Mamahami struktur atom 1.1. Mamahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat
sifat-sifat periodik unsur unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel
dan ikatan kimia. periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman
konfigurasi elektron.
Indikator :
1. Menentukan partikel dasar penyusun atom (proton, netron, dan elektron)
2. Menentukan jumlah proton, elektron dan netron suatu unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massanya dan sebaliknya
3. Menentukan isotop, isobar, isoton suatu unsur
4. Menentukan massa atom relatif.
MATERI
A. STRUKTUR ATOM
1. Partikel Dasar Penyusun Atom
Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel-
partikel dasar tersusun dalam atom. Keadaan atom
sesungguhnya sukar digambarkan karena terlalu kecil
(diameter atom antara 3.10-9 m – 1,5.10-8 m). Sejak awal
abad 20 para ahli meyakini kebenaran bahwa atom terdiri
atas inti yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang
berada sebagai “awan” di seputar inti atom. Inti atom
terdiri atas proton dan netron. Sehingga partikel dasar
penyusun atom adalah proton, netron, dan elektron.
Proton, bermuatan positif dengan massa 1 sma (satuan massa atom) diketemukan
oleh Eugene Goldstein.
Netron, tak bermuatan dengan massa 1 sma diketemukan oleh James Chadwick.
Elektron, bermuatan negatif dengan massa 0 sma diketemukan oleh Joseph John
Thomson.
Tujuan : Menentukan partikel dasar penyusun atom (proton, netron, dan elektron) dan
menjelaskan letaknya dalam atom.
Metode : Studi kepustakaan dan diskusi informasi
1. Bacalah literatur dan buku tentang partikel-partikel dasar penyusun atom, selanjutnya
dengan diskusi lengkapilah tabel berikut ini!
Massa
Partikel
Lambang Relatif terhadap Relatif terhadap
Dasar Sesungguhnya Sesungguhnya Penemu
Proton Proton
Proton ………. ………… g ………... 1,6.10-19 C ……………. J.J Thomson
Nomor massa suatu unsur menyatakan jumlah nukleon (proton + netron) dalam inti atom.
Oleh karena jumlah proton = nomor atom maka :
A X : lambang unsur
A : nomor massa unsur
X
Z : nomor atom unsur
Z
Tujuan : Menentukan jumlah proton, netron dan elektron suatu unsur berdasarkan nomor
atom dan nomor massanya dan sebaliknya.
Metode : Diskusi informasi
Harga massa atom relatif pada umumnya tidak berupa bilangan bulat, karena
diperoleh dari massa rata-rata campuran isotop-isotop. Contoh : massa atom relatif (Ar)
Fe = 55,847; Cu = 63,546; S = 32,064.
b. Isobar
Jawab :
c. Isoton
Jawab :
6. Massa atom relatif (Ar) klorin adalah 35,5. Jika klorin di alam terdapat sebagai isotop Cl-35
dan Cl-17, tentukan persentase masing-masing isotop tersebut di alam!
Jawab :
9. Diketahui massa rata-rata 1 atom unsur X = 2,323 x 10 -23 gram dan 1 atom unsur Y = 3,812 x
1023 gram sedangkan massa 1 atom C-12 = 1,99 x 10 -23 gram. Tentukan massa atom relatif
(Ar) X dan Y!
10. Seng di alam terdapat sebagai isotop Zn-65 dan Zn-66. Jika massa atom relatif (Ar) Zn =
65,4 tentukan persentase masing-masing isotop tersebut di alam!
Indikator :
1. Menuliskan konfigurasi elektron
2. Menentukan elektron valensi unsur dari konfigurasi elektron
3. Membandingkan perkembangan teori atom mulai atom Dalton hingga teori atom Niels Bohr.
5. Konfigurasi Elektron
Berdasarkan teori atom Bohr, elektron di sekitar inti atom mempunyai tingkat-
tingkat energi tertentu yang disebut kulit atom. Setiap kulit dinyatakan dengan lambang
berturut-turut-turut mulai terdekat dengan inti yaitu kulit K (kulit ke-1), kulit L (kulit ke-2),
kulit M(kulit ke-3), kulit N (kulit ke-4), dan seterusnya.
Bacalah literatur dan buku tentang perkembangan teori atom Dalton hingga teori atom Bohr,
selanjutnya dengan diskusi lengkapilah tabel berikut ini!
Bacalah literatur dan buku tentang perkembangan sistem periodik, selanjutnya dengan
diskusi kerjakan soal-soal berikut!
1. Usaha pengelompokan unsur-unsur telah dimulai sejak akhir abad 18. Atas dasar apakah
pengelompokan unsur-unsur pada waktu itu? Jelaskan kelemahan pengelompokan unsur
tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................................
2. Jelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur menurut Dobereiner!
Jawab : .....................................................................................................................................
3. Perhatikan data massa atom unsur-unsur berikut, berdasarkan hukum triade Dobereiner
ramalkan massa atom dari unsur strosium dan bromin.
Contoh :
- Konfigurasi elektron 6C : 2.4
Na terdapat pada golongan IVA (elektron valensi 4) dan periode 2 (jumlah kulit 2)
- Konfigurasi elektron 15P : 2.8.5
P terdapat pada golongan VA (elektron valensi 5) dan periode 3 (jumlah kulit 3)
Pelajari dan analisa sistem periodik modern, selanjutnya dengan diskusi jawablah soal-
soal berikut ini!
1. Buatlah kerangka tabel periodik modern dan tunjukkan kedudukan golongan dan
periodenya!
2. Jelaskan kedudukan unsur-unsur golongan B dalam sistem periodik unsur dan disebut
golongan apakah unsur-unsur tersebut?
3. Sebutkan unsur-unsur golongan manakah yang menempati tiap periode dalam sistem
periodik unsur?
4. Dalam sistem periodik terdapat 2 deret unsur yang masing-masing berjumlah 14 unsur
yang ditempatkan secara terpisah pada bagian bawah tabel periodik
a. Apakah nama kedua deret unsur tersebut ? Jelaskan penamaan tersebut!
b. Mengapa kedua deret unsur tersebut ditempatkan secara terpisah pada bagian bawah
tabel periodik?
c. Dimanakah sebenarnya kedudukan kedua deret unsur tersebut dalam sistem periodik
unsur?
