Anda di halaman 1dari 6

A.

Teori Atom Mekanik Kuantum


Banyak permasalahan fisika abad ke 19 dapat dipecahkan dengan teori istimewa yaitu teori kuantum. Teori ini
dipelopori oleh Max Planck (1858-1947). Beberapa teori yang menunjang teori ini adalah:
a. Max Planck (1900).
Max Planck mengajukan teori untuk menjelaskan suatu gejala yang dikenal dengan radiasi benda hitam
(blackbody). Energi bersifat diskontinu dan terdiri dari banyak satuan terpisah yang disebut dengan
kuantum. Materi dapat bersifat sebagai gelombang dan partikel. Menurut Planck hubungan kuantitatif energi
kuantum (E) foton suatu cahaya dan frekuensi () atau panjang gelombang () adalah:

EE==hhυυ EE==hh

cc==υυ
E : energi kuantum cahaya.
h : tetapan Planck = 6,626 x 10 – 34 J detik.
υ : frekwensi cahaya/sinar.
 : panjang gelombang.
C : kecepatan cahaya = 3.108 mdet –1
b. Werner Heisenberg (1920): Teori ketidakpastian (Probabilitas).
Yang mungkin bisa ditentukan dan dihitung hanyalah kebolehjadian menemukan elektron di dalam suatu
daerah ruang tertentu di dalam atom yang disebut orbital.
c. Louis de Broglie ( 1924 ) : Teori dualisme .
Tidak hanya cahaya yang memperlihatkan sifat-sifat partikel, tetapi partikel–partikel kecilpun pada saat
tertentu dapat memperlihatkan sifat–sifat gelombang.
d. Erwin Schrodinger ( 1926 ) : Teori Atom Mekanika Gelombang.
Elektron dalam atom dapat diperlakukan sebagai gelombang, materi gerakannya dapat disamakan dengan
gerakan gelombang.

Konfigurasi Elektron

Penyebaran elektron pada kulit-kulit elektron dinamakan konfigurasi elektron


Unsur klor dengan nomor atom 17 (nomor atom menunjukkan jumlah proton, jumlah proton sama dengan jumlah
elektron untuk unsur yang netral, jadi klor mempunyai 17 elektron), dalam tabel periodik klor terletak pada baris
ketiga dari atas dan kolom tujuh dari kiri.

Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Berdasarkan Tabel Periodik

Pada periode (kulit) pertama ada 2 unsur (2 elektron), periode kedua ada 8 unsur (8 elektron) dan sisa 7 elektron,
maka susunan elektron dari Cl adalah 2.8.7 yang dapat diartikan Cl mempunyai kulit K, L, M (2.8.7) atau periode
ke tiga dan golongan VII A (7 menunjukkan elektron valensi atau jumlah elektron paling luar)
Cl3636konfigurasi elektron (susunan elektron) 2. 8. 7 kulit elektron K.L.M
17
17
Cl konfigurasi elektron (susunan elektron) 2. 8. 7 kulit elektron K.L.M
Jumlah kulit 3 artinya terletak pada Periode 3 Jumlah elektron valensi
Jumlah kulit 3 artinya terletak pada Periode 3 Jumlah elektron valensi
(elektron kulit terluar) 7 artinya terletak pada Golongan VIIA
(elektron kulit terluar) 7 artinya terletak pada Golongan VIIA

Untuk unsur yang mempunyai jumlah elektron lebih dari 18, konfigurasi elektron dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus 2n2 dan elektron valensi (elektron kulit terluar ) maksimum 8 , n = kulit
Contoh: Kalium dengan nomor atom 19, konfigurasi elektronnya adalah:
Untuk 19 buah elektron dapat diuraikan menjadi: Kulit ke 1 (kulit K) = 2n2 = 2.12 = 2
Kulit ke 2 (kulit L) = 2n2 = 2.22 = 8
Kulit ke 3 (kulit M) = 2n2 = 2.32 = 18
Jumlah elektron yang diperlukan hanya 19, berarti pada kulit yang ke 3 hanya terpakai 9 elektron, elektron
valensi maksimal 8 , maka kulit ke 3 ada 8 elektron dan 1 elektron lagi masuk di kulit ke 4.
Susunan elektron K dengan nomor atom 19 adalah 2, 8, 8, 1 (terdapat pada kulit K, L, M,N)
Untuk lebih memahami konfigurasi elektron, kerjakanlah soal berikut!
Lengkapilah tabel berikut!
Lambang Jumlah elektron pada kulit Elektron
unsur K L M N O P Q valensi
5B11 2 3 3
19
9F
13 Al27
16 S32
19 K39
33 As75
36 Kr84
49 In115
54 Xe 131
56 Ba137
83 Bi 209

B. Bilangan Kuantum
Menurut Teori Mekanika Kuantum, untuk menggambarkan ruang dimana elektron berada di dalam atom
ditentukan oleh empat bilangan kuantum.

a. Bilangan Kuantum Utama ( n )


Bilangan kuantum utama (n) untuk menentukan tingkat energi utama,
Harga n: 1, 2, 3, 4 dan seterusnya, sesuai dengan Kulit K, L, M, N dan seterusnya.
Contoh: Unsur 11Na susunan elektronnya 2.8.1 , elektron valensi terletak pada kulit M yaitu kulit yang ke tiga,
maka untuk Na bilangan kuantum utama (n) adalah 3.
Untuk lebih memahami isilah tabel berikut:
Unsur Susunan Elektron Elektron Valensi pada Kulit Bilangan Kuantum Utama (n)
12
6C 2. 4 L 2
32
15P ...................... ...................... ......................
35
17Cl ...................... ...................... ......................
40
20Ca ...................... ...................... ......................
88
38 Sr ...................... ...................... ......................
119
50Sn ...................... ...................... ......................
127
53I ...................... ...................... ......................
133
55 Cs ...................... ...................... ......................
28
14Si ...................... ...................... ......................
40
18Ar ...................... ...................... ......................
b. Bilangan Kuantum Azimuth ( ℓ )
Bilangan kuantum azimuth (ℓ) menyatakan letak elektron pada suatu subkulit, menentukan jenis subkulit dan
bentuk orbital.
Harga ℓ merupakan bilangan bulat : mulai dari 0 s/d (n-1)
ℓ = 0 menyatakan sub kulit s. (s = sharp) mulai dari 0 s/d (n-1)
ℓ = 1 menyatakan sub kulit p. (p = principle)
ℓ = 2 menyatakan sub kulit d. (d = diffus)
ℓ = 3 menyatakan sub kulit f. (f = foundamental)
Contoh
1.Tentukan jumlah subkulit dan nama subkulit yang terdapat pada kulit N
Jawab :
Kulit N harga n = 4.
harga ℓ = 0 s.d (n-1)
Maka harga ℓ = 0 s/d ( 4 – 1 )
= 0 s/d 3
= 0, 1, 2, 3 (jumlah subkulit = 4 ),
nama subkulit = s, p, d, f
Untuk lebih memahami isilah tabel berikut:
Kulit Harga n Harga ℓ Nama Subkulit
K ...................... ...................... ......................
L ...................... ...................... ......................
M ...................... ...................... ......................
O ...................... ...................... ......................
P ...................... ...................... ......................
Q ...................... ...................... ......................
Catatan: Sesuai dengan jumlah unsur yang baru ditemukan dan pengisian elektron pada subkulit, subkulit baru terisi
sampai f.

c. Bilangan Kuantum Magnetik ( m ℓ )


Bilangan kuantum magnetik menggambarkan kebolehjadian menemukan elektron dalam suatu orbital.
Catatan : Bilangan kuantum magnetik (mℓ) pada subkulit menyatakan banyaknya orbital. Orbital dapat digambarkan
dengan tanda kotak
Setiap orbital diisi maksimal 2 elektron

Harga bilangan kuantum magnetik : mℓ = - ℓ s/d + ℓ


Harga bilangan kuantum magnetik : mℓ = - ℓ s/d + ℓ
Contoh:
Tentukan bilangan kuantum magnetik dari elektron yang terletak pada subkulit d,
Jawab: Subkulit d mempunyai harga bilangan azimuth (ℓ) = 2, maka harga mℓ = - ℓ s/d + ℓ
Yaitu mℓ =-2, -1, 0, +1, +2
Jadi terdapat 5 orbital, dapat dituliskan

-2 -1 0 +1 +2

Subkulit Harga Bilangan Harga Bilangan Jumlah Jumlah Elektron


Azimuth Magnetik Orbital Maksimum
s ...................... ...................... ...................... ......................
p ...................... ...................... ...................... ......................
d ...................... ...................... ...................... ......................
f ...................... ...................... ...................... ......................
Contoh: Berapa nilai-nilai bilangan kuantum azimuth (ℓ) dan bilangan kuantum magnetik (mℓ) sebuah elektron
dengan bilangan kuantum n = 3.

Jawab: n = 3 maka ℓ = 0 s/d (n-1)


ℓ = 0 s/d (3-1).
ℓ = 0, 1, 2
untuk ℓ = 0 harga mℓ = 0
ℓ = 1 harga mℓ = -1, 0, +1
ℓ = 2 harga mℓ = -2, -1, 0, +1, +2
Untuk Lebih Memahami Lengkapilah Tabel Berikut:
Kulit Utama K L M
Tanda orbital 1s 2s 2px 2py 2pz 3s 3px 3py 3pz 3d 3d 3d 3d 3d
Bil kuantum utama (n) ..... ..... ...................... ..... ...................... ......................
BK azimuth (ℓ) ..... ..... ...................... ..... ...................... ......................
BK magnetik (mℓ) ..... ..... ...................... ..... ...................... ......................
Jumlah orbital pada ..... ..... ...................... ..... ...................... ......................
subkulit
Jumlah total orbital pada ..... ...................... ......................
kulit (n2)

d. Bilangan Kuantum Spin (s).


Bilangan kuantum yang ke empat ini menyatakan arah rotasi elektron pada sumbunya. Elektron yang rotasinya
searah dengan jarum jam (ke arah atas ) harga s = + ½. yang berlawanan dengan arah jarum jam (ke arah
bawah ) harga s = - ½. Tingkat energi + ½ lebih rendah dari – ½. Dengan demikian dalam satu Orbital
terdapat maksimal satu pasang elektron.

 
atau
s +1 /2 s -1/2

S = +1/2 S = - 1/2

Prinsip Aufbau, Aturan Hund Dan Larangan Pauli.


Gambaran penyebaran elektron yang paling mungkin ke dalam orbital-orbital kulit elektron dinamakan
konfigurasi elektron. Ada tiga prinsip yang harus dipertimbangkan dalam penentuan konfigurasi elektron yaitu
Prinsip Aufbau, Aturan Hund dan Larangan pauli.
1. Prinsip Aufbau. ( Aufbau berarti “pembentukan “dalam bahasa Jerman)
Elektron menempati orbital sedemikian rupa untuk meminimumkan energi atom.

7p 7s Bila diperhatikan dari penempatan elektron


6d 6p 6s pada subkulit maka urutan pengisian
5f 5d 5p 5s konfigurasi elektron adalah
4f 4d 4p 4s 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10,…
3d 3p 3s
2p 2s Elektron akan mengisi subkulit dari tingkat
1s energi yang rendah ke tingkat energi yang
lebih tinggi
Contoh:
Tentukan konfigurasi elektron 19K39 dan 33As75
Jawab: konfigurasi elektron 19K39 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1
konfigurasi elektron 33As75 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d104p3
Kecendrungan untuk mencapai unsur yang stabil (tingkat energi yang kecil), maka elektron akan terisi pada
konfigurasi penuh atau setengah penuh
Contoh: konfigurasi 24Cr52 dan 29Cu64

konfigurasi 24Cr52 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 2, 3d 4
elektron pada subkulit 3d ada 4, untuk mencapai kestabilan maka elektron dari 4s akan pindah ke 3d.
Jadi konfigurasi yang stabil adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 1, 3d 5

konfigurasi 29Cu64 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 2, 3d 9
elektron pada subkulit 3d ada 9, untuk memcapai kestabilan maka elektron dari 4s akan pindah ke 3d.
Jadi konfigurasi yang stabil adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 1, 3d 10

Konfigurasi Gas Mulia


Untuk mempermudah dalam menentukan konfigurasi unsur dengan jumlah elektron yang banyak dapat ditentukan
dengan konfigurasi gas mulia
2He 1s2 untuk 7N = 1s2 2s2 2p3 dapat ditulis (2He) 2s2 2p3
10Ne 1s2 2s2 2p6 untuk 15p = 1s2 2s2 2p63s23p3 dapat ditulis (10Ne) 3s2 3p3
Unsur gas mulia yang lain: 18Ar, 36Kr , 54Xe dan 86Rn
Contoh: tentukan konfigurasi elektron dari 55Cs dengan menggunakan konfigurasi gas mulia.
Jawab: Konfigurasi gas mulia yang paling dekat dengan Cs adalah 54Xe, Xe urutan gas mulia ke 5 maka konfigurasi
Cs adalah (54Xe) 6s1

