dan
rumus molekul

Suatu sampel senyawa terdiri dari nitrogen


(N) dan oksigen (O) mengandung 1,52
gram N dan 3,47 gram O. Massa molar dari
senyawa ini diketahui antara 90-95 gram.
Tentukan rumus molekul dan massa molar
yang tepat dari senyawa ini.
Penyetaraan Reaksi Kimia
• Persamaan reaksi dapat diartikan bermacam-macam. Sebagai contoh kita ambil
pembakaran etanol, C2H5OH.
• C2H5OH + 3O2→ 2CO2 + 3H2O
• Pada tingkat molekul yang submikroskopik, kita dapat memandang sebagai reaksi
antara molekul-molekul individu.
1 molekul C2H5OH + 3 molekul O2 → 2 molekul CO2 + 3 molekul H2O.
• Kita bisa menuliskan persamaan reaksi di atas sbb:
2 molekul C2H5OH + 6 molekul O2 → 4 molekul CO2 + 6 molekul H2O.
Asalkan perbandingan koefisiennya tetap yaitu 1:3:2:3.
• Massa sebuah atom terkait dengan jumlah
elektron, proton, dan neutron atom
tersebut
• atom yang yang digunakan sebagai
standar adalah atom dari isotop karbon,
yakni karbon-12.
• karbon-12 memiliki 6 elektron dan 6
proton sehingga memiliki massa tepat 12
satuan massa atom (sma)
• Massa atom lain ditentukan dengan
menghitung massa relatif atom tersebut
terhadap massa atom karbon-12
• Jumlah massa yang tertera pada tabel
periodik unsur adalah massa rata-rata
• Massa rata-rata diperoleh dengan
menghitung kelimpahan isotop unsur
tersebut yang ada di alam

𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒕𝒐𝒎 𝒓𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 = 𝒁𝟏 𝒙 𝑨𝒓 𝒁𝟏 + 𝒁𝟐 𝒙 𝑨𝒓 𝒁𝟐 + . . . + (𝒁𝒏 𝒙 𝑨𝒓 𝒁𝒏 )

Dengan:
Z1 = kelimpahan isotop ke-1 Zn = kelimpahan isotop ke-n
Z2 = kelipahan isotop ke-2 Ar = massa atom
• massa molar menggambarkan massa
(dalam gram atau kilogram) dari 1 mol
entitas zat.
• massa molar suatu atom sama dengan
massa atomnya dalam sma
Karbon-12 = 12,00 sma, massa
molarnya 12,00 gram/mol
Natrium (Na) = 22,99 sma, massa
molarnya 22,99 gram/mol
• Menggambarkan banyaknya "entitas"
(biasanya atom atau molekul) dalam satu mol
zat, merupakan jumlah atom pada 12 gram
pada karbon-12
• bilangan avogadro bernilai
NA = 6,0221367 x 1023

• Jumlah atom atau molekul dalam zat


dapat dihitung dengan persamaan:

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒓𝒕𝒊𝒌𝒆𝒍 = 𝒏 𝒙 𝟔, 𝟎𝟐𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟐𝟑

Dengan n : jumlah mol zat


• merupakan jumlah dari massa-massa atom (dalam sma)
penyusun sebuah senyawa
• massa molekul diperoleh dengan mengalikan massa atom dari
tiap unsur dengan jumlah atom dari unsur tersebut kemudian
menjumlahkannya.
• Jumlah atom pada sebuah senyawa bergantung pada bilangan
indeks pada rumus senyawa
• Besarnya massa molekul sama dengan massa molar senyawa
tersebut
• molekul H2O memiliki 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen,
sehingga:
𝑀𝑟 𝐻2 𝑂 = 2 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐻 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑂
𝑀𝑟 𝐻2 𝑂 = 2 1,008 𝑠𝑚𝑎 + 16,00 𝑠𝑚𝑎
𝑀𝑟 𝐻2 𝑂 = 18,02 𝑠𝑚𝑎
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝐻2 𝑂 = 18,02 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
• Mol (mole) adalah banyaknya suatu zat yang mengandung
entitas dasar (atom, molekul, atau partikel lain) sebanyak
jumlah atom yang terdapat dalam 12 g isotop karbon-12

• Perbandingan massa zat terhadap massa atom atau massa


molekul atau massa molar zat tersebut

𝒈𝒓𝒂𝒎 𝒈𝒓𝒂𝒎 𝒈𝒓𝒂𝒎


𝒏= ;𝒏 = ;𝒏 =
𝑨𝒓 𝑴𝒓 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒎𝒐𝒍𝒂𝒓

Dengan:
n = jumlah mol Ar = Massa atom Mr = Massa Molekul
• Menyatakan persentase massa dari tiap unsur yang terkandung
dalam senyawa tersebut
• Dalam menghitung persen komposisi senyawa bergantung pada
jumlah mol sebuah unsur dalam senyawa tersebut
• Bilangan indeks pada senyawa menyatakan jumlah mol dari atom
peyusun senyawa tersebut

