Anda di halaman 1dari 67

Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar :

Mamahami struktur atom 1.1. Mamahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat
sifat-sifat periodik unsur unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel
dan ikatan kimia. periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman
konfigurasi elektron.

Indikator :
1. Menentukan partikel dasar penyusun atom (proton, netron, dan elektron)
2. Menentukan jumlah proton, elektron dan netron suatu unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massanya dan sebaliknya
3. Menentukan isotop, isobar, isoton suatu unsur
4. Menentukan massa atom relatif.

MATERI 
A. STRUKTUR ATOM
1. Partikel Dasar Penyusun Atom
Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel-
partikel dasar tersusun dalam atom. Keadaan atom
sesungguhnya sukar digambarkan karena terlalu kecil
(diameter atom antara 3.10-9 m – 1,5.10-8 m). Sejak awal
abad 20 para ahli meyakini kebenaran bahwa atom terdiri
atas inti yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang
berada sebagai “awan” di seputar inti atom. Inti atom
terdiri atas proton dan netron. Sehingga partikel dasar
penyusun atom adalah proton, netron, dan elektron.
 Proton, bermuatan positif dengan massa 1 sma (satuan massa atom) diketemukan
oleh Eugene Goldstein.
 Netron, tak bermuatan dengan massa 1 sma diketemukan oleh James Chadwick.
 Elektron, bermuatan negatif dengan massa 0 sma diketemukan oleh Joseph John
Thomson.

Tujuan : Menentukan partikel dasar penyusun atom (proton, netron, dan elektron) dan
menjelaskan letaknya dalam atom.
Metode : Studi kepustakaan dan diskusi informasi

1. Bacalah literatur dan buku tentang partikel-partikel dasar penyusun atom, selanjutnya
dengan diskusi lengkapilah tabel berikut ini!
Massa
Partikel
Lambang Relatif terhadap Relatif terhadap
Dasar Sesungguhnya Sesungguhnya Penemu
Proton Proton
Proton ………. ………… g ………... 1,6.10-19 C ……………. J.J Thomson

Netron n ………… g 1 ……….. C ……………. …………….

Elektron ………. 9,11.10-28 g ………… ……….. C ……………. …………….

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 1


2. Jelaskan letak partikel-partikel dasar dalam atom!
Jawab : .....................................................................................................................................
3. Sebutkan dan berilah penjelasan secara singkat eksperimen tentang penemuan :
a. Proton
Jawab : ...............................................................................................................................
b. Netron
Jawab : ...............................................................................................................................
c. Elektron
Jawab : ...............................................................................................................................
d. Inti atom
Jawab : ...............................................................................................................................

2. Nomor Atom dan Nomor Massa


Nomor atom suatu unsur menyatakan jumlah proton yang terdapat dalam inti atom unsur
itu. Atom bersifat netral, maka dalam atom jumlah proton harus sama dengan jumlah
elektron.
Sehingga :
Nomor atom (Z) = Jumlah proton (p) dalam inti atom
= Jumlah elektron (e) di sekeliling inti atom

Nomor massa suatu unsur menyatakan jumlah nukleon (proton + netron) dalam inti atom.
Oleh karena jumlah proton = nomor atom maka :

Nomor massa (A) = Jumlah proton (p) + jumlah netron (n)


= Nomor atom (Z) + jumlah netron (n)

Lambang atom suatu unsur secara lengkap dituliskan sebagai berikut :

A X : lambang unsur
A : nomor massa unsur
X
Z : nomor atom unsur
Z

Tujuan : Menentukan jumlah proton, netron dan elektron suatu unsur berdasarkan nomor
atom dan nomor massanya dan sebaliknya.
Metode : Diskusi informasi

Dengan diskusi kerjakan soal-soal berikut :


1. a. Apakah yang dimaksud dengan nomor atom ?
Jawab : ...............................................................................................................................
b. Mengapa pada tom netral nomor atom (Z) juga menyatakan jumlah elektron?
Jawab : ...............................................................................................................................
2. a. Apakah yang dimaksud dengan nomor massa ?
Jawab : ...............................................................................................................................
b. Mengapa nomor massa tidak mencakup jumlah elektron?

2 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Jawab : ...............................................................................................................................

3. Lengkapilah tabel berikut ini!


Nomor Jumlah
No Lambang Atom
Atom Massa Proton Netron Elektron
11
1. 5B …. …. …. …. ….
.....
2. .....O 8 16 …. …. ….
.....
3. .....Na …. …. 11 12 ….
50
4. 18 Ar …. …. …. …. ….
.....
5. .....Fe 26 56 …. …. ….
39 
6. 19K …. …. …. …. ….
32 2 
7. 16 S …. …. …. …. ….
27 .....
8. 13 Al …. …. …. …. 10
...... 
9. .....Br 35 80 …. …. ….
2
10. ......
.....Zn …. …. 30 35 ….

3. Isotop, Isobar dan Isoton


Isotop adalah atom-atom unsur yang Contoh :
mempunyai nomor atom sama tetapi 14 14
6 C dan 7N
nomor massanya berbeda. 39
Contoh : 19K dan 39
20 Ca
12 13
6 C dan 6 C
16 18 Isoton adalah atom-atom unsur yang
8C dan 8C mempunyai jumlah netron sama.
Contoh :
Isobar adalah atom-atom unsur yang 18 19
8O dan 9 F
mempunyai nomor massa sama tetapi
23 24
nomor atomnya berbeda. 11Na dan 12 Mg

4. Massa Atom Relatif (Ar)


Atom merupakan partikel yang sangat kecil, maka para ahli kimia menentukan
massa atom suatu unsur dengan cara membandingkan massa atom unsur tersebut
dengan massa atom unsur lain sehingga diperoleh massa atom relatif (Ar). Sejak tahun
1961 IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) menetapkan isotop
karbon-12 sebagai pembanding dan diberi harga massa atom = 12 sma (satuan massa
atom) dan ditetapkan pula 1 sma = 1/12 x massa 1 atom C-12.
Massa atom relatif (Ar) adalah perbandingan massa rata-rata 1 atom suatu unsur
terhadap 1/12 massa 1 atom karbon-12.
Massa rata  rata 1 atom X
Ar. X = 1/12 massa 1 atom C  12

Harga massa atom relatif pada umumnya tidak berupa bilangan bulat, karena
diperoleh dari massa rata-rata campuran isotop-isotop. Contoh : massa atom relatif (Ar)
Fe = 55,847; Cu = 63,546; S = 32,064.

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 3


Tujuan : 1. Menentukan isotop, isobar, dan isoton suatu atom unsur.
2. Menentukan massa atom relatif (Ar) isotop-isotop unsur
Metode : Diskusi informasi

Melalui diskusi jawablah soal-soal berikut ini!


1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan :
a. Isotop
Jawab : ...............................................................................................................................
b. Isobar
Jawab : ...............................................................................................................................
c. Isoton
Jawab : ...............................................................................................................................
2. Diketahui atom-atom unsur berikut :
20Ca, 15 P, 19 K, 12 Mg, 20 Ar, 19 K, 11Na, 15 P, 11Na, 14 Si
40 32 39 24 39 40 23 31 24 30

Di antara atom-atom unsur tersebut manakah yang merupakan :


a. Isotop
Jawab :

b. Isobar
Jawab :

c. Isoton
Jawab :

3. Massa atom relatif (Ar) unsur Mg = 24,31, apakah artinya?


Jawab : .....................................................................................................................................
4. Jika massa rata-rata 1 atom unsur X = 3,35 x 10 23 gram dan massa 1 atom C-12 = 1,99 x
1023 hitunglah massa atom relatif (Ar) X!
Jawab : .....................................................................................................................................
5. Boron di alam terdiri atas dua isotop yaitu B-10 dengan kelimpahan 19% dan B-11 dengan
kelimpahan 81%. Tentukan massa atom relative (Ar) boron!
Jawab :

6. Massa atom relatif (Ar) klorin adalah 35,5. Jika klorin di alam terdapat sebagai isotop Cl-35
dan Cl-17, tentukan persentase masing-masing isotop tersebut di alam!
Jawab :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1. Sebutkan 3 perbedaan antara proton, netron dan elektron
2. Sifat apa saja yang diamati dari sinar katoda?
3. Berapa coulomb muatan satu elektron ? Siapakah penemu muatan satu elekctron dan
eksperimen apakah yang memberikan bukti penemuan tersebut?
4. Tentukan jumlah proton, netron dan elektron dari atom-atom dan ion-ion berikut :

4 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


19 40 51 32 2 56 3
9F , 18 Ar , ,
23V 16 S , dan 26 Fe
5. Tentukan nomor atom dan nomor massa unsur-unsur berikut :
a. Unsur A dengan jumlah proton 18 dan jumlah netron 22
b. Unsur B dengan jumlah proton 26 dan jumlah netron 30
c. Unsur C dengan jumlah proton 32 dan jumlah netron 41
6. Tentukan nomor atom dan nomor massa dari atom unsur Mn dan As, jika diketahui :
a. Ion Mn2+ dengan jumlah netron 30 dan jumlah elektron 53.
b. Ion As3- dengan jumlah netron 42 dan jumlah elektron 36.
7. Jelaskan perbedaan isotop, isobar, dan isoton!
8. Tentukan unsur-unsur berikut manakah yang isotop, isobar dan isoton?
7N, 8 O, 15 P, 6 C, 14 Si, 15 P, 6 C
14 16 32 14 30 31 13

9. Diketahui massa rata-rata 1 atom unsur X = 2,323 x 10 -23 gram dan 1 atom unsur Y = 3,812 x
1023 gram sedangkan massa 1 atom C-12 = 1,99 x 10 -23 gram. Tentukan massa atom relatif
(Ar) X dan Y!
10. Seng di alam terdapat sebagai isotop Zn-65 dan Zn-66. Jika massa atom relatif (Ar) Zn =
65,4 tentukan persentase masing-masing isotop tersebut di alam!

Indikator :
1. Menuliskan konfigurasi elektron
2. Menentukan elektron valensi unsur dari konfigurasi elektron
3. Membandingkan perkembangan teori atom mulai atom Dalton hingga teori atom Niels Bohr.

5. Konfigurasi Elektron
Berdasarkan teori atom Bohr, elektron di sekitar inti atom mempunyai tingkat-
tingkat energi tertentu yang disebut kulit atom. Setiap kulit dinyatakan dengan lambang
berturut-turut-turut mulai terdekat dengan inti yaitu kulit K (kulit ke-1), kulit L (kulit ke-2),
kulit M(kulit ke-3), kulit N (kulit ke-4), dan seterusnya.

Kulit K (n = 1) Kulit menunjukkan tingkat energi elektron.


Kulit K mempunyai tingkat energi terendah.
Kulit L (n = 2)
Makin jauh dari inti makin tinggi tingkat energi
Kulit M (n = 2)
elektron.
Kulit N (n = 4)

Gambar. Kulit-kulit atom

Jumlah elektron maksimum yang menempati setiap kulit = 2n 2 , n : nomor kulit


Contoh : - jumlah elektron maksimum pada kulit K (n = 1) = 2.1 2 = 2
- jumlah elektron maksimum pada kulit L (n = 2) = 2.2 2 = 8

Penyebaran atau penyusunan elektron dalam kulit-kulit atom dinamakan konfigurasi


elektron. Sedangkan elektron yang menempati kulit terluar atom disebut elektron
valensi.
Contoh : - Konfigurasi elektron 13Al : 2 . 8 . 3
Elektron valensi Al = 3
- Konfigurasi elektron 19K : 2 . 8. 8 . 1
Elektron valensi K = 1

Tujuan : 1. Menuliskan konfigurasi elektron

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 5


2. Menentukan jumlah elektron valensi dari konfigurasi elektron
Metode : Diskusi informasi

Dengan berdiskusi kerjakan soal-soal berikut:


1. Apakah yang dimaksud dengan kulit atom?
Jawab : .....................................................................................................................................
2. Tentukan jumlah elektron maksimum yang menempati kulit-kulit K, L, M, N, dan O.
Jawab : .....................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
3. Jelaskan pengertian dari konfigurasi elektron?
Jawab : .....................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
4. Apakah yang dimaksud dengan elektron valensi?
Jawab : .....................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
5. Tuliskan konfigurasi elektron atom-atom unsur berikut dan tentukan elektron valensinya!
No. Atom unsur Konfigurasi elektron Jumlah elektron valensi
1. 5B ………………………………… …………………………………
2. 7N ………………………………… …………………………………
3. 10Ne ………………………………… …………………………………
4. 12Mg ………………………………… …………………………………
5. 14Si ………………………………… …………………………………
6. 17Cl ………………………………… …………………………………
7. 20Ca ………………………………… …………………………………
8. 31Ga ………………………………… …………………………………
9. 34Se ………………………………… …………………………………
10. 37Rb ………………………………… …………………………………
6. Tuliskan konfigurasi elektron ion-ion berikut :
a. 11Na+
Jawab : ...............................................................................................................................
b. 16S2-
Jawab : ...............................................................................................................................
c. 20Ca2+
Jawab : ...............................................................................................................................
d. 33As3-
Jawab :................................................................................................................................

6. Perkembangan Teori Atom


Teori atom mengalami perubahan dan berkembang berdasarkan fakta-fakta
eksperimen dan kajian-kajian teoritis.
a. Teori Atom Dalton
Berlandaskan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap, John
Dalton (1805) menyatakan teori atomnya sebagai berikut :
1) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi
2) Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom unsur berbeda
berlainan dalam massa dan sifatnya.
3) Atom-atom bergabung satu sama lain membentuk senyawa
4) Reaksi kimia hanya melibatkan penata ulangan atom-atom sehingga tidak ada
atom yang berubah akibat reaksi kimia.
b. Teori Atom Thomson
Berlandaskan percobaan sinar katoda, Joseph John Thomson (1897)
menyatakan teori atomnya bahwa dalam atom terdapat elektron-elektron yang
tersebar secara merata dalam bola pejal bermuatan positif.
c. Teori Atom Rutherford

6 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Berlandaskan fakta percobaan hamburan sinar alfa, Ernest Rutherford (1911)
mengemukakan teori atomnya bahwa atom terdiri atas inti yang bermuatan positif
yang menjadi pusat massa dan muatan positifnya dan elektron beredar mengelilingi inti
atom.
d. Teori Atom Bohr
Berlandaskan percobaan spektrum atom hydrogen, Niels Bohr (1913) menyatakan
bahwa dalam atom elektron beredar mengelilingi inti atom menurut lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit atau orbit. Selama beredar dalam lintasannya elektron
tidak memancarkan atau menyerap energi. Dengan menyerap energi elektron
berpindah dari lintasan rendah ke lintasan yang lebih tinggi. Sebaliknya elektron
berpindah dari lintasan yang lebih tinggi ke lintasan yang lebih rendah dengan
memancarkan energi.

Tujuan : Mempelajari teori atom Dalton hingga teori atom Bohr


Metode : Studi kepustakaan dan diskusi informasi

Bacalah literatur dan buku tentang perkembangan teori atom Dalton hingga teori atom Bohr,
selanjutnya dengan diskusi lengkapilah tabel berikut ini!

Gambar Struktur Fakta yang


Teori Atom Isi Teori Kelemahan
Atom melandasi
………………….. ………………….. ………………….. …………………..
Dalton ………………….. ………………….. ………………….. …………………..
………………….. ………………….. ………………….. …………………..
…………………. …………………. …………………. ………………….
Thomson ………………….. ………………….. ………………….. …………………..
………………….. ………………….. ………………….. …………………..
………………….. ………………….. ………………….. …………………..
Rutherford ………………….. ………………….. ………………….. …………………..
………………….. ………………….. ………………….. …………………..
………………….. ………………….. ………………….. …………………..
Bohr ………………….. ………………….. ………………….. …………………..
………………….. ………………….. ………………….. …………………..

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1. Gagasan tentang atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus sekitar 2500 tahun lalu.
Mengapa gagasan atom tersebut dikatakan bersifat tidak ilmiah? Sedangkan teori atom
Dalton bersifat ilmiah? Jelaskan!
2. Bagaimana J.J Thomson menunjukkan sinar katode merupakan berkas partikel elektron?
3. Mengapa model atom Rutherford dikatakan bersifat tidak stabil?
4. Apakah yang dimaksud dengan orbit pada teori atom Bohr?
5. Tuliskan konfigurasi elektron dari atom-atom unsur : 9F, 13Al, 18Ar, 32Ge, dan 38Sr.
6. Tentukan jumlah elektron valensi dari atom-atom unsur F, Al, Ar, Ge dan Sr.
7. Tuliskan konfigurasi elektron ion-ion : 8O2-, 12Mg2+, 19K+, 15P3-, dan 35Br-
8. Tentukan nomor atom dan nomor massa unsur-unsur berikut :
a. Unsur X dengan 5 elektron valensi menempati kulit M dan jumlah netron = 16
b. Unsur Y dengan 3 elektron valensi menempati kulit N dan jumlah netron = 39

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 7


Indikator :
1. Menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur
2. Menentukan golongan periode unsur-unsur dalam sistem periodik
3. Menjelaskan sifat-sifat unsur
4. Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan
keelektronegatifan

B. SISTEM PERIODIK UNSUR


1. Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sistem periodik unsur mengalami perubahan dan perkembangan sesuai bertambahnya
jumlah unsur yang diketemukan dan berkembangnya teori atom yang dapat memperjelas
hubungan sifat-sifat unsur dengan massa atom dan nomor atomnya. Perkembangan sistem
periodik unsur sebagai berikut :
a. Pengelompokan Unsur Logam dan Non Logam
Usaha pengelompokan unsur-unsur telah dimulai pada akhir abad 18, saat itu unsur-
unsur dibagi menjadi dua kelompok, yaitu logam dan nonlogam. Namun pengelompokan
dengan cara itu kurang memuaskan karena masih bersifat umum dan terdapat beberapa
unsur yang bersifat antara logam dan nonlogam (metaloid).

b. Hukum Triade Dobereiner


Johann Wolfgang Dobereiner (1829) menemukan hubungan antara sifat unsur dengan
massa atomnya. Pengelompokan Dobereiner menunjukkan bahwa tiap tiga unsur yang
mempunyai persamaan sifat disusun dalam satu kelompok (disebut triade) ternyata
massa atom unsur kedua mendekati rata-rata massa atom unsur pertama dan ketiga.
Contoh :
Triade : Li Na K
6,94  39,10
Li  massa atom = 6,94 massa rata-rata Li dan K = = 23,01
2
Na  massa atom = 23,00
K  massa atom = 39,10

c. Hukum Oktaf Newlands


John A.R. Newlands (1865) menemukan hubungan lain antara sifat unsur dengan
massa atomnya. Menurut Newlands jika unsur-unsur disusun sesuai kenaikan massa
atomnya, ternyata unsur-unsur yang berselisih satu oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsure
ke-2 dan ke-9 dan seterusnya) menunjukkan kemiripan sifat.
Contoh :
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Sifat Li sama dengan Na, Be sama dengan Mg, dan seterusnya.

d. Sistem Periodik Mendeleev


Dimitri Ivanovich Mendeleev (men-deh-lay-eff) (1869) menyusun unsur-unsur menurut
kenaikan massa atom relatif dan persamaan sifat. Mendeleev mengemukakan hukum

8 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


periodik yang menyatakan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa
atom relatifnya. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat
dalam satu lajur tegak yang disebut golongan. Sedangkan lajur mendatar disusun
berdasarkan kenaikan massa atom yang disebut periode. Tabel periodik Mendeleev
dinamakan sistem periodik bentuk pendek.

e. Sistem Periodik Modern


Henry G.J Moseley (1914) menyempurnakan sistem periodik Mendeleev. Dari hasil
eksperimennya Moseley menyimpulkan bahwa sifat dasar unsur adalah nomor atom
bukan massa atomnya. Hukum periodik Mendeleev diperbaharui menjadi hukum periodik
modern yang menyatakan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya. Sistem periodik modern dikenal sebagai sistem periodik bentuk panjang.

Tujuan : Mengetahui perkembangan sistem periodik


Metode : Studi kepustakaan dan diskusi informasi

Bacalah literatur dan buku tentang perkembangan sistem periodik, selanjutnya dengan
diskusi kerjakan soal-soal berikut!
1. Usaha pengelompokan unsur-unsur telah dimulai sejak akhir abad 18. Atas dasar apakah
pengelompokan unsur-unsur pada waktu itu? Jelaskan kelemahan pengelompokan unsur
tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................................
2. Jelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur menurut Dobereiner!
Jawab : .....................................................................................................................................
3. Perhatikan data massa atom unsur-unsur berikut, berdasarkan hukum triade Dobereiner
ramalkan massa atom dari unsur strosium dan bromin.

