Anda di halaman 1dari 12

Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN KIMIA SMA


I Wayan Subagia

Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Pendidikan Ganesha
aigabus@yahoo.co.id

Abstrak: Kimia merupakan salah satu pelajaran IPA yang kurang diminati oleh kebanyakan peserta didik
SMA. Hal tersebut tidak terlepas dari cara buku menyajikan materi, cara guru mengajarkan kimia,
informasi publik yang diterima peserta didik, dan tujuan siswa belajar kimia. Tulisan ini menguraikan ide-
ide baru pelaksanaan pelajaran kimia SMA untuk menguatkan minat peserta didik terhadap mata
pelajaran kimia. Tulisan ini merupakan konstruksi teoretis pembelajaran kimia yang disusun berdasarkan
hasil pengamatan dan pengalaman panjang dalam praktik pembelajaran ilmu kimia, baik di sekolah
maupun di perguruan tinggi, yang diberi nama paradigma baru pembelajaran kimia SMA. Hasil
konstruksi tersebut merekomendasikan tiga ide pokok yang dapat digunakan untuk penguatan peminatan
peserta didik terhadap mata pelajaran kimia di SMA. Pertama, pembelajaran kimia SMA harus diawali
dengan membangun cara berpikir baru peserta didik tentang mata pelajaran kimia. Hal ini dapat dilakukan
dengan menjelaskan bahwa kimia itu penting, menyejahterakan, menyenangkan, menyehatkan, dan
bermanfaat bagi semua orang . Kedua, setiap pembelajaran materi kimia SMA harus dikaitkan kembali
dengan eksistensi kimia dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, peserta didik dilatih untuk berpikir kritis
dan kreatif terhadap setiap aspek materi kimia yang dipelajari. Dengan demikian, peserta didik mampu
melihat peranan kimia dalam menjelaskan atau memecahkan masalah sehari-hari dan bukan hanya dilihat
sebagai pengetahuan belaka. Dengan tiga cara tersebut diharapkan, kesadaran, minat dan motivasi peserta
didik belajar kimia dapat ditingkatkan.

Kata-kata kunci: paradigma baru, pelajaran kimia, SMA

Abstract: Chemistry is one of science subject matter which is less interested by many Senior High
School students. This cannot be separated from the way books present materials, the way teachers teach

describes new ideas of teaching senior high school chemistry to str


chemistry subject. This writing is a theoretical construction of chemistry teaching formulated based on
long observation and experiences in chemistry teaching, both at school and in university, called as new
paradigm of teaching Senior High School Chemistry. There are three main ideas of teaching chemistry

teaching of Senior High School chemistry should be initiated


thinking of chemistry subject. This can be done by explaining that chemistry is important, prosperous,
joyful, healthful, and useful for all people. Second, each part of chemistry learning should be connected
back to the existence of chemistry in daily life. Third, students should be trained to think critically and
creatively toward all aspects of chemistry learnt. Therefore, students are able to see the power of
chemistry in describing and solving daily problems, and it is not seen as knowledge only. Based in these
three ideas of chemistry teaching, it is expected that the awareness, interest, and motivation of students to
learn chemistry can be improved.

Keywords: new paradigm, chemistry learning, and senior high school.

PENDAHULUAN
Ilmu kimia merupakan salah satu siswa terhadap pelajaran kimia
cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) disebabkan oleh banyak faktor, antara
yang memiliki peran sejajar dengan lain: cara penyajian ilmu kimia dalam
cabang-cabang IPA lainnya, seperti buku-buku teks, cara pembelajaran kimia
fisika, biologi, geologi, dan astronomi. yang dilakukan oleh guru, informasi
Realita, menunjukkan bahwa minat publik yang diterima siswa, dan tujuan
siswa terhadap pelajaran kimia pada atau sasaran siswa belajar kimia.
umumnya rendah. Rendahnya minat
152
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

