3. Symbol/Lambang Lewis
Struktur Lewis dari suatu molekul adalah cara menggambarkan bagaimana
atom-atom berikatan membentuk molekul dengan menggunakan penanda seperti
noktah atau tanda x untuk mewakili elektron yang terlibat dalam pembentukan
molekul. Elektron yang terlibat ini biasanya hanya elektron valensi (elektron yang
berada di kulit terluar).
Prinsip dalam menggambarkan struktur Lewis suatu molekul adalah
mengupayakan agar elektron di sekitar atom dalam setiap molekul berjumlah delapan
atau mengikuti aturan oktet. Dengan memiliki elektron sebanyak 8 setiap atom
diharapkan menjadi stabil dengan membentuk ikatan.
Berikut ini adalah contoh beberapa lambang lewis dalam unsur, molekul atau
senyawa.
Lambang Titik
Gambar struktur lewis unsur N
Lambang Silang
Gambar struktur lewis unsur F
Lambang Kombinasi
Gambar struktur lewis NH3
4. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan pasangan elektron
oleh dua atom yang berikatan. Ikatan ini terjadi oleh unsur nonlogam dengan unsur
nonlogam. Senyawa yang berikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, ikatan
kovalen rangkap tiga dan ikatan kovalen koordinasi.
Contoh senyawa: HNO3
"ciri-ciri Senyawa kovalen" sebagai berikut :
a. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah;
b. Berwujud padat, cair dan gas;
c. Bersifat isolator dalam keadaan murni.
Atom-atom nonlogam cenderung tidak ingin melepaskan elektronnya (energi
ionisasi tinggi) dan ingin menarik elektron-elektron dari atom lainnya (afinitas
elektron besar) sehingga terdapat satu atau lebih pasangan elektron yang dipakai
untuk berbagi bersama. Ikatan kimia yang terbentuk dari sharing elektron terlokalisasi
antara atom ini disebut ikatan kovalen. Sebagai contoh, 2 atom H berikatan kovalen
membentuk molekul H2 dan 2 atom Cl berikatan kovalen membentuk molekul Cl2.
Struktur Lewis untuk senyawa kovalen dapat digambarkan dengan setiap pasangan
elektron ikatan (PEI) digambarkan sebagai satu garis dan pasangan elektron bebas
(PEB) digambarkan sebagai titik-titik. Berikut struktur Lewis untuk beberapa senyawa
kovalen.
Ikatan kovalen dengan berbagi satu pasangan elektron disebut sebagai ikatan kovalen
tunggal (ikatan tunggal). Ikatan kovalen dengan berbagi dua pasangan elektron
disebut ikatan rangkap dua, contohnya CO2. Ikatan kovalen dengan berbagi tiga
pasangan elektron disebut ikatan rangkap tiga, contohnya N2
5. Menggambar Struktur
Untuk bisa menggambarkan struktur lewis suatu molekul atau senyawa, kalian
harus mengetahui terlebih dahulu tentang pasang elektron ikatan (PEI) dan pasangan
elektron bebas (PEB).
Pasangan elektro ikatan atau PEI adalah pasangan elektron valensi yang dipakai
bersama oleh dua atau lebih atom dalam suatu ikatan kimia. Sedangkan pasangan
elektron bebas atau PEB adalah pasangan elektron yang tidak terlibat dalam
pembentukan ikatan kimia.
5. Jika ditemui pola yang janggal, bisa disesuaikan dengan kaidah oktet yang
paling mungkin
Dalam menentukan struktur lewis suatu senyawa, tidak harus mengikuti kaidah
oktet (elektron valensi harus 8) atau kaidah duplet (2 elektron valensi), karena pada
beberapa jenis unsur memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk itu ada beberapa
pengecualian yang harus diperhatikan dalam menggambarkan struktur lewis molekul.
