Anda di halaman 1dari 40

Struktur Atom dan Ikatan Kimia

Sub Topik:

 Struktur atom,
 Konfigurasi elektron,
 Teori ikatan kimia,
 Rumus kimia senyawa organik.
Struktur Atom

 Atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron.


Proton bermuatan positif dan ditemukan bersama
dengan neutron (tidak bermuatan) di dalam
nukleus. Elektron bermuatan negatif dengan
muatan positif pada proton, menempati ruang
yang mengelilingi inti. Hampir semua massa atom
berada di dalam inti, tetapi elektronlah yang
mengambil bagian dalam ikatan dan reaksi kimia.
 Sebuah atom memiliki inti
yang padat dan bermuatan
positif dikelilingi oleh awan
elektron.

Struktur Dasar Atom


Atom dengan jumlah proton yang sama tetapi jumlah
neutron yang berbeda disebut isotop.
Contoh:
Carbon (C) memiliki 3 isotop ( 12C, 13 C dan 14C)
12
C, Memiliki enam proton dan enam neutron pada
intinya, dengan nomor massa (jumlah proton dan
neutron) adalah 1 2,
13
C, Sekitar 1% atom karbon memiliki tujuh neutron;
nomor massanya adalah 1 3,
Isotop 1 4C bersifat radioaktif.
Konfigurasi elektron
Menurut aturan Aufbau
konfigurasi eletron
dimulai dari orbital
dengan tingkat energi
paling rendah.
Konfigurasi Elektron Menurut Aturan Aufbau

1s

2s 2p

3s 3p 3d

4s 4p 4d 4f

5s 5p 5d 5f

6s 6p 6d

7s 7p

1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, …

7
Aturan Hund
Bila ada dua atau lebih orbital dengan energi yang
sama, elektron akan masuk ke orbital yang berbeda
dibandingkan berpasangan di orbital yang sama.
Contoh:
8O = 1s 2
, 2s 2
, 2p 4

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑
1s 2s 2p

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
1s 2s 2p
(Salah)

8
Larangan Pauli

Pauli, mengatakan bahwa dua elektron dapat


menempati orbital yang sama, elektron saling tolak
menolak, dan pemasangan membutuhkan energi
tambahan.
Teori Ikatan Kimia

Pada tahun 1915, G. N. Lewis mengungkapkan beberapa


teori bahwa kulit elektron yang stabil akan dicapai
dengan cara menerima atau memberikan elektron
sedemikian rupa untuk mencapai kulit elektron yang
terisi penuh (8 elektron) seperti yang ditunjukkan oleh
unsur-unsur golongan gas mulia, yang disebut juga
Aturan Oktet
 Ikatan Ion

 Terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke


yg lain,
 antara ion positip (+) dn ion negatif (-)
 antara ion logam dan non logam
 Ikatan Kovalen

 Ikatan yang terjadi dari pemakaian bersama pasangan


elektron oleh dua atom atau lebih
 Ikatan 2 atom atau lebih dr atom non logam
Ikatan kovalen atom sejenis :
1) Cl + Cl Cl Cl Cl - Cl : Cl 2
Tanda - merupakan pasangan elektron
2) O + O O O O = O : O2

kovalen polar
Ikatan Kovalen
kovalen non polar

a. Kovalen polar : pasangan elektron bersama tertarik ke arah salah satu


kutub atom ( yg lebih elektronegatiif)
contoh : HF, HCl, HBr, HI, H2O, NH3 dll
b. Ikatan kovalen non polar .
Jika pasangan elektron yg digunakan tertarik sama kuat pd semua atom,
contoh : - Cl2, Br2, I2, O2 N2 dll
- CH4, CCl4, C6H6, CO2 ( letak atom simetris)
c. Ikatan kovalen koordinasi.

pasangan elektron yg digunakan bersama berasal dari salah satu


atom ( syarat: atom penyumbang e hrs memiliki pasangan elektron
bebas )
Bagan reaksi proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi,
(a) pembentukan ion H+ dari atom H dan
(b) NH3 menyumbang elektron bebasnya membentuk ion
amonium (NH4)+
2. Ikatan Hidrogen
H–F ikatan kovalen polar, F lebih elektronegatif H seolah-olah
menjadi lebih positif (+) ada daya tarik menarik dua kutub
F F
H H H H
F F

Senyawa HF
Ket: : ikatan hidrogen
: ikatan kovalen
Ikatan hidrogen terjadi pada hidrogen yg terikat unsur yg sangat elektro
negatif ( F, O, N dll )
Yang mempunyai hidrogen : HF, H2O, NH3
HF menjadi titik didih tinggi.
Struktur Lewis

Struktur lewis menggambarkan elektron valensi setiap


atom berupa titik, dan pasangan elektron ikatan dengan
garis ( )
Elektron-elektron tersebut disusun sehingga memenuhi
konfigurasi unsur gas mulia ( duplet / oktet)
Contoh:
Elektron kulit valensi yang tidak dipakai secara bersama
di sebut elektron tak berikatan (nonbonding electron),
sepasang elektron tak berikatan sering disebut
pasangan elektron bebas (lone pair) Atom oksigen,
atom nitrogen, dan halogen (F, Cl, Br, I) biasanya
memiliki elektron tak berikatan dalam senyawa
stabilnya.
Problems:
Ikatan Rangkap
 Jumlah ikatan yang biasa bisa dibentuk dari suatu
atom disebut valensi
 Karbon adalah tetravalen, nitrogen trivalen, oksigen
divalen, dan hidrogen dan halogen bersifat
monovalen.
Kepolaran Ikatan

Ikatan dengan elektron yang terbagi rata antara dua


atom disebut ikatan kovalen non polar
Ikatan dengan elektron yang terbagi tidak sama rata
antara dua atom disebut ikatan kovalen polar
 Polaritas ikatan diukur dari nilai momen dipol (µ) yaitu
jarak antara muatan (δ+ dan δ- ) dikali dengan panjang
ikatannya.
 Problems:
Muatan Formal
Metoda untuk memperkirakan muatan suatu atom dalam
berbagai variasi struktur Lewis yang mungkin
Dapat digunakan untuk memilih struktur Lewis yang paling
stabil/sesuai (yang mempunyai muatan formal paling kecil)

Muatan formal
= (banyak e- valensi dalam sebuah atom netral) - (e- terbagi) –
(e- valensi menyendiri(elektron tak berikatan) )
Struktur Kimia
Rumus Molekul dan Rumus Empiris

1. Rumus Molekul
Adalah rumus yang menggambarkan jumlah atom yang
nyata dalam molekul dan bukan perbandingannya saja
2. Rumus empiris
Adalah rumus yang menggambarkan jenis atom dan
perbandingan numeriknya dalam satu molekul
CONTOH:
Rumus Molekul Rumus Empiris Rumus Struktur
etana etana etana
H H

C 2 H6 CH3 H C   C H

H H
Catatan:
Rumus struktur didasarkan pada rumus molekul
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai