M= = 0,04 M
pH = –log [H+]
= –log M.
= –log 0,04.0,5
= –log 0,02
= 2 – log 2
Catatan :
[H+] bisa diganti sesuai dengan point 3
yang telah dipelajari
Pembahasan :
1. 0,4 gram NaOH dalam 250 mL air
NaOH → basa kuat (Mr = 40)
M = gr 1000
r V (mL)
0,4 1000
= 40 250
= 0,04 M
Karena NaOH basa valensi satu,
maka Molaritas ion OH– = Molaritas
NaOH
pOH = –log [OH–]
=
–log 4.10–2
=
2 – log 4
KIMIA Larutan basa lemah
Karena yang dicari pH, maka : pOH = log [OH–]
pH = 14 – pOH pH = 14 – pOH
= 14 – (2 – 2.log 2)
= 12 + 2.log 2 Contoh soal dan pembahasan
Tentukan pH dari larutan berikut ini
2. 0,74 gram Ca(OH)2 dalam 100 mL air 1. 0,01 mol larutan aluminium
–5
Ca(OH)2 → basa kuat (Mr = 74) hdroksida (Kb = 4.10 ) dalam 100
mL air
M = gr 1000 2. 0,01 mol larutan amonium
hidroksida ( = 50%) dalam 100
r V (mL)
mL air
0,74 1000
= 74 100 Pembahasan :
1.Al(OH)3 → basa lemah
Kb = 4.10–5
= 0,1 M pOH = –log [OH–]
Karena Ca(OH)2 basa valensi dua, maka
Molaritas ion OH– = 2 Molaritas Ca(OH)2 = –log Kb .M b
pOH = –log [OH–] 5 1
=
–log 2.10–1 = –log 4.10 .10
–3
=
1 – log 2 = –log 2.10
Karena yang dicari pH, maka : = 3 – log 2
pH = 14 – pOH Karena yang dicari pH, maka :
= 14 – (1 – log 2) pH = 14 – pOH
= 13 + log 2 = 14 – (3 – log 2)
= 11 + log 2
KELAS XI IPA SMA [111]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
2. NH4OH → basa Pengenceran :
lemah = 50% = 0,5 V1.M1 = V2.M2 → rumus pengenceran
0,01.1000
10.0,4 = 100.M2 → M2 = 4.10–2
M= = 0,1 M
pH setelah diencerkan
pOH = –log [OH–]
=
–log M. [H+] = Ka .M a
=
–log 0,1.0,5 Ma = M2 → setelah
=
–log 5.10–2 pengenceran pH = –log [H+]
=
2 – log 5 = –log Ka .M 2
Karena yang dicari pH, maka : 5 2
pH = 14 – pOH = –log 10 .4.10
= 14 – (2 – log 5) = –log 2.10–3,5
= 12 + log 5 = 3,5 – log 2
Catatan : 2. Ca(OH)2 → basa kuat valensi 2
[OH ] bisa diganti sesuai dengan point 4 pH mula – mula
yang telah dipelajari pOH = –log [OH ]
=
–log 2.10–1
6). Pengaruh Pengenceran terhadap =
1 – log 2
nilai pH
pH = 13 + log 2
Jika pengenceran dilakukan terhadap
larutan yang bersifat asam, maka pH
larutan hasil pengenceran akan semakin Pengenceran :
tinggi. V1.M1 = V2.M2 → rumus pengenceran
–2
Jika pengenceran dilakukan terhadap 100.0,1 = 200.M2 → M2 = 5.10
larutan yang bersifat basa, maka pH
pH setelah diencerkan
larutan hasil pengenceran akan semakin
pOH = –log [OH ]
rendah.
= –log 2 M2
–2
Contoh soal dan pembahasan = –log 2 .10
–1
1. Jika 10 mL larutan CH3COOH = –log 10
dengan konsentrasi 0,4M (Ka = 10–5) = 1
diencerkan hingga 100 mL. pH = 13
Hitunglah pH larutan sebelum dan
setelah pengenceran? 7). Reaksi Penetralan
2. Jika 100 mL larutan Ca(OH)2 Jika dalam suatu larutan terdapat ion H +
dengan konsentrasi 0,1M diencerkan dan ion OH– dalam jumlah yang sama
hingga 200 mL. Hitunglah pH larutan maka akan tepat bereaksi membentuk
sebelum dan setelah pengenceran? air (H2O) yang disebut dengan reaksi
penetralan.
Pembahasan Contoh reaksi :
1. CH3COOH → asam
lemah pH mula – mula Asam (1) + Basa (1,2,3)
pH = –log [H+]
1. HCl + NaOH → NaCl + H2O
= –log Ka .M a
2. 2HBr + Ca(OH)2 → CaBr2 + 2H2O
5 1 3. 3HClO4 + Al(OH)3 → Al(ClO4)3 + 3H2O
= –log 10 .4.10
= –log 2.10–3
Asam (2) + Basa (1,2,3)
= 3 – log 2
1. H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O
2. H2CO3 + Ca(OH)2 → CaCO3 + 2H2O
3. 3H2SO3 + 2Fe(OH)3 → Fe2(SO4)3 + 6H2O
Catatan :
Oksida asam + H2O menjadi asam
(Oksida non logam )
KELAS XI IPA SMA [113]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
Contoh soal dan pembahasan Tentukan b). Menurut Lewis
pH campuran larutan berikut ini! Perhatikan contoh berikut ini:
H+ + NH3 → NH4+
1. Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M BF3 + NH3 → NH3BF3
dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M
2. Sebanyak 100 mL larutan H2SO4 0,1 H H
M dengan 100 mL larutan NaOH 0,1 H + NH HNH
M
3. Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M H H +
dengan 50 mL larutan Ca(OH)2 0,1 H H
M + N H H N H
H+
Pembahasan : H H
1. 50 mL HCl 0,1M + 50 mL NaOH 0,1 M
mol H+ = 0,1 50 = 5 mmol
(Asam) (Basa)
mol OH– = 0,1 50 = 5 mmol karena F H H
jumlah mol H+ = mol OH–, maka
larutan bersifat netral, pH = 7
FB + NH HNH
2. 100 mL H2SO4 0,1 M + 100 mL F H H
NaOH 0,1 M F H FH
mol H+ = 2 0,1 100 = 20 mmol
mol OH– = 0,1 100 = 10 mmol
F B + N H F B N H
sisa mol H+ = 10 mmol F H FH
Vcamp = 100 mL + 100 mL = 200
mL (Asam) (Basa)
10
[H+] = 200 = 5.10–2 Pada diagram diatas ditunjukkan bahwa
M pH = – log 5.10
–2 ion H+ merupakan asam lewis karena
mampu menerima pasangan elektron,
= 2 – log 5
sedangkan NH3 merupakan basa Lewis.
3. 50 mL HCl 0,1 M + 50 mL Ca(OH)2 Pada reaksi antara BF3 dengan NH3
0,1 M yang merupakan asam Lewis adlah BF 3
mol H+ = 0,1 50 = 5 mmol karena mampu menerima sepasang
mol OH– = 2 0,1 50 = 10 mmol elektron, sedangkan NH3 merupakan
sisa mol OH– = 5 mmol basa Lewis.
Vcamp = 50 mL + 50 mL = 100 mL
Konsep asam basa yang dikemukakan
–
5 –2 Lewis didasarkan pada ikatan
[OH ] = 100 = 5.10 M koordinasi. Atom yang memberikan
–2 pasangan elektron dalam membentuk
pOH = – log 5.10
= 2 – log 5 → pH = 12 + log 5 ikatan koordinasi akan bertindak sebagi
basa sedangkan molekul yang
9). Teori Asam Basa menerima pasangan elektron disebut
a). Menurut Bronsted – Lowry sebagai asam. Dengan konsep ini dapat
Asam : spesi (zat) yang dijelaskan terjadinya reaksi asam basa
memberikan proton (H+) pada ion logam dengan suatu molekul
Basa : zat yang menerima proton atau ion.
(H+)
Contoh : Contoh :
NH4+ + H2O → NH3 + H3O
+ Ag+(aq) + 2NH3(aq) → Ag(NH3)2+(aq)
As 1 Bs 2 Bs 1 As 2 Ni(s) + 4CO(g) → Ni(CO)4(g)
HSO4 – + CO32– → SO42– + HCO3–
As 1 Bs 2 Bs 1 As 2
[114] KELAS XI IPA SMA
SMA NEGERI 6 SURABAYA KIMIA
10). Stoikiometri Larutan Klorida Semua kecuali : Ag+,
2+ 2+
a). Stoikiometri sederhana – Hg2 , Pb ,
Langkah – langkah menyelesaikan (Cl ) larut Cu2+
perhitungan kimia Bromida Semua kecuali : Ag+,
Menuliskan persamaan reaksi (Br–) larut Hg2 2+, Pb2+
yang sudah setara Iodida Semua kecuali : Ag+,
2+ 2+
Menghitung mol dari data yang – Hg2 , Pb ,
diketahui dengan rumus yang (I ) larut Bi2+
sesuai Sulfat Semua kecuali : Pb2+,
2+ 2+
Menentukan mol zat yang 2– Ba , Sr ,
ditanyakan berdasarkan pada larut 2+
(SO4 ) Ca
perbandingan oefisien reaksi Sulfida Semua kecuali : Na+,
Menyesuaikan jawaban dengan (S2–) tak larut K+, NH4 +
hal yang ditanyakan pada setiap Fosfat Semua kecuali : Na+,
soal (PO4–) tak larut K+, NH4 +
Karbonat Semua kecuali : Na+,
b). Stokiometri dengan reaksi pembatas (CO3–) tak larut K+, NH4 +
Langkah – langkah menyelesaikan Oksalat Semua kecuali : Na+,
perhitungan kimia dengan reaksi (C2O42–) tak larut K+, NH4 +
pembatas kecuali : Na+,
Oksida Semua
Menuliskan persamaan reaksi +
,
2+
2– K , Ba
yang sudah setara (O ) tak larut Sr , Ca2+
2+
Tentukan jumlah mol zat – zat
kecuali : Na+,
yang diketahui K+, Ba2+,
Hidroksida Semua
Bagilah mol masing – masing (OH–) Sr2+, Ca2+,
tak larut
dengan koefisien, yang hasil
NH4+
baginya kecil, maka dijadikan
reaksi pembatas (yang habis
terlebih dahulu) d). Reaksi pembentukan gas
Menyesuaikan jawaban dengan Terjadinya suatu gas dapat
hal yang ditanyakan pada setiap disebabkan oleh reaksi yang
soal memang menghasilkan gas tersebut,
selain itu, dapat pula gas terjadi
c). Reaksi Pembentuan endapan karena terurainya suatu zat lain
Bila dua larutan elektrolit saling menjadi gas.
direaksikan dan dimungkinkan
bertemunya dua ion yang Beberapa reaksi yang menghasilkan gas
menghasilkan senyawa yang ialah :
sukar larut maka senyawa 1. Reaksi karbonat padat dengan asam
tersebut akan mengendap. Reaksi menghasilkan gas CO2
yang dapat menghasilkan endapan Contoh :
disebut reaksi pengendapan. CaCO3(s) + 2HCl → CaCl2(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
Contoh :
2KI(aq) + Pb(NO3)2(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq) 2. Reaksi senyawa ammonium padat
(Kuning) menghasilkan gas NH3
Contoh :
Tabel Kelarutan NH4Cl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) +
Beberapa Senyawa Ion H2O(l) + NH3(g)
Dalam Air
Senyawa Kelarutan Keterangan 3. Reaksi antara sulfida padat dengan
Nitrat Semua asam menghasilkan gas H2S
(NO3–) larut Contoh :
Asetat Semua kecuali : Ag+, FeS(s) + HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2S(aq)
–
(CH3COO ) larut Hg22+, Bi2+
KELAS XI IPA SMA [115]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
EVALUASI
LARUTAN ASAM BASA
1. Suatu indikator memberikan warna C. mempunyai pH rendah
merah dengan larutan kapur sirih. D. mempunyai lebih dari satu atom H
Indicator ini akan berwarna merah juga dalam molekulnya
dalam larutan …. E. mempunyai derajat ionisasi.
A. air jeruk
B. air sabun
7. Perhatikan Tabel di bawah ini
C. larutan cuka Jenis Harga Ka
D. larutan gula Asam
E. larutan garam dapur HA 6,2 10–8
HB 7,5 10–2
2. Menurut Arrhenius asam adalah zat HC 1,2 10–2
yang … HD 1,8 10–12
A. molekulnya mengandung atom HE 1,8 10–5
hidrogen HG 7 10–4
B. dapat melepaskan ion H+ dalam air HK 6,7 10–5
C. dapat mengikat ion H+ dan air HL 9,6 10–7
D. dapat bereaksi dengan ion H+
Berdasarkan tabel diatas, dapat ditarik
E. dapat menghasilkan ion OH– kesimpulan bahwa kekuatan asam yaitu
3. Zat berikut yang tergolong asam, kecuali ….
…. A. HL > HE > HB
B. HB < HE < HD
A. HCl C. HL < HK < HC
B. CH3COOH D. HA > HG > HC
C. NH3 E. HB < HL < HD
D. SO2(OH)3
E. P(OH)3 8. Diantara kelompok asam berikut ini
yang tergolong asam kuat adalah
4. Diantara kelompok asam berikut ini yang A. asam klorida, asam sufat, asam
bervalesi dua adalah …. asetat
A. asam nitrat, asam cuka, asam fosfat B. asam sulfat, asam nitrat, asam
B. asam sulfit, asam karbonat, asam klorida
asetat C. asam karbonat, asam asetat, asam
C. asam nitrat, asam klorida, asam fosfat
sulfat D. asam sulfida, asam fluorida, asam
sianida
D. asam sulfat, asam sulfida, asam E. asam asetat, asam klorida, asam
karbonat fosfat
E. asam sulfat, asam sulfat, asam nitrat
9. Jika konsentrasi ion H+ dalam larutan
5. Yang tergolong larutan asam lemah dan adalah 0,002 M dan log 2 = 0,3 maka
basa kuat adalah …. pH larutan tersebut adalah ….
