Anda di halaman 1dari 33

Gelombang Bunyi

Efek Doppler
• Jika sebuah pesawat bergerak mendekati posisi A, maka :
• Bunyi pesawat terdengar bergemuruh kencang ketika bergerak
mendekati posisi A
• Ketika pesawat telah melintasi titik A dan terbang menjauhi titik A,
bunyi pesawat terdengar pelan walaupun lokasinya belum terlalu
jauh
• Bagaimana bisa terjadi?
• Bukankah mesin pesawat yang menyebabkan bunyi sebelum
dan setelah melewati adalah mesin yang sama?
• Hal ini menunjukkan adanya efek dari gerak pesawat
terhadap bunyi yang dihasilkan
• Gerak sumber bunyi ataupun pendengar akan memiliki efek
terhadap frekuensi bunyi yang didengar
• Efek ini dinamakan dengan?
Beberapa kasus Efek doppler
1. Sumber bunyi dan pengamat tidak bergerak
2. Pengamat mendekati sumber yang diam
3. Pengamat menjauhi sumber yang diam
4. Sumber mendekati pengamat yang diam
5. Sumber menjauhi pengamat yang diam
6. Sumber dan pengamat bergerak
7. Sumber dan pengamat diam, medium mendekati
pengamat
8. Sumber dan pangamat diam, medium menjauhi
pengamat
9. Sumber, pengamat, dan medium bergerak
Simbol

• 𝑓: 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑛𝑦𝑖


• 𝑣: 𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑖 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
• 𝑣𝑠 : 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑛𝑦𝑖
• 𝑣𝑝 : 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡
• 𝑣𝑚 : 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚
• 𝑓 ′ : 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑡𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡
Kasus 1
• 𝑓′ = 𝑓
𝑣
•𝑓=
𝜆
Kasus 2

• Sumber memancarkan gelombang dengan panjang 𝜆 ke


segala arah. Disekeliling sumber terbentuk pola
kompresi udara dengan jarak 𝜆 satu sama lain
• Jika pengamat diam, maka dia menangkap dua puncak
gelombang dalam waktu 𝑇
• Jika pengamat bergerak menuju sumber dengan laju 𝑣𝑝 ,
maka setelah menerima satu puncak, pengamat tidak
perlu menunggu selama 𝑇 untuk menerima puncak
berikutnya. Pengamat akan menerima puncak
berikutnya pada selang waktu 𝑇 ′ yang mana lebih
pendek dari 𝑇.
Kasus 2

• Mula-mula pendengar menerima puncak gelombang


• Gelombang bergerak ke kanan, pengamat ke kiri
• Puncak berikutnya diterima setelah selang waktu 𝑇 ′ .
• Selama selang waktu 𝑇 ′ :
• Gelombang sudah berpindah sejauh 𝑣𝑇 ′
• Pengamat sudah berpindah sejauh 𝑣𝑝 𝑇 ′
• Maka pengamat menerima puncak gelombang berikutnya jika terpenuhi:
• 𝑣𝑇 ′ + 𝑣𝑝 𝑇 ′ = 𝜆
1 1 𝑣
• → 𝑇′ = = 𝜆; 𝜆=
𝑓′ 𝑣+𝑣𝑝 𝑓
1 1 𝑣 𝑣+𝑣𝑝
• = 𝑣+𝑣 → 𝑓′ = 𝑓
𝑓′ 𝑝𝑓 𝑣
Kasus 3

• 𝑣𝑇 ′ − 𝑣𝑝 𝑇 ′ = 𝜆
′ 1 1 𝑣
•→ 𝑇 = = 𝜆; 𝜆=
𝑓′ 𝑣−𝑣𝑝 𝑓
1 1 𝑣 𝑣−𝑣𝑝
• = → 𝑓′ = 𝑓
𝑓′ 𝑣−𝑣𝑝 𝑓 𝑣
Kasus 4

• Jika sumber bunyi bergerak menuju pengamat,


maka puncak pertama dikejar oleh sumber bunyi
• Saat mengeluarkan puncak kedua, jarak sumber
bunyi dengan puncak pertama lebih pendek dari 𝜆
• Dengan demikian panjang gelombang di depan
sumber bunyi lebih pendek, yaitu 𝜆′ dimana 𝜆′ < 𝜆
Kasus 4