Penyajian ilmu kimia dalam dibahas dengan realita kehidupan yang


buku-buku teks tidak lepas dari tuntutan terkait. Terkadang, guru sebaliknya
kurikulum yang berlaku. Namun justru kurang suka mengajarkan kimia
demikian, secara umum untuk memenuhi pada siswa yang belum masuk kelompok
tuntutan kurikulum buku-buku teks peminatan. Tentu hal tersebut dapat
hanyalah mengubah susunan penyajian dilihat sebagai kekeliruan pertama yang
materi dan belum sepenuhnya memenuhi dilakukan guru yang menyebabkan siswa
tuntutan kurikulum. Sebagai contoh, isi tidak berminat terhadap pelajaran kimia
materi pelajaran kimia SMA kelas I atau karena tidak melihat manfaat kimia
kelas X, umumnya, terdiri atas: secara jelas.
pengenalan ilmu kimia, pengenalan Informasi publik tentang kimia
metode ilmiah, materi dan yang disajikan melalui media masa lebih
perubahannya, stoikiometri, struktur banyak memberitakan aspek negatif dari
atom, sistem periodik, ikatan kimia, bahan kimia dibandingkan dengan aspek
kecepatan reaksi, kesetimbangan kimia, positifnya. Contoh berita tentang
larutan elektrolik dan nonelektrolit, penyalahgunaan bahan kimia formalin
unsur-unsur golongan VIIA, IA, dan sebagai bahan makanan (Kompas.com,
VIIA, senyawa karbon, dan termokimia 2010). Dinyatakan bahwa formalin
(Ranawidjaja, et al., 1982; Anshory, bukanlah pengawet makanan.
1996; Sutresna dan Sholehudin, 2004; Penggunaan formalin sebagai pengawet
Sudarmo, 2013). Walaupun terdapat makanan dapat menyebabkan kanker
pokok bahasan pengenalan ilmu kimia karena formalin bersifat karsiogenik.
yang berisi uraian tentang berbagai Di sisi lain, siswa yang belajar
bentuk, manfaat, dan fungsi ilmu kimia kimia memandang mata pelajaran kimia
dalam kehidupan sehari-hari, uraian sebagai mata pelajaran yang dibutuhkan
tersebut sangat minim dan uraian materi- untuk melanjutkan studi ke jenjang
materi lainnya tidak dikaitkan lagi perguruan tinggi dalam lingkup fakultas
dengan eksistensi ilmu kimia dalam atau jurusan/prodi eksakta, seperti
kehidupan sehari-hari. fakultas kedokteran, pertanian,
Pergantian kurikulum menuntut kehewanan, dan kebumian, serta jurusan
perubahan orientasi pembelajaran kimia. Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam
Namun demikian, cara pembelajaran (MIPA) murni, seperti matematika,
kimia tidak banyak mengalami fisika, kimia, dan biologi. Peranan ilmu
perubahan. Secara umum, pembelajaran kimia yang begitu penting dalam
kimia di SMA masih didominasi oleh kehidupan sehari-hari untuk setiap
penyampaian informasi atau ceramah anggota masyarakat kurang diperhatikan
dari guru, pemberian contoh-contoh, dan sama sekali.
latihan soal-soal (Redhana, 2011). Dengan memandang mata
Materi peranan ilmu kimia dalam pelajaran kimia sebagai materi yang
kehidupan kurang mendapat perhatian diperlukan untuk meneruskan studi ke
serius bagi para guru yang mengajar di perguruan tinggi, orientasi belajar
kelas I atau kelas X untuk diperkenalkan kimiapun berubah dari yang semestinya
secara baik bagi siswa yang baru berupa penguasaan terhadap konsep-
pertama kalinya belajar kimia. konsep ilmu kimia dan penerapannya
Akibatnya, peserta didik tidak mendapat dalam kehidupan ke latihan soal-soal
wawasan yang memadai tentang ujian, baik itu untuk ujian sekolah, ujian
eksistensi pelajaran kimia. Dalam nasional, maupun ujian masuk perguruan
pelaksanaan pembelajaran, kebanyakan tinggi.
guru hanya mengikuti isi buku dan Keempat persoalan tersebut
kurang mengaitkan materi-materi yang dipandang sebagai penyebab peserta

153
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

didik kurang meminati pelajaran kimia. Senyawa Karbon, 9) Termokimia, dan


Sebagian besar, peserta didik 10) Beberapa Reaksi Kimia Terapan
memandang pelajaran kimia sebagai (Ranawidjaja, et al., 1982; Anshory,
pelajaran yang sulit, menakutkan, 1996; Sutresna dan Sholehudin, 2004;
membahayakan, bukan sebagai pelajaran Sudarmo, 2013).
yang penting, menarik, dan bermanfaat. Materi penting pelajaran kimia
Oleh karena itu, tujuan dari tulisan ini SMA, yaitu pengenalan ilmu kimia tidak
adalah untuk memberikan ide-ide selalu mendapat perhatian penulis dan
alternatif pembelajaran kimia yang isinyapun sangat terbatas. Dalam buku
membuat pelajaran kimia di SMA ilmu kimia SMA, ilmu kimia hanya
menjadi pelajaran yang dirasakan diperkenalkan secara ringkas, misalnya
penting, menyejahterakan, terdapat dalam bab Ilmu Kimia dan
menyenangkan, menyehatkan, dan Peranannya dalam Kehidupan
bermanfaat bagi semua orang. Ranawidjaja, et al., 1982). Bab tersebut
berisi uraian kaitan ilmu kimia dengan
PEMBAHASAN tujuh kegiatan industri, yaitu: 1) industri
telekomunikasi, 2) industri obat-obatan,
Hakikat Ilmu Kimia SMA
3) industri ban kendaraan, 4) industri
Ilmu kimia merupakan salah satu kain sintetik, 5) industri pertanian, 6)
ilmu dasar cabang dari sains yang secara industri semen, dan 7) industri cat.
khusus mempelajari tentang eksistensi Anshory (1996) menuliskan pengenalan
materi ditinjau dari segi struktur, sifat- ilmu kimia dalam subbab Kimia dalam
sifat, perubahan, dan perubahan energi Kehidupan. Dalam bab tersebut
yang menyertai perubahan tersebut ditekankan peranan ilmu kimia dalam
(Jespersen, Brady, dan Hyslop, 2012). Life is
Dilihat dari struktur isi materi pelajaran chemistry ikan
kimia SMA yang dipaparkan dalam peran bahan-bahan kimia sebagai
buku-buku pelajaran, materi kimia SMA penyusun tubuh, bahan makanan dan
lebih banyak diwarnai dengan materi minuman, hingga berbagi produk
konseptual teoretik keilmuan kimia teknologi baru, seperti Kristal cair
dibandingkan dengan aplikasi ilmu kimia (liquid crystal), superkonduktor, dan
dalam kehidupan sehari hari. Oleh serat keramik diuraikan secara singkat
karena itu, manfaat ilmu kimia dalam hingga peranan ilmu kimia dalam
kehidupan sehari-hari tidak banyak mengatasi berbagai penyakit di abad
dipelajari oleh siswa SMA. Ilmu kimia, millinium. Sudarmo (2013) menguraikan
semata-mata, dipelajari untuk kebutuhan peranan ilmu kimia dalam kehidupan
ilmu pengetahuan dan prasyarat peserta sehari hari dengan menekankan manfaat
didik untuk melanjutkan pendidikan ke lmu kimia dalam kesehatan dan
jenjang pendidikan tinggi. kedokteran, energi dan lingkungan,
Secara umum, isi materi kimia teknologi bahan, bahan pangan dan
yang tertera dalam buku-buku teks kimia pertanian.
SMA kelas I atau Kelas X dari beberapa Uraian materi kimia lainnya,
dekade adalah sebagai berikut: 1) Ilmu seperti struktur atom, sistem periodik
Kimia dan Peranannya dalam unsur-unsur, ikatan kimia, dan lain-lain,
Kehidupan, 2) Materi dan Energi, 3) tidak tampak dikaitkan kembali dengan
Stoikiometri, 4) Struktur Atom, Sistem eksistensi ilmu kimia dalam kehidupan
Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia, 5) sehari-hari. Uraian-uraian materi tersebut
Kecepatan Reaksi dan Kesetimbangan berisi descripsi konseptual ilmu kimia
Kimia, 6) Larutan Elektrolit, 7) Unsur- yang, seolah-olah, kimia untuk kimia.
Unsur Golongan VIIIA, IA, dan VIIA, 8) Misalnya, uraian tentang struktur atom