A. CH3COOH dan NH4OH A. 3,3
B. HClO4 dan NaOH B. 2,7
C. CH3COOH dan NaOH C. 2,3
D. HClO4 dan NH4OH D. 1,7
E. CH3COOH dan Fe(OH)3 E. 1,3
11. Jika asam asetat mempunyai pKa = 3,2. 16. Untuk dapat menghasilkan larutan
Sebanyak x mol NaA ditambahkan ke penyangga dengan pH = 5, maka
dalam 500 mL larutan 0,2 M asam dicampurkan asam propionat 0,2 M
asetat ternyata menghasilkan pH = 3,5, (Jika Ka = 2.10–5) dan natrium propionat
maka nilai x adalah …. 0,1 M dengan perbandingan volume ....
A. 0,025 mol A. 1 : 1 D. 1 : 4
B. 0,05 mol B. 1 : 2 E. 4 : 1
C. 0,1 mol D. C. 2 : 1
0,2 mol E.
0,25 mol 17. Natrium asetat padat (Mr = 82) yang
harus dilarutkan ke dalam 100 mL
12. Bila larutan CH3COOH dan CH3COONa larutan asam asetat 1 M agar
dengan konsentrasi yang sama membentuk larutan buffer dengan pH =
dicampur untuk membentuk larutan 6 adalah .... (Ka = 10–5)
penyangga dengan pH = 6 – log 5, maka A. 164 gram D. 8 gram
perbandingan volume yang harus B. 82 gram E. 0,82 gram
dicampurkan adalah .... C. 8,2 gram
(Ka = 10–
5
) A. 1 : 1 18. Larutan penyangga terdiri dari
B. 1 : 2 C. campuran larutan asam asetat 0,01 M
1 : 3 D. 2 : (Ka = 10-5) dengan Natrium Asetat 0,1
1 E. 2 : 3 M dengan pH sebesar 6. Maka
perbandingan volume Asam dengan
volume Garam adalah ….
13. Dalam satu liter larutan terdapat 0,1 mol A. 1 : 1 D. 1 : 100
asam asetat dan 0,1 mol magnesium B. 1 : 10 E. 100 : 1
asetat. Jika Ka = 2.10–5 maka pH larutan C. 10 : 1
….
A. 5 – 2 log 2 19. Asam asetat Ka = 10–5 bila dibuat larutan
B. 5 – log 2 C. buffer dengan melarutkan 0,2 mol asam
5 asetat dan 0,02 mol Natrium asetat
D. 6 dalam 1 Liter maka pH larutan sebesar
E. 9 + log 2 …..
A. 3 D. 7
14. Sejumlah garam Natrium Asetat (Mr = B. 4 E. 8
82) dimasukkan kedalam 500 mL Asam C. 6
Asetat (Ka = 5.10–4) 0,2 M agar
menghasilkan larutan dengan pH = 3, 20. Sejumlah NaOH 1 M diperlukan untuk
banyaknya garam NaA yang dimasuk membuat 150 mL larutan penyangga
kan ke dalam larutan tersebut adalah .... dengan CH3COOH 1 M agar pH = 5 –
A. 8,2 gram D. 2 gram log 2, maka volume NaOH yang
B. 4,1 gram E. 1 gram dibutuhkan adalah .... (Ka = 10–5)
C. 2,05 gram A. 25 mL D. 100 mL
B. 50 mL E. 200 mL
C. 75 mL
KELAS XI IPA SMA [127]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
21. Untuk membentuk larutan penyangga 27. Kedalam larutan basa lemah LOH
dengan pH = 5, maka 100 mL larutan ditambahkan padatan garam L2SO4
HCN 0,2 M harus dicampur dengan sehingga konsentrasi larutan LOH
larutan NaOH 0,1 M sebanyak .... menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4
(Ka = 10–5) 0,05 M. Bila Kb = 10–5, maka pH larutan
A. 100 mL D. 250 mL yang terjadi adalah ….
B. 150 mL E. 300 mL A. 11 D. 9 + log 5
C. 200 mL B. 9 E. 5 – log 2
C. 5
22. Perbandingan volume NaOH 1 M dan
CH3COOH yang diperlukan agar terjadi 28. Jika sebanyak 50 mL larutan NH4OH 0,1
larutan buffer dengan pH = 5 (Ka = 10 –5) M dicampurkan dengan 50 mL larutan
adalah .... NH4NO3 0,2 M dengan Kb = 10 –5, maka
A. 1 : 1 D. 2 : 1 pH larutan yang terbentuk adalah ….
B. 1 : 2 E. 2 : 3 A. 12 – log 2
C. 1 : 3 B. 11 – log 2
C. 10 – log 2
23. Larutan penyangga dengan pH = 5 D. 9 – log 2
dapat dibentuk dari larutan CH3COOH E. 8 – log 2
0,1 M (Ka = 10–5) dengan NaOH 0,1 M
dengan volume masing–masing .... 29. Dalam 50 mL larutan NH 4OH 0,2 M
A. 100 mL dan 10 mL terdapat 5,35 gram garam NH4Cl (Mr =
B. 100 mL dan 50 mL 53,5) dengan Kb = 10–5, maka ….
C. 100 mL dan 100 mL (1). pH larutan = 8
D. 50 mL dan 100 mL (2). pH larutan yang terjadi tidak berubah
E. 25 mL dan 75 mL walaupun ditambah dengan sedikit
asam kuat
24. Larutan NaOH 0,1 M dicampur dengan (3). pH larutan yang terjadi tidak berubah
larutan CH3COOH 0,1 M dengan walaupun ditambah dengan sedikit
perbandingan volume 1 : 3. jika Ka = 10– basa kuat
5
maka pH larutan yang didapat adalah (4). Bla diencerkan pH larutan selalu
.... tetap
A. 5 – log 5 D. 6 – log 5
B. 5 – log 2 E. 6 30. Larutan buffer dengan pH = 9 – 2 log 2
C. 5 terbentuk dari larutan NH4OH 0,1 M (Kb
= 10–5) dengan (NH4)2SO4 0,1 M
25. Sebanyak 25 mL larutan CH3COOH 0,2
dengan perbandingan volume basa
M (Ka = 10–5) dicampurkan dengan 25 lemah dan asam konjugasi sebesar ....