𝒏 𝒙 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒎𝒐𝒍𝒂𝒓 𝒖𝒏𝒔𝒖𝒓


𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔𝒊𝒔𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒎𝒐𝒍𝒂𝒓 𝒔𝒆𝒏𝒚𝒂𝒘𝒂

Contoh:
Berapakah persen komposisi gas hidrogen dan gas oksigen
dalam satu mol air?
• ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol
suatu zat dalam satu liter larutan
• merupakan perbandingan antara jumlah mol zat dengan
volume larutan

𝒏 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕
𝑴=
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏

Contoh:
seorang ilmuwan melarutkan 1 mol NaOH dalam 500 ml air.
Berapakah konsentrasi larutan NaOH yang dibuat?
• menggambarkan volume (liter) dari 1 mol entitas zat.
• Bergantung pada temperature dan tekanan:
STP (Standard Temperature and Pressure) (0oC, 1 atm)
Volume molar gas sebesar 22,4 L
RTP (Room Temperature and Pressure) (±25oC, 1 atm)
Volume molar gas sebesar 24 L
Untuk keadaan tidak sesuai standar di atas, Vm dihitung
menggunakan persamaan gas ideal
• Digunakan untuk menghitung volume zat sesuai dengan jumlah
mol zat tersebut.

𝑽 = 𝒏 𝒙 𝑽𝒎
• Menggunakan metode mol, koefisien stoikiometri dalam persamaan
kimia dapat diartikan sebagai jumlah mol dari setiap zat
• Tahapan dalam melakukan perhitungan:
1. Menulis persamaan reaksi dan menyetarakan persamaan
tersebut.
2. Mengonversi kuantitas zat yang diketahui menjadi mol.
3. Menggunakan bilangan koefisien untuk menghitung jumlah
mol zat lainnya.
4. Mengonversi kuantitas zat yang dicari dari mol menjadi gram
menggunakan massa molar.
Jika terdapat 28 gram litium bereaksi dengan air, berapa gram gas
hidrogen yang terbentuk?

Tahap 1

2Li(s) + H2O(l) 2LiOH(aq) + H2(g)

Tahap 2
28 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑛 𝐿𝑖 = = 4,034 𝑚𝑜𝑙
6,941 𝑔𝑟𝑎𝑚
Jika terdapat 28 gram litium bereaksi dengan air, berapa gram gas
hidrogen yang terbentuk?

Tahap 3
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑧𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑟𝑖
𝑛 𝑧𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑟𝑖 = 𝑥 𝑛 𝑧𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑧𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖
1
𝑛 𝐻2 = 𝑥 4,034 = 2,017 𝑚𝑜𝑙
2

Tahap 4
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻2
𝑛 𝐻2 =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝐻2
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻2 = 𝑛 𝐻2 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝐻2
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻2 = 2,017 𝑥 2,016 = 4,067 𝑔𝑟𝑎𝑚
• Reaktan yang pertama kali habis digunakan pada reaksi kimia disebut
pereaksi pembatas.
• pereaksi yang terdapat dalam jumlah lebih besar daripada diperlukan
dinamakan pereaksi berlebih.
• Perhitungan pereaksi pembatas dapat dilakukan dengan:
1. Menulis persamaan reaksi dan menyetarakan persamaan
tersebut.
2. Menentukan jumlah mol pereaksi yang diketahui.
3. Menggunakan bilangan koefisien untuk menghitung jumlah mol
zat lainnya dan membagi jumlah mol dengan koefisien masing-
masing pereaksi.
4. Hasil bagi yang terkecil menjadi pereaksi pembatas dan menjadi
patokan dalam perhitungan.
Tentukan reaksi pembatas dalam reaksi pembakaran 23 gram etanol
murni (Mr = 46) dengan 2 mol gas oksigen. Tentukan pula jumlah
mol semua zat dalam reaksi tersebut

Tahap 1

C2H5OH(l) + 3O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(l)

Tahap 2
23
𝑛 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = = 0,5 𝑚𝑜𝑙
46
Tentukan reaksi pembatas dalam reaksi pembakaran 23 gram etanol
murni (Mr = 46) dengan 2 mol gas oksigen. Tentukan pula jumlah
mol semua zat dalam reaksi tersebut

Tahap 3-4

C2H5OH(l) + 3O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(l)

Mula-mula 0,5 mol 2 mol

Perbandingan
0,5 2
mol dengan = 0,5 = 0,67
koefisien 1 3

Yang bereaksi 0,5 1,5 1 1,5


Pereaksi sisa 0 0,5

Anda mungkin juga menyukai