Anda di halaman 1dari 9

1.

3 Soal beserta jawaban :


a. HUKUM LAVOISER (KEKEKALAN MASSA)
“Massa zat sebelum reaksi (massa pereaksi) akan sama dengan massa zat
sesudah reaksi (massa produk)”
1) Sejumlah karbon dibakar dengan 32 gram oksigen, menghasilkan 56 gram
karbon monoksida. Jika pada akhir reaksi masih terdapat 6 gram karbon.
Berapakah massa mula-mula karbon?
Penyelesaian :
Massa senyawa = massa karbon reaksi + massa oksigen reaksi
Massa karbon reaksi = 56 gram – 32 gram = 24 gram
Massa mula-mula karbon = massa karbon reaksi + massa karbon sisa
Massa mula-mula karbon= 24 gram + 6 gram = 30 gram.
2) Kawat tembaga dibakar dalam pembakaran bunsen sehingga terbentuk
tembaga oksida (CuO). Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
2Cu(s) + O2(g) → 2CuO(s)
Jika berat Cu semula adalah 32 gram dan CuO yang terbentuk 40 gram,
berapakah berat O2 yang bereaksi?
Penyelesaian :
Menurut Hukum Kekekalan Massa, dalam reaksi kimia tidak terjadi
perubahan massa. Oleh karena itu, berat O2 yang bereaksi adalah
40 gram – 32 gram = 8 gram.
32 g Cu(s) + 8 g O2(g) → 40 g CuO(s)
3) Unsur hidrogen dan oksigen bereaksi membentuk air (H2O) dengan
perbandingan 1 : 8. Apabila diketahui massa hidrogen yang bereaksi adalah
10 gram, hitunglah berapa massa air yang dihasilkan.
Penyelesaian :
massa H : massa O = 1 : 8
massa hidrogen yang bereaksi = 10 gram
sehingga perbandingannya 10 gram : massa O = 1 : 8
massa O = 8/1 × 10 gram = 80 gram.
Jadi, massa air yang dihasilkan = 10 gram + 80 gram = 90 gram.
10 g H2(g) + 80 g O2(g) → 90 g H2O(l)
b. HUKUM PROUST (PERBANDINGAN TETAP)
“Dalam pembentukan senyawa, massa unsur-unsur pembentuk senyawa
memiliki perbandingan yang selalu tetap”
1) Sebanyak 24 gram besi dipanaskan dengan 24 gram belerang membentuk
senyawa FeS2. Jika Ar Fe = 56 dan S = 32, tentukan sisa zat yang tidak
bereaksi dan berapa senyawa FeS2 yang terbentuk!
Penyelesaian :
Perbandingan massa Fe dan S dalam FeS2 adalah
= (1 x Ar atom Fe) / (2 x Ar atom S)
= (1 x 56) / (2 x32) = 56/64 = 7/8 ( 7 dibanding 8)
Sesuai dengan perbandingan massa di atas, maka setiap 21 gram Fe akan
bereaksi dengan 24 gram Belerang. Jadi pereaksi yang tersissa adalah Fe
sebanyak 3 gram dan massa FeS2 yang terbentuk adalah 45 gram.
2) Suatu campuran mengandung belerang sebanyak 48 gram dibakar
sempurna sehingga seluruh belerang dalam campuran diubah menjadi
SO3. Jika SO3 yang terbentuk sebanyak 80 gram, hitunglah kadar
belerang (dalam %) dalam campuran semula (Ar S = 32 O = 16)
Penyelesaian :
Mr SO3 = 32 + (3 x 16) = 32 + 48 = 80
Persentase massa S dalam SO3 = 32/80 x 100 % = 66,67 %
3) Berapa gram air yang terbentuk jika mereaksikan 4 gram hidrogen
dengan 40 gram oksigen?
Penyelesaian :
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1:8. Perbandingan massa
hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4:40. Karena perbandingan
hidrogen dan oksigen = 1 : 8, maka 4 gr hidrogen yang diperlukan 4 x 8 gr
oksigen yaitu 32 gr. Untuk kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak
bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak ( 40 – 32 ) gr = 8 gr.
c. HUKUM DALTON (PERBANDINGAN BERGANDA)
“Jika ada dua unsur membentuk dua senyawa. Jika salah satu massa unsur
dalam kedua senyawa sama, maka massa unsur yang lainnya dalam kedua
senyawa akan memiliki perbandingan yang bulat dan sederhana”
1) Dua buah senyawa oksida nitrogen (NxOy) yang tersusun atas unsur
oksigen dan nitrogen dengan komposisi sebagai berikut
Senyawa Massa Nitrogen (gr) Massa Oksigen (gr)
I 28 16
II 28 48
Tentukan perbandingan antara massa oksigen pada senyawa I dan II!
Penyelesaian :
Untuk menentukan perbandingan massa oksigen pada kedua senyawa
tersebut, Quipperian cukup melihat massa oksigen yang diketahui. Ternyata,
cukup mudah menentukan perbandingannya ya, karena massa nitrogennya
sudah sama. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Massa oksigen I : Massa oksigen II
16 gr : 48 gr
1 : 3
Jadi, perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan II adalah 1 : 3.
2) Unsur P dan unsur Q dapat membentuk 2 senyawa. Didalam 100 gram
senyawa I terdapat 40 gram unsut P dan dialam 90 gram senyawa II
terdapat 50 gram Q. tentukan apakah memenuhi hukum perbandingan
berganda atau tidak!