Nama Unsur Massa Nama Unsur Massa


Kalsium 40,08 Klorin 35,45
Stronsium …… Bromin ……..
Barium 137,30 Iodin 126,90
4. Diketahui tabel unsur berdasarkan hukum oktaf berikut :
1 2 3 4 5 6 7
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
C & Ni Cu Zn Y In As Se
a. Jelaskan prinsip pengelompokan unsur berdasarkan hukum oktaf Newlands
Jawab : ...............................................................................................................................
b. Berdasarkan hukum oktaf Newlands jelaskan mengapa sifat-sifat unsur Li mirip
dengan Na dan sifat-sifat unsur Mg mirip dengan Ca?
Jawab : ...............................................................................................................................
c. Jelaskan dasar pengelompokan unsur dari Newlands!
Jawab : ...............................................................................................................................
5. Perhatikan tabel periodik Mendeleev berikut ini:
Gol I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V Gol. VI Gol. VII Gol. VIII
periode - - - RH4 RH4 RH2 RH -
R2O R2O4 RO2 RO2 R2O4 RO4 R2O7 RO4
1 H=1
2 Li = 7 Be=9,2 Be=11 C=12 N=14 O=16 F=19
3 Na = 23 Mg = 24 Al=27,3 Si=28 P=31 S=32 Cl=35,5
4 K = 39 Ca = 40 -=44 Ti=48 V=51 Cr=52 Mn=55 Fe=56, Co=59
Ni=59, Cu=63

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 9


5 (Cu = 63) Zn = 65 -=68 -=72 As=75 Se=78 Br=80
6 Rb = 65 Sr = 87 ?Yt=88 Zr=90 Nb=94 Mo=96 -=100 Ru=104, Rh=104
Pd=106, Ag=108
7 (Ag = 108) Cd = 112 In=133 Sn=118 Sb=122 Te=125 J=127
8 Cs = 133 Ba = 137 ?Di=138 - - - - -----
9 (-) - - ?La = 180 - - -
10 - - ?Er=178 Pb =207 Ta=128 W=184 - Os=195, Ir=197
Pt=198, Au=199
11 (Au = 199) Hg = 200 Tl=204 Th=201 Bi=208 - -
12 - - - - - U=240 - -----
a. Cobalah Anda analisis tabel periodik Mendeleev di atas, apakah pengelompokan unsur
dalam periodik Mendeleev telah sempurna? Jelaskan!
Jawab :
.........................................................................................................................................
b. Mengapa tabel periodik Mendeleev terdapat tempat-tempat kosong?
Jawab :
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
c. Hukum periodik Mendeleev menyatakan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi
periodik dari massa atom relatifnya. Mengapa dalam tabel periodik Mendeleev
terdapat beberapa unsur yang tidak memenuhi hukum periodik?
Jawab :
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
d. Jelaskan keunggulan tabel periodik Mendeleev!
Jawab :
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
6. a. Dasar apakah yang digunakan Moseley sehingga sistem periodik Mendeleev
diperbaharui menjadi sistem periodik modern?
Jawab :
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
b. Jelaskan perbedaan penyusunan sistem periodik unsur Mendeleev dengan sistem
periodik modern!
Jawab :
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

2. Golongan dan Periode dalam Sistem Periodik


Sistem periodik modern terbagi atas dua lajur, yaitu lajur tegak atau vertikal yang
disebut golongan dan lajur mendatar atau horisontal yang disebut periode.
Golongan menurut aturan IUPAC terdiri atas 18 golongan (golongan 1 s/d 18)
sedangkan menurut aturan Amerika terdiri atas 2 golongan, yaitu golongan A / golongan
utama (IA s/d VIIIA) dan golongan B/golongan transisi (IB s/d VIIIB). Unsur-unsur golongan A
mempunyai nama-nama khusus antara lain : IA (alkali), IIA (alkali tanah), VIIA(halogen), dan
VIIIA (gas mulia)
Periode dalam sistem periodik modern terdiri atas 7 periode, yaitu :
 Periode 1, periode sangat pendek berisi 2 unsur
 Periode 2, periode pendek berisi 8 unsur
 Periode 3, periode pendek berisi 8 unsur
 Periode 4, periode panjang berisi 18 unsur
 Periode 5, periode panjang berisi 18 unsur
 Periode 6, periode sangat panjang berisi 32 unsur
 Periode 7, periode belum lengkap

10 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Kedudukan unsur (golongan dan periode) dalam sistem periodik dapat ditentukan
berdasarkan konfigurasi elektronnya. Untuk unsur-unsur utama (golongan A) berdasarkan
konfigurasi elektronnya menunjukkan bahwa :

Nomor golongan : Jumlah elektron valensi


Nomr periode : Jumlah kulit

Contoh :
- Konfigurasi elektron 6C : 2.4
Na terdapat pada golongan IVA (elektron valensi 4) dan periode 2 (jumlah kulit 2)
- Konfigurasi elektron 15P : 2.8.5
P terdapat pada golongan VA (elektron valensi 5) dan periode 3 (jumlah kulit 3)

Tujuan : Mempelajari golongan dan periode dalam sistem periodik


Metode : Studi kepustakaan dan diskusi informasi

Pelajari dan analisa sistem periodik modern, selanjutnya dengan diskusi jawablah soal-
soal berikut ini!
1. Buatlah kerangka tabel periodik modern dan tunjukkan kedudukan golongan dan
periodenya!
2. Jelaskan kedudukan unsur-unsur golongan B dalam sistem periodik unsur dan disebut
golongan apakah unsur-unsur tersebut?
3. Sebutkan unsur-unsur golongan manakah yang menempati tiap periode dalam sistem
periodik unsur?
4. Dalam sistem periodik terdapat 2 deret unsur yang masing-masing berjumlah 14 unsur
yang ditempatkan secara terpisah pada bagian bawah tabel periodik
a. Apakah nama kedua deret unsur tersebut ? Jelaskan penamaan tersebut!
b. Mengapa kedua deret unsur tersebut ditempatkan secara terpisah pada bagian bawah
tabel periodik?
c. Dimanakah sebenarnya kedudukan kedua deret unsur tersebut dalam sistem periodik
unsur?
5. Lengkapilah tabel berikut ini!
Atom Konfigurasi Jumlah elektron Jumlah
No. Golongan Periode
Unsur Elektron valensi kulit
1. 6O …………… …………… …………… …………… ……………
2. 9F …………… …………… …………… …………… ……………
3. 11Na …………… …………… …………… …………… ……………
4. 13Al …………… …………… …………… …………… ……………
5. 19K …………… …………… …………… …………… ……………
6. 33As …………… …………… …………… …………… ……………
7. 36Kr …………… …………… …………… …………… ……………
8. 38Sr …………… …………… …………… …………… ……………

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 11


6. Tentukan nomor atom unsur-unsur berikut, jika diketahui golongan dan periode unsur-
unsur berikut :
a. Unsur A : golongan IA periode 2
b. Unsur B : golongan IVA periode 3
c. Unsur C : golongan VIIA periode 3
d. Unsur D : golongan IIIA periode 4
e. Unsur E : golongan VA periode 5

3. Sifat-sifat Unsur
Sifat-sifat unsur sangat bergantung pada nomor atom. Dalam sistem periodik unsur-
unsur segolongan menunjukkan persamaan sifat karena mempunyai jumlah elektron valensi
yang sama. Sifat-sifat beberapa golongan unsur antara lain :
a. Unsur golongan IA
Unsur-unsur golongan IA merupakan unsur-unsur logam lunak dan ringan kecuali
hidrogen yang berupa gas. Sangat reaktif karena mudah melepaskan 1 elektron
valensinya. Reaksinya dengan air membentuk basa yang mudah larut dalam air maka
disebut alkali.
b. Unsur golongan IIA
Unsur-unsur golongan IIA merupakan unsur-unsur logam yang lebih keras tetapi kurang
reaktif dibanding unsur golongan IA seperiode. Kecuali Be semua bereaksi dengan air
membentuk basa yang sukar larut dalam air maka disebut alkali tanah.

c. Unsur golongan VIIA


Unsur-unsur golongan VIIA merupakan unsur-unsur nonlogam yang sangat reaktif
karena mempunyai 7 elektron valensi sehingga mudah menarik elektron. Bereaksi
dengan logam membentuk garam maka disebut halogen.
d. Unsur golongan VIIIA
Unsur-unsur golongan VIIIA merupakan unsur-unsur yang elektron valensinya telah
penuh 8 elektron kecuali helium 2 elektron, sehingga unsur-unsurnya sukar melepaskan
atau menerima elektron akibatnya sukar bereaksi maka disebut gas mulia.

Tujuan : Mengetahui sifat-sifat unsur dari tabel periodik


Metode : Studi kepustakaan dan diskusi informasi

Bacalah buku tentang sifat-sifat unsur dan hubungannya dengan tabel periodik unsur,
selanjutnya dengan diskusi jawablah soal-soal berikut ini!
1. Bagaimanakah sifat unsur-unsur dalam satu golongan dan dalam satu periode? Jelaskan!
Jawab : ......................................................................................................................................
2. Lengkapilah data berikut!
Golongan IA IIA VIIA VIIIA
Sifat
Kelogaman ……………… ……………… ……………… ………………
Kereaktifan ……………… ……………… ……………… ………………
Reaksi dengan air ……………… ……………… ……………… ………………
3. Sebutkan nama khusus dan alasan pemberian nama khusus unsur golongan A berikut ini!
Golongan Nama khusus golongan Alasan pemberian nama khusus
IA ……………………………….. ………………………………..
IIA ……………………………….. ………………………………..
VIIA ……………………………….. ………………………………..
VIIIA ……………………………….. ………………………………..

12 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


4. Sifat-sifat unsur ditentukan dapat diketahui dari letak golongan dan periode unsur,
sehingga dengan diketahui nomor atom ditentukan sifat-sifat unsur. Lengkapilah bagan
berikut sehingga menunjukkan hubungan nomor atom dengan sifat-sifat unsur.

Nomor atom

……………

Jumlah elektron

………..

……….. ………..

……….. ………..

Sifat-sifat unsur

5. Jelaskan sifat-sifat unsur berikut :


a. Unsur X dengan nomor atom 9
Jawab : ...............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
b. Unsur Y dengan nomor atom 19
Jawab : ...............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
c. Unsur Z dengan nomor atom 36
Jawab : ...............................................................................................................................
.............................................................................................................................................

4. Sifat Keperiodikan Unsur


Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah beraturan dan berulang
secara periodik sesuai perubahan nomor atom dan konfigurasi elekron.
Sifat-sifat kepreiodikan unsure, yaitu :
a. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom sampai kulit terluar atom. Dalam satu
golongan dari atas ke bawah jari-jari atom makin besar, karena jumlah kulit makin
bertambah. Sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom makin kecil,
karena muatan inti dan jumlah elektron makin bertambah sehingga makin kuat gaya tarik
inti terhadap elektron terluar.

b. Energi Ionisasi
Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari suatu
atom netral dalam wujud gas. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi
makin kecil, karena jari-jari atom makin besar sehingga makin mudah melepaskan
elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi makin besar, karena jari-
jari atom makin kecil sehingga makin sukar melepaskan elektron.

c. Afinitas Elektron

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 13


Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan atau diserap oleh suatu atom netral
dalam bentuk gas bila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion bermuatan -1.
Jika penerimaan elektron disertai penyerapan energi, afinitas elektron bertanda negatif.
Sedangkan jika penerimaan elektron disertai penyerapan energi, afinitas elektron
bertanda positif. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron makin positif
(makin berkurang), karena makin besar jari-jari atom sehingga makin sukar menerima
elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron makin negatif (makin
bertambah), karena jari-jari atom makin kecil sehingga makin mudah menerima elektron.

d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan relatif suatu atom untuk menarik elektron dalam
pembentukan ikatan. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan makin
berkurang, karena jari-jari atom makin besar sehingga makin sukar menarik elektro.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan makin bertambah, karena jari-
jari atom makin kecil sehingga makin mudah menarik elektron.

Tujuan : Mempelajari sifat-sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi,


afinitas elektron, dan keelektronegatifan)
Metode : Diskusi informasi

1. a. Jelaskan pengertian dari jari-jari atom!


b. Perhatikan grafik hubungan jari-jari atom dengan nomor atom berikut :

1) Unsur-unsur golongan manakah yang mempunyai jari-jari atom terbesar pada


setiap periode?
2) Unsur-unsur golongan manakah yang mempunyai jari-jari atom terkecil pada
setiap periode?
3) Bagaimana kecenderungan perubahan jari-jari atom dalam satu golongan dan
satu periode? Jelaskan apa sebabnya!

14 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


2. a. Apakah yang dimaksud dengan energi ionisasi?
b. Perhatikan grafik hubungan energi ionisasi dengan nomor atom berikut:

1) Unsur-unsur golongan manakah yang mempunyai energi ionisasi terbesar pada


setiap periode?
2) Unsur-unsur golongan manakah yang mempunyai energi ionisasi terkecil pada
setiap periode?
3) Bagaimana kecenderungan perubahan energi ionisasi dalam satu golongan dan
satu periode? Jelaskan apa sebabnya!

3. a. Apakah yang dimaksud dengan afinitas elektron?


b. Berikut ini tabel afinitas elektron unsur-unsur golongan utama (kJ/mol)
Golongan IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA
Periode
1 H He
-73 21
2 Li Be B C N O F Ne
-60 240 -27 -122 0 -141 -328 29
3 Na Mg Al Si P S Cl Ar
-53 230 -445 -134 -72 -200 -349 35
4 K C Ga Ge As Se Br Kr
-48 156 -30 -120 -77 -195 -325 39
5 Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
-47 168 -30 -121 -101 -190 -295 41
6 Cs Ba Tl Pb Bi Po At Rn
-45 52 -30 -110 -110 -180 -270 41
Keterangan : Tanda – menunjukkan pembebasan energi pada saat atom menyerap
elektron (makin negatif harga afinitas elektron makin besar afinitas
elektronnya).
1) Unsur-unsur golongan manakah yang afinitas elektronnya paling besar?
2) Bagaimana kecenderungan perubahan afinitas elektron dalam satu golongan dan
satu periode? Jelaskan apa sebabnya!
4. a. Apakah yang dimaksud dengan keelektronegatifan?
b. Berikut ini tabel keelektronegatifan unsur-unsur golongan utama dalam skala
Pauling
Golongan IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA
Periode
1 H
2,1
2 Li Be B C N O F

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 15


1,0 1.5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0
3 Na Mg Al Si P S Cl
0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0
4 K Ca Ga Ge As Se Br
0,8 1,0 1,6 1,8 2,0 2,4 2,8
5 Rb Sr In Sn Sb Te I
0,8 1,0 1,7 1,8 1,9 2,1 2,5
6 Cs Ba Tl Pb Bi Po At
0,7 0,9 1,8 1,8 1,9 2,0 2,2
1) Unsur manakah yang mempunyai harga keelektronegatifan paling besar?
2) Dalam setiap periode unsur-unsur golongan manakah yang mempunyai harga
keelektronegatifan terbesar dan terkecil?
3) Bagaimana kecenderungan perubahan keelektronegatifan dalam satu golongan
dan satu periode? Jelaskan apa sebabnya!

1. Bagaimanakah pengelompokan unsur-unsur menurut :


a. J.W. Dobereiner b. A.R. Newlands c. D.I Mendeleev
2. Mengapa Newlands dianggap mempelopori keperiodikan sifat-sifat unsur? Jelaskan!
3. Jelaskan keunggulan dan kelemahan sistem periodik Mendeleev!
4. Apakah dasar penyusunan tabel periodik modern?
5. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan golongan dan periode dalam sistem periodik!
6. Sebutkan nomor atom unsur yang memulai setiap periode!
7. Apakah yang dimaksud dengan unsur-unsur lantanida dan unsur-unsur aktinida? Dimanakah
sebenarnya terdapatnya unsur-unsur tersebut dalam tabel periodik?
8. Tentukan letak golongan dan periode dari unsur-unsur 5A, 14B, 20C, 34D, dan 37E!
9. Tentukan nomor atom dan nomor massa unsur-unsur berikut:
a. Unsur X terdapat pada golongan IIIA periode 3 dengan jumlah netron = 14
b. Unsur Y terdapat pada golongan IA periode 4 dengan jumlah netron = 20.
c. Unsur Z terdapat pada golongan VIA periode 4 dengan jumlah netron = 45.
10. a. Jelaskan sifat-sifat unsur X dengan nomor atom 11 dan unsur Y dengan nomor atom 17!
b. Jelaskan perubahan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan
keelektronegatifan unsur-unsur golongan alkali dan periode 3!

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!


1. Elektron adalah partikel subatom hasil pancaran ….
a. sinar alfa dari anoda menuju katoda d. sinar anoda dari anoda menuju
katoda
b. sinar alfa dari katoda menuju anoda e. sinar katoda dari katoda menuju
anoda
c. sinar kanal dari anoda menuju katoda
2. Partikel dalam inti atom bermuatan positif adalah ….
a. inti atom c. proton e. elektron
b. alfa d. netron
3. Penemu partikel netron adalah ….
a. Thomson c. Goldstein e. Dalton
b. Chadwick d. Rutherford
79
4. Atom 34 Se mempunyai proton, netron, dan electron berturut-turut adalah ….
a. 34, 34, 79 c. 34, 45, 45 e. 34, 45, 34
b. 34, 79, 34 d. 34, 34, 45

16 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


5. Atom netral dari suatu unsur mengandung 26 netron dan 22 elektron. Nomor massa unsure
tersebut adalah ….
a. 22 b. 26 c. 30 d. 48 e. 52
6. Isoto-isotop suatu unsur berbeda dalam hal ….
a. nomor atom c. jumlah elektron e. jumlah netron
b. muatan inti d. jumlah proton
7. Pasangan unsur-unsur berikut yang merupakan isobar adalah ….
13 14 31
c. 24 24
a. 6 C dan 7 N 11 Na dan 12 Mg e. 28
14 Si dan 15
16 32
b. 35 36
17 Cl dan 17 Cl d. 8 O dan 16 S
8. Berikut beberapa unsur dengan nomor atom dan nomor massanya :
36 39 39
1. 18 Ar 2. 19 K 3. 35
17 Cl 4. 20 Ca
Pasangan unsur yang merupakan isoton adalah ….
a. 1 dan 3 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3
dan 4
9. Galium di alam terdiri atas 2 jenis isotop yaitu Ga-69 dengan kelimpahan 60% dan Ga-71
dengan kelimpahan 40%. Massa atom relatif gallium adalah …..
a. 69,8 b. 70,2 c. 70,9 d. 71,4 e.
71,6
10. Jumlah maksimum elektron yang terdapat pada kulit M adalah ….
a. 8 b. 14 c. 16 d. 18 e. 32
11. Konfigurasi elektron unsur X dengan nomor atom 20 adalah ….
a. 2 8 10 c. 2 8 8 2 e. 2 10 8
b. 2 8 7 3 d. 2 8 6 4
12. Elektron valensi tertinggi dimiliki oleh unsur dengan nomor atom ….
a. 6 b. 9 c. 11 d. 14 e. 16
13. Yang mendasari teori atom Rutherford adalah eksperimen ….
a. hamburan sinar alfa d. sinar katode
b. sinar terusan e. spektrum atom hidrogen
c. tetesan minyak

14. Di antara model atom berikut yang menggambarkan model atom Thomson adalah ….
a. b. c. d. e.

15. Yang mempelopori keperiodikan sifat unsur-unsur adalah ….


a. J.W. Dobereiner c. D.I. Mendeleev e. Henry Moseley
b. A.R. Newlands d. Lothar Meyer
16. Sistem periodik panjang disusun berdasarkan ….
a. Kenaikan massa atom d. Kenaikan massa atom dan kemiripan sifat
b. Kenaikan nomor atom e. Kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat
c. Kemiripan sifat
17. Tabel periodik panjang terdiri atas ….
a. 16 golongan dan 7 periode d. 20 golongan dan 6 periode
b. 18 golongan dan 6 periode e. 20 golongan dan 7 periode
c. 18 golongan dan 7 periode
18. Unsur golongan halogen merupakan golongan ….
a. VIIIA b. VIIA c. VA d. IIA e. IVA
19. Unsur-unsur Lantanida dalam tabel periodik terdapat pada ….
a. golongan IIB periode 6 d. golongan IIIA periode 3
b. golongan IIIA periode 2 e. golongan VA periode 3
c. golongan VIB periode 6
20. Unsur dengan konfigurasi elektron 2 8 5 dalam tabel periodik terdapat pada ….

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 17


a. golongan IIA periode 3 d. golongan IIIA periode 3
b. golongan IIIA periode 2 e. golongan VA periode 3
c. golongan VA periode 2
21. Pasangan nomor atom unsur berikut yang terdapat dalam satu golongan pada tabel periodik
adalah ….
a. 4 dan 13 b. 6 dan 16 c. 7 dan 15 d. 5 dan 17 e. 3 dan
12
22. Suatu unsur dalam tabel periodik terdapat pada golongan IVA periode 4. Nomor atom unsur
tersebut adalah ….
a. 32 b. 34 c. 37 d. 39 e. 43
23. Pernyataan berikut yang bukan merupakan sifat unsur dengan nomor atom 19 adalah ….
a. tergolong logam d. mudah bereaksi dengan air
b. sangat reaktif e. mempunyai energi ionisasi rendah
c. membentuk molekul di atom
24. Apabila jari-jari atom unsur Li, Na, K, Be dan B secara acak dalam angstrom (A) adalah 1,23;
0,89; 0,80; 2,01; dan 1,57 maka jari-jari atom Litium adalah ….
a. 0,80 b. 0,89 c. 1,23 d. 1,57 e.
2,01
25. Data keelektronegatiffan unsur-unsur dalam satu periode sebagai berikut :
Unsur P Q R S T
Keelektronegatifan (skala Pauling) 2,0 1,5 3,0 1,0 2,5
Urutan unsur-unsur dalam periode dari kiri ke kanan adalah ….
a. Q – P – R – T – R c. T – R – Q – S – P e. R – T – P – Q – S
b. P – S – T – Q – R d. S – Q – P – T – R

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


11 22 10
1. Diketahui unsur-unsur berikut : 5 B, 10 Ne, 13 23 23
7 N, 12 Mg, 5 B, dan 11 Na
a. Tentukan jumlah proton, netron dan elektron dari masing-masing unsur!
b. Tentukan unsur-unsur yang merupakan isotop, isobar dan isoton!
2. Klorin dialam terdiri atas isotop yaitu 75,5% Cl-35 dengan massa 34,97 sma dan 24,5%
cl-37 dengan massa 36,97 sma. Tentukan Ar Cl!
3. Diketahui unsur-unsur : 12A, 18B, 35C, dan 37D
a. Tuliskan konfigurasi elektron masing-masing unsur!
b. Tentukan letak unsur (golongan dan periode) dalam sistem periodik!
4. Jelaskan perbedaan dasar penyusunan sistem periodik Mendeleev dan sistem periodik
panjang!
5. Diketahui unsur-unsur P, Q, R, S, dan T dengan nomor atom berturut-turut 5, 7, 9, 13
dan 17. Bagaimana urutan unsur-unsur berdasarkan bertambahnya :
a. jari-jari atom b. energi ionisasi c. keelektronegatifan

C. Isilah teka-teki silang berikut!

2 1 3 4

7 8 9
5 6

11 10
12 13
15

18 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


14

17 19
16

18

Mendatar : Menurun :
1. Diketemukan oleh Thomson merupa- 2. Partikel atom tak bermuatan
kan partikel elektron 3. Yang mengemukakan teori atom
5. Partikel atom bermuatan positif pertama kali dan bersifat ilmiah
7. Penemu proton 4. Bagian atom yang diketemukan oleh
10. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah Rutherford
netron sama 6. Lintasan elektron menurut Bohr
12. Jumlah kulit dari atom kalsium dengan 8. Unsur-unsur dengan jumlah proton
nomor atom 20 sama tetapi jumlah netron berbeda
14. Penyebaran elektron dalam kulit-kulit 9. Elektron kulit terluar
atom 11. Jumlah elektron kulit terluar dari atom
16. Lajur tegak dalam sistem periodik 13Al.
unsur 13. Penyusun tabel unsur berdasarkan
17. Besarnya energi yang diperlukan kenaikan massa atom relatif dan
atom untuk melepaskan elektron persamaan sifat
18. Kemampuan atom dalam menarik 15. Lajur horisontal dalam tabel periodik
elektron untuk membentuk ikatan 19. Sifat unsur bernomor atom 12
kimia

Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar :


1. Memahami struktur atom sifat-sifat 1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan
periodik unsur dan ikatan kimia kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam
serta hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang
terbentuk.

