Kompetensi dasar
1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan
sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman
konfigurasi elektron
1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk
STRUKTUR ATOM
LK 1.1 Partikel Penyusun Atom
LK 1.2 Nomor Atom dan Nomor Massa
Menurut teori atom modern, atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan elektron-elektron
yang bermuatan negatif beredar mengelilingi inti. Inti atom terdiri atas dua macam partikel dasar,
yaitu proton dan neutron. Jadi, pada dasarnya atom dibangun oleh partikel-partikel dasar, yaitu
proton, neutron, dan elektron.
Nomor atom (Z) suatu unsur menentukan ciri khas unsur tersebut yang membedakannya
dengan unsur lain. Nomor atom (Z) suatu unsur, menyatakan jumlah proton (p) yang terdapat
dalam inti atom atau jumlah elektron (e) yang terdapat dalam kulit atom.
Nomor massa (A) suatu unsur menyatakan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
A
Jika suatu unsur diberi lambang ZX , artinya
X = tanda atom,
1. Lengkapilah tabel yang menyatakan hubungan antara nomor atom, proton, elektron,
bilangan massa, dan neutron berikut.
16
8O
..... ..... ..... ..... .....
23
11Na
..... ..... ..... ..... .....
56
26Fe
..........................................................................
..........................................................................
...........................................................................
.............................. .............................................
............................................................................
............................................................................
d. Atom Au memiliki nomor atom 79, dan massa atom 197
............................................................................
............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
1. Pelajarilah tabel hubungan kulit, nilai n, dan daya tampung elektron berikut.
2 x ( 1 )2 = 2
1
elektron
K
2
2 x ( 2 )2 = 8 elektron
L
3 2 x ( 3 )2 = 18 elektron
4 2 x ( 4 )2 = 32 elektron
Berdasarkan tabel tersebut, tuliskan rumus umum jumlah elektron maksimum pada setiap
kulit elektron.
......................................................................................................
3Li 2 1 1 .....
9F 2 7 7 .....
10Ne 2 8 8 .....
11Na 2 8 1 1 .....
13Al 2 8 3 3 .....
15P 2 8 5 5 .....
17Cl 2 8 7 7 .....
18Ar 2 8 8 8 .....
28
28 92,28 %
Si
14
29 29 4,67 %
Silikon Si
14
30
30 3,06 %
Si
14
13 14
14
N ..... .....
..... .....
7
39 ..... .....
K ..... .....
19
39 ..... .....
Ar ...... .....
18
Berikut ini beberapa tokoh yang berperan dalam pengembangan model atom beserta
model atom yang dikemukakannya. Tokoh-tokoh tersebut yaitu, John Dalton, J.J.
Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr.
J.J.Thomson L.E.Rutherford
Niels Bohr
John Dalton
1. Berdasarkan gambar para tokoh beserta model atom yang dikembangkanya, jelaskan
model atom menurut:
a. John Dalton
..........................................................................................................................
.............................................................................................................................
b. J.J.Thomson
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
c. Rutherford
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
d. Niels Bohr
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Tuliskan fakta yang melandasi model atom
a. John Dalton
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
b. J.J.Thomson
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
c. Rutherford
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
d. Niels Bohr
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
SISTEM PERIODIK
Pengelompokan Unsur-Unsur
Pengelompokan unsur-unsur bertujuan untuk memudahkan pengkajian dan pengenalan terhadap unsur
dan senyawanya berdasarkan sifat umum dari setiap kelompok unsur.
Saat ini, terdapat ratusan unsur yang telah dikenal. Semula unsur-unsur tersebut dikelompokkan
ke dalam dua golongan, yaitu logam dan nonlogam. Kemudian, unsur-unsur-itu dikelompokkan
berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya yang dilakukan oleh J.W. Doebereiner, J.
Newlands, D. Mendeleev, dan Lothar Meyer. Selanjutnya, pengelompokan ini disempurnakan
menjadi sistem periodik modern yang didasarkan pada kenaikan nomor atom.