mL larutan NaOH 0,1 M,maka harga pH A. 2 : 1
larutan yang terjadi adalah …. B. 1 : 2
A. 2 D. 5 C. 2 : 2
B. 2,5 E. 5,5 D. 2 : 3
C. 3 E. 3 : 2
26. Perbandingan volume antara larutan 31. Agar terjadi larutan buffer dengan pH =
CH3COOH 0,1 M (Ka = 10–5) dan 9, maka 100 mL larutan HCl 0,1 M harus
larutan NaOH yang harus dicampurkan dicampur dengan larutan NH4OH 0,2 M
agar larutan buffer yang terbentuk sebanyak .... (Kb = 10–5)
memiliki pH = 6 adalah …. A. 100 mL
A. 2 : 1 B. 150 mL
B. 1 : 10 C. 200 mL
C. 10 : 1 D. 250 mL
D. 11 : 1 E. 300 mL
E. 11 : 10
33. pH campuran dari 200 mL larutan NH3 38. Sebanyak 100 mL larutan NH4OH 0,1 M
0,4 M dengan 200 mL larutan HCl 0,2 M direaksikan dengan larutan HClO4 0,12
adalah .... (Kb = 10–5) 3
A. 5 5
M dengan Kb = 2 .10 agar didapat
B. 9
C. 10 pH = 9, maka volume HClO4 yang harus
D. 11 dimasukkan ke dalam larutan NH 4OH
E. 12 adalah ….
A. 25 mL
34. Perbandingan volume antara larutan B. 50 mL
asam sulfat 0,1 M dengan larutan C. 75 mL
amoniak 0,1 M yang dapat membentuk D. 100 mL
larutan buffer dengan pH = 9 adalah .... E. 150 mL
(Kb = 10–5)
39. Sebanyak 20 mL larutan NH3 0,3 M
A. 1 : 1 D. 2 : 1
dengan Kb = 10–5 dicampur dengan 40
B. 1 : 2 E. 2 : 3
C. 1 : 3 mL larutan HClO3 0,1 M, maka pH
campuran yang terjadi adalah ….
35. Sebanyak 100 mL larutan NH 4OH 0,1 M A. 6 + log 5
dicampur dengan 50 mL larutan HCl 0,1 B. 6 – log 5
M, jika Kb = 10–5. maka pH larutan yang C. 5 + log 5
terjadi adalah …. D. 8 – log 5
A. 12 E. 8 + log 5
B. 10
40. Jika 150 mL larutan NH 3 0,1 M (Kb =
C. 9
D. 8 10– 6) dicampur dengan 100 mL larutan
E. 5 asam sulfat. Agar pH buffer = 8 – log 2,
maka konsentrasi larutan asam sulfat
36. Perbandingan volume HNO3 0,1 M sebesar ….
dengan NH4OH 0,1 M bila larutan buffer A. 0,05 M
yang terjadi memiliki pH = 8 dan Kb = B. 0,1 M
C. 0,2 M
3 6 D. 0,3 M
2 .10 adalah ….
E. 0,4 M
A. 6:5
B. 3:5
C. 5:3
D. 4:5
E. 5:4
HIDROLISIS GARAM
A. Jenis Garam dan Reaksi Hidrolisis 3. Garam berasal dari Asam Lemah
Reaksi peruraian garam oleh air atau dan Basa Lemah
reaksi ion–ion garam dengan air disebut Contoh :
Hidrolisis. NH4CN(aq) → NH4+(aq) + CN–(aq)
Ion garam dianggap bereaksi dengan Ion NH4+(aq) bereaksi dengan air
air, bila ion tersebut dalam reaksinya membentuk reaksi kesetimbangan
menghasilkan asam lemah atau basa sebagai berikut :
lemah, sebab bila menghasilkan asam NH4+(aq) + H2O(l) ↔ NH4OH(aq) + H+(aq)
atau basa kuat maka hasil reaksinya Ion CN–(aq) bereaksi dengan air
akan segera terionisasi sempurna dan membentuk reaksi kesetimbangan
kembali menjadi ion–ionnya. sebagai berikut :
Ditinjau dari asam dan basa CN–(aq) + H2O(l) ↔ HCN(aq) + OH–(aq)
pembentuknya ada empat jenis garam Oleh karena reaksi kedua ion garam
yang kita berikut ini : tersebut masing–masing
1. Asam Lemah dan Basa Kuat menghasilkan ion H+ dan OH–, maka
Contoh : sifat larutan garam ini ditentukan
NaCN(aq) → Na+(aq) + CN– (aq) oleh harga tetapan kesetimbangan
Ion CN–(aq) bereaksi dengan air dari asam lemah dan basa lemah
membentuk reaksi kesetimbangan yang terbentuk.
sebagai berikut : Hidrolisis garam yang berasal dari
CN–(aq) + H2O(l) ↔ HCN(aq) + OH–(aq) asam lemah atau basa lemah
Dari dua ion yang dihasilkan garam merupakan hidrolisis total, sebab
pada contoh diatas ternyata hanya kedua ion garam mengalami reaksi
ion CN–(aq) yang mengalami hidrolisis dengan air. Sifat larutan
hidrolisis sedangkan Na+(aq) tidak ditentukan oleh harga tetapan
bereaksi dengan air. kesetimbangan adam (Ka) dan
Jadi, garam yang berasal dari asam tetapan kesetimbangan basa (Kb)
lemah dan basa kuat akan dari kedua reaksi tersebut.
terhidrolisis sebagian (parsial) dan
bersifat basa. 4. Asam Kuat dan Basa
Kuat Contoh :
2. Asam Kuat dan Basa Lemah NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl–(aq)
Contoh : Ion Na+ dan ion Cl– di dalam larutan
NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl–(aq) tidak mengalami reaksi dengan air,
Ion NH4+(aq) bereaksi dengan air sebab keduanya berasal dari asam
membentuk reaksi kesetimbangan dan basa kuat.
sebagai berikut : Jadi, garam yang berasal dari asam
NH4+(aq) + H2O(l) ↔ NH4OH(aq) + H+(aq) kuat dan basa kuat tidak
Dari dua ion yang dihasilkan garam terhidrolisis. Oleh karena itu
pada contoh diatas ternyata hanya konsntrasi ion H+ dan OH– dalam air
ion NH4+(aq) yang mengalami tidak terganggu, sehingga larutan
hidrolisis sedangkan Cl–(aq) tidak bersifat netral.
bereaksi dengan air.