Kemudian kita tentukan jumlah PEI dan PEB, dengan rumus yang telah disebutkan
di atas,
PEI = 34/8 = 4 sisa 2
PEB = 2/2 = 1
Dari hasil perhitungan PEI dan PEB di atas berarti senyawa XeO2F2 memiliki 4
ikatan dan 1 pasang elektron bebas di atom pusat. Dan yang menjadi atom pusat dari
senyawa XeO2F2 adalah Xe karena jumlah atomnya paling sedikit. Kemudian
gambarkan struktur lewis XeO2F2 dengan Xe sebagai pusat dengan 1 pasang elektron
bebas dan dikelilingi oleh 2 atom O dan F.
memasangkan memasangkan
Xe → 1 elektron 1 elektron ← F
PEI Xe = 6 – 1 = 5 elektron PEB F = 7 – 1 = 6 elektron
Xe → 1 elektron 1 elektron ← F
PEI Xe = 5 – 1 = 4 elektron PEB F = 7 – 1 = 6 elektron
Xe → 2 elektron 2 elektron ← O
PEI Xe = 4 – 2 = 2 elektron PEB O = 6 – 2 = 4 elektron
Xe → 2 elektron 2 elektron ← O
PEI Xe = 2 – 2 = 0 elektron PEB O = 6 – 2 = 4 elektron
Sehingga gambar struktur lewis untuk senyawa XeO2F2 adalah sebagai berikut:
Struktur lewis XeO2F2 apabila disederhanakan dengan rumus bangun lewis adalah
sebagai berikut
memasangkan memasangkan
S → 2 elektron 2 elektron ← O
PEI S = 6 – 2 = 4 elektron PEB O = 6 – 2 = 4 elektron
S → 2 elektron 2 elektron ← O
PEI S = 4 – 2 = 2 elektron PEB O = 6 – 2 = 4 elektron
S → 2 elektron 2 elektron ← O
PEI S = 2 – 2 = 0 elektron PEB O = 6 – 2 = 4 elektron
Sehingga gambar struktur lewis untuk senyawa SO3 adalah sebagai berikut:
Struktur lewis SO3 apabila disederhanakan dengan rumus bangun lewis adalah
sebagai berikut
2. Resonansi
Resonansi atau mesomerisme merupakan penggunaan dua atau lebih struktur
Lewis untuk menggambarkan molekul tertentu. Struktur resonansi adalah salah satu
dari dua atau lebih struktur Lewis untuk satu molekul yang tidak dapat dinyatakan
secara tepat dengan hanya menggunakan satu struktur Lewis. Tanda panah dua arah
menyatakan bahwa struktur-struktur yang diberikan merupakan struktur resonansi.
Masing-masing struktur resonan dapat melambangkan struktur Lewis, dengan
hanya satu ikatan kovalen antara masing-masing pasangan atom. Beberapa struktur
Lewis digunakan bersama-sama untuk menjelaskan struktur molekul. Namun struktur
tersebut tidak tetap, melainkan ada sebuah osilasi antara ikatan
rangkap dengan elektron, saling berbolak-balik. Maka dari itu disebut dengan
resonansi. Struktur yang sebenarnya mungkin saja adalah peralihan dari dua struktur
resonan. Bentuk peralihan (intermediet) dari struktur resonan disebut dengan hibrida
resonan.
Resonansi dalam kimia diberi symbol garis dengan dua panah.perhatikan contoh
resonansi berikut :
Pada ozon, terdapat perpindahan electron antar inti yang dijelaskan dengan anak
panah,perhatikan contoh berikut :
Sama halnya dengan muatan formal, bilangan oksidasi ini juga suatu alat imajinatif
(artifisial/buatan) yang ada dalam benak para ahli kimia yang kemudian digunakan
untuk mempelajari sifat-sifat senyawa terutama reaksi reduksi oksidasi. Aslinya dalam
molekul itu tidak ada yang disebut biloks ;) .
Biloks ini digunakan untuk membantu melacak bagaimana konfigurasi elektron dalam
reaksi yang rumit di mana elektron mengatur ulang untuk pembentukan ikatan baru.
Jumlah elektron yang dapat dimiliki atom ketika berikatan dengan atom lain di
sekitarnya ditentukan dengan aturan atom yang memiliki elektronegativitas
tinggi lebih "berhak" untuk "mengambil" elektron untuk dimilikinya sedangkan
bila atom yang berikatan itu sama maka elektron dibagi 2 sama banyak.