Anda di halaman 1dari 16

HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA

HUKUM DASAR KIMIA


1. 2. 3. 4. 5. HK. KEKEKALAN MASSA (HK. LAVOISIER) HK. PERBANDINGAN TETAP (HK. PROUST) HK. PERBANDINGAN BERGANDA (HK. DALTON) HK. PERBANDINGAN VOLUME (HK. GAY LUSSAC) HIPOTESIS AVOGADRO

HK. KEKEKALAN MASSA (HK. LAVOISIER)

Contoh soal : Sebanyak 3 g logam Mg direaksikan dengan 5 g O2 sehingga menghasilkan MgO. Berapakah masa MgO yang dihasilkan setelah reaksi berlangsung ? Jawab : Masa sebelum reaksi = masa sesudah reaksi Masa Mg + Masa O2 = masa MgO 3g + 5g =8g

Maka masa MgO yang dihasilkan adalah 8 g

HK. PERBANDINGAN TETAP (HK. PROUST)


Percoban :

Dari percobaan tersbut diperoleh bahwa : Setiap 1 g hidrogren memerlukan 8 g oksigen untuk menghasilkan 9 g air, maka di setiap reaksi peroleh perbandingan hidrogen dengan oksigen untuk membentuk air adalah 1 : 8.

HK. PERBANDINGAN TETAP (HK. PROUST)


Contoh soal : Direaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen berapa gram air yang terbentuk setelah terjadinya reaksi ? Jawab : Perbandingan hidrogen dengan oksigen untuk membentuk air adalah 1 : 8 Hidrogen Oksigen Mula-mula Reaksi Sisa 4g 4g 0g 40 g 32 g 8g Air 36 g 36 g NB : Setiap 1 gram hidrogen akan bereaksi dengan 8 gram oksigen.

Maka untuk 4 g hidrogen akan bereaksi dengan 4 x 8 g oksigen yaitu 32 g dan akan menghasilkan 36 g air. Dari reaksi tersebut terdapat sisa oksigen sebanyak 8 g.

HK. PERBANDINGAN BERGANDA (HK. DALTON)


"Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, massa salah satu unsur tersebut tetap (sama) maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana". Contoh : Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4 dengan komposisi massa terlihat dalam tabel berikut.

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa apabila massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 g maka perbandingan = 4 : 8 :oksigen atau 1 : 2 : 3 : 4 N2O : NO : N2O3 : N2O4 massa 12 : 16 dalam:

HK. PERBANDINGAN VOLUME (HK. GAY LUSSAC)


Pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.

Dari percobaan disamping pada suhu dan tekanan sama diketahui bahwa perbandingan volume gesnya adalah

Dapat disimpulkan bahwa perbandingan volume zat dalam suatu reaksi sama dengan perbandingan koefisien masing-masing reaksinya.

HK. PERBANDINGAN VOLUME (HK. GAY LUSSAC)


Untuk dua jenis gas yaitu gas A dan Gas B sesuai dengan persamaan :

Maka perbandingan volumenya berlaku :

Contoh soal : Gas etena dibakar sempurna dengan oksigen menurut persamaan reaksi berikut : Berapakah volume gas karbon dioksida yang dihasilkan jika gas etena yang dibakar adalah 4 L? (T dan P sama)

HK. PERBANDINGAN VOLUME (HK. GAY LUSSAC)


Jawab : Setarakan persamaan reaksinya.

Maka :

Jadi volume gas karbon dioksida yang dihasilkan adalah 8 L

Contoh soal :
Jika ingin dihasilkan 15 liter gas oksigen, berapa literkah gas propana (C3H8) yang diperlukan pada reaksi pembakaran sempurna dengan gas oksigen? (semua volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama).