5. Lengkapilah tabel berikut ini!
Atom Konfigurasi Jumlah elektron Jumlah
No. Golongan Periode
Unsur Elektron valensi kulit
1. 6O …………… …………… …………… …………… ……………
2. 9F …………… …………… …………… …………… ……………
3. 11Na …………… …………… …………… …………… ……………
4. 13Al …………… …………… …………… …………… ……………
5. 19K …………… …………… …………… …………… ……………
6. 33As …………… …………… …………… …………… ……………
7. 36Kr …………… …………… …………… …………… ……………
8. 38Sr …………… …………… …………… …………… ……………
3. Sifat-sifat Unsur
Sifat-sifat unsur sangat bergantung pada nomor atom. Dalam sistem periodik unsur-
unsur segolongan menunjukkan persamaan sifat karena mempunyai jumlah elektron valensi
yang sama. Sifat-sifat beberapa golongan unsur antara lain :
a. Unsur golongan IA
Unsur-unsur golongan IA merupakan unsur-unsur logam lunak dan ringan kecuali
hidrogen yang berupa gas. Sangat reaktif karena mudah melepaskan 1 elektron
valensinya. Reaksinya dengan air membentuk basa yang mudah larut dalam air maka
disebut alkali.
b. Unsur golongan IIA
Unsur-unsur golongan IIA merupakan unsur-unsur logam yang lebih keras tetapi kurang
reaktif dibanding unsur golongan IA seperiode. Kecuali Be semua bereaksi dengan air
membentuk basa yang sukar larut dalam air maka disebut alkali tanah.
Bacalah buku tentang sifat-sifat unsur dan hubungannya dengan tabel periodik unsur,
selanjutnya dengan diskusi jawablah soal-soal berikut ini!
1. Bagaimanakah sifat unsur-unsur dalam satu golongan dan dalam satu periode? Jelaskan!
Jawab : ......................................................................................................................................
2. Lengkapilah data berikut!
Golongan IA IIA VIIA VIIIA
Sifat
Kelogaman ……………… ……………… ……………… ………………
Kereaktifan ……………… ……………… ……………… ………………
Reaksi dengan air ……………… ……………… ……………… ………………
3. Sebutkan nama khusus dan alasan pemberian nama khusus unsur golongan A berikut ini!
Golongan Nama khusus golongan Alasan pemberian nama khusus
IA ……………………………….. ………………………………..
IIA ……………………………….. ………………………………..
VIIA ……………………………….. ………………………………..
VIIIA ……………………………….. ………………………………..
Nomor atom
……………
Jumlah elektron
………..
……….. ………..
……….. ………..
Sifat-sifat unsur
b. Energi Ionisasi
Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari suatu
atom netral dalam wujud gas. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi
makin kecil, karena jari-jari atom makin besar sehingga makin mudah melepaskan
elektron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi makin besar, karena jari-
jari atom makin kecil sehingga makin sukar melepaskan elektron.
c. Afinitas Elektron
d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan relatif suatu atom untuk menarik elektron dalam
pembentukan ikatan. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan makin
berkurang, karena jari-jari atom makin besar sehingga makin sukar menarik elektro.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan makin bertambah, karena jari-
jari atom makin kecil sehingga makin mudah menarik elektron.
14. Di antara model atom berikut yang menggambarkan model atom Thomson adalah ….
a. b. c. d. e.
2 1 3 4
7 8 9
5 6
11 10
12 13
15
17 19
16
18
Mendatar : Menurun :
1. Diketemukan oleh Thomson merupa- 2. Partikel atom tak bermuatan
kan partikel elektron 3. Yang mengemukakan teori atom
5. Partikel atom bermuatan positif pertama kali dan bersifat ilmiah
7. Penemu proton 4. Bagian atom yang diketemukan oleh
10. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah Rutherford
netron sama 6. Lintasan elektron menurut Bohr
12. Jumlah kulit dari atom kalsium dengan 8. Unsur-unsur dengan jumlah proton
nomor atom 20 sama tetapi jumlah netron berbeda
14. Penyebaran elektron dalam kulit-kulit 9. Elektron kulit terluar
atom 11. Jumlah elektron kulit terluar dari atom
16. Lajur tegak dalam sistem periodik 13Al.
unsur 13. Penyusun tabel unsur berdasarkan
17. Besarnya energi yang diperlukan kenaikan massa atom relatif dan
atom untuk melepaskan elektron persamaan sifat
18. Kemampuan atom dalam menarik 15. Lajur horisontal dalam tabel periodik
elektron untuk membentuk ikatan 19. Sifat unsur bernomor atom 12
kimia
Indikator :
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain.
2. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan octet) dan elektron valensi bukan gas mulia
(struktur Lewis)
Kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh dari data tabel di atas?
................................................................................................................................................
2. Mengapa unsur-unsur lain mempunyai kecenderungan untuk memperoleh susunan
elektron seperti yang dimiliki unsur gas mulia terdekat?
Jelaskan bagaimana cara memperolehnya?
Jawab :
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Lengkapilah tabel berikut ini :
Konfigurasi Elektro Jumlah elektro yang Ion yang Konfigurasi
Unsur elektro valensi Dilepaskan Diterima terbentuk Elektro gas
mulia
3 Li 2.1 1 1 - Li+ 2
11Na …………… ………. …………… …………… …………. …………….....
12Mg …………… ………. …………… …………… …………. ………………..
13Al …………... ……….. …………… …………… …………. ………………..
7N 2.5 5 - 3 N3- 2.8
16S …………… ……….. …………… ………….. …………. ………………..
17Cl …………… ……….. …………… ………….. …………. ………………..
B. IKATAN ION/ELEKTROVALEN
Ikatan ion terbentuk akibat gaya eletrostatis antara ion yang berlawanan muatan
sebagai akibat serah terima elektron dari suatu atom ke atom lain.
Ikatan ion terjadi antara atom yang mudah melepaskan elektron (logam) dengan atom yang
mudah menerima elektron (non logam). Atom yang melepaskan elektron menjadi ion positif
dan atom yang menerima elektron menjadi ion negatif.
Contoh :
Pembentukan senyawa NaCl
11Na (2.8.1) Na (2.8) + e
+
a. Berikan penjelasan proses terjadinya ikatan ion pada senyawa NaCl di atas.
Jawab : ...............................................................................................................................
b. Tuliskan dengan struktur Lewis terbentuknya ikatan ion tersebut!