Jadi, garam yang berasal dari asam B. Menghitung pH larutan garam
kuat dan basa lemah akan 1. Asam Lemah dan Basa Kuat
terhidrolisis sebagian (parsial) dan Rumus
bersifat asam. h 1
w
a
w
pOH log g Val 2. Asam Kuat dan Basa Lemah
Rumus
a 1
h w
pH = 14 – pOH
b
Keterangan : w Val
g
Kh = tetapan hidrolisis
Kw = tetapan ionisasi air
b
Mg = konsentrasi garam w
Val = valensi garam pH log g Val
Ka = tetapan ionisasi asam
b
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Hitunglah pH larutan NaCN 0,01 M Keterangan :
jika harga Ka = 10–10 Kh = tetapan hidrolisis
Kw = tetapan ionisasi air
Pembahasan : [G] = konsentrasi garam
w Val = valensi garam
pOH =log g Val Kb = tetapan ionisasi basa
a Contoh soal dan Pembahasan
pOH = . 0,01 1. Hitung pH larutan (NH4)2SO4 0,1 M,
10 14
jika diketahui Kb = 2.10–5
10 10
pOH = 3 → pH = 11 Pembahasan :
pH =log w
2. Hitunglah pH larutan yang g Val
merupakan campuran dari 100 mL
CH3COOH 0,2 M dan 100 mL NaOH b
0,2 M jika Ka = 10–5 pH = 2 10 1
10 14
Pembahasan :
2 10 5
CH3COOH → 100 mL 0,2 M = 20 pH = 5
mmol
NaOH → 100 mL 0,2 M = 20 mmol 2. Hitunglah pH larutan campuran dari
100 mL HCl 0,1 M dan 100 mL
CH3COOH + NaOH ↔ CH3COONa + H2O NaOH 0,1 M jika Ka = 10–5
M: 0,02 mol 0,02 mol
R: 0,02 mol 0,02 mol 0,02 mol–
Pembahasan :
S: – – 0,02 mol HCl → 100 mL 0,1 M = 20 mmol
NaOH → 100 mL 0,1 M = 20 mmol
Volume Garam= 200 mL
Jumlah mol H+ = mol
Mg 0,02 10 1 M OH– Mol garam = 20 mmol
0,2 Volume Garam= 200 mL
w 20
pOH =log g Val Mg 200 10 1
M
w
a
pH = log g Val
pOH = . 0,1
10 14 b
10 5
pOH = 5 → pH = 9
HIDROLISIS GARAM A.
B.
NaCl
NH4NO3
C. CH3COONa
1. Larutan garam berikut ini yang dapat
membirukan lakmus merah adalah ....
D. NaCN
A. KCl D. Al(NO3)3
E. NH4CN
B. Na2CO3 E. MgSO4
9. Garam yang mengalami hidrolisis bila
C. Ca3(PO4)2 dilarutkan dalam air adalah ….
(1) Amonium Klorida
2. Garam berikut yang dalam air
(2) Natrium Asetat
terhidrolisis parsial dan bersifat basa
(3) Amonium Karbonat
adalah ....
(4) Kalium Sulfida
A. kalium asetat D. amonium klorida
B. natrium klorida E. amonium asetat 10. Larutan NH4Cl dalam air memiliki pH <
C. natrium sulfat
7. Penjelasan hal ini adalah ….
3. Beberapa contoh larutan garam :
A. NH4+ menerima proton dari air
(1). Na2CO3 (3). KNO2
B. Cl– bereaksi dengan air membentuk
HCl
(2). KNO3 (4). NaCl
Larutan diatas yang dapat membirukan
C. NH4+ dapat memberi proton kepada
air
lakmus merah adalah ....
A. 1 dan 2 D. 1 dan 3
D. NH4Cl mudah larut dalam air
B. 2 dan 3 E. 2 dan 4
E. NH4+ mempunyai tetapan setimbang
yang besar
C. 3 dan 4
11. Dari larutan di bawah ini yang
4. Garam berikut ini yang bersifat asam di
menghasilkan garam terhidrolisis
dalam air adalah ....
sebagian dan bersifat basa adalah ….
A. tembaga (II) sulfida
B. kalium karbonat A. 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NaOH 0,5 M
C. magnesium nitrat B. 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NH3 0,5 M
D. magnesium klorida C. 50 mL HCl 0,5 M + 100 mL NH3 0,5 M
E. natrium asetat D. 50 mL HCN 0,5 M + 50 mL NH3 0,5 M
E. 50 mL HCN 0,5 M + 50 mL NaOH 0,5 M
5. Larutan garam yang mempunyai pH > 7
adalah .... 12. Garam berikut yang dalam air bersifat
A. K2SO4 D. CuSO4 basa adalah ....
B. NH4Cl E. KCl A. kalium asetat
C. NaCN B. amonium klorida
6. Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada C. natrium klorida
larutan .... D. amonium asetat
A. (CH3COO)2Ca E. natrium sulfat
B. NH4Cl
C. CH3COONH4 13. Jika 100 mL larutan NH4NO3 0,1 M
D. (NH4)2SO4 dengan Kb = 10–5. Pernyataan yang
E. K2SO4 benar adalah ….
(1). terbentuk dari basa lemah dan asam
7. Indikator fenolftalin (pp) akan berubah kuat
warna dari tak berwarna menjadi merah (2). dalam larutan akan terhidrolisis
dalam larutan .... (3). larutanyang terjadi dapat mengubah
A. K2CO3 D. CH3COOH kertas lakmus biru menjadi merah
B. Na2SO4 E. NaNO3
C. NH4Cl (4). pH yang terjadi adalah 9
[134] KELAS XI IPA SMA
SMA NEGERI 6 SURABAYA KIMIA
14. Jika sebanyak 500 mL larutan Amonium 21.Jika 100 mL larutan NH4OH 0,1 M
Klorida 0,1 M (Kb = 10–5), maka pH dicampur dengan 100 mL larutan HCl
larutan garam tersebut adalah …. 0,1 M jika Kb = 2.10–5, maka pH larutan
A. 4 D. 8 tersebut adalah ….
B. 5 E. 9 A. 5 + log 2
C. 6
B. 5 – log 2
15. Dalam wadah 700 mL terdapat larutan C. 6 + log 2
NH4NO3 0,01 M jika Kb = 4.10–5, maka D. 6 – log 2
pH larutan ini adalah …. E. 7 + log 2
A. 4 + log 2 D. 7,5 + log 2
B. 4,5 + log 2 E. 8,5 + log 2 22.Diketahui 50 mL larutan HCl 0,2 M dan
C. 5,5 log 2 50 mL NH4OH 0,2 M dengan Kb = 10–5
16. Larutan NH4Cl (Kb = 10–5) dengan pH = (1). pH larutan HCl = 1 – log 2
5 maka didalam 100 mL larutan tersebut 1
terlarut NH4Cl sebanyak .... gram (2). pH larutan NH4OH = 11 + 2 log 2
Mr NH4Cl = 53,5 (3). pH campuran = 5
A. 0,535 D. 53,5 (4). pH larutan tetap bila diencerkan
B. 5,35 E. 107
C. 10,7 23.Jika 100 mL larutan NH4OH 0,1 M
dengan Kb = 2.10–5, maka nilai Kh = …
17. Dalam 250 mL larutan terlarut 5,35 gram A. 7 10–2
NH4Cl jika Kb = 10–5, maka pH larutan B. 7 10–3
garam adalah .... C. 7 10–4
A. 5 – log 2 D. 6 + log 5 D. 7 10–5
B. 5 + log 2 E. 9 + log 2
C. 6 – log 5
E. 7 10–6
24.Larutan NH4CN 0,1 M dibandingkan
18. Jika sebanyak 100 mL larutan
dengan larutan NH4CN 0,001 M
ammonium sulfat 0,2 M, maka pH
memiliki pH sebesar ….
larutan garam tersebut adalah ….