• Selang waktu puncak pertama dan kedua adalah 𝑇


• Selama selang waktu ini:
• Puncak pertama telah bergerak sejauh 𝜆
• Sumber bunyi bergerak mengikuti puncak pertama sejauh 𝑣𝑠 𝑇
• Jarak puncak pertama dan kedua adalah 𝜆′
• Dengan demikian:
𝑣 𝑣 1
• 𝜆′ = 𝜆 − 𝑣𝑠 𝑇; 𝜆′ = ; 𝜆 = ; dan 𝑇 =
𝑓′ 𝑓 𝑓
𝑣 𝑣 1 𝑣 𝑣−𝑣𝑠
• = − 𝑣𝑠𝑓 → =
𝑓′ 𝑓 𝑓′ 𝑓
′ 𝑣
• 𝑓 = 𝑓
𝑣−𝑣𝑠
Kasus 5

′ ′ 𝑣 𝑣 1
• 𝜆 = 𝜆 + 𝑣𝑠 𝑇; 𝜆 = ′; 𝜆 = ; dan 𝑇 =
𝑓 𝑓 𝑓
𝑣 𝑣 1 𝑣 𝑣+𝑣𝑠
• ′ = + 𝑣𝑠 → ′=
𝑓 𝑓 𝑓 𝑓 𝑓
′ 𝑣
•𝑓 = 𝑓
𝑣+𝑣𝑠
Kasus 6
′ 𝑣 + 𝑣𝑝
•𝑓 =𝑓
𝑣 + 𝑣𝑠
Pembilang: 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡

Penyebut: 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
+
• cermin
+
• Tanda diatas untuk mendekati
• Tanda di bawah untuk menjauhi
• Contoh:
• Sumber mendekati pengamat, pengamat menjauhi sumber

• −
• Sumber dan pengamat saling menjauhi


+
• Sumber dan pengamat saling mendekati
+


Kasus 7

• Medium bergerak dariarah sumber menuju pengamat


• Jika medium tidak bergerak, pengamat mendeteksi puncak
dalam selang waktu 𝑇
• Karena medium bergerak ke arah pengamat, maka selang
waktu terdeteksinya dua ′puncak menurut pengamat
menjadi lebih pendek (𝑇 )
1 𝑣+𝑣𝑚
• 𝜆 = 𝑣 + 𝑣𝑚 𝑇′ → = ;
𝑇′ 𝜆
′ 1 𝑣
•𝑓 = ; dan 𝜆=
𝑇′ 𝑓
𝑣+𝑣𝑚
• 𝑓′ = 𝑓
𝑣
Kasus 8

1 𝑣−𝑣𝑚
• 𝜆 = 𝑣 − 𝑣𝑚 𝑇′ → = ;
𝑇′ 𝜆
1 𝑣
• 𝑓′ = ′ ; dan 𝜆=
𝑇 𝑓
′ 𝑣−𝑣𝑚
• 𝑓 = 𝑓
𝑣
Kasus 9

𝑣 + 𝑣𝑝 +𝑣𝑚
• 𝑓′ =𝑓
𝑣 + 𝑣𝑠
Bunyi
• Gelombang mekanik, merambat melalui medium
• Rambatan tersebut dalam bentuk osilasi partikel
medium
• Energi dari sumber bunyi dapat merambat karena
adanya osilasi partikel medium tersebut
• Dapatkah bunyi merambat dalam ruang hampa?
• Dapatkah bunyi merambat di udara/gas/cairan/
padatan?
• Samakah laju rambat bunyi pada medium yang
berbeda?
Laju rambat bunyi pada beberapa
material
Material Laju rambat bunyi (m/s)
Udara 343
Udara (0 oC) 331
Helium 1005
Hidrogen 1300
Air 1440
Air laut 1560
Kayu keras 4000
Kaca 4500
Besi dan baja 5000
Alumunium 5100