154
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

berisi teori tentang atom, struktur atom sebagai wahana pengembangan sikap
dan perkembangannya, tanda atom, ilmiah dan keterampilan ilmiah peserta
model atom Neils Bohr dan konfigurasi didik.
elektron, dan teori atom mekanika Di masa lalu, pembelajaran ilmu
gelombang, serta latihan soal-soal kimia belum sepenuhnya didasari oleh
(Sudarmo, 2013). pendekatan ilmiah dengan menggunakan
metode ilmiah, sikap ilmiah, dan
Hakikat Pembelajaran Kimia keterampilan ilmiah. Ilmu kimia
diajarkan dengan cara yang tidak
Kurikulum 2013
berbeda dengan ilmu-ilmu dasar lainnya,
merekomendasikan pelaksanaan
baik ilmu dalam rumpun sains maupun
pembelajaran untuk seluruh mata
sosial sains (humaniora). Pembelajaran
pelajaran di tingkat pendidikan dasar dan
ilmu kimia hanya sedikit menyinggung
menengah dilakukan dengan pendekatan
peranan ilmu kimia dalam kehidupan
ilmiah (scientific approach). Pendekatan
sehari-hari yang menjadi esensi pokok
tersebut merupakan bagian integral dari
pembelajaran kimia untuk meningkatkan
pembelajaran ilmu kimia karena ilmu
kualitas hidup dan kehidupan manusia.
kimia merupakan salah satu cabang dari
Pembelajaran ilmu kimia didominasi
sains.
Sains selain didefisinikan sebagai oleh pembelajaran hafalan nama-nama
zat kimia, rumus-rumus kimia, hukum-
bidang ilmu, seperti fisika, kimia,
hukum dasar ilmu kimia, dan
biologi, geologi, dan astronomi, juga
perhitungan kimia (stoikiometri) yang
didefinisikan sebagai cara belajar yang
bersifat sangat teoretis atau sangat
dikenal dengan metode ilmiah (scientific
tekstual. Secara umum, model
methods). Metode ilmiah adalah cara
pembelajaran ilmu kimia yang banyak
untuk menemukan atau memverifikasi
digunakan oleh para guru adalah
informasi atau data yang dilakukan
pemberian informasi, pemberian contoh,
melalui serangkaian kegiatan yang juga
dan pemberian latihan soal-soal.
dikenal dengan kegiatan ilmiah
Penekanan pembelajaran ilmu kimia
(scientific activity) (Subagia, 2006).
lebih banyak pada perhitungan-
Selain menggunakan metode ilmiah,
perhitungan kimia dibandingkan dengan
pembelajaran kimia juga memerlukan
sikap ilmiah (scientific attitude) dan penguasan konsep-konsep ilmu kimia.
Sejalan dengan perubahan
keterampilan ilmiah (scientific skills).
kurikulum, telah diperkenalkan berbagai
Metode ilmiah, sikap ilmiah, dan
cara pembelajaran baik dalam tataran
keterampilan ilmiah merupakan tiga
pendekatan, metode, strategi, teknik,
unsur penting dalam pendekatan ilmiah.
maupun model pembelajaran. Beberapa
Ketiga unsur tersebut dapat saling
cara pembelajaran yang telah dicobakan,
mempengaruhi dalam implementasinya.
antara lain: cara pembelajaran dengan
Artinya, kesuksesan penggunaan metode
pendekatan struktur (Kirna, 2011;
ilmiah didukung oleh kepemilikan sikap
Subagia, 2011), pembelajaran dengan
ilmiah dan keterampilan ilmiah peserta
peta argumen (Redhana, 2011),
didik. Demikian juga sebaliknya,
pembelajaran dengan pendekatan
penggunaan metode ilmiah dalam
discovery (Sulipan, 2011), dan
pembelajaran bermanfaat untuk
pembelajaran dengan teknik kooperatif
memfasilitasi pembentukan sikap ilmiah
-
dan keterampilan ilmiah peserta didik.
2013). Namun demikian, dengan
Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa
berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik
pembelajaran ilmu kimia didukung oleh
sumber daya manusia maupun fasilitas,
sikap ilmiah dan keterampilan ilmiah
pembelajaran kimia SMA kembali
peserta didik dan dapat digunakan