Jawab : ...............................................................................................................................
c. Simpulan apakah yang dapat ditarik tentang pembentukan ion di atas?
Jawab : ...............................................................................................................................
2. Tuliskan struktur Lewis dan rumus senyawa yang terbentuk dari ikatan ion antar atom
unsur berikut ini.
a. 12Mg dengan 9F
Jawab : ...............................................................................................................................
b. 19K dengan 16S
Jawab : ...............................................................................................................................
c. 20Ca dengan 8O
Jawab : ...............................................................................................................................
d. 13Al dengan 17Cl
Jawab : ...............................................................................................................................
Indikator : 4. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga serta
contoh atom senyawanya.
C. IKATAN KOVALEN/HOMOPOLAR
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk melalui penggunaan bersama pasangan
elektron.
Ikatan kovalen terjadi antara atom-atom non logam
Untuk menggambarkan terjadinya ikatan kovalen digunakan struktur Lewis.
Contoh :
Pembentukan HCl
H : 1 (memerlukan 1 elektron)
1
H + Cl H : Cl H – Cl
Rumus Lewis Rumus struktur
Pembentukan molekul O2
O : 2.6 (memerlukan 2 elektron)
8
Pasangan elektron digunakan bersama
O+O O :: O O=O
rumus Lewis rumus struktur
Pembentukan molekul N2
7N : 2.5 (memerlukan 3 elektron)
Pasangan elektron digunakan bersama
N+N N :: N NN
rumus Lewis rumus struktur
Tujuan : Mempelajari terjadinya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga
Metode : Diskusi Informasi
Melalui diskusi kelompok kerjakan soal-soal pembentukan ikatan kovalen di bawah ini!
1. Pembentukan ikatan kovalen pada molekul H2O sebagai berikut!
1H : 1
8O : 2.6
.. ..
H + O H :O:H HOH
Indikator : Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui
percobaan.
D. KEPOLARAN IKATAN
Kepolaran ikatan disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan antara dua atom
yang berkaitan. Jika perbedaan keelektronegatifan kedua atom yang berikatan cukup besar,
maka pasangan elektron yang digunakan bersama atau pasangan elektron ikatan (PEI) akan
tertarik lebih kuat ke arah atom yang lebih elektronegatif. Akibatnya terjadi dipol (dua katub).
Pada molekul yang terbentuk. Molekul-molekul yang memiliki dipol disebut molekul polar dan
..
O
..
..
S+ O : :S : O O=S O
..
..
O Ikatan kovalen
.. koordinasi
Bacalah buku-buku tentang ikatan kovalen koordinasi, selanjutnya dengan diskusi pada
kelompok jawablah soal-soal berikut ini.
1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan ikatan kovalen koordinasi?
Jawab : .........................................................................................................................................
2. Jelaskan perbedaan ikatan kovalen dengan ikatan kovalen koordinasi!
Jawab : .........................................................................................................................................
3. Gambarkan terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dari senyawa dan ion di bawah ini
berdasarkan struktur Lewis.
a. NH4Cl (No. atom N = 7, H = 1, Cl = 17)
Jawab : ..................................................................................................................................
b. H3O+ (No. atom O = 8)
Jawab : ..................................................................................................................................
c. AlCl4- (No. atom Al = 13)
Jawab : ..................................................................................................................................
d. H2SO4 (No. atom S = 16)
Jawab : ..................................................................................................................................
e. HNO3 (No. atom N = 14)
Jawab : ..................................................................................................................................
Indikator : Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam
F. IKATAN LOGAM
Ikatan logam adalah gaya tarik menarik (interaksi) antara ion-ion positif logam dengan
elektron valensinya.
Atom-atom unsur logam mudah melepaskan elektron valensinya, sehingga unsur logam
dapat digambarkan sebagai ion positif logam yang terapung dalam larutan elektron valensi.
2. Berikan penjelasan tentang penyebab sifat-sifat fisis logam berikut dan sebutkan pula contoh
penggunaan atas dasar sifatnya.
No Sifat fisi logamnya Penyebab Penggunaan
1. Kuat, keras dan titik leleh tinggi ………………………… …………………………
2. Dapat ditempa dan diregangkan ………………………… …………………………
menjadi kawat
3. Penghantar panas ………………………… …………………………
4. Penghantar listrik ………………………… …………………………
5. Mempunyai kilap ………………………… …………………………
Indikator : Memprediksi jenis ikatan yang terjadi pada berbagai senyawa dan membandingkan sifat fisisnya
Tujuan : Memprediksi jenis ikatan dan mengetahui sifat-sifat fisis berbagai senyawa
Metoda : Diskusi informasi
Pelajari tentang sifat-sifat fisis senyawa-senyawa ion, kovalen polar dan non polar
selanjutnya melalui diskusi kelompok kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Lengkapi data tabel berikut
Sifat-Sifat Fisis
Jenis
Senyawa Kelarutan Daya hantar listrik
Ikatan Wujud Titik leleh Titik didih
dalam air larutan dalam air
HCl Kovalen polar Cair Rendah Rendah Larut Konduktor
KBr ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
CH4 ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
NH3 ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
CaO ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
SiO2 ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
MgCl2 ……………. ……………. ……………. ……………. ……………. …………….
1. Susunan elektron stabil dimiliki oleh 5. Unsur X dengan nomor atom 12 dan
unsur-unsur golongan …. unsur Y dengan nomor atom 9 jika
a. VIIA d. VIA berikatan membentuk senyawa dengan
b. IA e. VIIIA rumus kimia ….
c. IIA a. XY2 d. X2Y3
2. Di antara unsur berikut yang mempunyai b. X2Y e. XY3
susunan elektron valensi oktet adalah …. c. XY
a. nitrogen d. argon 6. Diketahui unsur P, Q, R, S dan T dengan
b. helium e. karbon nomor atom berturut-turut 10, 14, 16, 17,
c. klorin 19. Pasangan unsur yang dapat mem-
3. Unsur dengan konfigurasi elektron : 2.8.2 bentuk ikatan ion adalah ….
memperoleh susunan elektron stabil a. P dan R
dengan cara …. b. Q dan S
a. menyerap 2 elektron c. R dan T
b. melepas 2 elektron d. Q dan R
c. menyerap 6 elektron e. R dan S
d. melepaskan atau memasangkan 2 7. Unsur dengan nomor atom 11 paling
elektron mudah membentuk ikatan ion dengan
e. menyerap atau memasangkan 2 unsur bernomor atom ….