Indikator :
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain.
2. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan octet) dan elektron valensi bukan gas mulia
(struktur Lewis)

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 19


MATERI 
A. SUSUNAN ELEKTRON STABIL
Unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang terdiri atas He, Ne, Ar, Kr, Xe
dan Rn disebut unsur-unsur gas mulia, karena unsur-unsur ini sukar bereaksi dengan unsur
lain. Unsur bereaksinya unsur-unsur gas mulia menunjukkan unsur-unsur tersebut bersifat
stabil.
Menurut W. Wossel dan Gilbert N. Lewis (1916) kestabilan unsur-unsur gas mulia
disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah 8 (oktet) kecuali 2 (duplet) untuk He.
Susunan elektron ini dikenal sebagai susunan elektron stabil.
Unsur-unsur lain mempunyai kecenderungan mencapai susunan elektron stabil
sebagaimana yang dipunyai unsur-unsur gas mulia melalui ikatan kimia dengan cara:
1. Melepaskan elektron
Cara ini dilakukan oleh unsur-unsur logam karena mempunyai energi ionisasi yang relatif
kecil. Atom unsur logam yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif (bersifat
elektron positif).
Contoh : 11Na : 2 . 8 .1  Na+ : 2 . 8 (sesuai konfigurasi elektron 10Ne : 2 . 8)
2. Menerima Elektron
Cara ini dilakukan oleh unsur-unsur non logam karena mempunyai afinitas atau
keelektronegatifan yang besar. Atom unsur non logam yang menerima elektron menjadi
ion negatif (bersifat elektronegatif)
Contoh : 16S : 2 . 8 . 6  S2- : 2 . 8 . 8 (sesuai konfigurasi electron 18Ar : 2 . 8 .8)
3. Menggunakan bersama pasangan elektron
Cara ini dilakukan oleh unsur-unsur non logam bila saling bergabung. Untuk
menggambarkan terjadinya pembentukan ikatan kimia secara sederhana dapat
digunakan lambang Lewis dan struktur Lewis.
Lambang Lewis adalah lambang unsur yang dikelilingi sejumlah titik yang
melambangkan elektron valensinya.
Contoh lambang Lewis beberapa unsur sebagai berikut :
2He : 2  Lambang Lewis  He 
   
10Ne : 2 . 8  Lambang Lewis  Ne 



7N: 2 . 5  Lambang Lewis  N 

Sedangkan struktur Lewis adalah kombinasi Lambang Lewis yang
menggambarkan perpindahan atau penggunaan bermasa pasangan elektron dalam
ikatan kimia.

Tujuan : Mengetahui unsur-unsur dalam mencapai susunan elektron stabil


Metode : Diskusi Informasi

1. Lengkapilah tabel konfigurasi elektron gas mulia berikut :


Unsur Nomor atom Konfigurasi elektron Jumlah elektron valensi
Helium (He) 2 ……………………… ………………………
Neon (Ne) 10 ……………………… ………………………
Argon (Ar) 18 ……………………… ………………………
Kripton (Kr) 36 ……………………… ………………………
Xenon (Xe) 54 ……………………… ………………………
Radon (Rn) 86 ……………………… ………………………

Kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh dari data tabel di atas?

20 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Jelaskan, apakah ada hubungan antara elektron valensi dengan sukar bereaksinya unsur-
unsur gas mulia dengan unsur lain?
Jawab :

................................................................................................................................................
2. Mengapa unsur-unsur lain mempunyai kecenderungan untuk memperoleh susunan
elektron seperti yang dimiliki unsur gas mulia terdekat?
Jelaskan bagaimana cara memperolehnya?
Jawab :
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Lengkapilah tabel berikut ini :
Konfigurasi Elektro Jumlah elektro yang Ion yang Konfigurasi
Unsur elektro valensi Dilepaskan Diterima terbentuk Elektro gas
mulia
3 Li 2.1 1 1 - Li+ 2
11Na …………… ………. …………… …………… …………. …………….....
12Mg …………… ………. …………… …………… …………. ………………..
13Al …………... ……….. …………… …………… …………. ………………..
7N 2.5 5 - 3 N3- 2.8
16S …………… ……….. …………… ………….. …………. ………………..
17Cl …………… ……….. …………… ………….. …………. ………………..

Kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh dari tabel di atas?


Jawab : .....................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
4. Jelaskan, bagaimanakah caranya unsur yang memiliki 4 elektron valensi dalam
memperoleh susunan elektron stabil?
Jawab : .....................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
5. Tuliskan Lambang Lewis unsur-unsur perioda ke-2 berikut ini.
Unsur Konfigurasi Elektro Elektro Valensi Lambang Lewis
3Li 2.1 1 Li
4Be ……………………. ……………………. …………………….
5B ……………………. ……………………. …………………….
6C ……………………. ……………………. …………………….
7N ……………………. ……………………. …………………….
8O ……………………. ……………………. …………………….
9F ……………………. ……………………. …………………….
10Ne ……………………. ……………………. …………………….
Indikator :
Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya

B. IKATAN ION/ELEKTROVALEN
Ikatan ion terbentuk akibat gaya eletrostatis antara ion yang berlawanan muatan
sebagai akibat serah terima elektron dari suatu atom ke atom lain.
Ikatan ion terjadi antara atom yang mudah melepaskan elektron (logam) dengan atom yang
mudah menerima elektron (non logam). Atom yang melepaskan elektron menjadi ion positif
dan atom yang menerima elektron menjadi ion negatif.
Contoh :
Pembentukan senyawa NaCl
11Na (2.8.1)  Na (2.8) + e
+

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 21


Cl (2.8.7) + e  Cl- (2.8.8)
17
Na+ + Cl-  NaCl
Dengan menggunakan Lambang Lewis pembentukan NaCl dapat digambarkan sebagai
berikut:
 
  
Na  +  Cl   Na +  Cl- 
+
 NaCl
 
Senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion disebut senyawa ion.
Contoh-contoh senyawa ion : MgCl2, CaO, Kl, CaBr2, Al2O3, dsb.

Tujuan : Mempelajari terjadinya ikatan senyawa


Metode : Diskusi Informasi

1. Perhatikan pembentukan ikatan ion pada senyawa NaCl berikut :


11Na(2.8.1)  Na+ (2.8) + e
Na+ + Cl-  NaCl
17Cl(2.8.7) + e  Cl (2.8.8) .....................................................................................................
-

a. Berikan penjelasan proses terjadinya ikatan ion pada senyawa NaCl di atas.
Jawab : ...............................................................................................................................
b. Tuliskan dengan struktur Lewis terbentuknya ikatan ion tersebut!
Jawab : ...............................................................................................................................
c. Simpulan apakah yang dapat ditarik tentang pembentukan ion di atas?
Jawab : ...............................................................................................................................
2. Tuliskan struktur Lewis dan rumus senyawa yang terbentuk dari ikatan ion antar atom
unsur berikut ini.
a. 12Mg dengan 9F
Jawab : ...............................................................................................................................
b. 19K dengan 16S
Jawab : ...............................................................................................................................
c. 20Ca dengan 8O
Jawab : ...............................................................................................................................
d. 13Al dengan 17Cl
Jawab : ...............................................................................................................................

1. Diketahui atom unsur-unsur : 8O, 12Mg.15P, 17Cl dan 19K


a. Tuliskan konfigurasi elektron masing-masing atom unsur di atas!
b. Membentuk ion-ion manakah unsur-unsur di atas dalam mencapai susunan elektron
stabil?
c. Sesuai konfigurasi gas mulia manakah masing-masing ion yang berbentuk?
2. Tuliskan lambang Lewis untuk unsur-unsur berikut : 7N, 9F, 11Na, 13Al, 14Si, 16S, 17Cl!
3. Bagaimanakah cara unsure-unsur tersebut dalam mencapai kestabilan?
4. Jelaskan terbentuknya ikatan ion antara pasangan unsur berikut :
a. 11Na dengan 16S
b. 13Al dengan 8O
c. 20Ca dengan 9F
d. 12Mg dengan 7N

22 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


e. K dengan 35Br
19
f. Li dengan 15P
3

Indikator : 4. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga serta
contoh atom senyawanya.

C. IKATAN KOVALEN/HOMOPOLAR
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk melalui penggunaan bersama pasangan
elektron.
Ikatan kovalen terjadi antara atom-atom non logam
Untuk menggambarkan terjadinya ikatan kovalen digunakan struktur Lewis.
Contoh :
 Pembentukan HCl
H : 1 (memerlukan 1 elektron)
1

17 Cl : 2.8.7 (memerlukan 1 elektron)


pasangan elektron digunakan
bersama

H + Cl  H : Cl  H – Cl
Rumus Lewis Rumus struktur
 Pembentukan molekul O2
O : 2.6 (memerlukan 2 elektron)
8
Pasangan elektron digunakan bersama
O+O  O :: O O=O
rumus Lewis rumus struktur

 Pembentukan molekul N2
7N : 2.5 (memerlukan 3 elektron)
Pasangan elektron digunakan bersama
N+N  N :: N NN
rumus Lewis rumus struktur

Tujuan : Mempelajari terjadinya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga
Metode : Diskusi Informasi

Melalui diskusi kelompok kerjakan soal-soal pembentukan ikatan kovalen di bawah ini!
1. Pembentukan ikatan kovalen pada molekul H2O sebagai berikut!
1H : 1
8O : 2.6
.. ..

H + O  H :O:H HOH

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 23


.. ..
H 
2 atom 1 atom 1 molekul rumus struktur
hidrogen oksigen air air

Dari pembentukan ikatan pada molekul H2O di atas


a. Berikan penjelasan terjadinya ikatan kovalen pada molekul H 2O
Jawab : ...............................................................................................................................
b. Dari jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama, disebut ikatan kovalen
apakah yang terjadi antara atom H dan O dalam H 2O.
Jawab :
.........................................................................................................................................
c. Simpulan apakah yang dapat ditarik pada pembentukan ikatan kovalen?
Jawab :
.........................................................................................................................................
2. Gambarkan ikatan kovalen yang terjadi pada molekul-molekul di bawah ini berdasarkan
struktur Lewis.
a. F2 (No atom F = 9)
Jawab :................................................................................................................................
b. NH3 (No atom N = 7, H = 1)
Jawab : ...............................................................................................................................
c. BF3 (No atom B = 5, F = 9)
Jawab : ...............................................................................................................................
d. PCl5 (No atom P = 15, Cl = 17)
Jawab : ...............................................................................................................................
e. CH3OH (No atom C = 6, H = 1, O = 8)
Jawab : ...............................................................................................................................
3. Di antara molekul-molekul yang telah digambarkan struktur Lewisnya pada soal no. 2 di
atas, manakah yang menyimpang dari aturan oktet?
Jawab : .....................................................................................................................................
4. Gambarkan ikatan kovalen rangka dua dan rangkap tiga dari molekul-molekul berikut
berdasarkan struktur Lewis.
a. CO2
Jawab : ...............................................................................................................................
b. C2H4
Jawab : ...............................................................................................................................
c. HCN
Jawab : ...............................................................................................................................
d. C2H2
Jawab : ...............................................................................................................................
5. Tuliskan langkah-langkah untuk memperoleh gambaran rumus Lewis yang tepat!
Jawab : .....................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Indikator : Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui
percobaan.

D. KEPOLARAN IKATAN
Kepolaran ikatan disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan antara dua atom
yang berkaitan. Jika perbedaan keelektronegatifan kedua atom yang berikatan cukup besar,
maka pasangan elektron yang digunakan bersama atau pasangan elektron ikatan (PEI) akan
tertarik lebih kuat ke arah atom yang lebih elektronegatif. Akibatnya terjadi dipol (dua katub).
Pada molekul yang terbentuk. Molekul-molekul yang memiliki dipol disebut molekul polar dan

24 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


ikatannya disebut ikatan kovalen polar. Sedangkan apabila perbedaan keelektronegatifan
kedua atom yang berikatan kecil atau harga keelektronegatifannya sama maka PEI akan
tertarik sama kuat oleh kedua atom.
Akibatnya tidak terjadi dipol pada molekulnya. Molekul-molekul yang tidak mempunyai dipol
disebut molekul nonpolar dan ikatannya disebut ikatan kovalen non polar.
Kepolaran ikatan dapat ditentukan sebagai berikut :
1. Untuk molekul dwi atom
 Jika kedua atom tak sejenis, molekulnya polar
Contoh : HCl, HBr, HI, BrCl, IBr, dsb.
 Jika kedua atom sejenis, molekulnya non polar
Contoh : H2, O2, N2, F2, Cl2, dsb.
2. Untuk molekul poliatom
 Jika atom pusat mempunyai pasangan elektron bebas (PEB) molekulnya polar.
Contoh: NH3, H2O, PCl3, dsb.
 Jika atom pusat tidak mempunyai PEB, molekulnya nonpolar. Contoh : CO 2, CH4, BCl3,
dsb.
Kepolaran ikatan dinyatakan dengan momen dipol () yaitu hasil kali muatan (q) dengan
jarak (d)  = q . d
Makin besar momen dipol, maka besar pula kepolaran ikatan. Molekul non polar mempunyai
momen dipol nol.

Percobaan : Kepolaran Senyawa


I. Tujuan : Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa
II. Alat dan Bahan :
- Buret 10 ml atau 25 ml - Corong
- Statif dan klem - Air
- Batang politena/penggaris - Metanol atau alkohol 96%
- Gelas kimia - Aseton
- Kain wool/flannel - Tetrakloro metana
III. Cara Kerja
1. Dengan menggunakan corong isilah buret dengan air
2. Gosokkan batang politena atau penggaris dengan kain wool/flannel sehingga batang
tersebut bermuatan listrik.
3. Bukalah kran buret sampai diperoleh aliran zat cair, dekatkan batang bermuatan pada
aliran zat cair (tampung zat cair yang luar dengan gelas kimia) amati apa yang terjadi.
4. Ulangi langkah kerja 1 s/d 3 di atas dengan cara mengganti air dengan alkohol, aseton
dan tetrakloro metana. Amati dan catat hasilnya dalam tabel pengamatan.
IV. Hasil pengamatan
Bahan Aliran zat cair
Dibelokkan Tidak dibelokkan
Air ………………………….. …………………………..
Alkohol ………………………….. …………………………..
Aseton ………………………….. …………………………..
Tetra kloro metana ………………………….. …………………………..
V. Pertanyaan
1. Mengapa zat cair ada yang dibelokkan dan ada yang tidak dibelokkan oleh batang
bermuatan?
2. Simpulkan apakah yang dapat diperoleh dari pengamatan di atas?
3. Jelaskan faktor-faktor apakah yang menyebabkan suatu senyawa bersifat polar?
4. Jelaskan apakah kepolaran ikatan selalu menyebabkan kepolaran molekul?
5. Jelaskan golongan molekul, berikut yang merupakan molekul polar dan non polar serta
berikan masing-masing 5 contoh.
a. Molekul dwi atom b. Molekul poliatom

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 25


Indikator : Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa contoh senyawa sederhana.

E. IKATAN KOVALEN KOORDINASI


Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi jika pasangan elektron yang
digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Secara umum ikatan kovalen koordinasi digambarkan sebagai berikut :
X + Y:  X : Y  X  Y

Digunakan bersama tetapi asalnya dari atom Y


Contoh :
 Ikatan pada SO2

..
 O
..
..
 S+  O : :S : O  O=S O
..
..
 O Ikatan kovalen
.. koordinasi

Bacalah buku-buku tentang ikatan kovalen koordinasi, selanjutnya dengan diskusi pada
kelompok jawablah soal-soal berikut ini.
1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan ikatan kovalen koordinasi?
Jawab : .........................................................................................................................................
2. Jelaskan perbedaan ikatan kovalen dengan ikatan kovalen koordinasi!
Jawab : .........................................................................................................................................
3. Gambarkan terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dari senyawa dan ion di bawah ini
berdasarkan struktur Lewis.
a. NH4Cl (No. atom N = 7, H = 1, Cl = 17)
Jawab : ..................................................................................................................................
b. H3O+ (No. atom O = 8)
Jawab : ..................................................................................................................................
c. AlCl4- (No. atom Al = 13)
Jawab : ..................................................................................................................................
d. H2SO4 (No. atom S = 16)
Jawab : ..................................................................................................................................
e. HNO3 (No. atom N = 14)
Jawab : ..................................................................................................................................
Indikator : Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam

F. IKATAN LOGAM
Ikatan logam adalah gaya tarik menarik (interaksi) antara ion-ion positif logam dengan
elektron valensinya.
Atom-atom unsur logam mudah melepaskan elektron valensinya, sehingga unsur logam
dapat digambarkan sebagai ion positif logam yang terapung dalam larutan elektron valensi.

26 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Kekuatan ikatan logam untuk jenis logam berbeda-beda bergantung pada banyaknya
elektron valensi dalam atom unsur logam. Logam mempunyai sifat-sifat fisis yang khas,
antara lain :
1. Padat, kuat, titik didih dan titik leleh tinggi
2. Mengkilap bila digosok
3. Dapat ditempa dan diregangkan menjadi kawat
4. Penghantar panas dan listrik yang baik

Tujuan : Mengetahui pembentukan ikatan logam dan sifat-sifat fisis logam


Metoda : Diskusi informasi

Melalui diskusi kelompok jawablah soal-soal berikut ini.


1. Jelaskan hakekat ikatan logam!
Jawab :

2. Berikan penjelasan tentang penyebab sifat-sifat fisis logam berikut dan sebutkan pula contoh
penggunaan atas dasar sifatnya.
No Sifat fisi logamnya Penyebab Penggunaan
1. Kuat, keras dan titik leleh tinggi ………………………… …………………………
2. Dapat ditempa dan diregangkan ………………………… …………………………
menjadi kawat
3. Penghantar panas ………………………… …………………………
4. Penghantar listrik ………………………… …………………………
5. Mempunyai kilap ………………………… …………………………

3. Dari berbagai jenis logam sebutkan logam yang :


a. Berwujud cair pada suhu kamar
Jawab : ..................................................................................................................................
...................................................................................................................................
b. Paling keras
Jawab : ..................................................................................................................................
...................................................................................................................................
c. Penghantar listrik paling baik
Jawab : ..................................................................................................................................
...................................................................................................................................

Indikator : Memprediksi jenis ikatan yang terjadi pada berbagai senyawa dan membandingkan sifat fisisnya

G. HUBUNGAN JENIS IKATAN DAN SIFAT FISIS SENYAWA

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 27


Ikatan antar atom dalam suatu senyawa menentukan sifat-sifat fisis senyawa tersebut.
Oleh karena itu dengan mengetahui sifat fisis senyawa dapat diprediksikan jenis ikatan yang
terjadi dalam suatu senyawa.
Berikut perbandingan sifat fisis senyawa ion dengan senyawa kovalen.
Sifat Fisis Senyawa Ion Sifat Fisis Senyawa Kovalen
1. Pada suhu kamar berupa zat padat 1. Pada suhu kamar sebagian besar berupa
kristal, keras tetapi rapuh. gas, sebagian kecil cair dan padat
2. Dalam keadaan cair atau dalam 2. Hanya sebagian larutannya dalam air dapat
pelarut polar misalnya air dapat menghantarkan arus listrik
menghantarkan arus listrik
3. Titik leleh dan titik didih tinggi 3. Titik leleh dan titik didih relatif rendah
4. Mudah larut dalam air (polar) tetapi 4. Ada yang mudah larut dalam air dan ada
sukar larut dalam CCl (non polar) yang sukar larut dalam air

Tujuan : Memprediksi jenis ikatan dan mengetahui sifat-sifat fisis berbagai senyawa
Metoda : Diskusi informasi

Pelajari tentang sifat-sifat fisis senyawa-senyawa ion, kovalen polar dan non polar
selanjutnya melalui diskusi kelompok kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Lengkapi data tabel berikut
Sifat-Sifat Fisis
Jenis
Senyawa Kelarutan Daya hantar listrik
Ikatan Wujud Titik leleh Titik didih
dalam air larutan dalam air
HCl Kovalen polar Cair Rendah Rendah Larut Konduktor
KBr ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
CH4 ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
NH3 ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
CaO ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
SiO2 ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
MgCl2 ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….

2. Data sifat fisis beberapa senyawa klorida sebagai berikut.


Daya Hantar Listrik
Senyawa Titik cair 0C Titik cair 0C
Padat Cair
A -92 77 Buruk Buruk
B 801 1464 Buruk Baik
C -170 -85 Buruk Buruk
D -80 136 Buruk Buruk
E 712 1417 Buruk Baik
Berdasarkan data di atas
a. Senyawa manakah yang berwujud
(i) Gas pada suhu kamar
Jawab : ............................................................................................................................
(ii) Cair pada suhu kamar
Jawab : ............................................................................................................................
(iii) Padat pada suhu kamar
Jawab : ............................................................................................................................
b. Senyawa manakah yang :
(1) berikatan ion
(2) berikatan kovalen
3. Tunjukkanlah dengan suatu percobaan sederhana untuk menentukan apakah ikatan yang
terdapat dalam suatu zat padat bersifat ion atau kovalen.

28 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Jawab : .........................................................................................................................................