155
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

oleh guru dimulai dari penetapan materi


(Subagia dan Wiratma, 2007), bukan KD dari KI-3, dilanjutkan dengan KD
oleh percobaan-percobaan penemuan dari KI-4, kemudian KD dari KI-2, dan
atau pembuktian seperti yang KD dari KI-1. Misalnya, untuk KD
direkomendasikan oleh kurikulum. pertama dari KI-3 mata pelajaran kimia
Kurikulum 2013 dengan tegas
menguraikan sasaran pembelajaran hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, dan
kimia di sekolah yang ditekankan pada keselamatan kerja di laboratorium, serta
pencapaian empat Kompetensi Inti (KI),
yaitu KI-1 menekankan pembentukan Untuk menyusun program pembelajaran
nilai-nilai spiritual yang berkaitan materi tersebut, terlebih dahulu guru
dengan penghayatan dan pengamalan harus merumuskan indikator yang tepat
ajaran agama yang dianut peserta didik, sebagai penciri pencapaian KD. Setelah
KI-2 menekankan pembentukan sikap perumusan indicator, dilanjutkan dengan
(afeksi) yang berkaitan dengan melihat KD dari KI-4 yang relevan.
penghayatan dan pengamalan perilaku Dalam hal ini KD-nya berbunyi:
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, responsif dan proaktif, dan lain- hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, dan
lain, KI-3 menekankan penguasaan ilmu keselamatan dalam mempelajari kimia
yang menekankan pada pemahaman,
penerapan, dan analisis pengetahuan Selanjutnya diikuti dengan
faktual, konseptual, dan prosedural pengembangan indikator KD dari KI-4,
berdasarkan pada rasa ingin tahu, dan KI-2, dan KI-1.
lain-lain, dan KI-4 menekankan Pengembangan indikator dari KD
pembentukan keterampilan mengolah, tiap-tiap KI merupakan masalah pertama
menalar, dan menyajikan pelajaran dan utama yang dihadapai oleh guru.
dalam ranah konkret dan abstrak, dan Apabila guru mampu mengembangkan
lain-lain (Permendikbud R. I. No. 69 indikator-indikator yang dimaksud
Tahun 2013). dengan benar, maka perumusan program
Keempat KI tersebut kemudian pembelajaran secara keseluruhan akan
dijabarkan dalam bentuk Kompetensi menjadi benar. Sebaliknya, apabila guru
Dasar (KD) sesuai dengan materi gagal merumuskan indikator-indikator
pelajaran. Guru, sebagai manajer secara benar, maka perumusan program
pembelajaran, diharapkan mampu pembelajaran akan menjadi kurang tepat.
merumuskan indikator-indikator yang Bagian esensial lainnya yang
tepat untuk pencapaian kompetensi- dirumuskan guru setelah
kompetensi dasar yang telah dirumuskan mengembangkan indikator adalah
dan selanjutnya merumuskan dalam perumusan tujuan pembelajaran.
program pembelajaran. Dengan struktur Menurut Permendikbud, R. I. No. 81A
kurikulum seperti itu, diharapkan Tahun 2013 tentang implementasi
pembelajaran kimia tidak hanya kurikulum 2013, tujuan pembelajaran
ditekankan pada penguasaan konsep- paling tidak harus memenuhi dua unsur,
konsep ilmu kimia, tetapi juga yaitu audence (peserta didik) dan
ditekankan pada kesadaran terhadap behavior (kemampuan). Secara lengkap,
keterbatasan ilmu kimia, pengembangan rumusan tujuan pembelajaran terdiri atas
sikap positif dalam kehidupan (sikap empat unsur, yaitu: pelaku (peserta
ilmiah), dan penguasaan keterampilan didik), perilaku (kata-kata instruksional),
ilmiah. produk (objek yang disasar), dan proses
Sesuai dengan Kurikulum 2013, (pengalaman belajar yang dirancang
pengembangan program pembelajaran untuk peserta didik).

156
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

Berdasarkan pengamatan kimia yang dipelajari di sekolah dan


terhadap beberapa rencana program penerapannya dalam kehidupan sehari-
pembelajaran yang dirumuskan guru, hari.
tampak bahwa banyak guru yang masih Pada tulisan ini diperkenalkan
bermasalah dalam merumuskan indikator tiga ide baru pembelajaran kimia yang
dan tujuan pembelajaran. Hal tersebut diberi nama paradigma baru
membawa akibat pada perumusan unsur- pembelajaran kimia SAM. Paradigma
unsur RPP lainnya, terutama pengalaman tersebut adalah sebagai berikut: a)
belajar peserta didik dan alat untuk membangun cara berpikir baru peserta
mengumpulkan hasil belajar siswa. Oleh didik tentang ilmu kimia, b) mengaitkan
karena itu, praktik pembelajaran di kelas setiap pelajaran kimia dengan eksistensi
yang dilakukan oleh guru belum banyak kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan
berubah dibandingkan dengan cara-cara c) mengajarkan berpikir kritis dan kreatif
guru melaksanakan pembelajaran tentang materi kimia yang dipelajari dan
sebelumnya. penerapan ilmu kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
Paradigma Baru Pembelajaran Kimia
a) Membangun cara berpikir baru
peserta didik tentang mata pelajaran
kimia
(paradigm) didefinisikan sebagai sebuah
Kekeliruan pertama yang dimiliki
tahapan atau model (Gavid Dale House,
peserta didik dalam belajar kimia adalah
1994). Dalam hal ini, paradigma baru
peserta didik menganggap mata
pembelajara kimia dimaksudkan sebagai
pelajaran kimia tidak penting, tidak
ide-ide baru pembelajaran kimia yang
menarik, sulit, dan membahayan.
dirumuskan berdasarkan hasil
Anggapan tersebut muncul akibat dari
pengamatan dan pengalaman panjang
berbagai faktor, seperti yang telah
pembelajaran kimia, baik di sekolah
diuraikan di bagian pendahuluan. Cara
mapun di universitas.
berpikir yang keliru terhadap pelajaran
Secara teoretis, pembelajaran
kimia berdampak pada rendahnya
kimia SMA yang harus dilakukan oleh
peminatan peserta didik terhadap
guru di kelas adalah pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan ilmiah pelajaran kimia. Berdasarkan kenyataan
tersebut, direkomendasikan lima cara
(scientific approach). Implementasi dari
berpikir baru tentang pelajaran kimia
pendekatan tersebut menuntut
sebagai berikut.
pelaksanaan pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan metode ilmiah
1) Jangan katakan kimia itu sulit dan
(scientific method) yang terdiri atas
katakan kimia itu penting
kegiatan-kegiatan: mengamati, menanya,
Tingat kesulitan suatu materi
mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
pelajaran yang dirasakan oleh siswa
dan mengomukikasikan (Permendikbud
bersifat relatif. Artinya, untuk suatu
R. I. No. 81A Tahun 2013).
mata pelajaran tertentu, katakan saja
Salah satu tugas guru kimia masa
pelajaran kimia, sejumlah siswa
depan adalah mengenalkan ilmu kimia
dapat saja memandang sebagai
secara benar kepada peserta didik.
pelajaran yang sulit, namun siswa
Pengenalan ilmu kimia secara benar
lainnya mungkin memandang
dapat meningkatkan minat peserta didik
sebagai pelajaran yang biasa, atau
terhadap ilmu kimia. Pengenalan ilmu
bahkan sebagai pelajaran yang
kimia dapat dilakukan dengan
mudah. Sulit tidaknya suatu
mengarahkan peserta didik agar berpikir
pelajaran yang dipandang oleh
kritis dan kreatif terhadap setiap materi