• Laju rambat bunyi dipengaruhi oleh suhu


• Laju rambat bunyi di udara dapat didekati dengan
persamaan: 𝑣 = (331 + 0,6𝑇) (m/s)
Kuat dan tinggi bunyi
• Kekuatan bunyi: loudness
• Merepresentasikan energi yang dibawa oleh gelombang bunyi
• Ketinggian bunyi: pitch
• Berkaitan dengan tinggi rendahnya frekuensi bunyi
• Contoh: biola pitch-nya tinggi, gitar pitch-nya rendah
• Jangkauan pendengaran:
• Manusia: 20 Hz – 20.000 Hz
• Anjing: hingga 50.000 Hz
• Kelelawar: hingga 100.000 Hz
• Contoh infrasonik: gempa bumi, gunung api, getaran mesin-
mesin berat
Intensitas bunyi
• Merupakan besaran bunyi
• Untuk mempermudah pengukuran kekuatan bunyi
• Intensitas:
• Energi yang dibawa gelombang persatuan waktu persatuan luas
• Karena energi persatuan waktu adalah daya, maka
• Daya gelombang persatuan luas
• Persamaannya:
𝑊
• 𝐼=
𝐴
• 𝐼 adalah intensitas gelombang
• 𝑊 adalah daya gelombang
• 𝐴 adalah luas permukaan yang dikenai energi gelombang
Level intensitas
• Range intensitas yang mampu dideteksi oleh telinga
manusia: 10−12 𝑊/𝑚2 - 1 𝑊/𝑚2
• Intensitas 10−12 𝑊/𝑚2 disebut juga sebagai ambang
pendengaran
• Untuk menghindari variasi angka yang sangat besar, maka
didefenisikan suatu besaran: level intensitas
𝐼
• 𝐿𝑒𝑣𝑒𝑙 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 10 log( )
𝐼𝑜
• Level intensitas = SIL: decibel (dB)
• 𝐼: 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑢𝑛𝑦𝑖 (𝑊/𝑚2 )
pW 𝑊
• 𝐼𝑜 : 𝑎𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛: 1 = 10−12
𝑚2 𝑚2
Level intensitas beberapa sumber
bunyi

Sumber bunyi Level intensitas (dB)


Ambang batas kesakitan 120
Suara konser rock pada ruangan tertutup 120
pesawat jet pada jarak 30 m 100
Sirine pada jarak 30 m 100
Ruangan dalam mobil yang sedang melaju 90 km/jam 75
Lalu lintas sibuk 70
Percakapan biasa pada jarak 65 cm 65
Daun yang bergesekan 10
Ambang pendengaran 0
Level tekanan
𝑃
• 𝐿𝑒𝑣𝑒𝑙 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = 20 log( )
𝑃𝑜
• Level tekanan = SPL: decibel (dB)
• 𝑃: 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 (𝑃𝑎)
• 𝑃𝑜 : 𝑎𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛: 20 𝜇𝑃𝑎 = 2 × 10−5 𝑃𝑎
Absorpsi, refleksi, dan transmisi

• Setiap permukaan yang didatangi gelombang bunyi akan memantulkan,


menyerap, dan meneruskan energi dari gelombang bunyi
• Karakteristik akustik material ditentukan oleh energi yang dipantulkan
dan diserap dari gelombang bunyi
• Jika yang dipantulkan lebih banyak dari yang diserap, maka bersifat
sebagai reflektor
• Jika yang diserap lebih banyak dari yang dipantulkan, maka bersifat
sebagai absorber
• Koefisien serap perbandingan energi yang diserap dengan energi yang
datang
• Bila nilainya besar (lebih dari 0,2) maka disebut sebagai penyerap suara
• Bila nilainya kecil (kurang dari 0,2) maka disebut pemantul suara
Soal 1
• Kereta api mendekati kemudian melewati stasion
sambil membunyikan sirine dengan frekuensi 500 Hz.
Lau kereta api konstan 30 m/s. Jika laju perambatan
bunyi 330 m/s.
• Bagaimana perubahan frekuensi sirine kereta api yang
didengar oleh orang yang sedang duduk di stasiun?
Soal 1
• Kereta api mendekati mendekati kemudian melewati
stasion sambil membunyikan sirine dengan frekuensi
500 Hz. Lau kereta api konstan 30 m/s. Jika laju
perambatan bunyi 330 m/s.
• Bagaimana perubahan frekuensi sirine kereta api yang
didengar oleh orang yang sedang duduk di stasiun?

Jawab:
Sumber bergerak
𝑣 330
• Mendekati pengamat: 𝑓 ′ = 𝑓 = 500 = 550 𝐻𝑧
𝑣−𝑣𝑠 330−30
• Sejajar pengamat: 𝑓 ′ = 𝑓 = 500 𝐻𝑧
𝑣 330
• Menjauhi pengamat: 𝑓 ′ = 𝑓 = 500 = 458 𝐻𝑧
𝑣+𝑣𝑠 330+30
Soal 2
• Gelombang bunyi dihasilkan oleh sebuah
loudspeaker kecil dan merambat secara merata ke
segala arah. Jika daya loudspeaker adalah 10 Watt.
• Berapakah intensitas bunyi pada jarak 5 meter dari
Loudspeaker?
Soal 2
• Gelombang bunyi dihasilkan oleh sebuah loudspeaker kecil
dan merambat secara merata ke segala arah. Jika daya
loudspeaker adalah 10 Watt.
• Berapakah intensitas bunyi pada jarak 5 meter dari Loudspeaker?