Massa unsur P dikedua senyawa sama, maka jika memenuhi hukum


perbandingan berganda unsur Q harus bulat dan sederhana. Perbandingannya
adalah 60 : 50 atau disederhanakan 6 : 5 berarti memenuhi hukum
perbandingan berganda.
3) Unsur hidrogen dan oksigen dapat membentuk air dan suatu peroksida.
Persen massa unsur-unsur dalam air adalah 11,1% berat H dan 88,9%
berat O. Persen massa dalam peroksida adalah 5,93% berat H dan 94,07%
berat O. Jelaskan bahwa data ini sesuai Hukum Kelipatan Perbandingan
dan tentukan rumus peroksidanya.
Penyelesaian :
Berdasarkan persen berat, dapat diartikan bahwa dalam air terkandung
11,1 gram H dan 88,9 gram O. Jika berat H = 1 gram maka berat O
dalam air adalah 1/11,1 × 88,9 gram = 8 gram. Dalam peroksida terkandung
5,93 gram H dan 94,07 gram O. Jika berat H = 1 gram maka berat O
dalam peroksida adalah 1/5,93 × 94,07 gram = 16 gram. Untuk berat H yang
sama, perbandingan massa O dalam air dan peroksida adalah 8 : 16 = 1 : 2.
Dengan demikian, data ini sesuai Hukum Kelipatan Perbandingan. Oleh
karena rumus kimia molekul air adalah H2O maka rumus molekul peroksida
adalah H2O2.
d. HUKUM BOYLE (ISOTHERMAL / SUHU KONSTAN)
1) Sejumlah gas ideal pada mulanya mempunyai tekanan P dan volume V.
Jika gas tersebut mengalami proses isotermal sehingga tekanannya
menjadi 4 kali tekanan semula maka volume gas berubah menjadi...
Penyelesaian :
Tekanan awal (P1) = P
Tekanan akhir (P2) = 4P
Volume awal (V1) = V
Volume akhir gas (V2)= ?
P V = konstan
P1 V1 = P2 V2
(P)(V) = (4P)(V2)
V = 4 V2
V2 = V / 4 = ¼ V
Volume gas berubah menjadi ¼ kali volume awal.
2) Dalam suatu wadah tertutup, gas memuai sehingga volumenya berubah
menjadi 2 kali volume awal (V = volume awal, P = tekanan awal).
Tekanan gas berubah menjadi...
Penyelesaian :
Tekanan awal (P1) = P
Volume awal (V1) = V
Volume akhir (V2) = 2V
Tekanan akhir (P2) = ?
P1 V1 = P2 V2
P V = P2 (2V)
P = P2 (2)
P2 = P / 2 = ½ P
Tekanan gas berubah menjadi ½ kali tekanan awal.
3) Di dalam sebuah bejana tertutup terdapat gas yang mempunyai tekanan 2
atm dan volume 1 liter. Jika tekanan gas menjadi 4 atm maka volume gas
menjadi...
Penyelesaian :
Tekanan awal (P1) = 2 atm = 2 x 105 Pascal
Tekanan akhir (P2) = 4 atm = 4 x 105 Pascal
Volume awal (V1) = 1 liter = 1 dm3 = 1 x 10-3 m3
Volume akhir (V2) = ?
P1 V1 = P2 V2
(2 x 105)(1 x 10-3) = (4 x 105) V2
(1)(1 x 10-3) = (2) V2
1 x 10-3 = (2) V2
V2 = ½ x 10-3
V2 = 0,5 x 10-3 m3 = 0,5 dm3 = 0,5 liter
e. HUKUM GAY-LUSSAC (PERBANDINGAN VOLUME)
“Pada tekanan (P) dan suhu (T) yang sama, perbandingan volume gas- gas
pereaksi dan hasil reaksi akan memiliki perbandingan yang bulat dan
sederhana”
1) 1 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas klorin, sehingga
dihasilkan 2 liter gas hidrogen klorida. Jika gas hidrogen yang
direaksikan 5 liter, tentukan gas hidrogen klorida yang dihasilkan!
Penyelesaian :
Untuk menentukan volume gas hidrogen klorida yang dihasilkan, bisa
menggunakan perbandingan berikut dengan anggapan suhu dan tekanan
tidak berubah.
Volume H2 : Volume Cl2 : Volume HCL
1 : 1 : 2
5 : 5 : 10
Jadi, volume gas hidrogen klorida yang dihasilkan adalah 10 liter.
2) Pada P dan T yang sama terjadi reaksi berikut :
2 SO2 (g) + O2 (g) → 2 SO3 (g)
Jika diketahui volume gas SO3 yang dihasilkan adalah 10 L tentukan
volume gas O2 yang bereaksi !
Penyelesaian :
Volume yang diketahui adalah SO3 sedangkan volume yang ditanyakan
adalah O2 .