HIPOTESIS AVOGADRO
Pada tahun 1811, seorang ahli fisika dari Italia bernama Amadeo Avogadro berpendapat bahwa ada hubungan antara jumlah partikel-partikel dalam gas dan volum gas, yang tidak bergantung pada jenis gas. Percobaan :

Bunyi hipotesis avogadro ; Pada temperatur dan tekanan yang sama, semua gas pada volum yang sama mengandung jumlah molekul yang sama pula. Bil avogadro = 6,02 x 1023 partikel Secara matematis : Vx jum. molekul x koef . x Vy Jum. molekul y koef . y

HIPOTESIS AVOGADRO
Contoh soal : Pada suhu dan tekanan tertentu dalam 1 L gas O2 terdapat 3 x 1022 molekul. Berapa jumlah molekul yang terdapat di dalam 2 liter gas CO2 pada suhu dan tekanan tersebut? Jawab :

Vx jum. molekul x Vy Jum. molekul y V oksigen jum. molekul oksigen V karbondioksida Jum. molekul karbon dioksida

1 3 x 1022 2 Jum. molekul karbondioksida


jum. molekul karbon dioksida 2 . 3 x 10 22 jum. molekul karbon dioksida 6 x 10 22
Maka dalam 2 L gas CO2 mengandung 6 x 1022 molekul

HIPOTESIS AVOGADRO
Soal : 1 Gas nitrogen dan gas hidrogen dapat bereaksi membentuk gas amoniak (NH3) pada keadaan tekanan dan suhu yang sama. Jika 40 molekul gas nitrogen, berapa molekul gas hidrogen yang diperlukan dan berapa molekul gas NH3 yang dihasilkan? 2 Dua liter gas metana dibakar menurut reaksi CH4(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(g). Jika dalam 1 liter gas metana terdapat 100.000 molekul, tentukan jumlah molekul gas CO2 dan gas H2O yang dihasilkan!

PERHITUNGAN KIMIA

1. Pengertian Mol (n) 2. Hubungan Mol dengan masa 3. Hubungan Mol dengan volume 4. Hubungan Mol dengan koefisien reaksi 5. Rumus empiris dan rumus molekul 6. Mementukan rums air kristal 7. Menentukan kadar dalam senyawa

1. Pengertian Mol (n)


Mol = satuan yang menyatakan jumlah suatu zat. 1 mol = 6,02 x 1023 partikel/molekul (bil. Avogadro, L)

Secara sistematis : Jum. Partikel = mol x L

Soal : 1. Jika di ketahui sebanyak 0,3 mol gas oksigen berpakahah jumlah partikelnya? 2. Berapa mol tembaga jika diketahui jumlah partikelnya adalah 6,02 x 1025 partikel ?

Contoh soal :

Hitunglah berapa partikel yang terdapat di dalam 0,5 mol besi ?


Jawab : Jum. Partikel = mol x L Jum. Partikel = 0,5 x 6,02 x 1023 partikel Jum. Partikel = 3,01 x 1023 partikel

2. Hubungan Mol dengan masa


Masa 1 mol zat yang dinyatakan salam gram di sebut masa molar. Masa atom Fe = 56 Maka : Masa molar Fe = 56 g (1 mol Fe memiliki masa 56 gram) Hubungan antara mol dengan masa :

mol (n)

m ( gram) Ar / Mr

Contoh soal : Berapa mol besi jika di ketahui masanya adalah 28 gram?

m ( gram) Ar / Mr m Fe mol Fe Ar Fe 28 mol Fe 0,5 mol 56 mol (n)

Soal : 1. Tetukan berapa mol air, apabila diketahui masa air adalah 18 g? 2. Apabila diketahui 0,05 mol gas karbon dioksida, maka berapa gramkah karbon dioksida yang harus ditimbang? 3. Diketahui 2 mol oksigen dengan masa 32 g, maka berapakah masa molekul relatif oksigen?

3. Hubungan Mol dengan volume


Secara sistematis hubungan antara mol dengan volume adalah VP=nRT Dimana : V = volume (L) P = tekanan (atm) n = mol (mol) R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K) T = suhu (K) Apabila diukur dalam keadan standar maka: Keadaan standar = suhu 0 0C dan tekanan 1 atm V P = n R T

nRT P n 0,082. 237 V 1

V n . 22,386
Maka volume dalam keadaan standar dapat dihitung dengan menggunkan rumus : V n . 22,4

Anda mungkin juga menyukai