1. Tuliskan rumus Lewis dan rumus struktur molekul-molekul berikut :


a. NCl3 d. SCl2 g. XeF6 j. C2H6
b. PBr5 e. OF2 h. H2O2 k. C3H6
c. SF4 f. H2S i. BCl3 l. C3H4
2. Nyatakan jenis ikatan dalam senyawa berikut :
a. Kl d. MgF2 g. N2H4 j. Na2S
b. CHCl3 e. CaO h. BaCl2
c. PBi3 f. HF i. CS2
3. Jelaskan perbedaan molekul polar dan non polar!
4. Tentukan molekul-molekul berikut manakah yang non polar!
a. HBr d. NO g. CCl4 j. BF3
b. BeCl2 e. NF3 h. O2 k. SCl4
c. PCl5 f. SF6 i. H2O l. CS2
5. Jelaskan syarat terbentuk ikatan kovalen koordinasi!
6. Gambarkan terbentuknya ikatan kovalen dan kovalen koordinasi pada molekul/ion berikut :
a. NH3BF3 b. H3PO4 c. HClO4 d. SO42- e. NH4+
7. Sebutkan jenis ikatan dan jelaskan sifat-sifat fisis dari senyawa berikut:
a. CH4 b. MgCl2 c. SO3

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Susunan elektron stabil dimiliki oleh 5. Unsur X dengan nomor atom 12 dan
unsur-unsur golongan …. unsur Y dengan nomor atom 9 jika
a. VIIA d. VIA berikatan membentuk senyawa dengan
b. IA e. VIIIA rumus kimia ….
c. IIA a. XY2 d. X2Y3
2. Di antara unsur berikut yang mempunyai b. X2Y e. XY3
susunan elektron valensi oktet adalah …. c. XY
a. nitrogen d. argon 6. Diketahui unsur P, Q, R, S dan T dengan
b. helium e. karbon nomor atom berturut-turut 10, 14, 16, 17,
c. klorin 19. Pasangan unsur yang dapat mem-
3. Unsur dengan konfigurasi elektron : 2.8.2 bentuk ikatan ion adalah ….
memperoleh susunan elektron stabil a. P dan R
dengan cara …. b. Q dan S
a. menyerap 2 elektron c. R dan T
b. melepas 2 elektron d. Q dan R
c. menyerap 6 elektron e. R dan S
d. melepaskan atau memasangkan 2 7. Unsur dengan nomor atom 11 paling
elektron mudah membentuk ikatan ion dengan
e. menyerap atau memasangkan 2 unsur bernomor atom ….
elektron a. 14 d. 17
4. Unsur yang menyerap 3 elektron dalam b. 15 e. 18
mencapai kestabilan adalah …. c. 16
a. 13Al d. 8O 8. Kelompok senyawa berikut yang
b. 9F e. 14Si semuanya berikatan ion adalah ….
c. 15P a. KBr, PCl3, MgO
b. CaCl2, Na2O. NH3

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 29


c. PBr5, HF, BaI2 b. PCl5 e. SiH4
d. CO2, NaBr, BCI3 c. CS2
e. CaO, KI, MgCl2 18. Pasangan molekul berikut yang
9. Ikatan kovalen terbentuk karena …. mempunyai momen dipol = 0 adalah ….
a. perpindahan elektron dari satu atom a. OF2 dan O2 d. SF2 dan BF3
ke atom yang lain b. BeCl2 dan Cl2 e. NCl3 dan PCl3
b. gaya elektrostatis antar ion positif dan c. CO dan CO2
ion negatif 19. Ikatan kovalen koordinasi terbanyak
c. penggunaan bersama pasangan terdapat pada senyawa ….
elektron antara dua ion a. HClO4 d. H3PO4
d. penggunaan bersama pasangan b. H2SO4 e. HBrO3
elektron antara dua atom c. HNO3
e. serah terima elektron dari satu atom 20. Perhatikan struktur Lewis dalam molekul
ke atom yang lain CH3NO2 berikut :
10. Rumus senyawa yang terbentuk jika unsur
X dengan elektron valensi 6 berikatan
dengan unsur Y berelektron valensi 7
adalah ….
a. XY d. DY4
b. XY2 e. XY5
c. XY3
11. Jumlah pasangan elektron bebas
terbanyak pada atom pusat terdapat pada Ikatan kovalen koordinasi ditujukan oleh
molekul …. nomor ….
a. SCl2 d. CH4 a. 1 d. 4
b. NH3 e. PCl3 b. 2 e. 5
c. BeCl2 c. 3
12. Senyawa di bawah ini yang terdapat 21. Zat berikut yang dalam keadaan padat
ikatan rangkap tiga adalah … menghantarkan arus listrik adalah ….
a. CO2 d. OF2 a. belerang
b. HNO3 e. HCN b. natrium
c. SO2 c. fosforus
13. Pasangan senyawa berikut yang berikatan d. magnesium oksida
kovalen adalah …. e. kalsium klorida
a. Na2O dan H2O d. CCl4 dan MgO 22. Ikatan logam terjadi karena interaksi
b. KCl dan CaF2 e. SrCl2 dan BCl3 antara ion logam dengan ….
c. HBr dan SiCl4 a. elekron pada kulit K
14. Molekul berikut yang menyimpang dari b. semua elektron dalam atom logam
aturan oktet adalah …. c. elektron pada kulit terluar
a. PCl3 d. H2O d. elektron pada kulit L
b. BF3 e. SCl2 e. elektron yang tereksitasi
c. CCl4 23. Senyawa berikut titik lelehnya paling tinggi
15. Senyawa di bawah ini yang terdapat adalah ….
ikatan ion dan kovalen adalah …. a. KCl d. CCl4
a. KOH d. C2H4 b. HCl e. PCl3
b. H2SO3 e. Li2O c. SiCl2
c. CH3OH 24. Yang merupakan sifat senyawa ion adalah
16. Diketahui keelektronegatifan unsur-unsur ….
F = 4,0, Cl = 3,0 Br = 2,8 dan I = 2,5. a. keras dan kuat
Maka senyawa berikut yang paling polar b. mudah larut dalam pelarut non polar
adalah …. c. padatnya bersifat konduktor
a. BrF d. IF d. cairannya penghantar listrik yang baik
b. ICI e. BrF e. titik leleh relatif tinggi
c. CIF 25. Suatu sneyawa dalam cairan murninya
17. Di antara molekul berikut yang bersifat penghantar listrik yang buruk tetapi
polar adalah …. larutnya dalam air penghantar listrik yang
a. SiO2 d. BCl3 baik. Senyawa tersebut adalah ….

30 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


a. NaCl d. HBr c. CO2
b. CCl4 e. CS2

B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!


1. Jelaskan terbentuknya ikatan ion antara unsur A bernomor 20 dengan unsure B bernomor atom
9.
2. Nyatakan jenis ikatan (ion / kovalen) dalam senyawa-senyawa berikut :
a. K2S b. SiH4 c. Cl2O d. MgI2 e. CHCl3 f. Na2O
3. Tuliskan rumus Lewis dan rumus struktur molekul berikut :
a. CS2 b. SCl4 c. H3PO3
4. Mengapa logam-logam mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi?
5. Sebutkan 2 perbedaan sifat senyawa HCl dan NaCl!

C. Isilah kotak-kotak pada teka-teki silang berikut!


1 4

3 7 8

10 13

11

12

Mendatar
1. Susunan elektron gas mulia Menurun
2. Elektron terluar sebanyak 8 1. Unsur mencapi stabil dengan melepas-
3. Unsur yang mengecap 1 elektron agar kan 2 elektron
stabil 3. Ikatan semi polar
6. Jumlah ikatan rangkap pada molekul 4. Rumus titik ekstra
H2CO3 5. Sifat molekul H2
9. Ikatan pada molekul HCl 7. Atom membentuk ion +1
10. Susunan elektron Helium 8. Jumlah PEB pada molekul H2O
11. Ion bermuatan negatif 13. Unsur bersifat elektro positif
12. Serah terima elektron

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 31


Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar :
2. Memahami hukum-hukum dasar kimia 2.1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan
dan penerapannya dalam perhitungan organik sederhana serta persamaan reaksinya.
kimia.

Indikator : 1. Menuliskan nama-nama senyawa biner dan poliatomik dari senyawa anorganik
2. Menuliskan nama senyawa organik sederhana

MATERI 
A. TATA NAMA SENYAWA
1. Tata Nama Senyawa Anorganik
Senyawa-senyawa kimia baik anorganik maupun organik sangat banyak jumlahnya
maka diperlukan pengaturan sistem penamaan agar dapat mengenal senyawa-senyawa
kimia dengan baik. Sistem penamaan senyawa kimia yang digunakan sekarang berdasarkan
pada rumus kimianya.
a. Tata nama senyawa biner dari dua macam unsur non logam
Nama senyawa merupakan rangkaian kedua nama unsur penyusun yang diberi
awalan nama angka (yang menyatakan jumlah atom tiap unsur) dalam bahasa Yunani
dan diberi akhiran ida.
Nama angka dalam bahasa Yunani, yaitu :
1 = mono 3 = tri 5 = penta 7 = hepta
2 = di 4 = tetra 6 = heksa 8 = okta dan sebagainya
Contoh :
CO : karbonmonoksida (awalan mono untuk unsur pertama tidak disebutkan)
CO2 : karbondioksida
N2O : dinitrogenmonoksida
SF6 : belerang heksafluorida

b. Tata nama senyawa biner dari dua macam unsur logam dan non logam
Nama senyawa merupakan rangkaian nama logam dan non logam diberi akhiran
ida angka indeks tidak disebutkan. Jika senyawa tersusun dari logam yang dapat
membentuk lebih dari satu macam ion maka penamaan dengan menuliskan angka
romawi sesuai jumlah muatan ion dalam tanda kurung di belakang nama logam. Nama
logam sesuai negara bersangkutan (Indonesia)
Contoh :
NaCl : natrium klorida FeCl2 : besi (II) klorida
KBr : kalium bromide FeCl3 : besi (III) klorida
MgF2 : magnesium fluorida PbO : timbale (II) oksida
CaO : kalsium oksida PbO2 : timbale (IV) oksida
Al2S3 : alumunium sulfida
c. Tata nama senyawa poliatomik yang terdiri atas kation dan anion poliatom
Nama senyawa dengan menyebutkan nama kation dan anion penyusun senyawa.
Contoh :
Na2SO4 : natrium sulfat CuSO4 : tembaga (II) sulfat
CaCO3 : kalsium karbonat Pb(NO3)2 : timbal (II) nitrat
Mg(NO3)2 : magnesium nitrat FePO4 : besi (III) fosfat
Al2(SO4)3 : alumunium sulfat SnCO3 : timah(II) karbonat
2. Tata Nama Senyawa Organik Sederhana
Senyawa organik merupakan senyawa yang unsur penyusun-penyusun utamanya
karbon dan unsur lainnya dalam jumlah sedikit seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan
sebagainya. Tata nama senyawa organik diatur sendiri pada pembahasan-pembahasan
senyawa karbon. Namun untuk senyawa-senyawa organik sederhana yang umumnya

32 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


banyak dikenal dalam kehidupan sehari-hari, tata namanya tidak mempunyai pengaturan
yang khusus.
Contoh nama-nama senyawa organik sederhana :
CO (NH2)2 : urea
C6H12O6 : glukosa
C2H5OH : alkohol
CH3COOH : asam cuka atau asam asetat
H2C2O4 : asam oksalat

Tujuan : Mengetahui tata nama senyawa anorganik dan organic sederhana


Metoda : Diskusi Informasi

Pelajari tata nama senyawa-senyawa anorganik biner dan poliatomik serta senyawa
organik sederhana. Selanjutnya kerjakan soal-soal berikut dengan berdiskusi kelompok.

1. Jelaskan bagaimana tata nama senyawa biner yang terdiri atas unsur-unsur non logam?
Jawab :..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Sebutkan nama senyawa-senyawa dengan rumus kimia sebagai berikut :
a. NO : .................................................................................................................................
b. N2O5 : .................................................................................................................................
c. SO2 : .................................................................................................................................
d. CCl4 : .................................................................................................................................
e. PBr5 : .................................................................................................................................
f. SiO2 : .................................................................................................................................
g. Cl2O7 : .................................................................................................................................
h. SF6 : .................................................................................................................................
i. P4O10 : .................................................................................................................................
j. BCl3 : .................................................................................................................................
3. Jelaskan bagaimana tata nama senyawa biner yang terdiri atas unsure logam dan non
logam!
Jawab : ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Beri nama senyawa-senyawa dengan rumus kimia berikut ini :
a. KCl : .................................................................................................................................
b. Na2O : .................................................................................................................................
c. CaBr2 : .................................................................................................................................
d. Mg3N2 : .................................................................................................................................
e. Al2S3 : .................................................................................................................................
f. CuO : .................................................................................................................................
g. Cu2O : .................................................................................................................................
h. PbCl2 : .................................................................................................................................
i. PbCl4 : .................................................................................................................................
j. FeS : .................................................................................................................................
5. Jelaskan, bagaimana tata nama senyawa poliatomik!
Jawab: ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

6. Tuliskan rumus kimia dari penggabungan kation dan berikut sebutkan nama senyawa
yang terbentuk!
Anion
NO3- SO42- PO43- OH-
Kation

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 33


Na+ NaNO3 ………………… ………………… …………………
Natrium nitrat ………………… ………………… …………………
NH4+ ………………… ………………… ………………… …………………
………………… ………………… ………………… …………………
Ca2+ ………………… ………………… ………………… …………………
………………… ………………… ………………… …………………
Fe3+ ………………… ………………… ………………… …………………
………………… ………………… ………………… …………………
Al3+ ………………… ………………… ………………… …………………
………………… ………………… ………………… …………………

7. Beri nama senyawa-senyawa organik sederhana berikut ini:


a. C2H5OH : ...........................................................................................................................
b. CO(NH2)2 : ...........................................................................................................................
c. C6H12O6 : ...........................................................................................................................
d. C12H22O11 : ...........................................................................................................................
e. CH3COOH : ...........................................................................................................................
f. CH4 : ...........................................................................................................................
g. C2H2 : ...........................................................................................................................

Indikator : Menyetarakan persamaan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam
reaksi atau sebaliknya.

B. PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI


Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia zat-zat
pereaksi dan rumus kimia zat-zat hasil reaksi, perbandingan jumlah partikel dan wujud zat
yang terlibat dalam reaksi serta tanda panah yang menunjukkan arah berlangsungnya
reaksi.
Dalam penulisan persamaan reaksi harus memenuhi hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) yang menyatakan bahwa massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama. Agar memenuhi hukum ini maka dalam persamaan reaksi jumlah atom-atom ruas kiri
harus sama dengan jumlah atom-atom ruas kanan. Jika jumlah atom kedua ruas tidak sama
maka perlu disetarakan. Penyetaraan jumlah atom kedua ruas dengan cara menambahkan
angka di depan rumus kimia zat yang disebut koefisien reaksi sedemikian rupa sehingga
jumlah atom kedua ruas menjadi sama. Penulisan persamaan reaksi dilengkapi dengan
tanda wujud zat yang dituliskan di belakang rumus kimia di antara tanda kurung.
Tanda wujud zat :
s (solid, padatan), I (liquid, cairan)
g (gas) dan aq (aquous / larutan)
Contoh : Penulisan dan penyetaraan persamaan reaksi :
Logam natrium bereaksi dengan air menghasilkan larutan natrium hidroksida dan
gas hidrogen.
Persamaan reaksi : 2 Na (s) + 2H2O (l)  2NaOH (aq) + H2 (g)

34 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Tujuan : Mempelajari penyetaraan persamaan reaksi
Metoda : Diskusi Informasi

Pelajari tentang penulisan dan penyetaraan persamaan reaksi. Selanjutnya melalui


diskusi kelompok kerjakan soal-soal di bawah ini :
1. Jelaskan bahwa suatu persamaan reaksi terdapat hubungan kualitatif dan kuantitatif zat-zat
yang terlibat dalam reaksi.
Jawab :..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Angka apakah yang berperan untuk menyetarakan persamaan reaksi? Jelaskan!
Jawab :..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Jelaskan langkah-langkah dalam penyetaraan persamaan reaksi!
Jawab :..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Setarakan persamaan reaksi berikut :
a. N2(g) + H2(g)  NH3(g)
b. Cr(s) + O2(g)  Cr2O3(s)
c. C4H10(g) + O2(g)  CO2(g) + H2O (l)
d. CS2(l) + O2(g)  CO2(g) + SO2(g)
e. Fe2O3(s) + CO(g)  Fe(s) + CO2(g)
f. Al(s) + HCl (aq)  AlCl3(aq) + H2(g)
5. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk reaksi berikut :
a. Penguraian padatan kalium klorat (KClO 3) akibat pemanasan membentuk padatan
kalium klorida (KCl) dan gas klor.
Jawab : ..................................................................................................................................
b. Pemanasan sempurna gas etuna (C2H2) menghasilkan gas karbondioksida dan air.
Jawab : ..................................................................................................................................
c. Serbuk besi bereaksi dengan larutan asam sulfat (H 2SO4) menghasilkan larutan besi (III)
sulfat (Fe2 (SO4)3) dan gas hidrogen.
Jawab : ..................................................................................................................................
d. Pembakaran amoniak (NH3) menghasilkan uap air dan gas nitrogen.
Jawab : ..................................................................................................................................
e. Logam alumunium bereaksi dengan larutan tembaga (II) Sulfat (CuSO 4) menghasilkan
larutan alumunium sulfat (Al2 (SO4)3) dan endapan tembaga.
Jawab : ..................................................................................................................................

1. Beri nama senyawa-senyawa berikut :


a. SO3 f. Kl k. Pb(NO3)2
b. CS2 g. Cu2O l. K2CrO4
c. PCl5 h. MgF2 m. BaSO4
d. P2O5 i. SnCl4 n. Zn(OH)2
e. N2O j. Al2S3 o. Hg3PO4
2. Beri nama senyawa-senyawa organik berikut :
a. CH3OH
b. C2H6
c. HCOOH
d. C6H6
e. H2C2O4
3. Tuliskan rumus kimia senyawa-senyawa berikut :
a. nitrogen dioksida i. magnesium fosfat
b. belerang tetrafluorida j. timah (II) nitrat

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 35


c. diklorin pentoksida k. tembaga (II) kromat
d. natrium oksida l. kalium sulfat
e. timbal (II) iodida m. asam cuka
f. perak klorida n. glukosa
g. alumunium oksida o. alkohol
h. besi (III) karbonat p. butana
4. Setarakan persamaan reaksi berikut :
a. SO2(g) + O2(g)  SO3(g)
b. CaCO3(s) + HCl(aq)  CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
c. C2H6(g) + O2(g)  CO2(g) + H2O(g)
d. H2SO4(aq) + NaOH (aq)  Na2SO4(aq) + H2O (l)
e. NaCl (aq) + Pb(NO3)2(aq)  NaNO3(aq) + PbCl2(s)
5. Tuliskan persamaan reaksi setara berikut :
a. Pembakaran logam besi membentuk padatan besi (III) oksida (Fe 2O3)
b. Logam magnesium bereaksi dengan larutan asam klorida (HCl) menghasilkan larutan
magnesium klorida dan gas hidrogen.
c. Pembakaran glukosa (C6H12O6) menghasilkan air dan gas CO2.
d. Larutan barium klorida (BaCl2) bereaksi dengan larutan natrium sulfat (Na 2SO4)
menghasilkan endapan barium sulfat (BaSO4) dan larutan natrium klorida.
e. Gas belerang dioksida bereaksi dengan larutan natrium hidroksida menghasilkan larutan
natrium sulfat dan air.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Nama yang tepat untuk senyawa dengan rumus N2O adalah ….


a. dinitrogen oksida c. nitrogen oksida e. nitrogen monoksida
b. nitrogen dioksida d. dinitrogen monoksida
2. Rumus kimia dari senyawa difosforus pentoksida adalah ….
a. P2O3 c. P2O4 e. P5O2
b. P2O5 d. P3O2
3. Nama senyawa dengan rumus SnO2 adalah ….
a. timah dioksida c. timah (II) dioksida e. timah (IV) oksida
b. timah oksida d. timah (II) oksida
4. Senyawa alumunium klorida mempunyai rumus kimia ….
a. AlCl2 c. AlCl3 e. AlCl4
b. Al2Cl3 d. Al3Cl2
5. Rumus kimia dari besi (III) fosfat adalah ….
a. FePO4 c. Fe2(PO4)3 e. Fe(PO4)2
b. Fe2PO4 d. Fe3(PO4)3
6. Nama yang tidak sesuai dengan rumus kimianya adalah ….
a. MgO : magnesium oksida d. CaBr2 : kalsium bromida
b. FeCl2 : besi (II) klorida e. K2S : kalium sulfida
c. CuO : tembaga (I) oksida
7. Rumus kimia dari glukosa adalah ….
a. C3H6O2 c. C6H5O10 e. C12H22O11
b. C2H2O4 d. C6H12O6
8. Asam asetat mempunyai rumus molekul ….
a. CH2O2 c. C4H4O2 e. C2H4O2
b. C4H2O2 d. C2H2O4
9. Supaya reaksi : aFeS2(s) + bO2(g)  cFe2O3(s) + dSO2(g) menjadi setara maka harga a, b,
c, dan d berturut-turut adalah ….
a. 2, 5, 1 dan 4 c. 4, 9, 2, dan 8 e. 6, 12, 3 dan 6

36 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


b. 2, 6, 1 dan 6 d. 4, 11, 2 dan 8
10. Di antara persamaan reaksi berikut yang setara adalah ….
a. NH3 + 2O2  NO2 + 2H2O d. Al (OH)3 + 3HCl  AlCl3 + 2H2O
b. C2H5OH + 3O2  2CO2 + 3H2O e. NaCl + 2NH3 + 2H2O  NaOH +
NH4Cl
c. Fe2O3 + CO  2Fe + 2CO2
11. Alumunium oksida bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk alumunium sulfat dan
air. Persamaan reaksi yang tepat adalah ….
a. Al2O3 + 3H2SO4  Al2(SO4)3 + 3H2O d. Al2O + H2SO4  Al2SO4 + H2O
b. Al2O3 + 2H2SO4  2AlSO4 + 2H2O e. Al3O2 + 2H2SO4  Al3(SO4)2 + 2H2O
c. AlO3 + 3H2SO4  Al (SO4)3 + 3H2O
12. Reaksi : 4Zn + 10 HNO3  4Zn (NO3)2 + xNH4NO3 + yH2O menjadi setara jika ….
a. x = 1, y = 4 c. x = 1, y = 3 e. x = 3, y = 4
b. x = 2, y = 3 d. x = 3, y = 2
13. Untuk reaksi : I2 + 5Cl2 + aH2O  bHIO3 + 10 HCl supaya menjadi setara maka
perbandingan a : b adalah ….
a. 2 : 3 c. 1 : 4 e. 3 : 1
b. 1 : 3 d. 3 : 2
14. Persamaan reaksi yang benar untuk pembakaran sempurna gas etana (C 2H6) adalah ….
a. C2H6(g) + 4O2(g)  2CO2(g) + 3H2O (l)
b. 2C2H6(g) + 7O2(g)  4CO2(g) + 6H2O (l)
c. C2H6 (g) + 5O2(g)  4CO2(g) + 3H2O (l)
d. 2C2H6(g) + 3O2(g)  4CO2 (g) + 2H2O (l)
e. C2H6(g) + 7O2(g)  2CO2 (g) + 3H2O (l)
15. Pada persamaan reaksi : p CuSO 4 + qKl  rCul + sK2SO4 + tl2 agar menadi setara maka
harga p, q, r, s, t berturut-turut adalah ….
a. 4, 6, 4, 3, 4 c. 2, 6, 2, 3, 2 e. 4, 8, 4, 5, 2
b. 3, 8, 3, 1, 3 d. 2, 4, 2, 2, 1

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


1. Sebutkan nama senyawa-senyawa berikut :
a. SCl4 d. MgBr2 g. C2H2
b. N2O4 e. PbCrO4 h. C6H12O6
c. Cul f. Na2SO4
2. Tuliskan rumus kimia senyawa-senyawa di bawah ini :
a. Fosforus trifluorida e. Kalium nitrat
b. Dikloro heptaoksida f. Tembaga (II) fosfat
c. Magnesium nitrida g. Urea
d. Besi (III) sulfida h. Alkohol
3. Diketahui ion-ion : Al3+, Pb2+, Br-, dan PO3-4. Tuliskan semua rumus kimia yang mungkin dari
ion-ion tersebut dan beri nama masing-masing senyawa.
4. Setarakan persamaan reaksi berikut :
a. KClO3(s) + S(s)  KCl(s) + SO2(g)
b. Fe2S(3)(s) + H2O(l) + O2 (g)  Fe(OH)3(s) + S(s)
c. C3H6(g) + O2(g)  CO2(g) + H2O (l)
5. Tuliskan persamaan reaksi setara berikut :
a. Pembakaran glukosa menghasilkan air dan gas karbondioksida
b. Larutan timbal (II) nitrat bereaksi dengan larutan kalium iodida menghasilkan endapan
timbal (II) iodida dan larutan natrium nitrat.

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 37


Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar :
2. Memahami hukum-hukum dasar kimia 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya
dan penerapannya dalam perhitungan hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta
kimia (stoikiometri) menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan
perhitungan kimia.

Indikator :
Membuktikan hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) melalui percobaan

MATERI 
A. HUKUM KEKEKALAN MASSA (HUKUM LAVOISIER)

Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) ahli kimia dari Perancis melakukan percobaan
dan menemukan hubungan massa zat-zat dalam reaksi kimia. Hukum kekekalan massa
(Hukum Lavoisier) menyatakan bahwa :

Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama


Contoh :
Magnesium + Oksigen → Magnesium oksida
6 gram 4 gram 10 gram

Percobaan : Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)


I. Tujuan : mengamati hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi
II. Alat dan Bahan
1. Neraca : 1 buah 6. Larutan KI 0,1 M
2. Gelas Erlenmeyer 250 mL : 1 buah 7. Larutan Pb(NO3)2 0,1 M
3. Tabung reaksi kecil : 1 buah 8. Larutan CuSO4 0,1 M
4. Sumbat : 1 buah 9. Larutan NaOH 0,1 M
5. Tali
III. Cara Kerja
1. Masukkan 10 mL larutan KI 0,1 M

ke dalam gelas Erlenmeyer dan 5 mL


larutan Pb(NO3)2 0,1 M dalam tabung Larutan Pb(NO3)2
reaksi kecil. Kemudian rangkaikan alat
sepeti pada gambar disamping ini. Larutan KI
2. Timbang gelas Erlenmeyer dan isinya
Sebelum dicampur.
3. Campurkan larutan Pb(NO3)2 dalam
tabung reaksi kecil ke dalam larutan
KI dalam gelas Erlemeyer (dibiarkan
tertutup).Timbang gelas Erlemeyer dan
isinya sesudah dicampur.
4. Ulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan larutan CuSO4 dan
larutan NaOH
IV. Hasil Pengamatan

38 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Massa gelas ErleNmeyer dan isinya
Larutan yang dicampurkan
Sebelum dicampur Sesudah dicampur
KI + Pb(NO3)2 ................... gram ................... gram
CuSO4 + NaOH ................... gram ................... gram
V. Pertanyaan
1. Apakah dalam percampuran tersebut terjadi reaksi kimia? Jelaskan!
2. Tuliskan persamaan reaksi dari masing-masing percobaan!
3. Bagaimanakah massa zat-zat sebelum dicampurkan dibanding massa zat-zat sesudah
dicampurkan?
4. Kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh dari percobaan tersebut?

Indikator :
Membuktikan hukum perbandingan tetap (hukum Proust) melalui penafsiran data tentang dua unsur yang bersenyawa

B. HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HUKUM PROUST)


Hubungan massa unsur-unsur dalam pembentukan senyawa dikemukakan oleh Joseph
Proust (1754-1826) seorang ilmuwan asal Perancis. Hukum Proust menyatakan bahwa :
Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.

Contoh :
- Perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah tetap yaitu 1 : 8
- Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam gas karbondioksida adalah tetap,
yaitu 3 : 8.

Tujuan : Mempelajari hukum perbandingan tetap (hukum Proust)


Metode : Diskusi

Melalui diskusi kelompok kerjakan soal-soal berikut!


1. Tabel berikut menunjukkan hasil eksperimen reaksi tembaga dengan belerang berlebihan.
Lengkapilah tabel di bawah ini!
Percobaan Massa tembaga yang Massa tembaga (II) sulfida Massa belerang yang
ke bereaksi (gram) yang terbentuk (gram) bereaksi (garam)
1 0,32 0,48 ...............
2 0,43 0,64 ...............
3 0,56 0,84 ...............
4 0,65 0,97 ...............
a. Dari data percobaan di atas bagaimanakah perbandingan massa tembaga dan belerang
dalam tembaga (II) sulfida?
Jawab :
Percobaan 1 : massa tembaga : massa belerang = ....... : ....... = ....... : .......
Percobaan 2 : massa tembaga : massa belerang = ....... : ....... = ....... : .......
Percobaan 3 : massa tembaga : massa belerang = ....... : ....... = ....... : .......
Percobaan 4 : massa tembaga : massa belerang = ....... : ....... = ....... : .......
b. Buatlah grafik antara massa tembaga dan massa belerang yang bereaksi membentuk
senyawa tembaga (II) sulfida.
c. Kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh dari data tabel di atas?
Jawab : ................................................................................................................................
...

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 39


2. Tabel berikut menunjukkan analisis sampel senyawa kalsium oksida
Sampel Massa kalsium oksida Massa kalsium yang Massa oksigen yang
ke (gram) diperoleh (gram) diperoleh (gram)
1 0,8981 0,6415 0,2566
2 0,5068 0,3620 0,1448
3 2,1630 1,5450 0,6180
Tunjukkan bahwa data tersebut berlaku hukum Proust!

Jawab : .........................................................................................................................................

Indikator :
Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) pada beberapa senyawa

C. HUKUM KELIPATAN PERBANDINGAN (HUKUM DALTON)

John Dalton (1766-1849) ilmuwan berkebangsaan Inggris dari hasil penelitiannya pada
pembentukan senyawa mengemukakan hukum kelipatan perbandingan yang menyatakan
bahwa :
Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa dan bila massa unsur
pertama dalam senyawa-senyawa itu sama, maka massa unsur kedua dalam senyawa-
senyawa tersebut berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana

Contoh :
Karbon dengan oksigen dapat membentuk dua macam senyawa yaitu karbonmonoksida
(CO) dan karbondioksida (CO2). Menurut Dalton bila massa karbon dalam CO dan CO 2
sama, maka massa oksigen dalam CO dan CO 2 mempunyai perbandingan 1 : 2.
Perbandingan merupakan bilangan bulat dan sederhana.

Tujuan : Mempelajari hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton)


Metode : Diskusi

Melalui diskusi kelompok kerjakan soal-soal berikut!


1. Lengkapilah tabel data perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk lebih dari satu
senyawa berikut ini

Perbandingan massa
Unsur
Perbandingan massa unsur dalam senyawa
pembentuk Senyawa yang dibentuk
unsur dalam senyawa untuk massa unsur
senyawa
lain yang tetap
Besi dan - Besi (II) oksida (FeO) Fe : O = 56 : 16 = ... : ... ....... : .......
Belerang - Besi (III) oksida (Fe2O3) Fe : O = 56 : 16 = ... : ... ....... : .......
Nitrogen - Dinitrogen monoksida (N2O) N : O = 28 : 16 = ... : ...
dan - Nitrogen monoksida (NO) N : O = 14 : 16 = ... : ... ....... : .......
Oksigen - Nitrogen dioksida (NO2) N : O = 14 : 32 = ... : ...
Kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh dari data tabel di atas?

Jawab : ..........................................................................................................................................

40 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


......................................................................................................................................
....
2. Unsur Mangan dengan Oksigen dapat membentuk tiga macam senyawa dengan
persentase sebagai berikut :
Senyawa % Mangan % Oksigen
1 77,46 22,54
2 63,22 36,78
3 69,62 30,38
Tunjukkan bahwa data tersebut di atas sesuai hukum kelipatan perbandingan Dalton!

Jawab: ...........................................................................................................................................

1. Jika logam dibakar di udara ternyata dihasilkan zat yang massanya lebih berat dari massa
logam semula. Apakah peristiwa ini berlaku hukum kekekalan massa dari Lavoisier?
Jelaskan!
2. Pita magnesium sebanyak 300 mg dibakar di udara terbuka menghasilkan 500 mg
magnesium oksida. Berapa mg massa gas oksigen dari udara yang diperlukan pada
pembakaran magnesium itu?
3. Serbuk besi sebanyak 5,6 gram direaksikan dengan belerang berlebihan. Jika massa
senyawa besi (II) sulfida yang dihasilkan sebanyak 8,8 gram.
a. Berapa gram massa belerang yang bereaksi?
b. Tentukan perbandingan massa besi dan belerang dalam senyawa besi (II) sulfida!
c. Sebutkan dua hukum yang berlaku dalam soal tersebut!
4. Hasil analisa tiga macam contoh bahan yang mengandung magnesium dan oksigen
diperoleh data sebagai berikut :
Contoh bahan Massa Contoh Massa Magnesium Massa Oksigen
A 1,05 gram 0,63 gram 0,42 gram
B 3,30 gram 1,98 gram 1,32 gram
C 2,15 gram 1,29 gram 0,86 gram
Jelaskan apakah data di atas berlaku hukum perbandingan tetap dari Proust?
5. Sebanyak 7,5 gram kalsium direaksikan dengan sejumlah gas oksigen menghasilkan
senyawa kalsium oksida. Apabila perbandingan massa kalsium dan oksigen dalam kalsium
oksida = 5 : 2
a. Berapa gram oksigen yang bereaksi?
b. Berapa gram kalsium oksida yang terbentuk?
6. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam gas karbon dioksida adalah 3 : 8. Jika 12
gram belerang direaksikan dengan 30 gram oksigen.
a. Zat manakah yang tersisa?
b. Berapa gram zat yang tersisa?
c. Berapa gram gas belerang trioksida yang dihasilkan?
7. 4 gram belerang dapat bereaksi dengan 6 gram oksigen membentuk 10 gram gas belerang
trioksida.
Berapa gram gas belerang trioksida dapat dihasilkan apabila direaksikan :
a. 6 gram belerang dengan 9 gram oksigen
b. 10 gram belerang dengan 12 gram oksigen
c. 15 gram belerang dengan 24 gram oksigen
8. Unsur X dengan oksigen dapat membentuk 3 macam senyawa yaitu XO 2, X2O, dan X2O3.
Buktikan bahwa ketiga senyawa tersebut berlaku hukum kelipatan perbandingan dari dalton!
9. Analisa dari 2 macam senyawa yang terdiri dari karbon dan hidrogen adalah senyawa
pertama terdiri dari 13,5 gram karbon dan 4,5 gram hidrogen, sedangkan senyawa kedua
terdiri dari 24 gram karbon dan 6 gram hidrogen. Tunjukkan bahwa kedua senyawa itu
sesuai hukum kelipatan perbandingan. Hukum lain manakah yang terdapat dalam soal itu?

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 41


10. Suatu unsur A dan B dapat membentuk 3 macam senyawa. Jika dalam ketiga macam
senyawa tersebut persentase unsur B adalah 50 %, 60 %, dan 33,3 %, tunjukkkan bahwa
data tersebut berlaku hukum kelipatan perbandingan!

Indikator :
Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (hukum Gay Lussac)

D. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM (HUKUM GAY LUSSAC)

Joseph Gay Lussac (1778-1850) ilmuwan asal Perancis dari hasil percobaannya
mengenai volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi mengemukakan hukum perbandingan
volum yang menyatakan bahwa :

Pada suhu dan tekanan yang sama volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana

Contoh :
Reaksi gas hidrogen dan gas klorin menghasilkan gas hidrogen klorida pada suhu
dan tekanan sama diperoleh data sebagai berikut :
Percobaan Gas yang bereaksi Gas hasil reaksi (Hidrogen klorida)
Hidrogen (mL) Klorin (mL) (mL)
1 10 10 20
2 20 20 40
3 30 30 60
Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan volume gas-gas hidrogen
: klorin : hidrogen klorida = 1 : 1 : 2 , merupakan bilangan bulat dan sederhana

Tujuan : Mempelajari hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac)


Metode : Diskusi

Melalui diskusi kelompok kerjakan soal-soal berikut!


1. Perhatikan data hasil eksperimen berikut :
Data 1
Volume gas-gas yang bereaksi Volume gas hasil reaksi (amonia)
No
Nitrogen (mL) Hidrogen (mL) (mL)
1 20 60 40
2 30 90 60
3 40 120 80

Data 2
No Gas yang bereaksi Gas hasil reaksi (Belerang trioksida)
Belerang dioksida (mL) Oksigen (mL) (mL)
1 30 15 30
2 50 25 50
3 80 40 80
4 100 50 100
Dari data di atas dapat menunjukkan bahwa :
Perbandingan gas-gas nitrogen : hidrogen : amonia (data 1) = ..... : ..... : .....

42 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Perbandingan gas-gas belerang dioksida : oksigen : belerang trioksida (data 2) =
..... : ..... : .....

Kesimpulan : ........................................................................................................................
.........
2. Diketahui persamaan reaksi : 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Volume hasil percobaan : 150 mL 75 mL 150 mL
Apakah data tersebut memenuhi hukum perbandingan volume? Jelaskan!

Jawab : ..........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...
3. Nyatakan kesimpulan kamu mengenai hukum perbandingan volum!

Jawab : ..........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...
4. Berdasarkan hukum Gay Lussac lengkapilah tabel di bawah ini!
Volume gas-gas pereaksi Volume gas hasil reaksi (Uap air)
No.
Hidrogen (mL) Oksigen (mL) (mL)
1. 150 75 150
2. ………. ………. 200
3. 80 ………. ……….
4. ………. 60 ……….
5. ………. ………. 500

Indikator :
Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro

E. HUKUM AVOGADRO
Amadeo Avogadro (1776-1856) ahli kimia asal Italia berdasarkan hasil
penyelidikannya mengajukan hipótesis, oleh karena terbukti kebenarannya maka dikenal
sebagai hukum Avogadro yang menyatakan bahwa :

Pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang mempunyai volume sama mengandung
jumlah molekul yang sama pula

Contoh :
Jika 1 liter gas nitrogen (N 2) pada suhu dan tekanan tertentu mengandung n molekul N 2
maka pada suhu dan tekanan yang sama 1 liter gas oksigen (O 2) juga mengandung n
molekul O2.
Hukum Avogadro dapat menjelaskan hukum perbandingan volum dari Gay Lussac.
Dari penjabaran hukum Avogadro didapatkan bahwa perbandingan volume gas-gas pereaksi
dan hasil reaksi yang merupakan bilangan bulat dan sederhana sesuai dengan
perbandingan koefisien reaksinya.
Contoh :
Reaksi : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama :
perbandingan volume gas-gas H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2
perbandingan koefisien reaksi H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2
Jadi pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume = perbandingan koefisien
reaksinya.

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 43


Tujuan : Mempelajari hukum Avogadro
Metode : Diskusi

Melalui diskusi kelompok kerjakan soal-soal berikut!


1. Lengkapilah data tabel berikut (semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama)
No. n molekul gas O2 5 liter gas O2
1. 2n molekul gas NO2 .... liter gas NO2
2. ..... molekul gas H2 15 liter gas H2
3. ½ n molekul gas CH4 .... liter gas CH4
4. ..... molekul gas SO3 30 liter gas SO3
2. Pada suhu 250C tekanan 1 atm, 40 mL gas nitrogen monoksida (NO) bereaksi dengan 20
mL gas oksigen (O2) menghasilkan 40 mL gas nitrogen dioksida (NO2).
Lengkapilah data reaksi di bawah ini :
Persamaan reaksi : 2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
Volume gas-gas : 40 mL 20 mL 40 mL
Jumlah molekul gas-gas : 2n molekul n molekul 2n molekul
Perbandingan volume gas-gas NO : O2 : NO2 = ….. : ….. : …..
Perbandingan jumlah molekul gas-gas NO : O2 : NO2 = ….. : ….. : …..
Perbandingan koefisien reaksi gas-gas NO : O2 : NO2 = ….. : ….. : …..
Kesimpulan : .................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
3. Diketahui reaksi : N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Berapa liter gas NH3 yang dihasilkan bila gas N 2 yang bereaksi dengan gas H 2 sebanyak 4
liter diukur pada suhu dan tekanan yang sama.
Jawab :
Persamaan reaksi : N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Perbandingan volume = perbandingan koefisien reaksi
Vol. N2 : Vol. NH3 = ...... : ......
............ : Vol. NH3 = ...... : ......
Volume gas NH3 yang dihasilkan = .......... liter
4. Gas amonia (NH3) bereaksi dengan gas oksigen (O 2) membentuk gas nitrogen (N 2) dan uap
air (H2O) sesuai persamaan reaksi :
4NH3(g) + 3O2(g) → 2N2(g) + 6H2O(g)
Jika gas N2 yang terbentuk 30 mL, pada suhu dan tekanan yang sama tentukan :
a. volume gas NH3 yang bereaksi
b. volume gas N2 yang bereaksi
c. volume uap air yang terbentuk
5. Pada suhu dan tekanan tertentu 4 liter gas H2 direaksikan dengan 3 liter gas I2 sesuai
persamaan reaksi : H2(g) + I2(g) → 2HI(g)
Hitunglah volume gas-gas yang ada setelah reaksi!

1. Data pengukuran volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi pada suhu dan tekanan
sama adalah sebagai berikut :
Pengukuran Gas yang bereaksi Gas hasil reaksi (Nitrogen dioksida
ke Nitrogen monoksida Oksigen (mL) (mL)
1 140 70 140
2 260 130 260

44 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


3 450 225 450
Jelaskan bahwa data di atas berlaku hukum perbandingan volume dari Gay Lussac!
2. Gas etana (C2H6) bereaksi dengan gas oksigen (O 2) menghasilkan gas karbon dioksida
(CO2) dan uap air (H2O). Dari hasil pengukuran pada suhu dan tekanan yang sama
menunjukkan perbandingan volume gas-gas C2H6 : O2 : CO2 : H2O = 2:7:4:6. Jika gas
oksigen yang diperlukan dalam reaksi sebanyak 5,6 liter. Berapa liter gas etana yang
bereaksi? Berapa liter gas karbon dioksida dan uap air masing-masing yang terbentuk?
3. Pada suhu dan tekanan tertentu sebanyak 2 liter gas CO 2 mengandung 3 x 1023 molekul
CO2. Pada suhu yang sama berapa jumlah molekul yang terkandung dalam 5 liter gas H 2?
4. Pada suhu dan tekanan tertentu 5 liter gas hidrogen bereaksi dengan gas klorin
menghasilkan gas hidrogen klorida.
a. Tulis persamaan reaksinya!
b. Berapa liter volume gas Cl2 yang terbentuk?
c. Berapa liter volume gas HCl yang dihasilkan?

5. Sebanyak 10 liter gas N2O5 terurai menurut reaksi :


2N2O5(g) → 4NO2(g) + O2(g)
Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama berapa liter gas NO 2 dan O2 masing-masing yang
terbentuk?
6. Pembakaran sempurna gas asetilena (C2H2) berlangsung menurut reaksi berikut :
C2H2(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g) (belum setara)
Jika 6 liter gas asetilena terbakar, berapa liter gas oksigen yang diperlukan dan berapa liter
masing-masing gas karbondioksida dan uap air yang dihasilkan?
7. Pada suhu dan tekanan tertentu gas SO 2 dan O2 masing-masing sebanyak 500 mL
direaksikan menurut persamaan reaksi :
SO2(g) + O2(g) → SO3(g) (belum setara)
Hitunglah volume gas-gas yang ada setelah reaksi selesai!
8. Sebanyak 4 liter gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan 6 liter gas oksigen (O 2) membentuk
4 liter gas NxOy. Bila semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama tentukan rumus
molekul NxOy!
9. Pembakaran sempurna 5 liter gas propana (C 3H8) menghasilkan gas CO2 dan uap air
menurut reaksi berikut :
C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g) (belum setara)
Jika 1 liter gas propana mengandung 1 x 1021 molekul propana, hitung jumlah molekul gas
karbondioksida dan uap air masing-masing yang dihasilkan jika diukur pada suhu dan
tekanan yang sama!
10. Campuran gas CH4 dan gas C2H6 sebanyak 6 liter dibakar sempurna menghasilkan gas
karbondioksida dan uap air. Jika gas CO2 yang dihasilkan sebanyak 10 liter. Hitung volume
gas CH4 dan C2H6 masing-masing dalam campuran!