157
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

peserta didik dipengaruhi oleh meningkatkan kualitas hidup dan


banyak faktor, antara lain: kehidupan mereka.
kemampuan dasar yang dimiliki Hal lain yang dapat dilakukan
peserta didik, minat peserta didik adalah mengajak peserta didik untuk
terhadap mata pelajaran, dan cara mengamati secara seksama berbagai
guru mengajarkan mata pelajaran gejala alam yang ada di sekitarnya,
tersebut. Oludipe dan Awokoy seperti makanan basi, buah-buahan
(2010) melaporkan bahwa kesulitan ranum, dedaunan berubah warna,
siswa belajar kimia disebabkan oleh tubuh manusi menua, pagar besi
keabstrakan keadan konsep kimia berkarat, bau tidak sedap hasil
dan metode yang digunakan guru pembusukan, dan lain-lain. Semua
mengajar. Lebih lanjut dinyatakan gejala tersebut dapat dijelaskan
bahwa keadaan tersebut dapat dengan mempelajari kimia.
menambah kecemasan siswa dalam
belajar kimia. Hal yang sama juga 2) Jangan katakan kimia
dilaporkan oleh Keter, Barchok, dan membahayakan dan katakan kimia
menyejahterakan
hasil belajar kimia rendah sebagai Informasi menyesatkan
akibat dari motivasi siswa yang tentang kimia muncul dari kasus-
rendah dan cara belajar berpusat kasus penyalahgunaan bahan-bahan
pada guru yang digunakan oleh guru kimia, seperti penggunaan pewarna
kimia. kain atau kertas untuk pewarna
Sebaliknya, yang harus bahan makanan, penggunaan
disampaikan kepada peserta didik pengawet preparat laboratorium
adalah kimia itu penting untuk biologi (formalin) untuk pengawet
dipelajari. Mengapa demikian? makanan, penggunaan potas untuk
Karena kehidupan manusia tidak bisa menangkap ikan. Kasus-kasus
dilepaskan dari kimia. Anshory tersebut adalah penyalah gunaan
Life is bahan kimia sehingga menimbulkan
Chemistry dampak negatif yang
itu sendiri adalah kimia. Banyak membahayakan. Sebaliknya, yang
fakta yang dapat disampaikan kepada perlu disampaikan kepada peserta
peserta didik untuk mendukung didik adalah penggunaan yang benar
pernyataan bahwa kimia itu penting. dari berbagai produk bahan kimia.
Misalnya, peserta didik di ajak untuk Penggunaan produk bahan kimia
mengidentifikasi materi-materi yang yang tepat tidak akan
terlibat dalam kegiatannya sehari- membahayakan, melainkan akan
hari mulai dari baru bangun pada mensejahterakan. Contoh-contoh
pagi hari hingga menjelang tidur penggunaan bahan kimia yang tepat
pada malam hari. Melalui kegiatan adalah sebagai berikut.
sederhana tersebut, peserta tidak Pengembangan bahan pewarna
akan menyadari bahwa hidup mereka sintetik dimaksudkan untuk
sangat tergantung dengan bahan- mengatasi kelangkaan dan sifat-sifat
bahan kimia. Apabila mereka tidak bahan pewarna alami. Bahan
mau mempelajari kimia, maka pewarna sintetik dapat digunakan
sesungguhnya mereka tidak akan untuk memperindah tampilah
tahu tentang proses kehidupannya. berbagai kain pakaian, kertas,
Jadi, kimia itu penting untuk tembok bangunan, dan lain-lain.
dipelajari karena dengan mengerti Pengembangan bahan pengawet
tentang kimia mereka akan dapat untuk mengawetkan preparat langka

