Anda di halaman 1dari 6

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

A. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA (HUKUM DALTON)


Menurut Hukum Proust, perbandingan hidrogen dan oksigen dalam pembentukan air (H2O)
adalah 1 : 8. Selain air, unsur hidrogen dan oksigen juga dapat membentuk senyawa lain,yaitu
hidrogen peroksida (H2O2). Namun, dalam senyawa hidrogen peroksida, perbandingan massa
oksigennya bukan 1 : 8, melainkan 1 : 16.
Tabel 1 Perbandingan Berganda Beberapa Senyawa

Dari hasil percobaan Dalton ternyata perbandingan unsur-unsur pada setiap senyawa
didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan
Berganda yang bunyinya:
Apabila dua unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau lebih, untuk massa salah
satu unsur yang sama banyaknya maka massa unsur kedua dalam senyawanya berbanding
sebagai bilangan – bilangan bulat dan sederhana.

CONTOH :
Unsur A dapat membentuk 2 oksida. Salah satu oksida mengandung 10 gram oksigen yang
bergabung dengan 1,26 gram A. Oksida kedua mengandung 30 gram oksigen yang bergabung
dengan 2,52 gram A. Tunjukkanlah bahwa kedua oksida besi ini memenuhi Hukum Perbandingan
Berganda.
Jawab :
Pertama-tama kita buat massa unsur oksigen pada oksida pertama dan kedua sama, kemudian
massa unsur A mengikuti:

Misal, massa unsur oksigen dibuat sama. Sehingga :


Sehingga kedua oksida ini memenuhi hukum Dalton.
Atau jika kita ingin membuat unsur A mempunyai perbandingan yang sama di kedua senyawa,
maka perbandingan unsur oksigennya sebagai berikut.

B. HUKUM PERBANDINGAN VOLUME (GAY-LUSSAC)


Pada tahun 1808 ilmuwan Perancis Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan
percobaan tentang volume gas yang terlibat pada berbagai reaksi dengan menggunakan
berbagai macam gas. Menurut Gay Lussac 2 volume gas hidrogen bereaksi dengan 1 volume
gas oksigen membentuk 2 volume uap air. Reaksi pembentukan uap air berjalan sempurna,
memerlukan 2 volume gas hidrogen dan 1 volume gas oksigen, untuk menghasilkan 2 volume
uap air.

Gambar 3 Perbandingan Volume pada Pembentukan Air Berdasarkan Percobaan Avogadro


Sumber: (Petrucci, 2017)
Dari percobaan ini ternyata diketahui bahwa 2 liter uap air dapat terjadi, jika direaksikan
2 liter gas Hidrogen dengan 1 liter gas Oksigen. Reaksi ini ditulis:
2 L gas H2 + 1 L gas O2 → 2 L uap H2O
2 mol 1 mol 2 mol
2L 1L 2L
Dari persamaan reaksi yang dituliskan diatas tampak bahwa perbandingan volume dari
gas H2: gas O2 : uap H2O adalah 2 : 1 : 2.
Tabel 2 Perbandingan Volume Beberapa Reaksi

Dari data percobaan di atas, perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi
adalah berbanding sebagai bilangan bulat. Data percobaan ini sesuai dengan Hukum
perbandingan volume atau yang dikenal sebagai Hukum Gay Lussac. Dari hasil eksperimen
dan pengamatannya disimpulkan bahwa:
volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana

Dari data di atas jika dikaitkan dengan persamaan reaksinya, diperoleh hasil sebagai
berikut:
1. Reaksi pembentukan uap air
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Perbandingan volume = 2 : 1 : 2
Perbandingan koefisien = 2 : 1 : 2
2. Reaksi pembentukan gas Amonia
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Perbandingan volume = 1 : 3 : 2
Perbandingan koefisien = 1 : 3 : 2
3. Reaksi pembentukan gas hydrogen klorida
H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Perbandingan volume = 1 : 1 : 2
Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 2

Jadi berdasarkan ketiga persamaan reaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa :


Perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya

Kesimpulan tersebut digunakan untuk membuat rumusan penentuan volume gas dalam
suatu reaksi kimia.

pA(g) + qB(g) → rC(g) + sD(g)

jika dimisalkan volume gas A sebanyak x liter, volume gas lain dapat dihitung dengan
rumusan :

Koefisien yang dicari


𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑔𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑟𝑖 = Koefisien yang diketahui × volume yang diketahui

Contoh

Diketahui 6L campuran gas metana CH4(g) dan propana C3H8(g) dibakar sempurna dengan 18L
gas oksigen. Jika semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan volume CH 4(g)
dan C3H8(g).

Jawab :

a. Persamaan reaksi pada pembakaran CH4(g)


CH4(g) + O2(g) → CO2 + 2H2O(g)
Missal, volume CH4 = x L, maka volume C3H6 = (6-x)L
Koefisien O2
Volume O2 = Koefisien CH4 × volume CH4
2
= 1 × 𝑥 = 2𝑥𝐿
b. Persamaan reaksi pada pembakaran C3H8(g)
C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2 + 4H2O(g)
Koefisien O2
Volume O2 = Koefisien C3H8 × volume C3H8

5
= 1 × (6 − 𝑥) = (30 − 5𝑥)𝐿

Volume O2(g) total = volume O2(g) dari pembakaran CH4(g) + volume O2(g) dari
pembakaran C3H8(g)
18 = 2x + (30-5x)
18 = 2x + 30 – 5x
18 – 30 = 2x – 5x
-12 = -3x
12
X= 3

X=4
Jadi volume CH4 = 4L dan volume C3H8 = 6L – 4L = 2L

C. HIPOTESIS AVOGADRO
Menurut hipotesis Dalton-Gay-Lussac:
2 volume hidrogen + l volume oksigen → 2 volume uap air
Dari perbandingan tersebut berlaku:
2 atom hidrogen +1 atom oksigen → 2 molekul uap air.
Jadi, untuk menghasilkan 2 molekul uap air diperlukan 1 atom oksigen. Tetapi, untuk
menghasilkan 1 molekul uap air tidak mungkin diperlukan ½ atom oksigen karena sangat
bertentangan dengan teori atom Dalton sebelumnya yang menyatakan bahwa atom tidak
dapat dibagi-bagi sehingga tidak mungkin 1 molekul air dibentuk oleh 1 atom hidrogen dan
½ atom oksigen.
Pada 1811, Fisikawan Italia Amedeo Avogadro berpendapat bahwa unsur-unsur itu tidak
harus merupakan atom-atom bebas, tetapi dapat berupa gabungan dari atom-atom yang
sama membentuk molekul. Berdasarkan Hukum Avogadro, diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
Pada temperatur dan tekanan yang sama, semua gas pada volum yang sama
mengandung jumlah molekul yang sama pula.
Hukum Avogadro dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑔𝑎𝑠 𝑥


=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝑦 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑔𝑎𝑠 𝑦

Contoh :

Sebanyak 35L gas karbon dioksidasi mengandung 4,5 × 1023 molekul. Pada suhu dan tekanan
yang sama, tentukan :
a. Jumlah molekul 7 L gas hydrogen, dan
b. Volume gas ammonia yang mengandung 9 × 1023 molekul.

Jawab :

a. Jumlah molekul H2(g)


volume H2
= volume CO2 × jumlah molekul CO2
7L
= 35𝐿 × 4,5 × 1023 molekul
= 0,9 × 1023 molekul = 9 × 1022 molekul
Jadi, 7 L gas hydrogen mengandung 9 × 1022 molekul
b. Volume NH3
jumlah molekul NH3
= × volume CO2
jumlah molekul CO2

9 ×1023
= 4,5 ×1023 × 35 L = 70 L

Jadi, 9 × 1023 molekul gas ammonia memiliki volume 70 L

Sumber:
Petrucci, R. H., dkk. (2017). General Chemistry Principles and Modern Applications eleventh edition.
Canada: Pearson.

Anda mungkin juga menyukai