Tabel Doebereiner
Pada tahun 1817-1819 Doebereiner mempublikasikan adanya kelompok unsur yang dinamainya
triad. Triad merupakan kelompok tiga unsur yang sifatnya mirip atau hampir sama, dimana
massa atom unsur ke dua merupakan rata-rata massa atom unsur pertama dan unsur ke tiga.
Li Na S Sc
K Te
Cl Br Ca Sr
I Ba
Tabel Newlands
sifat unsur ke-1 terulang kembali yaitu kemiripan sifatnya pada unsur ke-8
sifat unsur ke-2 terulang kembali yaitu kemiripan sifatnya pada unsur ke-9
sifat unsur ke-3 terulang kembali yaitu kemiripan sifatnya pada unsur ke-10 dan seterusnya.
Pengulangan sifat ini dikenal sebagai hukum oktaf.
1 H 8 F 15 Cl 22 Co,Ni
2 Li 9 Na 16 K 23 Cu
3 Be 10 Mg 17 Ca 24 Zn
4 B 11 Al 18 Sr 25 Y
5 C 12 Si 19 Ti 26 In
6 N 13 P 20 Mn 27 As
7 O 14 S 21 Fe 28 Sc
Tabel Periodik Mendeleev
Dmitri Mendeleev memasyarakat-kan penemuannya pada awal 1869- Titik berat penemuannya
terletak pada sifat kimia unsur-unsur. Penemuan Lothar Meyer baru dipublikasikan Desember
1869 dengan titik berat pada sifat-sifat fisik unsur.
Sistem periodik Mendeleev disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatif dan merupakan
perbaikan dari pengelompokan unsur menurut Newlands.
Deret Golongan
1 H
2 Li Be B C N O F
3 Na Mg Al Si p S Cl
5 (Cu) Zn ? ? As Se Br
7 (Ag) Cd In Sn Sb Te I
Keterangan :
.... menunjukkan unsur belum ditemukan
? menunjukkan unsur yang diramalkan Mendeleev
Saat ini terdapat tiga versi penomoran golongan dalam sistem periodik unsur-unsur, yaitu:
1. penomoran menurut Chemical Abstracts Service Group (penomoran tradisional), diusulkan
oleh H.G. Deming (1923). Penomoran ini populer di Amerika Serikat;
2. penomoran menurut rekomendasi IUPAC lama (1970);
3. penomoran menurut rekomendasi IUPAC mulai dipublikasikan tahun 1991.
Sistem periodik modern disusun berkat rintisan yang dilakukan oleh ahli kimia Dmitri
Mendeleev (Rusia) dan Julius Lothar Meyer (Jerrhan). Mereka bekerja secara terpisah, tetapi
menghasilkan data yang mendekati sama.
Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh Henry Moseley (1914), Sistem Periodik
Mendeleev diperbaiki, yaitu sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik nomor atomnya. pada
perkembangannya, fungsi periodik ini dikenal dengan istilah Hukum Periodik Modern.
Unsur-unsur yang terletak dalam satu jalur tegak dalam Sistem Periodik Modern memiliki
sifat-sifat yang mirip. Unsur-unsur itu disebut unsur-unsur segolongan. Adapun unsur-unsur
yang terletak dalam satu lajur mendatar disebut unsur-unsur seperiode.
Berdasarkan aturan IUPAC (1985), Sistem Periodik Modern terdiri atas 18 golongan dan 7
periode, sedangkan menurut sistem tradisional {Chemical Abstracts Service Group, Amerika),
unsur-unsur dikelompokkan menjadi golongan A (golongan utama) yang meliputi golongan IA
hingga VIIIA dan golongan B (golongan transisi) yang meliputi golongan IB hingga VIIIB.
Unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu logam, metaloid (semi logam),
dan nonlogam.
Tokoh-tokoh yang berjasa mengelompokkan unsur-unsur, yaitu
(a) Dmitri Ivanovich Mendeleev dan
(b) Julius Lothar Meyer.