(Kb = 10–5) A. 2 kali lebih besar dari semula
A. 8 – log 2 D. 5 – log 2 B. 4 kali lebih besar dari semula
B. 7 – log 2 E. 4 – log 2 C. Sama seperti semula
C. 6 – log 2 D. 2 kali lebih kecil dari semula
19. Massa (NH4)2SO4 yang harus E. 4 kali lebih kecil dari semula
dilarutkan ke dalam air 100 mL air sehingga
diperoleh larutan dengan pH = 5 adalah …. 25.Jika 100 mL larutan H2SO4 0,1 M
direaksikan dengan 400 mL larutan
Gram Kb = 10–5
A. 0,33 D. 2,64 NH4OH 0,05 M jika Kb = 2.10–5, maka
B. 0,66 E. 13,2 pH campuran larutan adalah ….
C. 1,32 A. 4
B. 5
20. Jika dalam 250 mL larutan terdapat C. 5,5
1,3375 gram NH4Cl dengan Kb = 10–5,
maka pH larutan tersebut adalah … (Mr
D. 8,5
= 53,5) E. 9
A. 4
B. 5 – log 5 26.Jika ke dalam 100 mL larutan HCl 0,1 M
C. 5 ditambahkan 100 mL larutan NH4OH
D. 6 – log 5 0,1 M dengan Kb = 10–5 maka pH
E. 6 berubah dari …
A. 1 menjadi 5
B. 1 menjadi6 – log 7
C. 1 menjadi 6
D. 2 menjadi 5
E. 2 menjadi 6 – log 7
KELAS XI IPA SMA [135]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
27. Volume asam sulfat 0,05 M yang harus 33.Massa CH3COONa (Mr = 82) yang
ditambahkan ke dalam 100 mL NH4OH harus dilarutkan dalam 10 mL air agar
0,15 M dengan Kb = 10–5 agar diperoleh diperoleh larutan dengan pH = 9 adalah
campuran dengan pH = 6 – log 3 adalah …. Ka = 10–5
…. A. 8,2 gram
A. 10 mL B. 4,1 gram
B. 15 mL C. 2,05 gram
C. 20 mL D. 0,082 gram
D. 25 mL E. 0,041 gram
E. 50 mL
–5
34. Jika Ka = 10 , maka pH dari 10 mL
28. Jika sebanyak 100 mL larutan HCl larutan (CH3COO)2Ba 0,002 M adalah
dimasukan ke dalam larutan NH4OH ….
0,01 M dengan Kb = 10–5, agar A. 6 – log 2
diperoleh larutan dengan pH campuran B. 6 + log 2
= 6 maka pH larutan HCl haruslah C. 8 + log 2
sebesar … D. 8 – log 2
A. 1 E. 9 – log 2
B. 2
–5
C. 3 35. Jika Ka = 4.10 , maka pH dari 250 mL
D. 4 larutan (CH3COO)2Ca 0,02 M adalah ….
E. 5 A. 5,5
B. 6,5
29. Jika 100 mL larutan H2SO4 0,4 M C. 7,5
dicampurkan dengan 100 mL larutan D. 8,5
NH4OH 0,8 M dengan Kh = 10–9, maka E. 9,5
pH campuran larutan itu sebesar …
A. 5 – log 1,4 D. 6 36. Sebanyak 100 mL larutan mengandung
B. 5 E. 9 + log 1,4 garam (CH3COO)2Ca, jika pH = 9, maka
C. 6 – log 1,4 massa garam yang terlarut adalah ….
Mr = 158 Ka = 2.10–5
30. Larutan CH3COONa memiliki pH = 10, A. 3,16 gram
jika Ka = 10–5, maka konsentrasi B. 1,58 gram
CH3COOH adalah …. C. 1 gram
A. 0,2 M D. 0,79 gram
B. 0,1 M E. 0,395 gram
C. 0,05 M
–5
D. 0,025 M 37. Jika diketahui Ka = 2.10 , maka pH dari
E. 0,002 M 100 mL larutan magnesium asetat 0,004
M adalah ….
31. Jika Ka = 10–5, maka pH dari 10 mL A. 6 – log 2
larutan CH3COOK 0,1 M adalah …. B. 9 + log 2
A. 3 C. 9 – log 2
B. 5 D. 8 + log 2
C. 9 E. 8 – log 2
D. 11
E. 13 38. Jika 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M
dicampur dengan 200 mL larutan NaOH
32. Ketetapan hidrolisis dari 0,1 M NaCN, 0,05 M, jika Ka = 2.10–5 maka pH
jika Ka = 10–10 adalah …. campuran adalah ….
A. 10–6 A. 5 – log 7
B. 10–5 B. 6 – log 4,5
C. 10–4 C. 7
D. 10–3 D. 8 + log 4,5
E. 10–2 E. 9 + log 7
[136] KELAS XI IPA SMA
SMA NEGERI 6 SURABAYA KIMIA
39. Kedalam 100 mL larutan CH3COOH 43. Jika sebanyak 100 mL larutan
dengan pH = 3 ditambahkan 100 mL CH3COOH dicampur dengan 100 mL
larutan KOH dengan pH = 13, jika Ka = larutan Ba(OH)2 0,1 M ternyata
10–5, maka pH campuran larutan menghasilkan pH = 9 jika Ka = 10–5,
tersebut adalah …. maka konsentrasi larutan CH3COOH
A. 6 – log 7 adalah ….
B. 7 + log 7 A. 0,1 M
C. 8 + log 7 B. 0,2 M
D. 10 C. 0,3 M
E. 14 D. 0,4 M
E. 0,5 M
40. Sebanyak 50 mL larutan NaOH dengan
konsentrasi tertentu dicampurkan 44. Jika sebanyak 100 mL larutan asam
dengan 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M sianida 0,2 M dicampurkan dengan 100
jika Ka = 10–5. Jika pH campuran = 9, mL larutan barium hidroksida 0,1 M jika
maka massa kristal NaOH yang terdapat Ka = 4.10–5, maka pH campuran larutan
dalam 50 mL larutan NaOH adalah …. tersebut adalah ….
Mr NaOH = 40 A. 5 + log 2
A. 200 mg B. 5 – log 2
B. 300 mg C. 8
C. 400 mg D. 9 + log 2
D. 500 mg E. 9 – log 2
E. 600 mg
45. Larutan HNO2 0,1 M sebanyak 100 mL
41. Jika sebanyak 100 mL larutan asam dicampur dengan 100 mL larutan
sianida 0,15 M dicampurkan dengan 150 Ca(OH)2 0,05 M jika Ka = 10–3, maka
mL larutan natrium hidroksida ternyata pH larutan setelah bereaksi adalah ….
menghasilkan pH = 8,5 + log 2 jika Ka = A. 5
1,5.10–5, maka konsentrasi larutan B. 6
NaOH adalah …. C. 8
A. 0,05 M D. 9
B. 0,1 M E. 10
C. 0,15 M
D. 0,2 M 46. Jika 100 mL larutan ammonium asetat 0,2
–5 –6
E. 0,25 M M jika Ka = 10 dan Kb = 10 , maka pH
larutan ammonium asetat adalah ….