SOAL :
Tentukan konfigurasi elektron dan konfigurasi gas mulia dari unsur-unsur berikut:
1. 9F19 .............................................................................................................................
2. 15P32 .............................................................................................................................
40
3. 20Ca .............................................................................................................................
4. 23V51 .............................................................................................................................
5. 26Fe56 .............................................................................................................................
6. 30Zn65 .............................................................................................................................
64
7. 29Cu .............................................................................................................................
8. 38Sr88 .............................................................................................................................
9. 47Ag108 .............................................................................................................................
10. 54Xe131 .............................................................................................................................
2. Aturan Hund
Aturan Hund, jika terdapat orbital dengan energi yang sama elektron tidak akan berpasangan sebelum semua
orbital terisi, karena elektron mempunyai muatan listrik yang sama sehingga mereka mencari orbital yang kosong.
Contoh:
Buatlah pengisian elektron pada orbital untuk unsur 8O16 . dan 24Cr52
Jawab: Konfigurasi elektron 8O16 adalah 1s2, 2s2, 2p4
Diagram orbital
1s2 2s2 2p4
konfigurasi 24Cr adalah 1s , 2s , 2p , 3s , 3p6, 4s1, 3d5
522 2 6 2

Diagram orbital
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
3. Larangan Pauli (Prinsip eksklusi Pauli)
Tidak ada dua elektron dalam sebuah atom yang boleh memiliki ke empat bilangan kuantum yang sama.
Contoh keempat bilangan kuantum pada 3p4
n = 3; ℓ = 1; m = -1; s = + ½ n = 3; ℓ = 1; m = -1; s = - ½

n = 3; ℓ = 1; m = +1; s = + ½
-
─1 0 +1
n = 3; ℓ = 1; m = 0 ; s = + ½
Contoh menentukan bilangan kuantum.
1. Tentukan bilangan kuantum unsur 9F19, dan 25Mn55

Konfigurasi elektron 9F19 adalah 1s2 2s2 2p5 atau (2He) 2s2 2p5 elektron dari unsur F adalah menempati
pada subkulit 2p5 maka:
Bilangan kuantum utama (n) = 2
Azimuth (ℓ) = 1 karena terdapat pada subkulit p
Magnetik (mℓ) = mℓ = 0 tempat elektron terakhir
-1 0 + 1
spin =- ½ berlawanan dengan arah jarum jam
Jadi bilangan kuantum 9F19 adalah n = 2 , ℓ = 1, m = 0 , s = - ½

Konfigurasi elektron 25Mn55 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d5 atau (18Ar) 4s2, 3d5
elektron dari unsur Mn adalah menempati pada subkulit 3d5 maka:
Bilangan kuantum utama (n) = 3
Azimuth (ℓ) = 2 karena terdapat pada subkulit d
Magnetik (mℓ) = mℓ = + 2 (tempat elektron terakhir)
-2 -1 0 +1 +2
spin = + ½ ( searah jarum jam)
Jadi bilangan kuantum 25Mn55 adalah n = 3 , ℓ = 2, m = + 2 , s = + ½
Untuk lebih memahami cara menentukan bilangan kuantum, cobalah kerjakan soal berikut.

Bentuk Orbital
Bentuk orbital merupakan gambaran ruang lintasan elektron dalam suatu orbital.
1. Bentuk Orbital s: bola simetris
z
y X

2. Bentuk Orbital p.
Orbital p mempunyai 3 orbit yaitu px, py dan pz (seperti bola terpilin)
x
y
x
y

y
z
x Z
z
Px
Pz
Py

3. Bentuk Orbital d
Orbital d mempunyai 5 orbit yaitu: z z
z
X
y y
y
X
X
dxy dyz dxz
z z
X
y
y X

dx2 – y2 d z2

SOAL . : Tentukan bilangan kuantum unsur-unsur berikut:


1. 7N ...............................................................................................................
2. Ne
10 ...............................................................................................................
3. Aℓ
13 ...............................................................................................................
4. K
19 ...............................................................................................................
5. Cr
24 ...............................................................................................................
6. Zn
30 ...............................................................................................................
7. As
33 ...............................................................................................................
8. Rb
37 ...............................................................................................................
9. Ag
47 ...............................................................................................................
10 53 I ...............................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai