Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 1

NAMA ANGGOTA :
1. ROBI’AH MUFIDATUL UMMAH (4001418002)
2. MAYA APRILIANI (4001418070)
3. LILY SETYA APRILIANI (4001418053)
4. M. HAMMAM MIFTAKHUDIN (4001418017)
5. NUR AFNI SETYO WARDANI (4001418072
6. MEIGA HUSNUL KHOLIFAH (4001418034)
7. SHAFA SALSABILA (4001418030)
8. LAILATUL FITRIYAH (4001418007)
STOIKIOMETRI 1

A. HUKUM KEKEKALAN MASSA (HUKUM LAVOISIER) (1743-1794)


Berbunyi :

“Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah


sama.”
Contoh :
1. 2Mg(s) + O2(g)  2MgO
4,8 gr 3,2 gr 8 gr

2. Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan


oksigen, menghasilkan kalsium oksida. Jika massa kalsium yang
dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang
diperlukan?
STOIKIOMETRI 1

B. HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HUKUM PROUST) (1754-1826)


Berbunyi :

“Perbandingan massa unsur-unsur dalam


senyawa adalah tetap.”
Apabila dua buah unsur direaksikan dan salah satu diantaranya
dalam jumlah yang berlebihan dari yang diperlukan untuk membentuk
senyawa, tidak akan bereaksi.

Perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah tetap 1 :


8
Massa hidrogen
Massa oksigen Massa air Sisa hidrogen atau
yang Perbandingan
yang direaksikan yangterbentuk oksigen
direaksikan Hidrogen : oksigen
(gram) (gram) (gram)
(gram)

1 8 9 0 1:8
2 8 9 1 gram hidrogen 1:8
1 9 9 1 gram oksigen 1:8
2 16 18 0 1:8
 Contoh soal :
1. Dalam senyawa XY diketahui perbandingan massa X : massa Y = 2
: 3. Jika terdapat 60 gram senyawa XY, tentukan massa masing-
masing unsur dalam senyawa tersebut!
Penyelesaian
Perbandingan massa X : massa Y = 2 : 3 maka jumlah perbandingan =
5. Untuk membentuk senyawa XY, Jumlah senyawa XY = 60 gram.
Maka, massa X dalam senyawa tersebut =2/5 x 60 = 24 gram massa Y
dalam senyawa tersebut = 3/5x 60 = 36 gram
Teori Atom
Dalton
( 1766 – 1844 )
a) Setiap zat tersusun atas atom-atom. Atom
merupakan bagian terkecil dari zat, tidak dapat
dibagi lagi dan tidak dapat diubah menjadi zat lain.
b) Atom – atom tidak dapat dibentuk atau dirusak.
c) Atom – atom unsur tertentu mempunyai ukuran,
bentuk, massa, dan sifat – sifat lain yang sama
(identik) satu dengan lain. Atom – atom unsur lain,
berbeda dalam sifat –sifat unsur tersebut.
d) Senyawa adalah gabungan atom – atom dari unsur –
unsur yang berbeda, jadi reaksi kimia ialah proses
penggabungan atau pemisahan atom-atom berbagai
unsur.
Pandangan mengenai atom sekarang adalah sebagai
berikut :
a) Atom terdiri atas partikel – partikel yang lebih kecil
dari sub atom seperti elektron, proton, netron, positron,
dan sebagainya.
b) Adanya gejala keradioaktifan memungkinkan untuk
mengubah atom suatu unsur menjadi atom unsur yang
lain.
c) Adanya isotop menunjukkan bahwa atom-atom unsur
tidak lagi identik dalam ukuran, massa, maupun sifat-
sifatnya.
d) Terdapat reaksi- reaksi kimia yang tidak menyangkut
penggabungan dan atau pelepasan atom-atom, seperti
reaksi pelepasan atau penangkapan elektron.
STOIKIOMETRI 1

D. HUKUM KELIPATAN PERBANDINGAN


Berbunyi :

“Bila ada dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa,
perbandingan massa unsur yang satu yang bersenyawaan dengan sejumlah
massa tetap dari unsur yang lain adalah sebagai bilangan yang mudah dan
bulat” (Luhbandjono dan Supardi, 2018: 4).
Contoh soal

 1. Unsur Nitrogen dan unsur Oksigen membentuk senyawa NO dan


N2O3 . Pada senyawa NO, massa N = 7 gram dan massa O = 8 gram.
Sedangkan pada senyawa N2O3 , massa N = 28 gram dan O = 48
gram. Bila massa nitrogen pada kedua senyawa tersebut dibuat
sama, tentukan perbandingan massa oksigen dalam senyawa NO dan
senyawa N2O3 !
 2. Belerang dan oksigen dapat membentuk lebih dari satu senyawa.
Senyawa I, 2 gram belerang membentuk senyawa dengan 4 gram
oksigen. Senyawa II terbentuk dari 6 gram belerang dan 9 gram
oksigen. Bila massa belerang pada kedua senyawa tersebut dibuat
sama, tentukan perbandingan massa oksigen dari senyawa I dan dari
senyawa II !
STOIKIOMETRI 1

E. HUKUM PERBANDINGAN SETARA


Berbunyi :

“Bila suatu unsur bergabung dengan unsur yang lainnya, maka


perbandingan massa kedua unsur tersebut adalah perbandingan massa
ekivalennya, atau suatu kelipatan sederhana lainnya.”
Contoh Soal :

Diketahui massa karbondioksida dengan perbandingan massa C :


massa O yaitu 3,003 : 8,00
Hitung perbandingan setara massa C : massa O dalam
karbonmonoksida?
STOIKIOMETRI 1

F. HUKUM PENYATUAN VOLUME ( HUKUM GAY LUSSAC ) (1808)


Berbunyi :

Pada temperatur dan tekanan yang sama,


perbandingan volume gas pereaksi dan hasil reaksi
merupakan bilangan yang bulat dan mudah.
Contoh :

 2 volume gas Hidrogen + 1 Volume gas Oksigen 2 volume uap air

 CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O

Note : jika diukur pada tekanan dan temperatur yang sama.


Sejalan dengan percobaan di atas, gas-gas yang lain dapat
diukur perbandingan volumnya. Beberapa diantaranya dapat
dilihat pada tabel di bawah:

No. Persamaan Kimia Rasio Volum

1 Hidrogen + klorin → hidrogen klorida 1:1:2

2 Hidrogen + nitrogen → amonia 3:1:2

3 Karbon + oksigen → karbon dioksida 1:1:1

( Sumber : http://kimiadasar.com/hukum-gay-lussac/ )
Contoh Soal Hukum Gay Lussac

1. Ke dalam tabung Eudiometer dimasukkan campuran gas yang


terdiri dari 26,0 mL gas hidrogen dan 24,0 mL gas oksigen, dan
dilewatkan bunga api listrik. Berapa volume gas sisa (dalam mL)
dan gas apa?

Penyelesaian:
Hidrogen + oksigen → air
2 volume : 1 volume : 2 volume
26 mL : 13 mL : 26 mL
Gas yang tersisa adalah oksigen sebanyak 11 mL.
2. Berapa volume gas belerang trioksida (SO3) yang terbentuk bila 2
L gas belerang dioksida (SO2) bereaksi sempurna dengan gas
oksigen? Diketahui perbandingan volume gas yang bereaksi: 2:1:2

Penyelesaian:
2SO2 + O2 → 2SO3
2 volume : 1 volume : 2 volume
2L : 1L : 2L
Jadi volume belerang trioksida sebanyak 2 Liter.
STOIKIOMETRI 1

G. HUKUM AVOGADRO(1811)
Berbunyi :

“Pada tekanan dan temperatur yang sama, gas


yang volumenya sama memiliki jumlah molekul
yang sama.”

Pada suhu dan tekanan tetap volume gas berbanding lurus


dengan jumlah gas

V≈n
2 H2(g) + O2(g)  2 H2O(g)
2 mol 1 mol 2 mol

2 volumeH2 1volume O2 2 volume H2O

Perbandingan koefisien = perbandingan molekul = perbandingan volume


𝑉
=k
𝑛
 Dimana:
V =volume gas
n =jumlah mol gas
k =konstanta

𝑉1 𝑉2
=
𝑛1 𝑛2
Contoh soal
Sebanyak 9 L gas oksigen mengandung 9,4 × 1022 molekul. Pada suhu dan
tekanan yang sama, hitunglah jumlah molekul 36 L gas karbon dioksida.
Jawab :
 Jumlah molekul CO2

Volume O2 Volume CO2


=
Jumlah molekul O2 Jumlah molekul CO2

Volume CO2
Jumlah molekul CO2 = × Jumlah molekul O2
Volume O2

Jumlah molekul CO2 = 36/9 × 9,4 × 1022


= 3,76 × 1023 molekul
Jadi, 36 L gas karbon dioksida memiliki 3,76 × 1023 molekul.
pertanyaan

 13. kenapa bisa ada CO


 23. Senyawa non stoikiometri dan contohnya
 78. yang bereaksi dalam hukum Avogadro apakah hanya senyawa
gas saja?

Anda mungkin juga menyukai