158
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

sehingga dapat digunakan sebagai hydrogen adalah salah satu fenomena


media pembelajaran. Penggunaan yang menyenangkan. Penggunaan
potas sebagai bahan untuk pembesih berbagai bahan kimia pada kembang
dan pengelasan logam. api menghasilkan fenomena yang
Di luar kasus-kasus menakjubkan dan menyenangkan.
penyalahgunaan bahan-bahan kimia, Penggunaan bahan kimia
penggunaan bahan-bahan kimia yang membuktikan berbagai kejadian
benar memberikan peningkatan merupakan kegiatan yang
kesejahteraan manusia. Misalnya, menyenangkan.
penemuan obat nyamuk dapat
menjauhkan diri dari penyakit yang 4) Jangan katakan kimia menyakitkan
dimediasi oleh nyamuk, seperti dan katakan kimia menyehatkan
malaria, demam berdarah, dan Kesalahpahaman terhadap
chikungunya. Freon digunakan bahan kimia terjadi dalam berbagai
sebagai bahan pendingin ruangan kasus, antara lain: bahan kimia
pada produk teknologi mesin dipandang sebagai bahan-bahan yang
pendingin ruangan (Air menimbulkan berbagai penyakit,
Conditioning) yang membuat rasa seperti sakit tenggorokan karena
nyaman bekerja di dalam ruangan. meminum minuman berisi pemanis
buatan atau makan makanan berisi
3) Jangan katakan kimia itu penyedap buatan, sakit kulit karena
menyeramkan dan katakan kimia iritasi bahan kosmetik, dan sakit
menyenangkan perut (mual-mual) karena
Gambaran (image) bahwa mengkonsumsi makanan
kimia itu menyeramkan juga banyak berpengawet. Apabila itu benar,
muncul dari kasus-kasus kecelakaan maka yang harus disalahkan
di industri kimia yang menelan bukanlah bahan kimianya tetapi cara
korban jiwa. Kebocoran reaktor penggunaan bahan tersebut. Ada
nuklir Chernobyl pada tahun 1986 kemungkinan bahan-bahan tersebut
(The Chernobyl Forum, 2003 - 2005) digunakan tidak sesuai dengan aturan
dan Fukushima Daiichi pada tahun pakai.
2011 (Black, 2011) yang berdampak Bahan-bahan tambahan pada
panjang pada kehidupan manusia dan makanan (food aditive), seperti
lingkungan sekitarnya memberikan pemanis buatan, penyedap buatan,
gambaran yang menyeramkan pengawet buatan diproduksi dengan
tentang kimia. Penggunaan senjata tujuan untuk mengatasi ketersediaan
pemusnah, seperti bom atom yang bahan alam sejenis dan membantu
dijatuhkan ketika perang dunia kedua program diet. Contoh produksi
di Hiroshima dan Nagasaki bulan pemanis buatan, seperti sakarin dan
tanggal 6 dan 9 Agustus tahun 1945, dulsin dengan berbagai merek
menjadi monster yang menyeramkan dagang, direkomendasikan untuk
sampai saai ini. Perlu diingat bahwa digunakan bagi penderita diabetis
kejadian-kejadian tersebut adalah mellitus (kencing manis) dan orang-
sebuah kecelakaan yang harus orang yang memerlukan kalori
dicegah agar tidak terjadi rendah (diet). Produksi bahan
dikemudian hari. pengawet makanan ditujukan untuk
Sebaliknya ada berbagai membebaskan bahan makanan dari
kegiatan penggunaan bahan kimia proses pembusukan oleh mikroba
yang menyenangkan. Penerbangan yang dapat menimbulkan penyakit.
balon dengan menggunakan gas

159
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

Pengawetan makanan dengan meningkatkan kualitas hidup dan


bahan pengawet bermanfaat untuk kehidupannya karena mereka akam
membuat bahan makanan tahan lama mampu memilah dan memilih
dan menyehatkan. Jadi, penggunaan penggunaan vahan-bahan kimia
bahan-bahan kimia, baik untuk bahan secara tepat sehingga mampu
makanan atau minuman, adalah memelihara kesehatan dan
berfungsi untuk menyehatkan. kesejahteraan hidupnya. Jadi, dalam
pembelajaran kimia perlu ditegaskan
5) Jangan katakan kimia hanya untuk bahwa kimia itu untuk semua orang
sebagian orang dan katakan kimia (chemistry for all people).
untuk semua orang
Banyak peserta didik maupun b) Mengaitkan pelajaran kimia dengan
guru berpendapat bahwa pelajaran eksistensi kimia dalam kehidupan
kimia hanya untuk mereka yang sehari-hari
memiliki kemampuan intelektual Kealfaan yang dilakukan oleh
tinggi yang pantas untuk memilih banyak guru dalam mengajarkan kimia
jurusan IPA dan akan melanjutkan ke adalah mengaitkan materi pelajaran
perguruan tinggi di fakultas atau dengan keberadaan kimia dalam
jurusan yang mempersyaratkan kehidupan sehari-hari, baik itu berupa
pengetahuan dasar kimia, seperti bahan kimia maupun peristiwa kimia.
fakultas kedokteran, pertanian, Pembelajaran materi kimia SMA lebih
peternakan, kedokteran hewan, atau banyak ditekankan, semata-mata, pada
jurusan fisika, biologi, kimia, penguasaan konsep kimia yang berkaitan
geologi, dan astronomi. Dilihat dari dengan materi yang sedang dipelajari.
relevansi studi lanjut peserta didik, Misalnya saat mempelajari reaksi kimia,
pendapat tersebut tidaklah salah. pembelajaran ditekankan pada
Namun demikian, perlu diketahui penguasaan konsep reaksi kimia, cara
bahwa pelajaran kimia bukanlah menentukan laju reaksi, dan jenis-jenis
hanya ditunjukkan untuk para siswa reaksi kimia, tanpa melihat kajian-
yang akan memilih jurusan IPA dan kejadian relevan dalam skala makro
yang melanjutkan studi ke perguruan yang terjadi di sekitar peserta didik.
tinggi, tetapi untuk semua siswa, Peserta didik tidak diajak mengamati
khususnya siswa yang duduk pada berbagai fenomena reaksi kimia yang
tahun pertama di SMA. Apabila mata terjadi di sekitarnya, seperti perubahan
pelajaran kimia diperkenalkan warna daun, kematangan buah,
dengan baik oleh para guru kimia, pelapukan kayu, dan pengkaratan besi.
maka tidak menutut kemungkinan Setiap materi pelajaran kimia
siswa yang akan memilih jurusan yang dipelajari oleh peserta didik harus
IPA-pun akan lebih banyak. dikaitkan dengan eksistensi kimia
Dalam berbagai contoh yang (bahan-bahan kimia dan peristiwa kimia
telah diuraikan sebelumnya dapat yang ada di sekitarnya) dalam kehidupan
dinyatakan bahwa kimia itu bukanlah sehari-hari yang telah diidentifikasi pada
diperlukan bagi sekelompok orang, awal pengenalan pelajaran kimia.
melainkan bagi kita semua. Hal itu Dengan cara tersebut, materi pelajaran
disebabkan oleh hidup dan kimia yang dipelajari oleh peserta didik
kehidupan manusia tidak bisa akan selalu diingatkan dengan konteks
terlepas dari penggunaan bahan- kehidupan peserta didik sehingga kimia
bahan kimia. Dengan memiliki lebih mudah dipahami. Hal tersebut akan
pengetahuan kimia yang benar, menguatkan minat mereka untuk
masyarakat akan mampu mempelajari kimia secara berkelanjutan.