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan hukum Lavoisier adalah….


a. jumlah volume gas-gas sebelum dan sesudah reaksi selalu tetap
b. jumlah massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi selalu tetap
c. jumlah molekul zat-zat sebelum dan sesudah reaksi selalu tetap
d. perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap
e. sifat zat-zat sebelum dan sesudah reaksi selalu tetap
2. Suatu cuplikan batu kapur (CaCO 3) dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditutup rapat.
Setelah ditimbang massa tabung reaksi beserta isinya sebesar 20 gram. Kemudian tabung
dipanaskan sehingga CaCO3 terurai menjadi kapur tohor (CaO) dan gas CO 2. Setelah reaksi
jumlah massa tabung reaksi dan isinya adalah ….
a. lebih kecil dari 20 gram d. lebih kecil atau sama dengan 20 gram

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 45


b. sama dengan 20 gram e. lebih besar atau sama dengan 20 gram

c. lebih besar dari 20 gram


3. Sebanyak 16 gram logam tembaga direaksikan dengan belerang berlebihan sehingga
diperoleh senyawa tembaga (II) sulfida sebesar 24 gram. Maka banyaknya belerang yang
bereaksi adalah ….
a. 8 g b. 12 g c. 16 g d. 18 g e. 24 g

4. Diketahui data reaksi besi dengan belerang yang membentuk senyawa besi (II) sulfida sebagai
berikut :
Massa zat yang bereaksi (gram) Massa besi(II) sulfida yang terbentuk
No
Besi Belerang (gram)
1. 0,7 0,4 1,1
2. 1,4 0,8 2,2
3. 2,8 1,6 4,4
4. 5,6 3,2 8,8
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan massa besi dan massa belerang
dalam senyawa besi (II) sulfida adalah …
a. 3 : 2 b. 4 : 3 c. 5 : 2 d. 7 : 4 e. 6 : 5
5. Jika perbandingan massa magnesium dan oksigen dalam senyawa magnesium oksida
adalah 3 : 2. Maka untuk mendapatkan 15 gram magnesium oksida diperlukan magnesium
dan oksigen berturut-turut adalah ……
a. 9 gram dan 6 gram d. 11 gram dan 4 gram
b. 8 gram dan 7 gram e. 10 gram dan 5 gram
c. 12 gram dan 3 gram
6. Unsur X sebanyak 6 gram direaksikan dengan unsur Y berlebihan terbentuk 14 gram
senyawa XY. Jika 20 gram unsur X direaksikan dengan 24 gram unsur Y, maka akan
dihasilkan senyawa XY sebanyak....
a. 26 g b. 30 g c. 34 g d. 42 g e. 44 g
7. Sebanyak 16 gram kalsium direaksikan dengan 12 gram belerang menghasilkan senyawa
kalsium sulfida. Jika perbandingan massa kalsium dan belerang dalam senyawa kalsium
sulfida adalah 5 : 4, setelah reaksi tersisa.....
a. 1 gram kalsium d. 2 gram belerang
b. 1 gram belerang e. 4 gram kalsium
c. 2 gram kalsium
8. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam gas karbondioksida adalah 3 : 8. Jika 10
gram karbon direaksikan dengan 16 gram oksigen, maka massa gas karbondioksida yang
dihasilkan adalah ….
a. 12 g b. 18 g c. 22 g d. 24 g e. 26 g
9. Pasangan senyawa berikut yang memenuhi hukum kelipatan perbandingan Dalton adalah ..
a. CO2 dan CS2 d. CH4 dan CO
b. CO2 dan CH4 e. CO2 dan CO
c. CS2 dan CH4
10. Unsur X dengan oksigen membentuk 3 macam oksida. Jika massa X pada ketiga oksida
tersebut sama, maka perbandingan massa oksigen pada ketiga oksida adalah 1: 2: 3.
Rumus ketiga oksida tersebut adalah….
a. XO, X2O, X2O3 d. X2O3, XO, XO2
b. X2O, X2O3, XO2 e. X2O, XO, X2O3
c. XO, XO2, X2O
11. Tembaga dengan oksigen membentuk 2 macam oksida yaitu CuO dan Cu 2O. Untuk massa
Cu yang tetap, maka perbandingan massa oksigen dalam kedua oksida adalah….
a. 2 : 1 b. 2 : 3 c. 1 : 2 d. 1 : 3 e. 3 : 2
12. Unsur P dan Q membentuk dua jenis senyawa. Jika dalam 21 gram senyawa I terdapat 6
gram P dan dalam 12 gram senyawa II terdapat 8 gram Q, maka rumus senyawa I dan II
berturut-turut adalah....
a. PQ dan PQ2 d. P2Q5 dan PQ2

46 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


b. PQ2 dan P2Q3 e. P2Q3 dan P2Q5
c. P2Q3 dan PQ2
13. Nitrogen dan oksigen membentuk beberapa macam senyawa. Tiga diantaranya
mengandung oksigen masing-masing 66,7 %; 33,3 % dan 50 %. Jika massa nitrogen pada
ketiga senyawa tersebut sama, maka perbandingan massa oksigen pada ketiga senyawa
berturut-turut adalah....
a. 3 : 1 : 2 d. 4 : 1 : 2
b. 1 : 2 : 4 e. 1 : 2 : 3
c. 2 : 3 : 1
14. Percobaan reaksi gas belerang dioksida (SO 2) dengan gas oksigen (O2) membentuk gas
belerang trioksida (SO3) pada suhu dan teakanan yang sama diperoleh data sebagai berikut:
Volume gas-gas yang bereaksi (mL) Volume gas belerang trioksida
No
Belerang dioksida Oksigen yang dihasilkan (mL)
1. 30 15 30
2. 60 30 60
3. 90 45 90
Berdasarkan data tersebut perbandingan volume gas-gas SO 2 : O2 : SO3 berturut-turut
adalah .
a. 1 : 1 : 2 d. 2 : 1 : 3
b. 2 : 1 : 2 e. 3 : 1 : 2
c. 1 : 2 : 1
15. Pada suhu dan tekanan tertentu gas nitrogen (N 2) bereaksi dengan gas hidrogen (H 2)
membentuk gas amonia (NH 3) dengan perbandingan volume gas-gas N 2 : H2 : NH3 = 1 : 3 :
2. Jika sebanyak 40 mL gas nitrogen direaksikan dengan 60 mL gas hidrogen, maka volume
gas amonia yang dihasilkan adalah ….
a. 40 mL b. 50 mL c. 60 mL d. 80 mL e. 100 mL
16. Pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang mempunyai volume sama mengandung
jumlah molekul yang sama pula. Pernyataan ini dikemukakan oleh....
a. Dalton d. Avogadro
b. Gay Lussac e. Proust
c. Lavoisier
17. Pembakaran sempurna 4 liter (t,p) etana menghasilkan gas CO 2 dan uap air menurut reaksi:
2C2H6(g) + 7O2(g)  4CO2(g) + 6H2O(g)
Volume gas oksigen (t,p) yang diperlukan adalah…..
a. 4 L b. 7 L c. 14 L d. 24 L e. 28 L
18. Sebanyak 12 liter gas nitrogen oksida, NO 2 bereaksi dengan 3 liter gas oksigen
menghasilkan 6 liter gas NxOy. Bila reaksi berlangsung pada suhu dan tekanan yang sama,
maka rumus molekul gas NxOy adalah …..
a. NO b. N2O c. N2O3 d. N2O4 e. N2O5
19. Pada suhu dan tekanan tertentu sebanyak 5 liter gas H 2 mengandung n molekul gas H2.
Maka pada suhu dan tekanan yang sama 20 liter gas NH 3 mempunyai jumlah molekul
sebanyak…..
a. ¼ n b. ½ n c. 2n d. 4n e. 5n

20. Campuran gas CH4 dan C3H8 sebanyak 8 liter (t,p) dibakar sempurna dengan 22 liter gas
oksigen (t,p) menghasilkan gas karbondioksida dan uap air. Volume gas CH 4 dan C3H8 dalam
campuran beturut-turut adalah ….
a. 6 liter dan 2 liter d. 3 liter dan 5 liter
b. 2 liter dan 6 liter e. 4 liter dan 4 liter
c. 5 liter dan 3 liter

B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!


1. Sebanyak 4,2 gram serbuk besi habis bereaksi dengan sejumlah serbuk belerang
menghasilkan 6,6 gram senyawa besi (II) sulfida. Berapa gram massa belerang yang
bereaksi?

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 47


2. Perbandingan massa kalsium dan oksigen dalam senyawa kalsium oksida adalah 5 : 2.
a. Berapa gram kalsium yang dapat bereaksi dengan 12 gram oksigen?
b. Berapa gram oksigen yang dapat bereaksi dengan 4,5 gram kalsium?
c. Untuk mendapatkan 28 gram kalsium oksida, berapa gram massa kalsium dan oksigen
masing-masing yang bereaksi?
3. Unsur X dan Y membentuk 2 macam senyawa. Dalam 15 gram senyawa I terdapat 10 gram
Y dan dalam 20 gram senyawa II terdapat 8 gram X. Tunjukkan bahwa kedua senyawa
tersebut memenuhi hukum kelipatan perbandingan Dalton !
4. Sejumlah volume gas N2 bereaksi dengan gas H2menghasilkan gas NH3 sesuai reaksi
N2(g) + H2(g)  NH3(g) (belum setara)
Bila reaksi berlangsung pada suhu dan tekanan yang sama, maka untuk mendapatkan 6 liter
gas NH3 berapa liter volume masing-masing gas N2 dan H2 yang diperlukan
5. Pada suhu dan tekanan tertentu pembakaran sempurna 2 liter gas C xHy menghasilkan gas
CO2 dan uap air. Jika pembakaran tersebut memerlukan 10 liter gas oksigen, bagaimanakah
rumus molekul gas tersebut?

Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar :


2. Memahami hukum-hukum dasar kimia 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya
dan penerapannya dalam perhitungan hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta
kimia (stoikiometri) menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan
perhitungan kimia.

Indikator :
1. Menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat
2. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume zat

MATERI 
A. KONSEP MOL
1. Pengertian Mol dan Jumlah Partikel
Mol merupakan satuan jumlah zat yang dipergunakan dalam perhitungan kimia.
Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan
jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram atom C-12. Jumlah atom dalam atom C-12 =
6,02 x 1023.
Jadi 1 mol zat = 6,02 x 1023 partikel (atom, molekul, atau ion). Bilangan 6,02 x 10 23
disebut tetapan Avogadro dengan lambang L
Hubungan jumlah partikel dengan jumlah mol dapat dinyatakan sebagai berikut :

Jumlah partikel = Jumlah mol x 6,02 . 1023

48 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Jumlah partikel
Jumlah mol = 23
6,02  10
Contoh :
1. Hitunglah jumlah atom tembaga (Cu) yang terkandung dalam 0,5 mol Cu
Jawab :
Jumlah atom Cu = 0,5 x 6,02 . 1023 atom Cu
= 3,01 . 1023 atom Cu
2. Hitung jumlah mol air (H2O) yang mengandung 1,505 . 1023 molekul H2O
Jawab :
23
1.505  10
Jumlah mol H2O = 23
= 0,25 mol H2O
6,02  10

Tujuan : Menghitung jumlah partikel dari jumlah mol yang diketahui dan sebaliknya
Metode : Diskusi

Melalui diskusi kelompok lengkapilah tabel berikut!


Atom penyusun
Rumus Jumlah
No Zat Jumlah partikel Jenis atom Jumlah
Kimia mol Jumlah partikel
penyusun mol
1. Tembaga Cu 2 1,24. 1024 atom Cu 2 1,204.1024 atom
2. Silikon Si 0,5 .............................. Si ........... ..........................
3. Oksigen O2 5 3,01.1024 molekul O 10 6,02.1024 atom
4. Fosfor P4 0,25 .............................. P ........... ..........................
N 0,1 6,02.1022 atom
5. Amonia NH3 0,1 6,02.1022 molekul
H 0,3 1,806.1023 atom
C ........... ..........................
6. Asam cuka CH3COOH 4 .............................. H ........... ..........................
O ........... ..........................
C ........... ..........................
O ........... ..........................
7. Urea CO(NH2)2 0,05 ..............................
N ........... ..........................
H ........... ..........................

2. Massa Molar

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 49


Massa molar atau massa 1 mol zat adalah massa atom relatif (Ar) atau massa rumus
relatif (Mr) zat yang dinyatakan dengan gram.
Misal :
- massa 1 mol logam magnesium, Mg (Ar = 24) = 24 gram
- massa 1 mol gas karbondioksida, CO2 (Mr =44) = 44 gram

Hubungan massa dengan jumlah mol zat dapat dinyatakan sebagai berikut :

Massa = Jumlah mol x Massa molar Massa molar = Ar atau Mr gram/mol

Massa
Jumlah mol =
Massa molar

Contoh soal :
1. Hitung massa dari :
a. 5 mol logam besi, Fe (Ar = 56)
b. 0,1 mol natrium klorida, NaCl (Mr = 58,5)
Jawab:
a. massa 5 mol Fe = 5 mol x 56 gram/mol = 280 gram
b. massa 0,1 mol NaCl = 0,1 mol x 58,5 gram/mol = 5,85 gram
2. Hitung jumlah mol zat berikut :
a. 3 gram karbón, C (Ar = 12)
b. 9 gram glukosa, C6H12O6 (Mr = 180)
Jawab :
3 gram
a. Jumlah mol C = = 0,25 mol
12 gram/mol
9 gram
b. Jumlah mol C6H12O6 = = 0,05 mol
180 gram/mol

Tujuan : Mengkonversikan jumlah mol, massa zat, dan jumlah partikel


Metode : Diskusi

Dengan diskusi kelompok kerjakan soal-soal berikut!


1. Lengkapilah tabel di bawah ini!

No. Zat Rumus Kimia Ar/Mr Jumlah mol Massa (gram)

1. Aluminium Al 27 1 27
2. Nikel Ni 59 5 ...........
3. Gas nitrogen N2 28 ........... 2,8
4. Gas etana C2H6 30 0,25 ...........
5. Gula C12H22O11 342 0,01 ...........
6. Asam sulfat H2SO4 98 ........... 4,9
7. Amonium nitrat NH4NO3 80 2 ...........
8. Kalsium hidroksida Ca(OH)2 74 ........... 37
9. Natrium fosfat Na3PO4 164 ........... 41
10. Garam epsom MgSO4.7H2O 246 0,4 ...........

50 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


2. Hitung jumlah partikel zat-zat berikut :
a. 12 gram logam magnesium, Mg (Ar. Mg=24)
massa .......
Jawab : Jumlah mol (n) Mg = mol = mol = ...... mol
Ar  Mg ........
Jumlah partikel logam Mg = mol x L = ........ atom
b. 11 gram gas karbondioksida, CO2 (Ar. C=12, O=16)
massa .......
Jawab : Jumlah mol (n) CO2 = mol = mol = ....... mol
Mr.CO 2 ........
Jumlah partikel C2H2 = mol x L = …… molekul
c. 6,5 gram logam seng, Zn (Ar. Zn=65)
Jawab : ...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
d. 5,2 gram gas etuna, C2H2 (Ar. C=12, H=1)
Jawab : ...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
e. 36 gram glukosa, C6H12O6 (Ar. C=12, H=1, O=16)
Jawab : ...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. Hitunglah massa zat-zat berikut:
a. 6,02 x 1022 atom karbon, C (Ar. C=12)
Jumlah atom .......
Jawab : Jumlah mol (n) C = mol = mol = ........ mol
L ........
Massa C = mol x Ar. C = ..... gram
b. 1,505 x 1023 atom besi, Fe (Ar. Fe=56)
Jawab : ...................................................................................................................................
....................................................................................................................

c. 3,01 x 1022 molekul gas oksigen (Ar. O=16)


Jawab : ...................................................................................................................................
....................................................................................................................

d. 1,204 x 1023 molekul gas etana, C2H6 (Ar. C=12, H=1)


Jawab : ...................................................................................................................................
....................................................................................................................

e. 2,408 x 1024 molekul alkohol C2H5OH (Ar. C=12, H=1, O=16)


Jawab : ...................................................................................................................................
....................................................................................................................

1. Hitung jumlah partikel zat-zat berikut :


a. 0,2 mol tembaga, Cu d. 15 gram urea, CO(NH2)2
b. 5 mol asam klorida, HCl e. 4,6 gram alkohol, C2H5OH
c. 5,4 gram perak, Ag
Ar. Ag=108, C=12, O=16, N=14, H=1

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 51


2. Hitung jumlah mol zat-zat berikut:
a. 1,505 . 1023 atom kobal, Co d. 24 gram asam cuka, CH3COOH
b. 1,204 . 1022 molekul asam nitrat, HNO3 e. 3,42 gram gula, C12H22O11
c. 1,4 gram silikon, Si
Ar. Si=28, C=12, O=16, H=1, O=16
3. Tentukan massa zat-zat di bawah ini :
a. 2 mol timbal, Pb d. 3,01 . 1022 molekul gas amonia, NH3
b. 0,25 mol kalsium klorida, CaCl2 e. 1,505 . 1024 molekul metanol, CH3OH
23
c. 2,408 . 10 atom timah, Sn
Ar. Pb=207, Ca=40, Cl=35,5; Sn= , N=14, H=1, C=12, O=16)
4. Sebanyak 1,505 . 1023 molekul gas XO2 mempunyai massa 11 gram. Jika Ar. O=16, tentukan
Ar. X!

3. Volume Molar Gas


a. Volume Molar Gas Pada Keadaan Standar
Volume molar atau volume 1 mol gas pada keadaan standar (Standard
Temperature Pressure/STP) yaitu suhu 0oC tekanan 1 atmosfer = 22,4 liter
Hubungan volume dan jumlah mol gas pada keadaan standar/STP sebagai berikut :

Volume gas (STP) = Jumlah mol x 22,4 liter

Volume gas
Jumlah mol =
22,4

Contoh :
1). Hitung volume 0,5 mol gas nitrogen pada keadaan standar (STP)?
Jawab :
Volume gas N2 pada STP = 0,5 x 22,4 liter = 11,2 liter
2). Berapa liter volume 4 gram gas metana, CH 4 (Mr = 44) bila diukur pada keadaan
standar (STP)?
Jawab :
Jumlah mol gas CH4 = 4/16 mol = 0,25 mol
Volume gas CH4 pada STP = 0,25 x 22,4 liter = 5,6 liter
3). Pada keadaan standar volume gas belerang trioksida, SO 3 adalah 4,48 liter.
Tentukan massa gas SO3 (Mr = 80)
Jawab :
Jumlah mol gas SO3 = 4,48/22,4 mol = 0,2 mol
Massa gas SO3 = 0,2 x 80 gram = 16 gram.

b. Volume Gas pada Keadaan Tidak Standar


1). Volume gas pada suhu dan tekanan tertentu (bukan 0 oC, 1 atm)
Volume gas dapat dihitung berdasarkan persamaan gas ideal berikut :

PV = n . R . T P = tekanan gas (atm)


V = volume gas (liter)
n = jumlah mol
n R  T R = tetapan gas = 0,082 L.atm.mol-1.K-1
V=
P T = suhu mutlak (oC + 273 K)

2). Volume Gas diukur pada Kondisi Gas Lain


Volume gas dapat dihitung dengan rumus :
n1 = jumlah mol gas 1
n1 n2 n2 = jumlah mol gas 1
52  V1 = volumeKimia
gas 1~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil
V1 V2 V2 = volume gas 2
Contoh :
1. Hitung volume 2,2 gram gas karbondioksida, CO2 (Mr = 44) bila diukur pada
suhu 27oC tekanan 1 atm!
Jawab :
Jumlah mol (n) gas CO2 = 2,2/44 mol = 0,05 mol
n.R.T 0,05 . 0,082 . (27 + 273)
n.R.T 0,05 . 0,082 . (27  273)
Volume gas CO2 =  = 1,23 L
P 1

2. Pada suhu dan tekanan tertentu volume 2,8 gram gas nitrogen adalah 4 liter.
Berapakah volume 8 gram gas oksigen pada suhu dan tekanan yang sama? (Ar.
N=14, O=16)
Jawab :
Jumlah mol (n) gas N2 = 2,8/28 mol = 0,1 mol
Jumlah mol (n) gas O2 = 8/32 mol = 0,25 mol
nN nO 0,1 0,25 4  0,25
2 2
    VO   10 L
VN VO 4 VO 2 0,1
2 2 2

Tujuan : Mengkonversikan jumlah mol, volume gas, massa zat dan jumlah partikel
Metode : Diskusi

Dengan diskusi kelompok kerjakan soal-soal berikut!


1. Hitung volume gas berikut pada keadaan standar (STP)
a. 0,2 mol gas oksigen
Jawab : Volume gas O2 pada STP = mol x 22,4 L = ..... L
b. 0,05 mol gas belerang dioksida, SO2
Jawab : ...................................................................................................................................
c. 11 gram gas karbondioksida, CO2 (Ar. C=12, O=16)
massa .........
Jawab : Jumlah mol (n) CO2 = mol = mol = .... mol
Mr.CO 2 .........
Volume gas CO2 pada STP = mol x 22,4 = ....... L
d. 14 gram gas nitrogen (Ar. N=14)
Jawab : ...................................................................................................................................
....................................................................................................................

e. 4,48 . 1024 molekul gas etana, C2H6


Jumlah atom .........
Jawab : Jumlah mol C2H6 = mol = mol = ..... mol
L .........
Volume gas C2H6 pada STP = mol x 22,4 = L
f. 1,806 .1023 molekul gas nitrogen monoksida, NO
Jawab : ...................................................................................................................................

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 53


....................................................................................................................................
2. Lengkapilah tabel di bawah ini!
No. Gas Mr Jumlah mol Volume STP Massa (gram) Jumlah partikel
(L) (molekul)
1. Cl2 71 0,1 1,12 7,1 6,02 . 1022
2. NO2 46 ................ ................ ................ 3,01 . 1023
3. SO3 80 ................ 5,6 ................ ................
4. NH3 17 ................ ................ 3,4 ................
5. C3H8 44 1,5 ................ ................ ................