Sifat-sifat periodik unsur yang dapat Anda pelajari pada bagian ini, yaitu jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.
a. Jari-jari Atom
Kulit valensi atom dapat memberikan gambaran relatif terhadap jari-jari atom, jari-jari atom
merupakan jarak dari inti atom hingga kulit elektron paling luar (kulit valensi) dari atom.
Jari-jari atom unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin bertambah,
sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin berkurang. Perhatikan tabel berikut.
Li Be B C N O F
234 91 82 77 74 72 71
Na Mg Al Si P S Cl
K Br
196 114
Rb I
216 133
b.Energi Ionisasi
Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar dari atom dalam keadaan gas dikenal
sebagai energi ionisasi (potensial ionisasi). Energi ionisasi unsur-unsur dalam satu golongan
dari atas ke bawah semakin berkurang, sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin
bertambah. Perhatikan tabel berikut.
H He
13,6 24,6
Li Be B C N O F Ne
5,4 9,3 8,3 11,3 14,5 13,6 17,4 21,6
Na Mg Al Si P S Cl Ar
5,1 7,6 6,0 8,5 10,8 10,4 13,0 15,8
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
4,3 6,1 6,0 7,9 9,8 9,8 11,8 14,0
Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
4,2 5,7 5,8 7,3 8,6 9,0 10,4 12,1
Afinitas elektron merupakan energi yang dilepaskan atau yang dihasilkan pada pembentukan ion
negatif dari atom gas yang mengikat elektron dari atom lain.
Afinitas elektron unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin berkurang,
sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin bertambah. Perhatikan tabel berikut.
H He
-0,76 +0,22
Li Be B C N O F Ne
-0,62 +2,49 -0,28 -0,26 - -1,47 -3,40 +0,30
Na Mg Al Si P S Cl Ar
-0,55 +2,38 -0,44 -1,24 -0,77 -2,08 -3,61 +0,36
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
-0,50 +1,62 -0,30 -1,23 -0,81 -2,02 -3,37 +0,46
Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
-0,49 +1,74 -0,20 -1,11 -1,07 -1,97 -3,06 +0,42
Keterangan :
1 Ev = 13,06 kkal/mol = 96,49 kJ/mol
Tanda – (negatif) menunjukkan pelepasan atau membebaskan energi dan
Tanda + (positif) menunjukkan penyerapan energi.
d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan merupakan ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam
ikatannya.
Tabel 1.7 Nilai keelektronegatifan beberapa unsur
Cs 0,7 Ba 0,9
Ca 40,08
47,35
Sr 87,63 88,72
49,73
Ba 137,36
S 32,07
46,85
Se 78,96 79,84
48,65
Te 127,61
1 H 8 F 15 Cl 22 Co,Ni
2 Li 9 Na 16 K 23 Cu
3 Be 10 Mg 17 Ca 24 Zn
4 B 11 Al 18 Sr 25 Y
5 C 12 Si 19 Ti 26 In
6 N 13 P 20 Mn 27 As
7 O 14 S 21 Fe 28 Sc
1. Perhatikan tabel hubungan konfigurasi elektron dengan golongan dan periodenya berikut
ini.
...........................................................................................
...........................................................................................
7. Mengapa unsur-unsur gas mulia memiliki energi ionisasi (EI) yang tinggi?
....................................................................................................................
......................................................................................................................
....................................................................................................................
8. Bagaimana kecenderungan harga energi ionisasi dalam satu golongan dan dalam satu
perioda
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.........................................................................................................................
9. Apa yang dimaksud dengan afinitas elektron.
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
10. Bagaimana kecenderungan harga afinitas elektron dalam satu golongan dari atas kebawah
dan dalam satu perioda dari kiri ke kanan.
............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................
11. Mengapa afinitas elektron unsur-unsur halogen sangat besar ?
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
12. Bagaimana kecenderungan harga keelektronegatifan dalam satu golongan dan dalam satu
perioda ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
13. Unsur-unsur golongan manakah yang paling elektronegatif dan unsur-unsur manakah
yang paling elektropositif ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................