160
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

Cagatay dan Demircioglu (2013) menyangkut keadaan fakta-fakta dan


menyatakan bahwa salah satu tujuan definisi konseptual, ke pertanyaan yang
pembelajaran kimia adalah membantu menuntuk rasional dan inovasi. Dengan
siswa untuk menggunakan pengetahuan kata lain, guru hendaknya jangan hanya
yang diperoleh di sekolah untuk bertanya tentang APA, melainkan juga
menjelaskan fenomena yang terjadi bertanya tentang MENGAPA dan
dalam kehidupan sehari-hari. BAGAIMANA. Contoh, Apakah yang
Pemahaman siswa terhadap eksistensi dimaksud dengan atom? Jawabannya
materi kimia, seperti rumus kimia, adalah atom adalah bagian terkecil dari
simbol, persamaan reaksi, dan struktur suatu unsur yang memiliki sifat sama
perlu dikaitkan dengan kehidupan sehari- dengan unsur bersangkutan. Pertanyaan
hari. tersebut dapat dilanjutkan dengan
mengapa sifat atom-atom unsur yang
c) Mengajarkan berpikir kritis dan sama adalah sama? Bagaimana dengan
kreatif tentang pelajaran kimia sifat-sifat dari atom-atom unsur yang
Dalam pembelajaran kimia SMA, berbeda? Pertanyaan kedua dan ketiga
guru kurang mengajarkan peserta didik menuntun siswa untuk berpikir lebih
untuk berpikir kritis dan kreatif terhadap jauh tentang arti dari definsi atom dan
materi yang dipelajari, baik yang berupa membandingkan atom yang satu dengan
fakta, konsep, maupun prosedur. Guru atom yang lain. Paling tidak, jawaban
cenderung menyamp - yang diharapkan adalah peserta didik
memahami bahwa atom-atom dari unsur
dan prosedural peserta didik tanpa yang sama memiliki jumlah elektron
mengajak mengkritisinya dengan yang sama, sedangkan atom-atom dari
menyampaikan pertanyaan-pertanyaan unsur yang berbeda memiliki jumlah
mengapa dan bagaimana. elektron berbeda. Jumlah elektron yang
Dalam pembelajaran kimia, ada dimiliki sebuah atom menentukan sifat
banyak contoh materi yang dapat kimia atom tersebut. Dalam perumusan
digunakan untuk melatih peserta didik Taksonomi Pembelajaran dan Penilaian
berpikir kritis dan kreatif. Misalnya Hasil Belajar Berbasis Trikaya, Subagia
pembelajaran perkembangan teori atom, dan Wiratma (2012) merumuskan
materi tersebut mengajarkan pengertian indikator berpikir kritis dan berpikir
dari sebuah teori, keterbatasan sebuah kreatif inovatif sebagai berikut: indikator
teori, dan kreativitas ilmuwan berpikir kritis meliputi kemampuan
menemukan teori baru tentang atom untuk mengidentifikasi hubungan sebab
yang sampai saat ini masih terbuka untuk akibat, meramalkan kejadian yang akan
dirumuskan kembali. Dalam datang, dan mengantisipasi kejadian
pembelajaran teori atom, guru mungkin yang akan datan; indikator berpikir
sudah mengajar siswa menalar tentang kreatif inovatif meliputi mengidentifikasi
pengertian atom, kekurangan dan kemungkinan perubahan/perbaikan, dan
kelebihan model atom, tetapi mungkin membuat gagasan-gagasan pikiran baru
belum banyak sampai pada simpulan yang bermanfaat.
tentang hakikat kebenaran sebuah teori
sebagai salah satu produk pengetahuan SIMPULAN
yang berlaku secara terbatas dan bersifat Penggunaan ide-ide baru dalam
tentatif. pembelajaran kimia sangat diperlukan
Pembelajaran berpikir kritis dan untuk membatu penguatan peminatan
kreatif dapat dikembangkan dengan peserta didik terhadap mata pelajaran
meningkatkan pertanyaan dari kimia SMA. Hal tersebut pelu dilakukan
pertanyaan faktual atau definitif yang karena pengetahuan kimia diperlukan

161
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

oleh semua orang. Apabila pelajaran environment-13048916.