3) Gas berada di dalam bejana tertutup pada mulanya bersuhu 27°C. Agar
tekanannya menjadi 2 kali semula, maka suhu ruangan tersebut adalah...
Penyelesaian :
Tekanan awal (P1) = P
Tekanan akhir (P2) = 2P
Suhu awal (T1) = 27oC + 273 = 300 K
Suhu akhir (T2) =?

Suhu ruangan adalah 327oC.


f. HUKUM AVOGADRO
“Pada tekanan (P) dan suhu (T) yang sama, perbandingan volume gas yang
volumenya sama memiliki jumlah molekul yang sama pula”
1) Pada P dan T yang sama terjadi reaksi berikut :
2 SO2 (g) + O2 (g) → 2 SO3 (g)
Jika diketahui volume gas SO3 yang dihasilkan adalah 1.000.000 molekul,
tentukan jumlah molekul gas O2 yang bereaksi !
Penyelesaian :
Jumlah Molekul yang diketahui adalah SO3 sedangkan jumlah molekul
yang ditanyakan adalah O2 .

2) Berapakah volume 23 gram NO2 (Ar N = 14, Ar O = 16) pada keadaan


suhu 273 K dengan tekanan 1 atm?
Penyelesaian :
Suhu 273 K dan tekanan 1 atm adalah keadaan STP. Pada keadaan STP
1 mol gas akan bervolume 22,4 liter.
23 gram NO2 akan mempunyai jumlah mol :
= 23 / (14 + (16 x 2))
= 23 / (14 + 32) = 23 / 46 = 0,5 mol
0,5 mol akan mempunyai volume dalam STP sebanyak :
V = 0,5 x 22,4
V = 11,2 liter
3) Pada suatu tabung 5 L terdapat 2 x 1022 molekul gas karbon dioksida.
Pada suhu dan tekanan yang sama, berapakah jumlah molekul gas
nitrogen dalam tabung bervolume 4 L?
Penyelesaian :
N1/V1 = N2/V2
2 x 1022 / 5 = N2/4
N2 = 1,6 x 1022 molekul
2. Hasil reaksi kimia dan koefisiennya :
1) Al (s) + H2SO4 (aq)
a Al(s) + b H2SO4(aq) ---> c Al2 (SO4)3 (aq) + d H2 (g) (belum setara)
Jumlah atom di ruas kiri : Jumlah atom di ruas kanan:
Al = 1a = 2c (1)
H = 2b = 2d (2)
S = 1b = 3c (3)
O = 4 b = 12c (4)
Penyelesaian :
a. misal a = 2
Al = 1a = 2c
Al = 1 (2) = 2c
2c = 2, sehingga koefisien c = 1
b. S = 1b = 3c
S = 1b = 3 (1)
1b = 3, sehingga koefisien b = 3
c. H = 2b = 2d
H = 2 (3) = 2d
6 = 2d, sehingga koefisien d = 3
Masukkan nilai koefisien ke persamaan reaksi,
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) --> Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g) (Setara)

2) Na2CO3 (s) + HCl (aq)

a Na2CO3 (s) + b HCl (aq) --> c NaCl (aq) + d CO2 (g) + e H2O (l) (belum setara)
Jumlah atom di ruas kiri : Jumlah atom di ruas kanan
Na = 2a = 1c (1)
C = 1a = 1d (2)
H = 1b = 2e (3)
O = 3a = 2d + 1 e (4)
Cl = 1b = 1 c (5)
Penyelesaian :
a. misal a = 1
Na = 2a = 1c, Na = 2 (1) = 1c
2 = 1c, sehingga koefisien c = 2
b. C = 1a = 1d
C = 1(1) = 1d
1 = 1d, sehingga koefisien d = 1
c. Cl = 1b = 1 c
Cl = 1b = 1 (2)
1b = 2, sehingga koefisien b = 2
d. H = 1b = 2e
H = 1 (2) = 2e
2= 2e, sehingga koefisien e = 1
Masukkan nilai koefisien ke persamaan reaksi,
Na2CO3 (s) + 2 HCl (aq) --> 2 NaCl (aq) + CO2 (g) + H2O (l) (Setara)

Anda mungkin juga menyukai