KEGIATAN BELAJAR 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Jawaban:
Persamaan reaksi : Logam Magnesium + gas Oksigen Padatan Magnesium oksida
Mg(s) + O2 (g) MgS (s)
Hukum Lavoisier: Massa sebelum reaksi = Massa sesudah reaksi (ruang tertutup)
(16,88 + massa O2) gram = 28 gram
Maka, Massa O2 = (28 - 16, 88) gram
= 11, 12 gram
Air (H2O) dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur Hidrogen dan Oksigen, seperti kita ketahui bahwa materi mempunyai massa, termasuk
hydrogen dan oksigen. Pada tahun 1799, seorang ahli kimia Prancis yang bernama joseph Louis Proust mencoba menggabungkan
hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.
Hukum ini menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa adalah tetap. Misalnya: untuk membentuk
11 gram senyawa FeS, dibutuhkan 7 gram Fe dan 4 gram S. Maka jika ada 7 gram Fe dan 7 gram S, akan dihasilkan 11 gram FeS dan
tersisa 3 gram S.
1. Perbandingan massa karbon (C) terhadap oksigen (O) dalam senyawa karbon dioksida(CO2) adalah 3 : 8. Berapa gram massa
karbon dioksida yang terbentuk dan sisa pereaksi, jika direaksikan:
a. 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen
b. 6 gram karbon dengan 8 gram oksigen
c. 3 gram karbon dengan 10 gram oksigen
d. 12 gram karbon dengan 24 gram oksigen
2. Amati data percobaan berikut:
Dua cuplikan garam dapur murni asal Sibolga dan Madura menghasilkan data sebagai berikut:
Massa Garam Massa Natrium dari Massa klor dari
cuplikan cuplikan
Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut
dinyatakan sebagai hukum perbandingan berganda Percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Gay-Lussac difokuskan pada gas-gas.
Dari percobaan-percobaannya dia lakukan, ia menyimpulkan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas-gas hasil reaksi
dengan pereaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana. Dengan kata lain, perbandingan koefisien akan sama dengan
perbandingan volume gas-gas tersebut
Latihan!
1. Lima liter gas N2O5 terurai sesuai reaksi berikut:
2N2O5(g)2N2(g)+ 5O2(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan volume gas nitrogen dan volume gas oksigen yang terbentuk!
E. HIPOTESIS AVOGADRO
Avogadro mendukung percobaan-percobaan Gay-Lussac, dan pada suhu dan tekanan yang sama juga, ia menyatakan bahwa gas-gas
yang memiliki volume yang sama satu sama lain akan memiliki jumlah molekul yang sama pula. Atau perbandingan koefisien akan
sama dengan perbandingan volume gas-gas tersebut dan akan sama dengan perbandingan mol-molnya, dengan demikian setara dengan
perbandingan jumlah partikelnya
Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi
Hukum perbandingan volume, yang menyatakan bahwa : volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada
suhu dan tekanan yang sama (T, P), merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana (hukum Gay Lussac). Penemuan ini
digunakan oleh Amadeo Avogadro untuk mengajukan hipotesisnya yang terkenal dan disebut hipotesis Avogadro.
Menurut Avogadro : “gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan memiliki jumlah
molekul yang ama pula”
Ternyata perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi gas-gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika
volume salah satu gas diketahui, maka volume gas yang lain dapat ditentukan dengan cara membandingkan koefisien reaksinya.
Contohnya : pada reaksi pembentukan uap air
2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 250C dan tekanan 1 atm adalah 10 liter, maka volume gas O2 dan H2O pada tekanan
dan suhu yang sama dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Volume H2 : volume O2 = koefisien H2 : koefisien O2
Volume O2 = x volume H2
Volume O2 = 1/2 x 10L = 5 liter
Tentukan volume H2O
Jawab: volume H2O = 2/2 x 10 L = 10 liter
KEGIATAN BELAJAR 2
2. MOL (n)
Perhatikan gambar PETA KONSEP MOL berikut
Konsep mol merupakan dasar yang penting dalam mempelajari perhitungan kimia. Jika kita
menghitungtelor dengan satuan dusin (12 telur), dan kertas dengan satuan rim (500 lembar), maka para ahli kimia menghitung jumlah
atom-atom, molekul-molekul atau ion-ion dengan satuan jumlah yang disebut mol. Mol merupakan satuan untuk menyatakan jumlah
partikel.
1 mol zat adalah
Ternyata!!!
Banyaknya atom karbon yang terdapat dalam 12 gram C-12 adalah 6,02 x 1023 butir atom. Bilangan ini selanjutnya disebut bilangan
Avogadro atau tetapan avogadro dan diberi lambang N.
Contoh:
1 mol logam besi mengandung 6,02 x 1023 atom besi
1 mol air mengandung 6,02 x 1023 molekul air
1 mol natrium klorida (NaCℓ) mengandung 6,02 x 1023 ion Na+ dan 6,02 x 1023 ion Cℓ-
Massa Molar
Contoh:
Massa 1 mol logam besi= 1 x 56 = 56 gram
Massa 1 mol air= 1 x 18 = 18 gram
Massa 2 mol NaCℓ= 2 x 58,5 = 117 gram
Volume
Molar
“volume dari 1 mol dari suatu unsur atau senyawa kimia pada
temperatur dan tekanan tertentu ”
Volume molar gas pada kondisi standar didasarkan pada volume 1 mol gas oksigen. Massa 1 liter gas oksigen pada kondisi
32
standart adalah 1,429 gram. Karena 1 mol oksigen bermassa 32 gram, maka volume 1 mol oksigen pada STP adalah 1,329 liter
= 22,4 liter. Dengan demikian volume 1 mol tiap gas pada kondisi standar adalah 22,4 liter
Keadaan standar
(STP) pada suhu 0oC
dan tekanan 1 atm
Keadaan kamar
(RTP) pada suhu 25oC
dan tekanan 1 atm
Volume
1 mol gas
Keadaan tertentu
pada dan tekanan
tertentu pula
nRT
Volume =
P
n1 = n2
V1 V2
Contoh:
Volume 0,1 mol CO2( STP ) = 0,1 x 22,4 L = 2,24 L
Volume 0,1 mol CO2( RTP ) = 0,1 x 24,4 L = 2,44 L
Volume 0,1 mol CO2( suhu 27 oC, 1 atm )
n = 0,1 mol T = 27 + 273 = 300 K
R = 0,082 P = 1 atm
nRT
V= P
n1 x V2
V1 (volume CO2)= n2
0,1 x 5
V1 = =2L
0,25
Pada reaksi kimia, perbandingan koefisien pada persamaan reaksi menunjukkan perbandingan mol juga. Dengan kata lain, dengan
mengetahui mol salah satu substansi, maka mol substansi lain pun dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan koefisien
mereka.
Contoh:
Sebanyak 4,8 gram logam Mg (Ar = 24) direaksikan dengan larutan HCl. Jika semua logam Mg habis bereaksi, maka berapa literkah
volume gas H2 yang dihasilkan pada keadaan STP?
Solusi:
1. Tuliskan persamaan reaksi setaranya: Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
2. Hitung mol yang dapat dihitung dari soal yang diberikan, pada contoh ini, mol Mg dapat
dihitung dengan menggunakan rumus mol pertama: n = (massa) / (massa molar)
= (4,8 gram) / (24 gram/ mol) = 0,2 mol
3. Hitung mol yang ditanyakan, dengan menggunakan perbandingan koefisien dengan yang
diketahui. Pada soal ini:
nH2 = (koefisien H2 : koefisien Mg) x (nMg) = (1 : 1) x (0,2 mol) = 0,2 mol
4. Hitung volume gas H2 dengan menggunakan rumus yang tepat, yaitu pada kondisi STP,
dimana: n = (volume (L)) / (22,4 L/ mol), maka:
volume H2 = nH2 x 22,4 L/ mol = 0,2 mol x 22,4 L/ mol = 4,48 L
Contoh:
Pada suatu reaksi antara nitrogen dan hidrogen yang ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
tersedia 0,5 mol N2 dan 2,5 mol H2, maka tentukanlah:
a. mol amonia yang terbentuk
b. pereaksi pembatas dan mol sisa pereaksi yang bersisa pada akhir reaksi
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Solusi:
1. Diketahui mol semua pereaksi, dengan demikian, akan ada pereaksi yang bersisa
2. Perhitungan stoikiometri: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Awal 0,5 2,5 -
Reaksi -0,5 (3/1) x -0,5 = -1,5 (2/1) x -0,5 = +1
Akhir 0 1 1
3. Maka: (a) mol amonia yang terbentuk = 1 mol; dan (b) pereaksi pembatasnya adalah N2, sedangkan pereaksi yang bersisa
adalah H2 sebanyak 1 mol di akhir reaksi
EVALUASI
A. ESSAY
1. Apakah yang menjadi kekhasan hokum kekekalan massa/hukum Lavoisier dibanding hukum-hukum dasar kimia lainnya,
khususnya dari segi aspek syarat berlakunya?