kimia dapat dimaknai sebagai pelajaran Diunduh, 29/9/2014.
yang penting, menyejahterakan, Cagatay, G. & G. Demircioglu. 2013.
menyenangkan, menyehatkan, dan The Effect of Jigsaw-I
bermanfaat bagi semua orang, maka Cooperative Learning Technique
pelajaran kimia akan dipilih oleh jumlah
peserta didik yang lebih banyak. about Basic Organic Chemistry
Kepemilikan pengetahuan kimia yang Concepts. The International of
benar oleh peserta didik akan mampu Educational Researchers. Vol. 4.
meningkatkan kesehatan dan No. 2. Hal. 30 37.
kesejahteraan hidup peserta didik
sehingga dapat terwujud peserta didik Permendikbud. R. I. No. 69 Tahun 2013
yang sehat, cerdas, dan competitif. tentang Kerangka Dasar dan
Paradigma baru pembelajaran Struktur Kurikulum Sekolah
kimia dapat diawali dengan memulai Menengah Atas/Madrasah Aliyah
pembelajaran kimia dengan Kelas X.
memperkenalkan pelajaran kimia secara Permendikbud. R. I. No. 81A Tahun
benar sebagai berikut. Pertama, dengan 2013 tentang Implementasi
cara mengubah cari berpikir peserta Kurikulum Pedoman Umum
didik terhadap pelajaran kimia dengan Pembelajaran.
menyampaikan bahwa kimia merupakan
mata pelajaran yang penting untuk Jespersen, N. D., J. E. Brady, & A.
dipelajari karena kimia menyejahterakan, Hyslop. 2012. Chemistry: The
menyenangkan, menyehatkan, dan Molecular Nature of Matter. The
bermanfaat bagi semua orang. Kedua, United States of America: Jonh
dengan selalu mengaitkan pelajaran Wiley and Sons Inc.
kimia dengan fenomena kimia yang ada Keter K. J., H. K. Barchok, & J. K.
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
cara tersebut, pelajaran kimia terhindar Cooperative Mastery Learning
dari kesan abstrak. Ketiga, dengan cara
mengajarkan berpikir kritis dan kreatif Motivation to Learn Chemistry
terhadap pelajaran kimia sehingga by Gender. Journal of Education
peserta didik mampu melihat fungsi dan and Practice. Vol. 5 No. 8. Hal.
manfaat kimia untuk meningkatkan 91 97.
kesehatan dan kesejahteraan hidup.
Dengan tiga cara tersebut, diharapkan Kirna, I Made. Penerapan Pendekatan
dapat terjadi penguatan peminatan Struktur Berbantuan Media
peserta didik terhadap mata pelajaran Komputer Interaktif dalam
kimia SMA. Perkuliahan Ikatan Kimia. Jurnal
Pendidikan Kimia Indonesia
DAFTAR RUJUKAN (JPKimIa). Vol.1., No. 1. Hal. 1
9.
Anshory, I. 1996. Acuan Pelajaran
Kimia SMU untuk Kelas 1. Kompas.com. 2010. Peredaran Formalin
Jakarta: Erlangga Harus Diawasi Ketat.
(http://health.kompas.com/
Black, R, 2011. Fokushima: As bad as read/2010/12/01/0329400/Pered
Chernobyl? Environment aran.%20Borkas.Harus.Diawasi.
Correspondent BBC News. Ketat). Diunduh 26/9/2014.
http://www.
bbc.co.uk/news/science- Oludipe, D. dan J. O. Awokoy. 2010.
The Effect of Cooperative

162
Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV Tahun 2014

Learning Teaching Strategy on Subagia, I Wayan. 2011. Pembelajaran


Kimia dengan Pendekatan
Anxiety for Learning Chemistry. Struktur. Jurnal Pendidikan
Journal of Turkish Science Kimia Indonesia (JPKimIa).
Education. Vol. 7. Issue 7. Hal. Vol.1., No. 1. Hal. 10 17.
30 36. Subagia, I Wayan dan I G. L. Wiratma.
Ranawidjaja, J. et al. 1982. Ilmu Kimia 2012. Taksonomi Pembelajaran
SMA untuk SMA jilid 1. Jakarta: dan Penilaian Hasil Belajar
Balai Pustaka. Berbasis Trikaya. Jurnal
Pendidikan Indonesia. Vol. 1 No.
Redhana, I Wayan. 2011. Buku Kerja
1. Hal. 40 52.
Berbasis Peta Argumen untuk
Meningkatkan Keterampilan David Dale House, 1994. New English
Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Dictionary and Thesaurus.
Pendidikan Kimia Indonesia Scotland: Geddes & Grosset. Ltd.
(JPKimIa). Vol.1., No. 1. Hal. 18 Sulipan. 2011. Metode Pembelajaran
27. Penemuan (Discovery Learning).
Sudarmo, U. 2013. Kimia Untuk (http://sulipan.
SMA/MA Kelas X. Jakarta: wordpress.com/2011/05/16/meto
Erlangga. de-pembelajaran-penemuan-
discovery-learning)
Subagia, I W. 2006. Keterampilan Sains
Berbasis Kearifan Lokal Sutrisna, N. & D. Sholehudin. 2004.
Masyarakat Bali. Orasi Ilmiah Kimia untuk SMA Kelas I
Pengenalan Jabatan Guru Besar Semester 1 Jilid 1A. Bandung:
Tetap dalam Bidang Pendidikan Grafindo Media Pratama.
Ipa pada Institut Keguruan dan The Chernobyl Forum. 2003 2005.
Ilmu Pendidikan Negeri
singaraja. Environmental and Socio-
Subagia, I W. & I G. L. Wiratma. 2007. economic Impacts and
Recommendations to the
Pembelajaran Sains pada Governments of Belarus, the
Berbagai Jenjang Sekolah di Russian Federation and Ukraine.
Bali. Jurnal Pendidikan dan Second revised version.
Pembelajaran Universitas Negeri http://www.iaea.org
Malang Vol. 14. No. 1. Hal. 45 /Publications/Booklets/Chernobyl
55. / chernobyl.pdf

163

Anda mungkin juga menyukai