Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan 4

Hukum Newton
Gaya
Definisi Gaya
Gaya merupakan suatu besaran yang menyebabkan
benda bergerak. Gaya juga dapat menyebabkan
perubahan pada benda misalnya perubahan
bentuk, sifat gerak benda, kecepatan dan arah
gerak benda
Contoh :
ketika seseorang mendorong mobil yang mogok
artinya orang tersebut memberikan gaya pada
mobil tersebut
Sebuah gaya memiliki nilai dan arah, sehingga merupakan
besaran vektor yang mengikuti aturan-aturan vektor.
Untuk mengukur besar atau kekuatan gaya, dapat
dilakukan menggunakan neraca pegas.
Satuan gaya adalah Newton.
Hukum I Newton
“ Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama
dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap
diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan
akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan konstant.”.
Kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan
keadaan diam atau gerak tetapnya pada garis lurus disebut
inersia ( kelembaman)
Setiap benda di dunia ini pasti dipengaruhi oleh gaya.
Hukum I Newton berlaku untuk semua benda yang
dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol. Sehingga hukum
I Newton dapat dirumuskan sebagai berikut :

Artinya , jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol


maka benda dapat mempertahankan diri.
Contoh :
Tiga Buah gaya F1 = 10 N dan F2 = 15 N dan F3 = c N
bekerja pada sebuah benda. Jika benda tetap diam,
berapakah nilai c nya?
Hukum II Newton
Suatu gaya total yang diberikan pada sebuah benda dapat
menyebabkan kecpatannya bertam-bah atau berkurang, tergatung
dari arah gayanya

Jika gaya total mempunyai arah yang berlawanan dengan arah


gerak benda, maka gaya tersebut akan memperkecil kecepatan
benda.
Jika arah gaya total yang bekerja searah dengan arah gerak benda,
maka kecepatan benda akan bertambah.

Karena perubahan kecepatan adalah percepat-an, berarti gaya total


pada benda dapat menyebabkan percepatan. Atau, jika resultan gaya
pada benda tidak nol ( ΣF ≠ 0 ) maka benda itu akan mengalami
percepatan.
“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan
gaya total yang bekerja padanya dan berbanding
terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama
dengan arah gaya total yang bekerja padanya.”

Hukum II Newton tersebut dirumuskan secara matematis


dalam persamaan:
Menurut SI, satuan Gaya adalah Newton (N). Dengan
demikian, Satu Newton adalah gaya yang diperlukan untuk
memberikan percepatan sebesar 1 m/s2 kepada massa 1
kg. Dalam sistem cgs, satuan gaya adalah dyne

Contoh 1
Dua Buah gaya masing-masing 100 N bekerja pada benda 50
kg,
a. Tentukanlah resultan gaya tersebut
b. Berapakah percepatannya
Contoh 2
Sebuah gaya menghasilkan percepatan 5m/s2 pada sebuah
benda yang memiliki massa 3 kg. jika gaya yang sama
dikenakan pada benda kedua, gaya tersebut menghasilkan
percepatan 15 m/s2. berapakah massa benda kedua dan
berapakah besarnya gaya tersebut
Contoh 3
Sebuah gaya sebesar 15 N bekerja pada sebuah benda
bermassa m. benda bergerak pada lintasan lurus dengan
kelajuan yang bertamnah 10m/s setiap 2 s . Tentukan
besarnya massa benda tersebut
Hukum Newton III
Dari pengamatan membuktikan bahwa apabila gaya
diberikan pada sebuah benda maka benda tersebut akan
memberikan gaya balik kepada sumber gayanya.

Misalnya :
ketika tangan seseorang mendorong meja, ternyata meja
tersebut juga memberikan gaya kembali kepada tangan.

Hukum III Newton menyatakan bahwa :


“Ketika suatu benda pertama memberikan gaya pada benda
kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama
besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.”
Hukum III Newton ini disebut juga sebagai Hukum aksi-
reaksi, artinya “untuk setiap aksi ada reaksi yang sama
dan berlawanan arah”.

Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

Dua gaya aksi-reaksi memiliki sifat-sifat sebagai berikut :


sama besar
berlawanan arah
terjadi pada dua benda yang saling berinteraksi
Berat, Gaya Normal, dan Gaya Gesek

Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk menganalisa atau


menyelesaikan suatu permasa-lahan fisika berdasarkan gaya-gaya
yang bekerja.
Tiga jenis gaya yang perlu kita ketahui adalah berat, gaya normal,
dan gaya gesek.
1. Berat adalah gaya gravitasi bumi yang dirasakan oleh benda
benda di sekitar bumi. Berat disimbolkan dengan w dan
satuannya Newton.
2. Setiap ada dua benda yang bersentuhan akan timbul gaya yang di
namakan gaya kontak. Gaya kontak ini dapat diuraikan menjadi
dua komponen yang saling tegak lurus.
Gaya kontak yang tegak lurus bidang sentuh dinamakan gaya
normal.
Gaya kontak yang sejajar bidang sentuh di namakan gaya gesek
Berat
Berat suatu benda merupakan hasil kali massa m dengan
percepatan gravitasi g.
Gaya Normal

Gaya normal terjadi jika ada kontak dua benda.


Misalnya :
balok berada di atas meja atau lantai,
penghapus ditekankan pada papan saat menghapus.
Besar gaya normal ini sangat tergantung pada keadaan benda yang saling
kontak tersebut. Untuk menentukannya besarnya gaya normal dapat
menggunakan hukum I dan II Newton.

Contoh :
Sebuah balok bermassa 5 kg. Jika percepatan gravitasi ( g ) = 10 m/s 2 maka
tentukan:
a. Berat balok,
b. Gaya normal jika balok diletakkan di atas bidang datar,
c. Gaya normal yang bekerja pada balok jika diam di atas
bidang miring yang membentuk sudut 30o terhadap horisontal.
Gaya Gesek
Gaya gesek merupakan gaya kontak yang sejajar bidang
sentuh. Pada gerak translasi arah gaya ini akan berlawanan
dengan arah gerak benda. Gaya gesek dapat dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Untuk keadaan benda yang diam dinamakan gaya gesek
statis ( fs )
2. Untuk keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya
gesek kinetik ( fk ).
Gaya gesek statis ( fs )
Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti besarnya akan
memenuhi Hukum I Newton.

Anda mungkin juga menyukai