Konsentrasi
larutanadalah Jumlah
zat terlarut di dalam
sejumlah tertentu
pelarut atau larutan
Jenis-jenis konsentrasi
larutan
1. Molaritas (M)
2. Molalitas (m)
3. Normalitas (N)
Molaritas (M)
Soal
Sebanyak 1,11 g CuCl2 dilarutkan ke dalam 100 g air. Jika
massa jenis air 1 g/mL, massa atom relatif Cu = 40 dan
massa atom relatif Cl = 35,5, maka hitunglah konsentrasi
larutan tersebut dalam:
a. Molar
b. Molal
c. Normal
Jawab
Massa molar CuCl2 = 40 + (2 x 35,5) = 111 g/mol
Volume air = massa : massa jenis = 100 g : 1 g/mL = 100 mL
Mol CuCl2 = massa : massa molar = 1,11 g : 111 g/mol = 0,01 mol
Jika volume larutan = volume air, maka
a. M CuCl2 = (mol : mL) x 1000 mL/L = (0,01 mol : 100 mL) x 1000 mL/L
= 0,1 M
b. m CuCl2 = (mol : g) x 1000 g/kg = (0,01 mol : 100 g) x 1000 g/kg
= 0,1 m
c. CuCl2 (aq) Cu+2 (aq) + 2 Cl- (aq)
Cu+2 (aq) + 2e Cu(s)
2 mol elektron ekuivalen dengan 1 mol CuCl2. Jadi n = 2 ek/mol.
N CuCl2 = n x mol : L = 2 ek/mol x( 0,01 mol : 0,1 L) = 0,2 N
PENGENCERAN
C1
Molaritas awal = C1
Rumus Pengenceran
C1 V1 = C2 V2
Molaritas akhir = C2
V1 C2 V2
PENGENCERAN
Contoh soal
1. Sejumlah 25 ml larutan KNO3 0,866M di tuangkan kedalam labu
volumetrik 500 mL, dan ditambahkan air sampai volume larutan
tepat 500 mL. Berapa konsentrasi larutan akhir ?
Jawab
Diket:
V1 KNO3 = 25 mL V2 KNO3 = 500 mL
[KNO3]1 = C1= 0,866 M
Ditanya:
[KNO3]2 = C2 = ?
Jawab: C1. V1 = C2. V2
0,866 M . 25 mL = C2. 500 mL
C2 = 21,65 mL M = 0,0433 M
500 mL
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Kelarutan
1. Jenis zat
2. Suhu
3. Tekanan
Jenis Zat
• Tekanan Osmotik
4
PENURUNAN TEKANAN UAP
Molekul – Molekul
Cairan murni
Tampilan mikroskopis dari gerakan
molekul uap air pada permukaan air
murni.
Gambar dibawah ini mengilustrasikan bagaimana tekanan uap air dipengaruhi oleh
penambahan zat terlarut yang sukar menguap ( non volatile solute)
air murni
larutan NaCl 1,0 M menghasilkan ion Na+ (biru) dan ion
Cl- (hijau) yang terlarut dalam air
Hubungan antara jumlah partikel zat terlarut dengan
besar penurunan tekanan uap yang diakibatkannya
dinyatakan dengan Hukum Raoult
“ Besar Penurunan Tekanan Uap jenuh suatu
larutan berbanding lurus dengan Tekanan
uap Jenuh pelarut murni dan fraksi mol zat
terlarutnya “.
Dirumuskan :
P
P = P0 . Xterlarut = Penurunan Tekanan uap
jenuh larutan.
P0 = Tekanan uap jenuh
pelarut murni
Xterlarut = Fraksi mol zat terlarut
Besarnya Penurunan Tekanan Uap Larutan (Δ P )
merupakan selisih dari Nilai Tekanan uap Pelarut
murni (P0) dan Tekanan uap larutan (P), atau :
ΔP = P0 - P
Dari uraian sebelumnya, diketahui bahwa :
P = P0 . Xterlarut , sehingga persamaan di atas dapat
dituliskan sebagai berikut :
P = P0 . X pelarut
Contoh :
• Pada suhu 30 oC tekanan uap air murni adalah 31,82 mmHg.
Hitunglah tekanan uap larutan sukrosa 2 m pada suhu 30 oC.
Jawab
Jika Tekanan udara di luar sistem lebih besar dari tekanan udara
dalam sistem, maka proses terlepasnya molekul-molekul cairan dari
lingkungan cairannya akan terhalang oleh partikel-partikel udara dari
luar sistem.
TEKANAN UDARA LUAR
Tb = m . Kb
m = kemolalan (molalitas)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
Tetapan Kenaikan Titik Didih Molal (Kb)
Jawab:
Tb = Kb x m = 0,512 oC/m x 0,1 m = 0,0512 oC
Tb = Titik didih larutan – Titik didih Pelarut
0,0512 oC = Titik didih larutan – 100 oC
Titik didih larutan = 100 oC + 0,0512 oC = 100,0512 oC
PENURUNAN TITIK BEKU (Tf)
Mengapa bisa
begitu ya ?
Bagi penjual es krim,
NaCl di- gunakan untuk
mempertahan agar es
krim tidak cepat
mencair.
Penuruan titik beku (Tf)
titik
titik didih titik didih
tripel air larutan
titik beku
air
0 100
Suhu ( oC )
titik beku Tf Tb
larutan
Tf = m . Kf
m = kemolalan (molalitas)
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
Contoh Soal
Hitunglah titik beku larutan glukosa 0,1 m
jika penurunan titik beku molal 1,86 oC/m!
Jawab:
Tf = Kf. m = 1,86 oC/m x 0,1 m = 0,186 OC
Tf = tf air - Tf = 0oC – 0,186 oC = -0,186 oC
Tekanan Osmotik ()
Peristiwa osmosis
adalah proses merembesnya pelarut dari larutan yang
konsentrasinya rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi
melalui dinding semipermeable.
Tekanan osmotik adalah tekanan hidrostatik yang
dihasilkan dari proses osmosis yang menahan
merembesnya molekul-molekul pelarut.
Larutan isotonik = larutan-larutan yang mempunyai
tekanan osmotik sama
Larutan hipotonik = larutan yang mempunyai tekanan
osmotik lebih rendah dari larutan lain
Larutan hipertonik = larutan yang mempunyai tekanan
osmotik lebih tinggi dari larutan lain
Contoh larutan isotonik : tetes mata, cairan infus.
dilute more
concentrated
A cell in an:
• Mengapa?
Larutan elektrolit
Note :
i = 1 + (n-1)