Abstrak: Kimia merupakan salah satu pelajaran IPA yang kurang diminati oleh kebanyakan peserta didik
SMA. Hal tersebut tidak terlepas dari cara buku menyajikan materi, cara guru mengajarkan kimia,
informasi publik yang diterima peserta didik, dan tujuan siswa belajar kimia. Tulisan ini menguraikan ide-
ide baru pelaksanaan pelajaran kimia SMA untuk menguatkan minat peserta didik terhadap mata
pelajaran kimia. Tulisan ini merupakan konstruksi teoretis pembelajaran kimia yang disusun berdasarkan
hasil pengamatan dan pengalaman panjang dalam praktik pembelajaran ilmu kimia, baik di sekolah
maupun di perguruan tinggi, yang diberi nama paradigma baru pembelajaran kimia SMA. Hasil
konstruksi tersebut merekomendasikan tiga ide pokok yang dapat digunakan untuk penguatan peminatan
peserta didik terhadap mata pelajaran kimia di SMA. Pertama, pembelajaran kimia SMA harus diawali
dengan membangun cara berpikir baru peserta didik tentang mata pelajaran kimia. Hal ini dapat dilakukan
dengan menjelaskan bahwa kimia itu penting, menyejahterakan, menyenangkan, menyehatkan, dan
bermanfaat bagi semua orang . Kedua, setiap pembelajaran materi kimia SMA harus dikaitkan kembali
dengan eksistensi kimia dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, peserta didik dilatih untuk berpikir kritis
dan kreatif terhadap setiap aspek materi kimia yang dipelajari. Dengan demikian, peserta didik mampu
melihat peranan kimia dalam menjelaskan atau memecahkan masalah sehari-hari dan bukan hanya dilihat
sebagai pengetahuan belaka. Dengan tiga cara tersebut diharapkan, kesadaran, minat dan motivasi peserta
didik belajar kimia dapat ditingkatkan.
Abstract: Chemistry is one of science subject matter which is less interested by many Senior High
School students. This cannot be separated from the way books present materials, the way teachers teach
PENDAHULUAN
Ilmu kimia merupakan salah satu siswa terhadap pelajaran kimia
cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) disebabkan oleh banyak faktor, antara
yang memiliki peran sejajar dengan lain: cara penyajian ilmu kimia dalam
cabang-cabang IPA lainnya, seperti buku-buku teks, cara pembelajaran kimia
fisika, biologi, geologi, dan astronomi. yang dilakukan oleh guru, informasi
Realita, menunjukkan bahwa minat publik yang diterima siswa, dan tujuan
siswa terhadap pelajaran kimia pada atau sasaran siswa belajar kimia.
umumnya rendah. Rendahnya minat
152
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
153
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
154
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
berisi teori tentang atom, struktur atom sebagai wahana pengembangan sikap
dan perkembangannya, tanda atom, ilmiah dan keterampilan ilmiah peserta
model atom Neils Bohr dan konfigurasi didik.
elektron, dan teori atom mekanika Di masa lalu, pembelajaran ilmu
gelombang, serta latihan soal-soal kimia belum sepenuhnya didasari oleh
(Sudarmo, 2013). pendekatan ilmiah dengan menggunakan
metode ilmiah, sikap ilmiah, dan
Hakikat Pembelajaran Kimia keterampilan ilmiah. Ilmu kimia
diajarkan dengan cara yang tidak
Kurikulum 2013
berbeda dengan ilmu-ilmu dasar lainnya,
merekomendasikan pelaksanaan
baik ilmu dalam rumpun sains maupun
pembelajaran untuk seluruh mata
sosial sains (humaniora). Pembelajaran
pelajaran di tingkat pendidikan dasar dan
ilmu kimia hanya sedikit menyinggung
menengah dilakukan dengan pendekatan
peranan ilmu kimia dalam kehidupan
ilmiah (scientific approach). Pendekatan
sehari-hari yang menjadi esensi pokok
tersebut merupakan bagian integral dari
pembelajaran kimia untuk meningkatkan
pembelajaran ilmu kimia karena ilmu
kualitas hidup dan kehidupan manusia.
kimia merupakan salah satu cabang dari
Pembelajaran ilmu kimia didominasi
sains.
Sains selain didefisinikan sebagai oleh pembelajaran hafalan nama-nama
zat kimia, rumus-rumus kimia, hukum-
bidang ilmu, seperti fisika, kimia,
hukum dasar ilmu kimia, dan
biologi, geologi, dan astronomi, juga
perhitungan kimia (stoikiometri) yang
didefinisikan sebagai cara belajar yang
bersifat sangat teoretis atau sangat
dikenal dengan metode ilmiah (scientific
tekstual. Secara umum, model
methods). Metode ilmiah adalah cara
pembelajaran ilmu kimia yang banyak
untuk menemukan atau memverifikasi
digunakan oleh para guru adalah
informasi atau data yang dilakukan
pemberian informasi, pemberian contoh,
melalui serangkaian kegiatan yang juga
dan pemberian latihan soal-soal.
dikenal dengan kegiatan ilmiah
Penekanan pembelajaran ilmu kimia
(scientific activity) (Subagia, 2006).
lebih banyak pada perhitungan-
Selain menggunakan metode ilmiah,
perhitungan kimia dibandingkan dengan
pembelajaran kimia juga memerlukan
sikap ilmiah (scientific attitude) dan penguasan konsep-konsep ilmu kimia.
Sejalan dengan perubahan
keterampilan ilmiah (scientific skills).
kurikulum, telah diperkenalkan berbagai
Metode ilmiah, sikap ilmiah, dan
cara pembelajaran baik dalam tataran
keterampilan ilmiah merupakan tiga
pendekatan, metode, strategi, teknik,
unsur penting dalam pendekatan ilmiah.
maupun model pembelajaran. Beberapa
Ketiga unsur tersebut dapat saling
cara pembelajaran yang telah dicobakan,
mempengaruhi dalam implementasinya.
antara lain: cara pembelajaran dengan
Artinya, kesuksesan penggunaan metode
pendekatan struktur (Kirna, 2011;
ilmiah didukung oleh kepemilikan sikap
Subagia, 2011), pembelajaran dengan
ilmiah dan keterampilan ilmiah peserta
peta argumen (Redhana, 2011),
didik. Demikian juga sebaliknya,
pembelajaran dengan pendekatan
penggunaan metode ilmiah dalam
discovery (Sulipan, 2011), dan
pembelajaran bermanfaat untuk
pembelajaran dengan teknik kooperatif
memfasilitasi pembentukan sikap ilmiah
-
dan keterampilan ilmiah peserta didik.
2013). Namun demikian, dengan
Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa
berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik
pembelajaran ilmu kimia didukung oleh
sumber daya manusia maupun fasilitas,
sikap ilmiah dan keterampilan ilmiah
pembelajaran kimia SMA kembali
peserta didik dan dapat digunakan
155
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
156
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
157
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
158
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
159
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
160
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
161
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
162
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014
163