3. Hitung volume gas berikut!


a. 1 gram gas hidrogen (Ar. H=1) bila diukur pada suhu 27oC tekanan 1 atmosfer
massa .........
Jawab : Jumlah mol (n) H2 = mol = mol = .... mol
Mr  H ......... 2
P. V = n.R.T

n R  T .........
V = = L = ..... L
P .........
b. 3,2 gram gas metana, CH4 (Ar. C=12, H=1) bila diukur pada suhu 27oC tekanan 2
atmosfer.
Jawab : ...................................................................................................................................
4. a. Hitung volume 6,4 gram gas belerang dioksida, SO 2 bila diukur pada keadaan dimana
1,5 gram gas nitrogen monoksida, NO volumenya 2 liter. Ar. S=32, O=16, N=14).
Jawab :
massa .........
Jumlah mol (n) gas SO2 = = mol = …. mol
Mr  SO .........
2
massa .........
Jumlah mol (n) gas NO = = mol = …. Mol
Mr  NO .........
nSO nNO ....... ........ ..........
2
    V SO   ..... L
V SO V NO ....... ........ 2 ........
2
b. Pada suhu dan tekanan tertentu 3,4 gram amonia, NH 3 mempunyai volume 5 liter. Pada
suhu dan tekanan yang sama tentukan volume 2 gram gas hidrogen! (Ar. N=14, H=1)
Jawab : ......................................................................................................................................
....................................................................................................................
...............................................................................................................................
5. Pada keadaan standar 8 gram gas X2 mempunyai volume 5,6 liter . Tentukan Ar. X!
Jawab : .............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

1. Hitung volume gas-gas berikut pada STP


a. 0,4 mol gas hidrogen, H2 d. 5,5 gram gas karbondioksida, CO2
b. 2 mol gas hidrogen sulfida, H2S e. 1,204 . 1022 molekul gas belerang trioksida,
SO3
c. 7 gram gas etena, C2H4
Diketahui Ar. C=12, H=1, O=16
2. Hitung massa gas-gas berikut pada STP
a. 560 mL gas oksigen, O2 c. 11,2 liter gas metana, CH4

54 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


b. 6,72 liter gas nitrogen monoksida, NO
Diketahui Ar. O=16, N=14, C=12, H=1
3. Sebanyak 28,4 gram gas XO2 pada keadaan standar mempunyai volume 8,96 liter. Jika Ar.
O=16, tentukan Ar. X!
4. Hitung volume 3,4 gram gas amonia, NH3 bila diukur pada :
a. suhu 270C tekanan 2 atmosfer
b. keadaan dimana 9,2 gram gas NO2 mempunyai volume 8 liter
Diketahui Ar. N=14, H=1, O=16
5. Sebanyak 3,2 gram gas X2 pada suhu dan tekanan tertentu mempunyai volume 5 liter. Pada
suhu dan tekanan yang sama 17,6 gram gas CO2 mempunyai volume 20 liter. Hitung Ar. X!.
(Ar. C=12, O=16)

Indikator:
Menentukan rumus empiris, rumus molekul, dan air kristal serta kadar zat dalam suatu senyawa

B. RUMUS EMPIRIS, RUMUS MOLEKUL, AIR KRISTAL DAN KADAR ZAT


1. Rumus Empiris dan Rumus Molekul
 Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil dari atom-atom
unsur yang menyusun suatu senyawa.
 Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah dari atom-atom unsur yang
menyusun satu molekul suatu senyawa.
Contoh :
Senyawa Rumus Empiris Rumus Molekul
Etana CH3 C2H6
Benzena CH C6H6
Glukosa CH2O C6H12O6

Rumus empiris dapat ditentukan dengan menghitung mol unsur-unsur penyusun


senyawa. Sedangkan rumus molekul dapat ditentukan jika rumus empiris dan massa
molekul relatif (Mr) senyawa diketahui.
Contoh soal :
1. Sejumlah senyawa mengandung 5,04 gram besi (Fe) dan 0,64 gram oksigen (O).
Tentukan rumus empiris senyawa tersebut! Ar. Fe=56, O=16.
Jawab :
Massa Fe = 5,04 gram
Massa O = 0,64 gram
mol Fe : mol O = 5,04/56 : 0,64/16
= 0,03 : 0,04
= 3 : 4
Jadi rumus empiris senyawa adalah Fe3O4
2. Suatu senyawa terdiri atas 80 % massa karbon dan 20 % massa hidrogen. Jika massa
molekul relatif (Mr) senyawa = 30, tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa!
Jawab :
Misalnya massa senyawa = 100 gram
Maka massa unsur C = 80/100 x 100 gram = 80 gram
massa unsur H = 20/100 x 100 gram = 20 gram
mol C : mol H = 80/12 : 20/1
= 6,67 : 20
= 1 : 3
Jadi rumus empiris senyawa adalah CH3
Rumus senyawa = (Rumus empiris senyawa)n
Mr. senyawa = (Mr.CH3)n

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 55


30 = n x Mr.CH3
30 = n x ( 12 + 3.1)
30 = 15n
n =2
Jadi rumus molekul senyawa adalah (CH3)2 = C2H6

Dengan
Tujuan diskusi kelompok
: Menentukan rumus kerjakan
empirissoal-soal
dan rumus berikut
molekul :
1.Metode
Suatu :senyawa
Diskusi X terdiri atas 92,3 % massa karbon dan 7 7 % massa hidrogen. Apabila
massa molekul relatif (Mr) X adalah 78, tentukan rumus empiris dan rumus molekul
senyawa X! (Ar. C=12, H=1)
Jawab : .........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Suatu senyawa terdiri atas 39,67 % massa karbon, 1,65 % massa hidrogen dan sisanya
klorin. Jika massa molekul relatif (Mr) senyawa adalah 181,5, tentukan rumus empiris dan
rumus molekul senyawa tersebut!. (Ar. C=12, H=1, Cl=35,5)
Jawab : ..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Suatu gas mempunyai rumus empiris CH 2. Jika 14 gram gas tersebut mempunyai volume
11,2 liter pada STP, bagaimanakah rumus molekul gas tersebut?
Jawab :..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Dari hasil analisa diketahui bahwa 6,2 gram kafein mengandung 2,06 gram karbon, 2,59
gram hidrogen, 1,03 gram nitrogen, dan sisanya oksigen. Jika Mr. senyawa = 194. Tentukan
rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut! (Ar. C=12, H=1, O=16, N=14)
Jawab :..........................................................................................................................................
5. Sebanyak 11 gram suatu senyawa karbon yang mengandung unsur C, H, dan O dibakar
sempurna menghasilkan 22 gram gas CO 2 dan 9 gram H2O. Jika Mr. Senyawa = 88,
bagaimanakah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut?
Jawab : ..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

2. Air Kristal
Air kristal adalah sejumlah molekul air yang terkandung dalam susunan kristal senyawa.
Senyawa yang mengandung air kristal disebut senyawa hidrat, sedangkan senyawa yang
tidak mengandung air kristal disebut senyawa anhidrat.
Contoh :
Kristal terusi (garam tembaga (II) sulfat) mempunyai air kristal sebanyak 5 molekul
dalam setiap satuan rumusnya, sehingga rumus kimianya dituliskan CuSO 4.5H2O
(tembaga (II) sulfat pentahidrat)
Pemanasan kristal hidrat menyebabkan terlepasnya air kristal. Jumlah air kristal dalam
kristal hidrat dapat ditentukan berdasarkan data massa air yang terkandung di dalamnya dan
massa kristal anhidratnya.
Contoh :
Pada pemanasan kristal hidrat natrium sulfat, Na 2SO4.xH2O massanya berkurang sebesar
38,7 %. Tentukan jumlah air kristal dan rumus kristal hidratnya!. (Ar. Na=23, S=32, O=16,
H=1)
Jawab :
Misal massa Na2SO4.xH2O = 100 gram
Maka massa H2O = 38,7/100 x 100 gram = 38,7 gram
massa Na2SO4 = (100 – 38,7) gram = 61,3 gram
mol Na2SO4 : mol H2O = 61,3/142 : 38,7/18
= 0,43 : 2,15
= 1 : 5

56 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Jadi jumlah air kristal = 5 dan rumus kristal hidrat adalah Na 2SO4.5H2O

Tujuan : Menentukan jumlah air kristal dalam kristal hidrat


Metode : Diskusi

Melalui diskusi kerjakan soal-soal di bawah ini!


1. Kristal hidrat CaSO4.H2O mengandung 21 % massa air. Tentukan jumlah air kristal dalam
kristal hidrat tersebut! (Ar. Ca=40, S=32, O=16, H=1)
Jawab : ..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Sebanyak 7,04 gram hidrat dari barium klorida dipanaskan sehingga semua air kristalnya
menguap. Jika terbentuk 4,16 gram kristal padat. Tentukan jumlah air kristal dan tuliskan
rumus kristal hidrat tersebut!
(Ar. Ba=137, Cl=35,5; H=1,O=16)
Jawab : ..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Pada pemanasan 21,95 gram hidrat dari timbal (II) nitrat berkurang massanya sebanyak 5,4
gram. Tentukan jumlah air kristal dan tuliskan rumus senyawa hidrat tersebut!
Jawab : ..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

3. Kadar Zat dalam Senyawa


Kadar zat (unsur) dalam senyawa menyatakan persentase unsur yang terkandung dalam
suatu senyawa.
Misalnya kadar unsur dalam senyawa AxBy dapat dengan rumus sebagai berikut :

x . Ar . A
% unsur A dalam AxBy = x 100%
Mr. A x B y
x . Ar . B
% unsur B dalam AxBy = Mr. A x B y
x 100%

Dengan cara yang sama dapat dilakukan pula untuk menentukan massa zat (unsur)
dalam sejumlah massa senyawa, yang dirumuskan sebagai berikut :
x . Ar . A
Massa A dalam p gram AxBy = Mr. A x B y
x 
gram

Tujuan : Menentukan kadar zat (unsur) dalam senyawa


Metode : Diskusi

Melalui diskusi kerjakan soal-soal di bawah ini!


1. Tentukan kadar masing-masing unsur dalam senyawa berikut
a. (NH4)2SO4 (Ar. N=14, H=1, S=32, O=16)

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 57


Jawab :
2. Ar. N .......... ..
% N dalam (NH4)2SO4 = x 100 % = = ….. %
Mr. (NH 4 ) 2 SO 4 .......... ...
8. Ar. N .......... ..
% H dalam (NH4)2SO4 = x 100 % = = ….. %
Mr. (NH 4 ) 2 SO 4 .......... ...
1. Ar. N .......... ..
% S dalam (NH4)2SO4 = x 100 % = = ….. %
Mr. (NH 4 ) 2 SO 4 .......... ...
4. Ar. N .......... ..
% O dalam (NH4)2SO4 = x 100 % = = ….. %
Mr. (NH 4 ) 2 SO 4 .......... ...
b. Ca3(PO4)2 (Ar. Ca=40, P=31, O=16)
Jawab : ...................................................................................................................................
2. Hitung massa masing-masing unsur dalam :
a. 90 gram glukosa, C6H12O6. (Ar. C=12, H=1, O=16).
Jawab:
.6. Ar. N
Massa C dalam C6H12O6 = x massa C6H12O6 = ......... gram
Mr. C 6 H12 O 6
12. Ar. H
Massa H dalam C6H12O6 = x massa C6H12O6 = .......... gram
Mr. C 6 H12 O 6
6. Ar. O
Massa O dalam C6H12O6 = x massa C6H12O6 = ......... gram
Mr. C 6 H12 O 6
b. 24,8 gram natrium tiosulfat pentahidrat, Na2S2O3.5H2O (Ar. Na=23, S=32, O=16, H=1).
Jawab : ...................................................................................................................................
3. Suatu pupuk urea, CO(NH 2)2 yang tidak murni mengandung 46 % massa nitrogen. Tentukan
kadar kemurnian pupuk tersebut!
Jawab : ..........................................................................................................................................
4. Hitunglah berapa gram Fe yang dapat diperoleh dari 1 kg bijih besi yang mengandung 90 %
Fe2O3. Jika Ar. Fe=56, O=16
Jawab : ..........................................................................................................................................

1. Suatu senyawa terdiri atas 22,9 % massa natrium, 21,5 % massa boron dan 55,7 % massa
oksigen. Jika massa molekul relatif (Mr) senyawa adalah 198, tentukan rumus empiris dan
rumus molekul senyawa tersebut! Ar. Na=23, B=10, O=16.
2. Gas X tersusun atas 82,76 % massa karbon dan 17,24 massa hidrogen. Jika 2,9 gram gas
itu mempunyai volume 1,23 liter pada suhu 27oC dan tekanan 1 atmosfer, tentukan rumus molekul
gas X!
3. Pembakaran sempurna 9,2 gram senyawa karbon yang mengandung unsur C, H, dan O
menghasilkan 17,6 gram gas karbondioksida dan 10,8 gram air. Apabila Mr senyawa adalah
46, tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut!
4. Sebanyak 3,36 gram unsur X tepat bereaksi dengan gas oksigen membentuk 4,8 gram
senyawa dengan rumus empiris X2O3. Jika Ar. O=16, tentukan Ar.X!
5. Kristal hidrat CaCl2.xH2O mengandung 65 % massa Al2O3. Hitung jumlah air kristal dalam
kristal hidrat tersebut!. (Ar. Ca=40)
6. Pada pemanasan 11,44 gram senyawa hidrat Na 2CO3.xH2O massanya berkurang sebanyak
7,2 gram. Hitung jumlah air kristal dan tuliskan rumus senyawa hidratnya!
(Ar. Na=23, C=12, O=16, H=1)
7. Sebanyak 7,5 gram kristal hidrat besi (II) sulfat dipanaskan sehingga seluruh air kristalnya
menguap. Jika massa padatan besi (II) sulfat yang terbentuk 4,1 gram. Tentukan jumlah air
kristal dan tuliskan rumus senyawa hidrat tersebut!. Ar. Fe=56, S=32, O=16, H=1.
8. Diketahui Ar. C=12, H=1, O=16, Fe=56, S=32, dan N=14.

58 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Tentukan kadar masing-masing unsur dalam senyawa berikut :
a. CH3COOH b. Fe2(SO4)3 c. (NH4)2CO3
9. Hitung massa masing-masing unsur yang terkandung dalam 2 kg kalsium fosfat, Ca 3(PO4)2.
Ar. Ca=40, P=31, O=16.
10. Hitunglah berapa kg Al2O3 yang dapat diperoleh dari 1 ton bauksit yang mengandung 92 %
Al2O3.2H2O? Ar. Al=27, O=16, H=1.

Indikator :
Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi

C. HITUNGAN DALAM REAKSI KIMIA

1. Hitungan Massa atau Volume Gas dalam Reaksi Kimia


Secara kuantitatif koefisien reaksi menunjukkan jumlah partikel zat-zat yang terlibat
dalam reaksi, sehingga dalam suatu persamaan reaksi perbandingan koefisien reaksijuga
menunjukkan perbandingan jumlah mol zat-zat dalam reaksi.
Dalam reaksi kimia jika salah satu zat diketahui jumlah molnya, maka jumlah mol zat
yang lain dapat ditentukan berdasarkan perbandingan koefisien reaksinya.
Untuk menghitung massa atau volume gas dalam reaksi dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut :
 Hitunglah jumlah mol dari zat yang diketahui massa atau volumenya
 Gunakan koefisien zat dalam persamaan reaksi yang sudah disetarakan untuk
menghitung jumlah mol zat yang ditanyakan.
 Ubah jumlah mol zat hasil hitungan ke satuan massa atau volume gas yang ditanyakan.
Contoh Soal :
Sebanyak 6 gram logam magnesium (Mg) bereaksi dengan larutan asam klorida (HCl)
menurut persamaan reaksi :
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Berapa gram MgCl2 yang terbentuk dan berapa liter volume gas H 2 yang terbentuk pada
STP? (Ar. Mg=24, Cl=35,5)
Jawab :
- Jumlah mol Mg = 6/24 mol = 0,05 mol
- Jumlah mol MgCl2 = 1/1 x 0,05 mol = 0,05 mol
Massa MgCl2 = 0,05 x 95 gram = 4,75 gram
- Jumlah mol H2 = 1/1 x 0,05 mol = 0,05 mol
Volume H2 pada STP = 0,05 x 22,4 liter = 1,12 liter.

Tujuan : Menghitung massa atau volume gas dalam reaksi kimia


Metode : Diskusi

Dengan diskusi kerjakan soal-soal di bawah ini!


1. Sebanyak 4,9 gram kalsium klorat, KClO 3 dipanaskan sehingga semuanya terurai menurut
persamaan reaksi : 2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2(g)
a. Berapa gram KCl yang terbentuk?
b. Berapa liter gas O2 yang dihasilkan pada STP?
Ar. K=39; Cl=35,5; O=16
Jawab :..........................................................................................................................................
2. Logam aluminium sebanyak 10,8 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat encer
berlebihan sesuai persamaan reaksi :

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 59


Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(s) + H2(g) (belum setara)
a. Berapa gram Al2(SO4)3 yang dihasilkan?
b. Berapa liter volume gas H2 yang dihasilkan bila diukur pada suhu 27oC tekanan 1 atm?
Ar. Al=27, S=32, O=16
Jawab :..........................................................................................................................................
3. Pada penguraian barium peroksida, BaO2 menurut reaksi :
BaO2(s) → BaO(s) + O2(g) (belum setara)
terbentuk 560 mL gas oksigen pada keadaan standar. Hitunglah masing-masing massa BaO 2
yang terurai dan BaO yang terbentuk! Ar. Ba=137, O=16.
Jawab : ..........................................................................................................................................
4. Sebanyak 12,7 gram tembaga direaksikan dengan larutan asam nitrat encer berlebihan
sesuai persamaan reaksi :
3Cu(s) + 8HNO3(aq) → 3Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)
Tentukan :
a. Massa Cu(NO3)2 yang terbentuk. (Ar. C=63,5; N=14, O=16)
b. Jumlah molekul gas NO yang terbentuk
Jawab :..........................................................................................................................................
5. Sebanyak 3,01.1023 atom besi bereaksi dengan larutan asam sulfat encer menurut reaksi:
2Fe(s) + 3H2SO4(aq) → Fe2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Hitunglah :
a. Massa Fe2(SO4)3 yang dihasilkan. Ar. Fe=56, S=32, O=16.
b. Volume gas H2 yang terbentuk diukur pada keadaan dimana 2 liter gas CO 2 (Mr=44)
massanya 5,5 gram.
Jawab :..........................................................................................................................................

Tujuan : Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi


Metode : Diskusi

Melalui diskusi kelompok kerjakan soal-soal berikut:


1. Sebanyak logam aluminium direaksikan dengan 7,6 gram kromium (III) oksida menurut
persamaan reaksi : 2Al(s) + Cr2O3(s) → Al2O3(s) + 2Cr(s)
a. Zat manakah sebagai pereaksi pembatas?
b. Zat manakah yang bersisa? Berapa gram sisanya?
c. Berapa gram logam Cr yang terbentuk?
Ar. Al=27, Cr=52, O=16.
2. Logam magnesium sebanyak 7,2 gram direaksikan dengan 5,6 gram gas nitrogen pada suhu
tinggi sesuai persamaan reaksi :
Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s) (belum setara)
a. Tentukan pereaksi pembatasnya c. Berapa gram zat yang terdapat pada akhir reaksi?
b. Berapa gram Mg3N2 yang terbentuk?
Ar. Mg=24, N=14.
3. Campuran 50,4 gram serbuk besi dengan 25,6 gram serbuk belerang dipanaskan sehingga
bereaksi menghasilkan besi (II) sulfida dengan persamaan reaksi :
8Fe(s) + S8(s) → 8FeS(s)
a. Zat manakah sebagai pereaksi pembatas? c. Berapa gram massa FeS yang
terbentuk?
b. Zat manakah yang tersisa? Berapa gram sisanya?
Ar. Fe=56, S=32

60 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


1. Batu pualam CaCO3 sebanyak 20 gram bereaksi dengan larutan HCl menurut reaksi :
CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
a. Berapa gram massa CaCl2 yang dihasilkan?
b. Berapa liter volume gas CO2 yang dihasilkan pada keadaan standar?
Ar. Ca=40, C=12, O=16
2. Untuk mendapatkan 5,9 gram endapan logam nikel dari reaksi berikut :
Cr(s) + NiSO4(aq) → Cr2(SO4)3(aq) + Ni(s) (belum setara)
Berapa gram massa Cr dan NiSO4 masing-masing yang bereaksi?
Ar. Ni=59, Cr=52, S=32, O=16.
3. Sebanyak 40 kg bijih besi yang mengandung Fe2O3 direduksi sesuai reaksi :
Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3CO2(g)
Jika massa besi yang dihasilkan sebanyak 25,2 gram, berapa kadar Fe 2O3 dalam bijih besi?
Ar. Fe=56, O=16.
4. Pada pemanasan raksa (II) oksida, HgO menurut reaksi :
2HgO(s) → 2Hg(s) + O2(g)
dihasilkan 600 mL gas oksigen diukur pada saat 1 liter gas NO massanya 3 gram.
Berapa massa HgO yang terurai dan berapa gram massa Hg yang terbentuk?
Ar. Hg=200, O=16.
5. Sebanyak 5,4 gram logam aluminium direaksikan dengan larutan asam klorida encer
berlebihan sesuai persamaan reaksi :
Al(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g) (belum setara)
a. Berapa gram AlCl3 yang terbentuk?
b. Berapa liter volume gas H2 yang dihasilkan jika diukur pada suhu 27oC tekanan 2 atmosfer?
6. Berapa gram kalium klorat, KClO 3 yang terurai agar dapat menghasilkan gas oksigen yang
dapat membakar 15 gram gas etana, C2H6 dengan persamaan reaksi :
2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2(g)
2C2H6(g) + 7O2(g) → 4CO2(g) + 6H2O(l)
Ar. K=39, Cl=35,5; O=16, C=12, H=1.
7. Logam L sebanyak 2,16 gram direaksikan dengan larutan tembaga (II) sulfat menghasilkan
2,54 gram tembaga sesuai persamaan reaksi :
2L(s) + 3CuSO4(aq) → L2(SO4)3(aq) + 3Cu(s)
Tentukan massa atom relatif (Ar) L jika Ar. Cu=63,5.
8. Campuran logam magnesium dan aluminium sebanyak 12 gram dilarutkan dalam larutan
asam sulfat encer. Jika volume gas H2 yang dihasilkan sebanyak 13,44 liter pada STP,
berapa gram massa masing-masing logam Mg dan Al dalam campuran?
9. Logam L sebanyak 0,02 mol direaksikan dengan larutan yang mengandung 0,02 mol H 2SO4
sesuai persamaan reaksi :
2L(s) + 3H2SO4(aq) → L2(SO4)3(aq) + 3H2(aq)
a. Zat manakah sebagai pereaksi pembatas?
b. Zat manakah yang tersisa? Berapa mol sisanya?
c. Berapa liter gas H2 yang terbentuk bila diukur pada saat 1,4 gram gas N 2 volumenya 2
liter? Ar. N=14.
10. Larutan yang mengandung 8,2 gram natrium fosfat, Na 3PO4 direaksikan dengan larutan yang
mengandung 6,66 gram kalsium klorida, CaCl2 sesuai reaksi :
2Na3PO4(aq) + 3CaCl2(aq) → Ca3(PO4)2(s) + 6NaCl(aq)
a. Zat manakah sebagai pereaksi pembatas?
b. Zat manakah yang tersisa? Berapa gram sisanya?
c. Berapa gram endapan Ca3(PO4)2 yang terbentuk?
Ar. Na=23, P=31, O=16, Ca=40, Cl=35,5.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Diketahui tetapan Avogadro = 6,02.1023, maka jumlah mol 3,01.1022 atom karbon adalah....
a. 0,01 b. 0,05 c. 0,1 d. 0,5 e. 1,0