elektron a. 14 d. 17
4. Unsur yang menyerap 3 elektron dalam b. 15 e. 18
mencapai kestabilan adalah …. c. 16
a. 13Al d. 8O 8. Kelompok senyawa berikut yang
b. 9F e. 14Si semuanya berikatan ion adalah ….
c. 15P a. KBr, PCl3, MgO
b. CaCl2, Na2O. NH3
3 7 8
10 13
11
12
Mendatar
1. Susunan elektron gas mulia Menurun
2. Elektron terluar sebanyak 8 1. Unsur mencapi stabil dengan melepas-
3. Unsur yang mengecap 1 elektron agar kan 2 elektron
stabil 3. Ikatan semi polar
6. Jumlah ikatan rangkap pada molekul 4. Rumus titik ekstra
H2CO3 5. Sifat molekul H2
9. Ikatan pada molekul HCl 7. Atom membentuk ion +1
10. Susunan elektron Helium 8. Jumlah PEB pada molekul H2O
11. Ion bermuatan negatif 13. Unsur bersifat elektro positif
12. Serah terima elektron
Indikator : 1. Menuliskan nama-nama senyawa biner dan poliatomik dari senyawa anorganik
2. Menuliskan nama senyawa organik sederhana
MATERI
A. TATA NAMA SENYAWA
1. Tata Nama Senyawa Anorganik
Senyawa-senyawa kimia baik anorganik maupun organik sangat banyak jumlahnya
maka diperlukan pengaturan sistem penamaan agar dapat mengenal senyawa-senyawa
kimia dengan baik. Sistem penamaan senyawa kimia yang digunakan sekarang berdasarkan
pada rumus kimianya.
a. Tata nama senyawa biner dari dua macam unsur non logam
Nama senyawa merupakan rangkaian kedua nama unsur penyusun yang diberi
awalan nama angka (yang menyatakan jumlah atom tiap unsur) dalam bahasa Yunani
dan diberi akhiran ida.
Nama angka dalam bahasa Yunani, yaitu :
1 = mono 3 = tri 5 = penta 7 = hepta
2 = di 4 = tetra 6 = heksa 8 = okta dan sebagainya
Contoh :
CO : karbonmonoksida (awalan mono untuk unsur pertama tidak disebutkan)
CO2 : karbondioksida
N2O : dinitrogenmonoksida
SF6 : belerang heksafluorida
b. Tata nama senyawa biner dari dua macam unsur logam dan non logam
Nama senyawa merupakan rangkaian nama logam dan non logam diberi akhiran
ida angka indeks tidak disebutkan. Jika senyawa tersusun dari logam yang dapat
membentuk lebih dari satu macam ion maka penamaan dengan menuliskan angka
romawi sesuai jumlah muatan ion dalam tanda kurung di belakang nama logam. Nama
logam sesuai negara bersangkutan (Indonesia)
Contoh :
NaCl : natrium klorida FeCl2 : besi (II) klorida
KBr : kalium bromide FeCl3 : besi (III) klorida
MgF2 : magnesium fluorida PbO : timbale (II) oksida
CaO : kalsium oksida PbO2 : timbale (IV) oksida
Al2S3 : alumunium sulfida
c. Tata nama senyawa poliatomik yang terdiri atas kation dan anion poliatom
Nama senyawa dengan menyebutkan nama kation dan anion penyusun senyawa.
Contoh :
Na2SO4 : natrium sulfat CuSO4 : tembaga (II) sulfat
CaCO3 : kalsium karbonat Pb(NO3)2 : timbal (II) nitrat
Mg(NO3)2 : magnesium nitrat FePO4 : besi (III) fosfat
Al2(SO4)3 : alumunium sulfat SnCO3 : timah(II) karbonat
2. Tata Nama Senyawa Organik Sederhana
Senyawa organik merupakan senyawa yang unsur penyusun-penyusun utamanya
karbon dan unsur lainnya dalam jumlah sedikit seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan
sebagainya. Tata nama senyawa organik diatur sendiri pada pembahasan-pembahasan
senyawa karbon. Namun untuk senyawa-senyawa organik sederhana yang umumnya
Pelajari tata nama senyawa-senyawa anorganik biner dan poliatomik serta senyawa
organik sederhana. Selanjutnya kerjakan soal-soal berikut dengan berdiskusi kelompok.
1. Jelaskan bagaimana tata nama senyawa biner yang terdiri atas unsur-unsur non logam?
Jawab :..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Sebutkan nama senyawa-senyawa dengan rumus kimia sebagai berikut :
a. NO : .................................................................................................................................
b. N2O5 : .................................................................................................................................
c. SO2 : .................................................................................................................................
d. CCl4 : .................................................................................................................................
e. PBr5 : .................................................................................................................................
f. SiO2 : .................................................................................................................................
g. Cl2O7 : .................................................................................................................................
h. SF6 : .................................................................................................................................
i. P4O10 : .................................................................................................................................
j. BCl3 : .................................................................................................................................
3. Jelaskan bagaimana tata nama senyawa biner yang terdiri atas unsure logam dan non
logam!
Jawab : ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Beri nama senyawa-senyawa dengan rumus kimia berikut ini :
a. KCl : .................................................................................................................................
b. Na2O : .................................................................................................................................
c. CaBr2 : .................................................................................................................................
d. Mg3N2 : .................................................................................................................................
e. Al2S3 : .................................................................................................................................
f. CuO : .................................................................................................................................
g. Cu2O : .................................................................................................................................
h. PbCl2 : .................................................................................................................................
i. PbCl4 : .................................................................................................................................
j. FeS : .................................................................................................................................
5. Jelaskan, bagaimana tata nama senyawa poliatomik!
Jawab: ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
6. Tuliskan rumus kimia dari penggabungan kation dan berikut sebutkan nama senyawa
yang terbentuk!
Anion
NO3- SO42- PO43- OH-
Kation
Indikator : Menyetarakan persamaan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam
reaksi atau sebaliknya.
Indikator :
Membuktikan hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) melalui percobaan
MATERI
A. HUKUM KEKEKALAN MASSA (HUKUM LAVOISIER)
Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) ahli kimia dari Perancis melakukan percobaan
dan menemukan hubungan massa zat-zat dalam reaksi kimia. Hukum kekekalan massa
(Hukum Lavoisier) menyatakan bahwa :
Indikator :
Membuktikan hukum perbandingan tetap (hukum Proust) melalui penafsiran data tentang dua unsur yang bersenyawa
Contoh :
- Perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah tetap yaitu 1 : 8
- Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam gas karbondioksida adalah tetap,
yaitu 3 : 8.