2. Ketika kamu menemukan zat X di banyak tempat, bagaimana kamu bisa menentukan apakah X senyawa atau bukan? Hukum
dasar kimia apa yang kamu gunakan gunakan sebagai dasar penentuan?
3. Perunggu merupakan bahan untuk membuat lonceng di Cina pada sekitar tahun 1000 sebelum masehi. Sampel perunggu pada 3
buah lonceng tersebut kemudian dianalisa dan diperoleh data sebagai berikut:
Lonceng No Persen massa Cu Persen massa Sn
1 85 15
2 84 16
3 86 14
Tunjukkanlah secara matematis dan dengan menggunakan hukum dasar kimia yang tepat, apakah perunggu merupakan senyawa
atau bukan!
4. Berapakah massa molekul relatif asam laktat:
A. C3H6O3 (Ar C = 12, H = 1, O = 16)
B. C4H10 (Ar C = 12, H = 1)
C. Na2SO4.5H2O (Ar Na = 23, S = 32, O = 16, H = 1)
5. Jika 10 ml suatu hidrokarbon yang bersifat gas dibakar dengan 70 ml O2 (kelebihan) maka terjadi 45 ml gas. Setelah CO2 yang terjadi itu
dihilangkan, volume gas yang tertinggal 5 ml. bagaimana rumus molekul hidrokarbon tersebut?
6. Analisis sampel minyak tanah menghasilkan komposisi (persen massa): 85,7% C, 11,0% H, 2,61% N, dan 0,7% S. Jika diketahui
volume sample minyak tanah sebanyak 2,875 L, maka massa unsur C dalam sample tersebut adalah sebanyak berapa kilogram?
(massa jenis minyak tanah diasumsikan sebesar 0,8 kg/L, Ar C = 12, H = 1, N = 14, S = 32)
7. Persamaan reaksi untuk pembakaran sempurna, C3H8 adalah
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g)
Jika 0,5 mol C3H8 dibakar dengan 3 mol oksigen, maka berapakah massa CO2 yang dihasilkan? (Ar C = 12, H = 1, O = 16)
8. Berapa gram logam aluminium harus dilarutkan dalam asam klorida untuk menghasilkan 112 ml gas hidrogen, apabila diketahui
bahwa berat 1 liter gas nitrogen pada keadaan yang sama = 1,28 gram? (Ar N = 14, H = 1, Al = 27)!
9. Seekor tikus dimasukkan ke dalam stoples berkapasitas 1 liter. Diasumsikan bahwa tikus tersebut membutuhkan sekitar 2,1 liter
oksigen setiap harinya (24 jam). Dengan mengasumsikan bahwa stoples tersebut tertutup sempurna dan bahwa udara didalamnya
terdiri atas 79% mol N2 dan sisanya hanya gas oksigen, serta mengabaikan keberadaan gas-gas lain, tentukanlah kapan tikus itu
kehabisan oksigen!
10. Sebanyak 4,8 gram logam Mg (Ar = 24) direaksikan dengan larutan HCl. Jika semua logam Mg habis bereaksi, maka volume gas
H2 yang dihasilkan (STP) adalah berapa liter?
B. PILIHAN BERGANDA