42. Kedalam 100 mL larutan HCN 0,6 M A. 5,5 D. 8,5
dicampurkan larutan KOH 0,4 M dengan B. 6,5 E. 9,5
Ka = 6.10–5 jika pH akhir = 8,5 + log 2, C. 7,5
maka volume larutan KOH adalah …
A. 250 mL 47. Jika dalam wadah terdapat 100 mL
B. 200 mL larutan ammonium fluoride 0,002 M jika
C. 150 mL Ka = 10–8 dan Kb = 10–4, maka pH
D. 100 mL larutan ammonium asetat adalah ….
E. 50 mL A. 5
B. 6
C. 8
D. 9
E. 10
Kelarutan AgCl dalam air misalkan s larutan jenuh maupun endapan AxBy
2.10 10 Contoh Soal dan Pembahasan
s=
1 1. Ke dalam 100 mL larutan AgNO3
s = 1,41.10–4 M 0,001 M ditambahkan 100 mL
larutan Na2CO3 0,001M selidikilah
B. Kelarutan AgCl dalam NaCl dengan dengan perhitungan apakah
NaCl(s) → Na+(aq) + Cl–(aq) terjadi endapan Ag2CO3?
0,1 M 0,1 M 0,1 M
Diketahui Ksp Ag2CO3 = 6,3.10–
AgCl(s) → Ag+(aq) + Cl–(aq) 12
Pembahasan :
0,1 M
AgNO3 = 0,001 M x 100 mL
Ksp AgCl = [Ag+].[Cl–]
Ag+ = 0,1 mmol
2.10–10 = [Ag+].10–1
Na2CO3 = 0,001 M x 100 mL
[Ag+] = 2.10–9 CO32– = 0,1 mmol Volume
larutan = 100 + 100
Jadi konsentrasi AgCl dalam NaCl = 200 mL
adalah 2.10–9
Qsp = [ Ag+].[ CO32–]
C. Kelarutan AgCl dalam CaCl2 Ksp = 6,3.10–12
CaCl2(s) → Ca2+(aq) + 2Cl–(aq) Cukup dipindah =
5.10–4.5.10–4
0,1 M 0,1 M 0,2 M =
1,25.10–10
saja tanpa
AgCl(s) → Ag+(aq) +Cl–(aq) memperhatikan maka terjadi endapan Ag2CO3
koefisien ion
0,2 M Cl – 2. Suatu larutan mengandung ion Mg2+
+
Ksp AgCl = [Ag ].[Cl ] – dan ion Mn2+ dipisahkan dengan
menaikkan pH larutan (dengan
2.10–10 = [Ag+].2.10–1 menambahkan NH3). Berapa pH
[Ag+] = 10–9 larutan supaya Mn2+ mengendap
sebagai Mn(OH)2 sedangkan Mg2+
tetap didalam larutan?
KELAS XI IPA SMA [139]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
Ksp Mg(OH)2 = 1,8.10–11
Ksp Mn(OH)2 = 1,8.10–11 4. Kelarutan perak klorida dalam air 200
mL adalah 2.10–5, hitung Ksp perak
Pembahasan : klorida
Perhatikan data Ksp dari dua zat 5. Diketahui Ksp Mg(OH)2 = 2.10–11.
tersebut. Maka Mn(OH)2 mudah Tentukan pH jenuh Mg(OH)2
mengendap daripada Mg(OH)2
sehingga dapat dicari [OH–] untuk 6. Kelarutan magnesium oksalat dalam air
larutan jenuh Mg(OH)
sebesar 0,0093 M hitunglah Ksp larutan
magnesium oksalat
Ksp 1,8.10 11
s Mn(OH)2 = 3 = 3
7. Jika Ksp Ca(OH)2 = 5.10–10. Tentukan
4 4 pH jenuh larutan Ca(OH)2
= 3,6.10–4 M
[OH ] = 7,2.10–4
–
8. –10
Diketahui Ksp AgCl = 10 . Tentukanlah
pOH = 2,14 → pH = 11,96 kelarutan AgCl dalam larutan
– –4 A. NaCl 0,1 M
Pada pH = 11,96 konsentrasi [OH ] = 7,2.10
B. CaCl2 0,1 M
maka harga Qsp Mg(OH)2 = Ksp Mg(OH) 2
2+
sehingga Mg membentuk larutan jenuh dan 9. Diketahui Ksp Fe(OH)2 = 8.10–16.
belum mengendap, sedangkan Qsp Mn(OH)2 Tentukan kelarutan Fe(OH)2 dalam
2+
> Ksp Mn(OH)2 sehingga Mn akan larutan
mengendap sebagai Mn(OH)2 A. aquades
B. larutan NaOH 0,01 M
2. Koloid dapat dibedakan dengan larutan 8. Sistem dispersi dari suatu zat padat
sejati dalam hal … dalam cair yang bukan merupakan
A. Kemampuan melewati kertas saring larutan sejati adalah …
B. Kestabilan A. suspensi
C. Fase setelah dicampurkan B. aerosol
D. Daya hantar listrik C. sol
E. Viskositas D. hidrofob
E. emulsi
3. Ukuran partikel koloid adalah ….
A. koloid > 100 nm 9. Zat – zat di bawah ini dikelompokkan
B. koloid = 100 nm sebagai koloid setengah kaku (gel),
C. 1 nm < koloid < 100 nm kecuali …
D. koloid = 1 nm A. lem
E. koloid < 1 nm B. agar – agar
C. selai
4. Aerosol merupakan jenis koloid yang D. sabun
fase terdispersinya …. E. minyak ikan
A. padat dalam medium padat
B. padat dalam medium cair 10. Minyak ikan adalah koloid yang fase
C. padat dalam medium gas terdispersinya ….
D. cair dalam medium cair A. padat dalam medium padat
E. cair dalam medium padat B. padat dalam medium cair
C. padat dalam medium gas
5. Beberapa produk di bawah ini sebagian D. cair dalam medium cair
menggunakan bahan sejenis aerosol E. cair dalam medium gas
untuk memanfaatkannya, kecuali …
A. minyak wangi 11. Embun adalah sistem dispersi dari ….
B. parfum A. gas dalam zat padat
C. cat semprot B. cairan dalam gas
D. obat nyamuk C. padat dalam gas
E. buih sabun D. padat dalam cairan
E. gas dalam cairan
6. Minyak dapat bercampur dengan air
menjadi emulsi jika ditambahkan sabun. 12. Karet busa merupakan contoh koloid
Fungsi sabun adalah …. yang fase terdispersi dan medium
A. zat terdispersi pendispersinya berturut – turut adalah
B. medium pendispersi ….
C. emulgator A. padat – cair
D. sol B. padat – gas
E. gel C. gas – padat
D. cair – padat
E. cair – gas
14. Di bawah ini yang merupakan contoh 20. Penjernihan air menggunakan tawas,
koloid berbentuk aerosol adalah …. dimana fungsi tawas tersebut adalah
A. Asap sebagai ….
B. Susu A. pembunuh kuman
C. Buih sabun B. pengumpulkuman, sehingga
D. Cat mengendap
E. Gelas berwarna
C. pengabsorpsi kotoran
15. Asap dan debu adalah contoh koloid D. memperinganartkel kotoran
berjenis …. sehingga mengapung
A. Sol
B. Aerosol E. mengemulsi kotoran
C. Emulsi
D. Sol padat 21. Fungsi dialisis dalam koloid adalah ….
E. Buih A. melindungi koloid lain
B. mempertahankan ukuran partikel
16. Asap meruapakan jenis jenis koloid koloid
yang fase terdispersinya dan medium C. pengendapan koloid
pendispersinya adalah …. D. memperbesar media penyerapan zat
A. padat dalam cair koloid
B. padat dalam gas E. menghilangkan kotoran koloid
C. cair dalam gas
D. cair dalam padat 22. Untuk memisahkan debu dari logam –
E. gas dalam padat logam sebelum dibuang ke udara,
dalam pesawat pengolah diberi
17. Jika air terdispersi ke udara, maka jenis tegangan tinggi. Daya bekerja alat
koloid yang dihasilkan adalah …. tersebut menggunakan sifat koloid …
A. sol A. gerak Brown
B. buih B. koagulasi
C. kabut C. absorpsi
D. asap D. dialisis
E. aerosol E. elektroforesis
18. Asap di gedung bioskop terlihat lebih 23. Di bawah ini yang merupakan contoh
terang akibat terkena sorot proyektor. emulsi air dalam minyak adalah ….
Oleh karena asap termasuk koloid, A. santan
maka hal tersebut membuktikan bahwa B. susu
koloid …. C. lateks
A. Menunjukan efek Tyndall D. mayonise
B. Asap mengalami gerak Brown E. gelatin
C. Asap engepul
D. Asap mengalami fluoresensi 24. Koloid mengendap akibat ….
E. Yang memancar adalah asap – A. elektroforesis
kabut B. elektrolisis
C. penambahan larutan elektrolit
D. koloid pelindung
E. dialisis
40. Zat yang tergolong sol liofil adalah …. 47. Pembuatan sol belerang menurut reaksi
A. belerang, agar–agar dan mentega H 2S(g) + SO2(aq) → 2H2O(l) + 3S(koloid)
B. batu apung, awan dan sabun Dilakukan dengan cara ….
C. susu, kaca dan mutiara A. dispersi mekanik
D. minyak tanah, asap dan debu B. peptisasi
E. lem karet, lem kanji dan busa sabun C. redoks
D. hidrolisis
41. Contoh koloid liofil adalah sistem E. reaksi pemindahan
dispersi antara ….
A. agar–agar dan air 48. Pemisahan koloid dengan cara
B. karbon dan air penyaringanyaitudengan
C. belerang dan gara iodium menggunakan selaput membrane yang
D. iodium dan air diletakkan dalam air yang mengalir,
E. gel dan air disebut proses ….
42. Karena sol liofil menyerap mediumnya, A. dispersi D. dialisis
sehingga …. B. elektroforesis E. kondensasi
A. dengan penambahan elektrolit tidak C. elektrolisis
menggumpal
B. viskositasnya lebih besar dari 49. Diketahui beberapa percobaan
mediumnya pembuatan koloid :
C. efek Tyndallnya menguat 1. larutan kalsium asetat + alkohol
D. daya adsorpsinya membesar 2. belerang + gula + air
E. tidak dapat mengalami elektroforesis 3. susu + air
4. minyak + air
43. Natrium stearat (C17H35COONa) adalah 5. agar–agar yang dimasak
bahan pembuat sabun. Dari senyawa Yang menunjukkan proses pembuatan
tersebut yang bersifat hidrofobik adalah gel adalah ….
…. A. 1 dan 5 D. 3 dan 4
A. –ONa D. –COONa B. 1 dan 3 E. 2 dan 4
B. C17H35– E. –CO– C. 2 dan 5
C. C17H35CO–
50. Pembuatan koloid dengan cara dispersi
44. Yang merupakan koloid hidrofob adalah pada hakekatnya ….
…. A. memperkecil ukuran zat terdispersi
A. Amilum dalam air B. memperbesar ukuran zat fase
B. Protein dalam air terdispersi
C. Karbon dalam air C. mengupayakanviskositas zat
D. Lemak dalam air terdispersi
E. Agar – agar dalam air
D. mengelektrolisis mediu pendispersi
KELAS XI IPA SMA [149]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
E. melindungi zat fase terdispersi dari 56. Zat higroskopis yang berasal dari
mediumnya pengeringan koloid setengah kaku
adalah ….
51. Suatu larutan belerang jenuh dalam A. kapur
etanol bila dituangkan ke dalam air aan B. sol besi
berbentuk sol belerang. Pembuatan C. silika gel
koloid seperti cara diatas termasuk …. D. kanji
A. Redoks E. sol belerang
B. Hidrolisis
57. Sol di bawah ini yang dapat dibuat
C. Pemindahan dengan cara Busur Bredig adalah …
D. Pengubahan medium pendispersi A. sol besi
E. Mekanik B. sol belerang
C. sol platina
52. Dibawah ini yang merupakan D. sol arsen
pembuatan koloid dengan cara hidrolisis E. sol nikel
adalah ….
58. Jeli jika dibiarkan, volumenya akan
A. Au → sol Au
berkurang karena cairannya keluar.
B. FeCl3 + H2O → sol Fe(OH)3 Cara ini disebut ….
C. AgNO3 + KCl → AgCl + KNO3 A. vaporasi
D. AgCl + Cl– → sol AgCl
B. sinersis
E. Na2S2O3 + H+ → sol S C. higroskopis
D. polarisasi
53. Koloid di bawah ini yang tidak dibuat E. viskositas
dengan cara kondensasi adalah ….
A. sol belerang 59. Larutan elektroit dapat mengurangi
B. sol AgCl kestabilan koloid. Keduanya dapat
C. sol Fe(OH)3 dipisahkan dengan cara ….
D. sol As2S3 A. koagulasi
E. sol NiS B. filtrasi ultra
C. elektroforesis
54. Penggilingan zat sampai ukuran koloid, D. dialisis
kemudian didispersikan dalam medium E. adsorpsi
pendispersi, termasuk pembuatan koloid
dengan cara …. 60. Larutan koloid dapat dimurnikan dengan
cara …
A. agregasi A. kristalisasi
B. mekanik B. destilasi
C. hidrolisis C. dialisis
D. peptisasi D. penguapan
E. ultramikroskop
E. homogenisasi
61. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi
55. Pembuatan susu memerlukan ukuran
koloid biasanya dihilangkan dengan
partikel susu dibuat berukuran koloid cara ….
dan harus homogen. Cara tersebut
A. elektrolisis
dinamakan ….
B. elektroforesis
A. peptisasi C. dialysis
B. mekanik D. dekantasi
C. kondensasi E. presipitasi
D. homogenisasi
E. busur Bredig
[150] KELAS XI IPA SMA