Jawab : .........................................................................................................................................
Indikator :
Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) pada beberapa senyawa
John Dalton (1766-1849) ilmuwan berkebangsaan Inggris dari hasil penelitiannya pada
pembentukan senyawa mengemukakan hukum kelipatan perbandingan yang menyatakan
bahwa :
Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa dan bila massa unsur
pertama dalam senyawa-senyawa itu sama, maka massa unsur kedua dalam senyawa-
senyawa tersebut berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
Contoh :
Karbon dengan oksigen dapat membentuk dua macam senyawa yaitu karbonmonoksida
(CO) dan karbondioksida (CO2). Menurut Dalton bila massa karbon dalam CO dan CO 2
sama, maka massa oksigen dalam CO dan CO 2 mempunyai perbandingan 1 : 2.
Perbandingan merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Perbandingan massa
Unsur
Perbandingan massa unsur dalam senyawa
pembentuk Senyawa yang dibentuk
unsur dalam senyawa untuk massa unsur
senyawa
lain yang tetap
Besi dan - Besi (II) oksida (FeO) Fe : O = 56 : 16 = ... : ... ....... : .......
Belerang - Besi (III) oksida (Fe2O3) Fe : O = 56 : 16 = ... : ... ....... : .......
Nitrogen - Dinitrogen monoksida (N2O) N : O = 28 : 16 = ... : ...
dan - Nitrogen monoksida (NO) N : O = 14 : 16 = ... : ... ....... : .......
Oksigen - Nitrogen dioksida (NO2) N : O = 14 : 32 = ... : ...
Kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh dari data tabel di atas?
Jawab : ..........................................................................................................................................
Jawab: ...........................................................................................................................................
1. Jika logam dibakar di udara ternyata dihasilkan zat yang massanya lebih berat dari massa
logam semula. Apakah peristiwa ini berlaku hukum kekekalan massa dari Lavoisier?
Jelaskan!
2. Pita magnesium sebanyak 300 mg dibakar di udara terbuka menghasilkan 500 mg
magnesium oksida. Berapa mg massa gas oksigen dari udara yang diperlukan pada
pembakaran magnesium itu?
3. Serbuk besi sebanyak 5,6 gram direaksikan dengan belerang berlebihan. Jika massa
senyawa besi (II) sulfida yang dihasilkan sebanyak 8,8 gram.
a. Berapa gram massa belerang yang bereaksi?
b. Tentukan perbandingan massa besi dan belerang dalam senyawa besi (II) sulfida!
c. Sebutkan dua hukum yang berlaku dalam soal tersebut!
4. Hasil analisa tiga macam contoh bahan yang mengandung magnesium dan oksigen
diperoleh data sebagai berikut :
Contoh bahan Massa Contoh Massa Magnesium Massa Oksigen
A 1,05 gram 0,63 gram 0,42 gram
B 3,30 gram 1,98 gram 1,32 gram
C 2,15 gram 1,29 gram 0,86 gram
Jelaskan apakah data di atas berlaku hukum perbandingan tetap dari Proust?
5. Sebanyak 7,5 gram kalsium direaksikan dengan sejumlah gas oksigen menghasilkan
senyawa kalsium oksida. Apabila perbandingan massa kalsium dan oksigen dalam kalsium
oksida = 5 : 2
a. Berapa gram oksigen yang bereaksi?
b. Berapa gram kalsium oksida yang terbentuk?
6. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam gas karbon dioksida adalah 3 : 8. Jika 12
gram belerang direaksikan dengan 30 gram oksigen.
a. Zat manakah yang tersisa?
b. Berapa gram zat yang tersisa?
c. Berapa gram gas belerang trioksida yang dihasilkan?
7. 4 gram belerang dapat bereaksi dengan 6 gram oksigen membentuk 10 gram gas belerang
trioksida.
Berapa gram gas belerang trioksida dapat dihasilkan apabila direaksikan :
a. 6 gram belerang dengan 9 gram oksigen
b. 10 gram belerang dengan 12 gram oksigen
c. 15 gram belerang dengan 24 gram oksigen
8. Unsur X dengan oksigen dapat membentuk 3 macam senyawa yaitu XO 2, X2O, dan X2O3.
Buktikan bahwa ketiga senyawa tersebut berlaku hukum kelipatan perbandingan dari dalton!
9. Analisa dari 2 macam senyawa yang terdiri dari karbon dan hidrogen adalah senyawa
pertama terdiri dari 13,5 gram karbon dan 4,5 gram hidrogen, sedangkan senyawa kedua
terdiri dari 24 gram karbon dan 6 gram hidrogen. Tunjukkan bahwa kedua senyawa itu
sesuai hukum kelipatan perbandingan. Hukum lain manakah yang terdapat dalam soal itu?
Indikator :
Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (hukum Gay Lussac)
Joseph Gay Lussac (1778-1850) ilmuwan asal Perancis dari hasil percobaannya
mengenai volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi mengemukakan hukum perbandingan
volum yang menyatakan bahwa :
Pada suhu dan tekanan yang sama volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
Contoh :
Reaksi gas hidrogen dan gas klorin menghasilkan gas hidrogen klorida pada suhu
dan tekanan sama diperoleh data sebagai berikut :
Percobaan Gas yang bereaksi Gas hasil reaksi (Hidrogen klorida)
Hidrogen (mL) Klorin (mL) (mL)
1 10 10 20
2 20 20 40
3 30 30 60
Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan volume gas-gas hidrogen
: klorin : hidrogen klorida = 1 : 1 : 2 , merupakan bilangan bulat dan sederhana
Data 2
No Gas yang bereaksi Gas hasil reaksi (Belerang trioksida)
Belerang dioksida (mL) Oksigen (mL) (mL)
1 30 15 30
2 50 25 50
3 80 40 80
4 100 50 100
Dari data di atas dapat menunjukkan bahwa :
Perbandingan gas-gas nitrogen : hidrogen : amonia (data 1) = ..... : ..... : .....
Kesimpulan : ........................................................................................................................
.........
2. Diketahui persamaan reaksi : 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Volume hasil percobaan : 150 mL 75 mL 150 mL
Apakah data tersebut memenuhi hukum perbandingan volume? Jelaskan!
Jawab : ..........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...
3. Nyatakan kesimpulan kamu mengenai hukum perbandingan volum!
Jawab : ..........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...
4. Berdasarkan hukum Gay Lussac lengkapilah tabel di bawah ini!
Volume gas-gas pereaksi Volume gas hasil reaksi (Uap air)
No.
Hidrogen (mL) Oksigen (mL) (mL)
1. 150 75 150
2. ………. ………. 200
3. 80 ………. ……….
4. ………. 60 ……….
5. ………. ………. 500
Indikator :
Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro
E. HUKUM AVOGADRO
Amadeo Avogadro (1776-1856) ahli kimia asal Italia berdasarkan hasil
penyelidikannya mengajukan hipótesis, oleh karena terbukti kebenarannya maka dikenal
sebagai hukum Avogadro yang menyatakan bahwa :
Pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang mempunyai volume sama mengandung
jumlah molekul yang sama pula
Contoh :
Jika 1 liter gas nitrogen (N 2) pada suhu dan tekanan tertentu mengandung n molekul N 2
maka pada suhu dan tekanan yang sama 1 liter gas oksigen (O 2) juga mengandung n
molekul O2.
Hukum Avogadro dapat menjelaskan hukum perbandingan volum dari Gay Lussac.
Dari penjabaran hukum Avogadro didapatkan bahwa perbandingan volume gas-gas pereaksi
dan hasil reaksi yang merupakan bilangan bulat dan sederhana sesuai dengan
perbandingan koefisien reaksinya.
Contoh :
Reaksi : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama :
perbandingan volume gas-gas H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2
perbandingan koefisien reaksi H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2
Jadi pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume = perbandingan koefisien
reaksinya.
1. Data pengukuran volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi pada suhu dan tekanan
sama adalah sebagai berikut :
Pengukuran Gas yang bereaksi Gas hasil reaksi (Nitrogen dioksida
ke Nitrogen monoksida Oksigen (mL) (mL)
1 140 70 140
2 260 130 260
4. Diketahui data reaksi besi dengan belerang yang membentuk senyawa besi (II) sulfida sebagai
berikut :
Massa zat yang bereaksi (gram) Massa besi(II) sulfida yang terbentuk
No
Besi Belerang (gram)
1. 0,7 0,4 1,1
2. 1,4 0,8 2,2
3. 2,8 1,6 4,4
4. 5,6 3,2 8,8
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan massa besi dan massa belerang
dalam senyawa besi (II) sulfida adalah …
a. 3 : 2 b. 4 : 3 c. 5 : 2 d. 7 : 4 e. 6 : 5
5. Jika perbandingan massa magnesium dan oksigen dalam senyawa magnesium oksida
adalah 3 : 2. Maka untuk mendapatkan 15 gram magnesium oksida diperlukan magnesium
dan oksigen berturut-turut adalah ……
a. 9 gram dan 6 gram d. 11 gram dan 4 gram
b. 8 gram dan 7 gram e. 10 gram dan 5 gram
c. 12 gram dan 3 gram
6. Unsur X sebanyak 6 gram direaksikan dengan unsur Y berlebihan terbentuk 14 gram
senyawa XY. Jika 20 gram unsur X direaksikan dengan 24 gram unsur Y, maka akan
dihasilkan senyawa XY sebanyak....
a. 26 g b. 30 g c. 34 g d. 42 g e. 44 g
7. Sebanyak 16 gram kalsium direaksikan dengan 12 gram belerang menghasilkan senyawa
kalsium sulfida. Jika perbandingan massa kalsium dan belerang dalam senyawa kalsium
sulfida adalah 5 : 4, setelah reaksi tersisa.....
a. 1 gram kalsium d. 2 gram belerang
b. 1 gram belerang e. 4 gram kalsium
c. 2 gram kalsium
8. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam gas karbondioksida adalah 3 : 8. Jika 10
gram karbon direaksikan dengan 16 gram oksigen, maka massa gas karbondioksida yang
dihasilkan adalah ….
a. 12 g b. 18 g c. 22 g d. 24 g e. 26 g
9. Pasangan senyawa berikut yang memenuhi hukum kelipatan perbandingan Dalton adalah ..
a. CO2 dan CS2 d. CH4 dan CO
b. CO2 dan CH4 e. CO2 dan CO
c. CS2 dan CH4
10. Unsur X dengan oksigen membentuk 3 macam oksida. Jika massa X pada ketiga oksida
tersebut sama, maka perbandingan massa oksigen pada ketiga oksida adalah 1: 2: 3.
Rumus ketiga oksida tersebut adalah….
a. XO, X2O, X2O3 d. X2O3, XO, XO2
b. X2O, X2O3, XO2 e. X2O, XO, X2O3
c. XO, XO2, X2O
11. Tembaga dengan oksigen membentuk 2 macam oksida yaitu CuO dan Cu 2O. Untuk massa
Cu yang tetap, maka perbandingan massa oksigen dalam kedua oksida adalah….
a. 2 : 1 b. 2 : 3 c. 1 : 2 d. 1 : 3 e. 3 : 2
12. Unsur P dan Q membentuk dua jenis senyawa. Jika dalam 21 gram senyawa I terdapat 6
gram P dan dalam 12 gram senyawa II terdapat 8 gram Q, maka rumus senyawa I dan II
berturut-turut adalah....
a. PQ dan PQ2 d. P2Q5 dan PQ2
20. Campuran gas CH4 dan C3H8 sebanyak 8 liter (t,p) dibakar sempurna dengan 22 liter gas
oksigen (t,p) menghasilkan gas karbondioksida dan uap air. Volume gas CH 4 dan C3H8 dalam
campuran beturut-turut adalah ….
a. 6 liter dan 2 liter d. 3 liter dan 5 liter
b. 2 liter dan 6 liter e. 4 liter dan 4 liter
c. 5 liter dan 3 liter
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat
2. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume zat
MATERI
A. KONSEP MOL
1. Pengertian Mol dan Jumlah Partikel
Mol merupakan satuan jumlah zat yang dipergunakan dalam perhitungan kimia.
Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan
jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram atom C-12. Jumlah atom dalam atom C-12 =
6,02 x 1023.