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 61


2. Jika massa atom relatif (Ar) O = 16 dan tetapan Avogadro = 6,02.10 23, maka jumlah molekul
yang terkandung dalam 8 gram gas oksigen adalah….
a. 1,204.1023 c. 2,408.1023 e. 6,02.1023
23 23
b. 1,505.10 d. 3,01 . 10
3. Diketahui Ar. Ca=40, S=32, O=16, dan H=1, maka massa dari 0,25 mol CaSO 4.2H2O
adalah....
a. 18 g b. 34 g c. 43 g d. 56 g e. 64 g
4. Jika Ar. N=14, H=1, S=32, O=16, Na=23, C=12, Ca=40, maka diantara senyawa berikut yang
mempunyai massa terbesar adalah....
a. (NH4)2SO4 c. CH3COONa e. CaCO3
b. Na2SO4 d. NH4NO3
5. Jumlah atom hidrogen dalam 6 gram CH3COOH (Ar. C=12, H=1, O=16 dan L=6,02.10 23)
adalah....
a. 1,204.1022 c. 2,408.1023 e. 6,02.1023
22 23
b. 6,02.10 d. 3,01.10
6. Sebanyak 2,408.1020 atom X mempunyai massa sebesar 2,08 gram. Massa atom relatif (Ar) X
adalah....
a. 24 b. 27 c. 40 d. 52 e. 64
7. Volume 20 gram gas belerang trioksida, SO3 (Ar. S=32, O=16) pada keadaan standar
adalah….
a. 1,12 L b. 2,24 L c. 5,60 L d. 11,20 L e. 22,40 L
8. Gas karbondioksida, CO2 (Ar. C=12, O=16) sebanyak 8,96 liter pada STP mempunyai massa
sebesar....
a. 2,2 g b. 6,7 g c. 8,8 g d. 12,4 g e. 17,6 g
9. Sebanyak 12 gram gas CxHy mempunyai volume 11,2 liter pada STP. Rumus molekul gas
CxHy adalah....
a. C2H2 b. C2H4 c. C2H6 d. C3H6 e. C3H8
10. 3,4 gram gas amonia, NH3 (Ar. N=14, H=1) jika diukur pada suhu 27oC tekanan 1 atm
mempunyai volume sebesar….
a. 1,23 L b. 2,46 L c. 4,92 L d. 6,15 L e. 8,96 L
11. Pada suhu dan tekanan tertentu 1,5 gram gas NO Ar. N=14, O=16) mempunyai volume 2 liter. Maka
pada suhu dan tekanan yang sama volume dari 3,2 gram gas CH4 (Ar. C=12, H=1) adalah....
a. 1 L b. 4 L c. 6 L d. 8 L e. 12 L
12. Pada suhu dan tekanan tertentu 11,5 gram gas XO2 mempunyai volume 10 liter. Pada suhu dan
tekanan yang sama 16 gram gas O2 mempunyai volume 20 liter. Massa atom relatif (Ar) X
adalah….
a. 12 b. 14 c. 32 d. 44 e. 52
13. Suatu senyawa terdiri atas 26,7 % massa karbon, 2,2 % massa hidrogen dan sisanya
oksigen. Jika Mr. Senyawa = 90, maka rumus molekul senyawa adalah....
a. C2H2O4 b. C2H4O2 c. C2H6O2 d. C3H6O3 e. C4H8O2
14. Sebanyak 49,2 gram senyawa hidrat MgSO4.xH2O dipanaskan sehingga massanya
berkurang sebanyak 25,2 gram. Jika Ar. Mg=24, S=32, O=16, H=1 maka harga x adalah....
a. 2 b. 4 c. 5 d. 6 e. 7
15. Jika Ar. N=14, H=1, S=32, dan O=16, maka persentase nitrogen dalam senyawa (NH 4)2SO4
adalah.....
a. 10,6 % b. 15,9 % c. 21,2 % d. 32,8 % e. 46,6 %
16. Bijih aluminium, Al2O3 (Ar. Al=27, O=16) yang tidak murni mengandung 47,65 % unsur
aluminium. Kadar kemurnian bijih aluminium adalah....
a. 70 % b. 75 % c. 80 % d. 90 % e. 95 %
17. Sebanyak 5,3 gram natrium karbonat, Na2CO3 (Mr=106) bereaksi dengan asam klorida
menurut reaksi :
Na2CO3(s) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Massa NaCl (Mr=58,5) yang dihasilkan adalah....
a. 2,925 g b. 5,85 g c. 7,80 g d. 11,70 g e. 17,55 g
18. Kalium klorat, KClO3 (Ar. K=39, Cl=35,5; O=16) sebanyak 24,5 gram dipanaskan sehingga
terurai sesuai persamaan reaksi :
2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2(g)

62 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Volume gas oksigen yang dihasilkan pada keadaan standar adalah….
a. 1,12 L b. 2,24 L c. 5,60 L d. 6,72 L e. 13,44 L
19. Sebanyak 4,05 gram logam Al (Ar=27) direaksikan dengan 7,6 gram Cr 2O3 (Mr=152) sesuai
persamaan reaksi : 2Al(s) + Cr2O3(s) → Al2O3(s) + 2Cr(s)
Pada akhir reaksi yang tersisa adalah....
a. 0,05 mol Al c. 0,075 mol Al e. 0,1 mol Al
b. 0,05 mol Cr2O3 d. 0,075 mol Cr2O3
20. Larutan yang mengandung 6,62 gram timbal (II) nitrat, Pb(NO 3)2 (Mr=331) direaksikan
dengan larutan yang mengandung 3,32 gram kalium iodida, KI (Mr=166) menurut reaksi :
Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
Massa endapan PbI2 (Mr=461) yang terbentuk adalah....
a. 4,61 g b. 9,22 g c. 13,83 g d. 18,44 g e. 23,05 g

B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!


1. Pada suhu dan tekanan tertentu sebanyak 2 liter gas NH 3 bereaksi dengan gas oksigen
sesuai persamaan reaksi :
NH3(g) + O2(g) → N2(g) + H2O(g) (belum setara)
Berapa liter volume gas O2 yang bereaksi dan berapa liter volume gas N2 yang terbentuk?
2. Suatu gas mempunyai rumus empiris CH3, jika 7,5 gram gas itu pada keadaan standar
mempunyai volume 5,6 liter. Bagaimana rumus empiris gas tersebut?
3. Pada pemanasan kristal hidrat barium hidroksida massanya berkurang 45,8 %. Tentukan
jumlah air kristal dan tuliskan rumus senyawa hidrat tersebut!
Ar. Ba=137, O=16, H=1
4. Sebanyak 2,8 gram serbuk besi direaksikan dengan larutan asam sulfat encer berlebihan
menurut persamaan reaksi :
2Fe(s) + 3H2SO4(aq) → Fe2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Hitung volume gas hydrogen yang terbentuk diukur pada keadaan dimana 3 liter gas CH 4
massanya 4 gram!. (Ar. Fe=56, C=12, H=1)
5. Larutan yang mengandung 2 gram NaOH (Ar. Na=23, O=16, H=1) direaksikan dengan
larutan yang mengandung 1,9 gram MgCl2 (Ar. Mg=24, Cl=35,5) sesuai persamaan reaksi :
2NaOH(aq) + MgCl2(aq) → Mg(OH)2(s) + 2NaCl(aq)
a. Zat manakah sebagai pereaksi pembatas?
b. Berapa gram endapan Mg(OH)2 yang terbentuk?

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Atom merupakan bola pejal bermuatan positif dan elektron tersebar merata dalam atom.
Teori atom ini dikemukakan oleh ….
a. J.J. Thomson c. John Dalton e. Louis de Broglie
b. Niels Bohr d. Rutherford
2. Fakta yang mendasari teori atom Bohr adalah percobaan ….
a. Sinar katoda c. Spektrum atom hidrogen e. Hamburan sinar alfa
b. Sinar tersusun d. Tetesan minyak
56
3. Unsur 26 Fe mempunyai jumlah proton, netron dan elektron berturut-turut ….
a. 26, 56, 26 b. 26, 26, 30 c. 30, 30, 26 d. 26, 30, 26 e. 56, 30,
56
4. Pasangan unsur yang merupakan isotop adalah ….
14 36
a. 24 23
11 Na dengan 11 Na c. 147 N dengan 6 C e. 18 Ar dengan
18
8 O
16 32 39 40
b. 8 O dengan 16 S d. 19 K dengan 20 Ca
5. Susunan elektron pada setiap kulit untuk atom unsur dengan nomor atom 20 adalah ….
a. 2.8.10 b. 2.8.8.2 c. 2.8.9.1 d. 2.8.7.3 e. 2.8.6.4

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 63


6. Jumlah elektron valensi yang dimiliki unsur dengan nomor atom 31 adalah ….
a. 1 b. 3 c. 4 d. 5 e. 7
7. Keperiodikan sifat unsur pertama kali dikemukakan oleh ….
a. Mendeleev c. Newlands e. Lothar Meyer
b. Dobereiner d. Moseley
8. Mendeleev menyusun tabel periodik unsur berdasarkan ….
a. Kenaikan nomor atom c. Keperiodikan sifat fisika e. Persamaan sifat
fisika
b. Persamaan sifat kimia d. Kenaikan massa atom
9. Hukum periodik Moseley menyatakan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari

a. Masa atomnya c. Jumlah elektron e. Jari-jari atomnya
b. Nomor atomnya d. Volume atomnya
10. Unsur-unsur transisi dalam tabel periodik unsur terdapat di antara golongan ….
a. IIA dan IIIA b. IA dan IIIA c. IIIA dan VAd. IIA dan IVA e. IA dan IIA
11. Unsur X dengan nomor atom 19 dalam tabel periodik terdapat pada ….
a. Golongan IA perioda 3 c. Golongan IIIA perioda 4 e. Golongan IA
perioda 4
b. Golongan VIA perioda 3 d. Golongan VIA periode 4
12. Unsur dengan nomor atom 17 dalam sistem periodik terdapat segolongan dengan unsur
bernomor atom ….
a. 4 b. 7 c. 9 d. 12 e. 15
13. Suatu unsur dalam tabel periodik terdapat pada golongan VA perioda 4 nomor atom unsur
tersebut adalah ….
a. 15 b. 18 c. 27 d. 33 e. 35
14. Unsur dengan nomor atom 8 mempunyai persamaan sifat dengan unsur bernomor atom ….
a. 12 b. 16 c. 18 d. 20 e. 24
15. Dalam satu perioda dengan bertambahnya nomor atom maka ….
a. Energi ionisasi berkurang d. Afinitas elektron berkurang
b. Keelektronegatifan berkurang e. Sifat kelogaman bertambah
c. Jari-jari atom berkurang
16. Di antara unsur berikut yang mempunyai energi terbesar adalah ….
a. 11Na b. 12Mg c. 13Al d. 19K e. 20Ca
17. Diketahui unsur-unsur dengan nomor atomnya sebagai berikut : 10A, 12B, 13C dan 16D.
Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah ….
a. A dan B b. B dan C c. A dan C d. B dan D e. A dan D
18. Unsur P dengan nomor 20 membentuk ikatan dengan unsur Q bernomor atom 15. Rumus
kimia yang terbentuk adalah ….
a. PQ2 b. P2Q c. PQ3 d. P2Q3 e. P3Q2
19. Pasangan senyawa berikut kovalen adalah ….
a. H2S dan Na2S c. H2S dan CH4 e. K2O dan H2O
b. KBr dan PBr3 d. HCl dan BaO
20. Molekul berikut yang atom pusatnya mempunyai 2 pasang elektron bebas adalah ….
a. H2O b. CO2 c. NH3 d. SF4 e. BCl3
21. Di antara molekul berikut yang bersifat non polar adalah ….
a. PCl3 b. H2S c. NH3 d. CS2 e. OF2
22. Senyawa berikut yang tidak dapat menghantarkan arus listrik bila dilarutkan dalam air adalah

a. NaCl b. HBr c. KBr d. PCl5 e. HNO3
23. Yang bukan merupakan sifat senyawa kovalen adalah ….
a. Titik didih relatif rendah
b. Semua berwujud gas
c. Hanya sebagian yang larut dalam air
d. Larutannya dalam air ada yang bersifat konduktor listrik
e. Cairannya merupakan konduktor listrik yang buruk
24. Logam-logam dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini disebabkan ….

64 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


a. Atom-atom logam bebas bergerak d. Atom-atom logam mudah berpindah
tempat
b. Rapatnya susunan atom logam e. Elektron valensi bebas bergerak diantara atom
logam
c. Kuatnya gaya tarik atom-atom logam
25. Nama senyawa dengan rumus kimia CaCl2 adalah ….
a. Kalsium klorida c. Kalsium (II) klorida e. Kalsium monoklorida
b. Kalsium diklorida d. Kalsium (I) klorida
26. Rumus kimia dari tembaga (II) nitrat adalah ….
a. CuNO3 b. Cu2NO3 c. Cu(NO3)2 d. Cu3(NO3)2 e. Cu(NO3)3
27. Penamaan senyawa berikut yang benar adalah ….
a. Al2O3 : aluminium (III) oksida d. HgCl2 : raksa (I) klorida
b. PbSO4 : timbal (II) sulfat e. Fe(NO3)3 : besi nitrat
c. N2O4 : dinitrogen trioksida
28. Reaksi : aFe2O3(s) + bHCl(aq)  cFeCl3(aq) + dH2O(l)
Menjadi reaksi setara maka harga koefisien a, b, c dan d berturut-turut adalah ….
a. 1, 6, 2, 3 b. 1, 4, 2, 2 c. 2, 6, 4, 3 d. 2, 4, 4, 3 e. 3, 4, 6,
2
29. Supaya reaksi : 2KMnO4 + xHCl  2MnCl2 + 2KCl + 5Cl2 + yH2O menjadi setara maka harga
x dan y berturut-turut adalah ….
a. 12 dan 6 b. 8 dan 4 c. 14 dan 7 d. 10 dan 5 e. 16 dan 8
30. Jika 16 gram tembaga direaksikan dengan 10 gram belerang ternyata pada akhir reaksi
terdapat sisa belerang sebanyak 2 gram maka banyaknya senyawa tembaga (II) sulfida yang
terbentuk adalah …
a. 12 gram b. 18 gram c. 24 gram d. 26 gram e. 28 gram
31. Perbandingan karbon dan oksida dalam senyawa karbon dioksida adalah 3 : 8 untuk
mendapatkan 44 gram karbon dioksida banyaknya karbon dan oksigen yang bereaksi adalah
….
a. 10 gram dan 34 gram c. 16 gram dan 28 gram e. 14 gram dan 30
gram
b. 8 gram dan 36 gram d. 12 gram dan 32 gram
32. Unsur X dan Y dapat membentuk dua macam senyawa. Jika persentase X dalam senyawa I
adalah 50% dan persentase Y dalam senyawa II adalah 60% maka untuk massa X yang
tetap, perbandingan massa Y dalam kedua senyawa adalah ….
a. 2 : 3 b. 3 : 2 c. 1 : 3 d. 1 : 2 e. 3 : 4
33. Pembakaran sempurna 8 liter gas C2H6 menghasilkan gas CO2 dan H2O sesuai reaksi
berikut :
C2H6(g) + O2 (g)  CO2(g) + H2O (g) (belum setara)
Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama maka gas CO 2 yang dihasilkan adalah ….
a. 2 liter b. 4 liter c. 8 liter d. 12 liter e. 16 liter
34. Jumlah partikel yang terkandung dalam 11,2 gram gas nitrogen (Ar. N = 14) adalah ….
a. 1,204 . 1023 c. 3,01 . 1023 e. 6,02 . 1023
23 23
b. 1,505 . 10 d. 2,408 . 10
35. Jika Ar S = 32 dan O = 16 maka 1,505 . 10 23 molekul gas SO3 mempunyai massa sebesar
….
a. 10 gram b. 20 gram c. 25 gram d. 30 gram e. 40 gram

36. Volume 3,2 gram gas metana, CH4 (Ar . C = 12, H = 1) pada keadaan standar adalah ….
a. 1,12 L b. 2,24 L c. 4,48 L d. 5,60 L e. 6,72 L
37. Jika Ar . N = 14 dan O = 16, maka massa 5,6 L gas NO2 pada STP adalah ….
a. 2,3 gram c. 8,7 gram e. 23 gram
b. 4,6 gram d. 11,5 gram
38. Pada suhu dan tekanan tertentu volume 6,4 gram gas O 2 adalah 8 L maka pada suhu dan
tekanan yang sama volume dari 11 gas CO2 adalah ….
a. 4 liter b. 10 liter c. 12 liter d. 15 liter e. 20 liter
39. Volume 6,8 gram gas NH3 jika diukur pada suhu 270 C tekanan 1 atm adalah …. (Ar . N = 14,
H = 1, R = 0,082 L atm mol-1 K-1)

Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 65


a. 1,23 L b. 2,46 L c. 4,92 L d. 6,75 L e. 9,84 L
40. Dari analisis senyawa karbon diketahui mengandung 40% massa karbon 53,3% massa
oksigen dan sisanya hidrogen.
Jika Ar . C = 12, O = 16, H = 1 maka rumus empiris senyawa tersebut adalah ….
a. CH2O b. C2H2 c. CH2O2 d. C2H3O e. C2H5O
41. Suatu gas terdiri atas 80% massa karbon dan 20% massa hidrogen. Jika 9 gram gas
tersebut pada STP mempunyai volume 6,72 L. Maka rumus molekul gas tersebut adalah ….
a. CH4 b. C2H2 c. C2H6 d. C3H8 e. C4H10
42. Sebanyak 5,72 gram senyawa hidrat Na2CO3.xH2O dipanaskan sehingga tersisa sebanyak
2,12 gram. Jika Ar . Na = 23, C = 12, O = 16 dan H = 1 maka rumus hidrat tersebut adalah
….
a. Na2CO3.2H2O c. Na2CO3.7H2O e. Na2CO3.10H2O
b. Na2CO3.5H2O d. Na2CO3.8H2O
43. Jika Ar Ca = 40, P = 31, O = 16 maka kadar fosforus dalam Ca 3(PO4)2 adalah ….
a. 20% b. 30% c. 35% d. 40% e. 60%
44. Sejumlah kalian klorat, KClO3 (Ar.K = 39; C = 35,5, O = 16) dipanaskan sehingga terurai
menurut reaksi :
2KClO3(s)  2KCl (s) + 3O2(g)
Jika gas O2 yang terbentuk sebanyak 13,44 liter pada STP maka banyaknya KClO 3 yang
terurai adalah ….
a. 12,25 gram c. 36,75 gram e. 73 gram
b. 24,5 gram d. 49 gram
45. 8,1 gram logam Al direaksikan dengan 15,2 gram Cr2O3 menurut reaksi :
2 Al(s) + Cr2O3 (s)  Al2O3(s) + 2 Cr (s)
Logam Cr yang dihasilkan adalah ….
a. 5,2 gram c. 15,6 gram e. 31,2 gram
b. 10,4 gram d. 20,8 gram

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!


1. Diketahui unsur X dengan nomor atam 13 dan unsur Y dengan nomor atom 19.
a. Tuliskan konfigurasi elektron unsur X dan unsur Y
b. Tentukan letak golongan dan perioda unsur X dan unsur Y dalam sistem periodik
c. Tentukan rumus kimia yang terbentuk bila atom unsur X berikatan dengan atom unsur Y.
2. Gambarkan struktur lewis dari molekul H2SO4
(No atom H = 1, S = 32, O = 8)
3. Sebanyak 4 liter gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen menghasilkan gas
amoniak menurut reaksi berikut :
N2(g) + H2(g)  NH3 (g) (belum setara)
Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama berapa L gas NH 3 yang dihasilkan ?
4. Sebanyak 5,4 gram logam Al direaksikan dengan larutan HCl menurut reaksi :
2Al(s) + 6HCl(aq)  2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Berapa liter gas H2 yang terbentuk pada STP? (Ar . Al = 27)
5. 13,6 gram gas NH3 direaksikan dengan 16 gram O2 menurut reaksi :
4NH3(g) + 5O2(g)  4NO(g) + 6H2O(l)
Jika Ar . N = 14, H = 1 dan O = 16
a. Gas apa yang tersisa berapa gram sisanya?
b. Berapa gram gas NO yang terbentuk?

66 Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil


Kimia ~ SMA / MA ~ Kelas X / Smt. Ganjil 67

Anda mungkin juga menyukai