Jawab
• Daya loudspeaker = daya gelombang bunyi = 10 W
• Gelombang merambat ke segala arah dengan pusat loudspeaker
• Maka pada jarak 5 m, gelombang tersebut menembus permukaan
seluas: 𝐴 = 4𝜋𝑟 2 = 4 × 3,14 × 25 = 314 𝑚2
• Dengan demikian intensitas bunyi pada jarak 5 m adalah:
𝑊 10
• 𝐼= = = 0,03 𝑊/𝑚2
𝐴 314
Soal 3

• Intensitas suara yang dihasilkan lalu lintas dalam


keadaan sibuk sekitar 10-5 W/m2.
• Berapa level intensitas lalulintas tersebut?
Soal 3
• Intensitas suara yang dihasilkan lalu lintas dalam
keadaan sibuk sekitar 10-5 W/m2.
• Berapa level intensitas lalulintas tersebut?
Jawab
10−5
• 𝑆𝐼𝐿 = 10 log( −12) = 10 log 107 = 70 𝑑𝐵
10
Soal 4
• Loudspeaker kualitas tinggi dirancang pada range
frekuensi 30 – 18.000 Hz memiliki SIL yang konstan
dangan selisih SIL maks-min tidak boleh melebihi 3
dB.
• Berapakah perbandingan intensitas maksimum/
minimum tertinggi yang dibolehkan?
Soal 4
• Loudspeaker kualitas tinggi dirancang pada range
frekuensi 30 – 18.000 Hz memiliki SIL yang konstan
dangan selisih SIL maks-min tidak boleh melebihi 3
dB. Berapakah perbandingan intensitas
maksimum/minimum tertinggi yang dibolehkan?
𝐼𝑚𝑎𝑥 𝐼𝑚𝑖𝑛
• 𝑆𝐼𝐿𝑚𝑎𝑥 = 10 log ; 𝑆𝐼𝐿𝑚𝑖𝑛 = 10 log
𝐼𝑜 𝐼𝑜
𝐼𝑚𝑎𝑥 𝐼𝑚𝑖𝑛
• 𝑆𝐼𝐿𝑚𝑎𝑥 − 𝑆𝐼𝐿𝑚𝑖𝑛 = 10 log − 10 log
𝐼𝑜 𝐼𝑜
𝐼𝑚𝑎𝑥 𝐼𝑜 𝐼𝑚𝑎𝑥
= 10 log × = 10 log = 3 𝑑𝐵
𝐼𝑜 𝐼𝑚𝑖𝑛 𝐼𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑚𝑎𝑥
• log = 0,3
𝐼𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑚𝑎𝑥
• = 100,3 = 2
𝐼𝑚𝑖𝑛
Soal 5
• Pada jarak 30 m dari sirine, level intensitas adalah
100 dB.
• Berapa level intensitas pada jarak 90 m dari sumber
bunyi?
Soal 5
• Pada jarak 30 m dari sirine, level intensitas adalah
100 dB.
• Berapa level intensitas pada jarak 90 m dari sumber
bunyi?
Jawab:
• 𝑟1 = 30 𝑚; 𝑆𝐼𝐿1 = 100 𝑑𝐵; 𝑟2 = 90 𝑚; 𝑆𝐼𝐿2 =?
1
𝑊 𝑊 1 𝐼1 ൗ𝑟2 𝑟22 902
• 𝐼= = →𝐼∝ ; =1 1
= = = 9 → 𝐼1 = 9𝐼2
𝐴 4𝜋𝑟 2 𝑟2 𝐼2 ൗ𝑟2 𝑟12 302
2
𝐼1 9𝐼2 𝐼2
• 𝑆𝐼𝐿1 = 10 log = 10 log = 10 log 9 + 10 log
𝐼𝑜 𝐼𝑜 𝐼0
• 100 = 9,5 + 𝑆𝐼𝐿2
• 𝑆𝐼𝐿2 = 90,5 𝑑𝐵

Anda mungkin juga menyukai