Jadi 1 mol zat = 6,02 x 1023 partikel (atom, molekul, atau ion). Bilangan 6,02 x 10 23
disebut tetapan Avogadro dengan lambang L
Hubungan jumlah partikel dengan jumlah mol dapat dinyatakan sebagai berikut :
Tujuan : Menghitung jumlah partikel dari jumlah mol yang diketahui dan sebaliknya
Metode : Diskusi
2. Massa Molar
Hubungan massa dengan jumlah mol zat dapat dinyatakan sebagai berikut :
Massa
Jumlah mol =
Massa molar
Contoh soal :
1. Hitung massa dari :
a. 5 mol logam besi, Fe (Ar = 56)
b. 0,1 mol natrium klorida, NaCl (Mr = 58,5)
Jawab:
a. massa 5 mol Fe = 5 mol x 56 gram/mol = 280 gram
b. massa 0,1 mol NaCl = 0,1 mol x 58,5 gram/mol = 5,85 gram
2. Hitung jumlah mol zat berikut :
a. 3 gram karbón, C (Ar = 12)
b. 9 gram glukosa, C6H12O6 (Mr = 180)
Jawab :
3 gram
a. Jumlah mol C = = 0,25 mol
12 gram/mol
9 gram
b. Jumlah mol C6H12O6 = = 0,05 mol
180 gram/mol
1. Aluminium Al 27 1 27
2. Nikel Ni 59 5 ...........
3. Gas nitrogen N2 28 ........... 2,8
4. Gas etana C2H6 30 0,25 ...........
5. Gula C12H22O11 342 0,01 ...........
6. Asam sulfat H2SO4 98 ........... 4,9
7. Amonium nitrat NH4NO3 80 2 ...........
8. Kalsium hidroksida Ca(OH)2 74 ........... 37
9. Natrium fosfat Na3PO4 164 ........... 41
10. Garam epsom MgSO4.7H2O 246 0,4 ...........
Volume gas
Jumlah mol =
22,4
Contoh :
1). Hitung volume 0,5 mol gas nitrogen pada keadaan standar (STP)?
Jawab :
Volume gas N2 pada STP = 0,5 x 22,4 liter = 11,2 liter
2). Berapa liter volume 4 gram gas metana, CH 4 (Mr = 44) bila diukur pada keadaan
standar (STP)?
Jawab :
Jumlah mol gas CH4 = 4/16 mol = 0,25 mol
Volume gas CH4 pada STP = 0,25 x 22,4 liter = 5,6 liter
3). Pada keadaan standar volume gas belerang trioksida, SO 3 adalah 4,48 liter.
Tentukan massa gas SO3 (Mr = 80)
Jawab :
Jumlah mol gas SO3 = 4,48/22,4 mol = 0,2 mol
Massa gas SO3 = 0,2 x 80 gram = 16 gram.
2. Pada suhu dan tekanan tertentu volume 2,8 gram gas nitrogen adalah 4 liter.
Berapakah volume 8 gram gas oksigen pada suhu dan tekanan yang sama? (Ar.
N=14, O=16)
Jawab :
Jumlah mol (n) gas N2 = 2,8/28 mol = 0,1 mol
Jumlah mol (n) gas O2 = 8/32 mol = 0,25 mol
nN nO 0,1 0,25 4 0,25
2 2
VO 10 L
VN VO 4 VO 2 0,1
2 2 2
Tujuan : Mengkonversikan jumlah mol, volume gas, massa zat dan jumlah partikel
Metode : Diskusi
n R T .........
V = = L = ..... L
P .........
b. 3,2 gram gas metana, CH4 (Ar. C=12, H=1) bila diukur pada suhu 27oC tekanan 2
atmosfer.
Jawab : ...................................................................................................................................
4. a. Hitung volume 6,4 gram gas belerang dioksida, SO 2 bila diukur pada keadaan dimana
1,5 gram gas nitrogen monoksida, NO volumenya 2 liter. Ar. S=32, O=16, N=14).
Jawab :
massa .........
Jumlah mol (n) gas SO2 = = mol = …. mol
Mr SO .........
2
massa .........
Jumlah mol (n) gas NO = = mol = …. Mol
Mr NO .........
nSO nNO ....... ........ ..........
2
V SO ..... L
V SO V NO ....... ........ 2 ........
2
b. Pada suhu dan tekanan tertentu 3,4 gram amonia, NH 3 mempunyai volume 5 liter. Pada
suhu dan tekanan yang sama tentukan volume 2 gram gas hidrogen! (Ar. N=14, H=1)
Jawab : ......................................................................................................................................
....................................................................................................................
...............................................................................................................................
5. Pada keadaan standar 8 gram gas X2 mempunyai volume 5,6 liter . Tentukan Ar. X!
Jawab : .............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Indikator:
Menentukan rumus empiris, rumus molekul, dan air kristal serta kadar zat dalam suatu senyawa
Dengan
Tujuan diskusi kelompok
: Menentukan rumus kerjakan
empirissoal-soal
dan rumus berikut
molekul :
1.Metode
Suatu :senyawa
Diskusi X terdiri atas 92,3 % massa karbon dan 7 7 % massa hidrogen. Apabila
massa molekul relatif (Mr) X adalah 78, tentukan rumus empiris dan rumus molekul
senyawa X! (Ar. C=12, H=1)
Jawab : .........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Suatu senyawa terdiri atas 39,67 % massa karbon, 1,65 % massa hidrogen dan sisanya
klorin. Jika massa molekul relatif (Mr) senyawa adalah 181,5, tentukan rumus empiris dan
rumus molekul senyawa tersebut!. (Ar. C=12, H=1, Cl=35,5)
Jawab : ..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Suatu gas mempunyai rumus empiris CH 2. Jika 14 gram gas tersebut mempunyai volume
11,2 liter pada STP, bagaimanakah rumus molekul gas tersebut?
Jawab :..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Dari hasil analisa diketahui bahwa 6,2 gram kafein mengandung 2,06 gram karbon, 2,59
gram hidrogen, 1,03 gram nitrogen, dan sisanya oksigen. Jika Mr. senyawa = 194. Tentukan
rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut! (Ar. C=12, H=1, O=16, N=14)
Jawab :..........................................................................................................................................
5. Sebanyak 11 gram suatu senyawa karbon yang mengandung unsur C, H, dan O dibakar
sempurna menghasilkan 22 gram gas CO 2 dan 9 gram H2O. Jika Mr. Senyawa = 88,
bagaimanakah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut?
Jawab : ..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Air Kristal
Air kristal adalah sejumlah molekul air yang terkandung dalam susunan kristal senyawa.
Senyawa yang mengandung air kristal disebut senyawa hidrat, sedangkan senyawa yang
tidak mengandung air kristal disebut senyawa anhidrat.
Contoh :
Kristal terusi (garam tembaga (II) sulfat) mempunyai air kristal sebanyak 5 molekul
dalam setiap satuan rumusnya, sehingga rumus kimianya dituliskan CuSO 4.5H2O
(tembaga (II) sulfat pentahidrat)
Pemanasan kristal hidrat menyebabkan terlepasnya air kristal. Jumlah air kristal dalam
kristal hidrat dapat ditentukan berdasarkan data massa air yang terkandung di dalamnya dan
massa kristal anhidratnya.
Contoh :
Pada pemanasan kristal hidrat natrium sulfat, Na 2SO4.xH2O massanya berkurang sebesar
38,7 %. Tentukan jumlah air kristal dan rumus kristal hidratnya!. (Ar. Na=23, S=32, O=16,
H=1)
Jawab :
Misal massa Na2SO4.xH2O = 100 gram
Maka massa H2O = 38,7/100 x 100 gram = 38,7 gram
massa Na2SO4 = (100 – 38,7) gram = 61,3 gram
mol Na2SO4 : mol H2O = 61,3/142 : 38,7/18
= 0,43 : 2,15
= 1 : 5
x . Ar . A
% unsur A dalam AxBy = x 100%
Mr. A x B y
x . Ar . B
% unsur B dalam AxBy = Mr. A x B y
x 100%
Dengan cara yang sama dapat dilakukan pula untuk menentukan massa zat (unsur)
dalam sejumlah massa senyawa, yang dirumuskan sebagai berikut :
x . Ar . A
Massa A dalam p gram AxBy = Mr. A x B y
x
gram
1. Suatu senyawa terdiri atas 22,9 % massa natrium, 21,5 % massa boron dan 55,7 % massa
oksigen. Jika massa molekul relatif (Mr) senyawa adalah 198, tentukan rumus empiris dan
rumus molekul senyawa tersebut! Ar. Na=23, B=10, O=16.
2. Gas X tersusun atas 82,76 % massa karbon dan 17,24 massa hidrogen. Jika 2,9 gram gas
itu mempunyai volume 1,23 liter pada suhu 27oC dan tekanan 1 atmosfer, tentukan rumus molekul
gas X!
3. Pembakaran sempurna 9,2 gram senyawa karbon yang mengandung unsur C, H, dan O
menghasilkan 17,6 gram gas karbondioksida dan 10,8 gram air. Apabila Mr senyawa adalah
46, tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut!
4. Sebanyak 3,36 gram unsur X tepat bereaksi dengan gas oksigen membentuk 4,8 gram
senyawa dengan rumus empiris X2O3. Jika Ar. O=16, tentukan Ar.X!
5. Kristal hidrat CaCl2.xH2O mengandung 65 % massa Al2O3. Hitung jumlah air kristal dalam
kristal hidrat tersebut!. (Ar. Ca=40)
6. Pada pemanasan 11,44 gram senyawa hidrat Na 2CO3.xH2O massanya berkurang sebanyak
7,2 gram. Hitung jumlah air kristal dan tuliskan rumus senyawa hidratnya!
(Ar. Na=23, C=12, O=16, H=1)
7. Sebanyak 7,5 gram kristal hidrat besi (II) sulfat dipanaskan sehingga seluruh air kristalnya
menguap. Jika massa padatan besi (II) sulfat yang terbentuk 4,1 gram. Tentukan jumlah air
kristal dan tuliskan rumus senyawa hidrat tersebut!. Ar. Fe=56, S=32, O=16, H=1.
8. Diketahui Ar. C=12, H=1, O=16, Fe=56, S=32, dan N=14.
Indikator :
Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
1. Diketahui tetapan Avogadro = 6,02.1023, maka jumlah mol 3,01.1022 atom karbon adalah....
a. 0,01 b. 0,05 c. 0,1 d. 0,5 e. 1,0
1. Atom merupakan bola pejal bermuatan positif dan elektron tersebar merata dalam atom.
Teori atom ini dikemukakan oleh ….
a. J.J. Thomson c. John Dalton e. Louis de Broglie
b. Niels Bohr d. Rutherford
2. Fakta yang mendasari teori atom Bohr adalah percobaan ….
a. Sinar katoda c. Spektrum atom hidrogen e. Hamburan sinar alfa
b. Sinar tersusun d. Tetesan minyak
56
3. Unsur 26 Fe mempunyai jumlah proton, netron dan elektron berturut-turut ….
a. 26, 56, 26 b. 26, 26, 30 c. 30, 30, 26 d. 26, 30, 26 e. 56, 30,
56
4. Pasangan unsur yang merupakan isotop adalah ….
14 36
a. 24 23
11 Na dengan 11 Na c. 147 N dengan 6 C e. 18 Ar dengan
18
8 O
16 32 39 40
b. 8 O dengan 16 S d. 19 K dengan 20 Ca
5. Susunan elektron pada setiap kulit untuk atom unsur dengan nomor atom 20 adalah ….
a. 2.8.10 b. 2.8.8.2 c. 2.8.9.1 d. 2.8.7.3 e. 2.8.6.4
36. Volume 3,2 gram gas metana, CH4 (Ar . C = 12, H = 1) pada keadaan standar adalah ….
a. 1,12 L b. 2,24 L c. 4,48 L d. 5,60 L e. 6,72 L
37. Jika Ar . N = 14 dan O = 16, maka massa 5,6 L gas NO2 pada STP adalah ….
a. 2,3 gram c. 8,7 gram e. 23 gram
b. 4,6 gram d. 11,5 gram
38. Pada suhu dan tekanan tertentu volume 6,4 gram gas O 2 adalah 8 L maka pada suhu dan
tekanan yang sama volume dari 11 gas CO2 adalah ….
a. 4 liter b. 10 liter c. 12 liter d. 15 liter e. 20 liter
39. Volume 6,8 gram gas NH3 jika diukur pada suhu 270 C tekanan 1 atm adalah …. (Ar . N = 14,
H = 1, R = 0,082 L atm mol-1 K-1)